Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi ... · PDF fileEndang Siswati...

7
Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode North West Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung) 120 Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012. EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE (Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung) Endang Siswati Prihastuti Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung email: [email protected] ABSTRAK Pada dasarnya setiap perusahaan perlu menjaga kestabilan usahanya demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya biaya transportasi yang dikeluarkan Perusahaan air minum kemasan dari gudang ke tempat tujuan atau pasar, yaitu sebesar Rp. 908.447.500,- . Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh metode North West Corner yang dilanjutkan dengan metode Stepping Stone terhadap peminimuman biaya transportasi pada Perusahaan air minum kemasan di Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa biaya minimum yang dikeluarkan Perusahaan air minum kemasan dalam pendistribusian hasil produksi. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa metode North West Corner yang dilanjutkan dengan metode Stepping Stone berpengaruh terhadap peminimuman biaya transportasi pada Perusahaan air minum kemasan di Lampung. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Solusi layak dasar awal yaitu North West Corner yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian solusi optimum dengan menggunakan Stepping Stone. ______________________________________________________________ Keywords: Transportasi, north west corner, stepping stone PENDAHULUAN Faktor pemasaran merupa- kan suatu hal yang sangat perlu diperhatikan karena pemasaran merupakan proses akhir yang harus dilakukan dalam proses produksi guna memberikan nilai dan keberhasilan suatu produk yang kita pasarkan. Dalam hal pemasaran yang terpenting adalah menekan biaya transportasi yang harus dikeluarkan seminimal mungkin karena biaya transportasi sangat mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan yang akan diterima oleh pengusaha (Rusmadi dan Takwin, 2009). Masalah transportasi umum- nya berkaitan dengan mendistri- busikan sembarang komoditi dari sembarang kelompok pusat pemasok yang disebut sumber, ke sembarang pusat penerima yang disebut tujuan sedemikian rupa sehingga meminimumkan biaya distribusi total (Ismaniah, 2009). Masalah pokok dalam alokasi pendistribusian produk adalah bagaimana caranya agar produk tersebut dapat melewati jalur–jalur tertentu, dari sumber–sumber yang menyediakan produk ke tempat– tempat tujuan, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin. Pengiriman produk dapat dikatakan optimal jika didukung dengan adanya rencana pengalokasian yang tepat, sehingga akan menghasilkan biaya transportasi yang minimum. Metode transportasi diharap- kan mampu meminimumkan biaya transportasi karena metode transportasi dirancang untuk melakukan optimalisasi variabel- variabel yang digunakan untuk memecahkan masalah transportasi. Termasuk di antaranya masalah pengiriman barang atau bahan baku dari beberapa sumber ke beberapa

Transcript of Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi ... · PDF fileEndang Siswati...

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

120

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODENORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE

(Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung)

Endang Siswati PrihastutiDosen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung

email: [email protected]

Pada dasarnya setiap perusahaan perlu menjaga kestabilan usahanya demi menjaga kelangsunganhidup perusahaan. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya biaya transportasi yang dikeluarkanPerusahaan air minum kemasan dari gudang ke tempat tujuan atau pasar, yaitu sebesar Rp. 908.447.500,- .Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh metode North West Corner yang dilanjutkandengan metode Stepping Stone terhadap peminimuman biaya transportasi pada Perusahaan air minumkemasan di Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa biaya minimum yangdikeluarkan Perusahaan air minum kemasan dalam pendistribusian hasil produksi. Hipotesis yang diajukanadalah bahwa metode North West Corner yang dilanjutkan dengan metode Stepping Stone berpengaruhterhadap peminimuman biaya transportasi pada Perusahaan air minum kemasan di Lampung. Metodeanalisis dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Solusi layak dasar awal yaitu North WestCorner yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian solusi optimum dengan menggunakan Stepping Stone.______________________________________________________________Keywords: Transportasi, north west corner, stepping stone

PENDAHULUAN

Faktor pemasaran merupa-kan suatu hal yang sangat perludiperhatikan karena pemasaranmerupakan proses akhir yang harusdilakukan dalam proses produksiguna memberikan nilai dankeberhasilan suatu produk yang kitapasarkan. Dalam hal pemasaranyang terpenting adalah menekanbiaya transportasi yang harusdikeluarkan seminimal mungkinkarena biaya transportasi sangatmempengaruhi tinggi rendahnyapendapatan yang akan diterima olehpengusaha (Rusmadi dan Takwin,2009).

