Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

download Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

of 60

Transcript of Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    1/60

    DAFTAR ISI

    EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA 1

    Makna Pilar …………………………………………………….. 4

    1. PILAR PANCASILA……………………………………. 5

    1. Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia…………………………………… 9

    2. Berbagai Konsep yang terdapat dalam Pancasila 1

    1. Konsep Religiositas ……………………………….. 1!

    2. Konsep "umanitas ………………………………… 21

    . Konsep Religiositas ……………………………….. 2!

    #. Konsep $ou%ereinitas …………………………….. 29

    5. Konsep $osialitas ………………………………….. 5

    . Prinsip&Prinsip yang terdapat dalam

    Pancasila …………………………………………………… '

    1. Ketu(anan )ang *a(a +sa ……………………. '

    2. Kemanusiaan yang ,dil dan beradab……….. 9

    . Persatuan Indonesia ………………………………. #1

    #. Kerakyatan yang dipimpin ole( (ikmat kebi-aksanaan dalam permusyaaratan/perakilan

    …………………………………………………………….. #1

    5. Prinsip Keadilan sosial bagi seluru( rakyat Indonesia #2

    !. Nilai&nilai yang terdapat dalam Pancasila ##

    1. Kedamaian …………………………………………… ##

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    2/60

    2. Keimanan …………………………………………….. ##

    . Keta0aan …………………………………………… ##

    #. Keadilan ……………………………………………….. ##

    5. Kesetaraan …………………………………………… #5

    !. Keselarasan ………………………………………….. #5

    . Keberadaban ………………………………………… #5

    '. Persatuan dan Kesatuan ………………………… #5

    9. *uakat ……………………………………………….. #!

    13. Kebi-aksanaan ………………………………………. #!

    11. Kese-a(teraan ………………………………………. #!

    12. Pancasila Ideologi Nasional bangsa

    Indonesia …………………………………………………… #

    1. Pengertian ideologi ………………………………… #'

    2. 4a(ir tumbu( kembang ideologi ………………. 53

    . Pancasila dala( suatu ideologi ………………… 5

    #. Pancasila adala( ideologi terbuka ……………. 55

    5. Pancasila di tenga(&tenga( ideologi dunia 5!

    !. paya memperta(ankan6 memantapkan6 memapankan dan mengoko(kan Pancasila

    sebagai ideologi ………………………………………………… 5'

    . Pancasila pandangan (idup bangsa

    Indonesia …………………………………………………… 59

     

    1. B. PILAR UNDANG-UNDANG DASAR 194 ……………. !

    *akna 7 …………………………………………………………. !!

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    3/60

    *akna Pembukaan suatu ndang&ndang 7asar !!

    1. Konstitusi ,merika $erikat ……………………… !!

    2. 7 Negara Kesatuan Republik 

    Indonesia ……………………………………………… !'

    1. PILAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK IND!NESIA 

    2. Konederasi …………………………………………………….

    . Negara 8ederal ………………………………………………. '

    #. Negara Kesatuan ……………………………………………. 9

     

    1. PILAR BHINNEKA TUNGGAL IKA……………………….. '2

    Pengantar ………………………………………………………….. '2

    4andasan "ukum B(inneka unggal Ika……….. '#

    Konsep dasar B(inneka unggal Ika ……………………… 91

    Implementasi B(inneka unggal Ika ……………………… 133

    1. Perilaku Inklusi …………………………………………….. 133

    2. Prilaku akomodati …………………………………………. 131

    . idak mencari menangnya sendiri …………………… 132

    #. *usyaara( untuk mencapai muakat …………….. 13

    5. Rasa kasi( sayang dan rela berkorban …………….. 13

    Penutup ……………………………………………………………… 135

     

    EMPAT PILAR KEHIDUPAN

    BERBANGSA DAN BERNEGARA

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    4/60

     

    PENGANTAR 

    7alam berbagai acana selalu terungkap ba(a tela( men-adi kesepakatan bangsa adanya empat

     pilar penyangga ke(idupan berbangsa dan bernegara bagi negara&bangsa Indonesia. Ba(kan beberapa partai politik dan organisasi kemasyarakatan tela( bersepakat dan bertekad untuk

     berpegang tegu( serta memperta(ankan empat pilar ke(idupan bangsa tersebut. +mpat pilar

    dimaksud dimanaatkan sebagai landasan per-uangan dalam menyusun program ker-a dan dalammelaksanakan kegiatannya. "al ini diungkapkan lagi ole( Presiden RI Bapak $usilo Bambang

    )ud(oyono6 pada kesempatan berbuka puasa dengan para pe-uang kemerdekaan pada tanggal 1

    ,gustus 2313 di istana Negara.

    +mpat pilar tersebut adala( :1; Pan"a#ila$ :2; Un%an&-Un%an& Da#ar 194$ :; N'&ara

    K'#a()an R'*)+lik In%,n'#ia dan :#; Binn'ka T)n&&al Ika. *eskipun (al ini tela( men-adi

    kesepakatan bersama6 atau tepatnya sebagian besar rakyat Indonesia6 masi( ada yang

     beranggapan ba(a empat pilar tersebut adala( sekedar berupa slogan&slogan6 sekedar suatuungkapan inda(6 yang kurang atau tidak bermakna dalam meng(adapi era globalisasi. Ba(kan

    ada yang beranggapan ba(a empat pilar tersebut sekedar sebagai -argon politik. )ang

    diperlukan adala( landasan riil dan konkrit yang dapat dimanaatkan dalam persaingan

    meng(adapi globalisasi.

    ntuk itula( perlu dia(ami secara memadai makna empat pilar tersebut6 se(ingga kita dapat

    memberikan penilaian secara tepat6 ari dan bi-aksana ter(adap empat pilar dimaksud6 dan dapat

    menempatkan secara akurat dan proporsional dalam (idup bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara. Berikut disampaikan secara singkat :a; arti pilar6 :b; pilar Pancasila6 :c; pilar 7

    19#56 :d; pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia6 :e; pilar B(inneka unggal Ika6 serta :;

     peran dan ungsi empat pilar dimaksud dalam ke(idupan bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara.

     Namun sebelumnya6 ada baiknya bila kita merenung se-enak ba(a di atas empat pilar tersebut

    terdapat pilar utama yakni Pr,klaa#i K''r%'kaan R'*)+lik In%,n'#ia tanggal 1 ,gustus

    19#5. anpa adanya pilar utama tersebut tidak akan timbul adanya empat pilar dimaksud. ,ntara

     proklamasi kemerdekaan6 Pancasila dan B(inneka unggal Ika dilukiskan secara inda( dan nyatadalam lambang negara La+an& N'&ara iala Gar)%a Pan"a#ila %'n&an #'+,/an Binn'kaT)n&&al Ika.> 4ambang negara

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    5/60

     pita yang bertuliskan >B(inneka unggal ika6> menggambarkan keanekaragaman komponen

     bangsa yang (arus di(ormati6 didudukkan dengan pantas dan dikelola dengan baik. 7engan

    demikian ter-adila( suatu kesatuan dalam pema(aman dan mendudukkan pilar&pilar tersebutdalam ke(idupan berbangsa dan bernegara.

    Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia mengandung konsep dan prinsip yang sangatmendasar yakni keinginan merdeka bangsa Indonesia dari segala macam pen-a-a(an. idak

    (anya merdeka atau bebas dari pen-a-a(an isik tetapi kebebasan dalam makna yang sangat luas6 bebas dalam mengemukakan pendapat6 bebas dalam beragama6 bebas dari rasa takut6 dan bebas

    dari segala macam bentuk pen-a-a(an modern. Konsep kebebasan ini yang mendasari pilar yang

    empat dimaksud.

    Makna Pilar

    Pilar adala( tiang penyangga suatu bangunan. Pilar memiliki peran yang sangat sentral danmenentukan6 karena bila pilar ini tidak koko( atau rapu( akan berakibat robo(nya bangunan

    yang disangganya. 7alam ba(asa ?aa tiang penyangga bangunan atau ruma( ini disebut> soko”6 ba(kan bagi ruma( -enis joglo6 yakni ruma( yang atapnya men-ulang tinggi terdapatempat soko di tenga( bangunan yang disebut soko guru. Soko guru ini sangat menentukan koko(dan kuatnya bangunan6 terdiri atas batang kayu yang besar dan dari -enis kayu yang dapatdipertanggung -aabkan. 7engan demikian orang yang bertempat di ruma( tersebut akan merasa

    nyaman6 aman dan selamat dari berbagai bencana dan gangguan.

    7emikian pula (alnya dengan bangunan negara&bangsa6 membutu(kan pilar atau soko guru yangmerupakan tiang penyangga yang koko( agar rakyat yang mendiami akan merasa nyaman6 aman6

    tenteram dan se-a(tera6 ter(indar dari segala macam gangguan dan bencana. Pilar bagi suatunegara&bangsa berupa sistem keyakinan atau belief system6 atau philosophische grondslag 6 yang berisi konsep6 prinsip dan nilai yang dianut ole( rakyat negara&bangsa yang bersangkutan yangdiyakini memiliki kekuatan untuk dipergunakan sebagai landasan dalam (idup bermasyarakat6

     berbangsa dan bernegara.

    $eperti (alnya soko guru atau pilar bagi suatu ruma( (arus memenu(i syarat agar dapat men-agakoko(nya bangunan se(ingga mampu berta(an serta menangkal segala macam ancaman dangangguan6 demikian pula (alnya dengan belief system yang di-adikan pilar bagi suatu negara& bangsa. Pilar yang berupa belief system suatu negara&bangsa (arus men-amin koko( berdirinyanegara&bangsa6 men-amin teru-udnya ketertiban6 keamanan6 dan kenyamanan6 serta mampu

    mengantar teru-udnya kese-a(teraan dan keadilan yang men-adi dambaan arga bangsa.

     

    1. A. PILAR PANCASILA

     

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    6/60

    Pilar pertama bagi tegak koko( berdirinya negara&bangsa Indonesia adala( Pan"a#ila. imbul

     pertanyaan6 mengapa Pancasila diangkat sebagai pilar bangsa Indonesia. Perlu dasar pemikiran

    yang kuat dan dapat dipertanggung -aabkan se(ingga dapat diterima ole( seluru( arga bangsa6 mengapa bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai pilar ke(idupan berbangsa

    dan bernegara. Berikut alasannya.

    Pilar atau tiang penyangga suatu bangunan (arus memenu(i syarat6 yakni disamping koko( dan

    kuat6 -uga (arus sesuai dengan bangunan yang disangganya. *isal bangunan ruma(6 tiang yangdiperlukan disesuaikan dengan -enis dan kondisi bangunan. Kalau bangunan tersebut seder(ana

    tidak memerlukan tiang yang terlalu kuat6 tetapi bila bangunan tersebut merupakan bangunan

     permanen6 konkrit6 yang menggunakan ba(an&ba(an yang berat6 maka tiang penyangga (arusdisesuaikan dengan kondisi bangunan dimaksud.

    7emikian pula (alnya dengan pilar atau tiang penyangga suatu negara&bangsa6 (arus sesuai

    dengan kondisi negara&bangsa yang disangganya. Kita menyadari ba(a negara&bangsa

    Indonesia adala( negara yang besar6 ilaya(nya cukup luas seluas daratan +ropa( yang terdiri

    atas berpulu( negara6 membentang dari barat ke timur dari $abang sampai *erauke6 dari utara keselatan dari pulau *iangas sampai pulau Rote6 meliputi ribuan kilometer. Indonesia merupakan

    negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 1 333 pulau lebi(6 terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki beraneka adat dan budaya6 serta memeluk berbagai agama dan keyakinan6

    maka belief system yang di-adikan pilar (arus sesuai dengan kondisi negara bangsa tersebut.

