ELEMEN MESIN 2003

21
A. BAUT-MUR Definisi Baut adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyatukan / menyambung dua buah benda untuk keperluan tertentu. Suatu alat ‘pengikat’ untuk menahan dua objek (benda) bersamaan. Sambungannya bisa di buka dan ditutup lagi tanpa merusak benda yang disambung. Contohnya digunakan dalam konstruksi-konstruksi dan alat permesinan. Dalam proses penyambungan, baut dibantu pasangannya, yaitu mur. bagian terpenting dari baut dan mur adalah ulir. Ulir adalah sesuatu yang diputar mengelilingi silinder baut atau jalur rel mur. Pada baut ada yang ulirnya penuh dan ada yang tidak penuh. Jenis ulir baut ada dua macam, yaitu ulir kanan dan ulir kiri. Ulir kanan berarti ketika mur diputar searah jarum jam maka baut akan bergerak maju, sedangkan kalau ulir kiri, baut akan bergerak maju jika diputar searah jarum jam. Fungsi Baut-mur digunakan secara luas dalam industri kendaraan bermotor. Pada kendaraan bermotor terdapat banyak sekali komponen yang dibuat secara terpisah, kemudian disatukan menggunakan baut dan mur agar memudahkan dilakukan pelepasan kembali saat diperlukan, misalnya untuk melakukan pekerjaan perbaikan atau penggantian komponen. Macam-macam Baut-mur 1. Carriage bolts atau juga disebut plow bolts banyak digunakan pada kayu. Bagian kepala carriage bolts berbentuk kubah dan pada bagian leher baut berbentuk empat persegi. Pada saat baut dikencangkan, konstruksi leher baut yang berbentuk empat persegi tersebut akan menekan ELEMEN MESIN

description

elemen mesin

Transcript of ELEMEN MESIN 2003

Page 1: ELEMEN MESIN 2003

A. BAUT-MUR Definisi

Baut adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyatukan / menyambung dua buah benda untuk keperluan tertentu. Suatu alat ‘pengikat’ untuk menahan dua objek (benda) bersamaan. Sambungannya bisa di buka dan ditutup lagi tanpa merusak benda yang disambung. Contohnya digunakan dalam konstruksi-konstruksi dan alat permesinan. Dalam proses penyambungan, baut dibantu pasangannya, yaitu mur. bagian terpenting dari baut dan mur adalah ulir. Ulir adalah sesuatu yang diputar mengelilingi silinder baut atau jalur rel mur. Pada baut ada yang ulirnya penuh dan ada yang tidak penuh. Jenis ulir baut ada dua macam, yaitu ulir kanan dan ulir kiri. Ulir kanan berarti ketika mur diputar searah jarum jam maka baut akan bergerak maju, sedangkan kalau ulir kiri, baut akan bergerak maju jika diputar searah jarum jam.

FungsiBaut-mur digunakan secara luas dalam industri kendaraan bermotor. Pada kendaraan bermotor terdapat banyak sekali komponen yang dibuat secara terpisah, kemudian disatukan menggunakan baut dan mur agar memudahkan dilakukan pelepasan kembali saat diperlukan, misalnya untuk melakukan pekerjaan perbaikan atau penggantian komponen.

Macam-macam Baut-mur

1. Carriage boltsatau juga disebut plow boltsbanyak digunakan pada kayu. Bagian kepala carriage bolts berbentuk kubah dan pada bagian leher baut berbentuk empat persegi. Pada saat baut dikencangkan, konstruksi leher baut yang berbentuk empat persegi tersebut akan menekan masuk ke dalam kayu sehingga menghasilkan ikatan yang sangat kuat.Carriage bolts dibuat dari berbagai bahan logam dan terdapat berbagai ukuran yang memungkinkan penggunaannya dalam berbagai pekerjaan.

2. Flange boltsmerupakan jenis baut yang pada bagian bawah kepala bautnya terdapat bubungan (flens). Flens yang terdapat pada bagian bawah kepala baut didesain untuk memberikan kekuatan baut seperti halnya bila menggunakan washer.