Masalah transportasi umum-nya berkaitan dengan mendistri-busikan sembarang komoditi darisembarang kelompok pusatpemasok yang disebut sumber, kesembarang pusat penerima yangdisebut tujuan sedemikian rupa

sehingga meminimumkan biayadistribusi total (Ismaniah, 2009).

Masalah pokok dalam alokasipendistribusian produk adalahbagaimana caranya agar produktersebut dapat melewati jalur–jalurtertentu, dari sumber–sumber yangmenyediakan produk ke tempat–tempat tujuan, sehingga biaya yangdikeluarkan dapat ditekanseminimal mungkin. Pengirimanproduk dapat dikatakan optimal jikadidukung dengan adanya rencanapengalokasian yang tepat, sehinggaakan menghasilkan biayatransportasi yang minimum.

Metode transportasi diharap-kan mampu meminimumkan biayatransportasi karena metodetransportasi dirancang untukmelakukan optimalisasi variabel-variabel yang digunakan untukmemecahkan masalah transportasi.Termasuk di antaranya masalahpengiriman barang atau bahan bakudari beberapa sumber ke beberapa

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

121

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

tempat tujuan dengan biaya yangpaling minimum. Masing-masingsumber tersebut mempunyaikapasitas pengiriman tertentu,sedangkan masing-masing tempattujuan ini mempunyai permintaandalam jumlah tertentu pula.

Penerapan metodetransportasi yang tepat selainberguna untuk memperlancarpendistribusian, memaksimalkanpengalokasian dari tempat sumberke tempat tujuan, juga bergunadalam usaha menekan total biayatransportasi. Dengan diterapkannyasuatu metode transportasi, biaya-biaya yang tidak perlu dapatdihilangkan, pengiriman barangdapat berjalan dengan lancar,penghematan tenaga dan waktu,serta meningkatkan efisiensiperusahaan. Dengan demikian, padadasarnya perhitungan biayatransportasi dengan menggunakanmetode transportasi berupaya untukmemecahkan persoalan dari sumbermana barang dikirim ke tempattujuan yang mana sehingga akandapat diperoleh jumlah biayaangkut yang paling minimal danmemaksimalkan keuntungan.

Suatu perusahaan air minumX di Lampung memiliki tiga gudangyang masing-masing terletak di BatuPutu, Way Sekampung, danMalahayati. Gudang yang terletak diBatu Putu memiliki kapasitaspenawaran sebesar 18.000 unit pertahun, Way Sekampung memilikikapasitas penawaran sebesar 14.800unit per tahun, dan Malahayatimemiliki kapasitas penawaransebesar 12.400 unit per tahun. Totaljumlah kapasitas penawaran ketigagudang tersebut adalah sebesar45.200 unit.

Persediaan produk PT X dari ketigagudang akan didistribusikan kedaerah pemasaran yaitu Metro,Pringsewu, dan Bandar Jaya.

Jumlah permintaan dariketiga daerah pemasaran tersebutadalah Metro sebesar 12.400 unit(Batu Putu sebesar 5.200 unit, WaySekampung sebesar 4.200 unit, danMalahayati sebesar 3.000 unit).Pringsewu 14.300 unit (Metrosebesar 5.300 unit, Way Sekampungsebesar 4.800 unit, dan Malahayatisebesar 4.200 unit). Bandar Jayasebesar 18.500 unit (Batu Putusebesar 7.500 unit, Pringsewusebesar 5.800 unit, dan Malahayatisebesar 5.200 unit).Tabel 1. Jumlah Penjualan Produk

Tahun 2009 (dalam unit)

Sumber: PT X, tahun 2010Biaya transportasi per unit

diperoleh dengan membagi totalbiaya transportasi dengan frekuensipengiriman barang selama 1 tahundan hasil dari itu dibagi denganjarak tempuh masing-masing daerahtujuan yang dijelaskan pada tabel 2.Dan Perhitungan biaya transportasiper unit produk galon dari gudangdi Way Sekampung dijelaskan padatabel 3.

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

122

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

Tabel 2. Biaya TransportasiBerdasarkan Jarak Tempuh DariGudang Batu Putu Tahun 2009

(pembulatan ke atas)

Sumber: PT X data diolah.

Tabel 3. Biaya TransportasiBerdasarkan Jarak Tempuh Dari

Gudang Way SekampungTahun 2009 (pembulatan ke atas)

Sumber: PT X data diolah.Sementara perhitungan biaya

transportasi per unit produk galondari gudang di Malahayatidijelaskan pada tabel 4.

