Embriologi Sistem Muskuloskeletal

7
1 Sistem Otot Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bu tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Str memberikan perlindungan terhadap organ organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melek sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai peng darah merah dan sel darah putih (tepatnya di sumsum tulang) dalam proses yang d hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, yang terbagi menjadi 4 yaitutulangpanjang, tulangpipih, tulangpendek dan tulangtidakberaturan. Berikut ini istilah yang sering dalam musculoskeletal : Aponeurosis : pita jaringan ikat fibrus yang sering dihubungkan otot ke tulan ikat, otot lain, jaringan lunak atau kulit. Bursa : kantong berisi cairan yang ditemukan pada jaringan ikat terutama di d persendian. Efusi : kelebihan cairan. Epimisium : jaringan fibrus yang menutup, menyokong dan memisahkan otot. Fasiklasi : kedutan otot secara ivolunter. Fasikull : kelompok sel otot yang parallel (myofibril). Flaksid : tidak ada tonus otot. Kalus : jaringan ikat pada tempat patah tulang. Klonus : kontraksi otot yang berirama.

Transcript of Embriologi Sistem Muskuloskeletal

Sistem Otot

Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organorgan penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih (tepatnya di sumsum tulang) dalam proses yang disebut hematopoesis.

Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang, yang terbagi menjadi 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tidak beraturan.

Berikut ini istilah yang sering dalam musculoskeletal :

Aponeurosis : pita jaringan ikat fibrus yang sering dihubungkan otot ke tulang, jaringan ikat, otot lain, jaringan lunak atau kulit.

Bursa : kantong berisi cairan yang ditemukan pada jaringan ikat terutama di daerah persendian.

Efusi : kelebihan cairan.

Epimisium : jaringan fibrus yang menutup, menyokong dan memisahkan otot. Fasiklasi : kedutan otot secara ivolunter. Fasikull : kelompok sel otot yang parallel (myofibril). Flaksid : tidak ada tonus otot. Kalus : jaringan ikat pada tempat patah tulang.

Klonus : kontraksi otot yang berirama.

1

Kontraksi isometrik : tegangan otot meningkat, panjang otot tetap, tidak ada gerakan sendi.

Kontraksi isotonik : tegangan otot tidak berubah, otot memendek, ada gerakan sendi. Kontraktur : pemendekan otot abnormal/fibrosis sendi. Krepitus : suara berderik (dapat terjadi karena gerakan patahan ujung tulang).

Resorpsi : penghilangan atau penghancuran tulang. Sinovium : membrane pada sendi yang mensekresi cairan pelumas. Spastik/spasme : tonus otot meningkat melebihi normal. Tendon : jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang.

Masing-masing tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi. Menurut pergerakan yang ditimbulkan sendi dapat dibagi 3 yaitu : 1. Sendi fibrous/sinatrosis/sendi tidak bergerak, 2. Sendi tulang rawan/amfiartrose/sedikit gerak, 3. Sendi sinovial/diartrose bentuk sendi diartrose ada beberapa macam : sendi putar, sendi engsel, sendi kondiloid, sendi berporos, sendi pelana.

Bentuk-bentuk sendi beserta contohnya :

Sendi putar : sendi bahu dan sendi panggul, Sendi engsel : sendi siku, sendi antara ruas-ruas jari, Sendi kondiloid : hampir sama dengan sendi engsel tapi dapat bergerak dalam 2 bidang seperti pada pergelangan tangan,

Sendi berporos : sendi antara kepala dengan tulang leher pertama, Sendi pelana : sendi metacarpal pertama, yang memungkinkan ibu jari bergerak bebas.

PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR/PROSES PENULANGAN Ada beberapa tahapan penyembuhan tulang : 1. Inflamasi, 2. Proliferasi sel,2

3. Pembentukan kalus, 4. Penulangan kalus, 5. Remodeling menjadi tulang dewasa.

1. Inflamasi, dengan adanya patah tulang tubuh mengalami respon yang sama dengan mengalami cedera yang ada di tempat lain, terjadi perdarahan dan hematom pada tempat patah tulang, tempat cedera akan diinvasi oleh makrofag yang berfungsi membersihkan area tersebut. Proses ini terjadi beberapa hari. 2. Proliferasi sel, sekitar 5 hari hematom akan mengalami organisasi terbentuk benangbenang fibrin dalam jendalan darah. Terbentuk jaringan untuk revaskulerisasi dan invasi fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast terbentuk sebagai tulang rawan. 3. Pembentukan kalus, terjadi penyambungan tulang oleh serat-serat fibrin, tulang rawan dan tulang serat imatur. Proses ini memerlukan waktu 3-4 minggu. 4. Osifikasi, pebentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang mengalami proses secara endokordal, terjadi penumpukan mineral secara terus menerus sampai benar benar tulang menyambung. Penulangan pada orang dewasa memerlukan waktu 3-4 bulan. 5. Remodeling, merupakan tahap akhir perbaikan tulang dimana terjadi proses penyerapan jaringan mati dan proses absorbsi jaringan sehingga kembali ke bentuk semula.

