er Ja. t'*I , S· * , E. 'd' - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of er Ja. t'*I , S· * , E. 'd' - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
PERTUMBUHAN PAKIS ANDAM {(Nephrolesis falcata) (CAP)}SEBAGAI PENUTUP PERMUKAAN LIMBAH URANIUM
H . t'*T. er Ja I ,
ABSTRAK
M. S· h' *Ja mlnan , E. 'd' .**Suwa Jl
PERTUHBUHAN PAKIS ANDAM {(Nephrolesis Ealcata) (CAP,) SEBAGAI PENUTUP PEBMUKAAN
LIKBAB URANIUH. Percobaan dilakukan dengan menanw. pakis andam di dala~ pot plastik
yang berisi lapisan tailing uranium dan tanah. Susunan lapisan tersebut didala. pot
adalah mempunyai perbandingan berturut-turut 70%, 60%, 50%, dan 40% Percobaan dila
kukan sampai tanaman berumur 7 bulan. Pada percobaan ini dilihat pengaruh UIIIur
tanaman pad a sistem perakaran, kadar uranium tanaman, pengaruh komposisi tailing/
tanah pada pertumbuhan tanaman dan terutama untuk melihat perkembangan akar pada
permukaan tailing sebagai penutup limbah. Hasilnya menunjukan bahwa perketllbangan
akar tanaman lebih cepat dibandingkan perkembangan daun. Perkembangan akar paling
tinggi terjadi pad a komposisi tailing/t.anah 0% dan 40% dengan perke ••bangan akar
yang semakin rendah pada komposisi tailing/tanah yang semakin tinggi. Kadar uraniUIII
pada akar lebih tinggi dibanding pada daun berturut-turut 3,62 ppm dan 3,50 ppm.
Komposisi tailing/tanah yang tinggi (70%) dengan lapisan tanah yang tipis akan
menaikkan kadar uranium akar tanaman yaitu 48,82 ppm dibandin~kan kadar uranium pada
komposisi tailing/tanah 40% yaitu 22,01 ppm.
ABSTACT
THE GROWTH OF PAKIS ANDAM {(Nephrolesis Ealcata) (CAP)} AS COVER PLANT OM
URANIUH TAILING. The experiment was cunducted in plastic container filled with
uranium tailing and soil layer, the composition of tailing/soil were 70%, 60%, 50%,
and 40%. The experiment was carried out in 7 months period to study the root growth
on the tailing/soil medium, plant uranium content and the effect of the tailing/soil
composition on plant growth especially as cover plant. Result of the experi.ent
showed that the development of root growth was faster than shoot growth. The highest
root growth developed in 0% and 40% of tailing/soil composition, whereas root growth
was less developed in higher composition of tailing/soil. The concentration of
uranium in root was higher than that of in shoot, 36.2 ppm and 3.50 ppm,
respectively. High composition of tailing/soil (70%) or with less soil layer, will
increase uranium content in plant root compared to less composition of tailing/soil
(40%) or dense soil layer, 48.82 ppm and 22,01 ppm, respectively.
* Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir, BATAN
** Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BAT AN
517
,PENDAHULUAN
Tailing atau limbah bijih uranium mengandung beberapa radionu-
klida yang kosentrasi dan jurnlahnya cukUD besar, Tailing yang
berasal dari hasil pelindian asam mengandung 230Th, 226R,a, 222Rn.
Tailing yang dibuang atau disimpan dalam suatu kolam penampung
limbah dapat merupakan onggokan atau tumpukan di atas permukaan ta
nah. Tumpukan tersebut pada suatu waktu akan merupakan sumber pence
maran lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia di sekitar
nya. Hal ini disebabkan karena tailing akan tersebar oleh angin,
terbawa erosi oleh air, terlepasnya radon ke udara, dan terbawanya
unsur-unsur radioaktif bersama air tanah. Untuk membatas i dampak
pencemaran lingkungan, tumpukan tailing harus dikelola dengan baik
(3) •
Sesuai Peraturan Pemerintah RI bahwa dalam melaksanakan
kegiatan usaha pertambangan, diwajibkan untuk mencegah terjadinya
gangguan dan pencemaran tata lingkungan hidup selain harus mengelo
lanya dengan baik (4). Untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut,
usaha yang dilakukan antara lain ialah dengan jalan menutup tumpukan
limbah dengan tanaman.
