epidemiologi

download epidemiologi

of 10

description

epidemiologi

Transcript of epidemiologi

Tingkat Kesadaran Pasien Prediabetes dan Perilaku mengurangi Risiko Diabetes

________________________________________________________________________

Pendahuluan: Hasil Penelitian menunjukkan manfaat dari penurunan berat badan (BB) dan aktivitas fisik untuk pencegahan diabetes pada orang dengan prediabetes. Meskipun demikian, hanya sebagian orang dengan prediabetes yang aktif berperilaku sehat. Salah satu kendala diduga karena rendahnya tingkat kesadaran orang dengan prediabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dampak dari tingkat kesadaran orang dengan prediabetes terhadap rasio perilaku yang mengurangi risiko diabetes.

Metode: Analisis cross sectional dilakukan pada orang dewasa dari dua siklus (2007-2008, 2009-2010) National Health and Nutrition Examination Survey. Orang dengan prediabetes diidentifikasi dengan perkecualian orang dengan diabetes dan hasil kadar hemoglobin A1c dengan kisaran antara 5.7% dan 6.4%. Kelompok ini terbagi lagi berdasarkan keadaan prediabetes. Regresi logistik multivariat digunakan untuk memperkirakan dampak kesadaran orang dengan prediabetes terhadap rasio keterlibatan aktivitas fisik, manajemen BB dan kombinasi kegiatan fisik dan manajemen BB.

Hasil: Orang-orang dengan kriteria prediabetes (n=2,694), hanya 11.8% (n=288) yang sadar akan keadaan mereka. Kesadaran orang dengan prediabetes memiliki rasio lebih tinggi dalam keterlibatan kombinasi aktivitas fisik sedang ditambah manajemen BB dengan IMT yang sesuai (AOR=1.5, 95% CI=1.1, 2.0) dan kombinasi setidaknya 150 menit/minggu aktivitas moderat dan 7% penurunan BB pada tahun sebelumnya (AOR=2.4, 95% CI=1.1, 5,6).

Kesimpulan: Kesadaran orang dewasa dengan prediabetes meningkatkan rasio keterlibatan aktivitas fisik dan manajemen BB. Peningkatan kesadaran orang dengan prediabetes dapat menyebabkan peningkatan kinerja latihan dan manajemen BB dan, yang terpenting, penurunan risiko diabetes di masa yang akan datang.

________________________________________________________________________

Pendahuluan

Diperkirakan 86 juta orang dewasa, atau 37% dari penduduk dewasa AS, memenuhi kriteria diagnostik prediabetes. Setiap tahunnya, 11% orang dengan prediabetes menjadi diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat dari modifikasi gaya hidup, khususnya penurunan BB minimal-moderat dan peningkatan aktivitas fisik dalam mengurangi insidensi diabetes. Studi terbesar adalah Program Pencegahan Diabetes (PPD), sebuah RCT yang secara acak mengelompokkan orang overweight ke beberapa kelompok: plasebo, metformin, atau intervensi gaya hidup. Kelompok gaya hidup, dengan intervensi minimal 150 menit/minggu aktivitas fisik sedang dan target penurunan > 7% BB, menunjukkan 58% penurunan insidensi diabetes dalam 3 tahun dan 34% penurunan kontrol dalam 10 tahun. Yang terpenting, hasil-hasil ini juga berulang pada program-program pencegahan diabetes di pusat kesehatan masyarakat.

Meskipun demikian, hanya sebagian orang dengan prediabetes yang terlibat perilaku mengurangi risiko diabetes. Selain itu, tidak diketahui berapa banyak orang yang mencapai sasaran dari PPD. Salah satu kendala untuk mencapai angka keterlibatan yang lebih tinggi adalah kesadaran orang dengan prediabetes, yang walaupun meningkat, namun angkanya masih rendah, dengan hanya 11% orang dewasa yang sadar akan diagnosis penyakit mereka. Keinginan untuk menjalankan perilaku sehat bergantung pada kesadaran untuk berubah. Oleh karena itu, pasien yang tidak menyadari diagnosis mungkin kurang termotivasi untuk terlibat dalam perilaku yang mengurangi risiko. Saat ini masih tidak diketahui apakah kesadaran orang prediabetes terkait peningkatan dari perilaku sehat.

