Endang Lestari - PSPK
Transcript of Endang Lestari - PSPK
Endang Lestari
Seorang peneliti ingin mengetahui sikap/ perlakuan yang manusiawi dan membuatpenderita HIV Aids nyaman menurut ODHA
Paradigma: suatu set pernyataan mengenaibagaimana duni adipersepsi oleh manusia
Teori: suatu set pernyataan yang sistematisyang dikembangkan melalui penelitian untukmenjelaskan gejala tertentu.
Dengan demikian, teori dapat didefinisikanoleh orang yang memiliki paradigma yang berbeda.
Paradigmailmu
positivistik kuantitatif
interpretif kualitatif
Realitas:
Objektif
Sederhana
Positif
Dapat dipersepsi melalui indera
Seragam pada semua objek
Ilmu alam dan ilmu sosial memiliki dasarlogika yang sama karena keduanya mampuberkembang sebagai ilmu.
Fakta harus dipisahkan dari nilai/ persepsiterhadap sesuatu
Metafisik, penalaran filosofis, dan spekulasiadalah ilusi yang tidak dapat dibuktikan
Eksplanasi dapat dilakukan pada hal-hal yang memang terjadi dan dapat diindera/ gejalapositif.
Pendekatan penelitian untuk pengembanganilmu menggunakan deduksi.
Fenomena sosial berada dalam persepsi/interpretasiindividu (bukan di luar individu)
Keterlibatan peneliti sangat penting Kondisi objektif hanya ilusi, standarisasi dapat
mengubah dunia sosial menjadi artifisial Kuantifikasi yang dilakukan pada pendekatan
kuantitatif sering gagal membedakan penampilan luardengan esensi penelitian sosial.
Penggunaan hipotesis dalam penelitian kuantitatifdapat membuat penelitian menjadi kaku, peelitiancenderung diarahkan pada terjawabnya hipotesis, menghalangi munculnya pertanyaan atau jawabanyang berbeda yang mungkin tidak terfikirkansebelumnya.
Penelitian
kualitatif
Membuat hukum-hukumyang sifatnya umum
kuantitatif
Berdasarkan faktayang terukurdengan angka
Kualitatif Mengkaji situasi secara
alamiah, apa adanya
Menggunakanpendekatan induktif, eksploratif
Menerapkan perspektifholistik
Mengkaji perspektifperkembangansehingga dinamis
Presentasi hasilmenggunakan narasi
Kuantitatif: Mengambil jarak dari
situasi alamiah(mengendalikanvariabel yang dianggapakan berpengaruh)
Menjaga jarak dariyang diteliti (blind)
Menekankan keajegan, statis, mekanistik
Mendasarkan padaangka dan uji statistik
Kualitatif: Mengkaji kasu-kasus
khusus/unik dandilakukan secaramendalam
Menggali data secaranetral, apa adanya
Desain penelitiannyafleksibel
Sirkuler Analisis data
menggunakan triangulasi Peneliti merupakan
instrumen penting dalampenelitian.
Kuantitatif: Orientasinya universal /
hasil harus bisadigeneralisasikan padakelompok populasi
Menjaga objektivitasdengan mengatur jarakdengan objek dan membuataturan yang ketat
Desain tegas, ditentukandari awal
Liner Menerapkan uji statistik Peneliti hanya merupakan
salah satu aspek dariberbagai aspek lain.
