Epi Lepsi
-
Upload
nizar-dzulqarnain-rahmatullah -
Category
Documents
-
view
215 -
download
2
description
Transcript of Epi Lepsi
EPILEPSIOleh :dr. Ras Syahril Rasyad, SpS(K)
Bagian Saraf RSMHFakultas Kedokteran UNSRIPalembang
EPILEPSIEPILEPSIYunani:Yunani: EpiEpi
LambaneinLambaneinSesuatu yg menimpa seseorang Sesuatu yg menimpa seseorang dari dari
luar shg ia jatuh.luar shg ia jatuh.
Dianggap sebagai :Dianggap sebagai : KutukanKutukan Pengaruh setan/ roh jahatPengaruh setan/ roh jahat KesurupanKesurupan
SejarahSejarah
Hippocrates (2000 th S.M)Hippocrates (2000 th S.M)
•• Mengatakan bhw epilepsi adalah gjl Mengatakan bhw epilepsi adalah gjl penyakitpenyakit
•• Menggambarkan serangan yg sekarang Menggambarkan serangan yg sekarang disebut grand mal epilepsi & serangan fokaldisebut grand mal epilepsi & serangan fokal Galenus (abad Galenus (abad IIII masehi) : masehi) :
Kejang seluruh badan + ggn fs luhurKejang seluruh badan + ggn fs luhur SoranusSoranus
SejarahSejarah AretaeausAretaeaus Pelops & GalenusPelops & Galenus : :
aura (tiupan angin)aura (tiupan angin) Benivenius (1507) : Benivenius (1507) :
serangan automatismusserangan automatismus Erastus (1581) & Toxites (1644) : Erastus (1581) & Toxites (1644) :
menggambarkan kasus menggambarkan kasus automatismusautomatismusSejarahSejarah
Calmeil (1825) : Calmeil (1825) : menggunakan kata absencemenggunakan kata absence
Esquirol (1838) : petitmalEsquirol (1838) : petitmal Robert Todd : Robert Todd :
hemiplegia epileptik ---- paralysis hemiplegia epileptik ---- paralysis ToddToddSejarahSejarah
Hughling Jackson : Hughling Jackson : menemukan dasar anatomi & menemukan dasar anatomi & fisiologi epilepsi akfisiologi epilepsi akibaibat lepas t lepas muatan listrik berlebihan muatan listrik berlebihan menggambarkan suatu keadaan menggambarkan suatu keadaan dreamy statedreamy state..
GowersGowers Caton (1875) : Caton (1875) :
merekam kegiatan listrik otak kera merekam kegiatan listrik otak kera galvanometergalvanometer
Hans BergerHans Berger
Angka kejadian : Angka kejadian : PrevalensiPrevalensi : 5-10 promil: 5-10 promil
InsidensInsidens : 0,5 promil: 0,5 promilUntuk Indonesia angka ini mungkin lebih Untuk Indonesia angka ini mungkin lebih besar.besar.
DEFINISIDEFINISIBerkembang sesuai kemajuan IPTEKDOK :Berkembang sesuai kemajuan IPTEKDOK : Penfield :Penfield :
–– ggn fs otak sementara yg paroksismalggn fs otak sementara yg paroksismal
–– sebagian mempunyai gejala yg khas : sebagian mempunyai gejala yg khas : kehilangan kesadaran mendadak disertai / tanpa kehilangan kesadaran mendadak disertai / tanpa kejang tonik-klonik, sbgn lagi gejalanya bkejang tonik-klonik, sbgn lagi gejalanya b’’beda-2 beda-2 tergantung letak sarang & penjalarannya.tergantung letak sarang & penjalarannya.
–– Sbg penyebab sering ditemukan adanya Sbg penyebab sering ditemukan adanya lesi lokal dlm otak, sedang faktor herediter kdg-2 lesi lokal dlm otak, sedang faktor herediter kdg-2 juga berpengaruh, tapi ada pula bbrp yang tidak juga berpengaruh, tapi ada pula bbrp yang tidak diketahui penyebabnya.diketahui penyebabnya.
DEFINISIDEFINISI
John Hughling Jackson : John Hughling Jackson : manifestasi ggn fs sekelompok neuron manifestasi ggn fs sekelompok neuron
dlm ssn dlm ssn saraf pusat yg bersifat saraf pusat yg bersifat sementara & paroksismalsementara & paroksismal
ILAE : ILAE : ggn fs otak yg paroksismal akibat lepas ggn fs otak yg paroksismal akibat lepas muatan muatan listrik yg berlebihan.listrik yg berlebihan.
