EKMA4111_Pengantar bisnis_modul 9.pdf

26
PENGANTAR BISNIS (EKMA4111) Modul 9 : Peranan Pasar Uang dan Pasar Modal sertaPenerapan Corporate Governance di Indonesia Oleh : Olivica Priyono

Transcript of EKMA4111_Pengantar bisnis_modul 9.pdf

PENGANTAR BISNIS (EKMA4111)Modul 9 : Peranan Pasar Uang dan Pasar Modal

serta Penerapan Corporate Governance

di Indonesia

Oleh : Olivica Priyono

MODUL 9 PERANAN PASAR UANG DAN PASAR MODAL SERTA

PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

Kegiatan Belajar 3: Corporate Governance di Indonesia

Content

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

Perbedaan Antara Pasar Uang dan Pasar Modal

1. Keduanya menjadi sarana bagi investor dalam melakukan investasi.

2. Sebagai sarana mobilitas dana bagi pihak yang membutuhkan dana.

Perbedaan Antara Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Modal

• Pinjaman jangka panjang

• Tempat transaksi khusus (bursa efek)

• Dikelola oleh Badan PengawasPasar Modal (BAPEPAM)

Pasar Uang

• Pinjaman jangka pendek

• Melalui media telekomunikasi

• Pasar yang tidak terorganisasi

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

Resiko pada Pasar Uang

• Laku tidaknyaResiko Pasar

• Naik turunnya suku bungaResiko Reinvestasi

• Tidak bisa memenuhi kewajibanResiko Gagal Bayar

• Resiko daya beli akibat kenaikan hargaResiko Inflasi

• Perubahan kursResiko Valuta

• Perubahan ketentuanResiko Politik

• Ketersediaan dana saat dibutuhkanResiko Likuiditas

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

Pelaku Pasar Uang

Intermediaries atau Lembaga Keuangan :

• Lembaga Keuangan Depositor : perbankan

• Lembaga Keuangan Non Depository : asuransi

• Lembaga Keuangan Investasi : perusahaan efek atau reksadana

• Perusahaan Pembiayaan : Adira Finance

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

Instrument Pasar Uang (Internasional)

•Diterbitkan pemerintah atau Bank Sentral� sangat amanTreasury Bills (T-Bills)

•Promes tanpa jaminan, jangka waktu beberapa hari-270 hariCommercial Paper (CP)

•Diterbitkan bankNegotiable Certificate of Deposit

(CD)

•Persetujuan bank atas pembayaran wesel eksportir atauimportir, jangka waktu 30-270hari

Banker’s Acceptance (BA)

•Perintah tertulis tidak bersyarat untuk membayar kepadapenarik

Bill of Exchange atau Wesel

•Perjanjian akan membeli kembali surat berharga pada tanggaldan harga yang ditetapkan

Repurchase Agreement (Repo)

•Pinjaman satu malam antar bank di US untuk menjagaBank/Federal Reserve

Fed Funds (Federal Funds)

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

Instrument Pasar Uang (Indonesia)

• T-Bills versi IndonesiaSertifikat Bank Indonesia (SBI)

• Surat berharga jangka pendek secara diskonto dengan BI atau

lembaga yang ditunjuk BISurat Berharga Pasar Uang (SBPU)

• Bukti Deposito berjangka yang diperjualbelikan melalui discount

houses(Bill broker) atau Merchant Bank(Investement Bank)

Sertifikat Deposito (Negotiable Certificate of Deposit/CD)

• Biasanya memiliki back up fasilitas credit lineCommercial Paper (CP)

• Interbank call money marketPasar Uang Antarbank (Call

Money)

Repurchase Agreement (Repo) Banker’s Acceptance

• Perjanjian pembayaran kepada suatu pihak (salah satu bentuk

utang)Promissory Notes

Kegiatan Belajar 1: Pasar Uang di Indonesia

• Ditentukan berdasarkan tingkat bunga deposito berjangka rata-rata dari sejumlah

bank yang dianggap sebagai releksi tingkat bunga pasar di pasar uang Jakarta

• Berfungsi sebagai acuan dan indikator perkembangan bunga deposito dan patokan

dalam penentuan tingkat bunga pinjaman

• Biasanya LIBOR atau SIBOR yang menjadi referensi

• Sistem yang mempertemukan penjual dan pembeli efek (saham dll) baik langsung atau

menggunakan agen

• Produk yang diperdagangkan :

– Saham adalah tanda bukti penyertaan modal atau bukti pemilikan atas suatu

perseroan terbatas. Pemilik saham akan menerima dividen, yaitu bagian keuntungan

usaha yang dibagikan kepada pemilik saham.

