epistemiologi

15
EPISTEMOLOGI EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN ) ILMU PENGETAHUAN ) Oleh : Oleh : Dr. Nur Indrawati Lipoeto Dr. Nur Indrawati Lipoeto

description

filasafat

Transcript of epistemiologi

Page 1: epistemiologi

EPISTEMOLOGIEPISTEMOLOGI(CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN

ILMU PENGETAHUAN )ILMU PENGETAHUAN )

Oleh :Oleh :Dr. Nur Indrawati LipoetoDr. Nur Indrawati Lipoeto

Page 2: epistemiologi

EPISTEMOLOGIEPISTEMOLOGI(CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU

PENGETAHUAN )PENGETAHUAN )

I.I. PENDAHULUANPENDAHULUAN DefenisiDefenisi Epistemologi adalah : Bagian dari ilmu filsafat Epistemologi adalah : Bagian dari ilmu filsafat

yg mempelajari cara memperoleh dan yg mempelajari cara memperoleh dan menyusun suatu ilmu pengetahuan.menyusun suatu ilmu pengetahuan.

Epistemologi Berhubungan dgn pertanyaan Epistemologi Berhubungan dgn pertanyaan kefilsafatan seperti :kefilsafatan seperti :1.1. Yang Ada ? 6. Materi ?Yang Ada ? 6. Materi ?2.2. Kenyataan ? 7. Bentuk ?Kenyataan ? 7. Bentuk ?3.3. Eksitensi ? 8. Perubahan ?Eksitensi ? 8. Perubahan ?4.4. Esensi ? 9. Sebab Akibat ?Esensi ? 9. Sebab Akibat ?5.5. Substansi ? 10. Hubungan ? Substansi ? 10. Hubungan ?

Page 3: epistemiologi

Tahu sebenar tahu kenyataan tahu

Tidak tahu 1. Tidak mempunyai Tidak tahu 1. Tidak mempunyai pengetahuan pengetahuan

2. Memiliki kesesatan2. Memiliki kesesatan

II. Dasar Memperoleh & Menyusun IlmuII. Dasar Memperoleh & Menyusun Ilmu1.1. Kerangka Pemikiran bersifat logis Kerangka Pemikiran bersifat logis

dengan argumentasi konsisten rasionaldengan argumentasi konsisten rasional2.2. Penjabaran hipotesa merupakan deduksi Penjabaran hipotesa merupakan deduksi

dari kerangka pemikiran diatasdari kerangka pemikiran diatas3.3. Melakukan verifikasi untuk pengujian Melakukan verifikasi untuk pengujian

kebenaran pernyataan secara faktual kebenaran pernyataan secara faktual objektif, terbuka,objektif, terbuka,

Jadi dasar penyusunan ilmu :Jadi dasar penyusunan ilmu :“ “ LOGICOLOGICO – HYPOTHETICO – VERIFIKATIF “ – HYPOTHETICO – VERIFIKATIF ““ “ DEDUCTO – HYPOTHETICO – VERIFIKATIF “DEDUCTO – HYPOTHETICO – VERIFIKATIF “

Page 4: epistemiologi

Kebenaran Ilmiah dgn terbuka

terhadap kritikan mempunyai sifat : 1.1. PragmatisPragmatis

2.2. KritisKritis Berfikir IlmiahBerfikir Ilmiah Dimulai Dimulai

Skeptis terhadap Skeptis terhadap

kebenarankebenaran

Baru dibuktikan lewat Baru dibuktikan lewat prosedur keilmuan prosedur keilmuan

Page 5: epistemiologi

III. Metode Untuk Memperoleh Ilmu III. Metode Untuk Memperoleh Ilmu Pengetahuan melalui : Pengetahuan melalui :

Cara memperoleh Ilmu Pengetahuan melalui Cara memperoleh Ilmu Pengetahuan melalui : :

1.1. Empiris Empiris PengalamanPengalaman

John Lock Pengalaman InderawiJohn Lock Pengalaman Inderawi

- Melihat- Melihat - Merasa - Merasa - Mendengar- Mendengar

Menurut Jhon Locke Akal manusia sewaktu lahir Menurut Jhon Locke Akal manusia sewaktu lahir Buku catatan yang kosong ( Tabula rasa ) Buku catatan yang kosong ( Tabula rasa )

Pengetahuan diperoleh melalui catatan penglaman Pengetahuan diperoleh melalui catatan penglaman inderawiinderawi

Page 6: epistemiologi

Melalui Pengetahuan & Membanding ide-ide yang diperoleh dari pengindraan. Refleksi dari pengalaman selama ini .

