Ekonomi Teknik 1

8
Ekonomi Teknik [10] November 21, 2008 Posted by desrinda in Ekonomi Teknik . trackback Topiknya masih mengenai depresiasi, mengerjakan contoh soal di bawah untuk menerapkan langkah-langkah dalam perhitungan after- tax cash flow. 1. Identifikasi life time dari aset produksi yang dimiliki, gunakan tabel 6.2 di halaman 147. 2. Dari life time tersebut, akan diperoleh MACRS berdasarkan tabel 6.3 di halaman 148. 3. Selanjutnya menentukan MACRS rate dari tabel 6.4 di halaman 149 untuk mendapatkan depreciation deduction.

Transcript of Ekonomi Teknik 1

Ekonomi Teknik[10] November 21, 2008Posted by desrinda in Ekonomi Teknik. trackback Topiknya masih mengenai depresiasi, mengerjakan contoh soal di bawah untuk menerapkan langkah-langkah dalam perhitungan after-tax cash flow.1. Identifikasi life time dari aset produksi yang dimiliki, gunakan tabel 6.2 di halaman 147.2. Dari life time tersebut, akan diperoleh MACRS berdasarkan tabel 6.3 di halaman 148.3. Selanjutnya menentukan MACRS rate dari tabel 6.4 di halaman 149 untuk mendapatkan depreciation deduction.

Di atas itu, saya mengerjakannya sih dengan MS Excel. Jadinya lumayan cepat dan praktis. Kira-kira kalau UAS boleh bawa laptop nggak ya???A. Tahap-tahap Pengambilan KeputusanPengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses:1. Mengenal Permasalahan2. Definisikan Tujuan3. Kumpulkan Data yang Relevan4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif7. Prediksi hasil dari semua alternatif8. Pilih alternatif terbaikDalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain: Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp) Perhitungkan hanya perbedaannya:- Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum- Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi) Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik) Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)B. Faktor-faktor pada Ekonomi Teknik1. Faktor Pembayaran Tunggal (Single Payment, F/P dan P/F)Formula ini dibuat untuk dapat menentukan jumlah uang yang akan datang (F) setelah n tahun (periode) dari investasi tunggal (P).1. Faktor Uniform-Series Present Worth Factor dan Capital Recovery Factor (P/A dan A/P)Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.1. Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A)Faktor ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan.Perhitungan Menggunakan Notasi StandarNoDicariDiberikanFaktorPersamaanFormula

1PF(P/F,i,n)P = F (P/F,i,n)P = F[1/(1+i)n]

2FP(F/P,i,n)F = P (F/P,i,n)F = P(1+i)n

3PA(P/A,i,n)P = A (P/A,i,n)P = A{[(1+i)n-1]/i(1+i)n}

4AP(A/P,i,n)A = P (A/P,i,n)A = P{i(1+i)n/[(1+i)n-1]}

5AF(A/F,i,n)A = F (A/F,i,n)A = F{i/[(1+i)n-1]}

6FA(F/A,i,n)F = A (F/A,i,n)F = A{[(1+i)n-1]/i}

C. BungaBunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut :- kebutuhan dana- persaingan- kebijakan pemerintah- target laba yang diinginkan- jangka waktu- kualitas jaminan- reputasi perusahaan- produk yang kompetitif- hubungan baik- jaminan pihak ketigaSecara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas.1. Metode EfektifMetode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :Bunga = SP x i x (30/360)SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnyai = suku bunga per tahun30 = jumlah hari dalam 1 bulan360 = jumlah hari dalam 1 tahun.Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)= Rp 200.000,00Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalahRp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)= Rp 191.666,67Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalahRp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.1. Metode AnuitasMerupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :Bunga = SP x i x (30/360)SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnyai = suku bunga per tahun30 = jumlah hari dalam 1 bulan360 = jumlah hari dalam 1 tahun.Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut :BulanSaldoBunga AnuitasAngsuran PokokAngsuran Total

024.000.000000

123.092.522200.000901.4781.107.478

222.177.481192.438915.0401.107.478

Bunga anuitas bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari)= Rp 200.000,00Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalahRp 907.478,00 + 200.000,00 = Rp 1.107.478,00Bunga anuitas bulan 2 = Rp 23.092.522,00 x 10% x (30 hari/360 hari)= Rp 192.438,00Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalahRp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.1. Metode FlatDalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah :Bunga per bulan = (P x i x t) : jbP = pokok pinjaman awali = suku bunga per tahunt = jumlah tahun jangka waktu kreditjb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739 % per tahun.Bunga flat tiap bulan selalu sama = (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24= Rp 107.478,00Angsuran pinjaman bulan 1Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalahRp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00Angsuran pinjaman bulan 2Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalahRp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00