EMULSIFIKASI KELOMPOK 1

24
PRESENTASI KELOMPOK 1 EMULSIFIKASI NAMA KELOMPOK : 1.KELLYTA GRISELDA (1343050003) 1.ANIS PRATIWI (1343050045) 2.ANA ROPIAH (1343050077) 3.RIANTO IRAHIM A (13430500!3)

Transcript of EMULSIFIKASI KELOMPOK 1

Slide 1

PRESENTASI KELOMPOK 1 EMULSIFIKASI

NAMA KELOMPOK :1.KELLYTA GRISELDA (1343050003)ANIS PRATIWI (1343050045)ANA ROPIAH (1343050077)RIANTO IBRAHIM A(1343050063)NURMA AMALITA F(1343050114)

TujuanMembuat emulsi dengan menggunkan emulgator golongan surfaktanMenghitung jumlah emulgator golongan surfaktan yang digunakan dalam pembuatan emulsiMenentukan nilai HLB butuh minyak yang digunakan dalam pembuatan emulsiMengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi

PendahuluanEmulsi adalah suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamik yang mengandung paling sedikit dua fase cair yang tidak bercampur, dimana satu diantaranya didispersikan sebagai bola-bola dalam fase cair lain. Sistem dibuat stabil dengan adanya suatu zat pengemulsi. Baik fase terdispers atau fase kontinu bisa berkisar dalam konsistensi dari suatu cairan mobil sampai suatu massa setengah padat (semisolid). Jadi sitem emulsi berkisar dari cairan (lotio) yang mempunyai viskositas relatif rendah sampai salep atau krim, yang merupakan semisolid. Diameter partikel dari fase terdispers umumnya berkisar 0,1 10 mm, walaupun partikel sekecil 0,01 mm dan sebesar 100 mm bukan tidak biasa dalam beberapa sediaan.Ketidakstabilan EmulsiKoalesenFlokulasiCreacking atau BreakingCreamingInversiKetidakstabilan emulsikoalesen: yaitu peristiwa 2 tetesan minyak atau air bersatu dan membentuk suatu tetesan baru yang lebih besar tetapi memiliki luas permukaan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan jika tetesan baru tersebut pecah menjadi tetesan tetesan kecil seperti semula. Jika dibiarkan, hal ini akan terus berlangsung hingga semua tetesan minyak atau air menyatu dan akhirnya membentuk lapisan sendiri yang terpisah dari emulsi.Ketidakstabilan EmulsiFlokulasi adalah suatu peristiwa berkumpulnya beberapa tetesan minyak tetapi tidak membentuk tetesan minyak baru yang lebih besar seperti pada peristiwa coalescence hingga mengakibatkan distribusinya dalam emulsi tidak merata (tidak homogeny lagi).Ketidakstabilan EmulsiPeristiwa koalesendanflokulasisecara bersama sama akan menyebabkan peristiwa creacking atau breaking. Peristiwa ini mungkin disebabkan oleh ketidaktepatan pemilihan emulgator dalam formulasi, emulgator mengalami dekomposisi, atau temperature penyimpanan yang tidak sesuaiKetidakstabilan EmulsiCreamingmerupakan peristiwa memisahnya emulsi menjadi 2 bagian dengan salah satu bagian mengandung lebih banyak fase disperse dari pada bagian yang lain. Hal ini mungkin disebabkan karena homogentias emulsi ketika formulasi kurang tetapi masalah ini bisa diatasi dengan penggojogan ringan.Ketidakstabilan EmulsiInversi yaitu Perubahan tipe emulsi sekonyong konyongnya berubah dari emulsi tipe A/M menjadi emulsi tipe M/A dan sebaliknya dari emulsi tipe M/A menjadi emulsi tipe A/M. Hal ini mungkin disebabkan terlalu banyaknya fase disperse (mencapai lebih dari 74%).

Mekanisme Emulgator, yaitu : Surfaktan Membentuk lapisan monomolekuler. Surfaktan yang dapat menstabilkan emulsi, bekerja dengan membentuk sebuah lapisan tunggal yang diabsorbsi molekul atai ion pada permukaan antara minyak atau air. Menurut Hukum Gibbs, kehadiran kelebihan pertemuan penting mengurangi tegangan permukaan. Ini menghasilkan emulsi yang lebih stabil karena pengurangan sejumlah energi bebas permukaan secara nyata adalah fakta bahwa tetesan dikelilingi oleh lapisan tunggal yang mencegah penggabungan tetesan yang mendekat.