ELEMEN MESIN

Page 2: ELEMEN MESIN 2003

Dengan kelebihannya tersebut maka penggunaan flange bolts akan memudahkan mempercepat selesainya pekerjaan.

3. Hex boltsmerupakan baut yang sangat umum digunakan pada pekerjaan konstruksi maupun perbaikan. Ciri umum dari hex bolts adalah bagian kepala baut berbentuk segi enam (hexagonal).Hex bolts dibuat dari berbagai jenis bahan, dan setiap bahan memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda. Cara terbaik yang dapat dilakukan dalam memilih hex bolts yang akan digunakan adalah dengan memilih bahan hex bolts disesuaikan dengan persyaratan-persyaratan teknis dari konstruksi yang akan dikerjakan. Beberapa bahan yang digunakan untuk hex bolts diantaranya : stainless steel, carbon steel, dan alloy steel yang disepuh cadmium atau zinc untuk mencegah karat.

4. Lag boltsmerupakan baut dengan ujung baut berbentuk lancip, menyerupai konstruksi sekrup. Lag bolts kebanyakan digunakan pada pekerjaan konstruksi lapangan.

5. Shoulder boltsmerupakan baut yang pada umumnya digunakan sebagai sumbu putar. Konstruksi shoulder bolts memungkinkan digunakan pada sambungan maupun aplikasi yang dapat bergerak, bergeser, bahkan berputar. Shoulder bolts dapat digunakan pada berbagai komponen yang terbuat dari logam, kayu, dan bahan-bahan lainnya. Dikarenakan sering digunakan sebagai sumbu tumpuan, maka shoulder bolts dibuat dari bahan logam yang memiliki ketahanan terhadap gesekan.

Mur biasanya terbuat dari baja lunak, meskipun untuk keperluankhusus dapat juga digunakan beberapa logam atau paduan logam lain.Jenis mur yang umum digunakan adalah :

1. Mur segi enam (hexagonal plain nut)Digunakan pada semua industri,

Page 3: ELEMEN MESIN 2003

2. Mur segi empat (square nut)Digunakan pada industri berat dan pada pembuatan bodi kereta ataupun pesawat.

3. Mur dengan mahkota atau dengan slot pengunci (castellated nut & slotted nut), merupakan jenis mur yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Tujuannya adalah mengunci posisi mur agar tidak berubah sehingga mur tetap kencang.

4. Mur pengunci (lock nut), merupakan mur yang ukurannya lebih tipis dibandingkan mur pada umumnya. Mur pengunci biasanya dipasangkan di bawah mur utama, berfungsi sebagai pengunci posisi mur utama..

Prinsip KerjaCara kerja baut seperti pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya linear. Sebagian besar baut dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya pada saat baut akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki ulir kiri.

B. PASAK Definisi

Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), Sebuah kunci adalah sepotong baja ringan disisipkan antara poros dan hub atau bos katrol untuk menghubungkan ini bersama-sama untuk mencegah gerakan relatif antaranya

Fungsi berfungsi sebagai pengunci yang disisipkan diantara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen putar/torsi. Pasak biasanya digunakan dalam mentransmisikan torsi dari sebuah poros ke rotor atau hub.

Macam-macam Pasak

Prinsip kerjaPemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.

Aplikasi Kipas angin meja

C. POROS Definisi

Page 4: ELEMEN MESIN 2003

Menurut Elemen Mesin Sularso,1987:hal 1, Poros adalah salah satu bagian terpenting dari mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. (Josep Edward Shigley, 1983).poros adalah untuk menopang bagian mesin yang diam, berayun atau berputar, tetapi tidak menderita momen putar dan denga demikian tegangan utamanya adalah tekukan (bending).

Fungsi Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakra tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan, dan roda gigi,dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar. Contoh sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda kereta api, as gardan, dan lain-lain.