– Obligasi adalah tanda utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah kepada

masyarakat. Pemilik obligasi akan mendapatkan pembayaran bunga.

– Sertifikat PT Danareksa ialah surat berharga pengganti dari suatu surat berharga atau

sekumpulan surat berharga lainnya.

• Pengawasan dilakukan oleh Badan pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), dengan tugas :

– Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual saham(sahat atau tidak)

– Menyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien

– Terus-menerus mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan yang menjual saham

Bursa Efek

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

• Penawaran secara langsung oleh emiten kepada investor tanpa melalui bursa efek

• Pemasaran dilakukan oleh penjamin emisi (underwriter) dengan tugas :

– Membantu emiten mempersiapkan pernyataan pendaftaran dan dokumen pendukungnya.

– Memberikan konsultasi di bidang keuangan

– Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu menyelesaikan tugas

administrasi yang berhubungan dengan pengisian dokumen pernyataan pendaftaran

emisi efek, penyusunan prospektus, merancang specimen efek, dan mendampingi emiten

selama proses evaluasi.

– Mengorganisasikan penyelenggaraan emisi

– Melakukan penjaminan terhadap efek yang diemisikan.

• Pengglongan underwriter :

– Penjamin Utama Emisi (Lead Underwriter)

– Penjamin Pelaksana Emisi (Managing Underwriter)

– Penjamin Peserta Emisi (Co-underwriter)

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Tugas akuntan publik adalah sebagai berikut.

• Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya.

• Memeriksa pembukuan, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia

dan ketentuan BAPEPAM.

• Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (apabila diperlukan).

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

1. Pasar Perdana (Primary Market)

a. Akuntan Publik

Lembaga Penunjang Pasar Perdana (emisi Saham) :

b. Notaris

Tugas Notaris adalah sebagai berikut.

• Membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Membuat konsep akta perubahan anggaran dasar.

• Menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.

c. Perusahaan Penilai : penilaian kembali aktivanya

Tugas Agen Penjual adalah sebagai berikut.

• melayani investor yang akan memesan saham.

• melaksanakan pengembalian uang pesanan (refund) kepada investor.

• menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan (investor). ).

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

1. Pasar Perdana (Primary Market)

e. Agen Pejual

Lembaga Penunjang Pasar Perdana (Emisi Saham):

d. Konsultan Hukum

Tugas konsultan hukum adalah sebagai berikut.

• Anggaran dasar/akta pendirian

• Izin usaha yang wajib dimiliki oleh emiten.

• Bukti kepemilikan/penguasaan atas harta kekayaan emiten.

• Perikatan-perikatan yang dilakukan oleh emiten kepada pihak ketiga.

• Gugatan atau tuntutan dalam perkara perdata atau pidana yang menyangkut emiten atau

pribadi pengurus. lukan).

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Lembaga Penunjang Pasar Perdana (emisi obligasi):

a. Wali Amanat (Trustee)

• menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten;

• melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten yang diterima olehnya

sebagai jaminan;

• memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten;

• melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta bunganya yang harus dilakukan

oleh emiten tepat pada waktunya;

• melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran;

• mengikuti secara terus-menerus perkembangan perusahaan emiten;

• membuat perjanjian perwalian-amanatan dengan pihak emiten;

• memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi/RUPO (apabila diperlukan).

b. Penanggung (Guarantor) : dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok obligasi beserta bunganya

c. Agen Pembayaran (Paying Agent) : membayar bunga obligasi

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

• Setelah dari pasar perdana dan masuk ke bursa efek, terjadi perubahan harga berdasarkan

permintaan dan penawaran � pasar sekunder

• Lembaga penunjang pasar sekunder :

– Pedagang efek : menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan

harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu

di pasar sekunder

– Perantara Pedagang Efek (Broker) : menerima order jual dan order beli investor

untuk kemudian ditawarkan di Bursa Efek. Atas jasa keperantaraan tersebut broker

mengenakan fee kepada investor.

