ENZIM D3
-
Upload
marko-simpson -
Category
Documents
-
view
128 -
download
7
description
Transcript of ENZIM D3
![Page 1: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGERTIAN
Protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi.
![Page 4: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/4.jpg)
Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi
Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap
Enzim sebagai biokatalisator Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari
enzim
![Page 5: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/5.jpg)
Enzim
Protein Enzim protein sederhana
Protein +Bukan Protein
Protein = apoenzim
Enzim Konjugasi
Bukan protein =Gugus prostetik
Organik =KoenzimIkatan tidak kuat
Anorganik = kofaktorIkatan kuat
![Page 6: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/6.jpg)
SIFAT-SIFAT1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa
ikut bereaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
![Page 7: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/7.jpg)
SIFAT-SIFAT5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di
luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, mengkatalisis pembentukan dan penguraian lemak.
lipaseLemak + H2O ——————> Asam lemak + Gliserol
![Page 8: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/8.jpg)
SIFAT - SIFAT
7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
![Page 9: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/9.jpg)
Sifat lain : Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu,
Zn, Cd, Ag pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa)
Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect)
Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya
Air, memacu aktifitas enzim Vitamin, memacu aktifitas enzim
![Page 10: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/10.jpg)
Tata nama enzim Enzim diberi nama sesuai dengan nama
substrat dan reaksi yang dikatalisis Biasanya ditambah akhiran ase Enzim dibagi ke dalam
7 golongan besar Sedangkan berdasarkan Commision on
Enzymes of the International Union of Biochemistry, enzym dibagi menjadi6 golongan besar.
![Page 11: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/11.jpg)
Klas Klas Tipe reaksiTipe reaksi
OksidoreduktaseOksidoreduktase(nitrat reduktase(nitrat reduktase, glutamat , glutamat dehidrogenase, xantin dehidrogenase, xantin oksidaseoksidase))
memisahkan dan memisahkan dan menambahkan elektron atau menambahkan elektron atau hidrogen hidrogen
TransferaseTransferase(Kinase(Kinase, metiltransferase, , metiltransferase, hidroksimetiltransferase, hidroksimetiltransferase, karboksiltransferase, karboksiltransferase, asiltransferase, emino asiltransferase, emino transferasetransferase))
memindahkan gugus memindahkan gugus senyawa kimiasenyawa kimia
HidrolaseHidrolase(protease, lipase, amilase)(protease, lipase, amilase)
memutuskan ikatan kimia memutuskan ikatan kimia dengan penambahan airdengan penambahan air
LiaseLiase(fumarase(fumarase, dekarboksilase, , dekarboksilase, aldolase, hidratasealdolase, hidratase))
membentuk ikatan rangkap membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu dengan melepaskan satu gugus kimiagugus kimia
IsomeraseIsomerase(epimerase)(epimerase)
mengkatalisir perubahan mengkatalisir perubahan isomerisomer
Ligase/sintetaseLigase/sintetase(tiokinase(tiokinase, glutamin , glutamin sintetase, piruvat sintetase, piruvat karboksilasekarboksilase))
menggabungkan dua menggabungkan dua molekul yang disertai molekul yang disertai dengan hidrolisis ATPdengan hidrolisis ATP
PolimerasePolimerasemenggabungkan monomer-menggabungkan monomer-monomer sehingga monomer sehingga terbentuk polimerterbentuk polimer
![Page 12: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/12.jpg)
![Page 13: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/13.jpg)
PENGGOLONGAN OKSIDASE DAN REDUKTASE
yaitu enzime yang bekerja dalam proses oksidasi dan reduksi.
HIDROLASEHidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan suatu zat dengan bantuan air
DESMOLASEyaitu enzim-enzim yang memutuskan ikatan-ikatan C-C, C-N dan beberapa ikatan lainnya.
![Page 14: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/14.jpg)
GOLONGAN OKSIDASE REDUKTASE
Dehidrogenase : enzim ini memegang peranan penting dalam mengubah zat-zat organik menjadi hasil-hasil oksidasi.
Katalase : enzim yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
![Page 15: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/15.jpg)
PENGGOLONGAN HIDROLASEKarbohidrase yaitu enzim-enzim yang
menguraikan golongan karbohidrat.