Macam-macam Poros1. Gandar

    Gandar merupakan poros yang tidak mendapatkan beban puntir, fungsinya hanya sebagai penahan beban, biasanya tidak berputar. Contohnya seperti yang dipasang pada roda-roda kereta barang, atau pada as truk bagian depan.

2. Spindle     Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.

3. Poros transmisiPoros transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin

ke elemen mesin yang lain. Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur yang akan meneruskan daya ke poros melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau sproket rantau, dan lain-lain.

D. KOPLING Definisi

A.     DEFINISI KOPLING DAN JENIS-JENISNYAKopling adalah suatu alat yang hanya dapat ditemukan pada

kendaraan dengan transmisi manual. Kopling terletak antara

bagian belakang mesin dengan ujung depan

Page 5: ELEMEN MESIN 2003

transmisi.Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk

mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang

digerakkan (driven shaft), dimana putaran inputnya akan sama dengan

putaran outputnya. Tanpa kopling, sulit untuk menggerakkan elemen mesin

sebaik-baiknya. Dengan adanya kopling pemindahan daya dapat dilakukan

dengan teratur dan seefisien mungkin.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:

1.      Mampu menahan adanya kelebihan beban.

2.      Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh

gerakan dari elemen lain.

3.      Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih.

4.      Mampu mencegah terjadinya beban kejut.

            Untuk perencanaan sebuah kopling kita harus memperhatikan

kondisi-kondisi sebagai berikut:

1.      Kopling harus mudah dipasang dan dilepas

2.      Kopling harus dapat mentransmisikan daya sepenuhnya dari poros

3.      Kopling harus sederhana dan ringan

4.      Kopling harus dapat mengurangi kesalahan hubungan pada poros

Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis:

1.      Kopling Tetap

2.      Kopling Tak Tetap

B.     KOPLING TIDAK TETAP

            Kopling tidak tetap adalah kopling yang digunakan untuk

menghubungkan poros penggerak dan poros yang digerakkan dengan

putaran yang sama saat meneruskan daya. Kopling juga dapat

melepaskan hubungan kedua poros tersebut dalam keadaan diam

maupun berputar tanpa harus menghentikan putaran dari poros

penggerak.

            Kopling tak tetap meliputi:

Page 6: ELEMEN MESIN 2003

1.      Kopling cakar, terdiri dari:

a.       Kopling cakar persegi

b.      Kopling cakar spiral

c.       Kopling kerucut

d.      Kopling friwil

2.    Kopling pelat, terdiri dari:

a.       Menurut jumlah pelatnya:

@  Kopling pelat tunggal

@  Kopling pelat banyak

b.      Menurut cara pelayanannya:

@  Kopling pelat cara manual

@  Kopling pelat cara hidrolik

@  Kopling pelat cara pneumatik

c.       Menurut pelumasannya:

@  Kopling pelat kering

@  Kopling pelat basah

            Secara umum kopling pelat adalah kopling yang menggunakan

satu pelat atau lebih yang dipasang diantara kedua poros serta

membuat kontak dengan poros tersebut, sehingga terjadi penerusan

daya melalui gesekan antara sesamanya.

            Konstruksi kopling ini cukup sederhana, dapat dihubungkan

dan dilepaskan dalam keadaan berputar karena itu kopling ini sangat

banyak dipakai.

C.     KOMPONEN UTAMA KOPLING

1.      Roda Penerus

     Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi

sebagai dudukan hampir seluruh komponen kopling.

2.      Pelat Kopling

     Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas

tinggi. Kedua sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki

Page 7: ELEMEN MESIN 2003

koefesien gesek tinggi. Bahan gesek ini disatukan dengan plat kopling

dengan menggunakan keling (rivet).

3.      Pelat Tekan

     Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk

bulat dan diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling.

salah satu sisinya (sisi yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat

halus, sisi ini akan menekan plat kopling dan roda penerus, sisi lainnya

mempunyai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan

komponen kopling lainnya.

