Emergency Nursing Perbaikan Akper

download Emergency Nursing Perbaikan Akper

of 8

description

soal gadar

Transcript of Emergency Nursing Perbaikan Akper

Soal bcls

UJIAN PERBAIKAN AKHIR SEMESTER V

MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT DARURATHARI/TANGGAL: SABTU, 25 OKTOBER 2008WAKTU: 60 MENIT

PETUNJUK MENGERJAKAN SOALPilih satu jawaban yang paling benar dengan menyilang pada lembar jawaban yang disediakanPilihlah satu jawaban :Jawaban 1,2,3 benarJawaban 1,3 benarJawaban 2,4 benarJawaban 4 saja yang benarJawaban benar semuaPilihlah satu jawaban :Pernyataan I dan II benar serta berhubunganPernyataan I, II benar tetapi tidak berhubunganPernyataan I benar, pernyataan II salahPeernyataan I salah, pernyataan II benarPernyataan I, II salahBerdoalah sebelum mulai mengerjakan soalSelamat Mengerjakan

1.Keberhasilan penyelamatan henti jantung tergantung kemampuan melakukan intervensi. Pendekatan yang terbaik untuk menangani penderita henti jantung dapat dilakukan melalui:..............a. Akses EMS dan CPRb. Akses EMS, CPR dan defibrilasic. CPR dan defibrilasid. Akses EMS, CPR, defibrilasi dan pertolongan lanjutane. CPR, defibrilasi dan pertolongan lanjutan

2.Permulaan terjadinya henti jantung dan henti nafas menyebabkan oksigen yang ada dalam paru dan darah tidak dapat lagi dialirkan ke organ vital salah satunya otak. Terjadinya kerusakan otak yang bersifat irreversibel :...............a. < 4 menitb. 4-6 menitc. 6 menitd. 8 menite. 10 menit

3.Penyebab sumbatan jalan nafas bagian atas adalah :...................1. benda asing2. gigi3. sekret4. edema pada pharing dan laring

4.Pada penderita yang dicurigai mengalami trauma pembebasan jalan nafas seyogyanya dilakukan dengan cara :.................a. head tiltb. chin liftc. jaw thrustd. modifikasi head tilt dan jaw thruste. chest thrust

5.Penyebab tersering timbulnya obstruksi jalan nafas bagian atas pada penderita yang tidak sadar :.............1. lidah jatuh kebelakang2. perdarahan dan luka pada daerah wajah dan kepala3. regurgitasi isi lambung4. tercekik

6.Penanganan obstruksi jalan nafas pada penderita dewasa sadar adalah dengan menggunakan manuver heimlich. Lokasi land mark dari penolong adalah..........a. pada pertengahan tulang sternumb. 2 jari diatas proxesus xiphoidc. 2 jari diatas umbilikusd. pertengahan px dan umbilikuse. garis imajiner 2 puting susu

7.Obstruksi parsial pada jalan nafas yang disebabkan oleh penyempitan jalan nafas dapat dipertahankan dengan cara:............a. manual airwayb. suctionc. airway definitif d. head tilit dan chin lifte. jaw thrust

8.Cara menilai fungsi pernafasan pada penderita sadar yang baik adalah:...............1. penderita dapat berbicara2. frekuensi pernafasan 12-20 x/menit3. tanda sesak -, sianosis 4. pemeriksaan fisik tidaklah terlalu penting

9.Dalam pemberian nafas buatan untuk menghindari terjadinya distensi lambung seharusnya bantuan nafas diberikan secara:...............1. pemberian nafas diberikan secara perlahan2. mulut penolong menutupi mulut korban dan tutup hidungnya3. pertahankan head tilt dan chin lift4. berhenti sejenak setelah memberikan hembusan nafas pertama

10.Untuk memastikan ada / tidaknya denyut nadi, periksa nadi carotis pada orang dewasa dan bila denyut teraba sementara korban tidak berespon, bantuan dilanjutkan dengan:...............a. tiupkan 2 pernafasan buatanb. bantuan pernafasan 10-12 x/mntc. buka jalan nafas dan berikan 2 bantuan nafas secara perlahand. buka jalan nafas dan berikan bantuan nafas 10-12 x/mnte. lakukan CPR