Esterase yaitu enzim-enzim yang memecah golongan ester.
Proteinase/Protease yaitu enzim enzim yang menguraikan golongan protein.
![Page 16: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/16.jpg)
KARBOHIDRASE Enzim-enzim yang menguraikan
golongan karbohidrat. Contoh : a. Amilase, yaitu enzim yang menguraikan
amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa (suatu disakarida).
b. Maltase, yaitu enzim yang menguraikan maltosa menjadi glukosa
C. Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi glukosa dan fruktosa.
![Page 17: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/17.jpg)
d. Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan galaktosa.
e. Selulase, emzim yang menguraikan selulosa (suatu polisakarida) menjadi selobiosa (suatu disakarida)
f. Pektinase, yaitu enzim yang menguraikan pektin menjadi asam-pektin.
![Page 18: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/18.jpg)
GOLONGAN ESTERASE Lipase, yaitu enzim yang menguraikan
lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Fosfatase, yaitu enzim yang menguraikan
suatu ester hingga terlepas asam fosfat.
![Page 19: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/19.jpg)
GOLONGAN PROTEASE Peptidase, yaitu enzim yang menguraikan
peptida menjadi asam amino. Gelatinase, yaitu enzim yang menguraikan
gelatin. Renin, yaitu enzim yang menguraikan
kasein dari susu.
![Page 20: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/20.jpg)
OKSIDASE REDUKTASE
Enzime yang menolong dalam proses oksidasi dan reduksi.
![Page 21: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/21.jpg)
DESMOLASE
Enzim-enzim yang memutuskan ikatan-ikatan C-C, C-N dan beberapa ikatan lainnya
![Page 22: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/22.jpg)
GOLONGAN DESMOLASE Karboksilase : yaitu enzim yang
mengubah asam piruvat menjadi asetaldehida.
Transaminase : yaitu enzim yang memindahkan gugusan amine dari suatu asam amino ke suatu asam organik sehingga yang terakhir ini berubah menjadi suatu asam amino.
![Page 23: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/23.jpg)
PERANAN ENZIM DLM KEHIDUPAN Pengolahan susu --- susu asam,
dadih/yogurt (Minangkabau), koumiss, kefir atau keju, mentega. Contoh di Batak : “bogot ni horbo”
Melembutkan daging : daun pepaya, buah pepaya muda, nenas, dan kulit pohon tertentu
Pembuatan tape (ketan, ubi kayu, jagung) Pengolahan hasil laut, belacan/terasi,
kecap, tempe, oncom, dan beberapa jenis kue
Pengeritingan rambut.
![Page 24: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/24.jpg)
TEMPAT AKTIF ENZIM (ACTIVE SITE)
Tempat aktif terletak di pecahan, celah, atau rongga pada enzim. Susunan ruang semacam ini menyebabkan air dapat dikeluarkan dan memungkinkan gugus fungsional mendekati substrat yang bereaksi dari tiga-dimensi.
![Page 25: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/25.jpg)
TEMPAT AKTIF ENZIM (ACTIVE SITE)
![Page 26: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/26.jpg)
TEMPAT AKTIF ENZIM (ACTIVE SITE)
![Page 27: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/27.jpg)
REAKSI DI T4 AKTIF ENZIM
![Page 28: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/28.jpg)
PENGATURAN ENZIM
![Page 29: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/29.jpg)
REAKSI DI T4 AKTIF ENZIM
![Page 30: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/30.jpg)
REAKSI DI T4 AKTIF ENZIM
![Page 31: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/31.jpg)
SUBSTRAT TDK PD T4 AKTIF / TDK SESUAI
![Page 32: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/32.jpg)
CARA KERJA ENZIM Teori kunci dan gembok
Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat.
