Nasib Kedaulatan Ekonomi Indonesia

8/8/2019 Nasib Kedaulatan Ekonomi Indonesia

1/55

TOPIK HANGAT


2/55

Tgl 21-8-2010

Apakah kita sudah merdeka?

Kalau negeri ini sudah merdeka, mengapa

kemiskinan, ketakutan masih ada? Apakah kita sebenarnya masih mengikuti

visi negara RI (tercantum dalam

pembukaan UUD45)?

Negara yg kaya akan sumber daya alam?


3/55

Syarat merdeka:

1. Bebas dari kemiskinan.1. Dunia itu tidak cukup bagi yg rakus.

2. Bebas dari rasa takut.

1. Takut thd Amerika?2. Takut thd masa depan?

3. Takut thd yg memberi dana?

3. Bebas mengemukakan pendapat.1. Bebas berargumentasi.

2. Bebas memilih.3. Bebas menjalankan aktivitas agama.

4. Bebas dalam berserikat.


4/55

Topik hangat Juli Agustus 2010

1. Ledakan tabung gas LPG 3 kg.

2. Redenominasi uang Rp oleh BI.

3. Pindah ibukota RI.4. Harga sembako.

5. Bolos vs tunjangan, rumah aspirasi

anggota DPR-RI.


5/55

NASIB KEDAULATAN

EKONOMI INDONESIA

Oleh:Ery Arifullah, ST, MT

Widyaiswara Muda Bandiklat Prov.Kaltim

SHARING KNOWLEDGE

Samarinda, 4 Mei 2010


6/55

KEDAULATAN EKONOMI

INDONESIA

Oleh:Ery Arifullah, ST, MT

Widyaiswara Muda Bandiklat Prov.Kaltim

SHARING KNOWLEDGE

Samarinda, 4 Mei 2010


7/55

Don't be trapped by dogma which is

living with the results of other people's

thinking. Don't let the noise of others'opinions drown out your own inner voice.

And most important, have the courage to

follow your heart and intuition.


8/55

Change your lenschange

your world


9/55

Setiap korupsi adalah buruk, tetapi korupsi

kebijakan ekonomi mungkin adalah yang paling

bejat. Kejahatan seperti itu terjadi bilamana para

anggota DPR bukan saja memperkaya diri sendiri,tetapi juga menolak perbaikan hidup bagi

masyarakat yang tertindas, yakni bagi mereka yang

mempunyai kekuatan tawar yang kecil dan

merupakan bagian terlemah dalam masyarakat.

(Prof. Ravi Brata, 2007: The New Golden Age)


10/55

GOOD GOVERNANCE


11/55

UUD45


12/55

Prinsip Kepemerintahan Yang Baik


13/55


14/55


15/55

Hutang Indonesia(Harian Merdeka 7 Juni 2009)

Rp.1667 T(Januari 2009)

atau

Rp. 1.667.000.000.000.000

Setiap jiwa menanggung :

Rp. 7.000.000/jiwa


16/55

Hutang Indonesia(METRO TV 30 Maret 2010)

Rp.2000 T

atau

Rp. 2.000.000.000.000.000

Setiap jiwa menanggung :

Rp. 8 s/d 9 JT-an/jiwa


17/55

Bagaimana cara bayar?

Pajak

Inflasi (pajak diam-diam):

Pencetak uang: UNTUNG

Masyarakat : RUGI

Hutang

Nilai nominal : Rp. 100.000

Nilai intrinsik : Rp. 2.000 Rp. 98.000 ??????????????

Mengurangi subsidi publik


18/55


19/55


20/55

Antazari Azhar vs Nasruddin

Pilpres TERORIS

KPK vs POLRI TERORIS

Century TERORIS

Sri Mulyani

Susno

TERORIS

Gayus TERORIS ACEH

Rekening Gendut ARIEL LUNA

Sistem Komunikasi

TDL, BBM

TABUNG GAS TERORIS

Abu Bakar Baasyir

Konflik Indonesia Malaysia

Eks RMS di Belanda

1 tahun pemerintahan SBY-Boediono


21/55

Globalisasi


22/55

5 Definisi globalisasi(Jan Aart Scholth)

Internasionalisasi.

