efl, Politik jangka pendek yakni - Website Staff...

12
Vishnu Juwono Abstrak rangka pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 - 2019, Komisi Umum (KPU) dua kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla serta pasangan Prabowo - Hatta Radjasa. Tulisan ini untuk membahas dinamika politik dan penentu lainnya sehingga pada kedua pasangan calon - Wakil Presiden diajukan oleh partai-partai politik koalisi nya masing-masing. Selain itu makalah ini menginformasikan profil singkat dari Joko Widodo dan Prabowo Subianto terutama belakang sejarah mereka hingga pada akhirnya kedua pasangan dua kandidat terkuat untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden n 2014 - 2019. Bagian akhir dari makalah ini adalah analisis penulis visi dan misiserta agenda program dari kedua pasangan bila nanti lih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2014 - 2015. itu juga pada bagian akhir penulis mencoba mengidentifikasikan ujian ya dari Pilpres tanggal 9 Juli 2014 mendatang kunci: Calon Presiden, Calon Wakil Presiden, Visi-Misi Calon efl, Reformasi Hukum, Reformasi Birokrasi, Program Ekonomi Politik Hingga ihya Calon Presiden Jokowi Prabowo Mendekati batas akhir dari ran para calon Presiden lndonesia untuk periode 14 - 2019 maka peta politiknya sudah mulai terlihat. Calon Presiden Republik lndonesia dari Partai Demokrasi lndonesia Perjuangan (PD|-P) Joko Widodo atau dikenal dengan Jokowi akhirnya menjatuhkan pilihannya terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pilihan ini meng- gambarkan bahwa Joko Widodo mengambil pilihan yang berdimensi jangka pendek yakni untuk memenangkan kompetisi Calon Presiden terutama atas dorongan dari partner koalisi yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat dan Partai Hanura. Seperti kita ketahui dengan jam terbang dari Jusuf Kalla yang begitu panjang di perpolitikan lndonesia, beliau dengan mudah membangun mobilisasi dukungan dengan PKB menggunakan sejarah Nahdlatul Ulama-nya. Kemudian dengan Partai Nasdem hubungan historis di partai Golkar dimana Jusuf Kalla pada waktu menjadi Ketua Umum sangat dekat dengan Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar lndonesia

Transcript of efl, Politik jangka pendek yakni - Website Staff...

Vishnu Juwono

Abstrak

rangka pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 - 2019, KomisiUmum (KPU) dua kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden

pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla serta pasangan Prabowo

- Hatta Radjasa. Tulisan ini untuk membahas dinamika politik danpenentu lainnya sehingga pada kedua pasangan calon

- Wakil Presiden diajukan oleh partai-partai politik koalisinya masing-masing. Selain itu makalah ini menginformasikanprofil singkat dari Joko Widodo dan Prabowo Subianto terutama

belakang sejarah mereka hingga pada akhirnya kedua pasangandua kandidat terkuat untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

n 2014 - 2019. Bagian akhir dari makalah ini adalah analisis penulisvisi dan misiserta agenda program dari kedua pasangan bila nanti

lih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2014 - 2015.itu juga pada bagian akhir penulis mencoba mengidentifikasikan ujian

ya dari Pilpres tanggal 9 Juli 2014 mendatang

kunci: Calon Presiden, Calon Wakil Presiden, Visi-Misi Calonefl, Reformasi Hukum, Reformasi Birokrasi, Program Ekonomi

Politik Hingga

ihya Calon Presiden Jokowi

Prabowo

Mendekati batas akhir dari

ran para calon Presiden

lndonesia untuk periode

14 - 2019 maka peta politiknya

sudah mulai terlihat. Calon

Presiden Republik lndonesia dari

Partai Demokrasi lndonesia

Perjuangan (PD|-P) Joko Widodo

atau dikenal dengan Jokowi

akhirnya menjatuhkan pilihannya

terhadap mantan Wakil Presiden

Jusuf Kalla. Pilihan ini meng-

gambarkan bahwa Joko Widodo

mengambil pilihan yang berdimensi

jangka pendek yakni untuk

memenangkan kompetisi Calon

Presiden terutama atas dorongan

dari partner koalisi yakni Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai

Nasional Demokrat dan Partai

Hanura. Seperti kita ketahui dengan

jam terbang dari Jusuf Kalla yang

begitu panjang di perpolitikan

lndonesia, beliau dengan mudah

membangun mobilisasi dukungan

dengan PKB menggunakan sejarah

Nahdlatul Ulama-nya. Kemudian

dengan Partai Nasdem hubungan

historis di partai Golkar dimana

Jusuf Kalla pada waktu menjadi

Ketua Umum sangat dekat dengan

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar lndonesia

Surya Peloh. Surya Paloh saat

masih di Golkar menjadi Ketua

Dewan Pertimbangan. Bahkan

setelah pemilu 2009 Jusuf Kalla

turut mendukung Surya Paloh untuk

maju menjadi ketua umum partai

Golkar, sebelum akhirnya dikalah-

kan oleh Aburizal Bakrie.

Sedangkan dengan Partai Hanura,

kita tentu saja masih ingat

bagaimana Jusuf Kalla sebagai

Ketua Partai Golkar maju sebagai

calon presiden dengan mengajak

Jenderal (Purn) Wiranto sebagai

calon Wakil Presiden pada

pemilihan umum tahun 2009

sebelum dikalahkan secara mutlak

oleh pasangan Calon Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

dan Boediono dalam satu putaran.