Teori ketepatan induksi
Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk
![Page 33: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/33.jpg)
PENGATURAN ENZIM
![Page 34: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/34.jpg)
PENGATURAN ENZIM
![Page 35: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/35.jpg)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Suhu
Semakin tinggi suhu, kerja enzim juga akan meningkat. Tetapi ada batas maksimalnya. Untuk hewan misalnya, batas tertinggi suhu adalah 40ºC. Bila suhu di atas 40ºC, enzim tersebut akan menjadi rusak. Sedangkan untuk tumbuhan batas tertinggi suhunya adalah 25ºC
pHPengaruh pH terhadap suatu enzim bervariasi tergantung jenisnya. Ada enzim yang bekerja secara optimal pada kondisi asam. Ada juga yang bekerja secara optimal pada kondisi basa.
Konsentrasi substratSemakin tinggi konsentrasi substrat, semakin meningkat juga kerja enzim tetapi akan mencapai titik maksimal pada konsentrasi tertentu.
![Page 36: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/36.jpg)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Konsentrasi enzimSemakin tinggi konsentrasi enzim, semakin meningkat juga kerja enzim.
Adanya aktivatorAktivator merupakan zat yang memicu kerja enzim.
Adanya inhibitorInhibitor merupakan zat yang menghambat kerja enzim.
![Page 37: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/37.jpg)
![Page 38: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/38.jpg)
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
![Page 39: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/39.jpg)
SPESIFITAS ENZIM
1. Model kunci dan anak kunci pada pengikatan substrat
Rintangan sterik dan penolakan muatan di tempat pengikatan substrat bahkan dapat mencegah pengikatan senyawa yang berhubungan erat. Pada model kunci-dan-anak kunci, komplementeritas (saling mengisi) antara substrat dan tempat pengikatannya dibayangkan seperti anak kunci yang masuk ke dalam kunci yang kaku.
![Page 40: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/40.jpg)
SPESIFITAS ENZIM
1. Model kunci dan anak kunci pada pengikatan substrat
![Page 41: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/41.jpg)
SPESIFITAS ENZIM2. Model “Induced Fit” pada Pengikatan Substrat Sewaktu substrat terikat, hampir semua enzim
mengalami perubahan konformasi, “induced fit”, yang menyebabkan reposisi rantai sisi asam amino di tampat aktif dan meningkatkan jumlah interaksi pengikat. Model induced fit untuk pengikatan substrat mengakui bahwa tempat pengikatan substrat bukanlah “kunci” yang kaku, tetapi suatu permukaan dinamik yang terbentuk oleh struktur tiga-dimensi enzim keseluruhan yang fleksibel.
![Page 42: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/42.jpg)
SPESIFITAS ENZIM
2. Model “Induced Fit” pada Pengikatan Substrat
![Page 43: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/43.jpg)
DISTRIBUSI ENZIM DALAM SEL Keberadaan enzim di dalam sel mempunyai
tenpat tersendiri di bagian sel tersebut. Misalnya enzim-enzim siklus Krebs dijumpai di mitokondria sel bagian dalam (bagian matriks). Rantai pernafasan terdapat di membran dalam mitokondria. Mitokondria sering dinamakan sebagai “Pusat Energi” karena mitokondria mengekstrak energi dari zat-zat makanan dan menangkap energi yang dilepaskan oleh proses oksidatif berbentuk ATP.
![Page 44: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/44.jpg)
DISTRIBUSI ENZIM DALAM SEL1. Struktur Intraseluler tertentu : merupakan tempat
aktivitas biokimiawi tertentu dari sel. Keberadaan enzim di dalam sel mempunyai tempat tersendiri di bagian sel tersebut
Pada organisme multiseluler : berbagai jaringan tertentu mempunyai fungsi khusus
Semua sel mempunyai : membran sel, inti sitoplasma --- sangat diperlukan untuk melakukan fungsi biokimiawi dan fisiologis sel tersebut
2. Membran sel : Fungsi spesifik jaringan Mempertahankan lingkungan kimiawi dan
permeabilitas selektif
![Page 45: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/45.jpg)
DISTRIBUSI ENZIM DALAM SEL Lisosom : mengandung enzim-enzim
pencernaan yang menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, dll, yang dapat dimetabolisis di mitokondria
Retikulum Endoplasmik : merupakan saluran – melanjutkan/menuju ke membran luar. Menempel Ribosom yang merupakan tempat sintesis protein
Aparatus Golgi : struktur pengantar Retikulum Endoplasmik
![Page 46: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/46.jpg)
DISTRIBUSI ENZIM DALAM SEL Ribosom : tempat sintesis protein Nukleolus : di dalam nukleus,
mengandung RNA Nukleus : banyak mengandung DNA
dan Kromatin Sentrosom : hanya tampak pada saat
sel akan membelah (ikut serta dalam proses mitosis)
![Page 47: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/47.jpg)
DISTRIBUSI ENZIM DALAM SELMitokondria : Merupakan pabrik ATP “Pusat Energi” : mengekstrak energi dari
makanan dan menangkap energi dari proses oksidatif Terdapat 2 membran :
A. Membran dalam :- Membentuk lipatan yang menonjol,
membentuk krista, masuk ke dalam matriks- Terdiri dari lipid dan protein- Terdiri atas rantai respirasi (Fosforilasi
Oksidatif)B. Di dalam matriks dan bagian dalam mitokondria
terdapat enzim-enzim untuk siklus Krebs.