4.      Unit Plat Penekan

Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan

dilengkapi dengan sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma.

tutup dan tuas penekan. Pegas digunakan untuk memberikan tekanan

terhadap pelat tekan, pelat kopling dan roda penerus. jumlah pegas

(kekuatan tekan) disesuikan dengan besar daya yang harus

dipindahkan.

5.      MEKANISME PENGGERAK

            Komponen penting lainnya pada kopling ialah mekanisme

pemutusan hubungan (tuas tekan). mekanisme ini di lengkapi dengan

bantalan bola, bantalan bola diikat pada bantalan luncur yang akan

bergerak maju/mundur pada sambungan.

            Bantalan bola yang dilengkapi dengan permukaan tekan akan

mendorong tuas tekan.

6.      RUMAH KOPLING

            Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah

kopling menutupi seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak.

rumah kopling umumnyamempunyai daerah terbuka yang berfungsi

sebagai saluran sirkulasi udara.

Fungsi

Page 8: ELEMEN MESIN 2003

berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana putaran inputnya akan sama dengan putaran outputnya.Kopling mengatur transfer gaya putar/torsi dari mesin ke pemindah daya.Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya.Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer oleh pemindah daya ke roda penggerak. terdapat perbedaan mekanisme yang digunakan antara transmisi otomatis dengan manual dalam mentransfer torsi dari mesin ke pemindah daya.

Prinsip Kerja

CARA KERJA KOPLING

            Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan

mendorong bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur akan

menarik plat tekan melawan tekananpegas.

            Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling

terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. bila

tekanan pedal kopling dilepas, pegas kopling akan mendorong pelat

tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan

terjadi perpindahan daya. Pada saat pelat tekan bergerak

kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga

pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,

sebagai mekanisme pelepas hubungan.

            Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan

booster. secara umum, sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah

sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik booster ,

digunakan booster untuk memperkecil daya tekan pada pedal

kopling. pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan

kebutuhan.

            Pada sistem hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka

batang penerus akan mendorong piston pada master silinder

kopling, fluidapada sistem akan meneruskan daya ini keselinder

Page 9: ELEMEN MESIN 2003

pada unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan mendorong

tuas, dan seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas,

sehingga penerusan daya dari motor ke transmisi terputus. Cara

kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem.

Kebocoran sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan

hubungan.

AplikasiKopling menurut Konstruksi

1. Kopling piringan (disk clutch)Kopling ini terdiri dari beberapa plat gesek (kampas kopling) dan plat kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini di tekan oleh adanya per. Apabila per di tekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus. Per kopling juga ada 2 macam yaitu per keong (coil spring clutch) yang biasa di pakai pada motor SUZUKI SHOGUN dan per matahari (diaphragm spring clutch) yang biasa di pakai pada motor SUZUKI Tornado. Pada kopling tipe Disk Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2 bagian :a. Kopling yang di operasikan dengan cara manual seperti pada motor sportb. Kopling yang di operasikan dengan cara otomatis seperti pada motor bebek/underbone

2. Kopling Sepatu SentrifugalKopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai pada motor matic.

Kondisi kopling saat bekerja

1. Kopling Basah (wet clutch)Kopling jenis basah adalah kopling yang bagian komponennya terendam oli dan posirinya berada di dalam crankcase. Oli sendiri berfungsi sebagai pendingin dari kopling. Kerugian dari kopling jenis basah adalah kopling mudah terjadi slip karena adanya oli, oleh karena itu untuk tipe kopling basah plat geseknya di buat banyak atau berlapis untuk mengurangi gejala slip kopling. Keunggulan kopling tipe basah adalah kopling lebih lembut di bandingkan kopling kering. Aplikasi kopling basah pada motor di Indonesia banyak di pakai pada motor bebek (underbone) dan motorsport (backbone)

Page 10: ELEMEN MESIN 2003

2. Kopling kering (dry clutch)Kinerja dari Kopling kering lebih bagus dibandingkan Kopling basah. Posisi dari kopling kering diluar crankcase mesin. Jumlah sepatu gerek dari kopling kering tidak sebanyak kopling basah. Meskipun sepatu gesek kopling kering tidak sebanyak kopling basah, tetapi kinerja dari kopling kering mumpuni sehingga sering di pakai oleh motor balap. Pendinginan kopling kering hanya mengandalkan pendinginan udara luar, sehingga kopling jenis ini gampang sekali terbakar apabila kinerjanya di paksakan. Untuk kopling kering banyak di aplikasi pada motor matic di Indonesia.

