ekonomi

2
1…….Kemampuan prediksi factor situational dan factor individu pd perilaku kecurangan pelaporan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kekuatan prediksi faktor situasional dan faktor individu pada perilaku salah melaporkan. percobaan dilakukan untuk 64 mahasiswa dibagi menjadi empat kelas. masing- masing kelas mendapat manipulasi yang berbeda pada faktor-faktor situasional. faktor situasional adalah otoritas atasan dan kondisi sosial. keduanya dimanipulasi untuk menentukan dampaknya pada perilaku salah melaporkan . sedangkan faktor individu mengukur oleh Dit untuk mengklasifikasikan tingkat penalaran moral. peserta menghadiri dua sesi percobaan. Sesi pertama dilakukan untuk mengukur tingkat penalaran moral, sedangkan yang kedua untuk mengukur perilaku misreporting. analisis dilakukan dengan membandingkan prediksi kesalahan pada kedua faktor. hasilnya ditemukan bahwa faktor situasional memiliki prediksi kesalahan kecil pada kedua faktor. hasilnya menyiratkan bahwa faktor-faktor situasional menjadi faktor yang lebih baik untuk memprediksi perilaku misreporting dari faktor individu. oleh penemuan bahwa faktor situasional sebagai prediksi yang lebih baik pada perilaku misreporting dari faktor individu. menyiratkan organisasi yang ingin mengurangi atau menghilangkan perilaku misreporting harus fokus lebih pada faktor situasional daripada faktor individu 3…….praktik pengungkapan social kajian komparatif indo – malay Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia 2) pengaruh pengaruh perusahaan terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia 3) bekerja sama pengaruh probabilitas terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia 4) pengaruh lingkup coorperate terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia. 5) praktik revealitation membedakan dan pengungkapan sosial di Indonesia dan Malaysia

description

seminar akutansi

Transcript of ekonomi

1.Kemampuan prediksi factor situational dan factor individu pd perilaku kecurangan pelaporan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kekuatan prediksi faktor situasional dan faktor individu pada perilaku salah melaporkan. percobaan dilakukan untuk 64 mahasiswa dibagi menjadi empat kelas. masing-masing kelas mendapat manipulasi yang berbeda pada faktor-faktor situasional. faktor situasional adalah otoritas atasan dan kondisi sosial. keduanya dimanipulasi untuk menentukan dampaknya pada perilaku salah melaporkan .sedangkan faktor individu mengukur oleh Dit untuk mengklasifikasikan tingkat penalaran moral. peserta menghadiri dua sesi percobaan. Sesi pertama dilakukan untuk mengukur tingkat penalaran moral, sedangkan yang kedua untuk mengukur perilaku misreporting. analisis dilakukan dengan membandingkan prediksi kesalahan pada kedua faktor. hasilnya ditemukan bahwa faktor situasional memiliki prediksi kesalahan kecil pada kedua faktor.hasilnya menyiratkan bahwa faktor-faktor situasional menjadi faktor yang lebih baik untuk memprediksi perilaku misreporting dari faktor individu. oleh penemuan bahwa faktor situasional sebagai prediksi yang lebih baik pada perilaku misreporting dari faktor individu. menyiratkan organisasi yang ingin mengurangi atau menghilangkan perilaku misreporting harus fokus lebih pada faktor situasional daripada faktor individu3.praktik pengungkapan socialkajian komparatif indo malayPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia 2) pengaruh pengaruh perusahaan terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia 3) bekerja sama pengaruh probabilitas terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia 4) pengaruh lingkup coorperate terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan malaysia. 5) praktik revealitation membedakan dan pengungkapan sosial di Indonesia dan Malaysia

Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan yang dipublikasikan di Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan 150 coorperates sebagai sampel dari keduanya. sampel mengambil metode dilakukan proporsional alokasi baris ramdomty. teknik pengumpulan tanggal yang dikumpulkan dari laporan tahunan di Indonesia dan Malaysia, berarti sementara teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji hipotesis yang terdiri dari regresi linier, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas

hasil menunjukkan bahwa1. ada ada pengaruh perusahaan terhadap pengungkapan sosial di Indonesia dan Malaysia2. ada tidak ada ruang lingkup perusahaan probabilitas pengaruh pengaruh perusahaan dan jenis industri terhadap sosial di Indonesia dan Malaysia3. dari hasil membedakan t-test, sebenarnya ada tidak membedakan pengungkapan sosial di Indonesia dan Malaysia2..melakukan lengket biaya dalam penjualan, biaya umum dan administrasi terjadi pada perusahaan manufaktur di Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah kekakuan biaya terjadi pada perusahaan manufaktur di Indonesia. kekakuan biaya kenaikan biaya dapat dilihat dari biaya yang lebih tinggi dari peningkatan volume kegiatan bila dibandingkan dengan penurunan biaya volume penurunan aktivitas. Penelitian ini menggunakan dua model dengan logaritma dari perubahan penjualan variabel. biaya umum dan administrasi (SG & A) biaya sebagai variabel dependen sedangkan perubahan logaritma pendapatan operasional, peningkatan intensitas variabel dummy pendapatan dan aset sebagai variabel independen. Sampel penelitian menggunakan 135 perusahaan manufaktur pada periode 2009-2011. penelitian ini tidak bisa menemukan lengket biaya dalam perusahaan manufaktur di Indonesia. Namun kami menemukan bahwa semakin tinggi intensitas aset perusahaan, kelengketan biaya yang lebih tinggi