Liberalisasi.

Universalisasi. Westernisasi atau modernisasi.

Deteritorialisasi.


23/55

Konsesus Washington(John Williamson)

1. Perdagangan bebas.2. Liberalisasi pasar modal.

3. Nilai tukar mengambang.

4. Angka bunga ditentukan pasar.

5. Deregulasi pasar.6. Transfer aset dari sektor publik ke swasta.

7. Fokus ketat dalam pengeluaran publik padaberbagai target pembangunan sosial.

8. Anggaran berimbang.9. Reformasi pajak.

10. Perlindungan hak milik dan hak cipta.


24/55

Fed Lehman Brothers, AIG, dst banyak

pengusaha (konglomerat politisi).

BI

Century

?


25/55

KONS

PIRAS

I?


26/55

Masa lalu adalah kunci masa

sekarang dan masa sekarangadalah kunci masa depan

(James Hutton)


27/55


28/55

Sejarah

Bretton Wood Agreement pada tahun 1944.

Emas dijadikan standar nilai uang.

Lahirnya IMF & Bank Dunia

Kebijakan Presiden Richard Nixon pada tahun 1971.

Pemisahan standar uang terhadap emas. IMF dan Bank Dunia adalah perpanjangan tangan

Federal Reserves dan bank-bank sentral Eropalainnya.

IMF dan Bank Dunia meminta bank-bank sentral di

seluruh dunia untuk mengganti uang mereka menjadimata uang fiat.

Kesepakatan RI - IMF


29/55


30/55

Kesepakatan

RI - IMF.

HUTANG RIdengan IMF

(15 Januari 1998)


31/55

1. Pemerintah harus membuat Undang-

Undang Bank Indonesia yang otonom. Article V Section 1, menyatakan bahwa IMF

hanya berhubungan dengan bank sentral (atauinstitusi sejenis, tetapi bukan pemerintah) dari

negara anggota.

Article IV Section 2, menyatakan bahwa

sebagai anggota IMF harus mengikuti aturan IMFdalam hal nilai tukar uangnya, termasuk

didalamnya larangan menggunakan emas

sebagai patokan nilai tukar.


32/55

Article IV Section 3.a., menyatakan bahwa IMF

memiliki hak untuk mengawasi kebijakan moneter

yang ditempuh oleh anggota, termasuk mengawasi

kepatuhan negara anggota terhadap aturan IMF.

Article VIII Section 5, menyatakan bahwa sebagai

anggota harus selalu melaporkan ke IMF untuk

hal-hal yang menyangkut cadangan emas,

produksi emas, export import emas, neraca

perdagangan internasional dan hal-hal detillainnya.


33/55


34/55

2. Pemerintah harus membuat perubahan

Undang-Undang yang mencabut batasan

kepemilikan asing pada bank-bank yang

sudah go public.

3. Pemerintah harus melakukan merger

empat bank pemerintah menjadi satu

dan mendorong satu lagi bankpemerintah untuk go public.


35/55

4. Pemerintah Indonesia harus secara

bertahap menurunkan tarif pajak untuk

produk pertanian non-pangan dari luar

sampai akhirnya tercapai maksimum

pajak 10 %.

5. Pemerintah harus menurunkan tarif

bahan kimia, baja, metal dan alat-alatperikanan sampai dikisaran 5%-10%.


36/55

6. Pemerintah harus menurunkan pajak

ekspor untuk kayu gelondongan, kayu

gergajian, rotan dan mineral maksimum

pada angka 30%.

7. Pemerintah harus mencabut larangan

ekspor minyak sawit dan boleh

menggantinya dengan pajak ekspormaksimum 40 %.


37/55

8. Pemerintah harus menambah sahamyang dilepas ke publik dari Badan UsahaMilik Negara, minimal hal ini harus

dilakukan untuk perusahaan yangbergerak di telekomunikasi domestikmaupun internasional.

9. Pemerintah harus mencabut laranganinvestor asing masuk dalam bisnis riteldan penjualan skala besar.


38/55

Apa yg dilakukan pemerintah?


39/55

UU No. 10/1998 tentang Perbankan.