Berdasarkan percobaan pendahuluan di Kalimantan telah diamati
beberapa jenis tanaman yang tumbuh di atas permukaan batuan uranium,
kolam penampung limbah, dan tumpukan limbah uranium (tailing). Dari
tanaman yang mudah tumbuh di sekitar pertambangan uranium di
ant~ranya ialah tanaman pakis andam {(Nephrolepsis falcata) (CAP)}.
Tanaman pakis dimaksud cukup banyak ditemukan (2). Penyebarannya
tanaman pakis adalah cepat dan mudah, meskipun tidak merupakan
tanaman indikator sebagai pengenal adanya kandungan uranium.
Dalam percobaan ini akan diamati pertumbuhan pakis andam dan
kemampuan pengambilan unsur uranium dari medium pertumbuhannya
sebagai lapisan penutup limbah. Tujuannya ialah untuk mengendalikan
erosi limbah oleh aliran air maupun untuk mencegah penyebaran
tailing oleh angin.
BAliAN DAN METODE
Pada penelitian ini telah dilakukan percobaan dengan penggunaan
bahan-bahan sebagai berikut:
518
Tailing (li.bah uraniu.). Tailing berasal dari hasil ekstraksi
uranium dari bijinya, umumnya berbentuk bubur padat (slurry) yang
halus «40 mesh). Tailing itu masih mengandung 226Ra yang eukup
tinggi. Kadar uranium dalam tailing sekitar 479 ppm.
Pakis And~ lNeDhroleDsis falcata (CAP}). Pakis andam merupakan
tanaman penutup permukaan baik batuan maupun tanah, tanah padas ma
upun batu kapur (2). Tanaman pakis dipilih dari umur yang sama.
Pot Plastik. Pot plastik diisi dengan lapisan tailing dan tanah
dengan susunan disetiap pot sebagai berikut:
1. Pot A tersusun lapisan 70% vol.tailing dan 30% vol.tanah
2. Pot B tersusun lapisan 60% vol.tailing dan 40% vol.tanah
3. Pot C tersusun lapisan 50% vol.tailing dan 50% vol.tanah
4. Pot D tersusun lapisan 40% vol. tail ing dan 60% vol. tanah
5. Pot E hanya berisi tanah tanpa tailing (0% tailing).
Persentase tai ling di dalam pot didasarkan pada perhi tungan
sebagai berikut: pada perlakuan A tinggi tailing 10 em dan tinggi
tanah 4,3 em sehingga persentase (%) tailing menjadi 10/14,3x100% =
70%. Dengan demikian susunan lapisan tailing dan tanah berturut
turut pada masing-masing perlakuan adalah sebagai berikut:
A. 10 em tailing (1500 g)/4,3 em tanah (470 g) = 70% vol. tailing
B. 10 em tailing (1500 g)/6,7 em tanah (740 g) = 60% vol. tailing
C. 10 em tailing (1500 g)/lO em tanah (1100 g) = 50% vol.tailing
D. 10 em tailing (1500 g)/15 em tanah (1650 g) = 40% vol. tailing
E. 10 em tanah (1100 g) = 0% vol.tailing
Pada Gambar 1 ditunjukan susunan lapisan tailing dan tanah dalam pot
yang digunakan dalam percobaan ini.
Gambar 1. Susunan lapisan tanah dan tailing dalam
pot pereobaan
519
Penan~an. Percobaan dilakukan dengan menanam pakis andam dalam
pot plastik yang berisi lapisan tailing,dan tanah sebagaimana
disebut pada c. Tanaman pakis dipilih dengan umur dan jenis tuna8yang seragam. masing-masing pot diisi dengan satu tanaman pakis.