ParoksismalParoksismal:: TTimbul mendadakimbul mendadakBerhenti spontanBerhenti spontanCenderung timbul berulangCenderung timbul berulang
ETIOLOGIETIOLOGI
Dikenal ada : Dikenal ada :
–– Faktor predisposisiFaktor predisposisi
–– Faktor presipitasiFaktor presipitasiFaktor predisposisiFaktor predisposisi
herediterherediter simptomatis : simptomatis : A. FA. Faktor yg mempengaruhiaktor yg mempengaruhi kelahirankelahiran
Prenatal :Prenatal : Infeksi ibu semasa Infeksi ibu semasa hamilhamil
Kekurangan giziKekurangan giziAvitaminosisAvitaminosisAnoksiaAnoksiaToxemia Toxemia ggravidarumravidarumKelainan endokrinKelainan endokrin
Faktor predisposisiFaktor predisposisi Natal :Natal : Ekstraksi forsepsEkstraksi forseps
Partus lamaPartus lamaPrematuritasPrematuritas
Neonatal :Neonatal : penyakit infeksipenyakit infeksi
PENFIELD & ERICKSONPENFIELD & ERICKSON (diatas) (diatas)
B. B. Infeksi SSP:Infeksi SSP: MeningitisMeningitis EnsefalitisEnsefalitis Abses otakAbses otak Kejang demaKejang demamm
Faktor predisposisiFaktor predisposisi
•• Trauma Kapitis :Trauma Kapitis :Kontusio serebriKontusio serebriFraktur kranii, terutamaFraktur kranii, terutama terbukaterbukaICH (sub & epidural hematom)ICH (sub & epidural hematom)
D. CVD : Hemoragi serebriD. CVD : Hemoragi serebri Emboli serebriEmboli serebri Trombosis serebriTrombosis serebri
Faktor predisposisiFaktor predisposisiE. E. S.O.L :S.O.L : Tumor otakTumor otak
Abses otakAbses otakTuberkulomaTuberkuloma
F.F. Penyakit heredodegeneratifPenyakit heredodegeneratif
Faktor presipitasi
• umur
• hipoglikemia/ hiper insulinemia
• hipokalsemia
• ggn hormonal
• kehamilan
• rangsang afferen
• psikogenik
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
•• Berdasarkan etiologi Berdasarkan etiologi
•• Berdasarkan anatomisBerdasarkan anatomis
•• Berdasarkan gambaran bangkitan & Berdasarkan gambaran bangkitan &
lokalisasilokalisasi
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
•• Berdasarkan etiologi : Berdasarkan etiologi :
–– Epilepsi idiopatikEpilepsi idiopatik
–– Epilepsi simptomatikEpilepsi simptomatik
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
•• Berdasarkan anatomis :Berdasarkan anatomis :
–– Epilepsi sentrensefalikEpilepsi sentrensefalik : : Epilepsi grand malEpilepsi grand mal Epilepsi petit mal : Epilepsi petit mal : epilepsi petit epilepsi petit
mal mioklonikmal mioklonikepilepsi petit epilepsi petit
mal akinetikmal akinetik
–– Epilepsi fokal serebra :Epilepsi fokal serebra :Bangkitan motorikBangkitan motorikBangkitan sensorikBangkitan sensorikBangkitan viseralBangkitan viseralBangkitan psikomotorBangkitan psikomotor
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
•• Berdasarkan gambaran bangkitan & Berdasarkan gambaran bangkitan &
lokalisasi :lokalisasi :
–– Bangkitan petit mal : Bangkitan petit mal : petit mal minimalpetit mal minimalPetit mal minorPetit mal minorPetit mal mioklonikPetit mal mioklonik
–– Bangkitan grand malBangkitan grand mal
–– Bangkitan serebral fokalBangkitan serebral fokal
–– Bangkitan lain-lainBangkitan lain-lain
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC SEIZURESSEIZURES
•• Partial (focal, local) seizures Partial (focal, local) seizures
•• Generalized seizures Generalized seizures (convulsive or non convulsive)(convulsive or non convulsive)
•• unclassified epileptic seizures unclassified epileptic seizures (unclassified because of inadequate or (unclassified because of inadequate or incomplete information, e.g. neonatal incomplete information, e.g. neonatal rhytmic eye movement)rhytmic eye movement)
1 Infancy 0-2 thn Kelainan kongenitalPenyakit degeneratifTrauma lahir, Infeksi
2 Childhood 2-10 thn Trauma lahir & sesudah lahirInfeksi, Kejang demamIdiopatik
3 Youth 10-20 thn Trauma Idiopatik
4 Adolescence 20-30 thn TraumaIdiopatik
5 Middle Age 30-55 thn Trauma Neoplasma Ggn peredaran darah
6 Senescence 55-keatas Ggn peredaran darahNeoplasma
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC SEIZURESSEIZURES
•• Partial (focal, local) seizures :Partial (focal, local) seizures :
A. A. Simple partial seizures Simple partial seizures (no impairment of consciousness)(no impairment of consciousness)
with motor symptomwith motor symptomwith sensory symptomswith sensory symptomswith autonomic symptomswith autonomic symptomswith psychic symptomswith psychic symptoms
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC SEIZURESSEIZURES
B. B. Complex partial seizures Complex partial seizures (impairment of consciousness)(impairment of consciousness)
Beginning as simple partial seizures & Beginning as simple partial seizures & progressing toprogressing to
impairment of consciousnessimpairment of consciousness
•• with no other featureswith no other features
•• with features as in simple partial with features as in simple partial seizuresseizures