    Pancasila dinilai memenu(i syarat sebagai pilar bagi negara&bangsa Indonesia yang pluralistik

    dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapatdalam ke(idupan negara&bangsa Indonesia. $ila pertama Pancasila6 Ketu(anan )ang *a(a +sa6

    mengandung konsep dasar yang terdapat pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau

    dianut ole( rakyat Indonesia6 merupakan common denominator  dari berbagai agama6 se(ingga

    dapat diterima semua agama dan keyakinan. 7emikian -uga dengan sila kedua6 kemanusiaanyang adil dan beradab6 merupakan peng(ormatan ter(adap (ak asasi manusia. *anusia

    didudukkan sesuai dengan (arkat dan martabatnya6 tidak (anya setara6 tetapi -uga secara adil dan beradab. Pancasila men-un-ung tinggi kedaulatan rakyat6 namun dalam implementasinya

    dilaksanakan dengan bersendi pada (ikmat kebi-aksanaan dalam permusyaaratan/perakilan

    $edang ke(idupan berbangsa dan bernegara ini adala( untuk meu-udkan keadilan sosial bagi

    seluru( rakyat Indonesia6 bukan untuk kese-a(teraan perorangan atau golongan. Nampak ba(aPancasila sangat tepat sebagai pilar bagi negara&bangsa yang pluralistik.

    Pancasila sebagai sala( satu pilar dalam ke(idupan berbangsa dan bernegara memiliki konsep6

     prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system yang terdapat di seantero ilaya(Indonesia6 se(ingga memberikan -aminan koko( kuatnya Pancasila sebagai pilar ke(idupan berbangsa dan bernegara.

     Negara Indonesia adala( negara (ukum6 yang bermakna ba(a (ukum (arus di-un-ung tinggi

    dan ditegakkan. $etiap kegiatan dalam negara (arus berdasar pada (ukum6 dan setiaparganegara (arus tunduk dan taat pada (ukum. Perlu kita sadari ba(a satu&satunya norma

    ke(idupan yang diakui sa( untuk memaksa arganya adala( norma (ukum6 (al ini berarti ba(a

    aparat pemerinta( memiliki (ak untuk memaksa6 dan apabila perlu dengan kekerasan6 ter(adap

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    7/60

    arganegara yang tidak mau tunduk dan tidak mematu(i (ukum. *emaksa adala( (ak asasi

    aparat penyelenggara pemerinta(an dalam menegakkan (ukum.

    $uatu negara yang tidak mampu menegakkan (ukum akan mengundang ter-adinya situasi yangdisebut anark(i. $ebagai akibat arganegara berbuat dan bertindak bebas sesuka (ati6 tanpa

    kendali6 dengan berdali( menerapkan (ak asasi6 se(ingga yang ter-adi adala( kekacauan demikekacauan. 7easa ini berkembang pendapat dalam masyarakat6 aparat yang dengan tegas

    menindak perbuatan arganegara yang mengacau dinilai sebagai melanggar (ak asasi manusia6 ba(kan sering diberi predikat pelanggaran (ak asasi manusia yang berat. Kita perlu sadar ba(a

    negara&bangsa Indonesia deasa ini sedang di-adikan bulan&bulanan dalam penerapan dan

     pembelaan (ak asasi manusia. Negara&bangsa Indonesia dibuat lema( tidak berdaya6 se(inggakekuatan luar akan dengan gampang untuk meng(ancurkannya. ntuk menangkal pengaru(

    tersebut negara&bangsa Indonesia (arus men-adi negara yang koko(6 berpribadi6 memiliki

    karakter dan -atidiri (andal se(ingga mampu untuk menangkal segala gangguan.

    ,gar dalam penegakan (ukum ini tidak ditudu( sebagai tindak seenang&enang6 sesuka (ati

     penguasa6 melanggar (ak asasi manusia6 diperlukan landasan yang dapat dipertanggung -aabkan dan dapat diterima ole( rakyat. 4andasan tersebut berupa cita (ukum atau rechtsidee yang merupakan dasar ilsaati yang men-adi kesepakatan rakyat Indonesia. Pancasila sebagaicita (ukum menge-aanta( dalam dasar negara6 yang di-adikan acuan dalam menyusun segala

     peraturan perundang&undangan. Pancasila merupakan common denominator  bangsa6 kesepakatan bangsa6 terbukti se-ak ta(un 19#5 Pancasila selalu dicantumkan sebagai dasar negara. Pancasiladipandang cocok dan mampu di-adikan landasan yang koko( untuk berkipra(nya bangsa

    Indonesia dalam menegakkan (ukum6 dalam men-amin teru-udnya keadilan.

    1. Pan"a#ila #'+a&ai %a#ar n'&ara N'&ara K'#a(a)n R'*)+lik In%,n'#ia

     

    Rumusan Pancasila tercantum dalam Pembukaan 7 19#56 dan dinyatakan sebagai dasarnegara. 7alam setiap dasar negara terdapat dasar ikiran yang mendasar6 merupakan cita (ukum

    atau rechtsidee bagi negara&bangsa yang bersangkutan. 7alam Pembukaan ndang&ndang7asar 19#56 di antaranya disebutkan=

     

    . . . 6 maka disusunla( kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu ndang&ndang7asar negara Indonesia6 yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang

     berkedaulatan rakyat %'n&an +'r%a#ar kepada= K'()anan 0an& Maa E#a$ k'an)#iaan/an& a%il %an +'ra%a+$ *'r#a()an In%,n'#ia$ dan k'rak/a(an /an& %i*i*in ,l' ika(

    k'+iak#anaan %ala *'r)#/a2a3ra(an*'r2akilan6 serta dengan meu-udkan k'a%ilan

    #,#ial +a&i #'l)r) rak/a( In%,n'#ia.

    Pancasila menurut rumusan di atas berkedudukan sebagai dasar negara6 sebagai staatsidee6 citanegara sekaligus sebagai cita (ukum atau rechtsidee. @ita (ukum memiliki ungsi k,n#(i()(i5  dan r'&)la(i5  ter(adap ke(idupan berbangsa dan bernegara. $egala peraturan perundang&

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    8/60

    undangan (arus merupakan deri%asi dari prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

    $egala peraturan perundangan&undangan yang tidak konkordan apalagi bertentangan dengan

    Pancasila6 batal demi (ukum. Berikut disampaikan beberapa conto( peraturan perundang&undangan yang merupakan pen-abaran dari Pancasila.

    1. K'('(a*an MPR RI N,. 67IIMPR1998 T'n(an& Hak A#a#i Man)#ia6 di antaranyamenentukan dalam >4andasan> =

    >Bangsa Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai (ak asasi manusia yang bersumber dari a-aran agama6 nilai moral uni%ersal6 dan nilai lu(ur budaya bangsa6 serta

    +'r%a#arkan *a%a Pan"a#ila %an Un%an&-Un%an& Da#ar 194.

     

    1. K'('(a*an MPR RI N,. 67IIIMPR19986 Pasal 1 menetapkan=

    >Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan ndang&ndang 7asar 19#5 adala( dasarnegara dari Negara Kesatuan Republik Indoinesia ar)# %ilak#anakan #'"ara k,n#i#('n %ala

    k'i%)*an +'rn'&ara.

     

    1. ". UU N,. 4: (a)n 1999 ('n(an& P,k,k-*,k,k K'*'&a2aian

     

    menentukan di antaranya=

     

    1; Pegaai negeri merupakan unsur aparatur negara yang bertugas secara adil dan merata6

    men-aga persatuan dan kesatuan negara6 serta dengan penu( kesetiaan kepada Pancasila dan

    7 19#5.

    2; ermasuk pegaai negeri adala( pegaai negeri sipil dan militer dan semua pe-abatnegara.

    ; Pasal 2' menetapkan ba(a sebelum seseorang diangkat men-adi pegaai negeri

    mengangkat sumpa( =>S'(ia %an (aa( #'*'n)n/a k'*a%a Pan"a#ila$ UUD 194$ n'&ara %an*''rin(a.>

    #; Pasal 2 menetapkan ba(a pegaai negeri %i+'r'n(ikan (i%ak %'n&an ,ra( karena

    melanggar sumpa( -an-i karena tidak setia kepada Pancasila6 7 19#56 negara dan pemerinta(6

    dan atau melakukan penyeleengan ter(adap ideologi negara Pancasila6 7 19#5 atau terlibatdalam kegiatan yang menentang negara dan pemerinta(.

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    9/60

     

    1. %. UU N,. :; (a)n ;

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    10/60

    1. ;. B'r+a&ai K,n#'* /an& ('r%a*a( %ala Pan"a#ila

    Konsep adala( gagasan umum dan abstrak6 merupakan a(am uni%ersal (asil ola( ikir dan

    generalisasi manusia. Konsep adala( (asil konstruksi nalar manusia secara teoretik. $ecara logikkonsep berungsi sebagai dalil6 suatu gagasan yang memberikan makna ter(adap enomena atau

    (al i(al se(ingga ditemukan esensi atau (akikat dari enomena atau (al i(al dimaksud.Konsep dipergunakan ole( manusia untuk memberikan arti ter(adap segala enomena yang

    dialami ole( manusia6 sekaligus sebagai acuan kritik dalam memberikan makna ter(adapenomena yang di(adapi.

    8enomena yang men-adi per(atian manusia se-ak Caman purba adala( >#ia*a an)#ia i() %ana*a akna k'i%)*an )a( an)#ia ini.> Banyak gagasan yang dapat diterima atau ditolakole( masyarakat sebagai konsep mengenai siapaka( manusia itu. Berikut disampaikan beberapa

    konsep6 sebagai ba(an banding dan perluasan aasan6 mengenai (akikat manusia.

     Ari#(,('l'#6 yang (idup di ta(un '# D 22 sebelum *ase(i6 mengatakan ba(a manusia adala(

     zoon politicon ba(a manusia adala( mak(luk yang bermasyarakat. *anusia adala( mak(luk pribadi merupakan suatu kesatuan6 namun di sisi lain ia adala( mak(luk sosial6 suatu mak(luk

    yang tidak mungkin (idup seorang diri6 manusia membentuk keluarga6 masyarakat6 ba(kan

     berbangsa dan bernegara. Bertitik tolak dari konsep ini maka dipandang a-ar apabila manusia

     berkeluarga6 bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara.

    Konsep lain mengenai siapa manusia adala( pendapat Carl'# R,+'r( Dar2in6E1F yang (idup

    antara 1'39 D 1''26 mengemukakan teori tentang asal muasal segala mak(luk yang ada di dunia

    termasuk manusia. 7alam bukunya yang ber-udul The Origin of Species ia kemukakan tentangk,n#'* '>,l)#i mengenai ter-adinya segala mak(luk di dunia termasuk manusia. *anusia tidak

    ter-adi sekonyong&konyong tetapi melalui proses perla(an&la(an dan memakan aktu yang

     pan-ang. Konsep ini sangat bertentangan dengan a-aran agama yang berasal dari imur enga(6 ba(a manusia diciptakan ole( u(an dengan suatu sabda sa-a. Gle( karena itu konsep yangdikemukakan ole( 7arin ini mengguncang dunia6 dan ditentang ole( agama. 7ari konsep

     pokok tersebut berkembang konsep tentang ter-adinya mak(luk yakni konsep natural selection 

    dan survival of the fittest . er-adi seleksi alami yang menyebabkan tetap eksisnya suatu -enismak(luk tertentu dan berak(irnya mak(luk yang lain karena tidak mampu menyesuaikan dengan

    tantangan yang di(adapinya. "anya mak(luk yang mampu untuk memperta(ankan eksistensi

    dirinya6 maka mak(luk tersebut dapat tetap ada.

