Eksplorasi Laut Dalam

3
EksplorasiLautDalam Zona bisal dan zona hadal termasuk dalam zona bentik laut dalam. Kehidupan di laut dalam sangatlah terbatas sehingga hanya beberapa organismelautsaja yang mampu hidup pada zona tersebut. Hal ini dipengaruhi Oleh suhu yang dingin secara konstan (tidak dipengaruhi oleh waktu dan musim), intensitas cahaya yang sangat rendah atau gelap gulita sepanjang masa (kecuali cahaya yang dihasilkan oleh organisme laut dalam tertentu), salinitas yang konstan, kadaroksigen yang minimum akibat respirasiaktiforganis melaut dalam, tekanan hidrostatik yang tinggi, serta persediaan makanan yang terbatas. Olehkarenaitu, organism laut dalam harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya agar mampubertahan hidup. Jenis ikan penghuni laut dalam cenderung memiliki warna abu-abu keperakan atau hitam kelam serta tidak terdapat kontraswarna. Selainitu, ikan-ikan laut dalambiasanya memilikimata yang sangat kecil atau bahkan tidak bermata karena fungsinya yang tidak diperlukan untuk hidup di lingkungan yang gelap gulita serta mulut yang besar dengan gigi yang tajam dan melengkung kearah tenggorokan untuk memerangkap makanan agar tidak keluar dari dalam mulut. Viper fish, yaitu jenis ikan yang terkenal sebagai predator yang gesit di laut dalam dan dapat ditemukan padakedalaman 80 hingga 1.600 meter. Ikan ini memiliki ciri-ciri mulut yang lebar dan fleksibel dengan gigi-gigi yang panjang dan tajam serta perut yang besar. Selain itu, punggungnya memiliki organ photophore atau organ yang memproduksi cahaya melalui proses bioluminensis, yang dimanfaatkan untuk memancing mangsanya. Makanan utamanya adalah crustacean dan ikan kecil. 1

description

weqedweewe

Transcript of Eksplorasi Laut Dalam

Page 1: Eksplorasi Laut Dalam

EksplorasiLautDalam

Zona bisal dan zona hadal termasuk dalam zona bentik laut dalam.

Kehidupan di laut dalam sangatlah terbatas sehingga hanya beberapa organismelautsaja yang mampu hidup pada zona tersebut. Hal ini dipengaruhi

Oleh suhu yang dingin secara konstan (tidak dipengaruhi oleh waktu dan musim), intensitas cahaya yang sangat rendah atau gelap gulita sepanjang masa (kecuali cahaya yang dihasilkan oleh organisme laut dalam tertentu), salinitas yang konstan, kadaroksigen yang minimum akibat respirasiaktiforganis melaut dalam, tekanan hidrostatik yang tinggi, serta persediaan makanan yang terbatas. Olehkarenaitu, organism laut dalam harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya agar mampubertahan hidup. 

Jenis ikan penghuni laut dalam cenderung memiliki warna abu-abu keperakan atau hitam kelam serta tidak terdapat kontraswarna. Selainitu, ikan-ikan laut dalambiasanya memilikimata yang sangat kecil atau bahkan tidak bermata karena fungsinya yang tidak diperlukan untuk hidup di lingkungan yang gelap gulita serta mulut yang besar dengan gigi yang tajam dan melengkung kearah tenggorokan untuk memerangkap makanan agar tidak keluar dari dalam mulut.

Viper fish, yaitu jenis ikan yang terkenal sebagai predator yang gesit di laut dalam dan dapat ditemukan padakedalaman 80 hingga 1.600 meter. Ikan ini memiliki ciri-ciri mulut yang lebar dan fleksibel dengan gigi-gigi yang panjang dan tajam serta perut yang besar.

Selain itu, punggungnya memiliki organ photophore atau organ yang memproduksi cahaya melalui proses bioluminensis, yang dimanfaatkan untuk memancing mangsanya. Makanan utamanya adalah crustacean dan ikan kecil.

Chimaera, yaitu jenisikan yang masih memiliki hubungan dengan ikan hiu dan parise hingga biasa di sebut ghost shark. Ikan ini menggunakan hidungnya yang panjang untuk mendeteksi gelombang listrik dari mangsanya yang biasanya bersembunyi di

1

Page 2: Eksplorasi Laut Dalam

bawah pasir di dasar laut. Untuk pertahanan diri, chimaera mempunyai sirip punggung yang beracun yang dapat membunuh manusia. Chimaera biasa ditemukan di kedalaman 8.000 kaki.

Dragon fish atau Grammatostomias Flaggellibarba, merupakan jenis ikan berkepala besar dengan gigi yang runcing dan tajam dan hidup di kedalaman sekitar 1500 meter. Ikan ini mempunyai organ semacam belalai di bawah dagunya yang dapat menghasilkan cahaya dengan proses bioluminensis, yang

dipergunakan untuk memancing mangsanya agar mendekat.

Bathynomus Giganteus atau lebih dikenal dengan isopoda raksasa, adalah jenis terbesar dari keluarga isopoda. Merekahidup di kedalaman 2.000 kaki dan merupakan karnivora pemakan bangkai dan sisa-sisamakanan yang terjatuh kedasar laut. Ketika merasa terancam, hewan ini akan menggulung tubuhnya membentuk seperti bola

sehingga dapat melindungi bagian bawah tubuhnya dengan kulitluarnya yang keras.  

Angler fish adalah salah satu jenis ikan perairan dalam yang habitatnya di kedalaman 3.000 kaki atau lebih dari 900 meter. Seperti kebanyakan ikan laut dalam, ikan ini juga mempunyai organ yang dapat menghasilkan cahaya melalui

proses bioluminensis. yaitu photophore, yang digunakan untuk memancing mangsanya. Ikan jantan mempunyai pengait untuk menempel pada ikan betina. Kait akan terhubung dengan pembuluh darah ikan betina dan seumur hidupnya akan terus menempel pada ikanbetina seperti parasit dan menghisap sari makanan dari tubuh sang betina.

2