![Page 48: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/48.jpg)
PENCERNAAN DI DALAM MULUTSaliva mengandung enzim Amilase dan Lipase :Lipase Disekresi oleh permukaan dorsal lidah/glandula Ebner
Amilase (Ptialin) Dikeluarkan oleh kelenjar Parotid/ saliva Fungsi : memecah molekul amilum (tepung glikogen)
menjadi maltosa melalui proses hidrolisis Proses berjalan lebih baik apabila makanan dikunyah
lebih halus Bekerja optimal pada pH 6,6 Amilase saliva/ ptialin: zat pati dekstrin, maltosa,
glukosa
![Page 49: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/49.jpg)
Enzim di lambungLapisan sel Chief, terdiri dari selapis sel mukosa lambung.
Kelenjar ini mensekresi suatu zimogen (proenzim) pepsinogen.
Pepsinogen diaktifkan oleh HCl lambung menjadi enzim yang aktif : pepsin,
Pepsin: suatu enzim proteolitik yang memecah protein menjadi proteosa dan pepton
Streapsin: pada mukosa gaster,trigliserida asam lemak, digliserida, monogliserida
PH optimum adalah 1.5 – 2.5.
![Page 50: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/50.jpg)
Enzim lain di lambung :
Lipase : Katalis pada reaksi pemecahan
molekul lipid (hidrolisis) Kerja optimal pada pH 5,5 – 7,5
sehingga di dalam lambung tidak efektif dan optimal
Tahan terhadap lingkungan yang sangat asam
![Page 51: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/51.jpg)
Enzim lain di lambung : Renin : Berasal dari prorenin, yaitu suatu zimogen yang
dengan suasana asam berubah nejadi renin Penting dalam pencernaan makanan pada bayi,
karena kasein (dalam susu) dengan bantuan Ca++ diubah menjadi parakasein, sehingga susu tidak cepat keluar dari lambung --- parakasein dihidrolisis lebih lanjut menjadi makanan bagi bayi
Ca++Kasein Parakasein(susu)
Dalam lambung orang dewasa TIDAK TERDAPAT RENIN !
![Page 52: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/52.jpg)
Cairan Pankreas Lipase : sebagai katalis dalam proses
hidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, monoasilgliserol dan diasilgliserol. Bekerja pada pH 7,0 – 8,8 dan aktivitasnya bertambah dengan adanya ion Ca++
Amilase : sama dengan amilase dalam saliva, yaitu berfungsi sebagai katalis dalam proses hidrolisis amilum dekstrin dan glikogen menjadi maltosa
![Page 53: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/53.jpg)
Cairan Pankreas
Nukleopolimerase : memecah nukleat menjadi mono-nukleotida. Macam nukleopolimerase : ribonuklease dan deoksiribonuklease.
Kolesistokinin : kontraksi kantung empedu untuk mengeluarkan cairan
Enterokinin : terbentuknya cairan usus Tripsin: protein dan polipetida polipeptida,
dipeptida, asam amino.