Tabel 4. Biaya TransportasiBerdasarkan Jarak Tempuh DariGudang Malahayati Tahun 2009

(pembulatan ke atas)

Sumber: PT X data diolah.

Adapun tujuan penelitianyang ingin dilakukan adalah untukmemberikan informasi bagi peru-sahaan untuk mempertimbangkanproses pendistribusian agar biayatransportasi yang dikeluarkan dapatminimum.

Tabel 4. Biaya TransportasiBerdasarkan Jarak Tempuh DariGudang Malahayati Tahun 2009

(pembulatan ke atas)

Sumber: PT X data diolah.

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Salim (2004:39),biaya transportasi adalah “Faktoryang menentukan dalamtransportasi untuk penetapan tarif,alat kontrol agar pengoperasianmencapai tingkat efektivitas danefisien.” Penetapan tarif dilakukansebagai patokan seberapa besarbiaya yang akan dikeluarkan olehperusahaan untuk menyalurkanbarang atau jasa.

Dikemukakan oleh Chase,Jacobs, dan Aquilano (2004:410),metode transportasi didefinisikansebagai “ Metode transportasimerupakan suatu metodepemrograman linier khusus untukmasalah yang melibatkanmenyangkut produk dari beberapasumber ke beberapa tujuan”

Menurut Siagian (2007:123),metode NWC adalah “Metode yanglebih mudah dan lebih cepat untuk

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

123

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

dapat mengatur alokasi daribeberapa sumber ke beberapadaerah pemasaran.”

Menurut Heizer & Render(2001: 780), metode Stepping Stonesakan membantu kita bergerak darisolusi yang layak ke solusi yangoptimal. Metode ini digunakanuntuk mengevaluasi efektivitasbiaya dari pengangkutan barangmelalui rute transportasi yang tidakterdapat dalam solusi.

Apabila hasil pengujianterhadap sel kosong dan segi empatcair (closed path) semua positif atausama dengan nol, berarti kombinasipemilihan daerah alternatif antaradaerah supply dan demand inisudah optimal dan menghasilkanbiaya transportasi yang minimal dandi lanjutkan dengan membuat jalurtertutup yang langkah-langkahnyasebagai berikut :1. Membuat jalur tertutup bisa

searah atau berlawanan arahdengan jarum jam.

2. Hanya ada satu jalur tertutupuntuk setiap kotak kosong.

3. Terjadi perubahan arah bila adakotak terisi kecuali pada kotakkosong yang sedang di evaluasi.

4. Kotak kosong maupun terisidapat di lewati dalampenyusunan jalur tertutup.

5. Jalur dapat melewati dirinyasendiri.

6. Setiap penambahan ataupunpengurangan sama besar danharus kelihatan pada setiap barisdan kolom pada jalur tersebut.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yangdignakan dalam penelitian iniadalah metode deskriptif denganmemberikan gambaran berdasarkandata dan informasi yang tersediauntuk dilakukan analisis dalamrangka pengambilan keputusan.Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian kepustakaan danlapangan. Teknik pengumpulandata yang dilakukan adalah dengancara observasi, dokumentasi danwawancara.

Metode analisis yang digunakan untuk menyelesaikanmasalah ini adalah analisiskuantitatif yang dilakukan denganperhitungan-perhitunganmenggunakan alat analisis yangbersifat kuantitatif seperti menggu-nakan rumus-rumus, model-modeldan sebagainya.Metode transportasi yang diguna-kan untuk mencari solusi layakdasar awal dalam penelitian iniadalah North West Corner Method(NWC) yang kemudian dilanjutkandengan pengujian solusi optimumdengan menggunakan Stepping Stoneuntuk membuktikan bahwa prosespengalokasian hasil produksi yangdilakukan sudah optimal denganbiaya transportasi yang minimum.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode Transportasi yang diper-gunakan melalui 2 cara yaitu :1. Menentukan solusi awal dengan

metode North West Corner(NWC)

2. Menentukan solusi optimumdengan metode Stepping Stone

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

124

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

Dari data-data yang telahdiuraikan di atas, maka dapatdibentuk tabel NWC yang dapatdilihat pada tabel 5 berikut ini.

Tabel 5Metode North West Corner Dan

Biaya Transportasi PT Ŧ

Sumber: PT X data diolah (2010).