E. RODA GIGI Definisi

Roda gigi adalah elemen mesin berbentuk gigi yang berfungsi sebagai tramsmisi gerak putar dan daya dari komponen mesin satu ke lainnya.

Fungsi Rodagigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat.

Rodagigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya

Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi vang penting untuk suatu pemindahan gerak (terutama putaran). daya atau tenaga pada suatu sistem transmisi antara penggerak dengan yang digerakan. Suatu konstruksi hubungan roda gigi digunakan pula untuk sistim pengatur pada pemindah putaran, atau untuk merubah gerak lurus menjadi gerak putar atau sebaliknya. Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi vang penting untuk suatu pemindahan gerak (terutama putaran). daya atau tenaga pada suatu sistem transmisi antara penggerak dengan yang digerakan. Suatu konstruksi hubungan roda gigi digunakan pula untuk sistim pengatur pada pemindah putaran, atau untuk merubah gerak lurus menjadi gerak putar atau sebaliknya.

Prinsip KerjaKonstruksi roda

gigi mempunyai

prinsip kerja

berdasarkan

pasangan

gerak.Bentuk

gigi dibuat untuk menghilangkan keadaan slip, putar dan daya

Page 11: ELEMEN MESIN 2003

dapat berlangsung dengan baik.

Selain itu dapat dicapai kecepatan keliling- (Vc) yang sama pada

lingkaran singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini

disebut lingkaran pitch atau lingkaran tusuk yang merupakan

lingkaran khayal pada pasangan roda gigi, tapi berperan penting

dalam perencanaan konstruksi roda gigi. Pada sepasang roda gigi

maka perlu diperhatikan, bahwa jarak lengkung antara dua gigi

yang berdekatan (disebut "pictch") pada kedua roda gigi harus

sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung dengan baik.

Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat dibuat

semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat

menjamin terjadinya kontak gigi dengan baik.

Aplikasi

JENIS-JENIS RODA GIGI

Selain diklasifikasikan berdasarkan posisi sumbu. Jenis-jenis Roda gigi dapat

dibedakan pula dari keadaan konstruksi alur bentuk gigi sena berdasarkan

bentuk serta fungsi konstruksinya.

1.    Roda Gigi Lurus

Adalah roda gigi dengan bentuk profil gigi beralur lurus cengan kondisi

penggunaan untuk sumbu sejajar. Pada konstmksi berpasangan ,

penggunaannya terdapat dalara tiga keadaa, yaitu :

a. Roda Gigi lurus eksternal (spur gear)

b. Roda Gigi lurus internal (planetcry gear)

c. Roda Gigi lurus Rack dan pinion.

Penggunaan Roda gigi lurus

ini cukup luas terutama

spurgear pada konstruksi

general mekanik yang sederhana sampai sedang putaran dan beban relatip

Page 12: ELEMEN MESIN 2003

sedang. Dan ketiga jenis Roda gigi ini, rnaka Internal Gear memilikitingkat

kesuliian pemasangan yang agak sulit, sehubungan dalam menentukan

ketepatan pemasangan sumbu. Sedangkan untuk jenis Rack dan Pinion

Gear, mempunyai kekhususan dalam penggunaannya, yaitu untuk pengubah

gerak putar ke gerak lurus atau sebaliknya, sedangkan pada Rack gear

mempunyai sumbu Pitch yang lurus. Pembebanan pada gigi-giginya

mempunyai distribusi beban yang paling sederhana, yaitu gaya Normal yang

terurai menjadi gaya keliling (gaya targensial) dan gaya Radial.

