energy_magazine_3

33
E-nergy untuk kehidupan lebih baik Mengolah Gas Alam Menjadi Hidrogen Sebuah Keteladanan Energi Dusun Mliken Jalin Elsaprike Tanggapi Gas sebagai Energi Alternatif Ahmad Agus Sosok Dibalik Proyek Pengangkatan Air Gunung Kidul free pdf magazine | edisi 3

Transcript of energy_magazine_3

Page 1: energy_magazine_3

E-nergyuntuk kehidupan lebih baik

Mengolah Gas AlamMenjadi Hidrogen

Sebuah KeteladananEnergi Dusun Mliken

Jalin Elsaprike Tanggapi Gassebagai Energi Alternatif

Ahmad Agus Sosok Dibalik ProyekPengangkatan Air Gunung Kidul

free pdf magazine | edisi 3

Page 2: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

Pengantar REDAKSI edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

PENASIHAT

DEWAN REDAKSI

PEMIMPIN REDAKSI

EDITOR

REPORTER

LAY OUT DESIGNER

Dr.Ing. Singgih Haribowo

Rachmawan Budiarto, S.T., M.Sc.

Suhono, S.T.

Unggung Widhiantoro, S.T.

Elva Nur Syarifah, S.T., M.Eng.

Firdaus Hanif, S.T.

Ahmad Granada, S.T.

Bayu Mukti, S.T.

Suhono, S.T.

Bayu Mukti, S.T.

M. Ery Wijaya, S.T., M.Eng.

Unggung Widhiantoro, S.T.

Elva Nur Syarifah, S.T., M.Eng.

Firdaus Hanif, S.T.

Ahmad Granada, S.T.

DAFTAR ISI

Gas Alam REPORTASE

Mengolah Gas Alammenjadi Hidrogen

01

TEROPONG 17

Jalan-Jalan ke Dusun MlikenMenguak Kearifan Lokal PELUANG 25

Pengangkatan AirTenaga Matahari PROFIL 37

Jalin Elsaprike TanggapiDiversifikasi Energi Gas REHAT 51

Apa yang Anda Tahutentang Diversifikasi Energi ? APA KATA MEREKA 59

Sejak beberapa tahun yang lalu di Indonesia sudah digulirkan berbagai wacana untuk melakukan diversifikasi energi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga energi di dalam negeri seperti listrik dan BBM. Terhitung mulai bulan Juli 2010 pemerintah sudah menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Kenaikan TDL secara umum dipengaruhi oleh harga bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan listrik di pembangkit yang ada semakin memberatkan instansi penyedia energi listrik yaitu PLN. Salah satu sumber energi yang dapat dijadikan alternatif di Indonesia adalah gas alam. Lahan potensi gas alam di Indonesia sangat menjanjikan dan diperkirakan mampu menyuplai kebutuhan energi dalam negeri.

E-nergy Magazine edisi ke-3 kali ini akan membahas mengenai potensi gas alam sebagai sumber energi alternatif sebagai laporan utama dalam rubrik Reportase. Potensi pengolahan gas alam menjadi hidrogen akan disajikan dalam rubrik Teropong.

Kreativitas dan semangat warga dusun Mliken yang membawa kepada kemandirian energi akan kami hadirkan dalam rubrik Peluang yang kami harap akan memberikan inspirasi. Dalam rubrik Profil mengambil sebuah tema wawancara dibalik prestasi seorang Dr. Ahmad Agus Setiawan dalam memberikan suplai air di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Berikutnya akan kami kemas bersama rubrik-rubrik lain dengan sajian khas E-nergy Magazine. Semoga edisi kali ini mampu menginspirasi kami dan pembaca untuk memajukan energi nasional. Selamat menikmati sajian E-nergy Magazine.

Pemimpin Redaksi

[email protected]

Pengantar Redaksi

il ii

Page 3: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

01 rubrik REPORTASE 02edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.

Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).

Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.

Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan. Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan.

Gas Alam- Elva Nur Syarifah, S.T.,M.Eng. -

Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat d i te m u ka n d i l a d a n g minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan a k h i r s a m p a h , s e r t a penampungan kotoran manusia dan hewan.

Page 4: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

03 rubrik REPORTASE 04edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%.

Ledakan untuk gas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang di luar rentang 5%-15% yang dapat menimbulkan ledakan. Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).

Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :

Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya.

Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.

Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.

Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC=penyejuk udara), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia.

?

?

?

Pemanfaatan Gas Alam

Pabrik pemrosesan gas alam atau pemisahan fraksi digunakan untuk memurnikan gas alam mentah yang dihasilkan dari sumber gas dalam bumi, atau diekstraksi di permukaan bumi dari cairan yang dihasilkan dari sumur minyak.

Pabrik yang beroperasi penuh kemudian mengangkut gas alam berkualitas melalui jalur pipa yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga, konsumen komersial dan industri.

Kontaminan telah dihilangkan dan hidrokarbon yang kebih berat telah diambil untuk keperluan komersial lain. Karena alasan ekonomi, beberapa pabrik mungkin didisain untuk menghasilkan produk menengah yang mengandung 90% metana murni dan sejumlah kecil nitrogen, CO2, dan sedikit etana. Itu dapat diproses lebih lanjut di pabrik turunan atau digunakan sebagai bahan untuk manufaktur zat kimia.

Proses Pengolahan Gas Alam

Page 5: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

05 rubrik REPORTASE 06edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Ada sangat banyak cara untuk mengatur berbagai macam proses unit yang digunakan dalam pengolahan gas alam mentah. Diagram alir blok berikut adalah konfigurasi umum untuk pengolahan gas alam mentah dari sumur gas non-asosiasi. Gas alam mentah diproses menjadi gas siap jual yang dialirkan melalui pipa menuju konsumen. Diagram ini juga menunjukkan pengolahan gas alam mentah juga menghasilkan produk samping. Kondensat gas alam, Sulfur, Etana, Gas alam cair (Natural Gas Liquids (NGL)) : propana, butana and C5+ (sering disebut pentana+ hidrokarbon lebih berat).

Gas alam mentah biasanya dikumpulkan dari kelompok sumur terdekat dan diproses pertama kali pada titik pengumpulan untuk menghilangkan air dan kondensat. Kondensat biasanya diangkut menuju kilang minyak dan airnya dibuang sebagai limbah cair.

Gas mentah kemudian dialirkan melalui pipa menuju pabrik pengolahan gas di mana terdapat pemurnian awal yaitu penghilangan gas asam (H2S dan CO2). Ada banyak proses yang tersedia untuk tujuan itu seperti yang tampak pada diagram, tapi proses amina secara historis sering digunakan. Tapi, karena rentang unjuk kerja dan hambatan lingkungan dari proses amina, teknologi yang lebih baru berbasis membrane polimerik untuk memisahkan CO2 dan H2S dari gas alam lebih mudah diterima.

Gas asam, jika ada, yang dihilangkan dengan membran dapat disalurkan ke dalam sulfur recovery unit yang mengubah H2S dalam gas asam ke dalam sulfur elemental atau asam sulfur. Ada sejumlah proses yang tersedia untuk pengubahan itu, tapi proses Claus adalah yang paling terkenal sejauh ini untuk recovery sulfur elemental, di mana proses kontak konvensional dan proses WSA adalah teknologi yang paling sering digunakan untuk recovery asam sulfur.

Gas residu dari proses Claus disebut tail (limbah) dan gas itu diproses dalam unit pengolahan limbah gas untuk memulihkan dan mendaur ulang senyawa mngandung residu sulfur kembali menuju unit Claus. Ada sejumlah proses tersedia untuk mengolah gas limbah Claus dan untuk itu proses WSA bisa digunakan karena dapat bekerja dengan pengaturan suhu otomatis dalam gas limbah.

Pabrik Pengolahan Gas Alam

Tahap berikutnya pada pengolahan gas adalah menghilangkan uap air dari gas menggunakan absorpsi berulang dalam liquid triethylene glycol (TEG), sering disebut glycol dehydration, atau unit Pressure Swing Adsorption (PSA) yang merupakan adsorpsi berulang mengguanak adsorben padat. Proses lain seperti membrane dapat dipertimbangkan.

Merkuri kemudian dihilangkan menggunakan proses adsorpsi seperti karbon teraktivasi atau ayakan molekuler berulang.

Meski tidak umum, nitrogen terkadang dihilangkan menggunakan salah satu dari tiga proses: (1) Proses kryogenik menggunakan distilasi temperatur rendah. Proses ini dapat dimodifikasi juga untuk merecovery helium jika diinginkan. (2) Proses absorpsi menggunakan minyak ringan atau pelarut khusus sebagai absorben. (3) Proses adsorpsi menggunakan karbon teraktivasi atau ayakan molekuler sebagai adsorben. Proses ini terbatas penggunaannya karena menyebabkan hilangnya butane dan hidrokarbon yang lebih berat.

