Epilepsi_ilustrasi_kasus
-
Upload
fitrianugraha -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
description
Transcript of Epilepsi_ilustrasi_kasus
EPILEPSIEPILEPSI
ISTIANAH SAKDULLAHISTIANAH SAKDULLAH
207.121.0031207.121.0031
ILUSTRASI KASUSILUSTRASI KASUS
Laki-laki, 14 tahun, datang ke poli saraf dengan Laki-laki, 14 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan tidak sadar setelah kejang kurang lebih 1 jam keluhan tidak sadar setelah kejang kurang lebih 1 jam sebelum masuk RS. Kejang berlangsung 1sebelum masuk RS. Kejang berlangsung 100--1515 menit menit, , menengadah ke atas dan mata melenting ke atas serta menengadah ke atas dan mata melenting ke atas serta kejang pada keempat anggota geraknya, mengompol, kejang pada keempat anggota geraknya, mengompol, dan mulut berbusa. Sebelum kejang, pasien mengeluh dan mulut berbusa. Sebelum kejang, pasien mengeluh kepalanya pusing. Kemudian saat di RS, pasien kepalanya pusing. Kemudian saat di RS, pasien kembali kejang 1 kali dengan gejala yang sama ± 10 kembali kejang 1 kali dengan gejala yang sama ± 10 menitmenit. . Keluhan yang sama pertama kali muncul 2 Keluhan yang sama pertama kali muncul 2 minggu yang lalu. Saat itu pasien sempat tidak sadar minggu yang lalu. Saat itu pasien sempat tidak sadar ±1 jam setelah kejang. ±1 jam setelah kejang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, RR 24 kali/menit, nadi darah 110/70 mmHg, RR 24 kali/menit, nadi 72 kali/menit, suhu 36,7°C. Pada pemeriksaan 72 kali/menit, suhu 36,7°C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E1 Vx M3, n. III neurologis didapatkan GCS E1 Vx M3, n. III rc (+/+), pupil isokor (3mm/3mm), refleks rc (+/+), pupil isokor (3mm/3mm), refleks fisiologis menurun pada lengan dan tungkai fisiologis menurun pada lengan dan tungkai kanan, refleks patologis negatif.kanan, refleks patologis negatif.
DIAGNOSISDIAGNOSIS Diagnosis Klinis: Epilepsi, general seizure Diagnosis Klinis: Epilepsi, general seizure
tonic clonictonic clonic Diagnosis Etiologis: IdiopatikDiagnosis Etiologis: Idiopatik
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN MedikamentosaMedikamentosa IVFD RL 20 tpmIVFD RL 20 tpm Inj Fenitoin 100mg/8jam dalam 20cc NSInj Fenitoin 100mg/8jam dalam 20cc NS Inj Diazepam 1 amp Inj Diazepam 1 amp
DEFINISIDEFINISI
DEFINISI KEJANGDEFINISI KEJANG Manifestasi klinis lepas muatan listrik yang berlebihan di sel Manifestasi klinis lepas muatan listrik yang berlebihan di sel
neuron otak.neuron otak. Hal ini disebabkan oleh karenaHal ini disebabkan oleh karena
fungsi sel neuron terganggu, akibat gangguan fisiologis, fungsi sel neuron terganggu, akibat gangguan fisiologis, biokimia, anatomi ataupun gabungan faktor2 tsbbiokimia, anatomi ataupun gabungan faktor2 tsb
ETIOLOGIETIOLOGI
DITINJAU DARI FAKTOR ETIOLOGI:DITINJAU DARI FAKTOR ETIOLOGI:
1.1. EPILEPSI IDIOPATIKEPILEPSI IDIOPATIK
2.2. EPILEPSI SIMTOMATIK:EPILEPSI SIMTOMATIK:
- INTRAKRANIAL MIS.- INTRAKRANIAL MIS. TUMOR OTAKTUMOR OTAK
NEOPLASMANEOPLASMA
- EKSTRAKRANIAL MIS.- EKSTRAKRANIAL MIS. GGUAN METABOLIKGGUAN METABOLIK
GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG
Klasifikasi bangkitan menurut ILAE 1981Klasifikasi bangkitan menurut ILAE 1981
I Kejang parsial (fokal, likal)I Kejang parsial (fokal, likal)
A. Parsial sederhana. Dapat dg manifestasi motorA. Parsial sederhana. Dapat dg manifestasi motor
otonomikotonomik
somatosensoriksomatosensorik
psikispsikis
B. Parsial kompleksB. Parsial kompleks
- dgn gangguan kesadaran sejak onset- dgn gangguan kesadaran sejak onset
- onset parsial sederhana diikuti penurunan kesadaran- onset parsial sederhana diikuti penurunan kesadaran
C. Kejang parsial menjadi tonik klonik umum sekunderC. Kejang parsial menjadi tonik klonik umum sekunder
- Parsial sederhana jadi tonik klonik umum- Parsial sederhana jadi tonik klonik umum
- Parsial kompleks jadi tonik klonik umum- Parsial kompleks jadi tonik klonik umum
II KEJANG UMUMII KEJANG UMUM
A.1. Absens: A.1. Absens: - hanya gangguan kesadaran- hanya gangguan kesadaran
- dg komponen klonik ringan- dg komponen klonik ringan
- dg komponen atonik- dg komponen atonik
- dg komponen tonik- dg komponen tonik
- dg otomatisme- dg otomatisme
- dg komponen otonomik- dg komponen otonomik
2. Absens atipik2. Absens atipik
B. MioklonikB. Mioklonik
C. KlonikC. Klonik
D. TonikD. Tonik
E. Tonik-klonikE. Tonik-klonik
F. Atoni atau astatikF. Atoni atau astatik
III TIDAK DAPAT DIKLASIFIKASIIII TIDAK DAPAT DIKLASIFIKASI
KLASIFIKASI SINDROM EPILEPSI:KLASIFIKASI SINDROM EPILEPSI:
CONTOH SINDROM WEST/SPASME CONTOH SINDROM WEST/SPASME INFANTILINFANTILSPASME SPASME
RETARDASI MENTALRETARDASI MENTAL
HIPSARITMIAHIPSARITMIA
< 1 TAHUN (3-7BLN)< 1 TAHUN (3-7BLN)
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH: GULA DARAH, ELEKTROLIT, TORCHDARAH: GULA DARAH, ELEKTROLIT, TORCH URIN; ASAM AMINOURIN; ASAM AMINO CAIRAN LIQUOR: DIDUGA MENINGITISCAIRAN LIQUOR: DIDUGA MENINGITIS
SSPESSPE EEG: PALING BAIKEEG: PALING BAIK CT SCAN & MRI ATAS INDIKASICT SCAN & MRI ATAS INDIKASI
STATUS EPILEPTIKUSSTATUS EPILEPTIKUS
serangan berkepanjangan tanpa disertai recovery serangan berkepanjangan tanpa disertai recovery (pemulihan kesadaran) dan berakhir lebih dari 30 menit (pemulihan kesadaran) dan berakhir lebih dari 30 menit atau dua serangan atau lebih tanpa disertai recovery atau dua serangan atau lebih tanpa disertai recovery diantara dua serangan diantara dua serangan
kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit sangat kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit sangat jarang berhenti dengan spontan, oleh karena itu dalam jarang berhenti dengan spontan, oleh karena itu dalam praktek sehari harus dianggap sebagai status epileptikuspraktek sehari harus dianggap sebagai status epileptikus
Merupakan keadaan daruratMerupakan keadaan darurat
PENGOBATAN EPILEPSIPENGOBATAN EPILEPSI
DASAR UTAMA TH:DASAR UTAMA TH:
DIAGNOSIS PASTIDIAGNOSIS PASTI
1. D/ETIOLOGI1. D/ETIOLOGIMIS.MALFOMASI A-VMIS.MALFOMASI A-V
2. D/ JENIS SERANGAN2. D/ JENIS SERANGAN MIS. ABSENS MIS. ABSENS
3. D/SINDROMA EPILEPSI3. D/SINDROMA EPILEPSIMIS.JUVENILE MIS.JUVENILE MYOCLONIC EPILEPSI (JINAK)MYOCLONIC EPILEPSI (JINAK)