2.    Roda Gigi Miring

Bentuk dasar geometrisnya sama dengan roda gigi lurus, tetapi arah alur

profil giginya mempunyai kemiringan terhadap sumbu putar. Selain untuk

posisi sumbu yang sejajar, Roda Gigi miring dapat digunakan pula untuk

pemasangan sumbu bersilangan. Dengan adanya kemiringan alur gigi, maka

perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih besar dibanding Roda gigi lurus

yang seukuran, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi-

giginya berlangsung lebih halus. Sifat ini sangat baik untuk penggunaan

pada putaran tinggi dan beban besar.

  (Perhatikan posisi sumbu putar pada gambar Roda gigi diatas.)

Selain itu, dengan adanya sudut kemiringan (...) juga mengakibatkan

terjadinya gaya aksial yang hams di tahan oleh tumpuan bantalan pada

porosnya. Sistim pelumasan harus diperhatikan dengan cermat untuk

meningkatkan umur pakai dari gigi yang saling bergesekan.

Khusus untuk penggunaan dalam posisi sumbu sejajar, serta untuk

Page 13: ELEMEN MESIN 2003

menetralisir gaya aksial yang terjadi, dibuat roda gigi miring atau lebig

populer disebut Roda gigi"Herring bone", yaitu dengan dibuat dua alur profil

gigi dengan posisi sudut kemiringan saling berlawanan.

Roda gigi Herring bone dapat dibuat dalam lisa macam, yaitu :

a. Herring bone dengan gigi V setangkup

b. Herring bone dengan gigi V bersilang       -

c. Herring bone dengan gigi V berpotongan tengah

3.    Roda Gigi Payung

Roda Gigi Payung sering disebut juga Roda Gigi kerucut atau Bevel Gear.

Peaggunaannya secara umum untuk pengtransmisian putaran dan beban

dengan posisi sumbu menyudut berpotongan dimana kebanyakan bersudut

90@. Khusus jenis Roda gigi payung hypoid, posisi sumbunya bersilangan.

Pada pemasangan Roda gigi payung umumnya salah satu dipasang dengan

kanstruksi tumpuan melayang, terutama pada Roda gigi penggerak. Dari

bentuk serta arah alur giginya, terdapat beberapa jenis Roda gigi payung,

diantaranya :

3.1. Roda Gigi Payung Gigi Lurus

      Untuk jenis ini mempunyai konstruksi yang sederhana dibandins jenis

roda gigi payung laiimya. Pembuatannya relatip mudah dan

penggunaannya   untuk konstruksi umum yang sederhana sampai

sedang, baik dalam menerima beban maupun putaran.

Berdasarkan pembuatan bentuk gigi.

- Roda Gigi payung Gigi lurus menyudut. Bentuk gigi pada penampang potong,

menyudut ke titik pusat kerucutnya.

-  Roda Gigi payung Gigi lurus sejajar. Bentuk gigi penampang potong sejajar

dengan sumbu kerucutnya.

3.2.   Roda Gigi Payung Gigi Miring.

Page 14: ELEMEN MESIN 2003

Disebut juga Spiral bevel gear. Perbendaan antara Bentuk gigi lurus dengan bentuk gigi miring pada Roda Gigi payung ini, kurang lebih seperti perbedaan yang terdapat pada Roda gigi lurus dengan Roda gigi miring (Spur Gear), dimana dengan adanya kemiringan tersebut akan meningkan kemampuan    menerima    beban, mengurangi kebisingan sehingga dapat digunakan pada putaran yang lebih tinggi dibanding dengan Roda Gigi payung gigi lurus pada ukuran geometris

yang sama.

3.3.   Roda Gigi Payung Zerol.

Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral

nol derajat, sehingga secara sepintas tampak seperti

Roda gigi lurus dengan gigi melengkung. Kemampuan

Roda Gigi Payung Zerol ini kurang lebih sama seperti

Roda Gigi payung gigi miring (Spiral), hanya

pembuatannya lebih sulit dan bekerja lebih tenang

serta tahan lama.

