Emosi Dan Mood

16
EMOSI DAN MOOD I Gusti Ayu 123150070 Abimanyu 1231500 Idha Dwi Y. R. 123150071 Hertiara C.

description

perilaku keorganisasian

Transcript of Emosi Dan Mood

Page 1: Emosi Dan Mood

EMOSI DAN MOODI Gusti Ayu 123150070 Abimanyu

1231500Idha Dwi Y. R. 123150071 Hertiara C.

1231500

Page 2: Emosi Dan Mood

Teori Afek, Emosi & Suasana Hati

• Afek (affect) adalah sebuah istilah umum yang mencakup beragam perasaan yang dialami orang. Afek adalah sebuah konsep yang meliputi baik emosi maupun suasana hati.

• Emosi (emotion) adalah perasaan-perasaan intens yang ditujukan kepada sesorang atau sesuatu.

• Suasana hati (mood) adalah perasaanperasaan yang cenderung kurang intens dibandingkan emosi dan seringkali (meskipun tidak selalu) tanpa ransangan konstektual.

Page 3: Emosi Dan Mood

Perbedaan Emosi & Suasana Hati

Emosi

• Disebabkan oleh kejadian-kejadian spesifik.

• Sangat cepat dalam durasi.• Bersifat spesifik dan banyak

( kemarahan,rasa takut, rasa sedih, bahagia, rasa jijik,dll)

• Biasanya disertai ekspresi wajah yang jelas.

• Bersifat orientasi tindakan.

Suasana Hati

• Penyebabnya seringkali umum dan kurang jelas.

• Berakhir lebih lama dari emosi.

• Lebih umum ( dua dimensi utama, yaitu afekpositif dan afek negatif).

• Biasanya tidak diindikasikan dengan ekspresi wajah yang jelas.

• Bersifat kognitif.

Page 4: Emosi Dan Mood

Aspek Emosi1.  Biologi Emosi

Orang-orang cenderung merasa paling bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Ketika sistem limbik ‘memanas’, emosi-emosi negatif seperti rasa marah dan bersalah mendominasi.

2.  Intensitas Setiap orang memberika respon yang berbeda-beda terhadap

rangsangan pemicu emosi yang sama. Setiap orang memiliki kemampuan bawaan yang bervariasi untuk mengekspresikan intensitas emosional.

3.  Frekuensi dan Durasi Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari

suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya, tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.

4.  Apakah Emosi Membuat kita Irasional? Rasionalitas dan emosi saling bertentangan, dan jika menampilkan

emosi, kemungkinan kita akan bertindak irasional.5.  Apakah Fungsi Emosi Itu? Setiap emosi, baik emosi positif maupun negatif ditunjukkan karena

memiliki tujuan yang bermanfaat.

Page 5: Emosi Dan Mood

Suasana Hati Sebagai Afek Negatif & Positif

• Afek positif (positive affect) sebagai sebuah dimensi suasana hati yang terdiri atas emosi-emosi positif seperti kesenangan, ketenangan diri dan kegembiraan pada ujung tinggi, dan kebosanan, kemalasan dan kelelahan pada ujung rendah.

• Afek negatif (negative affect) adalah sebuah dimensi suasana hati yang terdiri atas kegugupan, stres dan kegelisahan pada ujung tinggi, serta relaksasi, ketenangan dan keseimbangan pada ujung rendah.

Page 6: Emosi Dan Mood

Sumber-sumber Emosi & Suasana Hati

• Kepribadian• Hari dalam seminggu dan waktu

dalam seharí• Cuaca• Stres• Aktivitas Sosial• Tidur• Olahraga• Usia• Gender

Page 7: Emosi Dan Mood

Teori Peristiwa Afektif

• Bagaimana emosi dan suasana hati memengaruhi kinerja dan kepuasan kerja kita?

• Sebuah model yang dinamakan teori peristiwa afektif (affective event theory_AET) meningkatkan pemahaman kita atas hubungan tersebut.

• AET menunjukkan bahwa karyawan bereaksi secara emosional pada hal-hal yang terjadi pada mereka di tempat kerja dan bahwa reaksi ini memengaruhi kinerja dan kepuasan kerja mereka.

Page 8: Emosi Dan Mood

Kecerdasan Emosional

• Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mendeteksi serta mengelola petunjuk-petunjukvdan informasi emosional.

• Kecerdasan Emosional (emotional intelligence - EI),terdiri atas lima dimensi :

• Kesadaran-diri – sadar atas apa yang dirasakan.• Manajemen-diri – kemampuan mengelola emosi dan

dorongan-dorongan diri sendiri.• Motivasi-diri – kemampuan bertahan dalam

menghadapi kemunduran dan kegagalan.• Empati - kemampuan merasakan apa yang dirasakan

orang lain.• Keterampilan sosial – kemampuan menangani emosi-

emosi orang lain.

Page 9: Emosi Dan Mood

CONTOH KASUS 1 ( EMOSI )

Page 10: Emosi Dan Mood

YOGYAKARTA - Buruh bangunan AN alias Agung (20), warga Jatimulyo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta, berlagak laksana pendekar dengan mengayunkan pedang untuk melukai tetangganya, Bujana (40).