•• with automatismwith automatismwith impairment of consciousness at onsetwith impairment of consciousness at onset
•• with no other featureswith no other features
•• with features as in simple partial with features as in simple partial seizuresseizures
•• with automatismwith automatism
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC SEIZURESSEIZURES
C. C. Partial seizures evolving to secondary Partial seizures evolving to secondary generalized (convulsive or non generalized (convulsive or non convulsive) seizuresconvulsive) seizures- - simple partial seizures evolving simple partial seizures evolving toto generalized seizuresgeneralized seizures- - complex partial seizures evolving complex partial seizures evolving
toto generalized seizuresgeneralized seizures- - simple partial seizures evolving to simple partial seizures evolving to
ccomplexomplex partial seizures, thenpartial seizures, then evolving toevolving to generalized seizuresgeneralized seizures
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF EPILEPTIC SEIZURESSEIZURES
•• Generalized seizures Generalized seizures
(convulsive or non convulsive)(convulsive or non convulsive)
•• Absence (petit mal) seizuresAbsence (petit mal) seizures
•• Myoclonic seizuresMyoclonic seizures
•• Clonic seizuresClonic seizures
•• Tonic seizuresTonic seizures
•• Tonic-clonic seizuresTonic-clonic seizures
•• Atonic seizuresAtonic seizures
DIAGNOSTIKDIAGNOSTIKDalam menghadapi penderita yg disangkaDalam menghadapi penderita yg disangkaepilepsi langkah yg hrs diambil adalah :epilepsi langkah yg hrs diambil adalah :
Apakah memang suatu epilepsi ?Apakah memang suatu epilepsi ?
Kalau (+), tentukan jenis & letak sarang Kalau (+), tentukan jenis & letak sarang epileptogennya.epileptogennya.
Tentukan pemeriksaan tambahan yg diperlukan.Tentukan pemeriksaan tambahan yg diperlukan.
Untuk itu prosedur yg dilakukan adalah :Untuk itu prosedur yg dilakukan adalah :1. Anamnesa :1. Anamnesa :
Merupakan hal yg terpenting krn biasanya tak Merupakan hal yg terpenting krn biasanya tak melihat sendiri serangan.melihat sendiri serangan.
a.a. ParoksismalitasParoksismalitasb.b. Gambaran bangkitanGambaran bangkitanc.c. Frekuensi & lama seranganFrekuensi & lama serangand.d. Faktor pencetusFaktor pencetuse.e. Umur pertama kali seranganUmur pertama kali seranganf.f. Riwayat kelahiranRiwayat kelahiran, , Riwayat masa lampauRiwayat masa lampaug.g. Riwayat kepribadian, Taraf intelekRiwayat kepribadian, Taraf intelekh.h. Faktor keturunanFaktor keturunan
2. 2. Pemeriksaan Fisik :Pemeriksaan Fisik :Dilakukan pemeriksaan :Dilakukan pemeriksaan :
InternistisInternistis
NeurologisNeurologisDengan perhatian khusus :Dengan perhatian khusus :
a. Kepala :a. Kepala : ukuranukuran bentukbentuk simetrisimetri
bercak pada mukabercak pada mukab. b. FunduskopiFunduskopic. c. Adanya paresisAdanya paresisd. d. Pemeriksaan fungsi intelekPemeriksaan fungsi intelek
3. 3. Pemeriksaan Tambahan :Pemeriksaan Tambahan :a. a. EEG, berguna untuk :EEG, berguna untuk :
Membantu menegakkan diagnosaMembantu menegakkan diagnosaMembantu menentukan prognosaMembantu menentukan prognosa
b. b. Pemeriksaan laboratorium :Pemeriksaan laboratorium : Atas indikasi misalnya kecurigaan :Atas indikasi misalnya kecurigaan :
infeksi infeksi
ggn metabolismeggn metabolisme
ggn keseimbangan elektrolitggn keseimbangan elektrolit
c. Pemeriksaan radiologik :c. Pemeriksaan radiologik :pada epilepsi fokal serangan I pada pada epilepsi fokal serangan I pada usia usia dewasadewasa
foto polos kraniumfoto polos kranium
angiografiangiografi
CT scan otakCT scan otak
MRIMRI
4. Diagnosa Banding :4. Diagnosa Banding :
a. Sinkopea. Sinkope
b. Ggn irama jangtungb. Ggn irama jangtung
c. TIAc. TIA
d. Hipoglikemiad. Hipoglikemia
e. Keracunane. Keracunan
f. f. Breath holding spellsBreath holding spells
g. Histeriag. Histeria
h.h. Pavor nocturnusPavor nocturnus
i.i. Paralisis tidurParalisis tidur
j.j. MigrenMigren
TERAPITERAPI
Pengobatan kausalPengobatan kausal
pengobatan antikonvulsanpengobatan antikonvulsan
higiene sosial & mentalhigiene sosial & mental
PROGNOSISPROGNOSIS
Sebagian besar dapat diatasi dengan obat Sebagian besar dapat diatasi dengan obat
Hanya 25% yg sukar diobatiHanya 25% yg sukar diobatiMekanisme Kerja AntikonvulsanMekanisme Kerja Antikonvulsan
• Mencegah terjadinya letupan depolarisasi pd neuron yg normal akibat pengaruh fokus epilepsi
• Mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pd neuron epilepton di dlm fokus epilepsi
• Mempengaruhi fungsi neurofisiologik otak terutama sistem inhibisi yg melibatkan GABA dlm mekanisme kerja antikonvulsan
Prinsip Pemilihan AntikonvulsanPrinsip Pemilihan Antikonvulsan
• Pengobatan medikamentosa sebaiknya baru dimulai apabila diagnosis epilepsi telah ditegakkan dgn pasti
• Pemilihan obat dilakukan sesuai dgn jenis serangan & riwayat pengobatan sebelumnya.