    Bagi rakyat yang menempati kepulauan Nusantara6 se-ak Caman purba6 sebelum masuknyaagama besar6 tela( memiliki suatu belief system tentang makna ke(idupan manusia dan(ubungannya dengan alam semesta. Bila ,ristoteles memandang ke(idupan manusia adala(

    dalam kaitannya dengan masyarakat6 ba(a manusia adala( mak(luk yang bermasyarakat : zoon politicon;6 rakyat yang menempati bumi Nusantara ini6 k(ususnya orang ?aa6 memandang ba(a ke(idupan manusia adala( menyatu dengan alam semesta. Grang ?aa menyebutnya

    sebagai >manunggaling kawulo Gusti .> "ubungan antara manusia sebagai indi%idu denganalam semesta tertata dan terikat dalam keselarasan dan keserasian atau (armoni. *asing&masing

    unsur memiliki peran dan ungsinya6 dan masing&masing mak(luk saling melayani se(ingga

    ter-adi keteraturan dan ketertiban. )ang ingin diu-udkan adala( ketenteraman dan kedamaian

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn1https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn1https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn1

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    11/60

    dunia. Grang ?aa menyebutnya sebagai >memayu hayuning bawono.> E2FBerikut disampaikan beberapa konsep yang terdapat dalam Pancasila.

    1. a. K,n#'* R'li&,#i(a#

    ,lam semesta dengan segala isinya ada dan begerak6 tumbu( dan berkembang ole( suatukekuatan gaib6 yang manusia sendiri tidak mampu untuk mema(ami dengan seksama.

    Berkembangla( konsep mengenai (al yang gaib tersebut. $esuai dengan tingkat daya nalar

    manusia6 diberikan gambaran mengenai (al yang gaib tersebut. $uatu ketika manusia beranggapan ba(a kekuatan gaib tersebut tersembunyi dalam segala sesuatu yang berbentuk

     besar seperti batu yang besar6 po(on yang besar6 gunung yang besar6 lautan yang luas dan

    sebagainya. *anusia (arus bersikap yang baik ter(adap benda&benda tersebut bila ingin selamat6tingka( laku yang tidak terpu-i akan mengundang kemara(an kekuatan gaib yang tersembunyi di

    dalam benda&benda tersebut6 dan berakibat yang tidak menyenangkan bagi manusia. "al yang

    gaib tersebut bersiat tremendum6 menakutkan atau mengerikan6 tetapi di sisi lain menggiurkanatau fascinosum.

     Namun kemudian manusia beranggapan ba(a sesuatu yang gaib tersebut dapat dimanaatkan

    ole( manusia6 seperti po(on yang besar dapat dimanaatkan untuk membuat pera(u yang dapat

    dipergunakan untuk mengarungi samudera yang luas. *eskipun demikian6 dalam memanaatkan

     benda besar tersebut masi( memerlukan upacara&upacara atau peribadatan tertentu agar segalayang diker-akan manusia selamat dan memberi manaat. Berkembangla( kemudian suatu pola

    ikir ba(a kekuatan gaib ini tidak terdapat dalam benda yang besar6 tetapi pada benda&benda

    keramat6 seperti makam para lelu(ur dan orang (ebat6 pada benda&benda keramat seperti keris6 batu mulia dan sebagainya.

    Pada aktu manusia mulai terlibat dalam kegiatan pertanian timbul pertanyaan6 mengapa suatu

    ketika usa(a pertaniannya ber(asil suatu ketika gagal meski tela( diusa(akan dengan sebaikmungkin. imbul suatu gagasan ba(a di luar usa(a manusia dalam pertanian ini terdapatkekuatan gaib di luar kekuasaan manusia. *anusia tidak mampu membuat padi tumbu(6 manusia

    (anya mampu memberikan kondisi yang sebaik mungkin agar padi dapat tumbu( dengan subur.

    erdapat kekuatan gaib yang menyebabkan padi tumbu( dan ber(asil dengan baik. *anusiamemproyeksikan diri pada kekuatan gaib tersebut6 ba(a kekuatan gaib ini berbentuk seperti

    manusia tetapi mempunyai kekuatan dan kekuasaan yang luar biasa dan di luar -angkauan

    manusia.

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    12/60

    adala( dea penguasa segala (al dan penentu segala seluk beluk ke(idupan dea&dea6 manusia

    dan alam semesta.

    erdapat pula suatu ketika timbulnya gagasan ba(a kekuatan gaib ini teru-ud dari asal muasalke(idupan yang bermula pada alat %ital yang dimiliki ole( manusia. 7ibuatla( tiruan alat %ital

    manusia dari batu besar yang disebut sebagai lingga :alat kelamin laki&laki; dan yoni :alatkelamin anita;. Benda tiruan buatan manusia tersebut dipu-a&pu-a bila ingin mendapatkankesuburan. Konsep mengenai kekuatan gaib yang digambarkan di atas masi( dapat kita temuidalam peninggalan se-ara( maupun praktek ke(idupan se(ari&(ari masyarakat6 namun secara

     perla(an terkikis ole( (adirnya agama&agama baik yang berasal dari India6 @ina6 maupun imur

    enga(. Namun dengan pendekatan sinkretisisme yang diterapkan ole( rakyat6 utamanya suku?aa6 dalam menerima agama&agama tersebut6 konsep atau gagasan mengenai kekuatan gaib

    tersebut masi( tetap nampak.EF

    7engan masuknya agama&agama besar ter-adila( peruba(an konsep ter(adap (al yang gaib di

    Indonesia. Kalau semula orang beranggapan ba(a kekuatan gaib itu tersembunyi dalam benda&

     benda tertentu6 kemudian teru-ud dalam suatu sosok yang digambarkan seperti manusia6 makadengan masuknya agama&agama tersebut ter-adila( peruba(an yang sangat drastis mengenai (al

    yang gaib tersebut. Kekuatan gaib ini tidak berupa dan tidak beru-ud6 tidak bermula dan tidak berak(ir6 tetapi memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk men-adikan alam semesta dan

    mengaturnya. Berkembangla( konsep mengenai u(an yang +sa6 apapun namanya. Nampaknya

     pemikiran mengenai konsep masala( gaib ini berkembang terus6 deasa ini terdapat suatugagasan ole( sementara pi(ak ba(a yang gaib itu terdapat dalam diri segala yang tergelar di

    alam semesta itu sendiri. Gle( karena itu6 manusia dalam mencari kekuatan dan kekuasaan yang

    luar biasa itu perlu dicari dalam diri masing&masing. Inila( konsep *an('i#'. Konsep ini

     berkembang terus sampai&sampai ada yang berpandangan ba(a kekuatan gaib yang luar biasadi luar diri manusia itu tidak ada. Bagi bangsa Indonesia pemikiran terak(ir ini dinilai tidak

    sesuai dengan perkembangan yang ter-adi di Indonesia.

    Konsep mengenai kekuatan gaib yang berpengaru( ter(adap ke(idupan manusia ini adala(

    k,n#'* r'li&i,#i(a#6 suatu konsep dasar yang terdapat dalam setiap agama maupun keyakinan

    dan kepercayaan yang dianut ole( manusia. Pan"a#ila mengandung k,n#'* r'li&i,#i(a#6 suatu

    konsep yang mengakui dan meyakini ba(a di luar diri manusia terdapat kekuatan gaib yang

    men-adikan alam semesta6 mengaturnya se(ingga ter-adi keselarasan dan keserasian. $ebagaiakibat manusia Pancasila beriman dan bertaka ter(adap kekuatan gaib tersebut. Pancasila

    menyebutnya sebagai suatu panduan yang bernama Ketu(anan )ang *a(a +sa6 yang merupakan

    esensi dari segala agama dan kepercayaan yang berkembang di Indonesia.

    7easa ini dunia terpolarisasi dalam sistem penyelenggaraan pemerinta(an6 satu sisi berusa(auntuk menerapkan sistem pemerinta(an sekular6 satu pi(ak menerapkan sistem pemerinta(an

     berdasar agama. Pemerinta(an sekular berusa(a membatasi ba(a urusan pemerinta(an terbatas

     pada perkara yang menyangkut urusan ke(idupan duniai6 mengatur ke(idupan manusia selama(idup di dunia. *asala( ke(idupan manusia setela( meninggalkan dunia men-adi tanggung

     -aab pribadi bukan urusan negara dan pemerinta(an. $ebagai acuan dalam penyelenggaraan

     pemerinta(an adala( kesepakatan yang berkembang dalam masyarakat sendiri. $umberkekuasaan dalam pemerinta(an sekular adala( rakyat sendiri yang diperinta(. $edang negara

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn3https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn3

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    13/60

    yang berdasar agama mengaitkan ke(idupan duniai dengan ke(idupan setela( manusia

    meninggalkan dunia yang ana ini. Penyelenggaraan pemerinta(an tidak dapat dipisa(kan dari

    ke(idupan duniai dan ke(idupan uk(roi. $ebagai acuan dalam penyelenggaraan pemerinta(anadala( segala a(yu yang berasal dari u(an. $egala kebi-akan penyelenggaraan pemerinta(an

    (asil konstruksi nalar manusia yang tidak sesuai atau tidak merupakan deri%asi dari a(yu

    u(an batal demi (ukum. ernyata pertentangan antara dua sistem pemerinta(an ini berkembangmakin marak memasuki abad ke HHI.

    7engan berdasar Pancasila utamanya sila pertama6 Ketu(anan )ang *a(a +sa6 dalam

     penyelenggaraan pemerinta(an6 agama didudukkan dan ditempatkan secara proporsional. ,gama

    di(ormati tetapi tidak di-adikan dasar penyelenggaraan pemerinta(an dan negara. 7engandemikian kepentingan agama dan konsep sekular diberi tempat dalam penyelenggaraan

     pemerinta(an yang berdasar Pancasila. Pemerinta(an dengan dasar Pancasila bukan negara

    agama6 tetapi -uga bukan negara sekular. Pemerinta(an dengan dasar Pancasila memberikanakomodasi ter(adap gagasan sekular dan pemerinta(an berdasar agama.

    1. +. K,n#'* H)ani(a#

    $e-ak berlangsungnya renaissance6 pada abad 1# D 16 orang mulai menggagas ulang budayayang berlangsung pada masa )unani kuno. Bila se-ak abad pertama orang terbius dengan agama&

    agama besar seperti agama Kristen dan Islam6 se(ingga pola ikir dan pola tindak manusiadiarnai ole( a-aran agama&agama tersebut6 dengan berlangsungnya renaissance orang mulaimengembangkan daya ikirnya lagi untuk memeca(kan segala persoalan yang di(adapinya.

    Grang mempercayakan diri pada daya ikir manusia6 ba(kan ada yang beranggapan (anya dayaikir yang dipercaya untuk mengatasi segala persoalan (idup manusia.

    7engan berlangsungnya renaissance ter-adi peruba(an yang sangat mendasar mengenai

     pandangan manusia ter(adap (akikat dirinya. Bila sebelum renaissance berlaku anggapan ba(asuara u(an adala( segalanya6 se(ingga segala ketentuan yang mengatur manusia sepenu(nyatergantung pada ketentuan u(an6 dengan berlangsungnya renaissance orang mulai bertanyaapaka( memang demikian se(arusnya. *anusia mengangkat dirinya dengan cara mendudukkan

    dirinya sesuai dengan (arkat dan martabatnya sebagai mak(luk pemikir. Ba(kan suatu ketikameruba( anggapan ba(a suara u(an itu adala( suara rakyat atau Vox populi ox !ei.

    Berkembangla( a(am )ani#' suatu a(am yang men-un-ung tinggi (arkat dan martabat

    manusia sebagai pribadi yang memiliki cirinya masing&masing secara tersendiri6 atau yang biasa

    disebut sebagai -atidiri. $ebagai turunan dari anggapan tersebut manusia memiliki kebebasandalam berikir6 mengemukakan pendapat6 serta menentukan pili(an (idupnya. i%)ali#'$ li+'rali#'

     dan*l)rali#'

    .