Kepres No. 99/1998 & Keputusan Menteri

Penanaman Modal No. 23/SK/1998 tentang

investasi asing.

UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia.

UU No. 19/2003 tentang Privatisasi BUMN.

UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal.


40/55

Ada apa ini ?Sejarah kembali berulang!


41/55

VOC: 1596 rempah2.

Serangan militer? Pecah belah?

SUAP & HUTANG kpd raja-raja Nusantara.

Amangkurat I & II; Arungpalaka; Sultan Hadji.

Zaman Indonesia Merdeka:

Apakah ada Amangkurat2 lainnya?


42/55

Tujuan akhir ?

The confession of economic

hitman

(John Perkins, 2006)


43/55

Negara target tercengkram selamanya

oleh kreditor.

Memperoleh kesetiaan dari pemerintah-pemerintah penerima utang.

Target untuk meminta dukungan.NEOKOLONIALISME


44/55


45/55

PR kita bersama


46/55

Potpouri

Berada dimanakah nasib kedaulatan ekonomiIndonesia sekarang?

Seandainya Indonesia masih berdaulat mengapauntuk membuat Undang-Undang yang begitu penting

harus dipaksakan oleh pihak asing? Kalau Undang-Undangnya dipaksakan oleh pihak

asing yang diwakili oleh IMF waktu itu, terus untukkepentingan siapa Undang-Undang ini dibuat?.

Siapa yang mengendalikan uang di negeri ini?

Siapakah yang paling bertanggungjawab terhadapkeadaan nasib bangsa Indonesia?

Apa yang bisa kita lakukan sekarang?


47/55

Kesimpulan

Sejarah kembali berulang namun dalambentuk yang berbeda namun motifnya tetapsama.

Isi kesepakatan RI IMF sangat kental

dengan kepentingan korporasi-korporasi besardan telah memberi pengaruh luar biasa padakebijakan pemerintah RI.

IMF berperan banyak dalam proses penjualan

banyak perusahaan negara ke pihak asing. Indonesia pada hakekatnya belumlahmerdeka. Karena Neokolonialisme benar-benar memang ada.


48/55

Problem Indonesia

Celah untuk bangkit?

Otak digunakan untuk berpikir bukan untuk

jadi tempat menyimpan.

Faktor mentalmental penakut, mental

budak dstdst


49/55

Bgmana menaklukkan negara?

Hutang/suap, contoh: Indonesia.

Coup-det-at, contoh: Polandia, Nicaragua,

Invasi Militer, contoh Irak, Afganistan(John Perkins, The Confession of Economic

Hitman, Pinguins, 2007)


50/55

Apa yg bisa kita lakukan untuk

mereformasi pola pikir?

1. Merubah kosa kata yg anda pakai.

2. Reformasi paradigma pendidikan anak-

anak diri sendiri.

3. Cobalah untuk menjadi orang yang

tangannya selalu berada di atas (selalu

memberi).


51/55

Prinsip Kepemerintahan Yang Baik


52/55

GOOD GOVERNANCE


53/55

Setiap korupsi adalah buruk, tetapi korupsi

kebijakan ekonomi mungkin adalah yang paling

bejat. Kejahatan seperti itu terjadi bilamana

(pemerintah) dan para anggota DPR bukan sajamemperkaya diri sendiri, tetapi juga menolak

perbaikan hidup bagi masyarakat yang tertindas,

yakni bagi mereka yang mempunyai kekuatan

tawar yang kecil dan merupakan bagian terlemahdalam masyarakat.

(Prof. Ravi Brata, 2007: The New Golden Age)


54/55

Kebebasan:(Thomas Jefferson)

1. Bebas dari kemiskinan.

2. Bebas dari rasa takut.

3. Bebas berpendapat

4. Bebas berkumpul/berserikat.


55/55

UU No. 28 - 1999

Asas-asas umum Asas kepastianpenyelenggaraan negara:

Asas kepastian hukum

Asas tertib penyelenggaraan negara Asas kepentingan umum

Asas keterbukaan

Asas proporsionalitas

Asas profesionalitas

Asas akuntabilitas

Nasib Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Documents

Transcript of Nasib Kedaulatan Ekonomi Indonesia