Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS...

22
TUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL SEMESTER 6 Disusun Oleh : 1. Jennifer Sujono (11016066) 2. Sherin Monita (11016068) 3. Nisaun Naziyyah (11016071) 4. Stephany Bety N (11016080) 5. Minda Maharani N (11016090) 6. Stephen Alexander (11016094) MANAGEMENT

Transcript of Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS...

Page 1: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

TUGAS KELOMPOK 2

“ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA”

Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

SEMESTER 6

Disusun Oleh :

1. Jennifer Sujono (11016066)2. Sherin Monita (11016068)3. Nisaun Naziyyah (11016071)4. Stephany Bety N (11016080)5. Minda Maharani N (11016090)6. Stephen Alexander (11016094)

MANAGEMENT

STIE CIREBON

Page 2: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

KATA PENGANTAR 3

BAB 1 PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN 5

A. Pengertian Eksport Dan Import 5o Eksporto Import

B. Kondisi Eksport Dan Import di Indonesia 6C. Kelebihan dan Kekurangan Eksport Import 7

o Manfaat Eksporto Manfaat Import 9

D. Pengaruh Eksport Import dalam perkembangan 10perekonomian di Indonesia

E. Faktor-faktor Eksport dan Import di Indonesia 11F. Kebijakan Pemerintah untuk Eksport Import 12

di Indonesia

BAB 3 PENUTUP 14

A. KESIMPULAN 14B. SARAN 15

BAB 4 DAFTAR PUSTAKA 15

2

Page 3: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang Tuhan berikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas jurnal ini yang berjudul “Analisa Eksport dan Import Indonesia”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Eman Sulaeman, M.Pd selaku dosen kami yang telah membantu kami dalam penyelesaian tugas makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada orang tua dan teman-teman kami, yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Sehingga dapat kami jadikan sebagai referensi dalam menyelesaikan tugas berikutnya.

Dan semoga dengan terselesaikannya tugas pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami. Terima kasih.

Cirebon, 31 November 2018

Penyusun,

Penulis

3

Page 4: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah Negara

yang tertentu, tetapi dengan semakin berkembangnya arus perdagangan maka hubungan dagang tersebut tidak hanya dilakukan antara para pengusaha dalam satu wilayah negara saja, tetapi juga dengan para pedagang dari negara lain, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan hubungan-hubungan dagang tersebut semakin beraneka ragam, termasuk cara pembayarannya. Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu Negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap Negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim, geografi, demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas dan kuantitas produk.  secara langsung atau tidak langsung membutuhkan pelaksanaan pertukaran barang dan  atau jasa antara satu negara dengan negara lainnya.

Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu terjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara tersebut. Transakasi perdagangan  internasional yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor, pada hakikatnya adalah suatu transaksi sederhana yang tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal atau berdomisili dinegara-negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi laut ataupun darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara para pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan,  adat istiadat, dan cara yang berbeda-beda.

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan menjadi pembahasan dalam

Kegiatan Ekspor Impor adalah sebagai berikut :A. Apa pengertian dari Ekspor dan Impor ?B. Bagaimana kondisi perkembangan Ekspor Impor di Indonesia?C. Apa kelebihan dan kekurangan melakukan Ekspor dan Impor?D. Apa indikasi ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia? E. Faktor-faktor yang menjadi penyebab menurunnya atau meningkatnya ekspor impor

bagi perekonomian di IndonesiaF. Kebijakan yang diupayakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor impor di

Indonesia.

C. TUJUANUntuk memenuhi tugas jurnal mata kuliah Ekonomi Internasional. Kami harap

laporan ini juga dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana dan seperti apakah Ekonomi Internasional.

4

Page 5: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKSPOR DAN IMPOR Ekspor

Menurut KBBI, pengertian ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Barang dagangan yang dimaksud bisa berupa barang secara fisik ataupun jasa. Ekspor merupakan salah satu tolak ukur penting untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dari kegiatan ekspor ini maka dapat terjamin kegiatan bisnis di sektor riil semakin terjaga. Produksi barang tidak hanya berputar di dalam negeri saja akan tetapi juga berputar di perdagangan Internasional.

Oleh sebab itulah, dalam jangka panjang kegiatan ekspor dapat menjadi pahlawan devisa bagi pertumbuhan ekonomi negara. Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah impor.

