EMULSIFIKASI

15
Oleh Kelompok 5 Farmasi B

description

Laporan farmasi fisik II, pembuatan sediaan emulsi sebesar 15%

Transcript of EMULSIFIKASI

Page 1: EMULSIFIKASI

Oleh Kelompok 5Farmasi B

Page 2: EMULSIFIKASI

Nama Kelompok

Faizah Amriana (201310410311035)Annisyah Wiradika (201310410311036)Rika Desiananda (201310410311038)Dwi Fuji Lestari (201310410311039)Cynthia Anggi Pradita (201310410311040)Ahmad Hadi Latif (201310410311) Alisha Azizah (201310410311)Primadona Permatasari (201310410311255)Aulia Rahmi Meidianti (201310410311285)Dita Yuliana Fransiska (201310410311289)

Page 3: EMULSIFIKASI

Tujuan Praktikum

• Menghitung jumlah emulgator golongan surfaktan yang digunakan dalam pembuatan emulsi

• Membuat emulsi dengan menggunakan emulgator golongan surfaktan

• Dapat menentukan HLB butuh• Mengevaluasi ketidak stabilan suatu

emulsi

Page 4: EMULSIFIKASI

Dasar Teori

• Emulsifikasi adalah proses pembentukan emulsi

• Emulsi adalah sistem dispersi dengan stabilitas terbatas yg dibentuk oleh dua cairan yg tidak tercampur atau tercampur sebagian.

Page 5: EMULSIFIKASI

Tipe Emulsi :

• Emulsi tipe O/W -> terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air

• Emulsi tipe W/O -> terdiri dari butiran air yang tersebar ke dalam minyak

Page 6: EMULSIFIKASI

Skema KerjaDitimbang

bahan (tween 80,

span 20, dan parafin)

Campurkan tween+aquadest, aduk ad

homogen sambil

dipanaskan di hot plate

Dicampur span dengan

parrafin , aduk ad

homogen

Tuangkan perlahan fase

parafin ke fase air pada

suhu 70C

Aduk dengan stirer selama ±30 menit, dinginkan pada suhu

kamar

Dilakuakn uji dengan

meneteskan methylen blue dan sudan III, amati di

mikroskopDiambil

sedikit untuk diencerkan

dengan aquadest. Sisanya

disimpan di wadah

tertutup baik

Page 7: EMULSIFIKASI
Page 8: EMULSIFIKASI

Data dan Perhitungan • Perhitungan HLB butuh • HLB butuh Parafin : 12• HLB span 20 : 8,6• HLB Tween 80 : 15Metode Aligasi :Span 20 : 8,6 3

12 Tween 80 : 15 3,4 Parafin cair =

Page 9: EMULSIFIKASI

Pembahasan• Nilai HLB suatu emulsifier adalah angka yang

menunjukkan ukuran keseimbangan dan regangan gugus hidrofilik (menyukai air atau polar) dan gugus lipofilik (menyukai minyak atau non-polar), yang merupakan sistem dua fase yang diemulsikan.

• Makin rendah nilai HLB suatu surfaktan, maka akan semakin lipofil. Sedangkan semakin tinggi nilai HLB akan semakin hidrofil.

• Emulsifier berfungsi menstabilakn zat atau bahan aktif terlarut dalam air atau minyak yang diemulsi.

Page 10: EMULSIFIKASI

Cara Menentukan Tipe Emulsi

Uji pengenceranMetode ini tergantung pada kenyataan bahwa suatu emulsi M/A dapat diencerkan dengan air dan emulsi A/M dengan minyak. Saat minyak ditambahkan, tidak akan bercampur ke dalam emulsi dan dan akan nampak nyata pemisahannya. Tes ini secara benar dibuktikan bila penambahan air atau minyak diamati secara mikroskop.

Page 11: EMULSIFIKASI

Uji Konduktivitas.Emulsi dimana fase kontinyu adalah air dapat dianggap memiliki konduktivitas yang tinggi dibanding emulsi dimana fase kontinyunya adalah minyak. Berdasarkan ketika sepasang elektrode dihubungkan dengan sebuah lampu dan sumber listrik,  dimasukkan dalam emulsi M/A, lampu akan menyala karena menghantarkan arus untuk kedua elektrode. Jika lampu tidak menyala, diasumsikan bahwa sistem A/M.

Page 12: EMULSIFIKASI

Uji Kelarutan WarnaBahwa suatu pewarna larut air akan larut dalam fase berair dari emulsi. Sementara zat warna larut minyak akan ditarik oleh fase minyak. Jadi ketika pengujian mikroskopik menunjukkan bahwa  zat warna larut air telah ditarik untuk fase kontinyu, uji ini diulangi menggunakan sejumlah kecil pewarna larut minyak, pewarnaan fase kontinyu menunjukkan tipe A/M.

Hasil Pewarnaan emulsi untuk mengetahui jenisnya (a. Methylen Blue;

b. Sudan)

a b

Page 13: EMULSIFIKASI

Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Emulsi

• Tegangan antarmuka rendah • Kekuatan mekanis dan elastisitas

lapisan antarmuka• Tolakan listrik double layer• Relativitas fase pendispersi kecil• Viskositas tinggi

Page 14: EMULSIFIKASI

Kesimpulan

• Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu pembuatan emulsi membutuhkan suatu zat pengemulsi yang disebut emulgator. Emulgator sangat berperan dalam pembentukan emusi karena bisa menurunkan tegangan antarmuka antara air dan minyak.

• Hasil praktikum kami menggunakan HLB emulgator 15% dimana nilai HLB 8-18 menujukkan kegunaannya sebagai emulgator tipe m/a. hal ini menunjukkan semakin tinggi nilai HLB maka semakin stabil untuk membuat emulsi minyak dalam air.

Page 15: EMULSIFIKASI

Terimkasih atas perhatiannya

Wasalamualaikum Wr. Wb