Objek Merangsang Alat Objek Merangsang Alat IndrawiIndrawi

Diteruskan Ke OtakDiteruskan Ke Otak

Didalam Otak Dianalisa & Didalam Otak Dianalisa & DiterjemahkanDiterjemahkan

Pengalaman IndividuPengalaman Individu

Page 7: epistemiologi

2. Rasionalisme Sumber Peng. berasal dari akal

Pengalaman hanya sebagaiPengalaman hanya sebagai perangsang pemikiranperangsang pemikiran

Kebenaran hanya diperoleh dari dalam Kebenaran hanya diperoleh dari dalam pikiranpikiran

Diperoleh dengan akal budi saja bapak Diperoleh dengan akal budi saja bapak Rasionalisme DescartesRasionalisme Descartes

Akal- Budi Dipaham : Akal- Budi Dipaham : Memakai Teknik Memakai Teknik DeduktifDeduktif

a. Dapat mengenal kebenarana. Dapat mengenal kebenaranb. Proses penalaranb. Proses penalaran

Page 8: epistemiologi

3. 3. Fenomenalisme Emanuel KantFenomenalisme Emanuel Kant

Ilmu Diperoleh dari fenomena Ilmu Diperoleh dari fenomena hubungan sebab – akibat.hubungan sebab – akibat.

Kant membedakan 4 macam Kant membedakan 4 macam pengetahuan :pengetahuan :

a.a. Analisa Apriori Pengetahuan yg tdk Analisa Apriori Pengetahuan yg tdk tergantung pengalamantergantung pengalaman

b.b. Sintesis Apriori Pengetahuan yg Sintesis Apriori Pengetahuan yg dihasilkan daripenyelidikan akal.dihasilkan daripenyelidikan akal.

c.c. Analitis Posterior Pengetahuan yg Analitis Posterior Pengetahuan yg dihasilkan dari pengalamandihasilkan dari pengalaman

d.d. Sintetis Posterior Pengetahuan yang Sintetis Posterior Pengetahuan yang dihasilkan dari penyelidikan empirisdihasilkan dari penyelidikan empiris

Page 9: epistemiologi

4. 4. Intuisionalisme Ilmu yg diperoleh dari Intuisionalisme Ilmu yg diperoleh dari intuisi pengalaman dan akal intuisi pengalaman dan akal dibawah suatu intuisi manusia. dibawah suatu intuisi manusia.

5.5. Metode Ilmiah Ilmu yg diperoleh dgn Metode Ilmiah Ilmu yg diperoleh dgn suatu prosedur atau metode tertentusuatu prosedur atau metode tertentu dgn mengabungkan pengalaman dan dgn mengabungkan pengalaman dan akal sebagai pendekatan bersama.akal sebagai pendekatan bersama. Metode Ilmiah untuk Mengembangkan Metode Ilmiah untuk Mengembangkan

Ilmu mempunyai Unsur :Ilmu mempunyai Unsur :a.a. Hub. Antara kejadian secara sistematis.Hub. Antara kejadian secara sistematis.b.b. Hipotesa : Kesimpulan/ saran sementara yg Hipotesa : Kesimpulan/ saran sementara yg

memerlukan verifikasi.memerlukan verifikasi.c.c. Dukungan Hipotesa : Dari Hasil pengamatan.Dukungan Hipotesa : Dari Hasil pengamatan.d.d. Prediksi / Asumsi : Ramalan dari kejadian yang Prediksi / Asumsi : Ramalan dari kejadian yang

akan ditemukan . Kejadian dari fenomena akan ditemukan . Kejadian dari fenomena alam bersifat probabilitas.alam bersifat probabilitas.

Page 10: epistemiologi

IV. Aliran Pemikiran Para Ahli dlmIV. Aliran Pemikiran Para Ahli dlm memandang berbagai metode Ilmiah memandang berbagai metode Ilmiah

1.1. Skeptisme Aliran ini berpendapat bahwa Skeptisme Aliran ini berpendapat bahwa sesungguhnya tdk ada cara mengetahui sesungguhnya tdk ada cara mengetahui bahwa kita mempunyai pengetahuan.bahwa kita mempunyai pengetahuan.

Keadaan ini disebabkan :Keadaan ini disebabkan : a. Knisbian Inderaa. Knisbian Indera b. Ada kesepakatan lebih dahulub. Ada kesepakatan lebih dahulu

2.2. Realisme Suatu aliran yg tdk Realisme Suatu aliran yg tdk membedakan antara apa yg dilihatnya membedakan antara apa yg dilihatnya dgn apa yg diketahuinya.dgn apa yg diketahuinya.

