Eksipien

download Eksipien

of 35

description

hy

Transcript of Eksipien

  • Tujuan penambahan eksipien : 1.Mempermudah proses pencetakan tablet. 2.Meningkatkan pelepasan dan ketersediaan hayati obat. 3.Melindungi zat aktif.

  • Secara terapi netral dan tidak toksik.Secara fisiologis tidak diragukan, dapat cerna atau secara fisiologis dapat diterima dan tidak menimbulkan alergi.Tidak terkontaminasi dgn mikroorganisme (kuman/bakteri, jamur dan ragi).Tercampurkan (tidak OTT) secara kimia, fisika dan fisikokimia dengan zat aktif maupun materi wadah dan tutup.Stabil secara fisika, kimia, dan mikrobiologi selama jangka waktu distribusi dan penyimpanan.Tidak mengganggu penentuan kadar zat aktif.Pengaruh bahan pembantu terhadap pelepasan, resopsi, penetrasi zat aktif harus dikenali dan tidak boleh negatif.

  • AmilumMCCAvicelAerosilLaktosa

  • Bahan pengisi(filler)Bahan pengikat(binder)Bahan pelincirBahan penghancurBahan penahan lembabBahan pengadsorpsiBahan penghambat kehancuranBahan pewarna

  • Bahan pengisiDigunakan terutama untuk membuat tablet yang mengandung zat aktif yang sangat sedikit seperti alkaloida, hormon, vitamin, dll.

    Tujuan penambahan bahan pengisi adalah: Agar bisa dicetak untuk tablet yang mengandung zat aktif yang sangat sedikit seperti alkaloida, hormon, vitamin, dll.Memperbaiki sifat fisikokimia bahan aktif (setelah jadi granul lebih mudah mengalir,kompresibilitas lebih baik,agar bagus dicetak jadi tablet).

  • Bahan Pengisi dibedakan :Bahan pengisi yang tidak larut Contoh : Calcium sulfat, Calcium carbonat, Dibasic calcium phosphat, Tribasic calcium phosphat, Amylum, dllBahan pengisi yang larutContoh : Lactose, Sucrose, Manitol, Sorbitol, dll

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pengisiBeberapa bahan pengisi dapat mengurangi bioavailabilitas obatnya. Contoh : Produk Tetrasiklin dengan garam kalsium sebagai pengisi, bioavailabilitasnya berkurang hingga separuh dari produk standartBahan pengisi juga dapat menyebabkan tak tersatukan secara kimia. Contoh : interaksi antara gugus amin tertentu dengan pengisi laktosa menyebabkan brown effect (tablet menjadi coklat/memucat)Bahan pengisi yang bersifat absorbent, misalnya bentonit dan kaolin, tidak boleh digunakan untuk produk-produk dengan dosis kecil seperti glikosida jantung, alkaloid dan produk-produk estrogen sintetik.

  • Bahan pengikat ditambahkan agar tablet memiliki kekompakan dan daya tahan setelah jadi tablet, bahan pengikat akan menyatukan partikel serbuk membentuk buliran granulat yang mempunyai kompresibilitas yang lebih baik. Selain bahan penyikat kekompakan tablet juga diperngaruhi oleh tekanan yang diberikan pada waktu pencetakan tablet.

  • Bahan pengikat memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan granul. Bahan ini akan menentukan :

    Keseragaman ukuran granul Kekerasan tablet Waktu hancur Dissolusi Compressibility Density granul

  • Bahan pengikat ditambahkan, baik dalam bentuk kering maupun cairan dalam proses granulasi basah atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet cetak langsung. Namun demikian, bahan pengikat akan lebih efektif bila digunakan dalam bentuk larutan yang digunakan dalam granulasi basah.

    Contoh komposisi bahan pengikat : Amylum : 5 10 % b/v pasta dalam air Gelatine : 2 10 % dalam air PVP (poly vinyl pyrrolidone) : 2 % dalam alkohol Methyl Celluloce : 2 10 % dalam air Starch paste (pasta kanji) : 10 20 %

  • Bahan pelincir (lubricants) merupakan bahan atau campuran bahan yang berfungsi untuk : Memudahkan tablet didorong keluar dari die Mencegah tablet melekat pada punch Mencegah gesekan antara punch dan die Memperbaiki kecepatan alir (flow rate) granul

  • Bahan pelincir juga digunakan untuk mengatur aliran, sebagai bahan pelicin, dan bahan pemisah bentuk.Hal-hal yang harus diperhatikan pada penggunaan lubricant : Ukuran partikel lubricant (umumnya : 80 100 mesh) Lama waktu pencampuran, karena dapat menyebabkan kenaikan waktu hancur dan menurunkan kadar dissolusi obat(Max. 5 menit)

  • 1.Pengatur Aliran

    Memberbaiki daya luncur masa yang ditabletasi atau Granulat, agar mudah mengalir dari sepatu pengisi ke ruang cetak dengan mengurangi gesekan antar partikel agar pengisian ruang cetak serbasama, sehingga berat tablet sama, masa tablet tetap, agar ada ketepatan takaran.