Walaupun pada hari-hari terakhir

nama Puan Maharani yang

merupakan ketua Frasksi PDI-P di

DPR muncul, namun Ketua Umum

Megawati Sukarnoputri tampaknya

mengutamakan soliditas dengan

partai pendukungnya dibanding

menempatkan putrinya sebagai

calon wakil presiden. Upaya

meneruskan trah Sukarno di PDI-P

tidak harus dengan menduduki

jabatan Wapres. Terlebih lagi Partai

Golkar yang awalnya begitu

bersemangat untuk bergabung

memperoleh konrnrl polltlk yang

diminta, sehingga dukungan mayo-

ritas dari jumlah suara partai tidak

dapat terwujud. Dengan jumlah

suara PDI-P yang tidak cukup besar

dengan 18,95 % saat memenang-

kan pemilu legislatif 2014 lalu, ibu

Megawati nampaknya realistis

untuk menerima bahwa opsi yang

berpeluang memenangkan pemilu

sekaligus mendapat persetujuan

partai pendukung adalah dengan

memilih Jusuf Kalla sebagai calon

wakil presiden. Selain itu citra Jusuf

Kalla yang dekat dengan kaum

lslam tradisional Nahdlatul Ulama

diharapkan dapat memperoleh

suara dari pemilih kalangan lslam

tradisional. Pengalaman Jusuf Kalla

yang begitu panjang dl

pemerintahan merupakan salah

satu pertimbangan. Jusuf Kalla

pernah menjabat sebagai Menterl

Perdagangan dan Perindustrian dl

masa Presiden Gus Dur pada tahun

1999, Menteri Koordinator Kesejah-

teraan Rakyat (Menko Kesra) dl

jaman Presiden Megawati hingga

sebagai Wakil Presiden di periode

pertama pemerintahan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono.

Sehingga kombinasi pengalaman

politik serta pemorlntehan yang

panJang, hubungrn pereonel

plmplnan partal koallal dan

NU darl Jusuf Kalla,

membuat Jokowi akhirnYa

JK menjadi calon wakil

, tentunya dengan restu

umum PDI-P Megawati

jauh berbeda dengan

Ketua Dewan Pembina

Gerakan lndonesia Raya

Prabowo Subianto juga

direpotkan dengan pecah-

Persatuan Pembangun-

dalam menudukung

. Namun kemudian akhirnYa

merangkul partai-partai

papan tengah yakni Partai

Nasional (PAN), Partai

Sejahtera (PKS), dan

kembalinya PPP ke

pendukungnya. Yang

n adalah saat partai

yang merupakan pemenang

pemilu legislatif pada April

lalu pada akhirnya berlabuh

pendukung Prabowo.

penjajakan awal koalisi

dan Golkar mengalami

, diperkirakan akibat tidak

kesepakatan mengenai

yang menjadi calon Presiden

Preslden. Setelah partai

seleeal mengadakan raPat

naelonal pada tanggal 18

Mel 2014, Ketua Umum Aburlzal

Bakrle (lcal) langsung mengadakan

negosiasi dengan dua kandidat

Presiden terkuat yakni Jokowi dan

Prabowo. Terlihat prioritas pertama

untuk membentuk koalisi dari

Golkar adalah untuk bersanding

dengan Jokowi yang berasal dari

PDI-P, sebab selesai Rapimnas

Golkar lcal pertama kali bertemu

dengan Ketua Umum Megawati

Sukanoputri. Namun karena tidak

ada sambutan positif dari konsesi

yang diminta oleh Partai Golkar

kepada PDi-P, maka akhirnya

Partai Golkar mendekati calon

Presiden dari partai Gerindra

Prabowo Subianto. Setelah melaku-

kan perundingan akhirnya disePa-

kati partai Golkar bergabung

dengan partai-partai lain pendukung

koalisi dengan tawaran posisi

Menteri Senior atau Menteri Utama

kepada Ketua Umum Golkar

AburizalBakrie.

Untuk posisi Wakil Presiden

Prabowo menjatuhkan pilihannya

kepada mantan Menko Perekono-

mian Hafta Radjasa. Diperkirakan

pemilihan figur Hatta ini adalah

upaya untuk memadukan kekuatan

politik Nasionalis dengan kekuatan

polltlk lslam, terutama lslam yang

modemlr-yaknl kongtltuon organl-

sasi massa lslam Muhammadiyah.

Selain afiliasi politik lslam, Hatta

Radjasa juga melengkaPi Prabowo

dengan pengalamannYa selama

hampir 15 tahun di Pemerintahan

semenjak menduduki jabatan

Menteri Riset dan Teknologi di

Masa Presiden Megawati Sukarno-

putri di tahun 2001 hingga sebelum

mengundurkan dari jabatan Menteri

Koordinator Perekonomian Pada

bulan Mei 2014. Latar belakang

belakang politik lslam dikombinasi-

kan dengan pengalaman Panjang di

pemerintahan sebagai menteri

diperkirakan merupakan Pertim-

bangan utama dari Prabowo dalam

memilih Hatta Radjasa sebagai

calon Wakil Presidennya.