ImporMenurut KBBI, pengertian impor adalah pemasukan barang dan

sebagainya dari luar negeri ke dalam negeri. Sama seperti impor, barang yang dimaksud disini adalah barang dalam bentuk fisik dan juga jasa. Dengan adanya impor, pemenuhan kebutuhan suatu negara dapat terpenuhi. Impor bermanfaat untuk mengisi kekosongan barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara itu sendiri. Contohnya, mesin-mesin canggih di pabrik. Tidak semua negara memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri mesin-mesin industri, sehingga jika ingin industri mereka berkembang, negara tersebut harus mengimpornya dari negara-negara yang mampu memproduksi mesin-mesin tersebut.

Walaupun demikian, tetap diperlukan pengendalian nilai impor agar nilai impor tidak lebih mendominasi dibandingkan nilai ekspor. Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.

5

Page 6: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

B. KONDISI EKSPOR DAN IMPOR INDONESIAPengutamaan Ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983. Sejak

saat itu,ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik,menjadi sesuatu yang sangat lazim. Persaingan sangat tajam antarberbagai produk. Selain harga,kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk.

Nilai ekspor Indonesia Januari 2012 mencapai US$15,49 miliar atau mengalami penurunan sebesar 9,28 persen dibanding ekspor Desember 2011. Sementara bila dibanding Januari 2011 mengalami peningkatan sebesar 6,07 persen.

Ekspor nonmigas Januari 2012 mencapai US$12,52 miliar, turun 7,90 persen dibanding Desember 2011, sedangkan dibanding ekspor Januari 2011 meningkat 4,40 persen. Penurunan ekspor nonmigas terbesar Januari 2012 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$619,3 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$213,5 juta

Adapun selama periode ini pula, ekspor dari 10 golongan barang memberikan kontribusi terhadap total ekspor nonmigas. Kesepuluh golongan tersebut adalah, lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin-mesin atau pesawat mekanik. Kemudian ada pula bijih, kerak, dan abu logam, kertas atau karton, pakaian jadi bukan rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta timah.

Ekspor nonmigas ke Jepang Januari 2012 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,61 miliar, disusul Cina US$1,36 miliar dan Amerika Serikat US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,26 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,60 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri Januari 2012 naik sebesar 2,08 persen dibanding bulan yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik 14,82 persen sedangkan ekspor hasil pertanian turun sebesar 1,82 persen.

Nilai impor Indonesia Januari 2012 sebesar US$14,57 miliar atau turun 11,57 persen dibanding impor Desember 2011 yang besarnya US$16,48 miliar, sedangkan jika dibanding impor Januari 2011 (US$12,56 miliar) naik 16,02 persen.

Impor nonmigas Januari 2012 sebesar US$11,58 miliar atau turun US$1,25 miliar (9,72 persen) dibanding impor nonmigas Desember 2011 (US$12,83 miliar). Sebaliknya jika dibanding Januari 2011 (US$9,57 miliar) maka terjadi peningkatan, yaitu sebesar US$1,99 miliar atau 20,80 persen.

Impor migas Januari 2012 sebesar US$2,99 miliar atau turun US$0,66 miliar (18,05 persen) dibanding impor migas Desember 2011 (US$3,65 miliar), sedangkan jika dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya (US$2,97 miliar) terjadi peningkatan US$0,02 miliar atau 0,58 persen.

6

Page 7: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,32 miliar. Nilai ini turun 7,81 persen (US$0,20 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Desember 2011 (US$2,52 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut meningkat US$0,60 miliar (34,57 persen) dibanding impor golongan barang yang sama Januari 2011 (US$1,72 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar Januari 2012 ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,53 miliar dengan pangsa 21,88 persen, diikuti Jepang US$1,74 miliar (15,06 persen), dan Singapura US$0,85 miliar (7,31 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,94 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,42 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang Januari 2012 dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 8,71 persen, bahan baku/penolong sebesar 11,19 persen, dan barang modal sebesar 41,26 persen.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EKSPOR IMPOR

MANFAAT EKSPORTManfaat ekspor sebenarnya cukup banyak bagi bangsa dan negara, karena dengan

ekspor devisa suatu negara dapat naik. Hubungan kerjasama ekspor dan impor memiliki peran yang penting untuk mengembangkan kondisi keuangan atau ekonomi sebuah negara. Membeli atau menjual beberapa jenis produksi barang atau jasa akan sangat bermanfaat untuk semua negara termasuk negara berkembang dan negara maju. Berikut ini adalah manfaat dari melakukan kerjasama ekspor dan Impor.