  • Contoh bahan pengatur aliran:Talk 2% dapat berfungsi sebagai pengatur aliran, bahan pelicin dan pemisah bentuk, talk secara fisiologis tidak netral maksimal 3%.Aerosil sampai dengan 10% .Logam alkali stearat : talk (1:9)Magnesium stearat (0,2-0,3) %

  • Cara kerja bahan pengatur aliran:Gaya adhesi bahan pengatur aliran seperti Magnesium oksida (berupa partikel tunggal), magnesium stearat (salutan film tipis), aerosol (berbentuk aglomerat kecil) menyelimuti total atau sebagian dari granul atau bahan yang dituang sehingga tercipta bidang permukaan baru yang memiliki gaya gesek dan gaya lekat yang rendah, disamping itu pembundaran butiran akan mencegah atau meminimalkan berlangsungnya penimbunan.Terbentuknya aglomerat bahan pelincir yang tidak teradhesi seperti aerosil dari gerakannya sendiri yang tinggi menimbulkan efek posisi peluru yang mengakibatkan gesekan luncur menjadi gesekan gulir.

  • Penyebab lain bila terjadi granulat melekat dalam sepatu pengisi atau ruang cetak kemungkinan disebabkan:

    Granul terlalu lembab, dikeringkan lagiMasa tablet (granul) yang masih panas sudah dicetak.

  • Sedangkan ruangan panas dengan kelembaban udara yang rendah akan menguntungkan proses tabletasi.Bahan pelincir yang dipakai umumnya zat-zat hidrofob, ini akan memperpanjang waktu hancur, karena mereka menyelimuti setiap butir kecil granulat.Untuk bahan pelincir/peluncur larut air seperti Na laurel sulfat akan memudahkan penetrasi belum pelarut ke dalam tablet dan ke dalam butir granulat sehingga mempercepat kelarutan tablet.

  • 2. Bahan Pelicin

    Bahan ini akan memudahkan pendorongan tablet ke atas keluar ruang cetak melalui pengurangan gesekan antara dinding dalam ruang cetak dengan permukaan sisi tablet.

  • Contoh bahan pelicin:Talk, yang memiliki juga sifat mengalur aliran, pelicin dan sebagai bahan pemisah bentuk.

    Bila terjadi gesekan antara punch bawah dalam lubang ruang cetak dapat dicegah dengan menggunakan seutas benang wol yang direndam dengan paratin/gliserol atau dalam bahan pelicin lain yang diletakkan pada takik yang cocok pada stempel bawah sehingga stempel bawah dapat meluncur dengan lembut.

  • 3. Bahan Pemisah Bentuk

    Bahan Pemisah Bentuk berfungsi untuk menghindarkan lengketnya masa tablet pada stempel dan pada dinding dalam ruang cetak.

    Sebelum ditambah bahan pemisah bentuk harus dilihat dulu, lengket yang terjadi bukan disebabkan terlalu lembab, atau apakah alat cetak dalam keadaan kering, bersih dan tidak cacat, serta punya permukaan yang mengkilat.

  • Penyebab pelekatan biasanya zat yang higroskopis, zat yang OTT atau zat-zat dengan titik lebur kecil dari 75o C.

    Catt: Talk yang tidak larut air mudah menghasilkan salutan pada permukaan logam.Parafin, magnesium starat, setil alkohol, lemak terhidrogenasi, dan minyak, menyebabkan waktu hancur tablet lebih lama.Emulsi silikon (1-2%) tidak mempengaruhi waktu hancur tablet.

