elastisitas permintaan

7
3.1. Pengertian Elastisitas Salah satu pokok bahasan yang palin penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permitaan Dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan Dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand Dan kurva supply beubah? Dan berapa besar pengaruhnya? Untuk menjawab ini pakailah konsep elastisitas. Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. 3.2. Elastisitas Permintaan Elastisitas harga permintaanadalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasrnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yahitu : 1. elastisitas harga permintaan 2. elastisitas silang 3. elastisitas pendapatan 3.2.1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand) Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya. Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan : 1. Tidak elastisitas (in elastic) 2. Unitari (unity) dan 3. Elastis (elastic) Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut : Δ Q ΔP Δ Q P Eh : atau Eh = X Q P ΔP Q Dimana : Eh adalah elastisitas harga permintaan Q adalah Jumlah barang yang diminta

description

Ekonomi dan kebijakan kesehatan, term 5, fkm ui

Transcript of elastisitas permintaan

Page 1: elastisitas permintaan

3.1. Pengertian Elastisitas

Salah satu pokok bahasan yang palin penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari

elastisitas harga dari permitaan Dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan,

yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan Dan penawaran,  jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada

“keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand Dan kurva supply beubah? Dan berapa

besar pengaruhnya?

Untuk menjawab ini pakailah konsep elastisitas.

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang

yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

 

3.2. Elastisitas Permintaan

Elastisitas harga permintaanadalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon

perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.

Dalam hal ini pada dasrnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan,

yahitu :

1. elastisitas harga permintaan

2. elastisitas silang

3. elastisitas pendapatan

 

3.2.1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang

tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta

dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik,

maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.

Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa

elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan

merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :

1. Tidak elastisitas (in elastic)

2. Unitari (unity) dan

3. Elastis (elastic)

Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :

 

                   Δ Q        ΔP                           Δ Q                 P

      Eh                    :              atau Eh =                  X

                     Q           P                             ΔP                  Q

Dimana :

Eh          adalah elastisitas harga permintaan

Q           adalah Jumlah barang yang diminta

P            adalah harga barang tersebut

Δ           adalah delta atau tanda perubahan.

Hasil akhir dari elastisitas tersebut memberikan 3 kategori :

Page 2: elastisitas permintaan

1. Apabila perubahan harga (ΔP) mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barnag yang diminta

(Δ Q), sisebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah besar dari satu

(Eh.1). Nemtuk kurva permintaannya lebih landai. [ % ΔP < % Δ Q].

2. Apabila persentase perubahan harga (% ΔP) sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang

yang diminta (% Δ Q), disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah

sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% ΔP =

% Δ Q].

3. Apabila persentase perubahan harga (% ΔP) mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang

diminta (% Δ Q) yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih

kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih vuram[ % ΔP > % Δ Q].

Pembagian kedalam tiga kategori tersebut disebabkan karena perbedaan total penerimaan (Total Renenue)nya

sebagai akibat perubahan harga masing-masing kategori.

Pada suatu kurva permintaan akan terdapat ketiga keadan tersebut, tergantung dititik mana mengjkurnya. Pada

harga tinggi, elastisitasnya lebih besar dari satu atau elastis, pada harga yang rendah elastisitasnya kurang dari satu

atau tidak elastis (in elastic), sedangkan titik tengah dari kurva permintaan mempunya elastisitas sama dengan satu

atau unity (unitari),

Disamping tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga permintaan, yaitu :

1. Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari

kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga,

bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu gabris

horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga (Eh =ς) pada

kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah

permintaan dapat lebih banyak.

2. Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari

elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil,

bentuk kurva permintaannya vertikal dengan sempurna sejajar dengan sumbu tegak, besar koefisien

elastisitasnya adalah nol (Eh = 0), artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi

jumlah permintaannya.

Masing-masing bentuk kurva elastisitas harga tersebut,

Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat

menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi

harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.