Langkah berikutnya untuk mengolah gas alam cair (natural gas liquids (NGL)) yang paling besar dan modern adalah menggunakan proses distilasi temperatur rendah kryogenik lain termasuk ekspansi gas melalui turbo-expander yang diikuti distilasi pada kolom fraksinasi demetanisasi. Sebagian pabrik pengolahan gas menggunakan proses absorpsi minyak ringan daripada proses turbo-expander kryogenik.

Gas residu dari bagian recovery NGL adalah gas akhir yang murni dan siap jual, diangkut melalui pipa menuju konsumen.

Page 6: energy_magazine_3

MERCURY REMOVAL

Mol sievesActivated Carbon

CONDENSATEAND

WATER REMOVAL

ACID GAS REMOVAL

Amine treatingBenfield processPSA unitSulfinol processOthers

SULFUR UNIT

Claus process

TAIL GAS TREATING

Scot processClauspol processOthers

DEHYDRATION

Glycol unitPSA Unit

NITROGEN REJECTION

Cryogenic processAbsorption processesAdsorption processes

NGL RECOVERY

turbo-expander and dementhanizerabsorption (in older plants)

FRACTIONATION TRAIN

De-ethanizerDepropanizerDebutanizer

SWEETENING UNITS

Merox processSulfrex processMol sieves

EthanePropaneButanesPentanes +

Condensate to an oil refinery

Elemental sulfur

Waste water

offgas to incinerator

To sales gas pipeline

Gaswels

Rawgas

Acidgas

Tailgas

Nitrogen-rich gas

Raw gaspipeline

E-nergy free pdf magazine

07 rubrik REPORTASE 08edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Legenda

Diletakan di sumur gasDiletakan di pabrik pemroses-an gasProduk penjualan finalProses unit pilihan tersedia

Keterangan

?Kondensat juga disebut gasoline alam atau casinghead gasoline

?"Pentana +" mengacu pada pentane dan hidrokarbon yang lebih berat, disebut juga gasoline alam.

?"Acid gases" adalah H2S dan CO2

?PSA adalah Pressure Swing Adsorption.

?NGL adalah Natural Gas Liquids.?Proses Sweetening menghilang-

kan merkaptan dari produk NGL.

Gas alam mentah mengandung terutama metana (CH4), molekul hidrokarbon rantai terpendek dan paling ringan. Gas alam juga mengandung:

Hidrokarbon dengan rantai lebih panjang dari metana yaitu: etana (C2H6), propana (C3H8), normal butana (n-C4H10), isobutana (i-C4H10), pentane dan bahkan hidrokarbon yang lebih berat. Ketika diproses dan dimurnikan menjadi produk jadi, semuanya tergabung menjadi satu disebut NGL (Natural Gas Liquids).Gas asam: karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S) and merkaptan seperti (CH3SH) dan ethanethiol (C2H5SH).Gas lain: nitrogen (N2) dan helium (He).Air : uap air dan air Hidroakrbon cair: mungkin berupa kondensat gas alam Merkuri: sejumlah kecil merkuri terutama dalam bentuk elemental, tapi klorida dan zat lain mungkin juga ada.

?

?

?

?

?

?

Kontaminan dalamGas Alam Mentah

Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas khusus oleh banyak perusahaan transmisi dan distribusi perpipaan. Standar kualitas tersebut bervariasi dari pipa ke pipa dan biasanya merupakan fungsi dari disain sistem perpipaan dan permintaan pasar.

Umumnya, standar mengkhususkan bahwa gas alam:

Berada dalam rentang nilai kalor spesifik.Dialirkan pada atau di atas temperatur dew point hidrokarbon spesifik (di bawah titik itu, sebagian hidrokarbon mengambun pada tekanan pipa membentuk cairan yang dapat merusak pipa)Bebas padatan partikel dan air untuk mencegah erosi, korosi atau kerusakan pipa yang lain.Harus didehidrasi dari uap air untuk mencegah formasi hidrat metana dalam pabrik pemrosesan gas atau dalam pemipaan transmisi gas yang akan dijual.Mengandung tidak lebih dari jumlah kecil H2S, CO2, mekaptan, dan N2. Spesifikasi yang paling umum untuk kandungan H2S adalah 0,25 grain H2S per 100 ft2 gas, atau sekitar 4 ppm. Spesifikasi untuk CO2 membatasi kandungan CO+ tidak lebih dari 2 atau 3%.Menjaga merkuri kurang dari batas terdeteksi (sekitar 0,001 ppb volume) terutama untuk mencegah kerusakan peralatan pada pabrik pemrosesan gas atau sistem transmisi pipa dari percampuran merkuri dan keretakan aluminium dan logam lain.

?

?

?

?

?

?

Penyimpanan danTransportasi Gas Alam

Metode penyimpanan gas alam dilakukan dengan "Natural Gas Underground Storage", yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang lazim disebut sebagai "salt dome" yakni kubah-kubah di bawah tanah yang terjadi dari reservoir sumber-sumber gas alam yang telah terkuras. Hal ini sangat tepat untuk negeri 4 musim. Pada musim panas saat pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang (low demand), gas alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor gas kedalam kubah di dalam tanah tersebut. Pada musim dingin, dimana terjadi kebutuhan yang sangat signifikan, gas alam yang disimpan di dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Bagi perusahaan (operator) penyedia gas alam, cara ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas operasional pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas alam.

Page 7: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

09 rubrik REPORTASE 10edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Pada dasarnya sistem transportasi gas alam meliputi :

Transportasi melalui pipa salur.Transportasi dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan jarak jauh.Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).

Kapal pembawa LNG dapat digunakan untuk mengangkut gas alam cair (liquefied natural gas, LNG) menyebrangi samudra, sedangkan truk tangki dapat membawa gasa alam cair atau gas alam terkompresi (compressed natural gas, CNG) dalam jarak dekat. Mereka dapat mengangkut gas alam secara langsung ke pengguna-akhir atau ke titik distribusi, seperti jalur pipa untuk transportasi lebih lanjut. Hal ini masih membutuhkan biaya yang besar untuk fasilitas tambahan untuk pencairan gas atau kompresi di titik produksi, dan konversi gas atau dekompresi di titik pengguna-akhir atau ke jalur pipa.

?

?

?

Gas Alam di Indonesia

Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dimana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, dimana PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera

Selatan ke pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik

pupuk dan industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.

Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga diekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas)

Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Nanggröe Aceh Darussalam. Sumber gas alam yang terdapat di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas alam telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain itu di Krueng Geukuh, Nanggröe Aceh Barôh (kabupaten Aceh Utara) juga terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku dari gas alam.

Page 8: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

11 rubrik REPORTASE 12edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

1. Rusia = 1,6802. Iran = 9713. Qatar = 9114. Arab Saudi = 2415. United Arab Emirates = 2146. Amerika Serikat = 1937. Nigeria = 1858. Aljazair = 619. Venezuela = 15110. Irak = 112

11. Indonesia =9812. Norwegia =8413. Malaysia =7514. Turkmenistan =7115. Uzbekistan =6616. Kazakhstan =6517. Belanda =6218. Mesir =5919. Kanada =5720. Kuwait =56

Total cadangan dunia (yang sudah dikonfirmasi) adalah 6,112 triliun kaki persegi. Daftar 20 besar negara dengan cadangan gas terbesar dalam satuan triliun kaki persegi (trillion cu ft) adalah:

Total cadangan 20 negara di atas adalah 5,510 triliun kaki persegi dan total cadangan negara-negara di luar 20 besar di atas adalah 602 triliun kaki persegi. Daftar ladang gas terbesar dalam satuan (*109 m³):

1. Asalouyeh, South Pars Gas Field (10000 - 15000)2. Urengoy gas field (10000)3. Shtokman field (3200)4. Karachaganak field, Kazakhstan (1800)5. Slochteren (1500)6. Troll (1325)7. Greater Gorgon (1100)8. Shah Deniz gas field (800)9. Tangguh gas field , Indonesia (500)10. Sakhalin-I (485)11. Ormen Lange (400)12. Jonah Field (300)13. Snøhvit (140)14. Barnett Shale (60 - 900)

http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://en.wikipedia.org/wiki/Natural_gas_processing

Liquified Natural Gas (LNG)

Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam dalam bentuk cair jernih, tak berwarna, tak berbau, tak korosif, dan tidak beracun.

LNG dihasilkan ketika gas alam didinginkan hingga -259°F melalui proses likuifaksi (pencairan). Selama proses berlangsung, gas alam yang komponen utamanya berupa metana, didinginkan hingga di bawah titik didih, di mana konsentrasi tertentu hidrokarbon, air, CO , O , dan beberapa senyawa sulfur 2 2

dikurangi atau dihilangkan. LNG juga lebih ringan dibanding air sehingga akan mengapung jika dituang ke dalam air.