Penyiraman dilakukan sehingga tanah cukup lembab juga pemupukan
dilakukan dengan mencampur tanah dengan humus dalam perbandingan vol
tanahjhumus 3 : 1, agar tanah tetap lembab dan cukup subur. PanenI
tanaman dilakukan pada umur 3, 5, 6 dan 7 bulan. Seluruh percobaan
menggunakan ulangan 5 kali.
Analisis. Panen dilakukan dengan mengeluarkan seluruh tanaman.
Akar tanaman dicuci dalam HCL 0, 1 N dan daunnya dicuci dengan air
yang mengalir. Tanaman (akar, batang dan daun) dikeringkan dalam
oven pada suhu 1050C selama 24 jam. Setelah dilakukan penimbangan
berat kering, kemudian dilakukan penetapan kadar U tanaman dengan
cara Fluorimetri (5). Alat yang digunakan pada penetapan kadar
uranium tanaman ialah Fluorimeter Jarrell Ash.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Tabel 1 dan 2 terlihat perkembangan berat daun akar selama
3 sampai dengan 7 bulan pertumbuhan. Perkembangan berat akar rata
rata naik dari 5,B3 menjadi 11,04 gr selama 3 bulan sampai dengan 6
bulan pertumbuhan dan terlihat penurunan menjadi B,16 g setelah 7
bulan penanaman, sedangkan perkembangan berat daun rata-rata, mulai
dari 10,45 g menjadi 12,29 g sampai dengan umur 6 bulan. Dari data
Tabel 1 dan 2 itu, jelas akar dan daun mempunyai tendensi/kecenderu
ngan yang sama dalam hal perkembangan beratnya, selanjutnya dapat
pula diketahui bahwa berat daun dan akar rata-rata menu run dengan
bertambahnya lapisan tailing. Hal ini menunjukan bahwa tanaman pakis
kurang subur atau kurang sesuai untuk dibudidayakan dalam campuran
tailingjtanah. Tanaman pakis seperti diketahui tumbuh sangat lambat
dan memerlukan perawatan yang intensif untuk perangsangan pertumbuh
an tunas-tunas. Akar yang tumbuh pada bagian lapisan tanah (0%) dan
yang mempunyai 40% tailing menunjukan bobot yang paling tinggi,
yaitu masing-masing 11,96 g dan 12,27 g, sedangkan Makin tinggi
perbandingan tailingjtanah Makin rendah pula bobot akar tanaman.
520
Pada perkembangan berat daun tanaman pakis pada umur 5 bulan
ter lihat penurunan be rat. Perkembangan tunas-tunas daun pada umur 5bulan itu ternyata tidak baik bahkan mati secara tiba-tiba. Diperki
rakan umur 5 bulan merupakan umur kritis bagi tanaman pakis andamdalam penyesuaian pertumbuhan tanaman.
Pada tanaman pakis yang ditanam pot yang berisi70% tailingbobot akar rata-rata adalah 5,85 g dan bobot akar rata-rata tersebut
meningkat bila lapisan tailing semakin rendah. Hal ini dapat
dimengerti, karena kesuburan tanah akan meningkat bila lebih besar
lapisan tanah tanpa tailing digunakan, sehingga pertumbuhan tanamanpakis Makin baik.
Kadar uranium di dalam tanaman dapat menggambarkan kemampuantanaman dalam mengabsorpsi uranium pada setiap perlakuan yang
diberikan. Didapatkan bahwa absorpsi rata-rata uranium dalam akaradalah lebih tinggi dibandingkan dengan absorpsi rata-rata dalam
daun, yaitu masing-masing 36,07 ppm dan daun 3,50 ppm sepertiterlihat pada Tabel 3 dan 4. Kadar uranium rata-rata dalam akar
mula-mula meningkat dengan bertambahnya umur tanaman sampai umur 6bulan, yaitu dari 14,30 ppm pada umur 3 bulan menjadi maksimal 64,82
ppm pada umur 6 bulan yang kemudian dan menurun menjadi 42,00 ppmsetelah tujuh bulan (Tabel 4). Kecenderungan yang hampir sama juga
di tunjukkan oleh analisis kadar uranium dalam daun sebagaimanaditunjukkan Tabel 3. Pada hakekatnya akar yang mengandung uraniumcukup tinggi, secara fisiologis akan terganggu dalam fungsinya untuk
mengedarkan unsur uranium ke bagian at as (6). Oleh karena itu, dapatdimengerti mengapa kadar uranium dalam daun lebih kecil dibandingdengan kadar uranium dalam akar.