TUJUAN TERAPITUJUAN TERAPI
MENCEGAH SERANGAN DG. SIDE EFEK MINIMALMENCEGAH SERANGAN DG. SIDE EFEK MINIMAL
PRINSIP TERAPIPRINSIP TERAPI
1. D/ PASTI1. D/ PASTI OAE TDK DIBERIKAN PD SERANGAN OAE TDK DIBERIKAN PD SERANGAN PERTAMAPERTAMA
2. TENTUKAN JENIS SERANGAN2. TENTUKAN JENIS SERANGAN3. MULAI DG. 1 OAE DOSIS KECIL, DI3. MULAI DG. 1 OAE DOSIS KECIL, DI BERTAHAP SP BERTAHAP SP
SERANGAN TERATASI (SE DITOLERANSI, EFEK SERANGAN TERATASI (SE DITOLERANSI, EFEK OPTIMAL)OPTIMAL)
4. BELUM BERHASIL4. BELUM BERHASIL (+) OAE KE 2 (+) OAE KE 2OAE KE2 DIOAE KE2 DI BERTAHAP, OAE KE1 DI BERTAHAP, OAE KE1 DI BERTAHAP. BILA PEBERTAHAP. BILA PE HARUS CEPAT OK SE HARUS CEPAT OK SE BERATBERATBERI DIAZEPAMBERI DIAZEPAM
5. POLITERAPI SEDAPATNYA DIHINDARI (SE 5. POLITERAPI SEDAPATNYA DIHINDARI (SE TERUTAMA INTELEKTUAL)TERUTAMA INTELEKTUAL)
Obat lini pertama:Obat lini pertama:
1. Fenobarbital 4-5 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis1. Fenobarbital 4-5 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis
2. Carbamazepin 10-30 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis2. Carbamazepin 10-30 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
3. Valproat 20-40 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis3. Valproat 20-40 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
4. Phenitoin 5-7 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis4. Phenitoin 5-7 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
KEGAGALAN TERAPIKEGAGALAN TERAPI
1.1. klasifikasi tidak tepatklasifikasi tidak tepat
2.2. gagal menemukan etiologigagal menemukan etiologi
3.3. oae tidak sesuaioae tidak sesuai
4.4. tidak menghindari faktor pencetustidak menghindari faktor pencetus
5.5. tidak teratur minum obattidak teratur minum obat
6.6. epilepsi sukar diatasi 9intractable epilepsy) epilepsi sukar diatasi 9intractable epilepsy) misalnya spasme infantilmisalnya spasme infantil
PENGHENTIAN OAEPENGHENTIAN OAE
peneymbuhan 30-40%peneymbuhan 30-40% lama terapi: tergantung:lama terapi: tergantung:
jenis epilepsi &resiko kekambuhanjenis epilepsi &resiko kekambuhan
- ringan: 2-3 tahun- ringan: 2-3 tahun
- absens tipikal: 18 bulan-2 tahun- absens tipikal: 18 bulan-2 tahun
- mioklonik berat > 5 tahun- mioklonik berat > 5 tahun pendapat: eeg abn diteruskan 1 thnpendapat: eeg abn diteruskan 1 thn penhentian oae bertahap (1/2-1 tahun)penhentian oae bertahap (1/2-1 tahun)
PROGNOSISPROGNOSIS
tergantung 2 faktor:tergantung 2 faktor:
- kekerapan kejang- kekerapan kejang
- ada/tidak defisit neurologis/mental- ada/tidak defisit neurologis/mental
- jenis & lama kejang- jenis & lama kejang
- umur onset (>2-3 thn lebih baik)- umur onset (>2-3 thn lebih baik)
KEKAMBUHAN PASIEN EPILEPSIKEKAMBUHAN PASIEN EPILEPSI
TERGANTUNG FAKTOR2:TERGANTUNG FAKTOR2:
- RETARDASI MENTAL- RETARDASI MENTAL
- USIA MUDA SAAT ONSET KEJANG- USIA MUDA SAAT ONSET KEJANG
- BERATNYA EPILEPSI; SERINGNYA - BERATNYA EPILEPSI; SERINGNYA SERANGAN ,KELAINAN EEG NYATA & LAMA SERANGAN ,KELAINAN EEG NYATA & LAMA JUMLAH OAE YG DIBUTUHKANJUMLAH OAE YG DIBUTUHKAN