LNG diangkut dengan kapal berlambung ganda yang didisain khusus untuk membawa LNG pada temperatur rendah. Kapal tersebut diisolasi untuk membatasi jumlah LNG yang menguap.

Page 9: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

13 rubrik REPORTASE 14edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Liquified Pressurized Gas (LPG)

Elpiji atau LPG (liquified petroleum gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C H ) dan butana (C H ). Elpiji 3 8 4 10

juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C H ) 2 6

dan pentana (C H ).5 12

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-t a b u n g l o g a m b e r t e k a n a n . U n t u k memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara p en u h , h a nya s ek i ta r 8 0 - 8 5 % d a r i kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.

Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F). Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut: (1) Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar. (2) Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat. (3) Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder. (4) Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. (5) Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

http://www.consumerenergycenter.org/transportation/afvs/lng.htmlhttp://www.energycng.com/index.php?indeks=1&&id=Skema%20CNG&&menu=Produk%20dan%20Layanan&&sub=s14&&lang=Indonesia

Page 10: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine

15 rubrik REPORTASE

Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun m e s i n ke n d a ra a n nya h a r u s dimodifikasi terlebih dahulu).

LPG diproduksi sebagai bagian dari pemrosesan gas alam dan kilang minyak mentah. Pada pemrosesan gas alam, hidrokarbon yang lebih berat secara alami membawa gas alam, seperti LPG, butane, etana, dan pentana, dipisahkan menjadi gas alam melalui sistem distribusi pipa. Pada kilang minyak mentah, LPG adalah produk pertama sebagai hasil awal proses pengilangan dan selalu diproduksi ketika minyak mentah diekstraksi.

Propana adalah gas yang dapat kembali menjadi cair pada tekanan medium, 160psi, dan disimpan dalam vessel tekanan 200psi pada 100oF. Ketika propana diambil dari tangki, akan berubah menjadi gas sebelum terbakar dalam mesin.

LPG mempunyai sejarah panjang dan beragam dalam aplikasi transportasi. LPG telah digunakan di desa dan pertanian sejak lahirnya bahan bakar kendaraan bermotor.

Dari waktu ke waktu, propana telah digunakan pada beberapa aplikasi. Penggunaan propana dapat berakibat rendahnya biaya perawatan mesin, emisi lebih rendah, dan penghematan biaya bahan bakar jika dibandingkan dengan gasoline konvensional dan diesel. (elv)

LPG - PROPANA Sebagai Bahan Bakar Kendaraan

http://www.consumerenergycenter.org/transportation/afvs/lpg_propane.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/LPG

Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.

Save Electric, Save Money, Save Earth

E-nergyuntuk kehidupan lebih baik

Page 11: energy_magazine_3

Mengolah GasAlam menjadi Hidrogen

- Muhammad Ery Wijaya, S.T., M.Sc. -

Indonesia, negara yang berlimpah oleh berbagai sumber energi baik energi fosil maupun energi terbarukan. Salah satu sumber energi yang saat ini dilirik oleh pemerintah untuk digunakan secara intensif adalah gas alam. Tercatat cadangan gas alam (terbukti dan potensial) Indonesia pada tahun 2008 sebesar 170 triliun standar kubik. Bahkan Indonesia saat ini telah menjadi eksporter Liquefied Natural Gas (LNG) terbesar di dunia. Pangsa pasar penggunaan gas alam di Indonesia semakin meningkat, akan tetapi sebagaimana kita ketahui, keadaan geografis Indonesia menjadikan gas alam membuat pembangunan jaringan pipa distribusi gas menjadi sulit dan membutuhkan investasi yang tinggi.

Sementara itu, isu pemanasan global yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil menjadi trend beberapa tahun ini. Akan tetapi ketersediaan bahan bakar bersih pengganti fosil belum tersedia secara matang di pasar dunia, oleh karenanya kemudian banyak pihak melirik gas alam yang selain ketersediaan cadangannya masih berlimpah, juga memiliki efisiensi pembakaran yang tinggi sehingga menarik minat berbagai negara. Namun, berbagai riset untuk menemukan bahan bakar baru terus berlanjut, salah satunya adalah hidrogen. Aktivitas riset untuk

E-nergy free pdf magazine

17 rubrik TEROPONG 18edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Bahan Bakar Masa Depan

Page 12: energy_magazine_3

memproduksi hidrogen meningkat secara drastis dalam beberapa tahun ini, hal ini dikarenakan hidrogen adalah bahan bakar yang sangat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Produksi Hidrogen

Produksi hidrogen secara massal yang paling umum saat ini menggunakan bahan baku gas alam. Metode yang p a l i n g d i k e n a l d a l a m p r o s e s memproduksi hidrogen dalam skala besar adalah steam methane reforming (SMR). Diagram sederhana produksi hidrogen dengan menggunakan metode SMR ditunjukkan oleh gambar 1.

Secara umum, desulfurisasi metana s e c a r a k a t a l i s d i b e n t u k p a d a temperature antara 970–1100 K dan dengan tekanan hingga 3,5 Mpa agar dapat memproduksi synthetic gas (syngas) campuran antara CO dan H .2

4 2 2 298 KCH +H O CO+3H ,ÄH =+241 kJ/mol®

Kemudian reaksi eksotermis antara CO dan H O (water-gas shift reaction) 2

menghasilkan H pada temperature 470-2

820 K.

2 2 2 2 298 KCO +H O CO +H ,ÄH = - 41.1 kJ/mol®

Pada tahap akhir, pressure swing adsorption (PSA) digunakan untuk m e n g h i l a n g k a n C O 2

(komposisi mayoritas), air, metana dan CO dari gas yang dihasilkan. Produksi hidrogen dari metode S M R s e p e r t i i n i m e m p u nya i ta h a p a n reaksi yang komplek untuk memurnikan hidrogen, sehingga menjadikan nilai investasinya besar dengan efisiensi proses yang cenderung rendah. Saat ini banyak peneliti yang sedang mengembangkan proses SMR ini sehingga menjadi lebih eifisien serta memil ik i biaya produksi yang rendah, salah satunya adalah konsep chemical looping (CL) di mana oksigen yang d i b u t u h k a n d a l a m pembakaran bahan bakar diambil dari oksidasi metal

Natural gasfeedstock

HDS/ZnO Pre-reformer

steam

Steamreformer

Heatexchanger

Shiftreactors

PSA

H product2

Heatexchanger

800K 1100K

HTS (620-820K)LTS (470-520K)

Gambar 1 : Diagram sederhana proses produksi hidrogen dengan metode SMR.

1

E-nergy free pdf magazine

19 20edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

yang terdapat dalam reaktor bahan bakar (fuel reactor). Oksidasi metal pada reaksi ini digunakan sebagai pembawa oks igen, sehingga menghasilkan CO yang dapat 2

dipisahkan ketika bahan bakar mulai dibakar.

P a d a p r o s e s S M R y a n g konvensional dengan menggunakan konsep CL, produksi atas pemurnian hidrogen dipisah menjadi tahapan oksidasi metana dan tahapan pengurangan uap melalui pembawa oksigen (oxygen carrier). Dengan ini produksi pemurnian hidrogen sangat memungkinkan untuk tidak menggunakan pressure swing adsorption (PSA). Oleh karenanya, hal ini dapat mengurangi biaya pemurnian secara s ignif ikan dibanding proses konvensional.

rubrik TEROPONG

Page 13: energy_magazine_3

Kebutuhan akan penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar akan mengalami kecenderungan terus naik dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan teknologi fuel cell. Fuel cell adalah sebuah sel elektrokimia yang mampu mengkonversi sebuah sumber energi menjadi energi listrik. Di dalam fuel cell terjadi reaksi antara bahan bakar dan oksidan yang dipicu oleh adanya suatu elektrolit. Aliran reaktan masuk ke dalam sel, dan produk dari reaksi mengalir keluar, sedangkan elektrolit tetap di dalamnya, di situlah aliran listrik dihasilkan.

Hidrogen sebagai Bahan Bakar Fuel Cell

Secara umum, fuel cell terdiri dari tiga segmen utama, yakni: anoda, elektrolit dan katoda (lihat gambar 2). Pada anoda, sebuah katalis akan mengoksidasi bahan bakar, biasanya berisi hidrogen, dan mengubah bahan bakar menjadi ion bermuatan positif dan elektron bermuatan negative. Elektrolit adalah zat yang dirancang secara khusus untuk bisa melewatkan ion dan mencegah elektron melewatinya. Elektron akan bergerak melalui kawat menciptakan arus listrik. Setelah menacapai katoda, ion disatukan dengan elektron dan akan terjadi dua reaksi kimia dengan bahan ketiga yang berupa oksigen untuk menghasilan air atau CO (dalam jumlah kecil).2

Gambar 2: Blog diagramsederhana sebuah fuel cell.

