Enema

5
JUMAT, 30 JANUARI 2009 PRAKTIKUM ENEMA/HUKNAH TAHAP PRA INTERAKSI 1. Cek catatan medis dan catatan keperawatan klien 2. Validasi perasaan perawat 3. Siapkan alat-alat TAHAP ORIENTASI 1. Memberikan salam, memperkenalkan nama perawat, memanggil nama klien 2. Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan 3. Memberikan kesempatan untuk bertanya TAHAP KERJA Pakai sarung tangan Masukkan cairan enema ke dalam tabung enema, buka klem dan alirkan cairan melalui slang dan rectal tube, klem slang dan gantung di standar Pasang pengalas di bawah bokong klien dan tempatkan pispot ditempat yang mudah dijangkau Buka area rektal yang diperlukan, atur posisi klien miring kanan / kiri atau posisi sim (lutut kanan flexi) Lumasi ujung kanul dengan jelly Masukkan ujung kanul sepanjang 7.5 – 10 cm (dewasa), 5 – 7 cm (anak)dan 2.5 – 3.5 cm (bayi), instruksikan klien untuk relaks dan menarik nafas dalam. Alirkan cairan enema perlahan – lahan sampai habis dengan meninggikan tabung enema 7.5 cm (enema rendah) dam 30 - 45 cm (enema tinggi) Rendahkan posisi tabung enema atau klem untuk beberapa saat jika klien mengeluh perut kram, gelisah dan tidak dapat menahan buang

description

LTM

Transcript of Enema

Jumat, 30 Januari 2009

PRAKTIKUM ENEMA/HUKNAH

TAHAP PRA INTERAKSI1. Cek catatan medis dan catatan keperawatan klien2. Validasi perasaan perawat3. Siapkan alat-alat

TAHAP ORIENTASI1. Memberikan salam, memperkenalkan nama perawat, memanggil nama klien2. Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan3. Memberikan kesempatan untuk bertanya

TAHAP KERJAPakai sarung tanganMasukkan cairan enema ke dalam tabung enema, buka klemdan alirkan cairan melalui slang dan rectal tube, klem slangdan gantung di standarPasang pengalas di bawah bokong klien dan tempatkan pispot ditempat yang mudah dijangkauBuka area rektal yang diperlukan, atur posisi klien miring kanan / kiri atau posisi sim (lutut kanan flexi)Lumasi ujung kanul dengan jellyMasukkan ujung kanul sepanjang 7.5 10 cm (dewasa), 5 7 cm (anak)dan 2.5 3.5 cm (bayi), instruksikan klien untuk relaks dan menarik nafas dalam.Alirkan cairan enema perlahan lahan sampai habis dengan meninggikan tabung enema 7.5 cm (enema rendah) dam 30 - 45 cm (enema tinggi)Rendahkan posisi tabung enema atau klem untuk beberapa saat jika klien mengeluh perut kram, gelisah dan tidak dapat menahan buang air. Teruskan jika keluhan menurunTarik kanul perlahan bila sudah selesai instruksikan klien untuk menahan cairan selama 10-15 menit atau selama mungkin . Untuk bayi dan anak rapatkan bokong secara bersamaan selama beberapa menitBantu klien defekasi dengan pispot atau ke kamar mandiObservasi karakter feses, ingatkan klien untuk tidak menyiram feses sebelum diperiksa lebih dahulu. Inspeksi karakter feses dan cairan yang dikeluarkan.Bantu klien sesuai kebutuhan untuk membersihkan daerah anus dengan menggunakan sabun dan air

TAHAP TERMINASIEvaluasi tindakanRapikan klien dan alatCuci tangan

06 Januari 2009IRIGASI KOLON DENGAN ENEMA REGULER

A. PengertianEnema adalah pemberian cairan ke dalam rektum dan kolon dengan menggunakan selang. Enema diberikan untuk merangsang peristaltik dan segera mengeluarkan feces. Enema pembersih digunakan untuk mengeluarkan sisa-sisa pencernaan yang terutama dilakukan untuk pemeriksaan dengan sinar-x (rontgen) atau bila perut mengeras/tegang karena tidak dapat flatus

B. TujuanProsedur ini bertujuan untuk mengosongkan isi rektum/kolon dari gas, feces atau mukus dan membilas saluran pencernaan bagian bawah untuk radiologi, persiapan operasi atau pemeriksaan lain.