Kadar uranium pada akar rata-rata menunjukkan paling tinggi(48,82 ppm), yaitu pada pot yang berisi tailing 70% vol. Hal iniberarti akar paling efektif mengabsorpsi uranium dari tailingnya.Dengan kata lain, akar tanaman pakis mampu memnyimpan uranium cukup
tinggi sehingga amat bermanfaat untuk mencegah uranium tererosiataupun terbuang tertiup angin yang bisa menimbulkan masalahpencemaran (Tabel 4). Sedangkan pada daun keadaan tidak terlihatjelas.
Pada akar kadar uranium lebih tinggi meskipun telah dicuci
dalam HCl 0,1 N. Hal ini disebabkan akar tanaman adalah bagian yang
521
paling dekat dengan tanah tempat tumbuh, selain itu akar berfungsiuntuk mengambil makanan, di mana uranium terdapat paling banyak,
keeuali didistribusikan kebagian alas tanaman. Pada bagian tanaman
daun, uranium tidak akan diambi 1 diluar batas keperluan tanaman,melainkan eukup untuk keperluan sesuai dengan fungsinya yang keeil,
yaity sebagai unsur mikro.Dari literatur diketahui bahwa unsur-unsur yang langka dan
sediki t di temukan di alam, umumnya termasuk ke dalam unsur mikro
(6). Kegunaan unsur mikro lebih bersifat enzimatis yang menenlukan
pertumbuhan tanaman dalam j umIah yang sangat keci 1. Kemungkinan
uranium termasuk ke dalam salah satu pelengkap unsur mikro meskipunsampai saat ini belum jelas peranannya. Akan tetapi, pada bagian
yang lain unsur mikro ini tidak akan menyebabkan keraeunan tanamanakibat kadarnya terlalu tinggi yamg terdapat di dalam lanamannya.
Pada pereobaan ini diamati bahwa sebaran perakaran tanamandapat menjangkau sampai kedalaman tailing dengan baik. Akar tanamandapat masuk ke dalam tailing disebabkan lapisan tanah yang cukuptipis (4,3 em) dibandingkan lapisan tanah pada perlakuan lainnya.
Meskipnn pada perlakuan di mana lapisan tanah penulup tailing cukuplebal (15 em) kadar uranium tanaman baik dalam akar maupun daJamdaun menunjukkan nilai yang paling rendah (Tabel 4).
Akan tetapi, dengan bertambahnya umur tanaman, kadar uranium
i tu meningkat meskipun tetap lebih rendah dibanding dengan kadaruranium pada perlakuan di mana lapisan tanah sebagai penutuptailing lebih tipis. Keadaan ini memberi indikasi kuat bahwa akartanaman dapat leluasa'hidup di lapisan tailing.
KESIMPULAN
Berdasarkan pereobaan yang telah dilakukan hasilnya menunjukkan
bahwa lapisan tanah penutup tai ling akan menentukan efisiensi perakaran dan absorpsi uranium oleh tanaman dalam kai tannya dengan
penutupan permukaan tailing. Semakin tebal lapisan tanah semakinmeningkat pertumbuhan akar.
Lapisan tanah yang cukup tipis digunakan menutup lapisan
tailing, (4,3 em, 6 em, dan 10 em) merupakan medium tempat perLumbu-
522
han akar yang baik, karena akar-akar i tu dapat menjangkau daerah
tailing sebelah bawah. Kedua lapisan tanah dan tailing itu kelihatannya dapat diikat melalui sistem perakaran sebagaimana diperlihatkan oleh semakin tingginya kadar uranium dalam akar.