– Perusahaan Efek: menjalankan satu atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin

emisi efek (underwriter), perantara-pedagang efek, manajer investasi maupun

penasihat investasi.

– Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten

secara teratur menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan

pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat atau laporan

tahunan untuk emiten.

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

• Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.

• Bentuk Hukum :

– Reksadana Perseroan : badan hukum tersendiri yang didirikan untuk melakukan kegiatan

reksadana

– Reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK) : wadah di mana investor dapat ikut melakukan

investasi dalam suatu portfolio efek milik bersama yang dikelola oleh manajer investasi

yang telah mendapat izin dari BAPEPAM.

• Sifat reksadana :

– Reksadana Tertutup : penjualan saham sebatas modal yang disetor dan tidak dapat dibeli

kembali. Hanya dapat dijual kembali di bursa efek dengan pengumuman perminggu. �

reksadana perseroan

– Reksadana Terbuka : dapat menjual unit penyertaannya secara terus-menerus sepanjang

ada investor yang berminat membeli dimana investor dapat menjual kembali unit

penyertaannya kepada manajer investasi kapan saja diinginkan � Reksadana Perseroan dan

KIK

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

• Pembatasan dan pelarangan kegiatan reksadana kepada manajer investasi berdasarkan

ketentuan BAPEPAM :

– Menerima dan atau memberikan pinjaman secara langsung.

– Membeli saham atau unit penyertaan reksadana lainnya.

– Membeli efek luar negeri

– Membeli efek yang diterbitkan oleh suatu emiten melebihi 5% dari jumlah modal

disetor emiten.

– Membeli efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan melebihi 10% dari nilai NAB

reksadana pada saat pembelian, termasuk di dalamnya surat berharga yang dikeluarkan

oleh bank, tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia.

• Nilai Aktiva Bersih (sudah termasuk biaya pengelola investasi, bank kostudian, dll)

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

• Risiko : naik-turunnya harga

• Keuntungan :

– Likuiditas : dapat menjual kembali kepada penerbitnya setiap saat dan penerbit secara

hukum wajib membelinya sesuai dengan harga pasar yang berlaku saat itu � lebih

likuid dari saham atau obligasi

– Diversifikasi : Investasi dalam reksadana di-back up dengan sekelompok instrumen di pasar

modal atau pasar uang yang berubah setiap saat agar dicapai nilai maksimum dari

portfolio yang bersangkutan.

– Manajemen profesional : Pengelola memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pasar

uang dan pasar modal. Untuk menjadi pengelola (manajer investasi) diwajibkan

memiliki izin sebagai penasihat investasi

– Biaya yang rendah : Biaya transaksi yang relatif rendah apabila investor mengelola

investasinya secara individu. Rendahnya biaya tersebut karena perusahaan reksadana

biasanya mengelola dana dalam jumlah yang besar.

– Pelayanan bagi pemegang saham : Reksadana biasanya menawarkan daya tarik kepada

pemegang sahamnya, misalnya dengan menjanjikan untuk melakukan reinvestasi

terhadap dividen dan capital gain secara otomatis yang seharusnya diterima oleh nasabah.

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

Proses emisi efek (go public) :

Apabila pesanan melebihijatah maka dilakukanpengembalian

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

Penjatahan Saham :

• Fixed allotment : di mana anggota penjamin emisi maupun agen penjual telah memiliki

pembeli sehingga jatah saham yang diberikan oleh penjamin pelaksana tidak dijual kepada

klien lainnya.

• Separate account : hampir sama dengan sistem fixed allotment. Hanya saja, pada sistem ini di

samping ada jatah untuk klien dekat, juga menyediakan saham yang akan dijual kepada investor

di luar klien dekat. Kelemahan sistem ini adalah tidak mencerminkan pemerataan karena

investor di luar klien harus berebutan sisa saham yang tidak dibeli klien dekat penjamin emisi dan

agen penjual.

• Pooling : seluruh pemesanan saham di-pool pada penjamin emisi pelaksana. Jika terjadi

kelebihan permintaan (oversubcribes) akan dilakukan penjatahan secara proporsional. Apabila

jumlah saham yang tersedia tidak mencukupi maka penjatahan dilakukan dengan cara

diundi.