Dalam penelitian ini, data perwakilan nasional digunakan untuk: (1) menilai perbedaan demografik, pusat kesehatan, dan hasil kesehatan sementara antara individu yang sadar dan tidak sadar dengan keadaan prediabetes dan (2) untuk mengkaji hubungan antara kesadaran akan prediabetes dan perilaku mengurangi risiko diabetes, khususnya aktivitas fisik dan manajemen BB.

Metode

Analisis cross sectional dari dua siklus berturut-turut (2007-2008 dan 2009-2010) National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) dilakukan untuk menyelidiki apakah orang dewasa dengan prediabetes yang sadar dengan keadaannya, lebih terlibat dalam perilaku mengurangi risiko diabetes daripada orang dewasa yang tidak menyadari diagnosis mereka.

Desain Survei dan Populasi

NHANES dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Statistik Kesehatan dan CDC. NHANES adalah program pengambilan contoh probabilitas pada populasi warga sipil AS non institusi, multistage bertingkat, yang diadakan dua tahun sekali. Peserta survei diwawancarai di rumah dan diundang untuk datang ke pusat pemeriksaan untuk menjalani pemeriksaan medis dan laboratorium.Tindakan

Antara 2007 dan 2010, 20.686 orang berpartisipasi dalam survei NHANES. Subyek yang berusia 8 jam / hari dari setiap jenis kegiatan individu, yang recoded untuk nilai maksimum 7 hari / minggu dan 8 jam / hari (n = 46).

Berat badan terkait hasil yang sama terstruktur dan termasuk (1) setiap perilaku manajemen berat badan, (2) BMI - manajemen berat badan yang tepat, dan (3) penurunan berat badan yang sukses dari 7% dari berat badan dalam satu tahun terakhir. Berat badan terkait perilaku yang didasarkan pada tanggapan terhadap pertanyaan tentang niat untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan selama setahun terakhir. BMI - perilaku manajemen berat badan yang tepat didefinisikan oleh kombinasi diukur BMI dan niat dinyatakan untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan selama setahun terakhir. Individu yang didefinisikan sebagai terlibat dalam BMI - manajemen berat badan yang tepat jika mereka memiliki BMI < 25 dan melaporkan upaya pemeliharaan berat badan atau BMI 25 dan upaya untuk menurunkan berat badan. Akhir dari variabel manajemen berat badan, sukses penurunan berat badan yang disengaja dari 7% dari berat badan mereka selama satu tahun terakhir, direferensikan persentase tujuan intervensi penurunan berat badan di DPP. Variabel ini diciptakan dari kombinasi tiga variabel lainnya: niat untuk menurunkan berat badan, diukur berat badan saat ini, dan melaporkan sendiri berat badan dari 1 tahun sebelumnya.

Kategori terakhir dari variabel hasil itu dibuat berdasarkan menggabungkan variabel hasil dijelaskan di atas untuk aktivitas fisik dan berat badan - perilaku terkait. Ketiga variabel kombinasi adalah sebagai berikut: (1) setiap aktivitas fisik ditambah berat badan - perilaku yang terkait, (2) aktivitas fisik mingguan sedang atau kuat ditambah BMI - perilaku berat badan yang tepat, dan (3) 150 menit / minggu kegiatan sedang atau kuat ditambah penurunan berat badan 7% di tahun lalu. Kategori yang lebih spesifik yang berkumpul dalam kategori hasil yang lebih luas. Sebagai contoh, jika seorang individu memiliki "ketidak cocokan" di tingkat kinerja dari dua perilaku (misalnya, aktivitas fisik sedang, tetapi hanya berat badan - perilaku terkait), mereka akan dimasukkan dalam luas kategori hasil gabungan, aktivitas fisik, ditambah berat badan - perilaku terkait.