11.Penilaian ulang terhadap tindakan CPR kita lakukan pada saat:..............a. setelah 4 siklus kompresi dan ventilasib. 30 menit setelah CPRc. setelah nadi terabad. setelah 15 x kompresi 2 x ventilasie. setelah bantuan nafas diberikan

12. Teknik pembebasan jalan nafas karena obstruksi pada bayi adalah:............1. lakukan back blow pada posisi tengkurap dengan 5 x hentakan2. berikan 5 x tepukan pada punggung dengan jari-jari tangan3. lakukan chest thrust pada posisi terlentang dengan 5 x pijatan 4. modifikasi abdominal thrust 5 x hentakan

13.Pada obstruksi jalan nafas pada bayi setelah jalan nafas dibuka dengan tongue jaw lift, berikut ini yang tidak boleh dilakukan:.................a. jika benda asing nampak keluarkanb. jika korban tidak bernafas spontan berikan nafas buatanc. bila benda asing keluar berikan ventilasid. bila rongga dada tidak mengembang reposisi kepala dan berikan nafas buatane. tidak dianjurkan mengeluarkan benda asing pada anak dan bayi bila benda asing tidak terlihat

14.Setelah 1 menit diberikan pertolongan CPR pada bayi dilanjutkan dengan langkah berikut ini kecuali :...............a. cek nadib. aktifkan EMS ( jika belum aktif )c. jika nadi tidak ada teruskan siklus 5:1d. jika pernafasan tidak ada dan denyut nadi ada lakukan nafas buatan 20 x/mnte. salah semua

15 . Pernyataan yang benar tentang pengkajian pada klien trauma (TNC), KECUALI :a. Pengkajian dilakukan secara sistematisb. Pengkajian dilakukan dalam waktu beberapa menit c. Bila terjadi kolaps jantung paru, pengkajian tetap diteruskan d. Petugas kesehatan harus mematuhi proteksi dirie. Dibagi menjadi 2 pengkajian

16 Yang termasuk primary asessment adalah :a. Airway, breathing, circulationb. Airway, breathing, circulation, disabilityc. Airway, breathing, circulation, drugsd. Disability, envirounmental control, full set of vital signe. Drugs, EKG, Fibrilasi

17. Yang pertama dikaji pada airway adalah :a. Perdarahan mulutd. pengembangan dadab. Lidah menyumbate. sekret yang menyumbatc. Vokalisasi

18. Tindakan yang dilakukan bila terjadi masalah jalan nafas, KECUALI :a. Letakkan dalam posisi terlentangb. Lakukan suctionc. Stabilisasi tulang leherd. Pada curiga fraktur cervikal, posisi kepala hiperekstensie. Pertimbangan pemasangan ETT

19. Yang perlu dikaji pada breathing, KECUALI :a. Pernafasan spontan/tidakd. integritas jaringanb. warna kulite. tekanan darahc. Jumlah/ pola nafas

20. Tanda-tanda klien bernafas tidak efektif adalah :1. Gelisah 3. Penggunaan otot bantu nafas2. Sianosis4. suara nafas berkurang

21. Pada sirkulasi, hal yang perlu dikaji adalah :1. Adakah tanda perdarahan eksternal3. Kaji jumlah dan kualitas nadi karotis2. Ukur tekanan darah4. Kaji adakah diaporesis

22. Tanda-tanda bila sirkulasi ada tapi tidak efektif, KECUALI :a. Vena jugularis distensi bila terjadi perdarahanb. Kulit pucat dan dinginc. Bunyi jantung terdengar menjauhd. Tachikardiae. Kesadaran menurun

23. Tindakan umum bila terjadi masalah pada sirkulasi, KECUALI :a. Lakukan penekanan bila terjadi perdarahanb. Tinggikan lengan yang mengalami perdarahanc. Pasang infus dengan jarum besard. Gunakan cairan Dextrose 5%e. Gunakan cairan infus yang hangat (sesuai suhu tubuh)

24. Perntayaan yang benar tentang pemeriksaan neurologis (disability) adalah :1. Kaji keadaan kepala3. Palpasi tulang wajah2. Tentukan tingkat kesadaran4. observasi pupil (bentuk dan equality)