Dengan sudah didaftarkan-

nya Calon Presiden Joko Widodo

dan Prabowo Subianto kePada

Komisi Pemilihan Umum Pada

tanggal 18 - 20 Mei 2014, maka

pasangan Capres dan CawaPres

Joko Widodo dan Jusuf Kalla

didukung oleh 40,88% suara Partai

politik serta 39,96% jumlah kursi

dari partai pendukung di Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR). Sedang-

kan pasangan Capres dan WaPres

Prabowo Subianto dan Hatta

Radjasa didukung oleh 49,9o/o

suara partal polltlk pendukungnya

PDIP

18,9 19,46%

GolkAI

14,75%

16,2

5"1

I1,03'/,,

PKB 9,04 8,39/o

Gerindra

I 1,8t%

Nas-dem

6,72%

6,25/o

PAN '7.5% 8,71

7,14Hanura

5,26/o

2.85o//o

PKS 6.79

6.53%

(r.()0PKPI

0.91%

PPP

PBB 1.91

%52. I

1V"To-tal

40.8$Yo

36.96"h

Total 49.9/o

serta 52,13o/o Jumlah kursi darl

partai pendukungnya di Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR).

Komposisi Partai PolitikPendukung Kandidat Capres dan

Wapres 2OL4- 2019{'

ber: Komisi Pemilihan Umumwww.kpu.go.id

*Partai Demokrat dengan suara 10,

memilih netral tidak mendukung salahcalon.

Profil Jokowi dan Prabowo 201

2019

Komposisi dari

Presiden dan Wakil Presiden

ini sebetulnya belum m

regenerasi kepemimpinan

lndonesia pada tingkat

Presiden dan Wakil

Prabowo Subianto, Hatta

serta Jusuf Kalla merupakan

tokoh lndonesia yang telah ma

melintang dl dunla pentas

lndonesla semenJak Mei

Hanya Joko Widodo yang

generasi baru dari calon

dan Wakil Presiden saat

sepak terjangnya sejak

Gubernur D.K.l. di tahun

dan saat menjabat Gubenur

kurun waktu kurang dari 2

ia mendapat berbagai

dari media massa dan di

secara positif tidak hanya

warga DKI tetapi sebagian

masyarakat lndonesia. la

menjadi perhatian media

Dengan pengalamannya se-

1,5 tahun sebagai Gubernur

Jakarta serta sebelumnya

Walikota Surakarta pada

2005 - 2012, Joko Widodo

menunjukkan performa

dan diapresiasi oleh

Penerapan pelayanan satu

pemindahan secara damai

g kaki lima ke pasar

Klitikan dan perubahan tata

yang lebih terintegrasi

(Ambarita, Dkk., 2012).

atas hasil kerjanya di

le memperoleh berbagai

seperti Tokoh pilihan

Tempo tahun 2008,

, Award tahun 2008 dari

Award tahun 2010 untuk inisiatif

antikorupsinya.

Joko Widodo melejit menjadi

tokoh nasional pada saat mengikuti

pertarungan pemilihan Gubernur

Daerah Khusus lbu Kota (DKl) pada

tahun 2012. la memenangkan

pilkada melawan Gubernur incum-

bent Fauzi Bowo yang pada waktu

itu difavoritkan untuk memimpin

kembali dan didukung oleh partai

berkuasa dan mayoritas DPRD,

dengan suara di atas 50% melalui

dua putaran.

Saat menjabat Gubernur DKI

inilah Jokowi memperkenalkan

konsep 'blusukan' yakni inspeksi

mendadak ke lapangan. la

berinteraksi dan menyapa langsung

rakyat golongan tidak mampu guna

mengidentifikasi masalah dan

mencari solusinya. Selain itu Ahok

sebagai Wakil Jokowi juga dinilai

positif oleh masyarakat. Tayangan

Ahok di Youtube yang sangat

geram terhadap pemborosan

anggaran dan dugaan korupsi oleh

pejabat Pemprov DKI memperoleh

sambutan dari masyarakat luas.

Dalam jangka waktu kurang

dari dua tahun tidak sedikit

keberhasilan yang dicapai oleh

Gubernur Jokowi dan Wagub-nya

Ahok oepertl pemlndahan Peda-litikan naalonal ooJak masa PAN dan Bung Hatta

rll

si

Joko

tai fa st taiSua-ra

gang Kakl Llma (PKL) darl ruae

jalan ke dalam Pasar Blok G Tanah

Abang. Regulasi agar rumah susun

terjangkau bagi rakyat miskin di

daerah Bukit Duri serta Marunda

hingga pembangunan Waduk Ria

Rio di Jakarta Timur. Selain itu

terobosannya dalam menata

Waduk Pluit yang tadinya sangat

kotor dan dipenuhi perumahan liar

(ilegal) berlangsung mulus tanpa

penolakan warga. Dengan 'diplo-

masi makan siang' yang

dilancarkan secara intens oleh

Jokowi akhirnya ia berhasil

membujuk warga untuk pindah ke

rumah susun yang disediakan oleh

pemerintah provinsi DKl. Setelah itu

ia merubah kawasan waduk

tersebut menjadi taman kota yang

asri di daerah Pluit (Waduk Pluit:

Semangat Membangun Jakarta

Baru,2014).