Kovariat diperiksa dalam analisis termasuk faktor demografi (jenis kelamin, usia, ras / etnis, dan tingkat pendidikan), status asuransi, tempat perawatan rutin, jumlah kunjungan kesehatan dalam satu tahun terakhir, riwayat keluarga diabetes, dan hitungan komorbiditas kardiovaskular lainnya (hipertensi, hiperlipidemia, stroke, serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung kongestif). Status fungsional terbatas adalah variabel biner berdasarkan menanggapi YA untuk salah satu dari beberapa pertanyaan mengenai pembatasan kerja, membutuhkan peralatan khusus untuk ambulasi, masalah memori, dan masalah emosional. Kuesioner- 9 (PHQ - 9) kesehatan pasien digunakan untuk menghitung skor keparahan depresi untuk semua peserta. BMI; Tekanan darah duduk (rata-rata lebih dari satu sampai empat bacaan), dan low density lipoprotein kolesterol diperoleh dari pemeriksaan dan laboratorium data. Rincian tentang pengumpulan data NHANES tersedia secara online.Analisis Statistik

Selama 4 tahun survey berat badan (uji berat badan) untuk menggambungkan sampel yang telah di tulis per intruksi pada website NHANES. Semua analisis diperhitungkan untuk survey desain kompleks, termasuk berat, strata, dan unit pengambilan sampel primer. Tes Chi-square dan uji T menunjukkan apakah pada kelompok sadar prediabetes dan kelompok tidak sadar prediabetes berbeda dengan sehubungan dengan demografi dan karakteristik klinis mereka. Regresi logistic multivariate dijalankan untuk model asosiasi kesadaran predibetes dengan tiga variable hasil di masing-masing tiga kategori hasil manajemen beratbadan. Model regresi disesuaikan untuk karakteristik sebagai berikut: jenis kelamin, umur, ras / etnik, pendidikan, pencapaian, jumlah kunjungan kesehatan dalam satu tahun terakhir, sejarah diabetes keluarga, BMI, jumlah kondisi kardiovaskuler, PHQ-9 score, dan batasan fungsional. Kovariat ini dipilih hanya berdasarkan teori tanpa analisis yang memadai, dan pencantumannya didasarkan pada hipotesis dan hubungan document pada kedua sifat kesadaran prediabetes dan keterlibatan perilaku dalam mengurangi resiko. Strata, versi 12.1, untuk Mac digunakan untuk pengelolaan data dan analisis.

HASIL

2.964 total yang mengikuti pertemuan criteria untuk prediabetes. Grup ini, 11,8% (n=288) sadar untuk diagnosis ini. (gambar1) Mereka yang menyadari pradiabetes berbeda secara signifikan dari orang-orang yang tidak menyadari usia ( 57.6 vs 55.3 tahun, p=0.02) dan pencapaian pendidikan (p=0.04), tapi tidak berbeda berdasarkan jenis kelamin, asupan, etnik/ras ( table 1). Peserta menyadari pradiabetes kurang mungkin untuk tidak memiliki kunjungan kesehatan dalam satu tahun terakhir. (5.9% vs 13.6%, p < 0.001) dan memiliki rata-rata jumlah paling tinggi pada kondis kardiovaskuler. ( 1.4 [SE=0.1] vs 0.9 [SE=0.3], p< 0.001). Mereka menyadari prediabetes memiliki sedikit lebih tinggi rata-rata BMI (30.9 [ SE=0.5] vs 29.7[SE=0.1). p = 0.01) serta sedikit lebih tinggi nilai HbA1c ( 6% [ SE=0.01%] vs 5.9% [ SE= 0.01%], p , 0.01.Tidak ada perbeda antara sadar prediabetes dan kelompok tidak menyadari prediabetes di salah satu dari tiga hasil aktivitas fisik (sebagaimana didefinisikan sebelumnya) dalam analisis disesuaikan chi-square (Gambar 2A). Sebagian besar individu pada kedua kelompok melaporkan terlibat dalam beberapa aktivitas fisik mingguan ( 74.2% yang sadar prediabetes dan 72.5% yang tidak sadar prediabetes) dimana lebih sedikit dilaporkan temuan yang mencapai tujuan minimal 150 menit/minggu aktifitas yang cukup (54.6% dan 51.2%, berturut-turut). Terdapat perbedaan signifikan keterlibatan perilaku dalam memanejemen berat badan dan gabungan aktivitas hasil manajemen berat badan. Mereka sadar memiliki prediabetes lebih mungkin untuk terlibat dalam manajemen berat badan (69,5% vs 49,3%, p, 0,001) dan BMI manajemen berat badan yang tepat (54,9% vs 38,8%), p