Ekonomi Indonesia

2
Ekonomi Indonesia Indonesia merupakan salah satu ekonomi yang cukup stabil untuk invest diterpa krisis ekonomi pada 1998, perekonomian Indonesia perlahan men peningkatan.Tabel 1 menunjukkan Produk omestik !ruto "P!# Indonesi $%%9 dalam harga konstan. Pertumbuhan ekonomi yang pada 1999 amat ren perlahan merangkak naik sampai *,$8) di tahun $%%+ namun turun kemba tahun $%%9 karena adanya krisis inansial global yang dimulai akhir $ semakin baiknya pondasi ekonomi dan keuangan di Indonesia, krisis ter dampak negati yang berkepanjangan sebagaimana yang terjadi kepada e di -sia Tenggara. Indikator Makro ekonomi Indonesia 2004-2009 / Indikator 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Pertumbuhan 0konomi ")# (,% (,*9 (,( *,$8 *,%* &,( In lasi ")# *,& 1+,11 *,* *,(9 11, 9 $,8 Ilai ekspor non migas "ribuan 2S# (&. % .*%1 **.%1%.&$8%.%91.+*& 9$.(98.%8 1%+.1(*.8%1 &. 991.++$3 4I "juta 2S# 1.89* 8. * &.91& *.9$8 n.a. &.8++ 5upiah62S 9.$9% 9.8 % 9.%$% 9.&19 1%.9(%1%.8+ *s.d. Juli 2009 Sumber: BPS (2010), Bank Indonesia (2010), diolah. Stabilitas ekonomi di Indonesia juga senantiasa berpengaruh terhadap tukar yang relati stabil dan lingkungan bisnis yang kondusi menjadi ekspor impor Indonesia. alamperiode $%%('$%%9 neraca perdagangan total Indonesia menunjukkan angka positi .

description

asdadas

Transcript of Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia Indonesia merupakan salah satu ekonomi yang cukup stabil untuk investasi dan berbisnis.Setelah diterpa krisis ekonomi pada 1998, perekonomian Indonesia perlahan menunjukkan peningkatan.Tabel 1 menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada periode 2004-2009 dalam harga konstan. Pertumbuhan ekonomi yang pada 1999 amat rendah, yaitu 0,85%, perlahan merangkak naik sampai 6,28% di tahun 2007 namun turun kembali menjadi 4,5% pada tahun 2009 karena adanya krisis finansial global yang dimulai akhir 2008. Akan tetapi, dengan semakin baiknya pondasi ekonomi dan keuangan di Indonesia, krisis tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan sebagaimana yang terjadi kepada Negara-negara tetangga di Asia Tenggara.Indikator Makro ekonomi Indonesia 2004-2009Indikator200420052006200720082009

Pertumbuhan Ekonomi (%)5,035,695,56,286,064,5

Inflasi (%)6,417,116,66,5911,392,8

NIlai ekspor non migas (ribuan USD)54.303.60166.010.42880.091.76492.598.083107.156.8014.3991.772*

FDI (juta USD)1.8968.3364.9146.928n.a.4.877

Rupiah/USD9.2909.8309.0209.41910.95010.87

*s.d. Juli 2009 Sumber: BPS (2010), Bank Indonesia (2010), diolah.Stabilitas ekonomi di Indonesia juga senantiasa berpengaruh terhadap sektor perdagangan.Nilai tukar yang relatif stabil dan lingkungan bisnis yang kondusif menjadi pendukung bagi kegiatan ekspor impor Indonesia. Dalam periode 2005-2009 neraca perdagangan total Indonesia menunjukkan angka positif.

Sebagian besar keberhasilan ekonomi Indonesia adalah berkat pengelolaan fiskal atau keuangan negara yang baik, dengan fokus pada penurunan beban hutang. Rasio hutang Indonesia terhadap PDB menurun terus dari 83% di tahun 2001 hingga 29% pada akhir tahun 2009; ini merupakan angka terendah di antara negara ASEAN, kecuali Singapura yang tidak memiliki hutang pemerintah. Menurut Standard & Poor, Indonesia menduduki peringkat pertama untuk pengelolaan neraca fiskal terbaik di antara negara-negara di wilayah Asia-Pasifik.Dilihat dari perekonomian yang stabil dan upaya reformasi yang berkelanjutan, maka Indonesia merupakan sebuah kekuatan besar yang sedang berkembang di Asia dan menjadi salah satu tujuan investasi yang menjanjikan.