EKSTRAKSI FITOKIM 2014

32
EKSTRAKSI

Transcript of EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Page 1: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

EKSTRAKSI

Page 2: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

EKSTRAKSI PERKOLASI

Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi

BY : KELOMPOK A1

Page 3: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Sebanyak 100 gram serbuk bahan kering ditambahkan etanol 96% sebanyak ½ sampai sama banyak dari bobot serbuk .

Masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan hati-hati.

Biarkan terendam selama 10 menit.

•Maserasi

MASERASI

Cara Ekstraksi

Page 4: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PERKOLASI

Tambahkan bahan yang sudah dibasahi dan tambahkan cairan penyari sampai kurang lebih ¾ perkolator.

Biarkan termaserasi selama 30 menit.

Kemudian kran perkolator dibuka dengan mengatur kecepatan aliran prekolat dan ditampung dalam wadah yang

disediakan.

Perkolat yang diperoleh, dipekatkan dengan penguap putar (rotavapour) selama 30 menit sehingga menjadi ekstrak kental.

Diamkan di lemari asam.

Selanjutnya timbang ekstrak.

Bagian bawah perkolator diisi kapas kemudian diberi kertas saring diatasnya.

PERKOLASI

Page 5: EKSTRAKSI FITOKIM 2014
Page 6: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Kesimpulan

• Digunakan untuk bahan-bahan dengan kandungan zat aktif yang tidak tahan terhadap pemanasan• Fenomena jenuh seperti halnya pada metode maserasi tidak akan terjadi. Selama terjadi aliran maka perbedaan konsentrasi antara zat aktif di dalam dan di luar sel akan selalu terjaga sebesar-besarnya. Sehingga proses ekstraksinya akan lebih sempurna dan lebih efektif. • Kelemahan dari sistem ini adalah kita akan membutuhkan cairan penyari yang cukup banyak.

Page 7: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses perkolasi antara lain :

•Ukuran serbuk simplisia•Kecepatan tetesan perkolat• Selama proses ekrtaksi, selalu

perhatikan sisa pelarut jangan sampai habis,dan tambah volum pelarut secara berkala.

Page 8: EKSTRAKSI FITOKIM 2014
Page 9: EKSTRAKSI FITOKIM 2014
Page 10: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PEMBUATAN EKSTRAK DENGAN PERKOLASI

By : KELOMPOK A2

Page 11: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PERKOLASI Cara penyarian dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Untuk ekstraksi metabolit sekunder dari bahan alam, terutama untuk senyawa yang tidak tahan panas (termolabil) Cara perkolasi lebih baik dibandingkan cara maserasi karena:a.Aliran cairan penyari meningkatkan derajat perbedaan konsentrasi.b.Kecilnya saluran kapiler meningkatkan perbedaan konsentrasi

Page 12: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI

Klasifikasi : Plantae - Tracheobionta - Spermatophyta - Magnoliophyta - Rosidae - Myrtales - Myrtaceae - Psidium - Psidium guajava L.

Pemerian : bau khas aromatis, rasa kelat Makroskopis :

Kandungan daun : tanin, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.

Page 13: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

METODE KERJA

ALAT

BAHAN

Page 14: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

METODE KERJA

CARA KERJA

Page 15: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PEMBAHASAN

PEMBASAHAN

PROSES MASERASI

selama 30 menit

Page 16: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PEMBAHASAN

PROSES PENETESAN

HASIL PERKOLAt

Page 17: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PEMBAHASAN

PROSES PENGUAPAN EKSTRA

K DAUN JAMBU

BIJI

Page 18: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

KESIMPULAN

Ekstrak yang kami dapat dari ekstraksi daun jambu biji dengan cara perkolasi adalah sebanyak 4,59 gram. Jadi, rendemennya

adalah 9,18%.

Page 19: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Metode Maserasi

EKSTRAKSI

BY : Kelompok B1

Page 20: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Cara Kerja Maserasi

Memasukkan 50 gram serbuk kering jambu biji ke dalam maserator

Menambahkan 375 ml etanol 96% dan diaduk

Membiarkan termaserasi selama satu hari dalam maserator tertutup

Menyaring maserat dari ampas dengan corong Buchner

Mengendapkan maserat

Memisahkan maserat dari endapan dengan hati-hati

Menguapkan maserat dalam cawan porselen di atas penangas air sehingga diperoleh ekstrak kental

Mengendapkan kembali ekstrak kental yang diperoleh dengan menambahkan etanol berlebih

Mendiamkannya kemudian menyari dengan bantuan pipa penghisap

Page 21: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

HASIL PENGAMATAN

 