• Obat yg diberikan diharapkan dpt menekan bangkitan sesempurna mungkin tanpa menimbulkan efek samping yg mengganggu termasuk efek sedasinya.
Prinsip Pemilihan AntikonvulsanPrinsip Pemilihan Antikonvulsan
• Batas keamanan pemakaian cukup lebar.
• Gunakanlah satu atau paling banyak 2 obat antikonvulsi bila sangat diperlukan yg dpt bekerja langsung pd fokus bangkitan.
• Dpt diberikan secara oral, masa kerja panjang & cukup aman pd pemberian jangka panjang.
• Obat yg dipilih sebaiknya yg sesuai dgn bentuk bangkitan.
Prinsip Pemilihan AntikonvulsanPrinsip Pemilihan Antikonvulsan
• Sebaiknya dimulai dgn pengobatan tunggal dgn dosis rendah & dinaikkan perlahan-lahan setiap minggu sampai dicapai dosis pemeliharaan.
• Hindari obat yg mempunyai efek sedatif, kecuali jika benar-benar bermanfaat.
Prinsip Pemilihan AntikonvulsanPrinsip Pemilihan Antikonvulsan
• Penggantian obat hrs dilakukan secara per-lahan & hrs diwaspadai akan kemungkinan terjadinya eksarserbasi serangan sementara waktu fase pertukaran obat.
• Sebaiknya kadar obat di dlm darah selalu dipantau.
• Pengurangan dosis / penghentian obat hrs selalu dilakukan secara bertahap.
• Harga yg terjangkau.
Disamping hal tersebut diatas maka terapi kausal untuk menghilangkan penyebabnya serta terapi sugestif supportif untuk meng- hindarkan faktor pencetus turut memegang peranan penting untuk berhasilnya pengobatan.
OBAT ANTIKONVULSAN YG LAZIM DIGUNAKANOBAT ANTIKONVULSAN YG LAZIM DIGUNAKAN
FENITOINFENITOIN
FENOBARBITALFENOBARBITAL
KARBAMAZEPINKARBAMAZEPIN
GOL. ETOSUKSINIMIDGOL. ETOSUKSINIMID
ASAM VALPROATASAM VALPROAT
GOL. BENZODIAZEPIN : GOL. BENZODIAZEPIN : DIAZEPAMDIAZEPAM
NITRAZEPAMNITRAZEPAM
KLONAZEPAMKLONAZEPAM
GOL. ASETIL UREAGOL. ASETIL UREA
PENGHAMBAT KARBONIK ANHIDRASEPENGHAMBAT KARBONIK ANHIDRASE
I.I. FENITOIN FENITOINTermasuk golongan hidantoin & diperkenalkan dlm Termasuk golongan hidantoin & diperkenalkan dlm klinis thn 1938 & masih dipergunakan secara luas klinis thn 1938 & masih dipergunakan secara luas sebagai antikonvulsan pilihan pertama. sebagai antikonvulsan pilihan pertama.
Difenilhidantoin merupakan obat terpilih untuk semua Difenilhidantoin merupakan obat terpilih untuk semua jenis epilepsi kecuali bangkitan lena (jenis epilepsi kecuali bangkitan lena (abscenceabscence) yg ) yg merupakan kontraindikasi.merupakan kontraindikasi.
Indikasi :Indikasi :
Fenitoin diindikasikan terutama untuk Fenitoin diindikasikan terutama untuk GRANDMALL epilepsi & JACKSON epilepsi serta GRANDMALL epilepsi & JACKSON epilepsi serta epilepsi parsial kompleks.epilepsi parsial kompleks.
Obat ini juga dpt bermanfaat untuk trigeminal Obat ini juga dpt bermanfaat untuk trigeminal neuralgia & aritmia jantung, untuk mengurangi efek neuralgia & aritmia jantung, untuk mengurangi efek konvulsi ECT serta ggn ekstrapiramidal iatrogenik.konvulsi ECT serta ggn ekstrapiramidal iatrogenik.
