ekosistem_lamun

18
EKOSISITEM LAMUN Padang lamun (seagrass bads) merupakan salah satu ekosistem yang terletak di daerah pesisir. Lamun (segrass) tumbuh di perairan dangkal yang agak berpasir. Sering pula dijumpai di terumbu karang. Lamun adalah tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) dari kelas angiospermaea. Tumbuhan ini telah menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut terdiri atas rhizome, daun dan akar. Rhizome merupakan batang yang terbenam dan merayap secara mendatar dan berbuku – buku. Pada buku – buku tersebut tumbuh betang pendek yang tegak ke atas, berdaun dan berbunga. Dengan rhizome dan akarnya inilah tumbuhan tersebut dapat menancapkan diri dengan kokoh di dasar laut hingga tahan terhadap hempasan gelombang dan arus. System pembiakan lamun melalui penyerbukan di dalam air (hydrophilous pollination). Lamun (seagrasses) adalah satu – satunya kelompok tumbuh – tumbuhan berbunga yang terdapat dilingkungan laut. Tumbuh – tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai – tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak. Berbeda dengan tumbuh – tumbuhan lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan system internal untuk mengangkut gas dan zat – zat hara. Beberapa jenis lamun dari kawasan Asia (Fortes, 1990) : a. Syringodium isoetifolium (lamun alat suntik) b. Thalassodendron ciliatum (lamun kayu)

description

this about ecosystem

Transcript of ekosistem_lamun

Page 1: ekosistem_lamun

EKOSISITEM LAMUN

Padang lamun (seagrass bads) merupakan salah satu ekosistem yang terletak di

daerah pesisir. Lamun (segrass) tumbuh di perairan dangkal yang agak berpasir. Sering

pula dijumpai di terumbu karang. Lamun adalah tumbuhan berbiji tunggal (monokotil)

dari kelas angiospermaea. Tumbuhan ini telah menyesuaikan diri untuk hidup terbenam

di dalam laut terdiri atas rhizome, daun dan akar. Rhizome merupakan batang yang

terbenam dan merayap secara mendatar dan berbuku – buku. Pada buku – buku tersebut

tumbuh betang pendek yang tegak ke atas, berdaun dan berbunga. Dengan rhizome dan

akarnya inilah tumbuhan tersebut dapat menancapkan diri dengan kokoh di dasar laut

hingga tahan terhadap hempasan gelombang dan arus. System pembiakan lamun melalui

penyerbukan di dalam air (hydrophilous pollination).

Lamun (seagrasses) adalah satu – satunya kelompok tumbuh – tumbuhan berbunga

yang terdapat dilingkungan laut. Tumbuh – tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai

yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang

tegak dan tangkai – tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak. Berbeda

dengan tumbuh – tumbuhan lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan

menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan system internal untuk mengangkut

gas dan zat – zat hara.

Beberapa jenis lamun dari kawasan Asia (Fortes, 1990) :

a. Syringodium isoetifolium (lamun alat suntik)

b. Thalassodendron ciliatum (lamun kayu)

c. Halovila ovalis (lamun sendok)

d. Halophila decipiens (lamun sendok tak berurat)

e. Enhalus acoroides (lamun tropika)

f. Cymodocea rotundata (lamun berujung bulat)

g. Halodule uninervis (lamun serabut, varietas daun lebar)

h. Halodule uninervis (lamun seabut, varietas daun sempit)

i. Halophila minor (lamun senduk kecil)

j. Halophila spinulosa (lamun senduk dasar keriting)

k. Cymodocea serrulata (lamun bergigi)

l. Thalassia hemprichii (lamun dugong)

Page 2: ekosistem_lamun

Beberapa jenis lamun dari kawasan Asia (Fortes, 1990) :

Cymodocea serrulata

Enhalus acoroides

Page 3: ekosistem_lamun

Halovila ovalis

Halodule uninervis

Page 4: ekosistem_lamun

Halophila minor

Halophila spinulosa

Page 5: ekosistem_lamun

Syringodium isoetifolium

Thalassia hemprichii

Page 6: ekosistem_lamun

Thalassodendron ciliatum

Halophila decipiens

Page 7: ekosistem_lamun

Cymodocea rotundata

Tumbuhan lamun yang ada di dunia terdiri atas 2 famili, 12 genera, dan 49 spesies,

dari genera tersebut, 7 diantaranya hidup di perairan tropis, yaitu Enhalus thalassia,

Halophilia, Halodule,Cymodocea, Syringodium, dan Thalassodendron (Den Hartog,

1970). Di Indonesia terdapat 12 jenis dari 2 famili (tabel 1.0)

