Elaeidobius kamerunicus Faust

M. SULHAN ABIDIN

Sulhanabidin79@gmail.Com

sulhanabidin7994@gmail.com

STUDI TEKNIK APLIKASI SERANGGA PENYERBUK TANAMAN KELAPA SAWIT Elaeisdobius kamerunicus Faust. DI PT BUMITAMA GUNAJAYA AGRO KALIMANTAN TENGAH

Selucing Agro Estate

Luas 3,644.9 HaTerbagi 5 Divisi

Total tenaga kerja516 OrangTerdiri dari

8 Staff508 Non Staff

Prasarana:Emplasmen,Kantor,

Masjid, Sekolah, Traksi, Gudang, Jalan, Jembatan dll

Div 1: 770,1Div 2: 737,6Div 3: 503,5Div 4: 754,0Div 5: 879,7

Kelapa Sawit

adalah tanaman Monoceous

(Berumah Tunggal)

Namun dalam satu pohon jarang bunga jantan dan betina mekar bersamaan

Kelapa Sawit

Perlu adanya penyerbukan

bantuan

Secara alami ataupun bantuan

dari manusia

Penyerbukan• Penyerbukan yang

tidak sempurna menyebabkan persentase

Fruit set menurun.

Buah Parteno tinggi

Penyerbukan baik(Fruit set >90%)

Po t e n s i ya n g b e l u m b i s a d i o p ti m a l k a n

Jika• Fruit Set 70%• Maka Buah Parteno

-+ 30%

• Jika BJR 10 Kg• Maka Potensi yang

hilang• (2-3 Kg per jjg)

Potensi yang hilang

Jika• Satu Hari Panen 4000

janjang• Maka Potensi yang

hilang• 4000 x 2Kg = 8 Ton• Jika satu Minggu ?• Jika satu bulan?

VS

Polinator paling potensial,Di introduksi dari Kamerun

Masuk Indonesia pada tahun 1982, di Sumatera Utara

Elaeidobius kamerunicus Faust

Adaptif, Mobilitas Tinggi, Tingkat reproduksinya tinggi 196-230 butir telur /

siklus, sesuai dengan kondisi iklim di indonesia, Tidak berdampak buruk pada

keseimbangan ekologi lingkungan dll.

(Mayfield, 2001)

(Sianturi, 2001)

SIKLUS HIDUP

Elaeidobius kamerunicus Faust

Telur => 2-3 hari

Stadia Larva => 9-13 hari

Stadia Pupa => 5-6 hari

Imago => Betina 58-63 hariJantan 35-43 hari

Konsep Hatch and Carry Mobile

nPermasalahan

Kesalahan pemilihan bunga jantan

Penanganan polen yang Kurang tepat

Pemilihan bunga jantan

A B C

A. Bunga jantan yang belum mekarB. Bunga jantan yang sedang mekar / dalam masa anthesisC. Bunga jantan yang sudah lewat masa anthesis (Benar)

Fungsi : Sebagai makanan Kumbang & di aplikasikan bersama kumbang Elaeidobius di lahan.

Penanganan Polen

• Polen kelapa sawit baik di simpan pada Suhu (-18) – (-20) derajad Celsius , dengan suhu itu polen dapat di simpan selama 2-3 Bulan, dengan penurunan viabilitas 10%. (Hasmeda.2014),

• Kondisi lapang, polen di simpan dalam kondisi ruang dg suhu -+ 25 Derajad Celsius

• Maka polen akan rusak secara fisiologis- viabilitas menurun- tidak mampu membuahi bunga betina

Penutup

Populasi SPKS tinggi – Penyerbukan Tinggi- Fruit Set tinggi

Bunga jantan yang dijadikan sebagai sumber perbanyakan kumbang Elaeidobius adalah bunga yang telah melewati masa anthesis dan didalamnya terdapat telur dan larva

Untuk mengurangi tingkat kerusakan fisiologis polen, maka sebaiknya polen di simpan di tempat dengan suhu rendah dan kandungan oksigen rendah, untuk menekan tingkat respirasi.

TERIMAKASIH