Walau masih banyak pekerja-

an Jokowi yang belum tuntas,

namun dengan komunikasi politik

yang efektif berhasil menunjukkan

kepada publik bahwa ia bekerja

keras dengan tulus, dan tidak

segan-segan turun ke lapangan

langsung terlebih jika untuk

menyelesaikan persoalan warga

miskin DKl. Liputan dari media

massa naslonal baik elektronik,

cetak dan onllnc aaoan tcrug

menerus terhadap keglatan Jokowi-

Ahok membuat popularitas mereka

meningkat pesat pada tingkat

nasional dalam waktu kurang dari

dua tahun.

Namun bukan berarti tidak

ada kekuarangan dari ada yang

dikerjakan oleh Jokowi selama ini.

Masalah banjir dan macet tetap

menjadi masalah di Jakarta hingga

kini. Bahkan dibawah kepemim-

pinan Jokowi Jakarta sempat

mengalami kelumpuhan akibat

banjir menggenang di jalan-jalan

utama D.K.l. Jakarta di per-

tengahan bulan Januari 2013.

Selain itu juga Jokowi juga dikritik

karena dianggap mengingkari janji-

nya untuk menyelesaikan masa

jabatannya sebagai Gubernur D.K.l.

hingga tahun 2017 mendatang. Hal

ini juga yang membuat hubungan

Jokowi dan Prabowo menjadi tidak

baik semenjak Megawati Sukarno-

putri memberikan mandat kepada

Jokowi untuk maju menjadi

kandidat Presiden tahun 2014-

2019.

Pada saat Pemilu legislatif

bulan April 2014 lalu, Partai PDI-P

memenangkan pemilu dengan

jumlah suara sebeear 18.95% atau

109 kurel dl DPR. Ntmun hasll

tersebut dianggap tldak maksimal

karena PDI-P tidak memanfaatkan

kepopularitasan Jokowi secara

maksimal. Dengan pemberian man-

dat menjadi Presiden hanya dua

filnggu sebelum pemilihan

legislatif, ditambah lagi dengan

tldak solidnya tim pemenangan

PDIP untuk tidak segera mengait-

kan pemilihan legislatif dengan

majunya Jokowi sebagai presiden.

(tempo.co, 13 April 2014)

Prabowo Subianto merupa-

kan tokoh popular sekaligus

kontroversial yang sudah dikenal

masyarakat semenjak masa akhir

Baru. Lahir dari keluarga

nlngrat Jawa dan intelektual,

Prabowo merupakan cucu dari

Margono Djojohadikusumo yang

pakan pendiri Bank Negara

(BNl). Selain itu ayahnya

Prof. DR. Soemitro Djojohadi-

kusumo merupakan salah satu

tokoh langka di lndonesia dimana

selain sebagai pejuang kemerdeka-

an republik, ia juga dikenal sebagai

tokoh intelektual dimana merupa-

kan pendiri dari Fakultas Ekonomi

Universitas lndonesia dan merupa-

kan salah satu mentor dari arsitek

ekonomi Orde Baru Prof. Dr.

Widjojo Nitisastro. Selain itu juga

Soemitro dikonal sebagal salah

seorang pendiri dari Partai Sosialis

lndonesia (PSl) di masa demokrasi

parlementer pada tahun 1945 -1959 serta pemah beberapa kali

menjabat sebagai menteri. Setelah

sempat bergabung dengan gerakan

pemberontak Pemerintah Revolusi

Republik lndonesia (PRRI) yang

berbasis di daerah Sumatra dan

Sulawesi pada akhir tahun 1950-an

ia mengungsi ke luar negeri karena

dianggap sebagai pemberontak

namun kemudian akhimya Soemitro

direhabilitasi oleh Presiden Suharto

bahkan diangkat menjadi Menteri

Perdagangan dan kemudian men-

jadi Menteri Riset dan Teknologi di

masa awal Orde Baru.

Prabowo memilih tidak

mengikutijejak kakek dan ayahnya.

la meniti karir sebagai militer.

Setelah lulus dari Akademi Militer

tahun 1974, karir Prabowo melejit

dengan cepat. Banyak yang meng-

hubungkan kecemerlangan dari

karir Prabowo karena menikahi Siti

Hediati Hariyadi yang merupakan

salah satu putri Presiden Suharto.

Pada saat masih menjadi penrvira,

ia terlibat dalam berbagai operasi

militer, salah satu yang menonjol

adalah saat memimpin operasi Tim

Nanggala di Timor Timur. Operasi

Nanggala menewaskan Perdana

tffi

tilil

Menteri Nicolaus dos Reis Lobato

yang merupakan wakil Ketua dari

kelompok pemberontak Fretilin.

Selain itu juga pada awal tahun

1990-an Prabowo juga berperan

memimpin pasukan Kopassus

dalam penangkapan ketua kelom-

pok pemberontak Fretilin Xanana

Gusmao - saat ini Perdana Menteri

Timor Leste.

