Ekspor Mobil Melejit -...

1
Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017

Transcript of Ekspor Mobil Melejit -...

Page 1: Ekspor Mobil Melejit - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/3397/d557f297_Jun17-PolychemIndonesiaTbk.pdf · do nesia (TMMIN), menilai hal itu sebagai sinyal positif terhadap

ASII BOLT GJTL SMSM

INDS LPIN AUTO MASA3,51% 0,00% 0,00% 0,96%

28/7/2017 28/7/2017 28/7/2017 28/7/2017

28/7/2017 28/7/2017 28/7/2017 28/7/2017

885 1.050 2.510 206

1,55% 0,47% 0,00% 2,16% 7.950 1.060 960 1.135 OTOMOTIFOTOMOTIF36 Senin, 31 Juli 2017

�KINERJA INDUSTRI

Ekspor Mobil MelejitJAKARTA — Sepanjang semester I/2017, nilai ekspormobil secara utuh atau CBU (completly built up) naik

45,41% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini disokong oleh kenaikan luar biasa nilai eks-por mobil dengan kubikasi mesin 1.000 cc–1.500 cc.

Muhammad Khadafi & Tegar Arief Fadly

[email protected]

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik(BPS) FOB (free on board) atau harga barang ekpsor termasuk ongkos kirim model tersebut pada paruh pertama ta-hun ini sebesar US$226,45 juta. Naik hampir 9 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat US$26,37 juta.

Mobil dengan kubikasi mesin di atas 2.500 cc dan menggunakan sistem pengge-rak empat roda juga naik signifikan. Model ini naik hampir 3 kali lipat, atau dari US$43,29 juta menjadi US$119,37 juta.

Warih Andang Tjahjono, Presiden Dir-ektur PT Toyota Motor Manufacturing In-do nesia (TMMIN), menilai hal itu sebagaisinyal positif terhadap industri otomotif di Indonesia. Artinya produk lokal semakinditerima oleh pasar mancanegara.

Selain itu peningkatkan ekspor juga perlu dilakukan untuk menjaga surp-lus neraca dagang. Sebab nilai importerus tumbuh seiring dengan kebutuhandalam negeri.

“Khusus Toyota kami menargetkan

neraca dagang sampai 2019 itu surp-lus US$1,2 miliar. Naik tiga kali lipatdibandingkan 2014,” katanya di Jakarta,Jumat (28/7).

Berdasarkan data TMMIN, volume ekspor kendaraan utuh Toyota naik 18%sepanjang Semester I/2017 dibandingkandengan semester I/2016. Pencapaian ini ditopang oleh kendaraan SUV (sport uti-lity vehicle), MPV (multipurpose vehicle), dan hatchback.

TMMIN mengklaim capaian paruh per-tama tahun ini disebabkan oleh tingginya minat konsumen di Asean terhadap mo-del All New Fortuner. SUV ini berkontri-busi paling banyak, disusul sedan Vios,MPV Innova, Yaris, dan Sienta.

Selain itu, kendaraan kubikasi me-sin 1.000 cc—1.500 cc, yakni Avanza,Rush, Town/Lite Ace, dan Agya 41.000unit. “Kami buktikan sudah diakui juga oleh konsumen mancanegara,” kata Vice President TMMIN Edward Otto Kanter.

Berdasarkan data Gabungan IndustriKendaraan Bermotor Indonesia (Gaikin-do), ekspor nasional kendaraan secarautuh pada semester I/2017 mencapai

lebih dari 113.000 unit, yang mana To-yota berkontribusi 87%.

TMMIN berkomitmen memperluaspasar dengan mengincar empat nega-ra potensial sebagai pasar baru ekspor, yakni Myanmar, Laos, Mesir, dan Alja-zair. Menurut Warih, potensi negara diAfrika cukup besar. Apalagi, perusahaantersebut telah masuk ke pasar Maroko.

"Kami berharap Afrika Utara dan po-tensi besar seperti Mesir, Aljazair, dan negara lainnya. Melalui Maroko, kamiharap bisa masuk ke negara-negara barudi sekitarnya, dan di Asia Myanmar danLaos yang potensial," katanya di sela-sela peluncuran program vokasi di Cikarang,

Jumat (28/7).Ekspor aksesori juga sangat potensial

untuk negara-negara tersebut. "Aksesoriitu potensinya sangat besar, karena lang-sung keinginan konsumen. Jadi tidakhanya ekspor kendaraannya," imbuhnya.

Untuk negara yang telah menjadi tu-juan ekspor, TMMIN akan menambahmodel baru yang sesuai dengan karakter-istik konsumen. "Ekspor kami targetkan naik 10% pada tahun ini, didorong oleh negara baru dan model baru di negara tujuan," ujar Warih.

Perusahaan ini mengklaim produksi kendaraan bermotor untuk kebutuhanpasar domestik dan ekspor sepanjang

enam bulan pertama tahun ini seimbang. Capaian ini tidak terlepas dari kebijakan peme-rintah dalam beberapa tahunterakhir. Sejumlah kebijakan membuat peran industri oto-motif dalam perekonomiannasional bisa terus meningkat.

KANDUNGAN LOKALDia melanjutkan bahwa 90%

produksi kendaraan bermotorToyota di Indonesia merupakanproduksi dalam negeri. Produk seperti sedan, LMPV (low mul-tipurpose vehicle), dan hatch-back sudah menggunakan kom-

ponen lokal 60%—80%. MPV Innova mencapai 85% dan SUV Fortuner 75%.

TMMIN berjanji akan meningkat-kan kandungan lokal. Belum lama ini, pabrikan Toyota menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan pemasokkomponen lokal untuk produksi resindan material ramah lingkungan. Selan-jutnya perusahaan akan menggandeng berbagai pihak untuk melokalkan bebe-rapa material, seperti baja, alumunium,dan plastik sintetis.

Dikonfirmasi terpisah, Yan SibarangTandiele, Direktur Industri Maritim, AlatTransportasi dan Alat Pertahanan Kemen-terian Perindustrian, target ekspor ken-daraan bermotor roda empat atau lebih dari pemerintah sudah tercapai. Sebanyak 20% dari produksi mobil di dalam negerisudah dikirim ke negara lain.

“Kami berharap ekspor terus mening-kat. Di sisi lain impor juga bisa ditekan dengan mendorong pelaku industri oto-motif meningkatkan kandungan lokal dengan merakit produknya di sini [In-donesia],” katanya.

Yan menambahkan potensi ekspor in-dus tri otomotif di Indonesia bukan hanya ken da raan utuh, tapi juga komponen.Dia berharap agen pemegang merek (APM) dapat terus menggandeng dan me la kukan pembinaan terhadap perusa-ha an komponen dalam negeri.

RUPA-RUPA

Model 2016 2017 %Motor Car 1.000 cc—1.500 cc 26,37 226,46 758,61

Motor Car >2.500 cc 4WD 43,29 119,37 175,71

Motor Car >2.500 cc 245,49 363,11 47,91

Vans, Gasoline 1.000 cc—1.500 cc 340,11 257,67 (24,24)

Total 784.262.606 1.140.379.771 45,41

Ekspor Mobil CBUSemester I (US$ Juta)

Sumber: BPS, 2017 BISNIS/HUSIN PARAPAT

Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017