II. II. FENOBARBITALFENOBARBITAL
Obat ini termasuk gol. barbiturat & cukup efektif Obat ini termasuk gol. barbiturat & cukup efektif sbg antikonvulsan disamping sbg hipnotik sedatif. Yang sbg antikonvulsan disamping sbg hipnotik sedatif. Yang lazim dipergunakan adalah barbiturat masa kerja lama.lazim dipergunakan adalah barbiturat masa kerja lama.
Merupakan antikonvulsan yg pertama kali Merupakan antikonvulsan yg pertama kali dipergunakan dlm praktek klinik (1912) dimana kerjanya dipergunakan dlm praktek klinik (1912) dimana kerjanya adalah dgn membatasi aktifitas bangkitan kejang & adalah dgn membatasi aktifitas bangkitan kejang & meningkatkan ambang rangsang pd korteks serebri.meningkatkan ambang rangsang pd korteks serebri.
FENOBARBITALFENOBARBITALIndikasi :Indikasi :
Grandmall epilepsi, epilepsi parsial & epilepsi Grandmall epilepsi, epilepsi parsial & epilepsi fokal kortikal. fokal kortikal.
Merupakan obat alternatif untuk epilepsi Merupakan obat alternatif untuk epilepsi petitmall, mioklonik & epilepsi akinetik. petitmall, mioklonik & epilepsi akinetik.
Tidak boleh digunakan pd serangan umum lena Tidak boleh digunakan pd serangan umum lena krn dpt mengalami serangan eksarserbasi.krn dpt mengalami serangan eksarserbasi.
FENOBARBITALFENOBARBITAL
Merupakan kontraindikasi relatif pd anak krn dpt Merupakan kontraindikasi relatif pd anak krn dpt menyebabkan hiperaktifitas & agitasi paradoksal & menyebabkan hiperaktifitas & agitasi paradoksal & mengganggu kemampuan belajar.mengganggu kemampuan belajar.
III. KARBAMAZEPINIII. KARBAMAZEPIN
Pertama kali digunakan untuk pengobatan Pertama kali digunakan untuk pengobatan trigeminal neuralgia thn 1962 & kemudian ternyata trigeminal neuralgia thn 1962 & kemudian ternyata efektif untuk semua bentuk epilepsi kecuali bangkitan efektif untuk semua bentuk epilepsi kecuali bangkitan lena.lena.
Merupakan obat terpilih untuk epilepsi parsial Merupakan obat terpilih untuk epilepsi parsial kompleks & epilepsi grandmall.kompleks & epilepsi grandmall.
KARBAMAZEPINKARBAMAZEPIN
Obat ini juga dapat dipergunakan sebagai Obat ini juga dapat dipergunakan sebagai analgesik selektif & utk pengobatan neuropatia yg sukar analgesik selektif & utk pengobatan neuropatia yg sukar diatasi dgn analgesik lainnya.diatasi dgn analgesik lainnya.
Efektifitasnya lebih baik & toksisitasnya kurang Efektifitasnya lebih baik & toksisitasnya kurang dibandingkan dgn fenitoin & fenobarbital. Sangat dibandingkan dgn fenitoin & fenobarbital. Sangat bermanfaat utk anak & dewasa.bermanfaat utk anak & dewasa.
IV. IV. GOLONGAN SUKSINIMIDGOLONGAN SUKSINIMID
Diperkenalkan pd pemakaian secara klinis thn Diperkenalkan pd pemakaian secara klinis thn 1958 & merupakan pilihan pertama utk serangan lena 1958 & merupakan pilihan pertama utk serangan lena umum. umum.
Golongan ini yg banyak dipakai di klinik adalah Golongan ini yg banyak dipakai di klinik adalah etosuksimid. Etosuksimid bekerja dgn cara etosuksimid. Etosuksimid bekerja dgn cara meningkatkan ambang lepas muatan listrik pd korteks meningkatkan ambang lepas muatan listrik pd korteks serebri, sedangkan kejang tonik ekstensor serebri, sedangkan kejang tonik ekstensor supramaksimal hanya teratasi bila obat diberikan pada supramaksimal hanya teratasi bila obat diberikan pada dosis anestetik.dosis anestetik.
V.V. ASAM VALPROATASAM VALPROAT
Dikenal thn 1961 & 15 tahun kemudian baru Dikenal thn 1961 & 15 tahun kemudian baru dikenal secara luas sebagai antikonvulsan. dikenal secara luas sebagai antikonvulsan.
Obat ini efektif utk epilepsi yg bersifat kejang Obat ini efektif utk epilepsi yg bersifat kejang umumnya, seperti bangkitan lena, bangkitan tonik-umumnya, seperti bangkitan lena, bangkitan tonik-klonik & epilepsi parsial kompleks. klonik & epilepsi parsial kompleks.
Obat ini kurang efektif terhadap epilepsi yg bersifat Obat ini kurang efektif terhadap epilepsi yg bersifat fokal cortikal.fokal cortikal.