![Page 54: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/54.jpg)
PENCERNAAN DALAM USUS (INTESTINAL)
![Page 55: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/55.jpg)
PENCERNAAN DALAM USUS (INTESTINAL) Organ tubuh yang mempunyai peranan
penting dalam proses pencernaan makanan dalam usus yaitu : pankreas, empedu dan usus sendiri
Sifat cairan : basa, syarat bekerjanya enzim-enzim yang menjadi katalis dalam proses pencernaan makanan dalam usus
![Page 56: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/56.jpg)
USUS / INTESTINAL
![Page 57: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/57.jpg)
Cairan Usus :
Dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn dengan pengaruh enterokinin.
Enzim-enzimnya : Karbohidrase : enzim pemecah karbohidrat Peptidase : pemecah ikatan peptida Nukleosidase : memecah nukleosida menjadi basa
purin/pirimidin dan ribosa/deoksiribosa Nukleotidase : memecah nukleotida menjadi nukleosida dan
asam fosfat Enterokinase : mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin Fosfatase : memisahkan gugus fosfat dari senyawa fosfat
organik Fosfolipase : memecah fosfolipid menjadi gliserol, asam lemak,
asam fosfat dan kolin.
![Page 58: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/58.jpg)
Enzim-enzim lainnya:
Maltase : maltosa glukosa Sukrosa : sukrosa glukosa, fruktosa Laktosa : laktosa glukosa, galaktosa Aminopeptidase : polipeptida
dipeptida, asam amino Dipeptida : dipeptida asam amino
![Page 59: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/59.jpg)
Cairan EmpeduDibuat dalam hati dan disimpan dalam kantung empedu apabila
tidak digunakanJernih, kuning, agak kental, rasa pahit, 500 – 700 ml/24 jam, pH
6,9 – 7,7Asam empedu yang penting : asam kolat dan deoksikolat.
Fungsi : Emulgator dalam pencernaan lemak (dalam usus) Mengaktifkan lipase dalam cairan pankreas Membantu absorpsi asam-asam lemak, kolesterol, vitamin
D dan K, serta karoten Perangsang aliran empedu dari hati Menjaga kolesterol tetap larut dalam cairan empedu ---
mencegah endapan kolesterol.
![Page 60: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/60.jpg)
HASIL AKHIR PENCERNAAN: Karbohidrat
Monosakarida
Protein Asam amino
Lemak Asam-asam lemak, gliserol, monogliserida dan digliserida
![Page 61: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/61.jpg)
HASIL AKHIR PENCERNAAN:
![Page 62: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/62.jpg)
HASIL AKHIR PENCERNAAN:
![Page 63: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/63.jpg)
HASIL AKHIR PENCERNAAN:
![Page 64: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/64.jpg)
PENCERNAAN MAKANAN : “ Proses pengubahan molekul besar menjadi
molekul yang lebih kecil dan dapat diabsorpsi melalui dinding usus”.
![Page 65: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/65.jpg)
Thank you…. See you ….
![Page 66: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/66.jpg)
![Page 67: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/67.jpg)
KOENZIM Koenzim merupakan senyawa organik
yang diperlukan untuk aktivitas sesuatu enzim tertentu
Senyawa yang terkandung dalam dialisat yang tidak dapat diendapkan, nisbi lebih tahan panas dan mempunyai berat molekul lebih kecil
Substansi pada ketiadaan koenzim tidak dapat menjalankan fungsi enzimatiknya.
![Page 68: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/68.jpg)
DEFINISICO-ENZYME merupakan senyawa organik
yang diperlukan untuk aktivitas sesuatu enzim tertentu. Misalnya :
NAD+ diperlukan untuk aktivitas enzim LDH KoASH diperlukan untuk aktivitas enzim
Tiokinase Piridoksal fosfat diperlukan untuk aktivitas
enzim Transaminase Tetrahidrofolat diperlukan untuk aktivitas
enzim Transformilase.