Namun kenyataannya sering yg dilihat Namun kenyataannya sering yg dilihat mengalami ilusi dan halusinasi.mengalami ilusi dan halusinasi.

Page 11: epistemiologi

3. 3. Idealisme Aliran ini berpendapat Idealisme Aliran ini berpendapat bahwa bahwa

ide-ide yg nyata yg ditangkap melalui akalide-ide yg nyata yg ditangkap melalui akal

atau oleh Tuhan.atau oleh Tuhan.

4.4. Realisme Kritik Aliran ini menolak adanyaRealisme Kritik Aliran ini menolak adanya

pemisahan suatu kejadian / fenomena dgn pemisahan suatu kejadian / fenomena dgn datanya.datanya.

5. Pragmatisme Aliran ini berpendapat 5. Pragmatisme Aliran ini berpendapat bahwa kebenaran ilmiah mempunyai sifat bahwa kebenaran ilmiah mempunyai sifat pragmatis dan prosesnya berulang – ulang pragmatis dan prosesnya berulang – ulang berdasarkan cara berfikir kritis.berdasarkan cara berfikir kritis.

Page 12: epistemiologi

V. Azas Moral dalam EpistemologiV. Azas Moral dalam Epistemologi : :

1.1. Menemukan kebenaran.Menemukan kebenaran.2.2. Penuh kejujuranPenuh kejujuran3.3. Tanpa kepentingan langsung tertentu.Tanpa kepentingan langsung tertentu.4.4. Berdasarkan kekuatan argumentasi.Berdasarkan kekuatan argumentasi.5.5. Berfikir rasionalBerfikir rasional6.6. Argumentasi Objektif dan FaktualArgumentasi Objektif dan Faktual7.7. Kritis dlm menarik kesimpulanKritis dlm menarik kesimpulan8.8. Terbuka terhadap kritikan dan kebenaran.Terbuka terhadap kritikan dan kebenaran.9.9. Pragmatis dalam pemilihan objek penelitianPragmatis dalam pemilihan objek penelitian10.10. Tidak merobah kodrat manusia.Tidak merobah kodrat manusia.

Page 13: epistemiologi

Ilmu merupakan sikap hidup untuk Ilmu merupakan sikap hidup untuk mencintai kebenaran dan membenci mencintai kebenaran dan membenci kebohongan. kebohongan.

Salah satu sebab menurut Mangunwijaya Salah satu sebab menurut Mangunwijaya ilmu di indonesia sulit berkembang karena ilmu di indonesia sulit berkembang karena kita masih suka berbohong.kita masih suka berbohong.

Ketidak jujuran dlm ilmu dapat dilihat dari Ketidak jujuran dlm ilmu dapat dilihat dari gejala :gejala :- Nyontek.Nyontek.- Plagiat.Plagiat.- Joki UMPTNJoki UMPTN- Ijazah palsuIjazah palsu- Kebocoran UjianKebocoran Ujian

Pikiran ilmiah bersandar pada kekuatan Pikiran ilmiah bersandar pada kekuatan argumentasi yg dikandung bukan thd argumentasi yg dikandung bukan thd kekuatan sosial, politik dan ekonomi.kekuatan sosial, politik dan ekonomi.

Page 14: epistemiologi

VII. Sumber Ilmu PengetahuanVII. Sumber Ilmu PengetahuanDalam sejarah Filsafar ada 2 aliran :Dalam sejarah Filsafar ada 2 aliran :a.a. Aliran Rasionalisme.Aliran Rasionalisme.b.b. Aliran Empiris.Aliran Empiris.Ad a. Aliran Rasionalisme :Ad a. Aliran Rasionalisme : Sumber pengetahuan itu dari akal budi.Sumber pengetahuan itu dari akal budi. Menolak kebenaran yg bersal dari panca indra.Menolak kebenaran yg bersal dari panca indra. Tokoh : - PlatoTokoh : - Plato - Rene descrates- Rene descratesAd b. Aliran EmpirisAd b. Aliran Empiris Pengetahuan yg baru apabila ada bukti yg kokoh Pengetahuan yg baru apabila ada bukti yg kokoh

atau ada pengalaman empirisatau ada pengalaman empiris Tokoh : - Jhon LockeTokoh : - Jhon Locke - David Hume- David Hume

Page 15: epistemiologi

Ad c. Aliran Sintetis.Ad c. Aliran Sintetis.

Ilmu pengetahuan berasalIlmu pengetahuan berasal Dari Abstraksi akal manusia dari Dari Abstraksi akal manusia dari

hasil hasil

kenyataan yg bisa diamati.kenyataan yg bisa diamati. Tokoh : - AristotelesTokoh : - Aristoteles

- Immanuel Kant- Immanuel Kant