Page 22: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Langkah kerjanya yaitu menimbang serbuk kering sebanyak 50 gram kemudian dimasukkan ke dalam maserator dengan ditambah etanol 96% sebanyak 375 ml dan kemudian diaduk. Tujuan dari perendaman yaitu supaya cairan penyari menembus dinding sel dan masuk ke dalam sel yang penuh dengan zat aktif. Dikarenakan adanya pertemuan antara zat aktif dengan cairan penyari terjadilah proses pelarutan dan dari itu akan sel tersebut mengandung zat aktif. Efek dari perbedaan konsentrasi dari zat aktif yang berada di luar sel sehingga ada gay difusi dan larutan yang pekat akan didesak menuju keluar untuk mencapai dari kesetimbangan konsentrasi dari zat aktif yang berada di luar sel. Dan keseimbangn akan berhenti jika terjadi keseimbangan konsentrasi. Biarkan termaserasi selama sehari , setelah itu maserat dipisahkan dari ampas dengan corong. Setelah itu maserat diuapkan di ROTAVAPOUR sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kenal yang diperoleh diendapkan lagi dengan menambahkan etanol berlebih dan didiamkan. Selanjutnya disari dengan bantuan pipa penghisap.

PEMBAHASAN

Page 23: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Dalam melakukan praktikum ekstraksi daun jambu biji tidak ditemukan banyak kendala, karena perlakuan yang diberikan sangat mudah, dan peralatann yang digunakan sederhana. Kendala dalam praktikum kali ini hanya membutuhkan pelarut (metanol) dalam jumlah banyak untuk melarutkan, pengadukan yang dilakukan harus konstan dan membutuhkan waktu yang lama untuk simplisia termaserasi, dalam praktikum kali ini dibutuhkan waktu 24 jam untuk ekstraksi, serta alat yang belum disiapkan saat akan mengekstrasi.

Page 24: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

KESIMPULAN

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa:Metode ekstraksi maserasi dari ekstrak daun jambu biji akan menghasilkan randemen. Randemen yang dihasilkan adalah 8,14%. Terdapat 8,14 g ekstrak dari 100 g simplisia daun jambu biji dan termasuk randemen ekstrak yang baik.

Page 25: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

“Ekstraksi (Maserasi) Fitokimia”

BY : Kelompok B2

Page 26: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

CARA KERJA MASERASI

Page 27: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

HASIL PENGAMATAN MASERASI

Page 28: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Gambar 1. Simplisia serbuk kering yang dimasukkan dalam maserator dan ditambah 370 ml etanol 96%. kemudian didiamkan 1 hari

Gambar 2. Filtrat maserat

Gambar 3. Ekstrak kental

Gambar 4. Ekstrak kental hasil penguapan dengan penangas air

Page 29: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PEMBAHASAN

• Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari, cairan penyari berfungsi sebagai pelarut dari zat aktif yang ada pada suatu simplisia zat aktif akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif didalam sel dengan di luar sel

• Dalam proses ekstraksi ini kami menggunakan etanol 95 % sebagai cairan penyari. Etanol dipertimbangkan sebagai penyari karena: lebih selektif, kapang dan kuman sulit tumbuh dalam etanol 20% keatas, tidak beracun, netral, absorbsinya baik, etanol dapat bercampur dengan air pada segala perbandingan dan panas yang diperlukan untuk pemekatan lebih sedikit.

Page 30: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

Perbedaan maserasi dan perkolasi:• Pada maserasi pengekstraksian mamakai

pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu kamar sedangkan pada perkolasi ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction)

• Ekstrak yang dihasilkan lebih banyak dengan cara perkolasi dibandingkan maserasi

• Pada perkolasi tidak terdapat keseimbangan konsentrasi seperti maserasi karena pelarut yang digunakan selalu berubah sehingga keseimbangan konsentrasi selalu baru

Page 31: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

• Ekstraksi dengan metode maserasi mempunyai kelemahan yaitu membutuhkan banyak pelarut dan tidak semua zat aktif dalam simplisia dapat terekstraksi sedangkan kelebihannya yaitu peralatan yang digunakan murah,sederhana dan mudah dilakukan.

• Pada praktikum ini dihasilkan berat ektrak kental yang diperoleh setelah proses rotavapor 1.86 g. Prosentase ekstrak yang diperoleh adalah 3.72 %

• Setelah proses selesai , ekstrak kental dari simplisia daun jambu biji disimpan di desikator. Tujuan disimpan didesikator untuk menjaga agar ekstrak tetap kering.

Page 32: EKSTRAKSI FITOKIM 2014

PERBANDINGAN TIAP KELOMPOK

• A1 (perkolasi) = 2,27 gr dan 4,54 %

• A2 (perkolasi) = 4,59 gr dan 9,18%

• B1 (maserasi) = 4,07 gr dan 8,14%

• B2 (maserasi) = 1,86 gr dan 3,72%