![Page 69: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/69.jpg)
KOENZIM Lain dengan enzim, koenzim bersifat
termostabil. Gabungan enzim (sebagai protein) dengan koenzim (non-protein) dinamakan Holoenzim
Apoenzim : enzim yang belum sempurna
Holoenzim : gabungan antara apoenzim dan koenzim yang secara keseluruhan mampu menjalankan fungsi enzimatik
![Page 70: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/70.jpg)
Reaksi (gambaran fenomena dalam reaksi kimia) :
Koenzim + Substrat (-)
Apoenzim + Substrat (-)
Apoenzim + Koenzim + Substrat (+)
Produk
Holoenzim
![Page 71: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/71.jpg)
KOENZIM
Sebagian yang cukup besar dari koenzim ini merupakan turunan dari keluarga atau kompleks vitamin B, sehingga harus tersedia dalam makanan sehari-hari. Selain vitamin B, ada pada vitamin C dan K
Sebagian dari koenzim dapat disintesis oleh tubuh (tidak memerlukan sumber dari luar).
![Page 72: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/72.jpg)
KLASIFIKASI KOENZIM
1. Koenzim turut dalam pemindahan suatu gugus yang bukan hidrogen.
Misalnya : Koenzim A-SH; Tiamin Piro Fosfat (TPP); Piridoksal-fosfat; Tetrahidro Folat, Biotin, Kobamida, Lipoat.
2. Koenzim yang turut dalam pemindahan hidrogen.
Misalnya : NAD, NADP, FMN, FAD, L(SH)2, Koenzim Q.
![Page 73: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/73.jpg)
KOFAKTOR DALAM KATALISISSejumlah besar enzim membutuhkan suatu
komponen lain untuk dapat berfungsi sebagai katalis. Komponen ini secara umum disebut sebagai kofaktor. Kofaktor ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok :
1. Gugus Prostetik :Kelompok kofaktor yang terikat pada enzim dan tidak mudah terlepas dari enzimnya. Misalnya : Flavin Adenin Dinukleotida --- enzim suksinat dehidrogenasi
2. Aktivator :Ion-ion logam yang dapat terikat atau mudah terlepas dari enzim. Misalnya : K+ Mn++ Mg++ Cu++ Zn++
3. Koenzim :Molekul organik kecil, tahan terhadap panas, mudah terdisosiasi dan dapat dipisahkan dari enzimnya dengan cara dialisis.
![Page 74: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/74.jpg)
VITAMIN
Golongan senyawa kimia yang terdapat dalam jumlah kecil makanan tetapi mempunyai arti yang penting, sebab kekurangan vitamin akan menimbulkan beberapa jenis penyakit. (beri-beri, skorbut, rabun senja, dll) --- avitaminosis.
![Page 75: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/75.jpg)
VITAMIN
Niasin berupa molekul nikotinamida atau asam
nikotinat terdapat dalam tumbuhan/hewan : daging Koenzim : NAD+ (Nikotinamida Adenin
Dinukleotida), NADP+ (Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat)
Merupakan enzim dehidrogenase pada reaksi oksidasi – reduksi. Misalnya : reaksi oksidase alkohol
![Page 76: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/76.jpg)
VITAMIN
Riboflavin (vitamin B2) terdiri dari D-ribitol yang terikat pada cincin iso-
allosazin yang tersubstitusi sebagai faktor pertumbuhan
Asam Lipoat faktor pertumbuhan terdapat dalam hati satu-satunya turunan vitamin B yang larut lemak koenzim : asam lipoat berperan dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif 2
asam -keto
![Page 77: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/77.jpg)
VITAMIN
Biotin (vitamin H) sebagai koenzim pada reaksi karboksilasi :
menerima dan memisahkan gugus CO2 terdapat dalam hati dan berikatan dengan
suatu protein mudah berikatan dengan avidin (protein
basa dalam putih telur) --- inhibitor efektif bagi reaksi yang menggunakan biotin (karena afinitasnya sangat tinggi) --- defisiensi zat gizi. Terapi dengan menggunakan : kuning telur, susu, dan hati.
![Page 78: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/78.jpg)
VITAMIN
Tiamin Pirifosfat (vitamin B1) terdapat bebas dalam beras atau gandum defisiensi : beri-beri (sembab, kesemutan,
letargi) koenzim : TPP (Tiamin Pirifosfat) berperan dalam reaksi yang
menggunakan enzim transketolase dan fosfoketolase
TPP juga diperlukan dalam metabolisme karbohidrat
![Page 79: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/79.jpg)
VITAMINPiridoksal fosfat (vitamin B6) terdiri dari piridoksal, piridoksin dan piridoksamin terdapat dalam tumbuhan dan hewan, terutama
beras dan gandum defisiensi : dermatitis dan gangguan SSP.