1. Meningkatkan Daya SaingBagi negara yang melakukan perdagangan baik ekspor maupun impor

maka akan memiliki keuntungan dalam meningkatkan daya saing. Jika sebuah negara memiliki produk sama dengan jumlah yang melimpah maka perlu meningkatkan persaingan bisnis dengan melakukan transaksi penjualan ke luar negeri. Produk itu akan bersaing di negara tujuan dengan keanekaragaman produk yang lebih besar. Jadi, ekspor dan impor akan membantu produsen atau pengusaha untuk bersaing dengan produl lain dalam hal kualitas maupun kuantitas.

2. Meningkatkan Keuntungan BisnisMendapatkan keuntungan besar dalam bisnis menjadi salah satu langkah

yang dilakukan oleh semua produsen. Menjual produk ke luar negeri akan meningkatkan keuntungan karena ada perbedaan nilai mata uang dan kondisi ekonomi. Misalnya jika sebuah kerajinan yang dijual di dalam negeri hanya memiliki nilai Rp100,000, (karena terlalu banyak produk sejenis), maka di luar negeri produk bisa diekspor dengan nilai penjualan lebih dari Rp.1.000.000. Kondisi ini akan membuat produsen memiliki keuntungan yang lebih besar.

7

Page 8: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

3. Meningkatkan Skala ProduksiMelakukan ekspor dan impor bagi sebuah negara juga penting untuk

meningkatkan skala produksi. Jika skala produksi semakin tinggi maka peluang keuntungan yang didapatkan juga akan semakin tinggi. Laju produksi yang semakin tinggi akan sesuai dengan biaya yang berhubungan untuk menurunkan biaya produksi karena ada penghematan yang bisa dilakukan untuk proses tersebut.

4. Membuka Peluang Pasar yang LuasJika sebuah negara terlibat dalam sebuah hubungan ekpor dan impor maka

produsen dari negara tersebut akan bisa melihat tren pasar yang memberikan keuntungan untuk bisnis. Mengambil keuntungan dari proses ekspor akan membuat produsen bisa menemukan pasar yang lebih luas. Dengan cara ini maka produsen dari sebuah negara bisa menemukan pasar yang lebih luas dan menjadi pemimpin dalam pasar tersebut.

5. Menghindari Pasar Domestik yang Terlalu TinggiMenghindari pasar domestik menjadi salah satu alasan produsen

melalukan ekspor. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan akses penjualan dengan angka tinggi dan keuntungan yang lebih maksimal. Beberapa produsen lebih senang dengan pasar ini karena bisa mendapatkan keuntungan sepanjang tahun.

6. Meningkatkan Nilai InvestasiAda berbagai jenis produk dan jasa yang terus berkembang setiap saat.

Semua negara menjadi pesaing untuk negara yang lebih kuat. Namun ekspor dan impor tetap menjadi aktifitas perdagangan internasional yang bisa meningkatkan nilai investasi pada sebuah negara. Cara ini akan membuat sebuah negara bisa mendapatkan keuntungan ganda dari proses ekspor dan impor.

7. Meningkatkan Hubungan Kerjasama InternasionalEkspor dan impor juga menjadi salah satu langkah yang penting untuk

meningkatkan hubungan kerjasama. Sebuah negara yang tidak memiliki produk tertentu harus mendatangkan produk itu dari luaar negeri, begitu juga sebaliknya. Aktifitas ini akan diatur oleh peraturan yang menghubungkan dari satu negara ke negara lain. Kesepakatan perdagangan internasional inilah yang meningkatkan hubungan kerjasama antar negara.Ekspor dan impor menjadi salah satu kegiatan perdagangan dunia yang banyak mempengaruhi sistem ekonomi pada sebuah negara. Bahkan dampak ini juga dirasakan oleh Indonesia. Kemampuan untuk menghadapi dampak positif dan negatif bagi pelaku perdagangan internasional harus dibaca secara cerdas.

8

Page 9: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

MANFAAT IMPORT1. Mengatasi kekurangan barang di dalam negeri2. Mendapatkan barang yang belum di produksi di dalam negeri3. Mendapatkan kualitas serta produk yang di butuhkan4. Menjaga kerja sama antar negara dalam hal perdagangan5. Meningkatkan produk dan barang di pasar domestic6. Menekan monopoli oleh produk tertentu.