Absorpsi uranium oleh akar lebih tinggi dibanding daun, yai tu
36,07 ppm pada akar dan 3,50 ppm pada daun. Semakin tipis lapisanpenutup tailing semakin tinggi absorpsi uranium oleh akar, yaitu48,82 ppm. Akan tetapi, keadaan ini tidak terjadi pada daun, karenakadar uranium yang tinggi dalam akar mempengaruhi kemampuan distri
busi uranium ke bagian atas tanaman. Tanaman pakis andam cukup
potensial untuk digunakan sebagai penutup tailing uranium.
DAFTAR PUSTAKA
1. IBRAHIM, S.A., FLaT, S.L., and WHICKER,F.W., "Concentrations andobserved behaviour of 226Ra And 210Po around uranium milltailing," Proceedings of A Symposium Albuquerque, .10-14 May1982 IAEA And NEA (1982).
2. SASTRAPRADJA,S., Kerja Penulisan Buku Jenis Paku Indonesia,Lembaga Biologi Nasional, LIPI (1979).
3. SJAHMINAN, M., dan ZOEBAR, J. Pokok-pokok Pikiran Untuk Pengelolaan Limbah dan Dampak Lingkungan Pertambangan Uranium, PPBGNBATAN(1987).
4. KATILI, J.A., SK DIRJEN Pertambangan UmumNo. 09/DU.1978, TentangPencegahan Dan Penanggulangan Terhadap Gangguan Dan PencemaranSebagai Akibat Pengolahan Dan Pemurnian Bahan-bahan Galian(1978).
5. TANISWARI, Y., Penetapan uranium secara flourimetri, TesisSarjana Muda, AKABOGaR, (1985).
6. MEYERB.S., ANDERSON,D.B., Plant Physiology, D. Van Nostrand,Maruzen, Tokyo, (1959).
523
CJI
t\:)~
Tabel 1. Berat daun tanaman (gram)
Umur tanaman waktu panen (bulan)perlakuan
tail ing/tanah
(%) 3 4 5 6 7 Rata- rataI I • I f I
--------------,--------------,---------------.---------------,---------------.---------------,-------------10
,9,33 .±.0,56,
5,38 .±.0,27·
10,57 .±.1,53,
11,12 .±.0,52,
5,38 .±.0,95,
8,36, , ·,,,.
, ·,,, , ,,,60
.9,84 .±.0,59
·10,16 .±.0,62
·6,71 .±.0,30
·9,09 .±.0,38
·10,55 .±.0,53
.9,Z7I · ,··,
I, ,I,, , ,,,
50
,7,73 .±.0,40
,10,55 .±.0,49
·11 ,68 .±.0,57
,12,15 .±.0,66
,10,55 .±.0,55
,10,53, , I·,,
,, I,,, · ·•·
40
,13,47 .±.0,74
I13,12 .±.0,63
·5,87 .±.0,28
I14,99.±. 0,76
·13,12 .±.0,62
,12,1. 1, , ·,,,
,, ,,,,, , ,,,,
0:12,45 .±.0,57
,12,48 .±.0,66
I8,93 .±.0,36
·14 ,10 .±.0,71
,12,45 .±.0,59
,12,08, ·,,,
I I I I I I--------------.--------------.---------------.---------------,---------------,---------------.-------------
Rata-rata 10,45 10,34 8,76 12,29 10,41 10,49
Tabel 2. Berat akar tanaman pakis (gram)
Umur tanaman waktu panen (bulan)
:-------------------------------------------------------------------------~------------------
Perlakuan
tailing/tanah
(:t) 3 4 5 6 7 Rata-rata
--------------:--------------:---------------:---------------:---------------:---------------:-------------
70 :7,95 .!0,39·
3,69 .! 1,21·
4,19.! 0,22,
9,58 .! 0,49I
3,65 ± 1,18I
5,85· ··II,
,···I
,III60
:5,98 .! 0,30I
8,19 .! 0,43·
7,64.! 2,45·
12,22 ± 2,65,
8,19 ± 0,38,
8,46I···I
,,,·, ,I·
50:5,98 .! 2,35
·6,65 .! 0,31
·5,57 ± 0,27
·12,80 .! 3,66
·6,05 .! 0,87
·7,29I
··II,
II·, I,I40
.5,59 ± 0,26
·19,66 .! 6,98
,6,00 ± 1,31
,11,03 ± 0,63
,19,12 ± 7,91
I12,27· ,,II
·I,·· ··I
0:7,80 .! 1,46
,13,63 .! 8,65
,6,33 ± 0,29
·14,25 ± 0,72 I17,83 ± 3,87 ·
11,96III··
I I I I I ,--------------.--------------1---------------,---------------.---------------,---------------,--------------
CJ1
tvCJ1
Rata-rata 5,83 8,86 5,95 11,04 8,161 9,31
CJ1
tvm
Tabel 3. Kadar uranium dalam daun pakis (ppm)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur tanaman waktu panen (bulan),,--------------------------------------------------------------------------------------------
Perlakuan
tai lins{tanah
(%) 3 4 5 6 7 Rata-rataI I • I I !