Berlcagai prestasi yang diraih

saat menjadi penrira muda serta

kedekatannya dengan keluarga

Suharto membuat karirnya menan-

jak cepat. Pada era 1990-an rumor

di kalangan pengamat militer,

Angkatan Bersenjata Republik

lndonesia (ABRI) terdiri dari dua

kelompok yakni faksi kelompok

nasionalis dan faksi kelompok

lslam. Prabowo dikategorikan

sebagai salah satu tokoh kuat dari

kelompok lslam. Karir Prabowo dari

Wakil Komandan di tahun 1994

menjadi Komandan Jenderal (Dan-

jen) Komando Pasukan Khusus

(Kopassus) di tahun 1998 dengan

pangkat Mayor Jenderal. Presiden

Suharto melakukan rotasi terakhir

sebelum peristiwa Mei 1998 dengan

mengangkat Prabowo menjadi

Panglima Komando Cadangan

Strategis Angkatan Darat (Kostrad)

dengan pangkat Lelnan Jenderal.

Namun dengan terjadlnya

kerusuhan Mei 1998 yang menjadi

penyebab mundurnya Presiden

Suharto, membuat karir militer

Prabowo berakhir di Angkatan

Darat. Sehari setelah Presiden

Suharto turun Prabowo dicopot dari

jabatannya sebagai Panglima

Kostrad dan digeser ke Panglima

Sekolah Staf Komando (Sesko)

ABRI. Kemudian ia diberhentikan

dari anggota ABRI atas putusan

pengadilan militer karena dianggap

ikut bertanggung jawab atas

terjadinya penculikan mahasiswa

dan aktivis pada saat menjadi

Danjen Kopassus pada tahun

1997-1998. Sebagian aktivis masih

belum ditemukan. Prabowo men-

jelaskan bahwa para aktivis

tersebut diculik oleh tim lain yang

tidak dibawah komandonya

(tempo.co, 28 Oktober 2013). Para

aktivis Hak Asasi Manusia (HAM)

hingga saat ini masih menuntut

pertanggungjawaban Prabowo atas

keterkaitannya dalam penculikan

mahasiswa dan kerusuhan Mei

1998. Hingga saat ini tidak ada

;nysstigasi yang dilakukan oleh

Jaksa Agung atas tuduhan tersebut.

Setelah karir militernya

berakhir, Prabowo mcngungel ke

Jordanla dan brrblrnlr dl rena

dua tahun dlbantu oleh

lamanya Raja Jordania,

ullah ll. Disana ia membangun

dengan dibantu oleh

Hashim Djojohadikusumo

merupakan pengusaha

Ternyata usaha bisinis

sukses di bawah

ntara Energy Group yang

di bidang pertambangan,

nan, perkebunan, perikanan

jasa profesional. Setelah

dalam bidang bisnis ia

li ke lndonesia pada tahun

Namanya mulai kembali

publik saat ia maju menjadi

Presiden di dalam

si Partai Golkar menghadapi

ilihan umum 2004. Namun ia

dari Jenderal (Purn) Wiranto.

memberhentikan Prabowo

ia menjadi Panglima TNl.

Pada tahun 2004 Prabowo

adi ketua Himpunan Kerukun-

Tani lndonesia (HKTI) yang

pakan organisasi massa yang

ngkan kepentingan pe-

. Kemudian ia terpilih kembali

memimpin HKTI untuk

kedua masa kerja 2010-

201 5.

Kiprah dl polltlknya terue

dllanJutkan dengan m.ndlrlkln

Partai Gerakan lndonesia Raya

(Gerindra) bersama-sama dengan

adiknya Hasjim Djojohadikusumo

serta mantan aktivis mahasiswa

Fadli Zon pada tahun 2008.

Gerindra merupakan kendaraan

politik untuk mencalonkan dirinya

sebagai Presiden (partaigerindra.

or.id, 23 Mei 2014). Saat pertama

kali Gerindra mengikuti pemilu

2009, partai Gerindra hanya

memperoleh suara sekitar 4Yo

dengan jumlah kursi 26 di DPR.

Dengan jumlah kursi yang kecil

pada akhirnya maju bersama

Megawati Sukarnoputri yang men-

jadi calon Presiden dan Prabowo

menerima untuk dimajukan sebagai

kandidat Wakil Presiden yang

diusung oleh Partai PDI Perjuangan

dan Partai Gerindra. Namun saat

Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden 2009-2014, pasangan

Megawati dan Prabowo dikalahkan

secara telak satu putaran dengan

jumlah suara hanya 26,79Yo.

Sedangkan pemenang pemilu

2009-2014 adalah pasangan

Capres-Wapres, Susilo Bambang

Yudhoyono dan Boediono dengan

jumlah suara 60.8%.

Pada Pemilihan umum

leglslatif (pileg) tanggal 9 April 2014

partal Gerlndra berhaeil menlngkat-

Inl

kan suaranya lebih dari tiga kali

menjadi 1'1,38o/o. Partai Gerindra

merebut 78 kursi di DPR yang

merupakan puncak prestasi politik

dari Prabowo sejak ia memulai karir

politik 10 tahun yang lalu.

Persaingan pada Pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden

2014

Kedua kandidat Presiden dan

Wakil Presiden yakni Joko Widodo-

Jusuf Kalla dengan Prabowo

Subianto-Hatta Radjasa sedang

bersiap-siap menghadapi pemilihan

Presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Jika tidak ada halangan dan

memenuhi syarat tersebut kedua

pasangan akan berkompetisi seca-

ra resmi dalam Pemilihan Presiden

serta Wakil Presiden 2014-2019.

