EKONOMI MONETER I

8
EKONOMI MONETER I TEORI PERMINTAAN UANG

description

EKONOMI MONETER I. TEORI PERMINTAAN UANG. Teori Permintaan Uang dalam Islam. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of EKONOMI MONETER I

Page 1: EKONOMI MONETER I

EKONOMI MONETER I

TEORI PERMINTAAN UANG

Page 2: EKONOMI MONETER I

2

Teori Permintaan Uang dalam Islam

• Dalam Islam hanya dikenal dua motif permintaan akan uang, yaitu motif transaksi dan motif berjaga-jaga. Karena Islam melarang tindakan spekulasi, instrumen moneter tidak menggunakan variabel yang mengarah kepada motif spekulasi

Page 3: EKONOMI MONETER I

3

Permintaan Uang Mazhab Iqtishaduna

• Permintaan uang ditujukan hanya untuk memenuhi dua tujuan pokok, yaitu untuk transaksi atau berjaga-jaga

• Secara matematis, dapat diformulasiukan sebagai berikut:

Md = Md trans + MdPrec

Page 4: EKONOMI MONETER I

4

Permintaan Uang Mazhab Iqtishaduna

• Permintaan uang untuk transaksi merupakan fungsi tingkat pendapatan seseorang

• Semakin tinggi tingkat pendapatan, permintaan uang untuk memfasilitasi transaksi barang dan jasa juga meningkat

Md trans = f (Y)

Md prec = f(Y, Pt/Po)

Dimana:

Y = Pendapatan

Pt = Harga Kredit

Po = Harga Tunai

Page 5: EKONOMI MONETER I

5

Permintaan Uang Mazhab Iqtishaduna

Kurva Permintaan Uang Mazhab Iqtishaduna

Page 6: EKONOMI MONETER I

6

Permintaan Uang Mazhab Mainstream

• Strategi utama mazhab mainstream adalah pengenaan pajak terhadap aset produktif yang menganggur dengan tujuan mengalokasikan sumber dana pada kegiatan usaha produktif

• Kebijakan ini berdampak pada pola permintaan akan uang untuk motif berjaga-jaga. Semakin tinggi pajak yang dikenakan terhadap aset produktif yang dianggurkan, permintaan terhadap aset ini akan berkurang

Page 7: EKONOMI MONETER I

7

Permintaan Uang Mazhab Mainstream

• Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Md = Md trans + Md prec

Md trans = f (Y)

Md prec & inv = f(Y, )

• Aset yang menganggur diwakili oleh nilai . Semakin tinggi nilai , semakin kecil permintaan uang untuk motif berjag-jaga karena biaya resiko untuk membayar pajak terhadap uang tunai tersebut menjadi naik

• Secara alamiah, dalam kondisi seperti ini orang akan berusaha memperkecil jumlah pajak kepada pemerintah dengan mengurangi kekayaan yang menganggur.

Page 8: EKONOMI MONETER I

8

Permintaan Uang Mazhab Alternatif

• Keberadaan uang pada hakekatnya adalah representatif volume transaksi yang ada dalam sektor riil”. Teori ini kemudian mernjembatani pertumbuhan uang di sektor moneter dan pertumbuhan nilai tambah uang di sektor riil

• Islam menganggap bahwa perubahan nilai tambah uang tidak dapat didasarkan semata-mata pada perubahan waktu, melainkan melalui pemanfaatan uang tersebut secara ekonomis. Artinya, nilai uang tidak harus selalu bertambah seiring dengan pertambahan waktu, tetapi pertambahan nilai itu tergantung pada usaha yang dilakukan