--------------1--------------,---------------1---------------.---------------1---------------.-------- _70
60
50
40
1,08 i. 0,10
1,47 !. 0,15
1,47 i. 0,15
1,41 i. 0,14
4,40 i. 0,43
5,81 i. 0,52
8,37 i. 0,72
4,47 i. 0,40
2,20 i. 0,23
7,75 i. 0,62
7,14 i. 0,61
5,95 i. 0,47
3,40 i. 0,33
1,45 i. 0,14
1,61 i. 0,15
1,95 i. 0,18
4,20 i. 0,41
2,00 i. 0,18
2,80 i. 0,25
1,00 i. 0,09
3,D6
3,70
4,Z8
2,9!6I I I I I I
--------------,--------------,---------------1---------------,---------------.---------------,-------- _Rata-rata 1,36 5,77 5,76 2,15 2,50 3,5.0
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tabel 4. Kadar uranium dalam akar pakis (ppm)
I,--------------------------------------------------------------------------------------------
Umur tanaman waktu panen (bulan)Perlakuan
tai ling /tanah
(%) 3 4 5 6 7 Rata-rataI I I • I I
--------------,--------------.---------------.---------------.---------------,---------------,-------------
70
60
50
40
18,64 .± 1,49
12,66.± 1,01
12,16.± 1,09
13,74.± 1,37
47,50.± 4,28
25,07 .± 1,95
20,63 .± 1,86
16,24 .± 1,66
44,30.± 3,46
40,83.± 3,70
18,26 ± 1,64
19,13 ± 1,86
83,66 ± 6,69
72,17 ± 5,48
59,57 ± 5,36
43,90 ± 4,39
50,00 ± 4,15
39,10 .± 3,48
61,84 ± 5.57
17 ,04 ± 1,62
48,82
38,77
34,49
22,01I I I , I I
--------------,--------------1---------------,---------------1---------------,---------------.-------------
CJ1
t>J
-.:)
Rata-rata 14,30 27,36 30,63 64,82 42,00 36,07
DISKUSI
K. SUTAMA
Tanaman pakis Andan memberi harapan untuk mengatasi pencemaran ling
kungan karena limbah yang mengandung uranium, terbukti dari tinggi
nya kadar uranium pada akar tanaman tersebut. Bagaimana efeknya bila
nanti tanaman tersebut mati, apakah uranium tersebut tidak bebas
lagi atau mencemari lingkungan sehingga polusi uranium akan tetap
terjadi ?
TATI HERYATI
Karena paki s ini mudah tumbuh yai tu dengan sporanua maupun dengan
akar baru untuk berkembang biaknya, jadi apabila mati akan segera
tumbuh tanaman yang baru, sehingga uranium yang terbebas lagi akan
segera terisap oleh akar tanaman yang baru.
HASAN BASRI
Bagaimana pendapat Anda jika kita adakan/berikan perlakuan menanam
pakis sebagai berikut : Pakis ditanam dalam pot-pot yang berkonsen
trasi triling yang sama. Apakah nantinya pada pakis yang lebih tua
juga akan mengandung kadar uranium yang juga tinggi ? Kalau benar,
maka agaknya kesimpulan butir 1 dari maakalah Anda kurang tepat.