25. Pengkajian pada option F pada TNC meliputi :1. Vital sign3. Lima intervensi2. Fasilitasi keluarga4. Membuka baju dan memberi selimut26. Lima intervensi yang dikerjakan meliputi, KECUALI :a. Pasang oksimetrid. pasang monitor jantungb. Pasang katetere. pasang NGTc. Pasang bidai

27. Pengkajian pada anggota gerak meliputi :1. Cek pemasangan splint3. Periksa cidera jaringan lunak2. Periksa suhu dan nadi4. cek fungsi motor dan sensori

28. Hal yang berhubungan dengan inspeksi bagian belakang adalah :1. Pertahankan tulang leher tetap stabil3. cek adanya cidera jaringan lunak2. Cek adakah deformitas tulang belakang4. klien dalam posisi tengkurap

29. Evaluasi yang diperlukan setelah klien mendapat perawatan secara umum, meliputi :1. Airway, breathing, dan circulation 3. Urine output2. Tingkat kesadaran4. BGA30. Yang harus dilakukan pada saat penolong datang pada kasus kecelakaan (scane survey) adalah ...1. Kontrol air way, bretahing dan sirkulasi3. Aktikfkan EMS2. Mekanisme trauma4. Mencatat jumlah korban

31. Pada saat akan melakukan primary trauma survey, yang pertama kali dilakukan saat menghampiri pasien adalah ..1. Pasang sevical spine3. Bebaskan jalan nafas jaw thrust manuver2. Cek tingkat kesadaran4. Siapkan back board

32. Untuk mengecek sirculation, hendaknya dilakukan ...1. Pada leher3. Periksa warna dan temperatur pasien2. Periksa pada pergelangan tangan4. Periksa jugular venous distensi

33. Persiapan yang haruas dipersiapkan oleh regu pada primary trauma survey ...1. Back board3. Perlengkapan balut bidai2. Perlengkapan air way4. Cervical collar

34. Tujuan dari primary trauma survey adalah ...1. Mendapatkan diagnosa dengan cepat3. Menentukan tindakan yang tepat untuk sementara2. Menemukan sumber masalah4. Menghilangkan sumber masalah

35. Setelah regu penolong melakukan primary trauma survey, evaluasi data yang harus dipikirkan adalah ...1. Keadaan trauma yang kritis3. Angkat ke back board2. Intervensi yang akan dilakukan4. Transportasi ambulan

36. Untuk reasses ABCs yang diperhatikan adalah ...1. Potensi jalan nafas3. Periksa cervical collar2. Periksa vital sign4. Perhatikan tanda JVD dan deviasi trachea

37. Pada pasien yang kritis, scondary survey pada kepala perlu diperhatikan tanda ...1. Battles sign3. Raccon eyes2. Cairan atau darah telinga4. Perhatikan pada kulit wajah

38. Cara tepat dalam pemeriksaan pelvis adalah ...1. Posisi tangan lurus2. Daya dorong menggunakan bahu3. Tekan pelvis pada SIAS ke bawah, kemudian lateral ke medial4. Pada scondary survey, TIC tidak dilakukan pemeriksaan bila ada tanda nyeri pada saat primary survey

39. Bila pada inspeksi pada thorax didapatkan memar di thorax karena trauma tumpul, kemungkinan dapat terjadi ..1. Flail chest3. Pericardial tamponade2. Fraktur sternum4. Injury trachea

40. Keadaan gawat tidak darurat adalah :a. Kondisi life threateningb. Keadaan yang mengancam jiwa korbanc. Kondisi mengancam jiwa memerlukan pertolongan segerad. Kondisi yang tidak mengancam jiwa dan membutuhkan pertolongan segerae. Kondisi mengancam jiwa tidak memerlukan pertolongan segera

41. Korban kecelakaan tabrak lari yang mengalami aspirasi, pernapasan tersengal-sengal, nadi kecil dan cepat merupakan klien :a. Gawat daruratd. Tidak gawat tidak daruratb. Gawat tidak darurate. Kegawatan Airwayc. Darurat tidak gawat

42. Klien yang mencoba bunuh diri dengan minum baygon karena putus asa dengan penyakit kankernya pada stadium IV yang sudah diderita sejak 2 tahun yang lalu :a. Gawat daruratd. Tidak gawat tidak daruratb. Gawat tidak darurate. Kegawatan Psikiatric. Darurat tidak gawat

43. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kualitas pelayanan gawat darurat adalah :1. Konsumen terpenuhi kebutuhannya2. Efisiensi biaya perawatan3. Peningkatan SDM petugas emergency4. Proses berhenti setelah memenuhi target kualitas

44. Pelayanan gawat darurat berkualitas bila a. Infeksi nosokomial tidak bisa dihindarib. Kejadian komplikasi pada pasien minimalc. Pemeriksaan penunjang dengan teknologi canggihd. Biaya perawatan dibayarkan sebelum tindakane. Kenaikan biaya perawatan dilakukan secara bertahap45. Prosedur tindakan yang harus dikuasai petugas emergency adalah :1. Resusitasi kardiopulmoner3. Airway management2. Pemeriksaan tanda vital4. Immobilisasi klien

46. Tindakan mandiri perawat di unit gawat darurat adalah :a. Operasi minor pada kliend. Pemasangan traksib. Insersi chest tubee. Pengambilan specimenc. Lumbal pungsi

47. Triage mulai dipakai di Rumah Sakit pada tahun 1950an dikarenakan :1. Sangat efektif diterapkan di medan perang2. Jumlah klien IRD yang semakin banyak3. Kekurangan tenaga medis di IRD4. Waktu tunggu klien di IRD yang terlalu lama

48. Yang benar tentang prinsip Triage :1. Dilakukan segera dan secara tepat2. Keputusan didasarakan pada pengkajian yang akurat dan adekuat3. Intervensi yang tepat sesuai kondisi klien4. Kepuasan klien bergantung pada kecepatan transport ke RS

49. Konsep triage yang tepat adalah :a. Hanya untuk mengidentifikasi masalah yang mengancam jiwab. Memprioritaskan klien sesuai dengan kemampuan rumah sakitc. Kategorisasi dilakukan hanya pada waktu awal masuk rumah sakitd. Up Triage jika petugas ragu dalam menentukan kategorie. Retiage secara rutin apabila dilakukan uptriage

50. Pada ststem Triage menggunakan 3 kategori :a. Dibagi menjadi tingkat highest, medium, lowestb. Merupakan format asli triagec. Jenis triage yang sangat ummum dan objektifd. Kurang spesifik dan aplikatif pada semua pasiene. Semua benar

51. Pada kategori Emergency, yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan triage :1. Merupakan kondisi yang mengancam jiwa2. Harus segera ditangani3. Klien dibawa ke area resusitasi4. Waktu tunggu 0 menit

52. Klien yang diprioritaskan pada kondisi URGENT adalah :a. Fraktur femur bilaterald. Fraktur terbukab. Fraktur pelvise. Sprainc. Fraktur humerus tertutup

53. Klien dalam keadaan sesak berat, mempuyai riewayat ASMA, tampak sianosis, klien dalam posisi duduk. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan : T: 140/100 mmHg, Nadi 110 x/menit, RR 40 x/Menit, Suhu 38 C. dari keadaan tersebut klien termasuk dalam kategori :a. P1d. P4b. P2e. P5c. P3

54. Tindakan yang harus dilakukan pada saat petugas ragu-ragu menentukan kategori triage adalah :1. Masukkan semua klien dalam P12. Lakukan pemeriksaan lab lengkap sebelum dilakukan triage3. Tunggu perawat senior atau dokter untuk me- Trige.4. Lakukan Up triage

55. Pada waktu pengkajian triage menggunakan metode SOAP, yang harus dilakukan pada tahap planning adalah :1. Penentuan prioritas2. Berikan tindakan pertolongan pertama secara simultan3. Lakukan tes diagnostik yang masih diperlukan4. Rencanakan waktu dan biaya yang diperlukan selam aklien dirawat

56. Hal di bawah ini yang benar tentang retriage adalah :1. Pada prioritas 1, lakukan setiap 5-15 menit2. Pada prioritas 2, lakukan setip 15-45 menit3. Dilakukan 2 jam setelah pengkajian awal4. Secara rutin lakukan setiap 4 jam