Dampak Buruk Melakukan ImporEkpor dan impor memang menjadi aktifitas kegiatan dagang secara internasional.

Mengikuti perkembangan ekspor dan impor ternyata juga mendatangkan beberapa kerugian. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk atau kerugian dari proses ekspor dan impor.

1. Menurunkan Pasar DomestikHal ini sering kita dengar dari beberapa persaingan produk dalam negeri

dengan produk impor. Misalnya beredarnya berbagai jenis produk impor seperti buah, sayur, bumbu masakan dan berbagai produk lain dengan harga yang ditawarkan lebih rendah dari produk dalam negeri. Cara ini akan merugikan produsen dalam negeri. Untuk mengurangi dampak ini maka sebaiknya negara membuat regulasi khusus untuk mengatur persaingan produk impor.

2. Meningkatkan Ketergantungan Produk TertentuSeharusnya negara yang melakukan impor sebuah produk juga harus

mencari solusi untuk mengatasi kekurangan sebuah produk tertentu. Melakukan impor terhadap produk yang dibutuhkan dalam jumlah besar hanya akan membuat negara semakin tergantung kepada negara lain. Sementara negara yang melakukan suplai produk akan mempermainkan harga produk dalam negeri.

3. Merugikan Produsen Dalam NegeriMelakukan impor berbagai jenis produk yang banyak dibuat oleh

produsen dalam negeri juga akan mematikan bisnis secara lambat. Perbedaan berbagai jenis aturan untuk menentukan harga akan menjadi ancaman serius untuk produsen dalam negeri. Hal inilah yang membuat ekpor dan impor terkadang merugikan bagi penduduk negara berkembang.

Kesadaran masyarakat untuk mengetahui tentang manfaat ekspor dan impor bisa meningkatkan cara pandang dalam memilih produk. Langkah ini sangat penting untuk mengetahui keunggulan produk dalam negeri dan luar negeri. Selain itu kebudayaan juga berpengaruh penting untuk menentukan sikap terhadap kegiatan ekspor dan impor.

9

Page 10: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

D. Pengaruh ekspor impor dalam  perkembangan perekonomian di IndonesiaPengutamaan ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983. Sejak

saat itu, ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik, menjadi sesuatu yang sangat lazim. Persaingan sangat tajam antar berbagai produk. Selain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2008 mencapai USD118,43 miliar atau meningkat 26,92% dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai USD92,26 miliar atau meningkat 21,63%. Sementara itu menurut sektor, ekspor hasil pertanian, industri, serta hasil tambang dan lainnya pada periode tersebut meningkat masing-masing 34,65%, 21,04%, dan 21,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun selama periode ini pula, ekspor dari 10 golongan barang memberikan kontribusi 58,8% terhadap total ekspor nonmigas. Kesepuluh golongan tersebut adalah, lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin-mesin atau pesawat mekanik. Kemudian ada pula bijih, kerak, dan abu logam, kertas atau karton, pakaian jadi bukan rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta timah. Selama periode Januari-Oktober 2008, ekspor dari 10 golongan barang tersebut memberikan kontribusi sebesar 58,80% terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut meningkat 27,71% terhadap periode yang sama tahun 2007. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari-Oktober 2008 sebesar 41,20%.

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk periode Januari-Oktober tahun 2008 dibanding tahun 2007 dapat dilihat pada. Ekspor produk pertanian, produk industri serta produk pertambangan dan lainnya masing-masing meningkat 34,65%, 21,04%, dan 21,57%.

Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari-Oktober 2008, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 64,13%, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 3,31%, dan kontribusi ekspor produk pertambangan adalah sebesar 10,46%, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 22,10%. Secara keseluruhan kondisi ekspor Indonesia membaik dan meningkat, tak dipungkiri semenjak terjadinya krisis finansial global, kondisi ekspor Indonesia semakin menurun. Ekspor per September yang sempat mengalami penurunan 2,15% atau menjadi USD12,23 miliar bila dibandingkan dengan Agustus 2008. Namun, dari tahun ke tahun mengalami kenaikan sebesar 28,53%.