Sejumlah pengamat mem-

prediksi perolehan suara Joko

Widodo dinilai akan bersaing

secara ketat di Pulau Jawa dengan

Prabowo. Diperkirakan Jokowi akan

kuat di daerah yang merupakan

lumbung suara dari PDI-P serta

dimana beliau pernah memimpin

sebagai kepala daerah seperti

propinsi DKI Jakarta serta propinsi

Jawa Tengah. Sementara itu

Prabowo mengharapkan mesin

politik dari partai Golkar dapat

membantunya moncurl suara di

propinsi Jawa Barat dan Banten.

Untuk provinsi Jawa Timur

akan terjadi persaingan ketat

dimana kedua calon akan mem-

perebutkan daerah yang menjadi

basis pengikut lslam Tradisional

Nahdlatul Ulama ini. Calon

Presiden Jokowi tentu mengharap-

kan mesin politik Partai PKB dapat

bekerja dengan maksimal dikom-

binasikan dengan latar belakang

NU dari calon Wakil Presiden Jusuf

Kalla.

Namun dengan berputar

haluannya dua mantan kandidat

Presiden dari PKB yakni mantan

ketua Mahkamah Konstitusi

Machfud M.D. dan Raja musik

Dangdut Rhoma lrama kepada

kubu Prabowo-Hatta maka dipasti-

kan suara NU akan terpecah.

Terlebih lagi ketua NU Said Aqil

Siradj menyatakan dukungan seca-

ra pribadi kepada pasangan

Prabowo-Hatta.

Untuk daerah lndonesia

Timur sepertinya dengan meng-

andalkan ketokohan dari Jusuf

Kalla, maka pasangan Jokowi-Kalla

diperkirakan akan merajai kantong-

kantong suara terutama untuk

propinsl-propinsi dl pulau Sulaweel.

Untuk Pulau Kallmanten palangen

Jokowl-JK akan mongandalkan

mesin partai PDI-P yang pada

pemilihan legislatif lalu sangat kuat

terutama di propinsi Kalimantan

Barat dan Kalimantan Tengah. Di

lndonesia Timur kemungkinan

pasangan Prabowo- Hafta akan

mencoba mencuri suara meng-

andalkan mesin politik Partai Golkar

dl beberapa propinsi yang suaranya

tlnggi pada saat pemilihan legislatif

pad bulan April 2014 seperti

propinsi Sulawesi Tengah,

Gorontalo, Sulawesi Barat serta

Kalimantan Selatan dan Kalimantan

Tlmur.

Untuk lndonesia barat

rcpertinya pasangan Prabowo-

Hatta akan menguasai perolehan

uara di daerah tersebut. Ketokoh-

dari calon Wakil Presiden Hatta

yang berasal dari propinsi

matra Selatan akan mempunyai

besar di wilayah ini. Selain

mesin politik partai-partai lslam

mempunyai dukungan dari

lslam modern seperti PAN

PKS dikombinasikan dengan

Gerindra umumnya kemung-

akan unggul di propinsi-

nsi seperti Sumatra Utara,

Sumatra Barat dan Jambi.

Jika mellhat calon preslden

seat lnl mcmlllkl tlngkat

elektabilitas tinggi maka Jokowi dan

Prabowo bisa dikatakan memilki

karakteristik sebagai solidarity

maker (Feith, 1962) meminjam

istilah dari lndonesianis terkemuka

Herbet Feith. Jokowi dengan ciri

khas 'blusukan' terutama ke

daerah-daerah miskin saat men-

jabat sebagai Walikota Solo

maupun Gubernur DKl, mampu

membangkitkan rasa solidaritas dan

simpati masyarakat. Sedangkan

Prabowo telah berhasil memposisi-

kan dirinya sebagai pimpinan yang

tegas dengan program ekonomi

kerakyatan dan membela kepen-

tingan para petani terkait dengan

kedudukannya sebagai ketua HKTI.

Komunikasi efektif inilah yang

menjadikan salah satu faktor dalam

meningkatkan jumlah suara

Gerindra hingga menjadi partai

nomor 3 terbesar.

Yang menarik adalah bahwa

kedua kandidat Presiden meng-

gandeng dua calon Wakil Presiden

yang mempunyai pengalaman di

pemerintahan pusat yang lebih

panjang. Jusuf Kalla dan Hatta

Radjasa pernah sama-sama men-

jadi menteri di Kabinet Presiden

Megawati Sukarnoputri. Setelah

Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden

tahun 2004-2009, Hatta RaJasa

lil

menjabat sebagai Menteri Per-

hubungan dan kemudian sebagai

Menteri Sekretaris Negara. Saat

Jusuf Kalla tidak menjabat lagi

sebagai Wakil Presiden pada tahun

2009-2014, Hatta dipromosikan

menjadi Menko Perekonomian.

Dengan demikian apabila

nantinya saat menjabat sebagai

Wakil Presiden nanti Jusuf Kalla

maupun Hatta Rajasa akan dapat

de facto berperan sebagai layaknya

Perdana Menteri bila mereka

diberikan keleluasaan untuk men-

jalankan pemerintahan. Mereka

berpotensi dapat mendominasi

kebijakan ekonomi pemerintahan

mendatang. Latar belakang kedua-

nya sebagai pengusaha dan bukan

administrator murni (kembali

dengan istilah dari Herbert Feith)

berorientasi dalam menyelesaikan

masalah. Namun demikian, kedua

tokoh ini berpotensi untuk

memobilisasi kekuatan ekonomi

yang dekat dengan mereka baik

melalui relasi keluarga atau jaringan

pertemanan antar pengusaha.