C. Kontra indikasi irigasi kolon reguler Hemorrhoid yang mudah berdarah(( Keganasan kolon/rectum

D. Persiapan Peralatan - Wadah enema/irigator (wadah khusus untuk irigasi)- Cairan yang dianjurkan untuk enema (air hangat 40,5-43 C atau sesuai progaram medis)- Selang rektal yang sesuai ukurannya- Konektor- Klem pipa- Termometer kimia- Pelumas - Alas karet- Selimut mandi- Kertas toilet- Bedpan (pispot)/commode - Lap mandi- Sarung tangan sekali pakai

E. Prosedur1. Mencuci tangan2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian enema3. Menutup pintu/memasang penyekat ruangan/tirai4. Mengatur posisi klien; miring kiri dan kaki kanan fleksi5. Memasang alas karet dibawah bokong klien6. Memasang selimut mandi dengan hanya memperlihatkan daerah anal7. Merakit wadah enema; memasang konektor, selang rektal dan klem8. Menutup klem9. Memasukkan cairan enema hangat ke dalam wadah (merendam wadah NaCl dalam air panas sebelum menuang ke wadah enema), memeriksa suhu air dengan termometer kimia atau dengan meneteskannya pada pergelangan tangan bagian dalam10. Meninggikan wadah, melepaskan klem dan mengalirkan cairan ke dalam selang11. Menutup klem kembali12. Meletakkan bedpan dekat tempat tidur13. Mencuci tangan14. Memasang sarung tangan15. Memberikan pelumas pada pipa rektal sepanjang 7,5-10 cm16. Membuka bokong klien dengan cermat sampai anus terlihat; menganjurkan klien untuk bernapas dalam dan menghembuskan napas melalui mulut.17. Memasukkan ujung selang rektal sepanjang 7,5-10 cm (dewasa), 5-7,5 cm (anak), 2,5-3,25 cm (bayi) lalu mencabut selang segera bila ada hambatan18. Memegang selang rektal sampai cairan habis19. Membuka klem pengatur dan mengalirkan cairan; memegang wadah setinggi paha klien20. Meninggikan wadah perlahan sampai setinggi 30-45 cm diatas anus. Lama waktu pemasangan infus tergantung dari jumlah cairan yang dialirkan (1 liter = 10 menit)21. Merendahkan wadah atau menutup klem bila klien mengeluh kram perut atau cairan mengalir dari sekitar selang22. Menutup klem setelah semua cairan dialirkan masuk23. Meletakkan kertas toilet sekitar anus dan mencabut selang dengan cermat24. Memberi tahu klien bahwa perasaan kembung yang timbul, merupakan hal yang biasa. Menganjurkan klien untuk menahan cairan selama mungkin sambil berbaring dengan tenang di tempat tidur. (untuk anak/bayi, memegang bokong anak selama beberapa menit)25. Merapikan wadah enema, mencuci, mengeringkan dan menyimpan kembali26. Membuka sarung tangan secara terbalik, dan membuang pada tempatnya27. Membawa klien ke toilet atau menundukkannya pada pispot/commode; mengingatkan klien untuk tidak menyiram toilet sebelum dilihat perawat.28. Mengamati sifat feces dan cairan yang keluar29. Membantu klien untuk membersihkan daerah anus dengan air dan sabun30. Mencuci tangan31. Mendokumentasikan prosedur enema dan respons klien pada catatan klien.