- SHINNAR DKK: KEKAMBUHAN PLG SERING - SHINNAR DKK: KEKAMBUHAN PLG SERING TERJADI PD BULAN2 PERTAMA STOP OAETERJADI PD BULAN2 PERTAMA STOP OAE
82% TAHUN PERTAMA 82% TAHUN PERTAMA
EFEK SAMPING UTAMA OBAT ANTIEPILEPSIEFEK SAMPING UTAMA OBAT ANTIEPILEPSI
Nama ObatNama Obat Efek sampingEfek samping
FenitoinFenitoin Ataksia, sedasi,penglihatan kabur, hiperplasia Ataksia, sedasi,penglihatan kabur, hiperplasia ginggiva, hirsutisme, defisiensi folat, ginggiva, hirsutisme, defisiensi folat, osteomalasia, ruam, gangguan kognitifosteomalasia, ruam, gangguan kognitif
KarbamazepinKarbamazepin Ataksia, diplopia, sempoyongan, ruam, Ataksia, diplopia, sempoyongan, ruam, intoksikasi hepar, diskrasia darah, gangguan intoksikasi hepar, diskrasia darah, gangguan gastrointestinal, hiponatremia, nyeri kepala, gastrointestinal, hiponatremia, nyeri kepala, tremortremor
FenobarbitalFenobarbital Sedasi, hiperaktivitas, gangguan kognitifSedasi, hiperaktivitas, gangguan kognitif
ValproatValproat Gangguan gastrointestinal, tremor, sedasi Gangguan gastrointestinal, tremor, sedasi gangguan tingkah laku, trombositopenia, gangguan tingkah laku, trombositopenia, alopesia, berat badan bertambah, kadang2 alopesia, berat badan bertambah, kadang2 intoksikasi hepar yang beratintoksikasi hepar yang berat
KlonazepamKlonazepam Sedasi, abnormalitas tingkah lakuSedasi, abnormalitas tingkah laku
KlobazamKlobazam Sedasi, ataksia, abnormalitas tingkah lakuSedasi, ataksia, abnormalitas tingkah laku
OBAT OBAT ANTIKONVULSAN ANTIKONVULSAN
TUJUAN: untuk mencapai fungsi yang TUJUAN: untuk mencapai fungsi yang maksimal dan meminimalkan efek sampingmaksimal dan meminimalkan efek samping
Kapan memulai terapi:Kapan memulai terapi: Kapan saja jika memang terdapat kemungkinan Kapan saja jika memang terdapat kemungkinan
bahwa kejang akan berulang dan mengganggu bahwa kejang akan berulang dan mengganggu kualitas hidup anak tersebutkualitas hidup anak tersebut
Kapan menghentikan obat antikonvulsan:Kapan menghentikan obat antikonvulsan: Bersifat individualBersifat individual Pada anak-anak dengan ensefalopati: dihentikan Pada anak-anak dengan ensefalopati: dihentikan
setelah ensefalopati teratasi dan tidak ada kejangsetelah ensefalopati teratasi dan tidak ada kejang Pada anak dengan epilepsi: terapi dihentikan Pada anak dengan epilepsi: terapi dihentikan
setelah 2 tahunsetelah 2 tahun
Prinsip terapiPrinsip terapi Mulai dengan satu obat (monoterapi)Mulai dengan satu obat (monoterapi) Berikan dengan dosis yang tepatBerikan dengan dosis yang tepat Jika menggunakan lebih dari satu terapi (politerapi): pilih Jika menggunakan lebih dari satu terapi (politerapi): pilih
obat yang memiliki mekanisme kerja yang berbeda atau obat yang memiliki mekanisme kerja yang berbeda atau aktivitas yang berbedaaktivitas yang berbeda
Tambahkan atau kurangi obat satu per satuTambahkan atau kurangi obat satu per satu Berikan obat dalam 2-3 dosis perhariBerikan obat dalam 2-3 dosis perhari
