ELDERLY SAFETY.ppt

download ELDERLY SAFETY.ppt

of 18

Transcript of ELDERLY SAFETY.ppt

  • ELDERLY SAFETY(HOME,TRAVEL,FOOD,POLIFARMASI)Jazil KarimiKuliah Blok 16, 19 Maret 2010

  • pendahuluanElderly Safety = kesejahteraan sosial bagi lansiaBukan terbatas pada pelayanan lokal di panti jompo,tapi mencakup se-luruh ruang lingkup kehidupan lansia ( dirumah,transfortasi), pola ma- kan dan menghinadari Poli farmasi.Dasar: GBHN 1998 memberi perhatian lebih baik kepada lansiaDibanding di Negara maju Indonesia harus lebih banyak berbenah diri.

    Problema dalam Elderly Safety:1.Populasi lansia bersifat Heterogen problema juga berbeda2.Jenis pelayanan yg dibutuhkan berbeda3.Butuh keterkaitan berbagai aspek: - Antara keluarga- masyarakat- Pemerintah - Aspek kesehatan- Sosial- Agama -Aspek Olahraga- kesenian- dll

  • HETEROGENITAS POPULASI LANSIATidak semua lansia membutuhkan pola pel, karena derajat kesehatan berbe da mandiri semi mandiri perlu bantuan penuh.Perbedaan bukan hanya aspek kesehatan saja yaitu: Sehat sakit ringan sakit akut sakit kronis gawat/ Terminal Tetapi juga perbedaan aspek Psikologi : mandiri depresi Perbedaan Sosial-Ekonomi : mampu miskin

    Cara paling praktis menentukan jenis pelayanan yang dibutuhkan lansia, adalah tinjauan dari aspek FUNGSIONAL: 1.Populasi Sehat 2.Menderita penyakit (Akut Kronis) 3.Aspek gangguan mental (dementia) 4.Kebutuhan akan bantuan rehabilitasi 5.Popolasi penyakit terminal

  • POPULASI LANSIA SEHAT

    Sehat secara fungsional tidak butuh bantuan orang lain, Aktivitas hidup sehari hari (AHS) masih penuh. Mungkin hanya bantuan karena keterbatasan sosial-ekonomi, seperti: butuh perumahan, peningkatan pendapatan Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan adalah: terutama aspek preventif dan promosi pembentukan klub kegiatan seperti senam lansia, rekreasi bersama, partisipasi dalam kegiatan so sial, pemandu wisata dll

    Beberapa sikap keluarga yang salah harus diluruskan : Jangan dikekang kegiatan fisiknya beri kesempatan terus hanya perlu pembatasan agar tidak kelelahan. Jangan pisahkan dengan lingkungan dan masa lalu yang lebih familier Jangan merasa malu bila lansia senang melakukan sesuatu, cukup diban tu kearah yang lebih seimbang. Kasus : anak yang sukses di kota bila mengajak orangtua dari desa harus mempertimbangkan psiikologis ( rumahku adalah istanaku).

  • POPULASI PENYAKIT AKUT

    Jelas membutuhkan pelayanan kesehatan, butuh ruang pelayanan khusus lansia bila di RS butuh fasilitas rehabilitasi. upaya penyedian dana seringkali dibutuhkan. Dapat dibagi berdasakan tingkat penyakit : 1.Sakit akut ringan sd sedang : Dapat dilayani di puskesmas atau praktek swasta Perlu dukungan pendanaan yg diperlukan Bila perlu dirujuk ke RS perlu persiapan

    2.Sakit akut berat : Perlu dirawat di bangsal geriatri lengkap dan spesialistik

  • LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIS

    Golongan yang bisa dirawat dirumah, membutuhkan bantuan keluarga perlu kunjungan ke rumah dari petugas kesehatan (dr, perawat,sosial)

    Tetapi bila tidak mungkin perawatan mandiri dirumah, maka diperlukan pelayanan geriatri di bangsang kronis atau di panti rawat wredha (nur sing home)

  • LANSIA DENGAN GG MENTAL

    Diperlukan aspek layanan psiko-geriatrik di berbagai tk pelayanan.Apalagi bila disertai sakit fisik kerjasama interdisipliner bbrapa spesialis

    Diperlukan perlindungan hukum untuk memperoleh haknyaDiperlukan fasilitas rehabilitasi yang sesuai seperti klinik rawat siang.