Dikarenakan tanpa konsentrasi Lriling tinggi kadar uranium di pakis
berumur tua juga tinggi.
TATI HERYATI
Karena parameter efisiensi pakis sebagai penutup triling di samping
kadar uranium, yaitu sistem perakaran yang bisa menjangkau triling/
lembah, sehingga komposisi triling tanah perlu dibuat bermacam-macam
ukuran.
DESMAWITA
Apakah dalam peneli Uan ini, .perlakuan pertumbuhan dibandingkan
dengan kontrol ? Bagaimana kenaikan bobot akar dan daun untuk kon-
528
trol, lebih tinggi atau lebih rendah ?
TATI HERYATI
Pada kontrol pertumbuhan tanaman baik hampir sarna dengan tanaman
yang ditanam di pot. Prosentase 40% triling (ketebalan tanah 15 em)
terlihat pada tabel, yaitu pada kontrol berat akar dan daun hampir
sarna dengan yang 40% triling.
ROSALINA
Apakah tanaman pakis ini dapat menjadi indikator untuk daerah yang
banyak mengandung uranium ?
TATI HERYATI
Pada saat ini memang belum bisa disebutkan tanaman pakis sebagai
tanaman indikator, untuk daerah yang banyak menandung uranium karena
masih perlu banyak data, tetapi untuk yang akan datang kemungkinan
bisa diteliti sebagai tanaman indikator.
MINARNI AFFANDI
Mengapa Anda memilih pakis Andan sebagai penutup permukaan limbah
uranium. Apakah tidak ada tanaman lain, misalnya enceng gondol, ?
TATI HERYATI
Karena pakis tanaman yang mudah didapat, mudah tumbuh dan berdasar
kan pengamatan pendahuluan di Kalimantan, tanaman tersebut ban yak
ditemukan misalnya di daerah pertambangan maupun di sekitar kolam
penampang limbah, sedangkan eceng gondok merupakan tumbuhan air,
jadi tidak bisa hidup di atas permukaan triling/lembah padat, juga
tanaman eceng gondok itu tidak terdapat di daerah pertambangan.
WI DYANTORO
1. Apakah dengan eara penanaman pakis Andan tersebut tidak akan
menimbulkan akibat yang buruk bagi masyarakat awam ? (dapat di
pastikan tidak menimbulkan efek yang negatif).
2. Bagaimana cara agar masyarakatawam mengetahui kalau di sekitar
tanaman pakis Andan tersebut tertanam limbah uranium ?
529
dekat pabrik/proses jadi kemungkinan
situ ada limbah tertanam dan ini untuk
TATI HERYATI
1. Menurut kami tidak, karena ini bukan pakis yang untuk dimakan,
dan biarpun termakan, kan daunnya, sedangkan pada daun kadar
uranium yang terserap sedikit sekali, lebih dikatakan tidak ter
serap, sedangkan akar yang banyak mengandung uranium tidak diman
faatkan. Dan kebetulan daerah proses ini biasanya jauh dari ke
ramaian orang.
2. Karena kalau limbah ini
masyarakat tahu bahwa di
mengurangi pencemaran saja.
HARYANA
1. Mengapa kadar uranium dalam akar lebih tinggi daripada daun ?2. Apakah uranium terse rap dalam bentuk senyawa apa ?
TATI I1ERYATI
1. Kadar uranium dalam akar lebih tinggi dari daun, karena akar
pakis mungkin mengabsorpsi secara fisik dalam bagian tertentu
akarnya mengakumulatif dan tidak ditransportasikan ke daun, sebab
ke daun hanya cukup untuk kebutuhan unsur hara saja sebagai unsur
mikro.
2. Uranium terserap tidak di teli ti bentuk senyawanya, tetapi yang
terdeteksi oleh alat analisisnya yaitu uranium bervalensi 6 (U6+)
Pada umumnya uranium digunakan sebagai unsur mikro, sehingga
hanya diperlukan sedikit oleh tanaman.
530