Asam Folat Keonzim : asam tetrahidrofolat Bakteri dalam usus memproduksi asam folat
dalam jumlah kecil Banyak terdapat dalam alam
![Page 80: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/80.jpg)
VITAMIN
Vitamin B12 Sianokobalamina yang diisolasi dari hati Bagian dari koenzim B12 Disebut juga sebagai kobalamin Penting dalam proses isomerisasi.
Misalnya : metilmalonat --- asam suksinat Defisiensi : aterosklerosis
![Page 81: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/81.jpg)
VITAMINAsam Pantotenat komponen dalam molekul koenzim A faktor pertumbuhan penting sebagai pembawa gugus asetil dalam
biosintesis asam lemak
Asam Askorbat (vitamin C) penting dalam proses hidroksilasi yang melibatkan
enzim hidroksilase kerja vitamin ini belum jelas, tetapi bila kekurangan
vitamin ini dapat menyebabkan proses hidroksilasi asam amino lisin dan prolin terganggu, sehingga fungsi prolin yang terbentuk tidak sempurna
diperlukan dalam jumlah yang banyak dalam kelenjar adrenal sebagai tempat hidroksilasi yang aktif dalam pembentukan hormon steroid
![Page 82: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/82.jpg)
VITAMIN
Vitamin K diperlukan dalam proses karboksilasi atom C-,
terdapat dalam beberapa protein faktor penggumpalan darah, antara lain protombin
diperlukan dalam proses modifikasi asam amino
Koenzim Q / KoQ / Q bukan berasal dari vitamin dapat disintesis sendiri oleh tubuh turunan dari hidrokinon sebagai ubikinon
![Page 83: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/83.jpg)
Kelompok Vitamin B dan Koenzim Turunannya :
Vitamin B1 (Aneurin, Tiamin)K (Koenzim) : Tiamin Pirofosfat (TPP), A (Apoenzim) : Dekarboksilase asam -keto
Vitamin B2 (Riboflavin) :K : FAD (Flavindinukleotida) dan FMN (Flavinmononukleotida), A : Dehidrogenase Aerob
Asam Lipoat K : asam lipoat, A : Dehidrogenase piruvat
![Page 84: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/84.jpg)
Kelompok Vitamin B dan Koenzim Turunannya :
Biotin
K : Biotin, A : karboksilase Vitamin B6 (piridoksin)
K : Piridoksalfosfat, A : Transaminase, dekarboksilase asam amino
Vitamin B12 (kobalamin)
K : Koenzim B12 (metilkobalamin), A : transmetilase, isomerase
![Page 85: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/85.jpg)
GUGUS PROSTETIK
Sejumlah koenzim yang terikat sangat erat, bahkan mungkin dengan ikatan kovalen, ke apoprotein yang sesuai
Tidak dapat dipisahkan (dengan mudah), dengan cara yang biasa (pengendapan atau dialisis), tanpa merusak struktur holoenzimnya
![Page 86: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/86.jpg)
GUGUS PROSTETIK Contoh : FAD, FMN, piridoksal fosfat dan
gugus hem
Hemoprotein : enzim yang memiliki hem sebagai gugus prostetiknya
Apoprotein : protein bukan enzim yang terpisah dari gugus prostetiknya, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
![Page 87: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/87.jpg)
PROENZIM / ZIMOGEN Merupakan enzim-enzim yang
disekresikan dalam bentuk yang belum aktif
Biasanya diberi nama sesuai nama trivial, ditambah dengan awalan pro- atau akhiran –ogen
Diaktifkan terlebih dahulu menggunakan bantuan. Misalnya : pepsinogen memerlukan HCl menjadi pepsin, atau secara autokatalisis
Proses pengaktifan zimogen selalu terjadi hidrolisis terbatas
![Page 88: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/88.jpg)
PROENZIM / ZIMOGEN
aktivator
Pro/zim enzim + peptida kecil
AUTOKATALISIS
![Page 89: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/89.jpg)
AUTOKATALISIS
“Peristiwa pengaktifan suatu proenzim atau zimogen oleh enzim aktif produknya sendiri. Misalnya : pepsin, tripsin.”