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    14/60

    8a(am (umanisme yang berisi konsep (umanitas menyentu( pula pemikiran para founding fathers6 se(ingga ole( Bung Karno diangkat men-adi sala( satu prinsip bagi ke(idupan berbangsa dan bernegara6 ba(kan diusulkan untuk di-adikan sala( satu prinsip yang men-adidasar negara. Bung Karno menamakannya sebagai prinsip *'ri-k'an)#iaan atau

    in('rna#i,nali#'. Namun Badan Penyelidik sa(a&usa(a Persiapan Kemerdekaan Indonesia

    ak(irnya menyepakati sila kedua Pancasila ini ditetapkannya men-adi >K'an)#iaan /an& a%il%an +'ra%a+6> yang memiliki makna sebagai berikut=

    1; *anusia sebagai ciptaan u(an )ang *a(a +sa didudukkan sesuai dengan kodrat6 (arkat

    dan martabatnya. *anusia dikaruniai ole( u(an berbagai disposisisi atau kemampuan dasar

    untuk mendukung misi yang diembannya. 7isposisi tersebut adala( kemampuan untuk berikir6merasakan6 berkemauan dan berkarya. $ebagai akibat dari kemampuan tersebut manusia

    mengalami perkembangan dan kema-uan dalam (idupnya. 7engan kemampuannya tersebut

    manusia meng(asilkan karya&karya baik yang bersiat nampak :tangible; maupun yang tidaknampak :intangible;6 terakumulasi dalam ke(idupannya6 dipeli(ara dan di-adikan kiblat danacuan bagi (idupnya. Berkembangla( budaya dan peradaban. 7isebabkan ole( pengalaman

    se-ara( (idup yang berbeda yang dialami ole( masing&masing komunitas atau kelompokmasyarakat6 maka setiap kelompok masyarakat memiliki budaya dan peradabannya sendiri&

    sendiri. 7emikian pula (alnya dengan bangsa Indonesia. $ebagai manusia atau suatu komunitas

    a-ib meng(ormati kodrat6 (arkat dan martabat manusia yang maniestasinya berupa keaneka

    ragaman adat budaya lokal dan daera(.

     

    2; 7engan kemampuan dasar >kemauan6> didukung ole( kemampuan ikir6 perasaan6 dan

    karya6 manusia selalu berusa(a untuk (idup dalam kondisi yang terbaik yang menimpa dirinya.

    *anusia selalu dirundung ole( ambisinya tersebut untuk mencari segala sesuatu yang di(arapkan

    akan memberikan kepuasan (idupnya baik mengenai (al&(al yang bersiat -asmani maupunrok(ani. u(an mengaruniai kebebasan pada manusia dalam menentukan pili(an (idupnya dalam

    mencari yang terbaik bagi ke(idupannya. Namun kebebasan yang dikaruniakan ole( u(ankepada manusia tersebut tidak cuma&cuma. Kebebasan tersebut (arus dipertanggung -aabkan

    kepada u(an maupun kepada masyarakat sekitarnya. Kebebasan ini biasa disebut sebagai (ak

    asasi manusia6 merupakan ma(kota bagi ke(idupan manusia yang tidak bole( diganggu gugat.

     Namun dalam melampiaskan kebebasan tersebut manusia dibatasi6 sekurang&kurangnya ole(kebebasan yang -uga men-adi (ak manusia lain. erdapat cara yang dengan muda( dapat

    dipergunakan sebagai acuan dalam menuntut atau melampiaskan kebebasan manusia6 yakni tidak 

    dibenarkan mengganggu dan melanggar kebebasan pi(ak lain pada aktu seseorang menuntutdan melampiaskan kebebas&annya.

     

    ; *eskipun manusia diciptakan dalam kesetaraan6 namun realitas menun-ukkan adanya

    enomena yang beragam ditin-au dari berbagai segi. Keaneka ragaman manusia dapat dili(at darisisi -asmani maupun mentalnya6 se(ingga setiap manusia memiliki kepribadian yang beragam

    yang membentuk -atidiri manusia sebagai indi%idu. Namun dalam keaneka ragaman tersebut

    terdapat (al&(al yang disepakati bersama6 men-adi pengikat ke(idupan bersama. erdapat nilai&

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    15/60

    nlai dan prinsip&prinsip sama yang merupakan common denominator  antar berbagai komunitas.$iat pluralistik manusia di(ormati dan didudukkan dengan sepatutnya6 tetapi (arus dibingkai

    dalam suatu kebersamaan dan kesatuan.

     

    #; ata (ubungan manusia dengan manusia yang lain dikemas dalam tata (ubungan yang

    dilandasi ole( rasa kasi( sayang. Ba(a eksistensi manusia di dunia adala( untuk dapat

    memberikan pelayanan pada pi(ak lain orang ?aa menyebutnya sebagai >leladi sesaminingdumadi.> *anusia sebagai mak(luk yang mengemban amana( untuk men-aga kelestarian ciptaanu(an memegang suatu prinsip >memayu hayuning bawono.> "al ini akan terselenggara dengan baik apabila dilandasi ole( sikap > sepi ing pamrih% rame ing gawe& jer basuki mowo beyo>E#F  ba(a dalam mengusa(akan teu-udnya ke(idupan yang se-a(tera6 terciptanya ke(armonisan

    segala ciptaan u(an6 manusia (arus menyisi(kan kepentingan pribadi dan golongan6 serta rela

     berkorban demi teru-udnya kondisi yang di(arapkan dimaksud. "al ini dapat terselenggara bila

    didasari ole( rasa cinta dan kasi( sayang sesama.

     

    5; 7alam ber(ubungan dengan sesama di(arapkan manusia mampu untuk mengendalikan

    diri6 tidak merasa dirinya yang paling benar6 paling (ebat6 paling kuasa6 se(ingga mengabaikan

    dan memandang reme( atau tidak penting pi(ak lain. Grang ?aa mengatakannya >ojo dumeh%ojo adigang% adigung% adiguno.> $ecara bebas dapat diartikan -angan mereme(kan pi(ak lainmaupun kondisi yang ter-adi6 -angan bersikap angku(6 merasa dirinya paling (ebat dalam segala

    (al. $iat inklusi (arus dikembangkan sedang siat eksklusi (arus di(indari. $ementara ituke-u-uran (arus dikembangkan sebagai landasan untuk mengikat (ubungan yang serasi6 selaras

    dan seimbang. 7emikian pula siat mementingkan diri sendiri yang mengantar timbulnya

    kesraka(an (arus di(indari.

    1. ". K,n#'* Na#i,nali(a#

    ,bad ke HH merupakan abad kebangkitan aasan kebangsaan bagi negara&negara di ilaya(,sia6 tidak terkecuali bagi masyarakat yang mendiami ilaya( yang pada aktu itu dikuasai

    ole( pemerinta( Belanda6 yang bernama 'ederlands Oost (ndie atau "india Belanda. $e-akta(un 193' para pemuda tela( gandrung dengan aasan kebangsaan dengan mendirikanorganisasi Boed(i Getomo. Grganisasi ini yang kemudian memicu la(irnya berbagai organisasi

    kepemudaan yang berasal dari berbagai daera( "india Belanda. Grganisasi kepemudaan ini yang

    mendeklarasikan >$umpa( Pemuda> yang sangat monumental6 yang mengkristal men-adi

    dorongan kuat bagi la(irnya negara&bangsa Indonesia.

    Pada tanggal 1 ?uni 19#5 Bung Karno mengusulkan ba(a sala( satu prinsip dasar negara adala(

    >kebangsaan.> suatu prinsip bagi ke(idupan berbangsa dan bernegara6 bukan untuk kepentingan

    seseorang6 golongan6 tetapi suatu dasar >semua buat semua.> 8a(am kebangsaan ini bukanmerupakan a(am kebangsaan yang sempit atau c(au%inisme. sul Bung Karno ini kemudian

    disepakati ole( BPPKI men-adi *'r#a()an In%,n'#ia$ yang memiliki makna sebagai berikut=

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn4https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn4https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn4

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    16/60

    1; Rakyat Indonesia dalam (idup bermasyarakat dan bernegara terikat dalam suatu komunitas

    yang namanya bangsa Indonesia. *ereka mengaku dengan ik(las dan bangga sebagai arga

     bangsa Indonesia6 cinta serta rela berkorban demi negara&bangsanya.

     

    2; anpa mengurangi (ak pribadi6 loyalitas arganegara ter(adap negara&bangsanya6

    mengenai perkara yang bersiat sekular atau duniai6 diletakkan di atas kepentingan pribadi dan

    golongan

     

    ; 7alam mengembangkan aasan kebangsaan ciri golongan6 baik ditin-au dari segi etnis6

    suku6 agama6 maupun adat budaya6 di(ormati dan ditempatkan secara proporsional dalam

    menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa. Aaasan kebangsaan tidak mengeliminasi

    keanekaragaman. Kearian lokal :local wisdom; dipeli(ara6 di-aga dan dikembangkan se-alan

    dengan aasan kebangsaan. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak&puncakkebudaya&an di daera( di seluru( Indonesia diper(itungkan sebagai kebudayaan bangsa.

     

    #; ,tribut negara&bangsa seperti bendera mera( puti(6 lagu kebangsaan Indonesia Raya6lambang negara

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    17/60

    melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan6 perdamaian abadi dan keadilan

    sosial.

     

    1. %. K,n#'* S,>'r'ini(a#

     

    Bila sila pertama6 kedua dan ketiga Pancasila memberikan makna tata (ubungan manusia dengan

    sekitarnya6 maka sila keempat > Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

     permusyawaratan/ perwakilan6> memberikan gambaran bagaimana selayaknya tata cara(ubungan antara unsur&unsur yang terlibat ke(idupan bersama6 untuk selan-utnya bagaimana

    menentukan kebi-akan dan langka( dalam meng(adapi permasala(an (idup. $edangkan sila ke&

    lima > Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia6> memberikan gambaran mengenai tu-uanyang ingin diu-udkan dalam ke(idupan bersama6 (idup berbangsa dan bernegara.

    Berbagai pi(ak memberikan pen-elasan ba(a yang dimaksud >k'rak/a(an> adala( yang ole(

     berbagai negara disebut demokrasi. Kerakyatan adala( demokrasi yang diterapkan di Indonesia

    yang memiliki ciri sesuai dengan latar belakang budaya bangsa Indonesia sendiri. 7emokrasiadala( suatu sistem pemerinta(an yang berprinsip ba(a sumber kekuasaan atau eenang

    dalam menyelenggarakan pemerinta(an bersumber pada rakyat.

    7engan maraknya a(am (umanisme6 pada era renaissance6 manusia mulai mempertanyakanmengenai (akikat kekuasaan dalam memerinta(. Kalau pada abad tenga( dan sebelumnya negara

     pada umumnya dipimpin ole( seorang ra-a atau kaisar yang mengaku mendapat limpa(aneenang dari u(an6 pada ak(ir abad ke HIII orang mulai menyangsikan (al tersebut.

    7engan mendudukkan manusia sesuai dengan (arkat dan martabatnya6 berasumpsi ba(aselayaknya kekuasaan atau eenang memerinta( itu bersumber dari yang diperinta(6 dari

    rakyat. $angat terkenal semboyan yang disampaikan ole( ,bra(am 4incoln :1'39 D 1'!5;6

     presiden ke&1! dari ,merika $erikat6 tentang demokrasi. 7ikatakannya ba(a demokrasi adala(> goernment from the people% by the people and for the people>6 pemerinta(an dari rakyat6 ole(rakyat dan untuk rakyat.

    $ebenarnya gagasan manusia mengenai sumber kekuasaan yang terdapat pada rakyat6 tela( -au(

    (ari diikirkan sebelum 4incoln mengemukakan slogan yang sangat terkenal tersebut. (omas

    ?eerson :1# D 1'2!; presiden ketiga dari ,merika $erikat se-ak ta(un 13&an tela(mengemukakan gagasannya6 dan setela( diba(as ole( para founding fathers ,merika6 diterimasebagai pernyataan 7eklarasi Kemerdekaan ,merika $erikat. $angat terkenal preambule

    deklarasi itu yang rumusannya sebagai berikut=

    )e hold these truths to be self*eident that all men are created e+ual% that they are endowed bytheir ,reator with unalienable $ights% that among these are -ife% -iberty% and the ursuit of

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    18/60

     #appiness. That to secure these rights% /oernments are instituted among 0en% deriing just powers from the consent of the goerned.