VI.VI. GOLONGAN BENZODIAZEPINGOLONGAN BENZODIAZEPIN
Benzodiazepin bekerja sebagai antikonvulsan Benzodiazepin bekerja sebagai antikonvulsan dgn menghambat aktifitas bangkitan sedangkan lepas dgn menghambat aktifitas bangkitan sedangkan lepas muatan listrik yg sudah terjadi tidak dapat dihilangkan.muatan listrik yg sudah terjadi tidak dapat dihilangkan.
Dari obat golongan ini yg bekerja sebagai Dari obat golongan ini yg bekerja sebagai antikonvulsan dikenal hanya 3 jenis yaitu :antikonvulsan dikenal hanya 3 jenis yaitu : DiazepamDiazepam NitrazepamNitrazepam KlonazepamKlonazepam
1.1. DiazepamDiazepam
Digunakan terutama untuk pengobatan konvulsi Digunakan terutama untuk pengobatan konvulsi yg bersifat rekuren seperti pada status epileptikus / yg bersifat rekuren seperti pada status epileptikus / kejang yg belum jelas penyebabnya. kejang yg belum jelas penyebabnya.
Obat ini juga bermanfaat untuk bangkitan klonik Obat ini juga bermanfaat untuk bangkitan klonik fokal, bangkitan lena serta hipsaritmia yg refrakter fokal, bangkitan lena serta hipsaritmia yg refrakter terhadap obat antikonvulsi lainnya.terhadap obat antikonvulsi lainnya.
2.2. KlonazepamKlonazepam
MMeerupakan rupakan ““long actinglong acting”” benzodiapin dimana benzodiapin dimana pemakaiannya dapat secara tunggal ataupun pemakaiannya dapat secara tunggal ataupun dikombinasi dgn antikonvulsan lainnya. dikombinasi dgn antikonvulsan lainnya.
Terpilih untuk bangkitan mioklonik, akinetik & Terpilih untuk bangkitan mioklonik, akinetik & spasme infantil. spasme infantil.
Merupakan pilihan alternatif untuk bangkitan Merupakan pilihan alternatif untuk bangkitan lena sesudah suksinimid. lena sesudah suksinimid.
Obat ini dapat juga dipakai untuk mengatasi Obat ini dapat juga dipakai untuk mengatasi status epileptikus akan tetapi pilihan utama dlm hal ini status epileptikus akan tetapi pilihan utama dlm hal ini tetap diazepam.tetap diazepam.
3.3. NitrazepamNitrazepam
Obat ini terpilih untuk bangkitan mioklonik.Obat ini terpilih untuk bangkitan mioklonik.
Secara umum nitrazepam juga dapat dipakai Secara umum nitrazepam juga dapat dipakai untuk mengendalikan hipsaritmia & spasme infantil. untuk mengendalikan hipsaritmia & spasme infantil.
Nitrazepam dapat merangsang terjadinya Nitrazepam dapat merangsang terjadinya bangkitan lena & bangkitan bangkitan lena & bangkitan ‘‘tonik-kloniktonik-klonik’’ sehingga sehingga pemakaian biasanya dikombinasikan dengan pemakaian biasanya dikombinasikan dengan antikonvulsan lainnya.antikonvulsan lainnya.
VII.VII. GOLONGAN ASETIL UREAGOLONGAN ASETIL UREA
Dari golongan ini yg mempunyai khasiat Dari golongan ini yg mempunyai khasiat antikonvulsi adalah FENASEMID. antikonvulsi adalah FENASEMID. Efek akan terlihat nyata pd bangkitan tonik-Efek akan terlihat nyata pd bangkitan tonik-klonik, bangkitan lena & bangkitan parsial kompleks.klonik, bangkitan lena & bangkitan parsial kompleks.
Farmakologi :Farmakologi : Spektrum antikonvulsannya cukup luas dimana Spektrum antikonvulsannya cukup luas dimana obat ini bekerja sbg antikonvulsan dgn meningkatkan obat ini bekerja sbg antikonvulsan dgn meningkatkan ambang rangsang fokus serebral shg hipereksitabilitas &ambang rangsang fokus serebral shg hipereksitabilitas & lepas muatan listrik abnormal neuron yg berlebihan dpt lepas muatan listrik abnormal neuron yg berlebihan dpt ditekan. ditekan. Pada sistem saraf perifer hipereksitabilitas Pada sistem saraf perifer hipereksitabilitas ataupun hipokalsemia juga ditekan oleh fenasemid.ataupun hipokalsemia juga ditekan oleh fenasemid.
VIII.VIII. PENGHAMBAT KARBONIKPENGHAMBAT KARBONIK ANHIDRASE ANHIDRASE
Antikonvulsan adalah ASETAZOLAMID. Antikonvulsan adalah ASETAZOLAMID.