Koloid hidrofobik membentuk lapisan multimolekuler di sekitar tetesan dan dispersi minyak. Sementara koloid hidrofilik diabsorbsi pada pertemuan, merata tidak menyebabkan penurunan tegangan permukaan. Keefektivitasnya bergantung pada kemampuan membentuk lapisan kuat, lapisan multimolekuler yang koheren.

Serbuk padat terbagi halus, serbuk mudah terabsorbsi pada permukaan, sehingga membentuk lapisan monolayer \ multilayerIII. Prinsip Percobaan :

Membandingkan tinggi creaming dari emulsi yang dibuat dengan berbagai nilai HLB

Metode Percobaan :

Hitung jumlah Tween dan Span untuk setiap HLB butuh.

Timbang Minyak, Air, Tween dan Span sejumlah yang diperlukan.

Campur Span dengan Minyak, Tween dengan Air, panaskan masing-masing campuran hingga suhu tinggi.

Gabung kedua campuran lalu campur dengan mixer pada kecepatan dan waktu yang sama.

Masukkan emulsi ke dalam tabung sedimentasi dan beri tanda sesuai HLB masing-masing.

Amati ketidakstabilan emulsi yang terjadi pada waktu yang berbeda-beda setelah pembuatan. Bila terjadi creaming, ukur dan catat tinggi emulsi yang membentuk cream.

Tentukan nilai HLB yang emulsinya tampak relatif paling stabil.

V. Hasil dan Pengolahan Data

Tabel Percobaan

Tipe EmulsiNilai HLB butuh19210311413515Perhitungan dan Penimbangan :Jumlah Tween 80 dan Span 20 Jumlah emulgator total = jumlah Tween 80 + jumlah Span 20{(gram emulgator total . HLB butuh)} = {(gram T80 . HLB T80) + (gram S20 . HLBS20)}

Diketahui :Emulgator total = 5/100 . 100 gram = 5 gramJumlah Tween 80 = a gramJumlah Span 20 = ( 5 a gram ) a = Tween 80 HLB 15b = Span 20 HLB 8,6Tipe emulsi 1( 5 . 9 ) = {( a . 15 ) +[ ( b a ) . 8,6]} 45 = 6,4a + 43 2 = 64,a a = 2/6,4 = 0,3 gram jumlah tween 80 b = 5- 0,3 = 4,7 gram jumlah span 20

Tipe emulsi 2( 5 . 10 ) = {( a . 15 ) +[ ( b a ) . 8,6]} 50 = 6,4a + 43 7 = 6,4a a = 7/6,4 = 0,9 gram jumlah tween 80 b = 5 0,9 = 4,1 gram jumlah span 20Tipe emulsi 3( 5 . 11 ) = {( a . 15 ) +[ ( b a ) . 8,6]} 55 = 6,4a + 43 12 = 6,4a a = 12/6,4 = 1,875 gram jumlah tween 80 b = 5 1,875 = 3,125 gram jumlah span 20

Tipe emulsi 4( 5 . 13 ) = {( a . 15 ) +[ ( b a ) . 8,6]} 65 = 6,4a + 43 22 = 6,4a a = 22/6,4 = 3,4375 gram jumlah tween 80 b = 5 3,4375 = 1,5625 gram jumlah span 20Tipe emulsi 5( 5 . 15 ) = {( a . 15 ) +[ ( b a ) . 8,6]} 75 = 6,4a + 43 32 = 6,4a a = 32/6,4 = 5 gram jumlah tween 80 b = 5 5 = 0 gram jumlah span 20

PembahasanUntuk membuat suatu emulsi dibutuhkan adanya emulgator, dalam percobaan ini emulgator yang digunakan adalah Tween 80 dengan HLB butuh 15,0 (bersifathidrofil) dan Span 20 ( bersifat lipofil ). Proses penggerusan yang kuat dan konstan dalam pembuatan emulsi ini sangat penting, untuk memperkecil partikel-partikel dari fase minyak dan air. Sehingga memudahkan partikel-partikel tersebut terdispersi dalam fase kontinunya. Emulsi yang stabil dapat terjadi apabila ada kesetaraan antara HLB surfaktan dan HLB butuh minyak. HLB butuh minyak adalah HLB karakteristik yang menurut grifin setara dengan HLB surfaktan yang dapat membentuk emulsi tipe tertentu yang stabil. Diperlukan suhu 700 untuk membuat emulsi , hal ini dimaksudkan untuk menurunkan viskositas dari partikel-partikel minyak dan menurunkan tegangan antar muka sehingga dapat membentuk corpus dengan fase air. Fase air dipanaskan di waterbath karena pada suhu yang tinggi dapat menurunkan viskositas dan tegangan permukaan emulsi sehingga masing-masing fase mudah untuk dibuat dalam tetesan-tetesan halus dan emulsi pun dapat dengan mudah terbentuk.