 

Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :

1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar

2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut

3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen

4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan

barang tersebut.

5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

 

Page 3: elastisitas permintaan

Elastisitas akan besar bilamana :

1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik

2. harga relatif tinggi

3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

 

Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :

1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.

3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat

dibutuhkan.

 

3.2.2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)

   Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga

pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.

              Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan

barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)

              Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka

elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan

persentase perubahan harga dari barang Y

              Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain

itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya  kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan

permintaan terhadap pena.

              Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif,

misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan

sebaliknya.

 

Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :

 ΔQx       Py

Es = ——- x ——-  > 0                     Substitusi

          Δ Px      Qx

 

         Δ Qy       Px

Es = ——- x ——-  < 0                     Komplementer

         Δ Py       Qy

 

Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva

permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.

 

3.2.3.     Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand) 

Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan

berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.

Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta

dengan persentase perobahan pendapatan, dengan rumus.

Page 4: elastisitas permintaan

 Δ Q                Δ Y                                        Δ Q                Y

Em  =  ——-      :    ——–             atau      Em  = ——–   x     ——–

              Q                   Y                                          ΔY                 Q

 

Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta;

Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.

Jika pendapatan naik; jika Em < 1 (in Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih

kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.

Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka

tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.

 

Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda

elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.

 

3.3.          Elastisitas Penawaran

3.3.1.     Elastisitas Harga Penawaran

(The Price Elasticity of Suply)

Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas harga pada penawaran,

diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen terhadap perobahan harga, penghitungan elastisitas

harga penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan pengertian

jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.

 

Δ Qs             P

Es. =  ——–    x   ——–

Δ P                Q

 

Dimana :

Q         adalah jumlah barang yang ditawarkan;

P          adalah harga barang;

S          adalah delta atau perobahan.

 

Seperti terhadap koefisien elastisitas harga permintaan, koefisien penawaran tersebut juga dapat dibagi kedalam

tiga  kategori, yaitu :

(a)             Elastis (Es > 1)

(b)            In Elastis (Es < 1),

(c)             Unity (Es = 1).

(d)            Elastis Sempurna (Es = ~ );

(e)             In Elastis Sempurna (Es = 0).

Disamping tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga permintaan, yaitu :a. Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling

tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga, bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu gabris horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga (Eh =ς) pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah permintaan dapat lebih banyak.

Page 5: elastisitas permintaan

b. Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil, bentuk kurva permintaannya vertikal dengan sempurna sejajar dengan sumbu tegak, besar koefisien elastisitasnya adalah nol (Eh = 0), artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaannya.

Masing-masing bentuk kurva elastisitas harga tersebut,Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat

menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi

harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.

 

Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :

1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar

2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut

3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen

4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan

barang tersebut.

5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

 

Elastisitas akan besar bilamana :

1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik

2. harga relatif tinggi

3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

 

Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :

1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.

3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat

dibutuhkan.

 

3.2.2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)

   Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga

pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.

              Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan

barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)

              Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka

elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan

persentase perubahan harga dari barang Y

Page 6: elastisitas permintaan

              Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain

itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya  kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan

permintaan terhadap pena.

              Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif,

misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan

sebaliknya.

 

Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :

 ΔQx       Py

Es = ——- x ——-  > 0                     Substitusi

          Δ Px      Qx

 

         Δ Qy       Px

Es = ——- x ——-  < 0                     Komplementer

         Δ Py       Qy

 

Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva

permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.

 

3.2.3.     Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand) 

Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan

berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.

Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta

dengan persentase perobahan pendapatan, dengan rumus.

 Δ Q                Δ Y                                        Δ Q                Y

Em  =  ——-      :    ——–             atau      Em  = ——–   x     ——–

              Q                   Y                                          ΔY                 Q

 

Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta;

Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.

Jika pendapatan naik; jika Em < 1 (in Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih

kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.

Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka

tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.

 

Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda

elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.