Keadaan impor di Indonesia tak selamanya dinilai bagus, sebab menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku selama Oktober 2008 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 6,77% dan 75,65% menjadi 5,99% dan 74,89%. Sedangkan peranan impor barang modal meningkat dari 17,58%  menjadi 19,12%. Impor Indonesia dari ASEAN mencapai 23,22 % dan dari Uni Eropa 10,37%.

10

Page 11: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

E. Faktor-faktor yang menjadi penyebab menurunnya atau meningkatnya ekspor impor bagi perekonomian di IndonesiaPenyebab krisis ekonomi menurut identifikasi para pakar, adalah sebagai berikut:

1. Fenomena productivity gap (kesenjangan produktifitas) yang erat berkaitan dengan lemahnya alokasi aset ataupun faktor-faktor produksi.

2. Fenomena diequilibrium trap (jebakan ketidak seimbangan) yang berkaitan dengan ketidakseimbanagan struktur antarsektor produksi.

3. Fenomena loan addiction ( ketergantungan pada hutang luar negeri) yang berhubungan dengan perilaku para pelaku bisnis yang cenderung memobilisasi dana dalam bentuk mata uang asing (foreign currency).

Dampak krisis ekonomi bagi Indonesia:Pada Juni 1997, Indonesia terlihat jauh dari krisis. Tidak seperti Thailand,

Indonesia memiliki inflasi yang rendah, perdagangan surplus lebih dari 900 juta dolar, persediaan mata uang luar yang besar, lebih dari 20 milyar dolar, dan sektor bank yang baik. Tapi banyak perusahaan Indonesia banyak meminjam dolar AS. Di tahun berikut, ketika rupiah menguat terhadap dolar, praktisi ini telah bekerja baik untuk perusahaan tersebut, level efektifitas hutang dan biaya finansial telah berkurang pada saat harga mata uang lokal meningkat.

Pada Juli, Thailand megambangkan baht, Otoritas Moneter Indonesia melebarkan jalur perdagangan dari 8% ke 12%. Rupiah mulai terserang kuat di Agustus. Pada 14 Agustus 1997, pertukaran floating teratur ditukar dengan pertukaran floating bebas. Rupiah jatuh lebih dalam. IMF datang dengan paket bantuan 23 milyar dolar, tapi rupiah jatuh lebih dalam lagi karena ketakutan dari hutang perusahaan, penjualan rupiah, permintaan dolar yang kuat. Rupiah dan Bursa Saham Jakarta menyentuh titik terendah pada bulan Septemer. Moody’s menurunkan hutang jangka panjang Indonesia menjadi junk bond.

Meskipun krisis rupiah dimulai pada Juli dan Agustus, krisis ini menguat pada November ketika efek dari devaluasi di musim panas muncul di neraca perusahaan. Perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih besar yang disebabkan oleh penurunan rupiah, dan banyak yang bereaksi dengan membeli dolar, yaitu dengan cara menjual rupiah, dan  menurunkan harga rupiah lebih jauh lagi.

Masalah pasar Asean-China dalam kerangka Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) juga menjadi problem yang cukup kompleks. Karena produk hilir Indonesia tidak mampu bersaing hadapi produk asal China. Sedangkan andalan Indonesia di pasar bebas Asean-China tersebut lebih pada komoditas primer seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), karet, dan batu bara. Dengan demikian pasar domestik akan kebanjiran barang China dan komoditas dari negara Asean lainnya. Implementasi ACFTA bisa menjadi bumerang jika banjirnyaconsumer goods semakin tak tertahankan.

11

Page 12: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

Faktor pendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut:

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam mengolah sumber daya ekonomi. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual

produk tersebut. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,

budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup

sendiri.

F. Kebijakan yang diupayakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor impor di Indonesia

Beberapa ekonom menyebutkan bahwa Indonesia mengalami perbaikan ekonomi. Pasar internasional juga sedang menunjukkan pemulihan dengan kemampuan pasar yang berpotensi menyerap pasokan produk industri nasional.

Jadi ada peluang meningkatkan kinerja ekspor bila Indonesia bisa mengoptimalkan kapasitas produksi dalam negeri karena pulihnya pasar global. Tentu merumuskan kebijakan ekspor yang menjamah permasalahan semua lini bisnis dalam perdagangan internasional menjadi penting. Prestasi mengangkat kembali nilai ekspor tergantung dari kebijaksanaan ekonomi yang ditempuh baik yang berada dalam lini bisnis vital maupun pendukung. Baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.

