Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Beberkan Visi- Misi · Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Fakultas Ilmu...

2
Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Beberkan Visi- Misi Dikirim oleh oky_dian pada 25 April 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 2078 Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) menggelar Rapat Kampanye Bakal Calon Dekan Periode 2017-2021 di Aula Gedung A lantai 4, Selasa (25/4/2017). Dalam rapat kampanye tersebut, keempat bakal calon dekan FIA yang memaparkan visi, misi, dan program kerjanya adalah Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS; Dr. Mochammad Al Musadieq, MBA; Dr. Siti Ragil Handayani, M.Si dan Andy Fefta Wijaya, PhD. Ketua Panitia Dr. Hamidah Nayati Utami dalam sambutannya mengatakan bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk menentukan Dekan Baru periode 2017-2021 ini, yakni penjaringan (pemungutan suara), pertimbangan senat, dan pengesahan oleh Rektor UB. Menurut Hamidah, kegiatan Rapat Kampanye ini adalah bagian dari tahap penjaringan yang rencananya akan dilaksanakan pada Jum'at (28/4/2017). "Tugas panitia adalah menyelenggarakan penjaringan hingga menyampaikan hasilnya kepada Senat FIA UB. Selebihnya adalah tugas dan wewenang Senat untuk mengusulkan Dekan yang akan dilantik oleh Rektor nanti," ujar dosen Jurusan Administrasi Bisnis ini. Lebih lanjut, Hamidah menjelaskan bahwa tugas Panitia Penjaringan ini berbeda dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, penyelenggara penjaringan sejatinya adalah fakultas, sehingga panitia hanya bertugas sebagai pelaksana teknis. Dengan demikian, menurut Hamidah, Panitia Penjaringan hanya sebatas melaksanakan peraturan dan tata tertib yang telah diatur oleh Senat FIA UB. "Berbeda dengan KPU yang memiliki wewenang besar dalam menyelenggarakan suatu pemilihan kepala daerah atau negara," kata perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Unit Kearsipan UB ini. Dalam kegiatan tersebut beberapa undangan yang terdiri dari dosen, perwakilan tenaga kependidikan, dan perwakilan lembaga kemahasiswaan mengajukan berbagai pertanyaan seputar visi dan misi pencalonan mereka. [Aulia Luqman Aziz/Humas UB] Artikel terkait Sinergitas Kepolisian dan Sivitas Akademika Jelang Pilpres dan Pileg 2019 Atlet Bulutangkis UB Borong Penghargaan Inersio Cup East Java Open 2018

Transcript of Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Beberkan Visi- Misi · Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Fakultas Ilmu...

Page 1: Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Beberkan Visi- Misi · Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) menggelar Rapat Kampanye Bakal Calon Dekan Periode 2017-2021

Empat Bakal Calon Dekan FIA UB Beberkan Visi-Misi

Dikirim oleh oky_dian pada 25 April 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 2078

Empat Bakal Calon Dekan FIA UB

Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) menggelar Rapat Kampanye Bakal Calon Dekan Periode 2017-2021 di Aula Gedung A lantai 4, Selasa (25/4/2017). Dalam rapat kampanye tersebut, keempat bakal calon dekan FIA yang memaparkan visi, misi, dan program kerjanya adalah Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS; Dr. Mochammad Al Musadieq, MBA; Dr. Siti Ragil Handayani, M.Si dan Andy Fefta Wijaya, PhD.

Ketua Panitia Dr. Hamidah Nayati Utami dalam sambutannya mengatakan bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk menentukan Dekan Baru periode 2017-2021 ini, yakni penjaringan (pemungutan suara), pertimbangan senat, dan pengesahan oleh Rektor UB. Menurut Hamidah, kegiatan Rapat Kampanye ini adalah bagian dari tahap penjaringan yang rencananya akan dilaksanakan pada Jum'at (28/4/2017).

"Tugas panitia adalah menyelenggarakan penjaringan hingga menyampaikan hasilnya kepada Senat FIA UB. Selebihnya adalah tugas dan wewenang Senat untuk mengusulkan Dekan yang akan dilantik oleh Rektor nanti," ujar dosen Jurusan Administrasi Bisnis ini. 

Lebih lanjut, Hamidah menjelaskan bahwa tugas Panitia Penjaringan ini berbeda dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, penyelenggara penjaringan sejatinya adalah fakultas, sehingga panitia hanya bertugas sebagai pelaksana teknis. Dengan demikian, menurut Hamidah, Panitia Penjaringan hanya sebatas melaksanakan peraturan dan tata tertib yang telah diatur oleh Senat FIA UB.

"Berbeda dengan KPU yang memiliki wewenang besar dalam menyelenggarakan suatu pemilihan kepala daerah atau negara," kata perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Unit Kearsipan UB ini. 

Dalam kegiatan tersebut beberapa undangan yang terdiri dari dosen, perwakilan tenaga kependidikan, dan perwakilan lembaga kemahasiswaan mengajukan berbagai pertanyaan seputar visi dan misi pencalonan mereka. [Aulia Luqman Aziz/Humas UB]

  Artikel terkait

Sinergitas Kepolisian dan Sivitas Akademika Jelang Pilpres dan Pileg 2019Atlet Bulutangkis UB Borong Penghargaan Inersio Cup East Java Open 2018