Tabel 1.0 jenis - jenis Lamun di perairan Indonesia

Famili Potamogetonacea Famili Hydrocharitaceae

Halodule univernis (serabut ) Enhalus acoroides (tropic)

Halodule pinifolia (lamun serabut) Thalassia hemprichii (dugong)

Cymodocea rotundara ( berujung bulat) Halophila ovalis (senduk)

Cymodocea serrulata ( bergigi) Halophila minor (isenduk kecil)

Syrongodium isoelifolium (alat suntik)

Halophila deciplents (senduk tak

berurat)

Thalassodendron ciliatum (kayu)

Halophila spinulosa (senduk dasar

keriting)

Page 8: ekosistem_lamun

Nama – nama Indonesia yang tercantum di belakang nama ilmiah diterjemahkan dari

nama – nama bahasa Inggris yang diberikan ole M.D . Fortez dalam bukunya berjudul

Seagrasses : a resource unknown in the Asean region terbitan 1989 untuk mengingat –

ingat sifat, bentuk atau daerah sebaran yang khas dari masing – masing jenis. 3 marga

yang banyak kita jumpai di perairan pantai adalah Halophila, Enhalus dan Cymodocea

.

- Halophila terdapat di pantai pasir, di paparan terumbu dan di dasar pasir

lumpuran dari paras pasut rata – rata sampai batas bawah dari mintakat pasut.

Jenis lamun ini mempunyai tangkai yang ramping, berdiameter 1 mm, hamper tak

berwarna dan merayap. Sepanjang tangkai yang merayap muncul daun – daun

yang berpasangan keatas di bawah permukaan air dan akar – akar kecil ramping

ke bawah., ke dalam tanah. Daun – daun bundar telur (oval) tipis berwarna hijau

dengan warna kemerah – merahan berukuran 10 – 15 mm panjangnya dan 5 – 7

mm lebarnya. Masing –masing daun ditunjang oleh tangkai (petiole) berukuran 8

– 15 mm panjang dan 0,5 mm diameter. Di tempat yang terlindung, tumbuh

tumbuhan ini membentuk permadani tumbuh –tumbuhan di antara air surut rata –

rata pada pasut bulan – setengah dan air air surut rata pada pasut purnama,

memberikan lingkungan cocok untuk pelekatan alga. Di lingkungan ini mereka

membentuk tajuk (canopyi). Bunganya berkelamin tunggal dan soliter.

- Enhalus acoroides adalah perdu bawah air yang mempunyai akar kuat dan

diselimuti oleh benang – benang hitam yang kaku. Daun – daunnya terdapat

dalam pasangan dua atau tiga dalam pelepah bonggol (basal sheathi. Tumbuh –

tumbuhan ini terdapat di bawah air surut rata – rata pada pasut purnama pada

dasar pasir lumpuran. Mereka tumbuh subur di tempat yang terlindung di pinggir

bawah dari mintakat pasut dan di batas atas mintakat bawah – litoral. Bunga

jantan putih dan sangat kecil, sedangkan bunga betina soliterdan lebih besar.

- Cymodocea rotundata adalah salah satu dari beberapa jenis lamun yang terdapat

diperairan kita. Tumbuh – tumbuhan ini terdapat tepat di bawah air surut rata –

rata pada pasut purnama pada pantai pasir dan pasir lumpuran. Geragih (runner

atau stolon) yang kuning dengan selingan hitam antar ruas terpendam di pasir.

Daunnya yang seperti pita dan berwarna hijau, lebar 0,5 cm dan panjang 20 cm,

tetap terendam pada pasang tinggi normal.

Page 9: ekosistem_lamun

A. Rantai makanan ekosistem Padang Lamun

Untuk tumbuh, lamun membutuhkan cahaya matahari, suhu air dan salinitas yang

sesuai. Tumbuhan ini tumbuh di laut dangkal karena membutuhkan cahaya matahari yang

cukup. Kekeruhan yang mengurangi penetrasi cahaya akan mempengaruhi kehidupan

lamun. Pada daerah tropis, lamun tumbuh pada suhu 20 -30° C dan pada salinitas 25 – 35

ppt. beberapa genera tumbuh subur pada salinitas hingga 10 ppt.