    Pernyataan inila( sebagai dasar penyelenggaraan pemerinta(an demokrasi yang bersiatindi%idualistik dan liberalistik di ,merika $erikat. ,da baiknya kalau kita bandingkan dengan

    gagasan 4aayette :15 D 1'#; dari Perancis yang kemudian diola( men-adi !eclaration des !roits de l1#omme et du ,itoyen yang rumusannya6 setela( diter-ema(kan ke dalam ba(asaInggris adala( sebagai berikut=

     0en are born and remain free and e+ual in rights. Social distinction can be based only upon public utility. The aim of eery political association is the preseration of the natural andimprescriptible rights of man. These rights are -iberty% roperty% Security% and $esistance toOppression. The source of all soereign is essentially in the nation% no body% no indiidual canexercise authority that does not proceed from it in plain terms. -iberty consists in the power todo anything that does not injure others . . . .-aw is the expression of general will% all citizenhae the right to take part personally or by their representaties in it formations . . .

     Nampak adanya perbedaan landasan penyeleng&garaan demokrasi antara ,merika $erikat dan

    Perancis. 7emokrasi ,merika $erikat terlalu berorientasi pada kepentingan pribadi dan

    melindungi (ak asasi indi%idu. "al ini nampak dalam rumusannya yang berbunyi =>/oernmentsare instituted among men% deriing just powers from the consent of the goerned.> $edangPerancis mengutamakan negara dalam penerapan demokrasi6 terbukti dalam pernyataannya =>

    The source of all soereign is essentially in the nation.> *arila( sekarang kita bandingkan prinsip dari dua negara tersebut dengan prinsip yang melandasi demokrasi di Indonesia. Berikutdisampaikan beberapa rase yang berisi prinsip bagi penyelenggaraan demokrasi di Indonesia.

    Ba(a sesunggu(nya kemerdekaan itu iala( (ak segala +ana

    ,tas berkat ra(mat ,lla( )ang *a(a Kuasa dan dengan didorongkan ole( keinginan lu(ur6

    supaya +'rk'i%)*an k'+anaan yang bebas6 maka rakyat Indonesia menyatakan dengan inikemerdekaannya

    ntuk membentuk suatu pemerinta(an Negara Indonesia yang melindungi segenap +ana

    In%,n'#ia dan seluru( tumpa( dara( Indonesia dan untuk mema-ukan kese-a(teraan umum6

    'n"'r%a#kan k'i%)*an +ana6 . . . 6maka disusunla( k''r%'kaan k'+anaan

    In%,n'#ia6 . . . 6 yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang

    +'rk'%a)la(an rak/a( dengan berdasar kepada = Ketu(anan )ang *a(a +sa6 kemanusiaan yang

    adil dan beradab6 persatuan Indonesia6 dan k'rak/a(an /an& %i*i*in ,l' ika(

    k'+iak#anaan %ala *'r)#/a2a-ra(an*'r2akilan6 serta dengan meu-udkan suatukeadilan sosial bagi seluru( rakyat Indonesia.

    7alam rase&rase yang terdapat dalam Pembukaan 7 19#5 tidak terdapat istila( atau kata&

    kata indi%idu atau manusia6 tetapi yang diton-olkan adala( kepentingan bangsa. Kemerdekaanadala( (ak bangsa6 proklamasi kemerdekaan Indonesia adala( untuk dapat berke(idupan

    kebangsaan yang bebas6 ba(a pemerinta(an Indonesia adala( untuk melindungi segenap

     bangsa Indonesia dan di antaranya adala( untuk mencerdaskan ke(idupan bangsa6 ba(a

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    19/60

     Negara Republik Indonesia menerapkan kedaulatan rakyat dalam gerak pelaksanaannya dengan

     berprinsip kerakyatan yang dipimpin ole( (ikmat kebi-aksanaan dalam

     permusyaaratan/peakilan.

    7engan demikian demokrasi yang bersendi pada liberalisme yang indi%idualistik tidak sesuai

    dengan demokrasi yang selayaknya diterapkan di Indonesia. 7emokrasi di Indonesia tidaksemata&mata untuk membela dan mengakomodasi (ak pribadi6 tetapi -uga (arus menga&

    komodasi kepentingan bangsa. Bersendi pada prinsip&prinsip yang terkandung dalam Pembukaan7 19#56 demokrasi yang diterapkan di Indonesia (endaknya memenu(i keten&tuan&ketentuan

    sebagai berikut =

    1; $egala keputusan demokratis tidak dibenarkan mengara( pada timbulnya perpeca(an bangsa.

     

    2; 7alam mengambil keputusan (endaknya selalu berpegang pada adagium ba(a negara& bangsa ditempatkan di atas kepentingan pribadi dan golongan.

     

    ; "ak&(ak pribadi tetap di(ormati tetapi selalu ditempatkan dalam kerangka teru-udnyakeselarasan (idup serta kelestarian ciptaan u(an )ang *a(a +sa.

     

    #; Keputusan demokratis bukan semata&mata mengakomodasi aspirasi dan keinginan rakyat

    atau arganegara tetapi (arus mengara( pada teru-udnya keadilan sosial bagi seluru( rakyatIndonesia.

     

    5; Praktek demokrasi yang diselenggarakan di negara lain dapat diterapkan di Indonesia

    dengan berpegang pada ketentuan di atas. Pengambilan keputusan dengan cara oting  dibenarkanse-au( musyaara( untuk mencapai muakat tidak dapat mencapai (asil.

     

    !; 7emokrasi yang diterapkan di Indonesia tidak semata&mata mengacu pada proses6 tetapi(arus memper(atikan -uga tu-uan yang tela( men-adi kesepakatan bangsa.

     

    1. '. K,n#'* S,#iali(a#

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    20/60

    Pada umumnya6 orang berbicara tentang demokrasi selalu dikaitkan dengan penyelenggaraan

     pemerinta(an6 se(ingga selalu dikaitkan dengan ke(idupan politik negara&bangsa. 7engan

     penyelenggaraan demokrasi manusia di(ormati6 di(argai dan didudukkan sesuai dengan (arkatdan martabatnya sebagai manusia.6 se(ingga timbul kepuasan batin dalam diri manusia. Namun

    kepuasan (idup manusia tidak (anya terbatas pada kepuasan mental dan spiritual sa-a6 manusia

     -uga memerlukan kepuasan dari sisi material. *anusia membutu(kan berbagai keperluan (idup6 baik yang berupa materi pendukung bagi (idupnya6 maupun mengenai (al&(al yang bersiat

    mental dan spiritual.

    Bung Karno dalam berbagai kesempatan selalu mengutip pendapat ?uareC yang mengatakan

     ba(a demokrasi parlementer atau demokrasi politik tidak cukup6 demokrasi politik (arusdisertai dengan demokrasi ekonomi. 7ikatakannya =

    7alam demokrasi parlementer tiap&tiap orang dapat men-adi ra-a. iap orang dapat memili(6 tiap

    orang dapat dipili(. iap&tiap orang dapat memupuk kekuasaan untuk men-atu(kan menterinya6

    tetapi di bidang ekonom tidak demikian. $i kaum buru( yang pada (ari ini di dalam parlemen

    adala( ra-a6 besok pagi di dalam pabriknya ia dapat dilempar ke luar dari pabriknya6 men-adiorang yang tiada ker-a.E5F

    $elan-utnya dikemukakan ba(a yang ingin diu-udkan dengan berdirinya negara Republik

    Indonesia ini adala( keadilan sosial bagi seluru( rakyat Indonesia6 yang bermakna suatumasyarakat yang adil dan makmur6 berba(agia buat semua orang6 tidak ada peng(inaan6 tidak

    ada penindasan6 tidak ada peng(isapan6 tidak ada exploitation de l1 homme par l1homme.$e(ingga akan teru-ud masyarakat yang berba(agia6 cukup sandang6 cukup pangan6  gemahripah loh jinawi% tata tentrem kerta raharja. Persoalan yang timbul adala( bagaimana untukdapat merealisasikan gagasan ini. Pemerinta(an Inggris bercita&cita untuk meu-udkan affluent society6 masyarakat yang serba kecukupan6 masyarakat yang serba melimpa( rua( dengan

    keperluan (idup6 diterapkan pendekatan security welfare state. $etiap arga negara (arus ikutdalam program asuransi6 yang akan men-amin kelangsungan (idupnya. ,merika $erikatmenerapkan yang disebut positie welfare state6 yakni dengan cara memotong pengasilan orangkaya untuk dapat disebarkan kepada yang kurang beruntung. Bagaimana bangsa Indonesia

    meu-udkan masyarakat yang adil dan se-a(tera.

    Berbagai pemikiran tela( diusa(akan bagaimana meu-udkan masyarakat yang adil dan

    se-a(tera. Pasal&pasal 7 19#5 tela( memberikan landasan untuk mencapai (al tersebut6 diantaranya terdapat dalam pasal dan # yang rumusannya adala( sebagai berikut =

    Pasal

    :1; Perekonomian disusun sebagai usa(a bersama berdasar atas asas kekeluargaan

    :2; @abang&cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai (a-at (idup

    orang banyak dikuasai ole( negara.

    :; Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkan&dung di dalamnya dikuasai ole( negaradan dipergunakan untuk sebesar&besar kemak&muran rakyat.

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn5https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn5

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    21/60

    :#; Perekonomian nasional diselenggarakan berda&sar atas demokrasi ekonomi dengan

     prinsip kebersamaan6 eisiensi berkeadilan6 berkelan&-utan6 beraasan lingkungan6

    kemandirian6 serta dengan men-aga keseimbangan kema-uan dan kesatuan ekonomi nasional.

     

    Pasal #

    :1; 8akir miskin dan anak&anak yang terlantar dipeli&(ara ole( negara.

    :2; Negara mengembangkan sistem -aminan sosial bagi seluru( rakyat dan memberdayakan

    masya&rakat yang lema( dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

    :; Negara betanggung -aab atas penyediaan asilitas pelayanan kese(atan dan asilitas pela&yanan umum yang layak.

     

    7engan tela( tersedianya landasan penyelenggaraan demokrasi ekonomi ini6 tinggal bagaimana

    rakyat Indonesia men-abarkan lebi( lan-ut menyusun peraturan perundang&undangan yangmerupakan turunan dari pasal&pasal dimaksud6 untuk selan-utnya direalisaikan dalam kenyataan.

    1. :. Prin#i*-*rin#i* /an& ('r%a*a( %ala Pan"a#ila

    Konsep dasar religiositas6 (umanitas6 nasionalitas6 so%ereinitas dan sosialitas tersebut kemudian

    ter-abar men-adi prinsip berupa lima sila yang diacu ole( bangsa Indonesia dalam (idup

     bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara. Gle( Bung Karno sila&sila Pancasila itu disebut the

     five principles of Pancasila.

    Prinsip adala( gagasan dasar6 berupa aksioma atau proposisi aal yang memiliki makna k(usus6

    mengandung kebenaran berupa doktrin dan asumsi yang di-adikan landasan dalam menentukansikap dan tingka( laku manusia. Prinsip di-adikan acuan dan di-adikan dasar menentukan pola

     pikir dan pola tindak se(ingga mearnai tingka( laku pendukung prinsip dimaksud. $ila&sila

    Pancasila itula( prinsip&prinsip Pancasila. Berikut disampaikan prinsip&prinsip Pancasila dan

     pen-abarannya.

    1. a. Ketuhanan ang !aha "sa

    7ari konsep religiositas ter-abar men-adi prinsip Ketu(anan )ang *a(a +sa yang berisiketentuan sebagai berikut=

    • Pengakuan adanya berbagai agama dan kepercayaan ter(adap u(an )ang *a(a +sa

    • $etiap indi%idu bebas memeluk agama dan kepercayaannya

    • idak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada pi(ak lain

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    22/60

    • Percaya dan taka kepada u(an )ang *a(a +sa sesuai dengan agama dan

    kepercayaannya masing&masing

    • $aling (ormat&meng(ormati antar pemeluk agama dan kepercayaan

    • $aling meng(argai ter(adap keyakinan yang dianut ole( pi(ak lain

    • Beribadat sesuai dengan keyakinan agama yang dipeluknya6 tanpa mengganggu

    kebebasan beribadat bagi pemeluk keyakinan lain

    • 7alam melaksanakan peribadatan tidak mengganggu ketenangan dan ketertiban umum.