57. Tindakan yang harus dilakukan pada scene survey adalah :a. Melihat keadaan lingkungan kecelakaanb. Memindahkn korban jika perluc. Minta pertolongan pada EDd. Membuka jalan napas korban

58. Alat yang digunakan untuk bantuan hidup dasar pada klien trauma adalah :1. Trauma box3. Long back board2. Cervical collar4. Aproen, masker

59. Metode yang digunakan untuk membuka jalan napas pada klien trauma adalah :a. Head tilt chin liftd. Supinasib. Modified Jaw Truste. Hiperekstensi kepalac. Jaw Trust

60. Apabila jalan napas tidak dapat dipertahankan dengan posisi saja maka tindakan perawat adalah :a. Pasang cervical collar d. Lakukan log rollb. Pasang long back boarde. Lakukan CPRc. Pasang oropharyngeal tube

61. Saat pengkajian awal, didapatkan pernapasan pada klien trauma adekuat maka tindakan perawat adalah :a. Berikan Oksigen aliran tinggib. Gunakan Bag Valve Maskc. Gunakan Non Rebreathing Maskd. Berikan oksigen melalui nasal canule

62. Jika saat pegkajian tidak ditemukan denyut nadi pada klien trauma kepala maka tindakan yang harus dilakukan adalah :1. Pasang cervical collar 3. Pasang oropharyngeal tube2. Pasang long back board4. Lakukan CPR

63. Pengkajian dan tindakan untuk mengatasi gangguan sirkulasi klien dengan trauma adalah :1. Cek pulse, jika tidak ada lakukan CPR3. Inspeksi perdarahan2. Cek rate dan kualitas pulse4. Cek tekanan darah

64. Berikut adalah kriteria load and go :a. Cedera kepala dengan GCS 12d. Flail Chestb. Fraktur cruris dekstrae. Sprain dan Strainc. Fraktur humerus

65. Focus assessment of injury adalah :a. Periksa ulang trauma yang telah ditemukanb. Memberikan intervensi pada daerah injuric. Pengkajian awal pada klien traumad. Pemberian terapi definitif pada traumae. Cek ulang intervensi pada klien injuri

66. Anamnese SAMPLE antara lain :a. Periksa tingkat kesadaran kliend. Kaji riwayat penyakit klienb. Periksa respon nyeri kliene. Periksa ukuran pupil klienc. Kaji reaksi pupil terhadap cahaya

KASUS ITn. Udin umur 34 tahun badan kurus ketika sedang makan pentol bakso di pinggir jalan tiba-tiba ada bunyi klakson mobil. Tn. Udin kaget dan pentol tersebut menyangkut ditenggorokannya. Kesadaran Tn.Udin masih sadara. Soal berhubungan dengan no 3 s/d 6

67. Tindakan penyelamatan yang akan anda lkukan menggunakan :a. Head tilt chin lift maneuverd. Heimlich maneuverb. Jaw trust maneuvere. Finger sweepc. Chest cmpression (kompresi dada)

68. Tn. Udin kemudian lemas dan sepertinya tidak sadarkan diri sementara pentol bakso belum keluar. Tindakan yang akan anda lakukan adalah :1. Pastikan Tn Udin tidak sadar2. Panggil 1183. Buka jalan napas dan cek pernapasan4. Lakukan hentakan sebanyak 10 kali pada perut

69. Setelah dilakukan tindakan pada no 5, pentol bakso dapat dikeluarkan tetapi pernapasan tidak ada, tindakan anda adalah :1. Atur jalan napas tetap terbuka3. Beri napas buatan sebanyak 2 kali2. Lakukan jaw trust maneuver4. Lakukan kompresi dada

70. Setelah dilakukan langkah-langkah secara berurutan, maka tindakan akhir anda harus melakukan kompresi dada. Pernyataan dibawah ini benar bagi penolong untuk melakukan CPR kecuali :a. Posisi penolong di sisi/ samping korbanb. Satu tangan diletakkan di bagian setengah bawah dari sternumc. Sternum ditekan kira-kira 3,8 s.d 5,1 cmd. Kecepatan kompresi kurang lebih 60 s.d 80 kali permenite. Bila dilakukan dengan 2 penolong ratio kompresi : pernapasan yaitu 5 :1

SELAMAT MENGERJAKAN