Kebijakan ekonomi yang dkeluar-

kan oleh pemerintah daPat ter-

pengaruh oleh latar belakang

mereka sebagai pengusaha.

Apabila Jokowi konsisten

dengan uoapannye untuk mom-

bentuk kablnet kerla, maka

diharapkan adanya menteri-menteri

dari kalangan professional. Jabatan

penting seperti Menteri Keuangan,

Menteri Ekonomi Sumber Daya

Mineral, Menteri Perdagangan dan

Menteri Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) akan dipimpin oleh kalang-

an profesional. Dengan demikian

menteri-menteri dari kalangan

profesional inilah yang akan

mengimbangi pengaruh dari Wakil

Presiden Jusuf Kalla dalam

menentukan kebijakan ekonomi

apabila nanti terpilih dan dari para

menteri yang mewakili partai politik.

Sedangkan Prabowo seperti-

nya ingin mengulangi model koalisi

dari Kabinet Presiden SBY di masa

pemerintahan lima tahun yang

kedua. Dimana kabinet dibentuk

atas kesepakatan yang dibuat pada

saat menentukan syarat untuk

mendapat dukungan koalisi. Hal ini

dapat dilihat pada saat sepakat

untuk berkoalisi dengan Golkar,

Prabowo berjanji akan akan

mengangkat Ketua Umum Golkar

Aburizal Bakrie sebagai Menteri

Senior. Jabatan ini hingga kini

belum jelas fungsi serta keduduk-

annya dalam sistem pemerintahan

akibat terkendala dengan ketentuan

Konctltual (mrtroWnrwl,com, 19

il11

il

Mei 2014). Pongangkatan Mahfud

M.D. sebagai Ketua Tim Sukses

Prabowo-Hatta juga diwarnai

dengan kesepakatan untuk meng-

angkat beliau untuk posisi pejabat

yang kedudukannya di atas menteri

pos.com, 23 Mei 2014)

diperkirakan komposisi

dari pemerintahan Prabowo

akan didominasi oleh

yang merepresen-

partai politik.

terhadap Visi dan Misi

Calon Presiden dan Wakil

20L4

lndonesia dengan pendapat-

perkapita mencapai US$ 4.000

sudah masuk dalam kategori

menengah atas, dan

salah satu negara penting

dalam ASEAN. lndonesia juga

semakin diperhitungkan

ya pada tingkat Asia.

ih lagi menurut laporan Bank

lndonesia dari segi Produk

Bruto (PDB) sudah

dalam peringkat nomor 10

dunia. Namun demikian masih

pekerjaan-pekerjaan besar

perlu diselesaikan baik oleh

Jokowi-JK atau Prabowo

mendatang agar lndoneela

dapat menJadl negara maju dan

mempunyai sistem administrasi

publik yang berpihak pada

golongan lemah.

Pada saat pendaftaran di

Komisi Pemilihan Umum (KPU)

kedua pasangan kandidat capres

dan cawapres memberikan doku-

men visi-misi yang ingin dicapai

saat menjabat di periode 2014 -

2019. Pasangan Calon Presiden

dan Wakil Presiden Jokowi - JK

mengedepankan visi-nya yakni,

'Terwujudnya lndonesia yang Ber-

daulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong.'

Dalam mencapai visi mereka ter-

hadap lndonesia tersebut Jokowi-

JK menawarkan tujuh misi diantara-

nya: 1) Mewujudkan keamanan

nasional yang mampu menjaga

kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumberdaya maritim

dan mencerminkan kepribadian

lndonesia sebagai negara kepulau-

an; 2) Mewujudkan masyarakat

maju, berkeseimbangan, dan demo-

kratis berlandaskan Negara Hukum;

3) Mewujudkan Politik Luar Negeri

yang bebas-aktif dan memperkuat

jati diri sebagai negara maritime; 4)

Mewujudkan kualitas hidup manu-

rla lndoneola yang tlnggl, maJu dan

seJahtera; 5) Mewujudkan bangsa

yang berdaya-saing; 6) Mewujud-

kan lndonesia menjadi negara

maritim yang mandiri, maju, kuat,

dan berbasiskan kepentingan

nasional; 7) Mewujudkan manusia

yang berprikebadian dalam kebuda-

yaan (kpu.go.id, Mei 2014). Dalam

mendukung perwujudan dari Visi

Misi calon Presiden-Wakil Presiden

Jokowi-JK adalah 31 agenda

kegiatan.

Sedangkan pasangan kandi-

dat Presiden Prabowo Hatta

mempunyai visi-nya yakni 'Memba-

ngun lndonesia bersatu, berdaulat,

adil dan makmur serta bermarta-

bat.' Kemudian untuk mencapai

visi-nya tersebut Prabowo-Hatta

menjabarkannya dalam tiga misi

yakni: 1) Mewujudkan Negara

Kesatuan Republik lndonesia yang

aman dan stabil, sejahtera,

demokratis, dan berdaulat, serta

berperan aktif dalam menciptakan

perdamaian dunia, serta konsisten

dalam melaksanakan Pancasila dan

UUD 1945; 2) Menciptakan

lndonesia yang adil, makmur,

berkerakyatan dan mandiri; 3)

Mewujudkan lndonesia yang

berkeadilan sosial, dengan sumber

daya manusia yang berakhlak,

berbudaya luhur, berkualitas tinggi:

sehat, cerdar, knrtll dtn trampll.