TULANG Sistem rangka berkembang dari mesenkim, yang berasal dari lapisan benih mesoderm dan dari Krista neuralis. Beberapa tulang, seperti tulang-tulang pipih tengkorak, mengalami penulangan membranosa; yaitu, sel-sel mesenkim langsung berubah menjadi osteoblas. Pada kebanyakan tulang, seperti pada tulang panjang anggota badan, mesenkim memadat dan membentuk model tulang dari kartilago hialin.

3

Puat-pusat penulangan timbul di dalam model-model kartilago ini dan secara perlahanlahan tulang tersebut mengalami penulangan endokondral. Kolumna vertebralis dan iga-iga berkembang dari

kompartemenskleretom dari somit. Sebuah vertebra tetap dibentuk dari pemadatan setengah kaudal sebuah sklerotom dan menyatu dengan setengah bagian cranial skelerotom yang terletak di bawahnya. Tengkorak terdiri atas neurokranium dan viscerokranium (wajah). Neurokranium mencakup bagian membranosa, yang membentuk kubah kepala, dan bagian kartilaginosa (kondrokranium), yang membentuk dasar tengkorak. Sel-sel Krista neuralis membentuk wajah, sebagian besar batok kepala, dan bagian prekordal kondrokranium (bagian yang terletak di sebelah rostral notokord). Mesoderm paraksial membentuk bagian tengkorak sisanya. Sumber : Embriologi Kedokteran Langman

Types of joints found in the human body: junction of two bones that permits movement. Ribs and vertebrae = semi-mobile joints: ribs: bones of the thoracic cage. Vertebra: each of the bones of the spinal column. Semi-mobile joints: very restricted flexibility. Vertebrae = cartilaginous joints: vertebra: each of the bones of the spinal column. Cartilaginous joints: flexibility due to cartilage, an elastic tissue.

Skull = immovable joints: skull: bony case of the brain. Fixed joints: joints that do not allow flexibility.

Elbow = hinged joint: elbow: joint connecting the forearm to the upper arm. Hinged joint: flexible in only one direction.

Hip = ball and socket joint: hip: part on the side of the body, between the waist and the top of the thigh. Ball and socket joint: flexibility due to a domed bone that turns in a cavity of the same shape.

4

Types of Joint A joint is the point where two or more bones meet. There are three main types of

joints; Fibrous (immoveable), Cartilagenous (partially moveable) and the Synovial (freely moveable) joint.Fibrous joints Fibrous (synarthrodial): This type of joint is held together by only a ligament. Examples are where the teeth are held to their bony sockets and at both the radioulnar and tibiofibular joints. Cartilagenous Cartilagenous (synchondroses and sympheses): These joints occur where the connection between the articulating bones is made up of cartilage for example between vertebrae in the spine. Synovial Joints Synovial (diarthrosis): Synovial joints are by far the most common classification of joint within the human body. They are highly moveable and all have a synovial capsule (collagenous structure) surrounding the entire joint, a synovial membrane (the inner layer of the capsule) which secretes synovial fluid (a lubricating liquid) and cartilage known as hyaline cartilage which pads the ends of the articulating bones. There are 6 types of synovial joints which are classified by the shape of the joint and the movement available.

Diaphysis: This is the long central shaft Epiphysis: Forms the larger rounded ends of long bones Metaphysis: Area betweent the diaphysis and epiphysis at both ends of the bone Epiphyseal Plates: Plates of cartilage, also known as growth plates which allow the long bones to grow in length during childhood. Once we stop growing, between 18 and 25 years of age the cartilage plates stop producing cartilage cells and are gradually replaced by bone.

Covering the ends of bones, where they form a joint with another bone, is a layer of hyaline cartiage. This is a firm but elastic type of cartilage which provides shock absorbtion to the joint and has no neural or vascular supply.

1st pair of somites appear on the 20th dayo

at cervical region

formation of the somites5

o o o

cranial-caudally 3 somites per day By the 5th week, have 44 pairs

Occipital 4

1st pair disappear at 4th week

Cervical 8 Thoracic 12 Lumbar 5 Sacral 7 Coccygeal 8 to 10

Last 7 pairs disappear at 4th week

Ventromedial: sclerotomeo

mesoderm of sclerotome

surrounds neural tube & notochord

forms vertebral column

Dorsolateral: dermo-myotomeo

dermatome

forms skin

o

myotome

forms muscle

At the 7th week,

limbs rotate in the opposite directiono

upper limb: 90% lateral

extensor muscles

lateral & posterior surface

thumb

lateral side (anatomical position)

o

lower limb: 90% medial

extensor muscles

anterior surface

great toe6

medial side (anatomical position)

Prospective muscle cells

Epimere o extensors of vertebral column o innervated by: dorsal rami of spinal nerve Hypomere o limb and body muscle wall o innervated by: ventral rami of spinal nerve o thoracic hypomere splits into 3 layers external intercostal internal intercostal innermost intercostal o abdominal hypomere splits into 3 layers external oblique internal oblique transversus abdominis

7