3.4.   Roda Gigi Payung Hypoid.

                  Jenis Roda Gigi payung ini lebih populer digu- nakan pada,

kendaraan bermotor saja, tapi untuk konstruksi general,

mekanik yang memerlukan putaran tinggi serta beban

besar yang dinamis dapat menggunakan jenis Roda gigi

payung ini. Bentuk alur giginya berupa lengkung hypoid, sehingga posisi

sumbu tidak tegak lurus berpotongan, tetapi bersilangan, sehingga akan

memudahkan pemasangan tumpuan bantalan pada kedua Roda giginya.

4.   Roda Gigi Cacing.

Roda gigi cacing di gunakan untuk posisi sumbu bersilangan dan pengtransmisian putaran selalu berupa reduksi.Pada sepasang roda gigi cacing terdiri dari batang cacing yang selalu sebagai penggerak dan Roda gigi cacing sebagai

Page 15: ELEMEN MESIN 2003

pengikut.Bahan batang cacing umumnya lebih kuat dari pada roda cacingnya,selain itu batang cacing umumnya di buat berupa kontruksi terpadu,dimana bentuk alur cacingnya berupa spiral.

seperti ulir dengan penampang profil gigi seperti jenis Roda gigi lainnya.

Selain sebagai sistim transmisi saja. Roda Gigi cacmg soring juga difungsikan

sebagai pengunci transmisi, misalnya pada peralatan angkat. Dari bentuk

konstruksi berpasangan terdapat dua jenis konstruksi Roda cacing, yaitu :

1. Roda Gigi Cacing Silmdrik.

2. Roda Gigi Cacing Glogoid (Cone-drive).

Perbedaan dan kedua jenis ini terdapat pada bentuknya. Sedangkan untuk

profil gigi mempunyai kurva yang tetap sama, sehingga dalam

penggunaannva dapat salmg bervariasi antara Batang Cacing dengan Roda

Cacingnya

Pada Roda gigi cacing silindrik, bentuk luar batang cacing maupun Roda

Cacing berupa siUnder sedang pada jenis glogoid, baik batang maupun Roda

Cacingnya saling mengikuti bentuk pasangannya.

a. Pasangan Roda caring dengan batang cacing silindrik.

b. Pasangan Roda cacing silindrik dengan batang cacing Glogoid.

c. Pasangan Roda dan Batang cacing Glogoid.

Konstruksi batang cacing pada umumnya dibuat terpadu, tetapi untuk

ukuran. besar dapat saja batang cacing dibuat berupa pasangan dengan

poros.

Batang Cacing duduk pada poros dengan di bantu elemen pengikat.

Sedangkan Roda Cacing urnumnya dibuat berupa.

Bahan untuk Roda gigi^cing dengan batang cacing, disyaratkan vang

mempunyai koefesien gesek yang kecil sekali, karena pada

pengtranmisiannya, banyak terjadi gesekan. Umumnya bahan batang cacing

lebih keras dari Roda Cacing, hal ini untuk memudahkan dalam pembuatan

Page 16: ELEMEN MESIN 2003

keamanan terhadap beban. Sedangkan elemen transmisi putar, pasangan

Roda cacing selalu digunakan sebagai Roda gigi pengurang (Reduksi Gear).

Rasio putaran (i) dari i = 5 sampai dengan sekitar i = 50-60 . Denoan

konstruksi yang lebih baik dapat dicapai i = 100. Jumlah gigi pada batang

cacing dapat dibuat majemuk (lebih dari satu eigi) yang dibuat seperti ulir

majemuk.

F. SABUK (PULLI) Definisi Fungsi Prinsip Kerja Aplikasi

G. RANTAI (SPROCKET) Definisi

Fungsi Prinsip Kerja Aplikasi

H. PENA Definisi

Fungsi Prinsip Kerja Aplikasi