Dari hasil pengamatan 30 menit, diperoleh data sebagaiberikut :

HLBKETINGGIAN EMULSI SEMULA (cm)90,2100,2110,0130,3151,1Dari data pada tabel di atas terlihat bahwa pada HLB 11 tidak mengalami creaming sehingga dapat dikatakan emulsi pada HLB 11 stabil. Tinggi creaming pada emulsi dengan HLB 15 jauh lebih tinggi dibandingkan tinggi creaming pada emulsi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa emulsI ol.olivarum pada HLB 15 paling tidak stabil jika dibandingkan dengan emulsi pada HLB lainnya.

Pengamatan pada waktu 60menit, diperoleh data sebagai berikut :

HLBKETINGGIAN EMULSI SEMULA (cm)90,2100,4110,0130,5151,3Dari data pada table di atas terlihat bahwa pada waktu 60 menit HLB 11 tetap tidak mengalami creaming atau dapat dikatakan emulsi pada HLB 11 stabil. Tinggi creaming pada emulsi dengan HLB 15 tetap jauh lebih tinggi dibandingkan tinggi creaming pada emulsila innya. Hal inimenunjukkan bahwa emulsi ol.olivarum pada HLB 15 paling tidak stabil jika dibandingkan dengan emulsi pada HLB lainnya. Namun pada HLB 9 tinngi creaming pada waktu 30 menit&60 menit tetap sama atau tidak meningkat.

Pengamatan pada waktu120 menit, diperoleh data sebagai berikut :

HLBKETINGGIAN EMULSI SEMULA (cm)90,8100,8110,0130,9151,5Dari data pada table diatas terlihat bahwa waktu pada 120 menit HLB 11 tetap tidak mengalami creaming atau dapat dikatakan emulsi pada HLB 11 stabil. Dilihat dari perbandingan pada waktu 60 dengan waktu 120 menit HLB 9 dan 13 ketinggian creaming mengalami peningkatan, tetapi tinggi creaming pada HLB 15 tetap jauh lebih tingg idibandingkan tinggi creaming pada emulsi lainnya. Pengamatan pada waktu1140 menit, diperoleh data sebagai berikut :

HLBKETINGGIAN EMULSI SEMULA (cm)91,8101,5110,8131,8151,6Dari tabel di atas pada waktu 1140 menit, dapat dilihat bahwa semua emulsi yang dibuat ternyata tidak stabil karena terjadi creming pada semua tabung sedimentasi. Walaupun oleh beberapa peneliti creaming tidak dipertimbangkan sebagai ketidakstabilan, namun creaming berpotensi terhadap terjadinya penggabungan fase dalam yang sempurna. Jadi, semakin tinggi creaming yang terjadi, semakin besar pula potensi fase dalam untuk bergabung secara sempurna. Dari uraian diatas dapat terlihat bahwa, emulsi dengan nilai HLB 10 dan 11 merupakan emulsi yang paling stabil karena memiliki laju creaming yang sangat kecil. Sedangkan untuk emulsi dengan nilai HLB 9, 13 dan 15 merupakan emulsi yang paling tidak stabil karena memiliki laju creaming yang sangat besar. Namun jika dibandingkan antara emulsi dengan nilai HLB 9, 10, 11, 13 dan15 yang paling tidak stabil adalah emulsi dengan HLB 15, sebab laju penurunan creamingnya amat cepat.

KesimpulanBerdasarkan percobaan dan pengamatan mengenai emulsifikasi yang telah kami lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :Emulgator golongan surfaktan yang digunakan dalam pembuatan emulsi adalah Span 20 dan Tween 80.Jumlah emulgator yang dibutuhkan untuk tiap harga HLB butuh adalah

Tipe EmulsiNilai HLB butuhJumlah Tween 80Jumlah Span 20190,3 gram4,7 gram2100,9 gram 4,1 gram3111,875 gram3,125 gram4133,4375 gram1,5625 gram5155 gram0 gramKesimpulanEmulsi paling baik ( setelah dilakukan pengamatan selama 24 Jam ) pada HLB butuh Minyak dengan kombinasi Span 20 dan Tween 80.Ketidakstabilaan emulsi dari percobaan ini ialah terbentuknya creaming, yang ditandai dengan adanya dua lapisan yang berbeda beda konsentrasi.

TERIMA KASIH