     

    1. b. Kemanusiaan yang adil dan beradab

    7ari konsep (umanitas berkembang men-adi prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dengan

    ketentuan&ketentaun sebagai berikut=

    • "ormati disposisi/kemampuan dasar manusia sebagai karunia u(an dengan

    mendudukkan manusia sesuai dengan kodrat6 (arkat dan martabatnya

    • "ormatila( kebebasan manusia dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat

    "ormatila( siat pluralistik bangsa dengan cara= 

    • Kembangkan sikap inkl)#i5 6 yang bermakna ba(a dalam ber(ubungan dengan pi(ak

    lain tidak bersikap menangnya sendiri6 ba(a pendapatnya tidak mesti yang paling benar

    dan tidak mereme(kan pendapat pi(ak lain.

     

    • ?angan +'r#i5a( #'k(arian %an 'k#kl)#i5  yang terlalu membanggakan kelompoknya

    sendiri dan tidak memper(itungkan kelompok lain. $ebagai akibat berkembang sikapcuriga6 cemburu dan berlangsung persaingan yang kurang se(at.

     

    • "indari #i5a( 5,rali#(ik  yang (anya menun-ukkan perilaku semu. $ikap pluralistik

    dilandasi ole( sikap saling percaya mempercayai dan saling (ormat meng(ormati.

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    23/60

    Ba(kan (arus didasari ole( rasa kasi( sayang se(ingga dapat mempersatukan

    keanekaragaman dalam kerukunan.

     

    •sa(akan sikap dan tindakan k,n>'r&'n bukan di%ergen. $ikap pluralistik mencaricommon denominator  atau de grootste gemene deeler  dan de kleinste gemene eelouddari keanekaragaman sebagai common platform dalam bersikap dan bertingka( laku bersama.

     

    • idak bersiat ekspansi6 se(ingga lebi( mementingkan kualitas dari pada kuantitas.

     

    • Bersikap (,l'ran6 mema(ami pi(ak lain serta meng(ormati dan meng(argai pandangan pi(ak lain.

     

    • idak menyentu( (al&(al yang bersiat sensiti pada pi(ak lain.

     

    • Bersikap ak,,%a(i5  dilandasi ole( kedeasaan dan pengendalian diri secara prima.

     

    • "indari sikap ekstremitas dan mengembangkan sikap moderat6 berimbang dan

     proporsional.

     

    1. c. Persatuan Indonesia

    Ketentuan&ketentuan yang terdapat dalam prinsip Persatuan Indonesia adala(=

    • Bangga pada negara&bangsanya atas kondisi yang terdapat pada negara&bangsanya serta

     prestasi&prestasi yang di(asilkan ole( arganegaranya.

     

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    24/60

    • @inta pada negara&bangsanya serta rela berkorban demi negara&bangsanya.

     

    1. %. K'rak/a(an /an& %i*i*in ,l' ika( k'+iak#anaan %ala

    *'r)#/a2ara(an *'r2akilan berisi keten&tuan sebagai berikut=

     

    • 7alam mengambil keputusan bersama diutamakan musyaara( untuk mencapai muakat.

    )in win solution di-adikan acuan dalam mencari kesepakatan bersama. 7engan cara initidak ada yang merasa dimenangkan dan dikala(kan.

     

    • 7alam mencari kesepakatan bersama tidak semata&mata berdasarkan pada suara

    terbanyak6 tetapi (arus berlandasan pada tu-uan yang ingin diu-udkan dalam ke(idupan bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara. $etiap keputusan bersama (arus mengandung

    substansi yang mengara( pada teru-udnya keadilan sosial bagi seluru( rakyat Indonesia

    serta teru-ud dan koko(nya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

     

    • idak menerapkan prinsip tirani minoritas dan (egemoni/dominasi mayoritas. $egala

     pemangku kepentingan atau stakeholders dalam ke(idupan berbangsa dan bernegaradilibatkan dalam penetapan kebi-akan bersama sesuai dengan peran6 kedudukan dan

    ungsi masing&masing.

     

    • *engacu pada prinsip politiek*economische demokratie :Bung Karno;6 ba(a demokrasi(arus mengantar rakyat Indonesia menu-u keadilan dan kemakmuran6 sociale rechtaar2 digheid.

     

    1. '. K'a%ilan #,#ial +a&i #'l)r) rak/a( In%,n'#ia berisi ketentuan sebagai berikut=

     

    • Perekonomian disusun sebagai usa(a bersama berdasar atas asas kekeluargaan

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    25/60

    • @abang&cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasasi (a-at (idup

    orang banyak dikuasai ole( negara

    • Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai ole( negara dan

    dipergunakan untuk sebesar&besar kemakmuran rakyat.

    • 8akir miskin dan anak&anak yang terlantar dipeli(ara ole( negara

    •  Negara mengembangkan sistem -aminan sosial bagi seluru( rakyat dan memberdayakan

    masyarakat yang lema( dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

    •  Negara bertanggung -aab atas penyediaan asilitas pelayanan kese(atan dan asilitas

     pelayanan umum yang layak.

    • $etiap arga negara ber(ak mendapat pendidikan serta a-ib mengikuti pendidikan dasar 

    dan pemerinta( a-ib membiayainya.

    • $etiap orang ber(ak untuk beker-a serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan

    layak dalam (ubungan ker-a.

     

    1. 4. Nilai-nilai /an& ('r%a*a( %ala Pan"a#ila 

    1. a. 3edamaian

    Kedamaian adala( situasi yang menggambarkan tidak adanya konlik dan kekerasan. $egala

    unsur yang terlibat dalam suatu proses sosial berlangsung secara selaras6 serasi dan seimbang6se(ingga menimbulkan keteraturan6 ketertiban dan ketenteraman. $egala kebutu(an yangdiperlukan ole( manusia dapat terpenu(i6 se(ingga tidak ter-adi perebutan kepentingan. "al ini

    akan teru-ud bila segala unsur yang terlibat dalam kegiatan bersama mampu mengendalikan

    diri.

    1. b. 3eimanan

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    26/60

    Keimanan adala( suatu sikap yang menggambarkan keyakinan akan adanya kekuatan

    transendental yang disebut u(an )ang *a(a +sa. 7engan keimanan manusia yakin ba(a

    u(an menciptakan dan mengatur alam semesta. ,papun yang ter-adi di dunia adala( ataske(endak&Nya6 dan manusia a-ib untuk menerima dengan keik(lasan.

    1. c. 3eta+waan

    Keta0aan adala( suatu sikap bersera( diri secara ik(las dan rela diatur ole( u(an )ang *a(a

    +sa6 bersedia tunduk dan mematu(i segala perinta(&Nya serta men-au(i segala larangan&Nya.

    1. d. 3eadilan

    Keadilan adala( suatu sikap yang mampu menempatkan mak(luk dengan segala

     permasala(annya sesuai dengan (ak dan kea-iban serta (arkat dan martabatnya secara

     proporsional diselaraskan dengan peran ungsi dan kedudukkannya.

    1. e. 3esetaraan

    Kesetaraan adala( suatu sikap yang mampu menempatkan kedudukan manusia tanpamembedakan -ender6 suku6 ras6 golongan6 agama6 adat dan budaya dan lain&lain. $etiap orang

     diperlakukan sama di (adapan (ukum dan memperole( kesempatan yang sama dalam segenap

     bidang ke(idupan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

    1.  f. 3eselarasan

    Keselarasan adala( keadaan yang menggambarkan keteraturan6 ketertiban dan ketaatan karena

    setiap mak(luk melaksanakan peran dan ungsinya secara tepat dan proporsional6 se(ingga

    timbul suasana (armoni6 tenteram dan damai. Ibarat suatu orkestra6 setiap pemain berpegang pada partitur yang tersedia6 dan setiap pemain instrumen melaksanakan secara taat dan tepat6

    se(ingga terasa suasana nikmat dan damai.

    1.  g. 3eberadaban

    Keberadaban adala( keadaan yang menggambarkan setiap komponen dalam ke(idupan bersama

     berpegang tegu( pada ketentuan yang mencerminkan nilai lu(ur budaya bangsa. Beradabmenurut bangsa Indonesia adala( apabila nilai yang terkandung dalam Pancasila direalisasikan

    sebagai acuan pola ikir dan pola tindak.

    1. h. ersatuan dan 3esatuanPersatuan dan kesatuan adala( keadaan yang menggambarkan masyarakat ma-emuk bangsaIndonesia yang terdiri atas beranekaragamnya komponen namun mampu membentuk suatu

    kesatuan yang utu(. $etiap komponen di(ormati dan men-adi bagian integral dalam satu sistem

    kesatuan negara&bangsa Indonesia.

    1. i. 0ufakat 

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    27/60

    *uakat adala( suatu sikap terbuka untuk meng(asilkan kesepakatan bersama secara

    musyaara(. Keputusan sebagai (asil muakat secara musyaara( (arus dipegang tegu( dan

    a-ib dipatu(i dalam ke(idupan bersama.

    1.  j. 3ebijaksanaan

    Kebi-aksanaan adala( sikap yang menggambarkan (asil ola( ikir dan ola( rasa yang bersumber

    dari (ati nurani dan bersendi pada kebenaran6 keadilan dan keutamaan. Bagi bangsa Indonesia

    (al ini sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

    1. k. 3esejahteraan

    Kese-a(teraan adala( kondisi yang menggambarkan terpenu(inya tuntutan kebutu(an manusia6

     baik kebutu(an la(iria( maupun batinia( se(ingga teru-ud rasa puas diri6 tenteram6 damai dan

     ba(agia. Kondisi ini (anya akan dapat dicapai dengan ker-a keras6 -u-ur dan bertanggung-aab.

     

    7engan mema(ami konsep6 prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila6 yang tentu masi(akan berkembang sesuai dengan dinamika ke(idupan bangsa Indonesia6 permasala(an berikutnya

    adala( bagaimana konsep6 prinsip dan nilai tersebut dapat diimplementasikan secara nyata dalam

     berbagai bidang ke(idupan dalam berbangsa dan bernegara.

     

    1. . Pan"a#ila I%',l,&i Na#i,nal Bana In%,n'#ia

     

    Pancasila memiliki berbagai ungsi bagi bangsa Indonesia6 suatu ketika Pancasila berungsi

    sebagai dasar negara6 suatu ketika dipandang sebagai ideologi nasional6 suatu ketika sebagai pandangan (idup dan suatu ketika sebagai ligatur bangsa. Pancasila sebagai dasar negara

     berungsi sebagai acuan bagi arganegara dalam mema(ami (ak dan kea-ibannya sebagai

    arganegara6 se(ingga berkaitan dengan pengelolaan dan implementasi peraturan perundang&

    undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Redpublik Indonesia. Pancasila sebagai ideologinasional berungsi sebagai acuan bagi bangsa Indonesia dalam mengelola berbagai kegiatan

    dalam mencapai tu-uan yang ingin diu-udkan ole( negara. Ke(idupan politik6 ekonomi6 sosial

     budaya dan (ankam dikelola sesuai dengan konsep6 prinsip dan nilai yang terkandung dalam

    Pancasila.

    7alam rangka mema(ami6 untuk selan-utnya meyakini Pancasila sebagai ideologi bangsa yang

    dapat dibanggakan dan (andal dalam meng(adapi berbagai permasala(an bangsa di masa depan6

    maka dipandang perlu untuk mengu&pas secara lebi( mendalam (al&(al berikut =

     

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    28/60

    1. Pengertian ideologi

    2. 4a(ir6 tumbu(&kembang ideologi

    . Pancasila adala( suatu ideologi

    #. Pancasila adala( ideologi terbuka

    5. Pancasila di tenga(&tenga( ideologi lain

    !. paya untuk memperta(ankan6 memapan&kan dan memantapkan ideologi Pancasila.