Anode

Cathode

Electrolyte Load

H2

H O2O2

-e

-e

+ions +ions

+ions

321 22edisi 3 th 2010

E-nergy free pdf magazine free pdf magazine E-nergy

Masa Depan Hidrogen di Indonesia

Sebagai negara yang mempunyai kandungan natural gas yang cukup dan memiliki hambatan geografis yang tinggi dalam membuat jaringan distribusi pemipaan gas alam, menjadikan Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan hidrogen menjadi salah satu alternative pendiversifikasian produk gas alam di masa mendatang, selain mengubahnya menjadi LNG (Liquefied Natural Gas) atau CNG (Compressed Natural Gas).

rubrik TEROPONG

Page 14: energy_magazine_3

E-nergyuntuk kehidupan lebih baik

Bahan bakar hidrogenalternatif yang ramah lingkungan

Referensi

ESDM, 2010, Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia, Ministry of Energy and Mineral Resources, Republic of Indonesia, Jakarta.

Wang G., Ogden J.M., dan Nicholas M.A., 2007, Lifecycle Impacts of Natural Gas to Hidrogen Pathways on Urban Air Quality, International Journal of Hidrogen Energy. 32, 2731– 2742.

Go K.S., Sung Real Son S.R., Kim S.D., Kang K.S., Park S.P., 2009, Hidrogen Production from Two-Step Steam Methane Reforming In a Fluidized Bed Reactor, International Journal of Hidrogen Energy. 34, 1301 – 1309.

Berbagai kendala dalam memproduksi hidrogen dari waktu ke waktu semakin dapat diatasi oleh berbagai hasil riset yang mengemuka dewasa ini, seperti kendala tingginya kebutuhan inisial energi untuk mengubah gas alam menjadi hidrogen dan juga proses pemurniannya. Teknologi fuel cell juga semakin berkembang dan berbagai prototype aplikasinya terus ditunjukkan oleh para ilmuwan, baik untuk sektor yang mobile seperti kendaraan bermotor maupun stationer seperti pembangkit listrik skala mini.

Teknologi bukanlah merupakan hambatan utama yang dihadapi oleh masyarakat di dunia ini, karena teknologi berkembang semakin cepat. Namun, pengambil kebijakan (pemerintah-red) mengambil peran penting dalam proses pemercepatan aplikasi teknologi terbaru untuk digunakan oleh masyarakat melalui pemersiapan kebijakan dan pengembangan infrastruktur yang tepat. (ery)

23

E-nergy free pdf magazine

rubrik TEROPONG

Page 15: energy_magazine_3

Jalan-Jalan Ke Menguak Kearifan Lokal (1)

Dusun Mliken

- Firdaus Hanif, S.T. -

Warga dusun Mliken tidaklah surut semangatnya untuk terus hidup secara mandiri. Kebutuh-an pangan mereka produksi sendiri. Bahan bakar dan listrik juga dihasilkan sendiri dari potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Dusun Mliken terletak cukup jauh dari kantor kecamatan setempat. Lokasi dusun ini terisolir oleh akses jalan yang masih berwujud jalan batu nan sempit sepanjang 2 km. Jarak tersebut merupakan jarak terdekat Mliken dengan dusun lain.

Dimanakah dusun Mliken berada? Dusun kecil berpenghuni 42 kepala keluarga (KK) ini terletak di kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk menuju kesana, dari jalur Pantura anda langsung menuju ke kecamatan Doro diteruskan ke selatan menuju desa Pungangan. Akses ke desa Pungangan mudah, jalanan beraspal dan muat untuk dua mobil. Meski begitu, jalan akan sedikit menanjak karena desa Pungangan memang terletak di kaki bukit. Jarak tempuh dari Doro ke desa Pungangan 15 km, dapat ditempuh selama 30 menit tanpa mengebut.

E-nergy free pdf magazine

25 rubrik PELUANG 26edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Anda masih membutuhkan waktu sekitar 30 menit lagi agar sampai di Mliken. Hal ini dikarenakan jalan beraspal di desa Pungangan hanya sampai menyentuh dusun Sinuduh. Keluar dari dusun Sinuduh anda akan mendapati jalan batu selebar mobil tanpa ada perkampungan di kanan kiri jalan. Perjalanan mesti dilakukan ekstra hati-hati. Sebelah kanan anda adalah bukit-bukit dengan tanaman yang lebat, sementara di sebelah kiri adalah lembah-lembah yang dalam, tempatnya sawah, kebun, dan sungai mengalir. Akhirnya, setelah 2 km melewati jalan batu, anda akan menjumpai sebuah kampung yang kita kisahkan. Itulah Mliken!

Dusun Mliken merupakan kawasan terujung desa Pungangan, dan juga boleh dikata sebagai kawasan terujung dari kecamatan Doro.

Sahabat E-nergy, berdasarkan pengamatan E-nergy selama perjalanan ke lokasi, ada hal menarik yang perlu diperbincangkan lebih lanjut. Berakhirnya jalan beraspal juga merupakan berakhirnya tiang jaringan listrik PLN. Artinya, PLN hanya memasok listrik sampai ke dusun Sinuduh. Mungkin saja, PLN melupakan satu dusun terakhir di ujung sana. Sebuah dusun yang masih berjarak dua ribu meter dari tiang listrik terakhir. Mungkin, PLN tidaklah lupa tetapi enggan menyalurkan listrik ke sana. Sebab, bila dihitung lewat neraca ekonomi, bisa saja biaya investasi jaringan listrik ke Dusun Mliken jauh lebih besar dibandingkan pendapatan rekening listrik yang bisa diharapkan.

Page 16: energy_magazine_3

Nah, bagaimana seandainya anda yang hidup di dusun Mliken? Apakah anda akan sama seperti warga Mliken yang mampu bertahan hidup tanpa pasokan listrik PLN? Simpan jawaban anda, mari kita simak lebih lanjut.

Dusun Mliken kaya dengan sumber daya alam. Bertani menjadi mata pencaharian utama mereka. Sebut saja beras, ketela, pisang, durian, sayuran, cabe, bahkan kopi. “Ke sawah ya kerjaan kami, mas,” kata Wasro (34) seorang warga dusun Mliken. Layaknya orang kota tiap pagi berangkat ke kantor, orang dusun ini pergi ke sawah/ladang menggali rezekinya.

Ladang, kebun, sawah, bahkan hutan Dusun Mliken dirasakan masih terlalu luas bagi penduduk setempat. Tak meragukan lagi bila hasil pertanian mereka lebih banyak ketimbang kebutuhan hidup mereka. “Kalau butuh sayur mayur kita petik sendiri di kebun. Dan biasanya ada sisa. Sisanya itu kita bawa ke pasar, dijual,” tegas Wasro. Lebih lanjut menurut penuturan Wasro, orang Mliken tak pernah membeli sayuran di pasar. Meski begitu, ada kebutuhan hidup yang tetap harus dibeli di pasar, yakni barang-barang yang tak bisa dihasilkan dari kebun mereka, semisal garam.

Kemampuan dusun Mliken untuk swadaya pangan juga diiringi dengan kemampuan swadaya energi. Masyarakat setempat tetap bisa memasak pangan meski tanpa ada pasokan gas LPG ke sana. Masyarakat bahkan tak menggantungkan listriknya dari PLN. Hal ini tak bisa dipungkiri akibat dari terpelosoknya kawasan ini. Tabung gas LPG 3 kg yang diprogramkan massal oleh Pemerintah hanya teronggok begitu saja di dapur rumah penduduk Mliken. Wasro sebagai salah satu warga sana membenarkan hal itu. Jarak tempuh ke

E-nergy free pdf magazine

27 rubrik PELUANG 28edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

dusun sebelah yang cukup jauh dengan medan jalan yang kritis membuat penduduk sulit mendistribusikan tabung gas. Repotnya menukar tabung gas baru menjadi alasan utama mereka untuk tidak menggunakannya. Lantas, dengan apa warga dusun Mliken memasak? Jawabannya adalah kembali memanfaatkan kayu bakar. Wajar saja, karena kayu bakar tersedia melimpah di ladang mereka. Tinggal mengumpulkan ranting-ranting yang rontok atau dahan-dahan yang mengering pun cukup.

Mliken tak sekedar punya sumber energi untuk memasak, energi listrik untuk menyalakan televisi, lampu dan radio juga telah tersedia di sana. Ada sebuah sungai yang menjadi tulang punggung pembawa aliran listrik ke dusun. Kali Blimbing, demikianlah sebutan untuk sungai tersebut. Sungai yang mengalirkan air dari mata air gunung Gebyog ini secara teknis sangat potensial sebagai pembangkit listrik mikro hidro (pembangkit tenaga air dengan daya listrik kecil – red.)