  • Bahan penghancur (disintegrants) merupakan bahan atau campuran bahan yang dapat menyebabkan tablet hancur ketika tablet kontak dengan cairan saluran pencernaan.Dapat berfungsi menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-bagian yang lebih halus.Fragmen-fragmen tablet tsb akan sangat menentukan kelarutan selanjutnya dari obat dan tercapainya bioavailabilitas yang diharapkan

  • Cara penambahan bahan penghancur :Sebelum granulasi (internal addition)Setelah granulasi (eksternal addition)Kombinasi

  • Contoh Bahan-bahan Penghancur :1.Kanji (amylum)Merupakan jenis bahan penghancur yang paling umum digunakan, harganya juga paling murah. Konsentrasi 5 20 % dari berat tabletAmyl jagung (maize starch), Amyl kentang (corn starch), Amyl beras, Amyl gandum, dllModifikasi Amylum (Sta Rx 1500) dpt digunakan sebagai Bhn pengikat, bahan penghancur, bahan pelincin (lubricant)

    2.Microcrystalin Cellulose Contoh : Avicel PH 101 dan PH 102Digunakan dalam keadaan kering (untuk granulasi kering atau cetak langsung)

  • 3.Explotab (Sodium Starch Glycolate/SSG) merupakan cross-linked starch yang sangat baik digunakan untuk obat-obat yang tidak larut, misalnya antasida, dicalcium phosphat, dexamethasone, dll

    4.Kombinasi asamAsam sitrat, asam tartrat maupun asam fumarat, bersama-sama dengan sodium bicarbonate, apabila kontak dengan air menghasilkan gas CO2 yang dapat menyebabkan tablet hancur tablet effervescent

  • Faktor-faktor yang bertanggung jawab pada waktu hancur:

    1.Formula tablet. => Bahan pengikat, bahan pelincir, sering sekali menurunkan waktu hancur, Bahan pengisi yang dipakai.2.Ukuran dan bentuk granul.3.Gaya pencetakan yang digunakan4.Ukuran, bentuk, dan umur tablet.

  • Klasifikasi bahan penghancur:

    Zat-zat yang meningkatkan kapilaritas, mengabsorpsi kelembaban dan mengambang. Pada umumnya bahan penghancur yangtermasuk pada kelompok ini, akan mengem-bang dalam air.Senyawa-senyawa yang bekerja dengan adanya kelembaban membentuk gelembung gas. Contoh pada tablet effervecen, Na bic + as sitrat dgn adanya air terbentuk gas karbondioksida.Zat-zat yang meningkatkan daya pembasahan tablet untuk zat yang bersifat lipofil, akan mempercepat kehancuran tablet karena kerja bahan penghancur lebih optimal, Contoh: Na lauril sulfat, Na setilsulfat, trietanol amin, dll.

  • Proses pengembangan akan merusak kekompakan tablet sehingga tablet akan pecah. Disamping itu proses ini juga dipengaruhi oleh porositas tablet yang terjadi pada waktu pencetakan tablet, tekanan yang tinggi pada pencetakan tablet akan mengurangi porositas, mengakibatkan penetrasi air ke dalam tablet menurun. Selain itu juga dipengaruhi oleh daya pembasahan.

  • Bahan Penahan Lembab.Untuk mencegah terjadinya pengeringan total dari granulat, untuk menghindari retaknya tablet. Selain itu sesepora kelembaban dalam tablet akan memepercepat waktu hancur tablet.

  • Bahan penahan lembab dapat digunakan:gliserol di tambahkan ke dalam cairan pengranul (1-3%)Pati, mengadsorpsi dan mengikat kelembaban dari udara dan berfungsi sebagai pengatur air dari tablet.Laurtan sorbitol.

  • Digunakan untuk bahan obat cairan encer atau liat (minyak atsiri, vitamin oleofil, dan ekstrak) harus di tambahkan bahan pembantu pengadsopsi agar bisa dicetak.

    Contoh: Laktosa, jenis-jenis Pati, bentonit, aerosil.

  • Bahan penghambat kehancuran

    Untuk tablet-tablet dimana waktu hancur yang cepat tidak diinginkan.

    Seperti: tablet hisap, tablet bukal, tablet implantasi, dsb.Contoh:Sakharosa, Gom arab, Tragakan, Dektrin.Yang bersifat Lemak,Lemak hidrogenasi, stearin, parafin,dll

  • Fungsi bahan pewarna :Sebagai bahan EstetikUntuk membedakan produk yang satu dengan yang lain selama masa produksiUntuk identifikasi obat obat tertentu

    Pemakaian pewarna yang larut max. 0,05 % (sesuai dengan Undang Undang atau peraturan tentang penggunaan pewarna dalam sediaan obat)

  • Penambahan pewarna, biasanya diberikan pada saat proses granulasi basah. Problem : migrasi warna pada saat pengeringan granul (warna tidak rata)Cara pengatasinya : - Penambahan 5 10 % CMC - Pemanasan granul pada temperatur rendah- Pengadukan granul selama proses pengeringan

    ***********************************