     

    1. a. P'n&'r(ian I%',l,&i

    Ideologi berasal dari kata )unani idein yang berarti meli(at dan logia yang berarti kata ataua-aran6 se(ingga ideologi adala( ilmu tentang cita&cita6 gagasan atau bua( ikiran. $elan-utnyaA. D'#()l( %' Tra"/ :J 1'!; berpendapat ba(a ideologi merupakan bagian dari ilsaat : science des idees ;6 yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu&ilmu lain seperti pendidikan6etika dan politik.E!F

    Ideologi -uga diberi makna sebagai pra&penilaian kesadaran yang timbul karena pengaru(lingkungan (idup.

    Dr. Al5ian berpendapat ba(a ideologi adala( pandangan (idup atau ilsaat yang berintikan

    serangkaian nilai :norma; atau sistem nilai dasar yang bersiat menyeluru( dan mendalam yang

    dimiliki dan dipegang ole( suatu masyarakat atau bangsa sebagai aasan atau pandangan(idup mereka

     Nilai dasar tersebut biasanya bersumber dari budaya dan pengalaman se-ara( masyarakat atau

     bangsa6 berakar dan (idup dalam realita ke(idupan mereka6 terutama pada aktu mereka

     berkonsensus untuk men-adikannya ideologi.EF

    Pr,5. Pa%, ?a,n,$SH6 ideologi diberi makna sebagai pandangan (idup bangsa6 alsaa((idup bangsa6 berupa seperangkat tata nilai yang dicita&citakan akan direalisir di dalam

    ke(idupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas ara( dalam (idup berkelompok

    dan sekaligus memberikan dinamika gerak menu-u ke yang dicita&citakan.E'F

    Pr,5. Dr. S,'ran(, P,'#*,2ar%,, memberikan arti ideologi sebagai keseluru(an pandangan

    cita&cita6 nilai dan keyakinan yang ingin mereka u-udkan dalam kenyataan (idup yang konkrit.

    E9F

    M. S/a5aa( Ha+i+ berpendapat ba(a ideologi adala( suatu kepercayaan politik : politicalbelief ; sebagai (asil kemauan bersama :olonte generale;6 se(ingga membentuk keyakinan yangkoko( dalam komunitas politik. Ideologi ini dalam per-alanan se-ara( bangsa akan di-adikan

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn6https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn7https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn7https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn8https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn9https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn6https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn7https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn8https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn9

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    29/60

    landasan tidak bergerak yang tanggu(6 dan sekaligus men-adi cita&cita yang (arus diu-udkan

    dalam ke(idupan nyata masa kini dan masa selan-utnya.E13F

    7ari berbagai pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan ba(a ideologi adala(=

    Ga&a#an$ "i(a-"i(a$ %an nilai %a#ar /an& '+'n()k #i('

    nilai

    /an& )()$ +)la( %an 'n%a#ar.

    M'r)*akan *'n"'rinan %ari *an%an&an i%)* %an

    5al#a5a i%)* #)a() +ana.

    B'r+'n()k k'*'r"a/aan *,li(ik /an& k,k, #'+a&ai a#il

    k'a)an +'r#aa.

    M'na%i lan%a#an /an& (an&&) %an ara %ala 'n"a*ai

    "i(a-"i(a +'r#aa.

     

    1. +. Lair$ ()+)-k'+an& I%',l,&i

    $ekurang&kurangnya terdapat dua pandangan mengenai proses terbentuknya suatu ideologi.

    Pandangan pertama menyatakan ba(a suatu ideologi yang berisi konsep&konsep yang abstrak

    ter-adi melalui proses yang disebut inkrimental% secara berangsur&angsur6 yang tumbu( dan berkembang bersama dengan tumbu( kembang suatu masyarakat6 se(ingga suatu ketika diakui

    adanya nilai dasar6 atau prinsip tertentu diterima sebagai suatu kebenaran yang diyakininya6

    untuk selan-utnya men-adi pegangan dalam (idup bersama. Nilai dasar dan prinsip dasar tersebut berkembang men-adi pandangan (idup atau ilsaat (idup yang ter-abar dalam norma&norma

    dalam ke(idupan suatu masyarakat. *. $yaaat "abib berpendapat ba(a ideologi la(ir dan

    kemudian berkembang dari kepercayaan politik  yang terbentuk dari kemauan umum6 per-an-ian

    masyarakat6 sebagai realitas (istoris.E11F

    ntuk men-aga kelestarian nilai dasar dan prinsip yang ter-abar dalam norma ke(idupan6

    diperlukan seperangkat aparat6 mulai dari bentuk yang seder(ana6 sampai bentuk yang rumit.

    7alam masyarakat yang masi( seder(ana kita kenal yang kita sebut pendukung atau pen-aganorma :normendrager ;.

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn10https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn11https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn11https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn10https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn11

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    30/60

    Pandangan kedua menyatakan ba(a ideologi merupakan (asil ola( ikir para cendekiaan

    untuk kemudian di-abarkan dalam ke(idupan bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara.

    @onto(nya (omas ?eerson dengan menilai situasi ke(idupan yang berkembang padaCamannya6 menarik kesimpulan se(ingga terumus men-adi suatu deklarasi kemerdekaan ,merika

    $erikat yang bernaaskan ideologi liberalisme yang indi%idualistik. 7emikian -uga Karl *ar

    mendeklarasikan suatu a(am *arisme6 yang merupakan ola( ikir yang merupakan deri%asidari pandangan $c(open(auer dan "egel6 sebagai tanggapan ter(adap perkembangan masyarakat

    yang ada pada aktu itu6 yang kemudian dipraktekkan dalam ke(idupan bermasyarakat6

     berbangsa dan bernegara men-adi maniesto komunis.

    ,lian menyatakan ba(a pada umumnya ideologi mengandung dinamika internal yangmemungkinkan untuk selalu memperba(arui diri atas maknanya se(ingga selalu rele%an dengan

    tantangan Camannya6 dengan tidak mengingkari (akikat dan -atidirinya. 7engan cara ini

    di(arapkan mempermantap6 mempermapan dan memperkuat rele%ansi ideologi itu denganmasyarakatnya. "al ini dapat teru-ud apabila ideologi tersebut berisi nilai&nilai dasar yang

     berkualitas6 masyarakat yang bersangkutan memiliki persepsi6 sikap dan tingka( laku yang

    memadai6 serta memiliki kemampuan mengembangkan pemikiran&pemikiran baru yang rele%antentang ideologi tersebut.E12F

    7r. Ailliam . Blu(m6 yang dikutip ole( *. $yaaat "abib menyatakan terdapat empat teori

    mengenai timbulnya ideologi6 yakni :1; ba(a ideologi merupakan rasionalisasi kepentingan

    yang akan teru-ud dalam ke(idupan politik :2; ideologi muncul secara bebas rasional untukmeu-udkan (akikat kebenaran :; ideologi timbul tidak disadari sebagai -aaban kesulitan&

    kesulitan sosial yang timbul dalam masyarakat6 se(ingga ideologi berungsi remedial dan kurati

    :#; ideologi sebagai realisasi (ubungan antara perasaan dan arti (idup : sentiment and meaning ;6dalam rangka memberikan makna (idup yang baru dan segar6 yang bermuara pada tersusunnya program&program maupun platorm praktis6 sebagai bekal otoritas politik bagi pembangunan.

    1. ". Pan"a#ila a%ala #)a() I%',l,&i

    4angka( yang (arus kita ba(as lebi( lan-ut adala( benarka( Pancasila memenu(i syarat sebagai

    suatu ideologi6 yang berisi gagasan6 cita&cita6 nilai dasar yang bulat dan utu(6 yang merupakankemauan bersama bangsa6 dan men-adi landasan statis dan memberikan ara( dinamis bagi gerak

     pembangunan bangsa.

    $eperti di depan tela( dikemukakan6 Pancasila berisi konsep yang mengandung gagasan6 cita&

    cita6 dan nilai dasar yang bulat6 utu( dan mendasar mengenai eksistensi manusia dan (ubunganmanusia dengan lingkungannya6 se(ingga dapat dipergunakan sebagai landasan dalam (idup

     bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara. Konsep tersebut secara singkat adala(=

    • R'li&i,#i(a#6 suatu konsep dasar yang mengandung gagasan dan nilai dasar mengenai

    (ubungan manusia dengan suatu realitas mutlak6 apapun namanya. $ebagai akibatter-adila( pandangan tentang eksistensi diri manusia6 serta sikap dan perilaku de%osi

    manusia dalam (ubungannya dengan )ang *a(a +sa.

     

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn12https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn12

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    31/60

    • H)ani(a#6 suatu konsep yang mendudukkan manusia dalam tata (ubungan dengan

    manusia yang lain. *anusia didudukkan dalam saling ketergantungan sesuai dengan

    (arkat dan martabatnya dalam keadilan dan keberadaban sebagai mak(luk ciptaan )ang*a(a Benar.

     

    • Na#i,nali(a#6 suatu konsep yang menyatakan ba(a manusia yang bertempat tinggal di

     bumi Nusantara ini adala( suatu kelompok yang disebut bangsa. $ikap loyalitas

    arganegara ter(adap negara&bangsanya merupakan suatu bentuk tata (ubungan antaraarganegara dengan bangsanya.

     

    • S,>'r'ini(a#6 suatu konsep yang menyatakan ba(a yang berdaulat dalam ke(idupan

     berbangsa dan bernegara di Indonesia adala( rakyat6 suatu konsep demokrasi6 dengan ciri

    kerakyatan yang dipimpin ole( (ikmat kebi-aksanaan dalam permusyaaratan/ perakilan.

     

    • S,#iali(a#6 suatu konsep yang menggambarkan cita&cita yang ingin diu-udkan dengan

     berdirinya NKRI. )ang ingin diu-udkan adala( keadilan sosial bagi seluru( rakyat6

     bukan perorangan.

     

    Konsep dan nilai yang terdapat dalam Pancasila tersebut merupakan pandangan yang bersiatuni%ersal6 merupakan kepedulian para pakar dan cendekiaan se-ak Caman purba sampai deasa

    ini. Perbedaannya ba(a konsep&konsep dan nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebutsaling terikat men-adi suatu kesatuan yang utu( dan sistemik6 se(ingga membentuk suatu ciri

    k(usus atau orisinal6 yang merupakan sala( satu syarat yang (arus dipenu(i ole( suatu ideologi.

    $ementara itu pada aktu dirumuskan pada ta(un 19#56 prosesnya tiada berbeda dengan proses

    kela(iran deklarasi kemerdekaan ,merika. Ba(a Pancasila digali dari realitas ke(idupan yangada di masyarakat6 dan mendapat kesepakatan secara bulat dari akil rakyat pada aktu itu.

    7engan demikian maka Pancasila dapat dise-a-arkan dengan ideologi lain di dunia6 ba(kan

    mungkin memiliki kelebi(an.

    1. %. Pan"a#ila a%ala I%',l,&i T'r+)ka

    $e-ak masa pemerinta(an Presiden $oe(arto6 Pancasila dinyatakan sebagai ideologi terbuka.

    7emikian -uga pada masa reormasi beberapa Ketetapan *PR RI menetapkan Pancasila sebagai

    ideologi terbuka.