Page 17: energy_magazine_3

Satu Sungai 20 Kincir Air

Sungai Blimbing mengalirkan air yang sangat jernih. Tak ada sampah maupun lumpur yang ikut dibawanya. Debit airnya juga cukup baik. Rata-rata ketinggian air adalah setinggi lutut orang dewasa. Ketika kaki diceburkan ke dalam air, aliran air terasa deras. Bagi anda yang ingin menikmati kesegaran air ini, berkunjunglah ke sungai ini, air akan terasa menyegarkan di kaki anda. Air ini mengalir di sekitar bebatuan besar maupun kecil, menambah eksotisme Kali Blimbing. Siapa sangka, tak seperti kebanyakan sungai di Indonesia, sungai ini dirawat secara mandiri oleh warga sekitar. Mereka memastikan agar sungai ini tetap bersih dan mengalirkan debit air yang deras. Bersih dan deras begitulah keadaan Kali Blimbing semenjak dulu hingga sekarang. Luar biasa! adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya.

E-nergy free pdf magazine

29 rubrik PELUANG 30edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Mengapa sungai ini dijaga agar bersih dan deras? Aliran sungai ini diandalkan untuk membangkitkan energi listrik bagi rumah-rumah di Mliken. Aliran sungai ini dibuat sedemikian rupa sehingga menggerakkan kincir air. Kincir air berputar selanjutnya memutarkan poros generator. Bila generator telah bergerak maka listrik dapat dihasilkan. Dengan demikian, kuncinya terletak pada perputaran kincir. Dan perputaran kincir yang maksimum dihasilkan dari aliran air yang bersih (dari sampah dan lumpur) serta deras.

Satu perangkat kincir air beserta generatornya mampu menghasilkan daya listrik 250 Watt hingga 300 Watt. Menurut penuturan Wasro, daya ini cukup untuk menyalakan 2 buah televisi, 6 titik lampu, dan sebuah sound system.

Di sepanjang kali Blimbing ini tertanam 20 kincir air. Kincir air pertama di sungai ini dibangun sekitar tahun 1980-an. Rata-rata tiap kincirnya dimiliki oleh dua atau tiga kepala keluarga (KK). Dengan begitu, 42 KK yang ada telah mendapatkan pasokan listrik. Tentu saja, tiap rumah atau KK hanya mendapatkan listrik seadanya, dalam artian daya terbangkitkan sekitar 300 Watt masih harus dibagi untuk dua rumah. Kesederhanaan warga Mliken menjadi faktor penting eksistensi pembangkit listrik dari aliran sungai. Warga Mliken tidak membutuhkan daya listrik yang besar, yang terpenting bagi warga Mliken adalah dikaruniai listrik gratis dan tak pernah mengalami pemadaman bergilir.

“Kene wonge gawe dewe, gawe pembangkit dewe. Kan paling investasine sekali untuk selamanya. Ora mikirke bayar bulanan. Ora mikirke mati lampu,” kata Wasro dengan logat jawanya yang khas Pekalongan.

Page 18: energy_magazine_3

Mliken Peduli Lingkungan

Listrik gratis tak selamanya bisa dinikmati secara gratis bila tidak mengindahkan aturan main yang ada. Hal itu telah dipahami oleh warga dusun Mliken. Perlu upaya-upaya penjagaan dan penyelamatan lingkungan agar Kali Blimbing terus memberikan aliran air yang jernih dan deras.

Aturan main pertama adalah warga tidak diperbolehkan menebang hutan milik Perhutani.Kawasan milik Perhutani di sekitar dusun Mliken atau desa Pungangan sangat luas. Kawasan ini menjadi tulang punggung area penyelematan lingkungan terutama untuk menjaga sumber mata air gunung Gebyog. Mata air inilah yang mengalirkan sebagian airnya di Kali Blimbing. Kebijakan Perhutani melarang penebangan hutan sangatlah tepat, meskipun pada awalnya warga sekitar merasa kurang diuntungkan. Namun, terbukti pada akhirnya bahkan hingga saat ini Kali Blimbing masih dapat mencurahkan debit air yang banyak.

Di kawasan Perhutani, penduduk hanya diperkenankan memunguti dahan, ranting atau daun yang rontok. Kayu-kayu yang berguguran di tanah itu selanjutnya dipergunakan mereka untuk kayu

E-nergy free pdf magazine

31 rubrik PELUANG 32edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

bakar. Perhutani memberikan langkah tegas dalam pelaksanaan penjagaan hutannya. Kata Wasro, siapapun yang menebang pohon Perhutani akan ditangkap dan dihukum. Langkah ini pun membuat jera para pelaku penebang hutan. Kesadaran warga Mliken untuk tidak menebang hutan, menurut wasro, kian meningkat.

Sebagai aturan main kedua yang dipegang teguh warga Mliken adalah tidak membuang sampah ke sungai. Pengamatan E-nergy di lokasi sungai ini menunjukkan kesesuaian antara aturan main dengan kenyataan. Air sungai Blimbing tidak memikul sampah sebagaimana sungai-sungai lain yang membelah perkotaan.

Tatkala kami menanyakan, dimanakah warga membuang sampah rumah tangganya? Bapak beranak dua ini sedikit mengernyitkan dahi. “Nek buang sampah yo nang gon kebone dewe,” jawabnya pelan-pelan. Maksudnya, orang membuang sampah di kebunnya sendiri. Kami gali jawaban yang kami dengar itu. Pikir kami, bukankah justru akan menimbulkan masalah baru, yakni penumpukan sampah di tanah produktif?

Rupanya, permasalahan sampah yang ada di dusun Mliken tidaklah serumit masalah sampah di perkotaan. Sampah yang ada di Mliken hampir seratus persen adalah sampah daun dan sisa sayur mayur. “Lha, di sini sampah itu seperti apa sih? Sampah adanya daun-daunan, kan bisa membusuk sendiri. Sampah

plastik jumlahnya sangat sedikit.” jelas Wasro. Wasro menambahkan sedikit ilustrasi, “... tidak seperti orang kota yang sampahnya banyak. Bahkan di kota, sampah daun biasanya sudah tercampur dengan sampah plastik. Akibatnya sampah daun ini tidak bisa busuk (tidak menjadi kompos).”

Dengan demikian, warga Mliken bisa dikatakan sukses menjaga Kali Blimbing dari bahaya sampah. Itulah Mliken! Warganya sukses melestarikan sungai, hutan, dan ladang untuk keperluan mereka sendiri. Hingga kini, warga Mliken tak perlu bingung mencari listrik. Cukup dari sungai yang dirawat baik. Inna ma'al 'ushri yusron! (hnf)

Page 19: energy_magazine_3

Mliken, SebuahKeteladanan Energi (2)- Juwitasari Kusuma Dewi, S.Si -

Keteladanan bisa datang dari siapa dan dari mana ia berasal. Itulah yang harus kita terima dengan tangan terbuka dan dada yang lapang. Keterbatasan sarana prasana pemerintah, letak geografis yang jauh dari pusat pemerintahan tidak membuat Mliken menjadi dusun yang pasif, tak berkontribusi atau bahkan dusun yang pasrah dengan lingkungan.

Kita mungkin akan bertanya dalam hati kecil, bagaimana bisa dalam kondisi serba sulit ini mereka melakukan semua pekerjaan tadi dengan rasa guyub (kekeluargaan -red) yang tinggi? Jawabnya adalah sangat bisa. Bagi mereka, alam adalah gudang ilmu yang harus digali dengan tetap menjaga kelestariannya. Tentunya dengan tidak mengesampingkan peran pemerintah sebagai pihak yang harus memenuhi kebutuhan listrik, transportasi dan lain-lain.

Dengan membaca pembahasan tentang Mliken pada tulisan sebelumnya, ada baiknya menjadi rekomendasi bagi kita semua dan pemerintah kita bahwa Mliken bisa menjadi salah satu dusun model untuk dusun atau daerah lain dalam hal kemandirian, sikap menjaga kebersihan lingkungan, dan tentunya perlu mendapat perhatian khusus mengingat transportasi di dusun Mliken ini ternyata masih sulit.

Pembuatan pembangkit listrik ini sebagai bukti nyata bahwa dari melihat, mencoba dan terus mencoba warga desa pun bisa membuat karya yang luar bisa yang tidak diperoleh dari bangku sekolah.

Pembangkit listrik berbentuk kincir air ini pun dioperasikan penduduk setempat menurut pengalaman. Pengalaman adalah guru yang baik. Pengalaman mengkokohkan kesadaran masyarakat Mliken untuk menjaga kinerja kincir air. Artinya, kincir air yang telah dirakit sendiri itu tidak dieksploitasi seenak hati. Mereka sendiri yang menentukan kapan selayaknya kincir air itu diaktifkan, kapan di-shut down, serta kapan pula perawatan rutin dan perbaikan komponen dilakukan. Kesemua kegiatan itu bisa mereka pahami dan lakukan berkat pengalaman bertahun-tahun memiliki kincir air.