Dengan perhitungan sebagaiberikut:12.400 unit x Rp. 17.973,- = Rp. 222.865.200,-

5.600 unit x Rp. 22.379,- = Rp. 125.322.400,-8.700 unit x Rp. 21.271,- = Rp. 185.057.700,-6.100 unit x Rp. 16.873,- = Rp. 102.925.300,-

12.400 unit x Rp. 15.490,- = Rp. 192.076.000,-+Biaya Solusi Awal = Rp. 828.246.600,-Setelah menentukan solusi awaldengan metode North West Cornerkemudian dilakukan perhitungansolusi optimum dengan mengguna-kan metode Stepping Stone berikutini, Membuat jalur tertutup sebagaiberikut :

Tabel 6. Metode Stepping StoneMenentukan Jalur Tertutup PT Ŧ

Sumber: PT X data diolah (2010).

Menentukan EnteringVariabel yaitu variabel non basisyang di evaluasi dengan nilai negatifterbesar :

Karena masih ada entering variabel(variabel non basis) yangmempunyai nilai negatif, makalangkah selanjutnya membuatkembali jalur tertutup yang terdapatdapat tabel 7 berikut ini :

Tabel 7. Metode Stepping StoneMenentukan Entering Variabel PT Ŧ

Sumber: PT X data diolah(2010).Menentukan Entering Variabel

yaitu variabel non basis yang dievaluasi dengan nilai negatifterbesar.

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

125

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

Dari perhitungan diatasternyata semua variabel non basissudah tidak ada lagi nilai negatif,berarti tidak ada lagi enteringvariabel dan berarti solusi sudahoptimum.

Tabel 8. Total Biaya Transportasidengan Metode Stepping Stone

Sumber: PT X data diolah (2010).

Dari data yang diperolehdapat di ketahui sebagai berikut :Jadi penghematan yang diperolehsetelah perhitungan diatas adalah :Solusi Awal – Solusi optimum =Rp. 828.246.600,- – Rp. 795.962.600,-= Rp. 32.284.000,-

SIMPULAN

Proses alokasi pendistribusianhasil produksi air minum dalamkemasan ukuran galon (19 liter)pada Perusahaan air minumkemasan dilakukan dari ketigagudang (gudang yang terletak diBatu Putu, Way Sekampung, danMalahayati) ke masing-masingdaerah tujuan pemasaran (Metro.Pringsewu, dan Bandar Jaya)dengan menggunakan trukMitsubishi Colt Diesel 120 PS.Kegiatan alokasi pendistribusianproduk galon yang dilakukan oleh

Perusahaan air minum kemasanpada tahun 2009 menghasilkan totalbiaya transportasi sebesar Rp.908.447.500,-

Hasil perhitungan total biayatransportasi pada Perusahaan airminum kemasan denganmenggunakan metode NWCmenghasilkan biaya distribusi solusiawal sebesar Rp. 828.246.600,- dankemudian dilanjutkan mengguna-kan metode Stepping Stone. Biayadistribusi pada Perusahaan airminum kemasan dapat diperolehsolusi optimum yaitu sebesar Rp.795.962.600,-

Penghematan yang diperolehpada Perusahaan air minumkemasan adalah sebesar Rp.32.284.000,- sehingga hipotesis yangmenyatakan metode North WestCorner berpengaruh terhadappeminimuman biaya transportasipada Perusahaan air minumkemasan di Lampung dapatditerima.

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Jacobs, dan Aquilano. (2004).Operations Management forCompetitive Advantage. Tenthedition. New York: TheMcGraw-Hill Companies, Inc..

Heizer dan Render. (2001).Operations Management. Sixthedition. Upper Saddle NewJersey: Prentice-Hall, Inc.

Ismaniah. (2009). PenyelesaianMasalah Riset Operasi(Transportasi) denganMenggunakan ProgramSolver. Jurnal Kajian IlmiahLembaga Penelitian Ubhara JayaVol. 10 No. 1.

Endang Siswati Prihastuti: Efisiensi biaya Transportasi dengan pendekatan metode NorthWest Corner dan Stepping Stone (Studi kasus Industri AirMinum Kemasan di Lampung)

126

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (120-126) Oktober 2012.

Rusmadi dan Takwin. (2009).Optimalisasi Distribusi Tahu(Studi Kasus IndustriPengolahan Tahu di KotaSamarinda). Jurnal EEP Vol. 6No. 1.

Salim, H.A. Abbas. (2004).Manajemen Transportasi.Cetakan keempat. Jakarta: PTRaja Grafindo Persada.

Siagian, Yolanda M. (2007). SupplyChain Management DalamDunia Bisnis. Cetakan kedua.Jakarta: PT Grasindo.