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    32/60

    *enurut 7r. ,l%ian6 suatu ideologi terbuka memiliki tiga dimensi6 yakni :1; dimensi realitas6yakni ba(a nilai&nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut secara riil berakar dan

    (idup dalam masyarakat6 :2; dimensi idealisme yaitu ba(a ideologi tersebut memberikan(arapan tentang masa depan yang lebi( baik6 dan :; dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan6 yaitu ba(a ideologi tersebut memiliki keluesan yang memungkinkan

     pengembangan pemikiran.E1F

    $elan-utnya dikemukakan ba(a Pancasila tidak diragukan memiliki tiga dimensi tersebut6 pertama ba(a nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila memang senyatanya6 secara riil6

    terdapat dalam ke(idupan di berbagai pelosok tana( air6 se(ingga nilai dasar tersebut bersumber

    dari budaya dan pengalaman se-ara( bangsa. Kedua ba(a nilai dasar yang terdapat dalamPancasila memberikan (arapan tentang masa depan yang lebi( baik6 menggambarkan cita&cita

    yang ingin dicapai dalam ke(idupan bersama ketiga ba(a Pancasila memiliki keluesan yang

    memungkinkan dan ba(kan merangsang pengembangan pemikiran&pemikiran baru yang rele%antentang dirinya6 tanpa meng(ilangkan atau mengingkari (akikat atau -atidiri yang terkandung

    dalam nilai dasarnya.

    $ebagai ideologi terbuka Pancasila di(arapkan selalu tetap komunikati dengan perkembangan

    masyarakatnya yang dinamis dan sekaligus mempermantap keyakinan masyarakat ter(adapnya.*aka ideologi Pancasila (arus dibudayakan dan diamalkan6 se(ingga akan men-iai serta

    memberi ara( proses pembangunan dalam berbagai bidang ke(idupan bermasyarakat6 berbangsa

    dan bernegara.

    1. '. Pan"a#ila %i ('n&a-('n&a I%',l,&i D)nia

    $e-ara( umat manusia memberikan suatu bukti secara -elas ba(a abad ke dua pulu(6 sekurang&

    kurangnya paru( kedua abad dua pulu( ter-adi suatu persaingan yang ketat antara ideologi liberal

    kapitalistik yang dimotori ole( ,merika $erikat dan ideologi komunis yang dipimpin ole( ni$o%iet. Persaingan tersebut berkembang men-adi perang dingin6 dan dunia terpeca( men-adi blok  barat dan blok timur.

    idak ta(an akan situasi tersebut beberapa pemimpin Negara ,sia dan ,rika6 yang di&pro%oke

    ole( Bung Karno6 pada ta(un 1955 menyelenggarakan suatu konerensi negara&negara yang tidak 

    terlibat pada blok barat6 maupun blok timur di Bandung. Konerensi tersebut yang mela(irkanorganisasi negera&negara non blok. u-uan organisasi ini adala( menuntut terciptanya dunia yang

    adil se-a(tera dan damai. ,pabila kita cermati maka tu-uan tersebut tiada lain adala( tu-uan yang

    ingin diu-udkan ole( Pancasila.

    $ebagai langka( lebi( lan-ut dari per-uangan negara non blok tersebut pada tanggal 3$eptember 19!3 Bung Karno berpidato di depan PBB6 dengan tema LTo build the )orld 4new6>menaarkan suatu ideologi yang di(arapkan dapat memberikan keadilan dan kedamaian dunia.

    Ideologi tersebut adala( Pancasila yang ole( bung Karno disebut sebagai hogere optrekking  dari !eclaration of (ndependence $, dan *aniesto Komunis $$R.

    ernyata memasuki ta(un 1993&an ideologi komunis mengalami kemerosotan yang luar biasa6

    atau mungkin suatu kemunduran6 (al ini disebabkan ole( siat tertutupnya ideologi yang tidak

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn13https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn13

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    33/60

    mungkin berta(an di era globalisasi. $ementara ini ideologi liberalisme yang memiliki ciri

    kebebasan6 dan kesetaraan masi( dapat berta(an dan tersebar di se antero dunia. Namun perlu

    dicatat ba(a masuknya liberalisme di beberapa negara berkembang menimbulkan kesukarantersendiri6 seperti ter-adinya kebebasan yang tidak terkendali se(ingga menimbulkan kesukaran

    tersendiri. $ekularisme yang biasanya menyertai a(am liberal ini di beberapa negara

     berkembang6 yang berorientasi pada agama tertentu6 men-adi peng(alang. Gle( karena ituPancasila yang merupakan ideologi terbuka dan memberikan peluang untuk beribada( sesuai

    dengan agama masing&masing memberikan suatu solusi ter(adap permasala(an tersebut.

    1. 5. U*a/a '*'r(aankan$ 'an(a*kan$ 'a*an-kan$ %an 'n&,k,kan

    Pan"a#ila #'+a&ai i%',l,&i

    *enurut ,lian terdapat empat aktor yang dapat men-adikan suatu ideologi tetap dapat berta(an

    dan men-adi ideologi yang tanggu(6 yakni :1; ba(a ideologi tersebut berisi nilai dasar yang

     berkualitas6 :2; ba(a ideologi tersebut dia(ami6 dan bagaimana sikap dan tingka( laku

    masyarakat ter(adapnya6 :; terdapat kemampuan masyarakat untuk mengembangkan

     pemikiran&pemikiran yang rele%an dengan ideologi tersebut tanpa meng(ilangkan -atidiriideologi dimaksud6 dan :#; seberapa -au( nilai&nilai yang terkandung dalam ideologi itu

    membudaya dan diamalkan dalam ke(idupan bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara.E1#F

    $e-au( mengenai Pancasila sebagai suatu ideologi aktor pertama mengenai kualitas nilai yangterkandung dalam Pancasila tidak perlu diragukan6 tetapi aktor 26 6 dan # masi( memerlukan

    usa(a untuk dapat memperta(ankan6 memantapkan6 memapankan6 dan mengoko(kan Pancasila.

    ntuk itula( perlu adanya usa(a secara serius6 dengan -alan implementasi Pancasila dalam segalaaspek ke(idupan berbangsa dan bernegara. 

    1. @. Pan"a#ila Pan%an&an Hi%)* Bana In%,n'#ia

    Pancasila sebagai pandangan (idup memiliki ungsi sebagai pegangan atau acuan bagi manusia

    Indonesia dalam bersikap dan bertingka( laku6 berkaitan dengan sistem nilai6 tentang baik dan buruk6 tentang adil dan Calim6 -u-ur dan bo(ong6 dan sebagainya. 7engan demikian memba(as

    Pancasila sebagai pandangan (idup akan memasuki domein etika6 masala( moral yang men-adi

    kepedulian manusia sepan-ang masa6 memba(as (al i(al yang selayaknya diker-akan dan yangselayaknya di(indari. $emua agama selalu berkaitan dengan pengembangan moral6 demikian

     -uga adat budaya masyarakat selalu peduli pada moral6 se(ingga memba(as Pancasila sebagai

     pandangan (idup akan bersinggungan6 ba(kan dapat sa-a ber(adapan dengan a-aran agama

    dan/atau adat budaya suatu masyarakat trertentu. $ementara itu ke(idupan modernpunmengembangkan nilai dan norma tertentu yang dimanaatkann sebagai acuan bersikap dan

     bertingka( laku manusia. ,gar dalam mengupas Pancasila sebagai pandangan (idup dapat

    diusa(akan secara proporsional ada baiknya dia(ami makna :a; nilai6 :b; norma6 :c; etika danmoral.

    Nilai adala( kualitas yang melekat pada suatu (al i(al atau subyek tertentu yang berakibat

    dipili( atau tidaknya (al i(al atau subyek tersebut dalam ke(idupan masyarakat. Pemerinta(an

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn14https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn14

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    34/60

    yang adil selalu men-adi dambaan rakyat. 4ukisan yang inda( selalu diburu ole( para kolektor

    lukisan. Grang yang -u-ur selalu di(argai ole( masyarakatnya6 dan sebagainya. ,pabila nilai

    idaman dapat teru-ud6 maka akan menimbulkan rasa puas diri pada masyarakat6 yang bemuara pada rasa tenteram6 nyaman6 se-a(tera dan ba(agia.

     Nilai adala( kualitas6 ketentuan yang bermakna bagi ke(idupan manusia6 masyarakat6 bangsa danantar bangsa. Ke(adiran nilai dalam ke(idupan manusia dapat menimbulkan aksi atau reaksi6

    se(ingga manusia akan menerima atau menolak ke(adirannya. Konsekuensinya nilai men-aditu-uan (idupnya6 yang ingin diu-udkan atau ditolak dalam kenyataan. *isal keadilan dan

    ke-u-uran6 merupakan nilai yang selalu men-adi kepedulian dan dambaan manusia untuk dapat

    diu-udkan dalam kenyataan. $ebaliknya keCaliman dan kebo(ongan merupakan nilai yangselalu ditolak dalam ke(idupan.

    7i depan tela( diuraikan makna konsep6 prinsip dan nilai yang terdapat dalam Pancasila6 yang

    men-adi tu-uan (idup bangsa Indonesia6 dan ingin diu-udkan dalam ke(idupan bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara. Nilai yang terkandung dalam Pancasila di antaranya kedamaian6

    keimanan6 keta0aan6 keadilan6 kesetaraan6 keselarasan6 keberadaban6 persatuan6 kesatuan6

    muakat6 kebi-aksanaan6 kese-a(teraan.

     

    N,ra adala( nilai yang dipergunakan sebagai ukuran untuk menentukan atau menilai suatutingka( laku manusia. Norma berasal dari ba(asa 4atin yang artinya siku&siku6 suatu alat untuk

    mengukur apaka( suatu obyek tegak lurus atau miring. 7emikian pula (alnya dengan norma

    ke(idupan6 dipergunakan manusia sebagai pegangan atau ukuran dalam bersikap dan bertindak

    apaka( sikap dan tingka( lakunya menyimpang atau tidak menyimpang dari nilai yang tela(ditetapkan. 7alam (idup bermasyarakat6 berbangsa dan bernegara dikenal berbagai norma6

    seperti norma agama6 norma adat6 norma moral6 norma (ukum dan sebagainya. Perkembangannilai men-adi norma sangat tergantung dari pandangan masyarakat masing&masing serta

    tantangan Caman. *asing&masing mendukung nilai sesuai dengan bidangnya. 7ari berbagai

    norma tersebut (anya norma (ukum yang memiliki (ak untuk memaksa6 norma yang lain

    implementasinya bersendi pada kesadaran masyarakat yang bersangkutan.

    +tika adala( ilmu tentang kesusilaan6 memba(as mengenai nilai dan norma yang meliputi (al

    i(al yang selayaknya diker-akan dan yang selayaknya di(indari.E15F +tika adala( seperangkat

    nilai6 prinsip dan norma moral yang men-adi pegangan (idup dan dasar penilaian baik&buruknya

     perilaku atau benar&sala( tindakan manusia6 baik secara indi%idual maupun sosial dalam suatumasyarakat.E1!F

     

    1. B. PILAR UNDANG-UNDANG DASAR 194

    https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn15https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn15https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn16https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn15https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/empat-pilar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/#_ftn16

  • 8/17/2019 Empat Pilar Kehidupanberbangsa Dan Bernegara

    35/60

    Pilar kedua ke(idupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia adala( ndang&ndang

    7asar 19#5. 7alam rangka mema(ami dan mendalami 7 19#56 diperlukan mema(ami lebi(

    da(ulu makna undang&undang dasar bagi ke(idupan berbangsa dan bernegara dan prinsip&prinsipyang terkandung dalam Pembukaan 7 19#5. anpa mema(ami prinsip yang terkandung

    dalam Pembukaan tersebut tidak mungkin mengadakan e%aluasi ter(adap pasal&pasal yang

    terdapat dalam batang tubu(nya dan barbagai undang&undang yang men-adi deri%atnya.

    Makna Un%an&-Un%an& Da#ar

    Beberapa pi(ak membedakan antara pengertian konstitusi dan undang&undang dasar. *isal

    dalam kepustakaan Belanda6 di antaranya yang disampaikan ole( 4.?. %an ,peldoorn6 ba(a

    konstitusi berisi seluru( peraturan&peraturan dasar6 baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis6yang berisi prinsip&prinsiup dan norma&norma (ukum yang mendasari ke(idupan kenegaraan6

    sedang undang&undang dasar (anya memuat bagian yang tertulis sa-a.