Pembaca, warga dusun Mliken telah membuktikan bahwa kebutuhan listrik bisa disuplai dan dikelola secara mandiri. Bagaimanakah menurut Anda? (jwt)

11E-nergy free pdf magazine

E-nergy free pdf magazine

33 rubrik PELUANG 34edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Page 20: energy_magazine_3

E-nergyuntuk kehidupan lebih baik

Stop!!Uncontrolled Oil Exploitation

Page 21: energy_magazine_3

Program KKN PPM oleh mahasiswa UGM mengenai pengangkatan air bawah tanah menggunakan sel surya untuk masyarakat di Gunung Kidul telah menjadi pemberitaan hampir di setiap media tanah air. Hal ini membuktikan besarnya perhatian publik betapa bermanfaatnya program ini bagi masyarakat sekitar. Dalam edisi kali ini, E-nergy Magazine juga akan menghadirkan sebuah wawancara dengan penggagas ide program ini. Namun sebelumnya, kami sajikan salah satu kutipan berita mengenai pengangkatan air di Dusun Banyumeneng, Panggang, Gunung Kidul.

Pengangkatan AirTenaga Matahari

Mahasiswa UGM Bangun Sistem

E-nergy free pdf magazine

37 rubrik PROFIL 38edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Page 22: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine free pdf magazine E-nergy

39 rubrik PROFIL 40edisi 3 th 2010

GUNUNGKIDUL - Teknologi tepat guna kembali dihadirkan U G M u n t u k m e m b a n t u masyarakat . Seke lompok mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Sentra Energi (KAMASE) UGM b e k e r j a s a m a d e n g a n masyarakat secara mandiri b e r h a s i l m e m b a n g u n pengangkatan air dengan m e n g g u n a k a n t e n a g a m a t a h a r i . Te k n o l o g i i n i dimanfaatkan untuk memenuhi k e b u t u h a n a i r b e r s i h masyarakat di Desa Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul. Bermodalkan dana Rp 250 juta dar i had iah Mondia logo Engineering Award (MEA) 2007, t i m m a h a s i s w a i n i memanfaatkan dana tersebut untuk pembangunan fisik sistem dan instalasi. Dari dana minim tesebut, mereka berhasil m e m b a n g u n s i s t e m pengangkatan air dengan menggunakan tenaga matahari i n i s e t i d a k n y a m a m p u menyuplai 7.800 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan 118 kepala keluarga yang belum terdistribusi air.

Paito (39), warga asal Padukuhan Banyumeneng I mengaku sangat terbantukan sekali adanya distribusi air bersih yang dilakukan oleh mahasiswa UGM. Paling tidak meringankan beban biaya ekonomi yang harus dikeluarkannya untuk memenuhi kebutuhan air. “Kita beli air Rp125 ribu untuk per 5.000 liter dari PDAM. Itupun harus antri. Sekarang cukup bayar langganan Rp13 ribu tiap bulan, dikelola secara swadaya oleh masyarakat,” kata ayah dua anak ini yang sudah menikmati air dengan mudahnya dalam 3-4 bulan terakhir. Sambil membersihkan rerumputan di sekitar lokasi panel surya yang berada di atas pebukitan, Paito

menuturkan selama dalam pengerjaan pengangkatan air, masyarakat tidak dipungut biaya sepersen pun. Namun masyarakat membantu secara sukarala saat pemasangan pipa dan pembangunan panel surya dan pompa air. Lain halnya dengan Kusmiyarto (46), yang mengaku dirinya dulu harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk mengambil air di kali gede. “Pakai dirigen bekas minyak goreng, saya harus angkut air dua kilometer, biasanya saya lakukan sore hari setelah pulang dari ladang,” kata Kusmiyarto yang sehari-hari pekerjaannya sebagai petani ini.

Dr. Ahmad Agus Setiawan, staff pengajar sekal igus penggagas pembangunan, mengatakan intalasi air bersih ini mulai dibangun sejak bulan Juli 2008 dan baru selesai pada A g u s t u s 2 0 0 9 . D i a menyebutkan, pemil ihan p e n g g u n a ka n te k n o l o g i matahari dikarenakan Desa Giriharjo memiliki potensi sinar matahari 4,5 jam per hari. Pemasangan panel surya tersebut berada di atas bukit yang berjarak 1.400 meter dari pemukiman penduduk. “Kita menggunakan 12 panel surya, bisa menghasilkan listrik 1.200 w a t t p e a k ,” k a t a n y a . Selanjutnya, panel surya tersebut menghasilkan listrik untuk menghidupkan pompa submersible yang berada dalam air untuk mengangkat air yang kemudian dialiri ke pipa sepanjang 1.600 meter untuk mengisi enam tandon a i r y a n g t e r s e b a r d i p e m u k i m a n p e n d u d u k . Masing-masing kapasitas tendon air 5.000 liter.

Sedangkan untuk pengelolaan instalasi tenaga surya dan pendistribusian air, kata Agus, melalui kegiatan KKN PPM sudah dibentuk organisasi masyarakat setempat yang d iber i nama Organ isas i Pe n g e l o l a A i r Ka l i g e d e ( O P A K g ) . “ U n t u k pemeliharaan sudah dibentuk O PA K g , p e m b e n t u k a n organisasi ini jauh lebih penting daripada memasang panel karena kita harus belajar bersama untuk mengelola semua ini,” jelasnya.

Page 23: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine free pdf magazine E-nergy

41 rubrik PROFIL 42edisi 3 th 2010

Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Prof Ir Toni Atyanto Dharoko, MPhil, PhD dalam sambutannya mengatakan keberhasilan mahasiswa UGM mengangkat air dengan menggunakan teknologi matahari tersebut sebagai bentuk wujud dari komitmen UGM sebagai universitas perjuangan.

Bupati Gunung Kidul, Suharto, berharap apa yang telah disumbangkan oleh mahasiswa UGM tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk setempat terutama dalam pemeliharaan panel surya.

Ungkapan yang sama disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX, menurutnya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat menghasilkan karya penting sistem pengangakatan air dengan tenaga surya. “Saya memberi apresiasi atas prestasi ini, semoga di kemudian hari lebih banyak lagi hasilkan karya yang bermanfaat lainnya,” katanya. (Sumber : okezone/hon)

Sosok dibalik Proyek Pengangkatan Air

Tenaga Surya di Gunung Kidul- Suhono, S.T. -

Berita yang beberapa waktu lalu sempat dimuat di berbagai media di Indonesia mengenai proyek pengangkatan air menggunakan tenaga matahari di Gunung kidul, membuat saya penasaran dengan orang-orang di belakang layar. Setelah tanya ke sana kemari akhirnya dapat juga sumber yang kompeten untuk dimintai informasi. Orang tersebut adalah Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Singkat cerita, akhirnya saya dapat juga kesempatan untuk mewawancarai beliau.

DR. Ahmad AgusSetiawan

Page 24: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine free pdf magazine E-nergy

43 rubrik PROFIL 44edisi 3 th 2010

Ke t i ka m e m a s u k i r u a n g kerjanya di Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM, mulai terbayang betapa sederhananya beliau. Dengan senyuman khas diiringi oleh matanya yang hampir t e r p e j a m k e t i k a t e r t a w a , sambutannya ramah menyapa saya. Berikut adalah hasil wawancara dengan Dr. Ahmad Agus Setiawan.

Wa ' a l ay ku m s a l a m . H a l o, gimana kabarnya?

Masih beraktivitas seperti biasa.

Ada perasaan senang, tetapi bukan itu yang penting. Yang lebih dari itu semua adalah bagaimana hal ini bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk melakukan hal yang berguna bagi masyarakat.

Assalamu'alaykum.

Alhamdulillah. Bagaimana pagi Anda?

Bagaimana perasaan Anda sekarang setelah mengetahui bahwa proyek pengangkatan air yang Anda tangani diliput oleh berbagai media di Indonesia?

Kalau boleh sedikit cerita, bagaimana awal mula ide dari proyek ini?

Semua ini diawali dengan even Mondialogo. Namun, sebenarnya jika ditarik mundur sedikit lebih jauh sebelumnya, keinginan untuk ini sudah sejak lama. Keinginan untuk bisa berbuat dengan memanfaatkan energi terbarukan bagi masyarakat yang mungkin secara kondisi tidak seberuntung orang yang lahir dan kemudian hidup di kota. Bagaimana kondisi ekonomi dan fasilitas hidup yang terbatas. Saya sendiri berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehingga ada rasa empati yang muncul dengan kondisi seperti itu. Semangat keberpihakan seperti inilah yang harus selalu ada.

Ketidakmampuan mereka bukan karena mereka malas bekerja, tetapi kondisi yang memang dengan segala keterbatasan yang sudah ada sejak mereka dilahirkan di sana. Konsep demokrasi seharusnya juga harus bisa diterapkan di bidang energi. Semua, siapa saja berhak untuk menikmati energi. Dari semangat inilah saya kemudian ingin menularkannya kepada mahasiswa agar mereka dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara nyata, disamping itu mereka juga mendapatkan pengalaman praktis di lapangan. Pada akhirnya saya bertemu dengan KAMASE.