• Gabungan fixed allotment dan pooling : untuk mengimbangi kelemahan masing-masing sistem

dalam penjatahan saham

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

Pencatatan Saham :

• Share listing : yaitu pencatatan saham di bursa efek sejumlah emisi yang dilakukan.

• Partial listing : yaitu pencatatan saham di bursa efek melebihi jumlah yang diemisikan, tetapi

masih di bawah jumlah modal disetor.

• Company listing : yaitu pencatatan saham sejumlah modal sahamnya yang telah disetor

Strategi Investasi di Pasar Modal :

• Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portfolio.

• Beli saham di pasar perdana dan dijual begitu dicatatkan di bursa.

• Beli dan simpan saham.

• Beli saham tidur atau saham tidak likuid (saham yang jarang ditransaksikan oleh investor,

mudah dalam pembelian, sukar dalam penjualan).

• Strategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain.

• Konsentrasi pada saham industri tertentu.

• Membeli unit penyertaan reksadana

Reksadana

Kegiatan Belajar 2: Pasar Modal Indonesia

Resiko Investasi di Pasar Modal :

• Risiko daya beli (purchasing power risk) : harga jual lebih rendah dari harga beli

• Risiko bisnis (business risk) : kemampuan pimpinan suatu perusahaan dalam menjalankan

bisnis sehingga mengakibatkan perusahaan tersebut bangkrut ataupun dilikuidasi

• Resiko tingkat bunga (interest rate risk) : kenaikan suku bunga yang dampaknya dapat

meningkatkan beban perusahaan (emiten) yang lebih lanjut dapat menurunkan harga saham

• Resiko pasar (market risk) : penurunan harga saham akibat kenaikan tingkat bunga atau

pelemahan mata uang

• Risiko likuiditas (liquidity risk) : penjualan kembali secara serentak oleh pemilik unit penyertaan

sehingga manajer investasi tidak dapat segera menyediakan uang tunai untuk membayar

penjualan kembali unit penyertaan tersebut

Kegiatan Belajar 3: Corporate Governance di Indonesia

Corporate Governance

Prinsip-prinsip internasional mengenai corporate governance :

Seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham,

pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang

kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan

kewajiban mereka

• Hak-hak para pemegang saham : harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada

waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan

keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut

memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan.

• Perlakuan yang sama terhadap para pemegang sahamterutama minoritas

• Peranan pemegang saham harus diakui

• Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi

• Tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen serta

pertanggungjawaban kepada perusahaan dan para pemegang saham

Kegiatan Belajar 3: Corporate Governance di Indonesia

Struktur Umum suatu perusahaan berbentuk PT di Indonesia

•Badan Tertinggi yang memiliki wewenang memutuskankonsolidasi, merger, akuisisi, kepailitan, dan pembubaranperusahaan, serata pengangkatan dan pemberhentian komisaris dan direksi

RUPS

•Mengawasi dan memberi nasehat kepada direksiDewan

Komisaris

•Bertanggung jawab penuh atas manajemen perusahaanDireksi

Kegiatan Belajar 3: Corporate Governance di Indonesia

Penerapan tata kelola perusahaan di Indonesia

• Partisipasi dan Perlindungan Para Pemegang Saham

Dewan komisaris pada umumnya tidak efektif dalam menjaga kepentingan para

pemegang saham

• Pemantauan dan Perlindungan Kreditur

Posisi pemantauan dan perlindungan kreditur masih lemah; pengamatan pasar

masih kurang; perlindungan hukum untuk kreditur masih lemah

• Pasar untuk Pengendalian Perusahaan serta Pelindungan Pasar produk

Kebanyakan tidak aktif. Hostile takeover (akuisisi melalui pemegang saham)

mencerminkan pemusatan kepemilikan.

• Pasar Modal serta Keuangan Perusahaan.

Peraturan pembatasan serta prosedur hukum tidak efektif telah membatasi

peranan obligsai serta pembiayaan perusahaan

� Rifelly Dewi Astuti, 2007, Pengantar Bisnis, Universitas

Terbuka, Jakarta.

Literatur

Terima kasih

감사합니다