Kualitatif Logika: induktif Pengembangan teori:
mulai dari realitasuntuk menyusun teori
Verifikasi: pengumpulan data, analisis dan verifikasiteori berjalanbersamaan
Konsep penelitian: luwes, tidak baku
Generalisasi: analitis / eksemplar
Kuantitatif Logika: deduktif Pengembangan teori:
mulai dari teori Verifikasi: dilakukan
setelah proses membangun teori telahselesai hingga telahdisusun hipotesis
Konsep penelitian: tegas, ditetapkan sejakawal penelitian akandimuali
Generalisasi: induktif
Kualitatif: Sampel spesifik, tidak
harus besar karena akandikaji mendalam
Subjek tidak ditentukansecara kaku sejak awaltapi dapat berubah sesuaidengan pemahamankonsep peneliti
Tidak harus representatif(mewakili populasi)
Desain dan metodepengambilan data dapatdiubah sesuai konteks
Kuantitatif Sampel besar dan hasil
sebisa mungkin dapatdigeneralisasikan padaseluruh populasi
Subjek ditentukan sejakawal
Sampel harusrepresentatif/ mewakiliseluruh populasi
Metode pengambilan data ketat dan ditentukan sejakawal
Sampel ekstrim/ menyimpang
Sampel terfokus pada intensitas
Sampel dengan variasi maksimal
Sampel homogen
Sampel kasus tipikal
Sampel purposif yang terstratifikasi
Sampel kritikal
Sampel bola salju
Sampel dengan kriteria khusus
Sampel berdasarkan teori
Ide/
masalahteori desain
Pengum-
Pulan
bukti/
data
analisisTemuan/
simpulan
KUALITATIF KUANTITATIF
Studi kasus
Etnografi
Penelitian partisipatoris
Metode unobstrusive/ tidak reaktif
Experimental Experimental murni
sederhana Ulang solomon
Experimental quasi Ulang non random Eperimental seri Experimental seri ganda
Observasional analitik: Cross sectional Case control cohort
Dapat dilakukan pada individu, kelompok, peran, organisasi, omunitas, dll. Studi kasus intrinsik:
Penelitian dilakukan karena tertarik pada kasus khusus untukmemahaminya secara utuh tanpa harus menghasilkan konsep/teoriatau upaya generalisasi hasil
Studi kasus instrumental Penelitian pada kasus unik tertentu dilakukan untuk memahami isu
dengan lebih mendalam dan untuk mengembangkan teori
Studi kasus kolektif: Studi kasus instrumental yang diperluas
Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, studidokumen, karya, produk terkait kasus, dll.
Contoh: Studi kasus pada keluarga yang anggota keluarga menderita
Down syndrome.
Mengkaji peran budaya dalam memahami carahidup kelompok yang dikaji
Seluruh aktivitas sosial: kata, tindakan, produkbudaya, gesture, dll. merepresentasikansesuatu
Dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan terhadappendekatan penelitian konvensional sertabentuk pembangunan kebijakan masyarakatyang selalu “top-down”
Peneliti tidak bertanya atau tidak melakukansesuatu untuk mendapatkan respon individudari kelompok yang diteliti
Data obstrusive:
Jejak fisik:
Erosi: penghilangan yang menunjukkan gejala tertentu
Akreasi: akumulasi bukti-bukti fisik yang mengindikasikan perilaku tertentu
Arsip/dokumen:
Arsip resmi
Arsip pribadi
FGD
Interview
Observasi
Dokumen
Materi oaudio visual
Bentuk partisipatoris
Capture fakta/ keadaan apa adanya
Mempresentasikan secara kronologis peristiwayang diamati dari awal hingga akhir
Mempresentasikan insiden kritis/ peristiwa kunciberdasarkan urutan kepentingan
Mendeskripsikan setiap tempat, setting dan lokasiyang berbeda sebelum mempresentasikangambaran umum
Memfokuskan analisis pada individu/ kelompok Mengorganisasi data dengan menjelaskan proses-
proses yang terjadi Memfokuskan pengamatan pada isu kunci yang
diperkirakan akan menjawab pertanyaanpenelitian.
KUALITATIF KUANTITATIF
Validitas kumulatif: penelitianlain dengan topik yang samamenunjkkan hasil yang kurangebih sama
Validitas argumentatif: presentasitemuan dan simpulan dapatdiikuti denganmempertimbangkan alasan danbukti-bukti
Validitas komunikatif: temuandikonfirmasikan kembali kepadaresponden peneliti
Validitas ekologi: studi dilakukanpada kondisi alamiah daripartisipan yang dikaji, tidak adaperlakuan
Validitas interna: didasarkan padapertanyaan: benarkahtemuan penelitian? (data tepat akurat dan benar)
Validitas eksterna: temuandapat digeneralisasikanpada populasi
Reliabilitas: konsisten dandapat dilakukan replikasi
Objective dan netral
kualitatif