ENSEFALITIS.

19
DIAGNOSIS BANDING ENSEFALITIS Pembimbing: Dr.Albert Daniel, Sp.A INTAN PERMATA SYARI 1061050097

description

ensefalitis

Transcript of ENSEFALITIS.

ENSEFALITIS

DIAGNOSIS BANDING ENSEFALITIS

Pembimbing: Dr.Albert Daniel, Sp.A

INTAN PERMATA SYARI1061050097

Definisi

Infeksi atau peradangan pada jaringan otak, bersifat akut, menyebar, mempengaruhi otak, dikarenakan oleh berbagai macam mikroorganisme(viral, bakteri, protozoa, fungus)ETIOLOGIPASCA INFEKSI : Pasca morbili, pasca varisela, pasca rubela, pasca vaksinasiRICKETSTSIAFUNGALPARASITPATOFISIOLOGIKELAINAN NEUROLOGISMANIFESTASI KLINISDIAGNOSAPEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN HEMATOLOGI : leukositosis, predominasi limfosit, peningkatan LEDCAIRAN SEREBRO SPINAL : CSS pada penyakit karna virus pleiositosis monuklearELEKTROENSEFALOGRAFI: Sangat membantu pada ensefalitis herpes simpleks perlambatan fokal di daerah temporal atau frontotemporal. Gambaran EEG berypa aktivitas gelombang tajam periodik ditemporalDIAGNOSA BANDINGMENINGITISInfeksi/peradangan pada selaput Meningen, dapat terjadi akut & kronis.Meningitis merupakan infeksi yg menular, pengantar virus berasal dari cairan yg berasal dari tenggorokan, atau hidung, dapat berpindah melalui udaraEtiologi Neonatus : Eserichia coli, Streptococcus beta hemolitikus, Listeria monositogenes.

Anak di bawah 4 tahun : Hemofilus influenza, meningococcus, Pneumococcus.

Anak di atas 4 tahun dan orang dewasa : Meningococcus, Pneumococcus.

MENINGOENSEFALITIS Peradangan pada selaput meningen dan Jaringan otakGEJALA KLIINIS:Tanda-Tanda Meningeal lebih mudah diamatiTanda fokal neurologis dapat ditemukan Kejang 30% meningitis bakteriKesadaran menurun koma 20% meningitis pneumokokusTanda peningkatan TIK Sakit kepala, diplopia, muntahSINDROM REYEPenyakit yg berhubungan dangan ensefalopati non inflamasi akut adn gaggal hati

Harus dipikirkan pada anak yg mengalami perubahan status mental dan muntah Manifestasi KlinisStadium 0 : sadar, belum ada manifestasi klinis, Stadium 1 : muntah terus menerus, mengantuk, letargy.Stadium 2 : gelisah, emosi tidak terkendali, disorientasi, deliriium, takikardia, dilatasi pupil dengan respon lambatStadium 3 : koma, kaku,, tidak ada respon terhdap rangsang nyeri, kadang terdapat edema otakStadium 4 : koma, pupil dilatasi dan menetap, kehilangan refleks.Stadium 5 : kejang, flasid, kehilangan refleks tendon dalam, tidak ada respon pupil, gagal napasSPACE OCCUPYING LESIONLesi desak ruang IntrakranialPenyebabnya meliputi: hematoma, abses otak, tumor otak.Manifestasi Klinis;NYERI KEPALAMUNTAHPAPIL EDEMA

TUMOR OTAKProses desak ruang yg timbul didalam rongga tengkorak baik didaerah supratentorial maupun infratentorial.MANIFESTASI KLIINISTIK meningkat (nyeri kepala, muntah proyektil, papil edema)KejangPerdarahan Intrakranial

STATUS EPILEPTIKUSKejang > 30mnt tanpa pulihnya kesadaran diantara kejang yang berlangsung.Lepas nya muatan listrik yang berlebihan di sel neuon saraf pusatKejang ParsialKejang parsial sederhana : dengan gejala motorik, dengan gejala sensorik, dengan gejala otonom, dengan gejala psikisKejang parsial kompleks , ada penurunan kesadaran sesudah kejangKejang UmumAbnormalitas aktivitas elektrik neuron yg terjadi pada seluruh hemisfer otak secara simultan Terima kasih