Kekurangan penggunaan politerapi:Kekurangan penggunaan politerapi: Berkompetisi untuk berikatan dengan proteinBerkompetisi untuk berikatan dengan protein Obat pertama dapat meningkatkan katabolisme obat keduaObat pertama dapat meningkatkan katabolisme obat kedua Toksisitas kumulatifToksisitas kumulatif Kepatuhan yang lebih sulitKepatuhan yang lebih sulit
REAKSI SIMPANGREAKSI SIMPANG
Reaksi toksisitas: dose relatedReaksi toksisitas: dose related Reaksi idiosinkrasi: not dose related, not Reaksi idiosinkrasi: not dose related, not
predictablepredictable
FENOBARBITALFENOBARBITAL
Indikasi: kejang tonik-klonik, epilepsi parsial Indikasi: kejang tonik-klonik, epilepsi parsial sederhana, status epileptikussederhana, status epileptikus
Pemberian:Pemberian: Dosis 3-5 mg/kg/hr dalam 2 dosisDosis 3-5 mg/kg/hr dalam 2 dosis Mencapai kadar terapeutik dalam 2 mingguMencapai kadar terapeutik dalam 2 minggu Kadar terapeutik: 15-40 Kadar terapeutik: 15-40 μμg/mLg/mL Absorpsi oral lambatAbsorpsi oral lambat 50% terikat protein dan 50% bebas50% terikat protein dan 50% bebas
..fenobarbital..fenobarbital
Efek samping:Efek samping: Hiperaktivitas (paling sering)Hiperaktivitas (paling sering) Perubahan tingkah laku: Perubahan tingkah laku:
timbul pada hampir 50% anak usia 2-10 tahuntimbul pada hampir 50% anak usia 2-10 tahun Dose relatedDose related
Tidak memiliki efek samping yang membahayakan Tidak memiliki efek samping yang membahayakan jiwajiwa
Disfungsi kognitifDisfungsi kognitif Reaksi idiosinkrasi: rash alergiReaksi idiosinkrasi: rash alergi
FENITOINFENITOIN
Indikasi: kejang tonik klonik, epilepsi parsial Indikasi: kejang tonik klonik, epilepsi parsial (baik sederhana maupun kompleks)(baik sederhana maupun kompleks)
Pemberian:Pemberian: Absorbsi oral lambat Absorbsi oral lambat 70-90% terikat protein70-90% terikat protein Half life: 5-14 jam pada anak dan 10-34 jam pada Half life: 5-14 jam pada anak dan 10-34 jam pada
dewasadewasa Dosis 5-7 mg/kg/hari dibagi 2 dosisDosis 5-7 mg/kg/hari dibagi 2 dosis
FarmakodinamikFarmakodinamik
Sifat antikonvulsi fenitoin didasarkan pada Sifat antikonvulsi fenitoin didasarkan pada penghambatan penjalaran rangsang dari fokus penghambatan penjalaran rangsang dari fokus ke bagian lain di otak. Fenitoin juga ke bagian lain di otak. Fenitoin juga mempengaruhi perpindahan ion melintasi mempengaruhi perpindahan ion melintasi membran sel, dalam hal ini, khususnya membran sel, dalam hal ini, khususnya menggiatkan pompa Namenggiatkan pompa Na++, K, K++, Ca, Ca2+2+ neuron dan neuron dan mengubah neurotranmitor NEPI, asetilkolin, mengubah neurotranmitor NEPI, asetilkolin, dan GABAdan GABA
FarmakokinetikFarmakokinetik Pemberian secara per oral mengalami absorpsi Pemberian secara per oral mengalami absorpsi
secara lambat dan sesekali tidak lengkap. secara lambat dan sesekali tidak lengkap. Pemberian secara IM menyebabkan fenitoin Pemberian secara IM menyebabkan fenitoin mengendap ditempat suntikan kira-kira 5 hari mengendap ditempat suntikan kira-kira 5 hari dan absorpsi berlangsung lambat. dan absorpsi berlangsung lambat.