Padang lamun merupakan salah satu ekosistem yang subur. Produktifitas primer

komunitas lamun antara 500 – 1000 g C/m2/tahun, tetapi pada daerah subur dapat

mencapai 6.825 g C/m2/tahun (McRoy dan McMillan, 1977). Walaupun padang lamun

merupakan kunci unit produksi primer di perairan pantai, relative sedikit diketahui

mengenai peranan energinya dalam ekonomis ekosistem pantai, hanya sedikit yang

memakan tanaman ini secara langsung (Nybakken, 1988). Beberapa biota yang hidup di

padang lamun , seperti krustasea, moluska, cacing, teripang dan ikan. Beberapa jenis laut

yang mempunyai ekonomi menggunakan daerah padang lamun ini sebagai tempat

asuhan, antara lain ikan beronang (Siganus sp). Duyung (Dugong dugong) merupakan

mamalia laut yang makanannya adalah lamun terutama Syringodium isoelifilium (Nontji,

1987).

Gambar1.2 rantai makanan ekosistem padang lamun

Page 10: ekosistem_lamun

Dalam ekosistem lamun, rantai makanan tersusun dari tingkat – tingkat trofik yang

mencakup proses dan pengangkutan detritus organic dari ekosistem lamun ke konsuman

yang agak rumit. Sumber bahan organic berasal dari produk lamun itu sendiri, disamping

tambahan dari epifit dan alga makrobentos, fitoplankton dan tanaman darat. Zat organic

dimakan fauna melalui perumputan (grazing)atau pemanfaatan detritus (Gambar 1.2)

menunjukkan rantai makanan dalam ekosistem lamun yang disederhanakan. Jumlah jenis

lamun tidak banyak. Di seluruh Indonesia tercatat sekitar 50 jenis dan di Indonesia

tercatat sebanyak 12 jenis. Jumlah ini tidak sebanding dengan kelimpahan yang sering

terdapat di alam dan jika dipandang dari kepentingan ekonomik dan ekologinya.

B. Penyebaran Padang Lamun

Lamun bersama – sama dengan mangrove dan terumbu karang merupakan satu

pusat kekayaan nutfah dan keanekaragaman hayati di Indo – Pasifik Barat. Sebanyak 20

negara ditumbuhi lamun. Dari jumlah itu 15 negara, termasuk Indonesia terletak di

wilayah yang memliki jumlah terbesar jenis lamun. Di kawasan Negara – Negara

ASEAN, beberapa jenis lamun tersebar di semua Negara ASEAN, jenis lainnya ada yang

tidak terdapat di satu Negara tetapi terdapat di Negara lain.

Gambar 1.3 sebaran Padang lamun di kawasan Asean (Fortes, 1990)

C. Morfologi

Lamun biasanya terdapat dalam jumlah yang melimpah dan sering membentuk

padang yang lebat dan luas di perairan tropic. Sifat – sifat lingkungan pantai, terutama

dekat eustaria, cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan lamun. Namun seperti

halnya mangrove, lamun juga hdup di lingkungan yang sulit. Pengaruh gelombang

Page 11: ekosistem_lamun

sendimentasi, pemanasan air, pergantian pasang dan surut dan curah hujan, semuanya

harus dihadapi dengan gigih dengan penyesuaian – penyesuaian secara morfologik dan

secara faal.

Penyesuaian morfologik dilakukan dengan bebagai bentuk, misalnya daun yang

seperti rumput, lentur dan system akar dari rimpang ang meluas mampu bertahan pada

pengaruh ombak, pasut dan perpindahan sedimen di habitat pantai yang dangkal. Lamun

yang hidup di perairan yang sering terkena pemanasan yang intensif sehingga suhu air

meninggi lenih banyak berupa varietas yang berdaun kecil.

Keragaman morfologik dapa dilihat pada jenis – jenis lamun berikut ini :

1. Halophila ovalis (lamun sendok) – Ekomorf (Ecomorph) atau lima daun. Ukuran

dan bentuk daunnya sangat beragam.

2. Enhalus acoroides (lamun tropica) – adaptasi bentuk dapat dilihat pada 2 tipe

populasi, yani :

a. Tumbuh – tumbuhan yang pendek, berdaun tipis meliputi populasi yang

tumbuh jarang pada terumbu terbuka yang dangkal; dan

b. Tumbuh – tumbuhan panjang berdaun tebal terdiri dari populasi yang dapat

yang hidup di bagian dalam dan terlindung dari suatu teluk kecil.

3. Cymodocea serrulata (lamun bergigi) – dua varian morfologik dibedakan oleh

tidak adanya cabang – cabang berdaun yang panjang, suatu sifat yang

dikendalikan oleh gerakan air, tipe sendimen dan dalamnya tumbuh – tumbuhan

tenggelam atau oleh kepadatan dan persaingan.