  • LANSIA DGN PENYAKIT TERMINAL

    Pelayanan yang dibutuhkan lebih bersifat rumatan (pemelihara)Dibutuhkan bantuan aspek agama dll

  • Berbagai aspek pelayanan untuk Lansia

    1.Klub lansia2.Home Help Service ( Pelayanan bantuan dirumah)3.Rumah hunian khusus lansia4.Fasilitas transfortasi

  • KLUB LANSIA

    Yaitu kumpulan para lansia pada suatu lingkungan hunian, sering disebut Karang Wredha.Disini lansia sehat atau mandiri dapat mengadakan berbagai kegiatan(fisik, rohani, sosial-ekonomi)Salah satu kegiatan disini disebut rumah siang klinik (Day Care) berupa -pemeriksaan kesehatan -Olahraga ringan secara bersama -Upaya bersifat preventif termasuk pengenalan gizi yang baik -Upaya peningkatan kesejahteraan bersama (koperasi) income generating activities) -Pengadaan makanan dan pengiriman ( meals on wheels) misalnya kepada lansia lain yang tidak mandiri dan perlu bantuan. Disini LSM dapat menyokong dari segi dana. -Upaya pendalaman agamaKegiatan diatas bila dihimpun disuatu lokasi dapat disebut Elderly Cen-ter

  • HOME HELF SERVICE

    Adalah kegiatan pemberian bantuan ke lansia dgn keterbatasan fisik.Bentuk layanan dapat berupa: -Pengerjaan kegiatan harian RT ( pembersihan,cuci pakaian dll) -Rehabilitasi ( home nursing)Instansi pemberi pelayanan dapat berupa : -Puskesmas -LSM -Swasta dll

  • HUNIAN KHUSUS LANSIA

    Disamping tinggal bersama keluarga atau tempat tinggal lama,Para lansia juga dapat menghuni beberapa hunian seperti:1.Perumahan Khusus2.Perumahan lansia yang terlindungi3.Panti Wredha (Elderly hostels)4.Panti rawat wredha (Nursing Home)5.Respite Care

  • PERUMAHAN KHUSUS LANSIA

    Biasanya berupa kompleks dimana rumahnya disesuaikan dengan keButuhan lansia :ukuran, perabot, peralatan.Lantai tidal licin utk menghindari jatuh dan frakturPenerangan cukupPeralatan kursi,meja,tempat tidur dan peralatan dapur disesuaikanBiasanya untuk lansia mandiri, dimana anak2nya sudah berkeluarga Dan berpisah.

  • PERUMAHAN LANSIA TERLINDUNGI(SHELTER HAUSING)

    Komplek dgn berbagai fasilitas khusus badi lansia dgn keterbatas fisik. Disediakan berbagai fasiliktas kemudahan sbb:Anak tangga dilengkapi ramp untuk kursi roda.Penyediaan berbagai layanan : makanan,kebersihan rumah, kunjungan Perawat dll

  • PANTI WREDHA Diperuntukan bagi lansia yang mandiri secara fisik, Tetapi keterbatasan sosial-ekonomiKebutuhan lansia disediakanoleh pengurus panti.Penyelenggara pemerintah atau swasta

  • PANTI RAWAT WREDHA(NURSING HOME)

    Untuk lansia dgn penyakit kronik, yang memerlukan perawatan (nur-sing care) atau rehabilitasi sepanjang hidup.Misal :Pasca stroke dgn sequele, PPOK,

    Mereka tsb sudah tidak memerlukan RS tapi sulit hidup tanpa dibantu.Yang dapat menggantikan fungsi dari bangsal RS kronik geriatri.

  • RESPITE CARE(RUMAH LIBURAN)

    Dapat disediakan oleh panti Wredha atau bangsal Geriatri,Untuk memberikan liburan/ istirahat bagi keluarga yang merawat gunaMenghindari kejenuhan.Fasilitas disediakan

  • KESIMPULAN

    Dibutuhkan bantuan kesejahteraan untuk lansia,karena adanya kondisiketerbatasan fisik,mental dan sosial-ekonomi.Ada 2 aspek terkait : upaya pelayan yang dibutuhkan tetapi kemampuEkonomi terbatas pada lansia.Diperlukan peningkatan kwalitas pelayanan menuju Extended Care SerVice yaitu pelayanan multi dimensi dibidang kesejahtraan lansiaBerbagai kemajuan di negara maju dapat dilakukan di Indonesia.

    Kepedulian memerlukan kesinambungan,Hanya keikhlasan dapat memberi kepuasan dan bahagia dapat melayani orang tua yang telah berjasa pada anda.