Page 25: energy_magazine_3

Berapa lama mempersiapkan pengajuan dan proses pelaksanaannya?

Dimulai pertama kali menemukan ide dan mengajukan proposal adalah tahun 2007, hingga selesai peresmian tahun 2010. Jadi waktunya sekitar 3 tahun. Pada saat itu saya mendapatkan kesempatan untuk kuliah Doktoral di Curtin University, Australia dan kebetulan bidang yang saya tekuni adalah bidang energi terbarukan. Kecenderungan saya pada saat itu adalah tertarik pada memberikan manfaat bagi masyarakat terutama di daerah terisolir yang belum memiliki akses energi yang menjadi hak setiap warga Negara Indonesia.

Kemudian suatu saat, kalau tidak salah tahun 2006, ada seorang teman saat kuliah di Swedia memberikan undangan untuk lomba mondialogo engineering award. Syaratnya saat itu adalah ada sisi kerja sama antara dua universitas. Satu dari Negara maju dan satu lagi dari Negara berkembang. Kemudian saat itu Jogja sedang terkena bencana gempa bumi, semakin kuat keinginan saya untuk...

E-nergy free pdf magazine free pdf magazine E-nergy

45 rubrik PROFIL 46edisi 3 th 2010

Menghubungkan mahasiswa dari dua universitas?

Selama pengajuan dan pelaksanaan, apa saja kendala yang dihadapi?

Kendala saat itu hanya pada proses komunikasi saja di mana saya tidak mempunyai waktu yang cukup untuk bertemu langsung dengan mahasiswa di Indonesia. Meskipun sulit, ternyata ada sebuah kerjasama yang bagus. Untuk lomba itu dibutuhkan keterkaitan antara teknologi dan kondisi nyata di lapangan. Pada saat itu saya punya akses dengan kolega dan professor saya yang menguasai teknologi, sedangkan mahasiswa di Indonesia (UGM) punya informasi yang cukup tentang kondisi nyata masyarakat Jogja melalui program KKN. Pada saat itu saya menyadari bahwa KKN merupakan program yang luar biasa dalam membawa UGM menjadi membumi dan dekat kepada masyarakat.

Sebenarnya kendalanya adalah setelah kita mendapatkan dana dari Mondialogo itu, yang bertanggung jawab pada implementasinya adalah mahasiswa dari KAMASE di Indonesia, sedangkan saya saat itu masih di Australia. Kadang-kadang hati merasa khawatir karena tidak bisa mendampingi mereka dalam porsi waktu yang cukup.

Bagaimana teknis pelaksanaan di lapangan? Siapa saja yang dilibatkan?

Pertama kali yang menjadi ujung tombak di lapangan tentu saja mahasiswa melalui program KKN PPM. Mulai dari survei lokasi hingga mencari material seperti panel surya, pipa dan lain-lain semuanya dikerjakan oleh mahasiswa. Pada akhirnya, mitra yang kita ajak untuk membangun bersama adalah WIKA dari Departemen PU karena mereka sudah berpengalaman di bidang itu. Setelah beberapa kali melakukan pembicaraan, pelaksanaan pun dilakukan bersama antara mahasiswa KKN dengan bimbingan dari Departemen PU. Selain i tu, pemerintah daerah setempat juga sangat kooperatif. Dan Alhamdulillah pada awal tahun 2010 ini sudah diresmikan dan digunakan oleh masyarakat.

Page 26: energy_magazine_3

E-nergy free pdf magazine free pdf magazine E-nergy

47 rubrik PROFIL 48edisi 3 th 2010

Tanggapan dari masyarakat, Pemerintah dan pihak-pihak tertentu?

Apa langkah yang akan dilakukan setelah ini?

Mereka sangat antusias dan senang dengan adanya program ini karena semula mereka harus bersusah payah mendapatkan air, sekarang sudah lebih mudah dan murah. Kemudian menurut cerita dari adik-adik mahasiswa yang mengerjakan melalui KKN, mereka sangat mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat setempat dan selalu berkomunikasi sampai saat ini.

Sekarang ini kita masih memberikan pendampingan dan selalu memonitor kondisi di lapangan. Selain itu juga masih akan melakukan beberapa studi lanjutan seperti program filterisasi air di sana. Menambah lagi dan mengembangkan keterlibatan mahasiswa untuk memberikan manfaat bagi masyarakat secara nyata. Inilah cara 'demonstrasi' yang tepat, bukan hanya di jalan untuk mendemonstrasikan semangat untuk kepentingan masyarakat. Walaupun banyak orang yang menganggap ini sebuah program yang sepele, tetapi perlu diingat bahwa program ini yang melakukan adalah mahasiswa. Semangat ini yang harus selalu dikembangkan.

memenuhi kebutuhan, sepertinya kita harus berkecimpung di sektor energi nuklir. Mungkin secara nasional, banyak orang yang menentang, namun secara ketahanan energi yang berkesinambungan ini akan menjadi solusi yang tepat. Bukannya kita mau bermusuhan dengan masyarakat dengan mendirikan PLTN, kita hanya menawarkan saja apakah setuju atau tidak. Seperti halnya program pengangkatan air menggunakan energi terbarukan itu juga kita mulai dari yang kecil-kecil namun bermanfaat. Selain itu, apabila menggeber batubara sebagai solusi saat ini dengan program 10.000 MW, maka dampak secara lingkungan juga mengkhawatirkan. Kejadian di Beijing Olympic di mana banyak pelari yang tidak mau mengikuti turnamen juga disebabkan kekhawatiran adanya kondisi udara kotor akibat pembangkit listrik batubara. Batubara di Indonesia itu bukan kualitas terbaik karena masih berumur sangat muda sehingga pembakaran pun tidak sempurna dan optimal. Jadi yang harus dipikirkan secara benar dan objektif adalah bahwa penggunaan energi alternatif itu pun memiliki dampak terhadap lingkungan. Edukasi kepada masyarakat harus seimbang dan obyektif antara yang mendukung nuklir maupun tidak. (hon)

Adakah ada keinginan untuk mengerjakan proyek yang sama di daerah lain?

Apa harapan Anda ke depan untuk bidang energi di Indonesia?

Oh, iya tentu saja. Akan lebih bagus untuk melakukannya di daerah lain di Indonesia. Beberapa waktu lalu juga sudah ada relasi yang ingin membangun proyek serupa di Aceh dan Papua.

Melihat perkembangan di Indonesia bahwa kebutuhan energi semakin meningkat dan terjadi kesulitan

Page 27: energy_magazine_3

E-nergyuntuk kehidupan lebih baik

kering

rusak

punah

polusi

panas

banjir

bencana

krisis

pera

ng

takkan terjadi bila arif dalam

mengelola energi

Page 28: energy_magazine_3

Dalam edisi ketiga energy magazine, yang bertemakan “Diversifikasi gas alam untuk energi alternatif”, Penulis akan mewawancarai Bapak Jalin Elsaprike, koordinator Habitat for humanity cabang Meulaboh, Aceh barat . Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia LSM, diharapkan dapat di ambil sebuah sudut pandang baru yang selama ini belum kita ketahui khususnya tentang tema terkait dan umumnya tentang energi. Dan inilah hasil wawancara kami dengan bapak Jalin Elsaprike.

Pekerjaan saya adalah sebagai projek koordinator habitat for humanity cabang Meulaboh dimana tugas saya adalah memanajemen semua projek NARAHI (Nagan Raya Housing Improvement).

Habitat for Humanity adalah non-profit organization yang bergerak dalam bidang pemberantasan ketunawismaan dan kemiskinan di bidang perumahan dengan pengadaan rumah yang sederhana dan layak huni bagi keluarga kurang mampu dan korban bencana.

Apa pekerjaan Bapak?

Apa itu Habitat for Humanity?

Jalin ElsaprikeKoordinator Habitat for Humanity

- Unggung Widhiarto, S.T. -

E-nergy free pdf magazine

51 rubrik REHAT 52edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Page 29: energy_magazine_3

Sudah berapa lama Bapak bergabung dengan organisasi ini?

Apa yang Bapak ketahui tentang energi?

Energi alternatif seperti apa itu?

Saya bergabung dengan habitat sudah 3 tahun, tetapi saya sudah menggeluti dunia LSM lebih dari 10 tahun.

Energi yang saya ketahui banyak, terutama tentang energi alternatif. Saya pernah ikut kursus pelatihan energi alternatif.

Energi alternatif yang saya senangi bioetanol, briket dari daun tebu dan briket dari sekam padi. Saya pernah membuat briket dari sekam padi.

Bisa tolong bapak ceritakan?

Media penghantar energi?

Briket dari sekam padi satu genggam bisa digunakan untuk memasak 3 masakan, masak air, memasak nasi dan menggoreng. Dengan menggunakan prinsip pengefektifan energi dalam mendesain media penghantar energi (kompor), energi dapat digunakan maksimal.