Pengaktifan suatu proenzim haruslah dilakukan di tempat yang tepat dan saat yang tepat pula.
![Page 90: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/90.jpg)
OKSIDASI-REDUKSI
OKSIDASI adalah proses pelepasan (pengurangan) elektron, sedangkan reduksi adalah proses penambahan (pengambilan) elektron.
![Page 91: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/91.jpg)
OKSIDASI-REDUKSI
Reaksi :
e
Oksidasi
Fe2+ Fe3+
Reduksi
e
![Page 92: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/92.jpg)
OKSIDASI
Oksidasi bahan bakar yang tiada hentinya dalam tubuh dipergunakan untuk memperbaharui ATP. ATP merupakan energi ikatan kimia yang digunakan untuk menjalankan kerja yang diperlukan bagi kehidupan.
Sebagian besar proses yang terjadi dalam tubuh yang memerlukan energi, menggunakan ikatan fosfat berenergi tinggi pada ATP.
![Page 93: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/93.jpg)
OKSIDASI
Transport aktif, kerja mekanis dan reaksi bio-sintetik merupakan proses yang memerlukan energi :
ATP ADP + Pi
Ikatan ATP sebagai ikatan fosfat berenergi tinggi karena : ikatan tersebut cepat terurai dalam hidrolisis dan reaksi lain.
![Page 94: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/94.jpg)
OKSIDASI
CO2 ATP
Pernafasan : Penggunaan energi :
-Pembentukan energi -Biosintesis makromol
-Karbohidrat -Kontraksi otot-Lemak -Transpor ion aktif
-Protein -Termogenesis
O2 ADP + Pi
![Page 95: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/95.jpg)
Enzim dan koenzim yang berperan dalam oksidasi-reduksi
OksidaseEnzim yang mengkatalisis pelepasan hidrogen dan substrat AH2 dan diterimakan hanya kepada oksigen (1/2 O2) sebagai akseptor hidrogen.
![Page 96: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/96.jpg)
Enzim dan koenzim yang berperan dalam oksidasi-reduksi
Dehidrogenase AerobAdalah enzim yang mengkatalisis pelepasan hidrogen dari substrat, tetapi berbeda dengan OKSIDASE, dapat memakai oksigen maupun zat buatan (seperti BIRU METILEN) sebagai akseptor Hidrogen.
![Page 97: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/97.jpg)
Enzim dan koenzim yang berperan dalam oksidasi-reduksiDehidrogenase Anaerob Enzim yang mengkatalisis pelepasan
hidrogen dari substrat AH2, tetapi tidak menggunakan Oksigen sebagai akseptor hidrogen, melainkan a. Mentransfer hidrogen dengan tidak
menggunakan reaksi rantai pernafasanb. Mentransfer hidrogen dengan menggunakan rantai pernafasan
![Page 98: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/98.jpg)
Enzim dan koenzim yang berperan dalam oksidasi-reduksi
Hidroperoksidase H2O2 sebagai substrat.
Terdapat 2 macam :
1. Katalase
2. Peroksidase
![Page 99: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/99.jpg)
Enzim dan koenzim yang berperan dalam oksidasi-reduksiOksigenase Enzim yang mengkatalisis penggabungan
oksigen secara langsung kepada substrat. Terdapat 2 macam, yang dikenal sebagai :
1. Dioksigenase (oksigen transferase / true- oksigenase)
2. Monooksigenase (mixed function oxydase- hydroxylase)
![Page 100: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/100.jpg)
Enzim dan koenzim yang berperan dalam oksidasi-reduksi
SuperoksidaOksigen jaringan dengan mudah direduksi menjadi superoksida. Dan superoksida diuraikan oleh superoksida dismutase menjadi H2O2 + O2.
![Page 101: ENZIM D3](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081413/5488e72eb4795906628b46be/html5/thumbnails/101.jpg)
sekian, terima kasih