Beruntung saat kejadian Bujana berhasil menghindar, sehingga tidak terluka. Beberapa tetangga di lokasi kejadian langsung mengamankan Agung. Meski tidak menimbulkan korban, namun tindakan pelaku dianggap membahayakan nyawa orang lain."Permasalahannya itu hanya saling ejek-ejekan satu sama lain saat mengerjakan pembangunan padat karya di perkampungan," kata warga setempat

Merasa tidak terima karena ejekan, lanjut dia, Agung menantang berkelahi hingga terjadi ketegangan. Namun, ketegangan itu bisa diredam oleh warga lainnya. Saat itulah, Agung pulang ke rumah mengambil sebilah pedang dengan panjang kurang lebih 100 sentimeter. Dia kembali ke lokasi pembangunan padat karya di kampungnya untuk mencari Bujana.

Emosi, Buruh Bangunan Ayunkan Pedang bak Pendekar

Sumber : Okezone

Page 11: Emosi Dan Mood

Melihat itu, Bujana kabur pergi menghindar. Namun, Agung mengejar sambil mengayun-ayunkan pedang yang dibawanya. Beberapa warga bertindak cepat dengan mengamankan pelaku dan melaporkan ke polisi. Mendapat laporan, polisi segera menuju ke lokasi kejadian dan mengamankan Agung berikut senjata jenis pedang.

Humas Polsekta Tegalrejo, Aiptu Agus Suwarta, membenarkan peristiwa yang terjadi sekira pukul 15.30 WIB, Senin 3 Juni. Agung mengaku terpancing emosi karena terpengaruh minuman keras.

"Emosinya tidak terkontrol karena mengonsumsi minuman keras, dia masih diperiksa anggota Reskrim untuk dikembangkan," papar Agus. Senjata berupa pedang turut diamankan sebagai barang bukti. Meski senjata itu belum dipergunakan untuk melukai, tetapi yang bersangkutan tetap diproses hukum.

"Soal kepemilikan senjata tajam jelas masuk UU Darurat, sedangkan soal ancaman hukuman masih dilakukan pemerikasaan intensif," pungkasnya.

Emosi, Buruh Bangunan Ayunkan Pedang bak Pendekar

Sumber : Okezone

Page 12: Emosi Dan Mood

CONTOH KASUS 2 ( MOOD )

Page 13: Emosi Dan Mood

Sebagai seorang karyawan, kita mungkin sudah mengenal beragam jenis cuti, seperti cuti karena melahirkan, sakit, atau sekadar ingin liburan. Namun, sebuah perusahaan di Jepang memberikan cuti khusus tambahan bagi karyawannya, yakni cuti patah hati karena putus cinta atau bercerai.

Cuti ini diberikan oleh sebuah perusahaan marketing di jepang bernama "Hime & Company" yang berkantor pusat di Tokyo. Pihak manajemen dari perusahaan yang mayoritas karyawannya adalah wanita ini, memberikanshitsuren kyuka atau cuti patah hati selama satu hari cuti digaji, agar karyawan mereka yang sedang patah hati, bisa melupakan kesedihan mereka dan kembali "segar" di esok harinya.

"Tidak semua orang memerlukan cuti masa hamil namun untuk patah hati, setiap orang memerlukan cuti sama seperti ketika Anda sakit," ungkap Miki Hiradate, CEO dari Hime & Company.

Ia menambahkan, bila ada karyawan perusahaannya yang sedang patah hati, mereka hanya perlu menelepon dan mengucapkan shitsuren kyuka. Tanpa proses yang lama, karyawan tersebut pun akan langsung diijinkan untuk tidak bekerja hari itu.

JEPANG, Karyawan Boleh Ambil Cuti ‘Patah Hati’

Sumber : Intisari Online

Page 14: Emosi Dan Mood

Menariknya, jumlah hari "heartache leave' yang diberikan berbeda-beda. Bagi karyawan berusia 24 tahun, diberikan cuti patah hati sehari per tahun. Sementara itu, mereka yang berusia 25-29 tahun bisa mengambil 2 hari per tahun untuk cuti. Terakhir, bagi mereka yang lebih tua, diberikan 3 hari per tahun.

Adapun alasan yang melatarbelakangi perbedaan itu adalah anggapan bahwa makin tua usia seseorang, maka mereka makin sulit mencari pasangan. Kondisi "putus" pun dinilai akan semakin menyakitkan. Bagi perusahaan kreatif seperti Hime & Company suasana hati karyawan memang menjadi elemen yang serius.

Nampaknya, pemilik perusahaan betul-betul menyadari efek rasa sakit saat sedang patah hati. Selain dapat mengganggu semangat dan konsentrasi kerja, tak sedikit orang yang kemudian "lemah" secara fisik pasca patah hati. 

"Patah hati adalah sesuatu yang cukup serius. Setiap orang di dunia pasti mengalami saat-saat menyedihkan itu. Bekerja saat hati sedang kacau akan menambah buruk hasil pekerjaan dan mengganggu mood karyawan lain," tambah Miki.

JEPANG, Karyawan Boleh Ambil Cuti ‘Patah Hati’

Sumber : Intisari Online

Page 15: Emosi Dan Mood

Kesimpulan

Ketika seseorang mampu menggunakan kecerdasan emosinya, maka emosi negative bisa berubah menjadi emosi positif. Disisi lain kecerdasan emosi ini menunjukkan bagaimana kemampuan mengelola diri sendiri dan bagaimana berinteaksi dengan orang lain secara dewasa dan konstruktif. Hal ini penting bagi setiap karyawan dalam organisasi atau perusahaan untuk mengatasi berbagai masalah yang melibatkan masalah emosional dan stress.

Page 16: Emosi Dan Mood

TERIMA KASIH