Ya, kompor. Saya pernah mendesain kompor untuk kayu. Kompor efektif ini mengambil prnsip tungku tiga lubang. Energi tidak dilepas semuanya, digunakan semaksimal mungkin. Jjadi lebih hemat dalam hal bahan bakar, tungku ini pernah saya buat di Kulon Progo, Yogyakarta. Kedepan penerapan alternatif energi ini s a n g a t d i b u t u h k a n , m e n g i n g a t melambungnya harga dan BBM (Bahan

E-nergy free pdf magazine

53 rubrik REHAT 54edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Bakar Minyak) yang sangat sulit dicapai o l e h m a sya ra kat e ko n o m i ke l a s bawah/Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Ya, program ini sangat bagus. Dan sangat tepat untuk dilaksanakan. Ini contoh kasus yang banyak saya temui di lapangan. Sebuah keluarga bisa menghabiskan 1,5 liter minyak tanah perhari untuk kebutuhan memasak nasi, air, dan menggoreng. Dengan harga di daerah sekitar Rp 10.000, berarti dalam 1 bulan keluarga itu menghabiskan Rp 300 ribu hanya untuk beli minyak. Sedangkan jika kita menggunakan gas, per 12kg dapat memasak selama 2 bulan dengan harga per 12 kg Rp 75.000, dan saya juga pernah mempraktikannya sendiri.

Pe r m a s a l a h a n nya a d a l a h ( 1 ) Kurangnya sosialisasi penggunaan bahan bakar gas, sehingga banyak insiden kecelakaan, (2) Desain tabung harus disesuaikan dengan standar tekanan, seperti sekarang ini, tabung tipis, tekanan tinggi.

Sangat tepat jika poin-poin di atas diterapkan terutama 1&2, ekonomi dan teknis.

Sudah, sebagian besar masyarakat pedesaan sudah banyak menggunakan bahan bakar gas. Cuma ada beberapa yang tidak digunakan, dikarenakan kurangnya

Bukannya sekarang telah ada program konversi minyak tanah ke gas, bagaimana menurut pendapat Bapak?

A p a ka h s a n g a t t e p a t u n t u k diterapkan di seluruh Indonesia?

Apakah sudah terjangkau oleh semua masyarakat pedesaan ?

Page 30: energy_magazine_3

Dalam penentuan harga, apakah pemerintah harus mensubsidi harga gas, mengingat perekonomian Indonesia belum sepenuhya merata, agar program ini bisa di capai oleh semua lapisan masyarakat?

Apakah bahan bakar untuk transportasi perlu diganti diganti dengan gas juga?

Saran Anda untuk diversifikasi gas?

Jelas perlu, menurut catatan perhitungan BPS tahun 2008, 80 juta manusia di Indonesia itu miskin. Subsidi masih diperlukan, subsidi lebih dikhususkan bagi masyarakat penghasilan rendah. (MBR)

Saat ini tepat, namun alangkah baiknya jika mulai diupayakan untuk diganti dengan alternatif energi lain berupa tenaga surya atau hidrogen.

(1) Adanya keterlibatan kerjasama antara pihak-pihak terkait di dalam mensosialisaikan program konversi alternatif energi, yaitu pihak Pemerintah, Pertamina, LSM dan masyarakat. (2) Ketika program ini sudah berjalan, harus ada tindak lanjut untuk mengukur capaian keberhasilan program konversi. MONEV (Monitoring dan Evaluasi)

sosialisasi dan takut akan meledaknya tabung gas.

Walaupun permintaan akan kebutuhan gas meningkat, 4-5 tahun mendatang harga gas akan tetap stabil. Hal ini didasari oleh perhitungan perbandingan pemakaian dan harga antara minyak dan gas. Dari segi cadangan, Indonesia kaya dengan gas, yang saya ketahui kandungan gas terbesar berada di Aceh, Kalimantan, Sumsel Pekanbaru. Asalkan pembagian penggunaan gas lebih diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri dahulu maka harga gas akan stabil.

Bukankan ketika konversi ini berhasil, permintaan akan meningkat dan harganya pun akan naik, apakah harga ini akan tetap bisa dijangkau oleh MBR?

E-nergy free pdf magazine

55 rubrik REHAT 56edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Page 31: energy_magazine_3

Bagaimana pendapat Bapak tentang energi di Indonesia?

Terima kasih.

Dalam kurun 30 tahun ke depan, energi di Indonesia jumlahnya akan berkurang dan harga akan meningkat, sehingga kebutuhan masyarakat akan sulit terpenuhi dikarenakan kondisi ekonomi, untuk itu sudah seharusnya dimulai sosialisasi penerapan alternatif energi dari minyak ke bahan-bahan alternatif lain yang mereka punya sumbernya dan bisa diolah sendiri oleh dikarenakan teknologi yang sederhana.

E-nergy free pdf magazine

57 rubrik REHAT

E-nergyuntuk kehidupan lebih baik

destruct or constructSmoking ?

Page 32: energy_magazine_3

1

E-nergy free pdf magazine

59 rubrik APA KATA MEREKA 60edisi 3 th 2010

free pdf magazine E-nergy

Apa yang anda tahu tentang

DIVERSIFIKASI ENERGI ?

Veronika SusiApoteker Bethersda

Diversifkasi itu tentang jeins-jenis energi bukan?Menurut saya sih energi itu lebih ke nutrisi sehari-hari agar kegiatan kita menjadi bersemangat.

Kristy PrameswariFotografer Kapal Pesiar

Berbagai macam jenis energi seperti gas, nuklir, angin. Klo aku sih ga ngerasain adanya pengaruh diversifikasi, yang aku rasain sampai sekarang kan masih bensin dan listrik PLN.

Heny SuryaningsihEditor Buku Akuntansi

Berbagai macam jenis energi seperti gas, nuklir, angin. Klo aku sih ga ngerasain adanya pengaruh diversifikasi, yang aku rasain sampai sekarang kan masih bensin dan listrik PLN.

Widya Arie SusantiMahasiswi MM UGM

Apa ya? yang dipake saat ini sih masih sumber energi umum, lagian kl dipake diversifikasi energi pake matahari kan mahal. Yang sudah dirasa ada diversifikasi penggunaan gas dan minyak untuk memasak, atau bahan bakar gas pada Transjakarta.

Solar Kamera Strap : Tali pengaman kamera sekaligus pengisi ulang baterai kamera. Teknologi Thin Solar Film yang mengkonversi energi matahari menjadi listrik ini ditanam disepanjang strap.

Hydrogen sebagai bahan bakar ternyata dapat diperoleh dari suara ataupun getaran dari lingkungan dengan menggunakan kristal-kristal nano terdiri dari zinc oksida dan barium titanat dan menempatkannya ke dalam air.

Perangkat untuk mentransfer daya secara nirkabel bagi mobil listrik yang dikembangkan Evatran, merupakan perangkat pertama di dunia yang mencapai efisiensi 80%.

Perusahaan Alliant Techsystem, Inc mengem-bangkan teknologi carbon capture yang dikom-binasikan dengan teknologi roket dengan penghematan biaya listrik sebesar 30%.

Copenhagen akan menjadi kota pertama di dunia yang mewajibkan bangunan baru untuk menanam rumput di atapnya.

Rio De Janeiro, Brasil akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 tanpa emisi karbon pertama kalinya dengan hiasan air terjun tiruan berukuran besar tenaga surya.

Mike Thompson, desainer asal Eindhoven, Belanda menuangkan konsep lampu ''hidup'' yang hanya mengandalkan algae sebagai sumber energinya.

Cessna Aircraft Company bersama Bye Energy kembangkan pesawat Cessna 172 Skyhawk dengan sistem propulsi listrik.

Yamaha akhirnya luncurkan EC-03, sebuah skutrik alias skuter listrik yang lebih murah biaya operasionalnya dibanding skuter bermesin 50cc konvensional.

Televisi dengan layar (Organic LED) OLED yang lebih hemat energi dengan gambar yang lebih cerah kini bisa dibuat dengan proses yang lebih cepat dan berpotensi menurunkan harga jualnya di pasar.

Korea Selatan Kembangkan Baterai Isi Ulang Dengan Air Garam. Baterai isi ulang dibuat untuk keperluan perang. Cukup dengan mengisinya kembali menggunakan garam dan urin.

Lemari pendingin ramah lingkungan kini semakin nyata berkat teknologi magnetokalor yang mengganti teknologi pendingin hydrofluorocarbon konvensional.

NEWS

FLASHSumber : planethijau.com

Page 33: energy_magazine_3

E-nergy edisi 3 tahun 2010.Diterbitkan dalam bentuk berkas digital. Disebar secara bebas bayar.Isi tulisan merupakan hak karya penyusun. Beberapa isi gambar merupakan hasil unduh dari mesin pencari google.

untuk kehidupan lebih baik