Kebijakan-Kebijakan perdagangan Internasional yang telah diupayakan oleh pemerintah, diantaranya:

1. TarifTarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang

diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Misalnya $6 untuk setiap barel minyak). Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor (misalnya, tarif 25 % atas mobil yang diimpor). Dalam kedua kasus dampak tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara.

12

Page 13: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

2. Subsidi eksporSubsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada

perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tarif, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor). Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun.

3. Pembatasan imporPembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan

langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan. Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor keju. Hanya perusahaan-perusahaan dagang tertentu yang diizinkan mengimpor keju, masing-masing yang diberikan jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan. Besarnya kuota untuk setiap perusahaan didasarkan pada jumlah keju yang diimpor tahun-tahun sebelumnya.

4. Pengekangan ekspor sukarelaBentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela

(Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement = ERA).

VER adalah suatu pembatasan kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor. Contoh yang paling dikenal adalah pembatasan atas ekspor mobil ke Amerika Serikat yang dilaksanakan oleh Jepang sejak 1981. VER pada umumnya dilaksanakan atas permintaan negara pengimpor dan disepakati oleh negara pengekspor untuk mencegah pembatasan-pembatasan perdagangan lainnya. VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai dalam beberapa tahun belakangan. Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalian ekspor sukarela persis sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan karena itu sangat mahal bagi negara pengimpor.

VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tarif yang membatasi impor dengan jumlah yang sama. Bedanya apa yang menjadi pendapatan pemerintah dalam tariff menjadi (rent) yang diperoleh pihak asing dalam VER, sehingga VER nyata-nyata mengakibatkan kerugian.

13

Page 14: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

5. Persyaratan kandungan lokal.Persyaratan kandungan local (local content requirement)

merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an. Dalam kasus lain, persyaratan ditetapkan dalam nilai, yang mensyaratkan pangsa minimum tertentu dalam harga barang berawal dari nilali tambah domestik. Ketentuan kandungan lokal telah digunakan secara luas oleh negara berkembang yang beriktiar mengalihkan basis manufakturanya dari perakitan kepada pengolahan bahan-bahan antara (intermediate goods). Di amerika serikat rancangan undang-undang kandungan local untuk kendaraan bermotor diajukan tahun 1982 tetapi hingga kini berlum diberlakukan.

BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanMakalah ini memiliki kesimpulan sebagai berikut :

Ekspor impor adalah suatu transaksi menjual dan membeli barang yang dilakukan oleh dua atau lebih negara untuk mendapatkan barang-barang yang diperlukan di negara yang bersangkutan.

Manfaat perdagangan ekspor impor:1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.3. Meningkatkan perekonomian rakyat.4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri.5. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.6. Memperluas pasar dan menambah keuntungan Transfer teknologi modern.

Perkembangan ekspor impor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda perekonomian di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional.

Nilai ekspor memang menunjukkan peningkatan namun tidak dibarengi dengan kenaikan produksi, sebab tidak mengangkat volume ekspor yang cukup signifikan. Konsekuensinya, naik turunnya nilai ekspor sangat tergantung pada fluktuasi harga komoditas di pasar dunia. Selain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk. Berbagai masalah yang muncul dapat mempengaruhi perkembangan ekspor impor yang ada. Namun dengan adanya faktor-faktor pendorong, kegiatan ekspor impor akan tetap berjalan dengan memperkecil masalah-masalah yang nantinya dihadapi.

Page 15: Eman Sulaiman, ST, MMeman-s.weebly.com/uploads/5/6/4/8/5648411/analisa_ek... · Web viewTUGAS KELOMPOK 2 “ANALISA EKSPORT DAN IMPORT INDONESIA” Mata Kuliah EKONOMI INTERNASIONAL

14 Dengan adanya kebijakan-kebijakan yang diupayakan pemerintah dalam kegiatan

ekspor impor di Indonesia maka seiring waktu, ekspor impor akan semakin menuju target dari tujuan-tujuan negara Indonesia.

B. SARAN DAN KRITIKDemikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini uang berisikan tentang pengertian ekspor impor dan masalah-masalah yang ada dalam kegiatan eksapor impor, tentunya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang dimiliki oleh penulis dan serta hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap pembaca ataupun bapak dosen yang terhormat dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya untuk para pembaca.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Analisa Eksport dan Import Indonesia Analisa perkembangan Eksport dan Import di Indonesia

15