Bekerja sebagai antikovulsan dgn jalan Bekerja sebagai antikovulsan dgn jalan menstabilkan influks natrium yg patologik, yg merupakanmenstabilkan influks natrium yg patologik, yg merupakan dasar dari terjadinya kejang. dasar dari terjadinya kejang.
PENGHAMBAT KARBONIKPENGHAMBAT KARBONIK ANHIDRASE ANHIDRASE
Merupakan diuretik yg akan menyebabkan Merupakan diuretik yg akan menyebabkan asidosis ringan akibat kehilangan ion natrium. asidosis ringan akibat kehilangan ion natrium.
Bermanfaat untuk mengatasi bangkitan lena & Bermanfaat untuk mengatasi bangkitan lena & bangkitan tonik-klonik yg berhubungan dgn siklus bangkitan tonik-klonik yg berhubungan dgn siklus menstruasi.menstruasi.
PENGOBATAN EPILEPSI BARU
OAE pilihan pertama yg sesuai Monoterapi Mulai dosis rendah/ bertahap sampai dosis rumat. Bila gagal, penggantian dgn obat pilihan pertama lainnya bertahap
PENGOBATAN EPILEPSI KRONIK Re-diagnosis Re-assesment obat-obatan Bila mungkin : ukur kadar obat-2 OAE. Re-skedul pengobatan : Pemilihan obat pilihan pertama Pemilihan / penggunaan obat pilihan kedua / generasi baru sesuai dgn diagnosis. Paling banyak 2 obat.
FIGURE 1.FROM POLYPHARMACY TO MONOTHERAPY
A SCHEMATIC OUTLINE
KEGAGALAN PENGOBATAN Diagnosa tidak tepat Pemilihan obat kurang / tidak tepat Dosis kurang / belum optimal Kepatuhan makan obat menurun Progresivitas “underlying diseases”PENGHENTIAN PENGOBATAN 2 tahun berturut-turut tanpa kejang Bertahap : dosis / periode / jenis obat Resiko kambuh dijelaskan Pertimbangan-2 : riwayat sakit yg lama, “underlying diseases”EFEK TOKSIK OAE
Idiosinkrasi (alergi) Intoksikasi (dosis) Efek toksik kronik Teratogenik
INTERAKSI OAEKARBAMAZEPIN OAE : fenitoin, luminal ; (CBZ) Kontrasepsi oral : menurun
Obat lain : eritromisin, INH ; (CBZ)
INTERAKSI OAEFENITOIN Kadar dgn luminal, primidon, karbamazepine Kadar dgn asam valproat Kadar dgn simetidin, kloramfenikol, INH. Kadar oral kontrasepsi menurun dgn fenitoinINTERAKSI OAEFENOBARBITAL Mengurangi kadar OAE lain Antibiotika griseovulvin, kloramfenikol, kontraseptif menurun. Dgn asam valproat dapat terjadi somnolen.
ASAM VALPROAT Kadar fenitoin, karbamazepin meningkat Kadar luminal meningkat Dgn aspirin kadar AV meningkat Dgn klonazepam menginduksi status epileptikus.
PRIMIDON : dgn luminal akan potensiasiKLONAZEPAM : dgn OAE kadar menurun.OAE GENERASI BARUOAE GENERASI BARU
Mengatasi kekurangan OAE konvensionalMengatasi kekurangan OAE konvensional Tolerabilitas lebih baikTolerabilitas lebih baik Umumnya sebagai Umumnya sebagai ““add-onadd-on”” therapi kecuali therapi kecuali Oxcarbazepine (Trileptal)Oxcarbazepine (Trileptal) Interaksi obat lebih kurangInteraksi obat lebih kurang Macam-macam (MIMS Indonesia 1998)Macam-macam (MIMS Indonesia 1998):: Lamotrigine (Lamictal)Lamotrigine (Lamictal) Vigabatrin (Sabril)Vigabatrin (Sabril) Gabapentin (Neurontin)Gabapentin (Neurontin) Oxcarbazepine (Trileptal)Oxcarbazepine (Trileptal)
LAMOTRIGINE LAMOTRIGINE (LAMICTAL)(LAMICTAL) Indikasi : Indikasi :
terapi terapi ““add-onadd-on”” bangkitan partial, bangkitan partial, umum umum & tonik-klonik sekunder.& tonik-klonik sekunder.
Dosis dimulai rendah 50 mg, ditingkatkan Dosis dimulai rendah 50 mg, ditingkatkan dlm 2 minggu 2x50 mg sampai dosis rumat 200-dlm 2 minggu 2x50 mg sampai dosis rumat 200-400 mg/ hari 2x pemberian.400 mg/ hari 2x pemberian. Sediaan tablet 50 mg & 100 mg.Sediaan tablet 50 mg & 100 mg.
LAMOTRIGINE LAMOTRIGINE (LAMICTAL)(LAMICTAL) Waktu paruh 20 jam, steady state 5 hariWaktu paruh 20 jam, steady state 5 hari Efek samping : Efek samping : sakit kepala sakit kepala
dizziness dizziness diplopia diplopia ggn GI.ggn GI.