Fenitoin terikat kuat pada jaringan saraf Fenitoin terikat kuat pada jaringan saraf sehingga kerjanya bertahan lebih lama, tetapi sehingga kerjanya bertahan lebih lama, tetapi mula kerjanya lebih lambat daripada mula kerjanya lebih lambat daripada fenobarbital. fenobarbital.
Metabolit fenitoin akan di ekskresi melalui Metabolit fenitoin akan di ekskresi melalui ginjal.ginjal.
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi fenitroin dengan fenobarbital atau Interaksi fenitroin dengan fenobarbital atau karbamazepin akan menyebabkan fenitoin karbamazepin akan menyebabkan fenitoin menurun kadarnya karena fenobarbital atau menurun kadarnya karena fenobarbital atau karbamazepin menginduksi enzim mikrosom karbamazepin menginduksi enzim mikrosom hati, tetapi kadang-kadang kadar fenitoin dapat hati, tetapi kadang-kadang kadar fenitoin dapat meningkat akibat inhibisi kompetitif dalam meningkat akibat inhibisi kompetitif dalam metabolisme. metabolisme.
Efek sampingEfek samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan dari Efek samping yang dapat ditimbulkan dari fenitoin adalah keracunan pada SSP, saluran fenitoin adalah keracunan pada SSP, saluran cerna, gusi dan kulit, sedangkan yang lebih cerna, gusi dan kulit, sedangkan yang lebih berat mempengaruhi kulit, hati, dan sumsum berat mempengaruhi kulit, hati, dan sumsum tulang.tulang.
DosisDosis
Kadar plasma untuk terapi fenitoin terdapat Kadar plasma untuk terapi fenitoin terdapat antara 10-20µg/ml. Ketika terapi oral sudah antara 10-20µg/ml. Ketika terapi oral sudah dimulai, dosis dewasa biasanya 300 mg/hari dimulai, dosis dewasa biasanya 300 mg/hari tanpa memperlihatkan berat badan. Jika kejang tanpa memperlihatkan berat badan. Jika kejang berlanjut, dosis yang lebih tinggi biasanya berlanjut, dosis yang lebih tinggi biasanya diperlukan untuk mendapatkan kadar plasma diperlukan untuk mendapatkan kadar plasma dalam batas-batas terapi yang lebih tinggi.dalam batas-batas terapi yang lebih tinggi.
ASAM VALPROATASAM VALPROAT Indikasi: epilepsi umum, epilepsi mioklonik, absens, kejang tonik klonikIndikasi: epilepsi umum, epilepsi mioklonik, absens, kejang tonik klonik Pemberian:Pemberian:
Absorpsi oral cepat Absorpsi oral cepat Half life 6-15 jamHalf life 6-15 jam Dosis inisial10-15 mg/kg/hr dinaikkan 10 mg/kg/hr sampai mencapai dosis Dosis inisial10-15 mg/kg/hr dinaikkan 10 mg/kg/hr sampai mencapai dosis
rumat 30-60 mg/kg/hr rumat 30-60 mg/kg/hr Protein binding: 90-95%Protein binding: 90-95%
↑↑dosis 2x: kadar valproat bebas meningkat 8xdosis 2x: kadar valproat bebas meningkat 8x Afinitas kuat terhadap protein plasmaAfinitas kuat terhadap protein plasma Menggeser ikatan protein plasma obat antikonvulsan lainMenggeser ikatan protein plasma obat antikonvulsan lain Diabsorbsi per rektalDiabsorbsi per rektal Konsentrasi puncak dicapai 3 jam setelah pemberian per rektalKonsentrasi puncak dicapai 3 jam setelah pemberian per rektal
……asam valproatasam valproatReaksi simpang:Reaksi simpang: Hepatotoksisitas: Hepatotoksisitas:
dose related: tidak berbahaya dose related: tidak berbahaya Idiosinkrasi: Idiosinkrasi:
nekrosis hepar fatal disebabkan oleh adanya metabolit toksiknekrosis hepar fatal disebabkan oleh adanya metabolit toksik Risiko utama adalah anak usia < 2 tahun yang mendapat politerapiRisiko utama adalah anak usia < 2 tahun yang mendapat politerapi
TrombositopeniaTrombositopenia PankreatitisPankreatitis HiperamoniaHiperamonia Bertambahnya berat badan, meningkatnya nafsu makanBertambahnya berat badan, meningkatnya nafsu makan
KARBAMAZEPINKARBAMAZEPIN
Indikasi: epilepsi parsial, epilepsi tonik-klonik Indikasi: epilepsi parsial, epilepsi tonik-klonik umum umum
Kontraindikasi: epilepsi mioklonik dan absensKontraindikasi: epilepsi mioklonik dan absens 85% berikatan dengan protein85% berikatan dengan protein Dosis rumatan: 15-20 mg/kg/hari dibadi dalam Dosis rumatan: 15-20 mg/kg/hari dibadi dalam
2-4 dosis2-4 dosis Pada awal diberikan dosis rendah (25%dari Pada awal diberikan dosis rendah (25%dari
dosis rumatan) dinaikkan bertahap untuk dosis rumatan) dinaikkan bertahap untuk mencegah reaksi simpangmencegah reaksi simpang
……karbamazepinkarbamazepin
Reaksi simpang:Reaksi simpang: Idiosinkratik: ruam kulit dan diskrasia darahIdiosinkratik: ruam kulit dan diskrasia darah Gejala intoksikasi: diplopia, vertigo, inkoordinasi, gangguan fungsi Gejala intoksikasi: diplopia, vertigo, inkoordinasi, gangguan fungsi
hati, leukopeniahati, leukopenia
Pemberian bersama INH, eritromisin dan Ca channel blocker Pemberian bersama INH, eritromisin dan Ca channel blocker mempercepat timbulnya toksisitas karena menghambat mempercepat timbulnya toksisitas karena menghambat metabolisme asam valproatmetabolisme asam valproat
Pemantauan:Pemantauan: Pemeriksaan DPL pada 2 minggu, 1 bulan, 2 bulan setelah pengobatan Pemeriksaan DPL pada 2 minggu, 1 bulan, 2 bulan setelah pengobatan
dan kemudian setiap 6 bulandan kemudian setiap 6 bulan SGOT/SGPT tiap 6 bulanSGOT/SGPT tiap 6 bulan
KONSENTRASI DALAM KONSENTRASI DALAM DARAHDARAH
Sebagian besar obat antikonvulsan mengikuti Sebagian besar obat antikonvulsan mengikuti kaidah first order enzyme kinetics yaitu kadar kaidah first order enzyme kinetics yaitu kadar dalam darah meningkat secara linier sesuai dalam darah meningkat secara linier sesuai dengan dosis oraldengan dosis oral
Fenitoin: change from first to zero order Fenitoin: change from first to zero order kynetics jika enzimnya telah jenuh sehingga kynetics jika enzimnya telah jenuh sehingga kenaikan dosis yang sedikit menyebabkan kenaikan dosis yang sedikit menyebabkan peningkatan yang besar dalam konsentrasi peningkatan yang besar dalam konsentrasi dalam darahdalam darah
FENITOINFENITOIN
Indikasi: kejang tonik klonik, epilepsi parsial Indikasi: kejang tonik klonik, epilepsi parsial (baik sederhana maupun kompleks)(baik sederhana maupun kompleks)
Pemberian:Pemberian: Sebisa mungkin jangan gunakan merk generik Sebisa mungkin jangan gunakan merk generik
karena konsentrasi dalam darah tidak menentukarena konsentrasi dalam darah tidak menentu Absorbsi oral lambat Absorbsi oral lambat 70-90% terikat protein70-90% terikat protein Half life: 5-14 jam pada anak dan 10-34 jam pada Half life: 5-14 jam pada anak dan 10-34 jam pada
dewasadewasa Dosis 5-7 mg/kg/hari dibagi 2 dosisDosis 5-7 mg/kg/hari dibagi 2 dosis