Ekonomi kelas X BAB 1

3
MODUL 1: KEBUTUHAN & KELANGKAAN BARANG DAN JASA A. Kebutuhan 1. Pengertian Adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kesejahteraan 2. Jenis-Jenis Kebutuhan a. Kebutuhan Menurut Intensitas 1) Kebutuhan Primer: kebutuhan yang harus segera dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh: makan, minum, pakaian 2) Kebutuhan Sekunder: kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap. Contoh: meja, kursi, kulkas 3) Kebutuhan Tersier: kebutuhan terhadap barang-barang mewah yang dapat menaikkan status sosial seseorang. Contoh: kendaraan, perhiasan, villa, dll. b. Kebutuhan Menurut Sifat 1) Kebutuhan Jasmani: kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Contoh: pakaian, makanan, minuman, olahraga. 2) Kebutuhan Rohani: kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Contoh: berlibur, beribadah, mendengarkan musik. c. Kebutuhan Menurut Subjek Yang Membutuhkan 1) Kebutuhan Individu Contoh: guru membutuhkan spidol, seseorang memerlukan kaca mata minus satu 2) Kebutuhan Umum/Kelompok/Kolektif

Transcript of Ekonomi kelas X BAB 1

Page 1: Ekonomi kelas X BAB 1

MODUL 1: KEBUTUHAN & KELANGKAAN BARANG DAN JASA

A. Kebutuhan

1. Pengertian

Adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kesejahteraan

2. Jenis-Jenis Kebutuhan

a. Kebutuhan Menurut Intensitas

1) Kebutuhan Primer: kebutuhan yang harus segera dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh: makan, minum, pakaian

2) Kebutuhan Sekunder: kebutuhan yang bersifat sebagai pelengkap. Contoh: meja, kursi, kulkas

3) Kebutuhan Tersier: kebutuhan terhadap barang-barang mewah yang dapat menaikkan status sosial seseorang. Contoh: kendaraan, perhiasan, villa, dll.

b. Kebutuhan Menurut Sifat

1) Kebutuhan Jasmani: kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Contoh: pakaian, makanan, minuman, olahraga.

2) Kebutuhan Rohani: kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Contoh: berlibur, beribadah, mendengarkan musik.

c. Kebutuhan Menurut Subjek Yang Membutuhkan

1) Kebutuhan Individu

Contoh: guru membutuhkan spidol, seseorang memerlukan kaca mata minus satu

2) Kebutuhan Umum/Kelompok/Kolektif

Contoh: jembatan penyeberangan, rumah sakit, jalan raya.

d. Kebutuhan Menurut Waktu

1) Kebutuhan Sekarang: kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi.

Contoh: orang sakit harus segera berobat, orang lapar harus segera makan.

2) Kebutuhan yang akan datang: kebutuhan yang pengadaannya sekarang, digunakan untuk masa yang akan datang. Contoh: menabung, asuransi, pendidikan, ibadah.

Page 2: Ekonomi kelas X BAB 1

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

a. Peradaban: perubahan/ perkembangan zaman

b. Lingkungan/ keadaan alam

c. Adat istiadat

d. Agama

B. Kelangkaan

Kelangkaan: kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita.

Inti Masalah Ekonomi: bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat/ benda pemuas kebutuhan yang terbatas.

Penyebab timbulnya kelangkaan:

1. Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang ada di alam

2. Kerusakan alam akibat ulah manusia

3. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah SDA yang ada

4. Peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dibandingkan kemampuan  penyediaan sarana kebutuhan

C. Biaya Peluang

1. Pengertian:

Biaya Peluang (Opportunity cost) adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan.

SDA Terbatas/ Langka à manusia melakukan pilihan

Biaya: pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan

Biaya Eksplisit: biaya yang benar-benar dikeluarkan

Biaya implisit: merupakan biaya yang timbul karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan lain (biaya peluang).

2. Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang

Page 3: Ekonomi kelas X BAB 1

Biaya Sehari-hari: pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi, tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain.

Biaya Peluang: biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan lain.

Laba Akuntansi = Penerimaan – Biaya Eksplisit

Laba Ekonomi = Penerimaan – (B. Ekspilsit + B. Implisit)

Jika laba akuntansi < biaya peluang, maka perusahaan merugi. Lebih baik pemilik perusahaan bekerja di perusahaan awalnya bekerja (tidak membuka usaha sendiri).