Interaksi : OAE lainnya. Interaksi : OAE lainnya. Dgn primidone kadar LTG menurun, Dgn primidone kadar LTG menurun, dgn As.Valproat kadar LTG meningkat.dgn As.Valproat kadar LTG meningkat.
GABAPENTINGABAPENTIN (NEURONTIN) (NEURONTIN)
Struktur kimia mirip GABAStruktur kimia mirip GABA Juga sebagai anti spastisitasJuga sebagai anti spastisitas Indikasi : sebagai obat tambahan pd Indikasi : sebagai obat tambahan pd
bangkitan partial bangkitan partial dgn/ tanpa dgn/ tanpa generalisata generalisata sekunder.sekunder. Dimulai dgn dosis rendah 300 mg/hari. Dimulai dgn dosis rendah 300 mg/hari. Dapat ditingkatkan sampai 1800 mg/hari (2x Dapat ditingkatkan sampai 1800 mg/hari (2x dosis). Dosis maksimum 2400 mg/hari.dosis). Dosis maksimum 2400 mg/hari.
GABAPENTINGABAPENTIN (NEURONTIN) (NEURONTIN) Sediaan : kapsul 300 mgSediaan : kapsul 300 mg Waktu paruh 6 jam. Steady state 2 hari.Waktu paruh 6 jam. Steady state 2 hari. Efek samping : Efek samping : somnolen somnolen
sakit kepala sakit kepala lelah lelah mual, muntah mual, muntah tremor.tremor.
Interaksi obat : antasid, OAE lain kecil.Interaksi obat : antasid, OAE lain kecil.
VIGABATRINVIGABATRIN (SABRIL) (SABRIL) Merupakan inhibitor Merupakan inhibitor GABA-TGABA-T spesifik. spesifik. Indikasi : politerapi pd bangkitan partial Indikasi : politerapi pd bangkitan partial /kompleks /kompleks tanpa/ dgn generalisata tanpa/ dgn generalisata yg belum/ tak yg belum/ tak terkontrol kecuali terkontrol kecuali ptit-mal.ptit-mal. Dosis dewasa dimulai dgn 1 gr/hari 2x Dosis dewasa dimulai dgn 1 gr/hari 2x pemberian & maksimal 2-4 gr. pemberian & maksimal 2-4 gr.
Anak-anak dimulai 40 mg/BB/hari, dpt Anak-anak dimulai 40 mg/BB/hari, dpt ditingkatkan sampai 80-100 mg/BB/hari ditingkatkan sampai 80-100 mg/BB/hari tergantung respon.tergantung respon.
VIGABATRINVIGABATRIN (SABRIL) (SABRIL) Sediaan : tablet 0,5 gSediaan : tablet 0,5 g Waktu paruh 7 jam.Waktu paruh 7 jam. Efek samping :Efek samping :
sedasi (gsedasi (gejalaejala awal) awal) gejala-2 psikotik seperti anxietas, agitasi, gejala-2 psikotik seperti anxietas, agitasi, depresi, psikosis, maniadepresi, psikosis, maniasakit kepalasakit kepala,, ggn GI , dsb. ggn GI , dsb.
Interaksi : menurunkan kadar fenitoin.Interaksi : menurunkan kadar fenitoin. Penghentian tiba-tiba dapat menimbulkan Penghentian tiba-tiba dapat menimbulkan efek withdrawal.efek withdrawal.
OXCARBAZEPINE OXCARBAZEPINE (TRIPLEPTAL)(TRIPLEPTAL) Berasal dari CBZ dgn zat aktifnya MHD yg Berasal dari CBZ dgn zat aktifnya MHD yg lipofilik.lipofilik. Daya serap cepat & besar.Daya serap cepat & besar. Indikasi :Indikasi : sebagai mono & politerapi sebagai mono & politerapi
bangkitan partial bangkitan partial dgn/ tanpa dgn/ tanpa generalisata generalisata sekunder sekunder
tonik-klonik umum.tonik-klonik umum. Waktu paruh 9 jam.Waktu paruh 9 jam.
OXCARBAZEPINE OXCARBAZEPINE (TRIPLEPTAL)(TRIPLEPTAL)
Dosis dimulai dgn dosis rendah 300mg/Dosis dimulai dgn dosis rendah 300mg/hrhr (2x pemberian), dapat ditingkatkan sp 600-1200 (2x pemberian), dapat ditingkatkan sp 600-1200 mg/hr pd monoterapi mg/hr pd monoterapi
& 900-3000 mg/hr pd politerapi.& 900-3000 mg/hr pd politerapi. Sediaan captab belah 300 & 600 mgSediaan captab belah 300 & 600 mg Efek samping minimal, reaksi hipersensitif,Efek samping minimal, reaksi hipersensitif, rasa lelah yg sementara.rasa lelah yg sementara. Interaksi minimal dg OAE lain, oral Interaksi minimal dg OAE lain, oral kontraseptif.kontraseptif.