4. Halodule pinifolia (lamun benang) – tiga modifikasi dalam bentuk daun (sempit,

lebar, dan bntuk perantara) nampaknya sebagai respons khas terhada zat hara dan

kejelukan lingkungan setempat.

Penyesuaian faal atau perilaku ditunjukkan oleh 3 jenis lamun, lamun tropika,

benang dan, bergigi dan lamun sendok kecil (Halodule minor). Masing – masing

jenis mempunyai 2 varietas yakni

a. Varietas dengan kisaran toleransi yang kecil (stenobiontik) terhadap

panjangnya siang, pasut, curah hujan dan suhu; dan

b. Varietas dengan kisaran toleransi yang lebar (euribiontik)terhadap factor –

factor tersebut di atas)

Varietas stenobiontik dari lamun tropika ini sifatnya musiman, berdaun sempit dan

tipis serta tumbuhnya jarang, umumya hidup pada bagian antar – pasut dari terumbu

Page 12: ekosistem_lamun

karang terbuka. Varietas euribiontik, sebaliknya, terdapat sepanjang tahun dengan daun

yang tebal dan lebar. Varietas ini hidup padat di bawah surut terendah dari suatu teluk

terlindung.

D. Daur Hidup

Dalam kondisi tak beroksigen (anoxia) atau berkadar oksigen rendah yang

merupakan sifat habitat pasut yang dangkal karena jumlah air yang yang minimal dan

gerakkan angin yang keras serta suhu air alami yang menaik mencapai maksimum, lamun

ditutupi oleh selimut tebal dari alga hijau – biru dan alga hijau dengan perputaran (turn

over) dan kebutuhan oksigen (oxygen demand) terkait yang tinggi. Akibatnya sedimen

sangat tereduksi dan bersifat asam. Hal ini ditunjukkan oleh bau H2S kalau suatu tumbuh

– tumbuhan dicabut dari tempat tumbuhnya. Namun dalam keadaan yang demikian pun,

lamun dugong (Thalassia hemprichii), lamun tropika, dan lamun berujung bulat

(Cymodocea rotundata) mampu tumbuh dan berkembang karena mereka mempunyai

strategi adaptasi metabolic (dengan mikrozoma akar aerobic) sehingga mampu berkoloni

di habitat laut dangkal dengan berhasil dan mengusir sebagian sekelompok tumbuh –

tumbuhan lain.

Lamun juga mengikuti irama musim. Saat – saat bersemi, berbunga dan berbuah

terjadi pada bulan – bulan tertentu. Tidak banyak informasi yang di dapat entang waktu

berbunga, berbuah dan sebaran biji lamun. Lamun tropika mulai berbunga pada akhir

April dan berlanjut sampai akhir Agustus di Filipina. Proses ini berhubungan langsung

dengan perkembangan panjang siang, suhu dan curah hujan. Sebalikya, pertumbuhan

biomassa dan produksi berhubungan terbalik dengan perkmbangan factor – factor di atas.

Saat berbuah terjadi pada setengah masa terakhir dari masa berbunga dengan puncaknya

terjadi pada bulan Juli, saat panjang siang dan curah hujan mencapai harga tertinggi.

Di Filipina tengah, biji lamun tropika bertunas pada bulan Agustus. Selama bulan –

bulan berikutnya sampai Desember, air surut pada siang hari terjadi lebih sering dan lebih

lama, sehingga tumbuh – tumbuhan terjemur udara dan matahari dalam periode puncak,

sehingga pertumbuhan cepat dan penambahan biomassa terjadi selama bulan – bulan ini

dan mencapaipuncaknya pada bulan Oktober.

Page 13: ekosistem_lamun

Beberapa fungsi padang lamun, yaitu :

- melengkapi ekosistem mangrove dan terumbu karang.

- Sebagai ekosistem perairan laut dangkal ini

- sebagai sumber makanan biota kecil dan biota tertentu seperti dugong, biota

omnivora serta biota pemakan hijauan.

- membantu menstabilkan perairan dan memantapkan substrat dasar.

- Daun lamun yang lebat akan memperlambat gerakan air akibat arus dan ombak

sehingga perairan menjadi tenang.

Secara ekologi padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting bagi wilayah pesisir,

yaitu:

- produsen detritus dan zat hara;

- mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan sistem

perakaran yang padat dan saling menyilang;

- sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar dan memijah bagi

beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasanya di lingkungan

ini; dan

- sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni padang lamun dari sengatan

matahari.

Page 14: ekosistem_lamun