Visi misi darl Prabowo-Hatta lnl

dilengkapi dengan 8 agenda

kegiatan.

Artikel ini akan memfokuskan

hanya pada beberapa agenda

kegiatan para kedua calon

Presiden-Wakil Presiden yang

menurut penulis sangat penting

untuk dilaksanakan dalam proses

pembangunan guna membawa

lndonesia menuju ke arah negara

maju, melindungi hak-hak masya-

rakat dan membawa kesejahteraan

terutama bagi golongan lemah.

Kedua kandidat mempunyai

komitmen dalam memberantas

Korupsi. Hal ini dapat di mengerti

karena Kita jika melihat kasus-

kasus korupsi yang ditangani oleh

Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK), jumlah perkiraan kerugian

negara semakin meningkat. Misal-

nya setelah kasus Hambalang

dengan dugaan kerugian negara

sebesar 463,6 milyar, pada kasus

korupsi terbaru pembuatan E-KTP

nilai kerugiaan negara diduga

mencapai angka yang cukup

fantastis yakni Rp. 1 triliun.

Mengacu hasil survei terhadap

masyarakat lndonesia di tahun

2013 dari Global Conuption

Barometer lndex yng dlterbltkan

alArllrrAll/ l /lrril I

oleh lransporot,cy lnbnrutlonal (Tl)

menemukan bahwa 74o/o ber-

anggapan korupsi masih menjadi

masalah besar di sektor publik.

Dalam survei yang sama ditemukan

bahwa tiga institusi paling besar

menurut masyarakat lndonesia

yang terkena dampak korupsi

adalah Polisi (91o/o), Parlemen

(89%) dan Pengadilan (86%).

Selain itu ekspektasi masya-

rakat untuk kandidat Presiden-

Wakil Presiden saat ini komitmen

mereka dalam menyelesaikan

masalah di sistem pengadilan dan

problem korupsi. Dalam survei yang

dilaksanakan harian Kompas pada

tanggal 26 Mei 2014, masyarakat

beranggapan bahwa persoalan

politiU hukum yang paling mende-

eak diselesaikan adalah penegakan

hukum (53,7%), moralitas bangsa

(27,'lYo) dan pembenahan birokrasi

(17.5o/o). (Kompas, 26 Mei 2014)

Dalam Visi Misi kandidat

Calon Presiden dan Wakil Presiden

Jokowi-Jusuf Kalla keduanya

menekankan akan pentingnya

usaha memberantas korupsi di

lndonesia demi membangun rasa

keadilan di dalam masyarakat.

Selain itu kedua kandidat men-

dukung peranan Komisi Pemberan-

tasan Korupsi (KPK) dalam

menJalankan mlsl yang mulia dan

sulit ini. Prabowo-Hatta lebih tajam

dalam menjelaskan aspek

penguatan KPK dengan cara

peningkatan jumlah penyelidik serta

penambahan fasilitas penyelidik

(Kompas,26 Mei 2014). Sedangkan

Jokowi-JK mengangkat aspek

pentingnya indepedensi dari KPK

dari intervensi politik dalam

melaksanakan tugasnya.

Kedua kandidat Capres dan

Wapres juga menekankan penting-

nya koordinasidari KPK, Kejaksaan

Agung dan Polisi dalam usaha

pemberantasan korupsi. Visi-Misi

Jokowi - JK yang dari segi jumlah

halaman lebih panjang disbanding-

kan dengan Prabowo Hafta,

begitu juga lebih detil dalam

penjabaran agenda mereka dalam

hal anti korupsi. Diantaranya

mengenai rencana untuk mem-

berantas mafia hukum serta

penyelesaian korupsi di sektor

hukum, politik serta sumber daya

alam. Selain itu mengatasi masalah

pencucian uang juga menjadi

prioritas dalam usaha pemberan-

tasan korupsi dari Pasangan

Jokowi-JK.

Selain dari sisi pencegahan

korupsi kedua kandidat Presiden

dan Wakll Pregiden sepakat akan

pentingnya reformasl birokrasi

dalam kerangka peningkatan pela-

yanan publik. Pasangan Prabowo-

Hatta menekankan perlunya biro-

krasi yang menetapkan sistem

reward and punishment di dalam

inisiatif reformasi birokrasi. Sedang-

kan dalam visi-misi dariJokowi-JK

dikarenakan secara keseluruhan

lebih panjang penjabarannya maka

inisiatif reformasi birokrasi juga

lebih detil. Dimana Jokowi-Jk

berencana mendorong pelaksanaan

dari Undang-Undang nomor 5 tahun

2O14 mengenai Aparatur Sipil

Negara (ASN) guna menciptakan

birokrat yang kompeten serta

berintegritas. Selain itu juga Jokowi

-JK berencana merestrukturisasi

struktur pemerintahan agar tidak

boros dan lebih efisien, serta

menekankan pentingnya peranan

Presiden dalam menegakkan atur-

an guna mencegah korupsi di

dalam birokrasi. Salah satu tero-

bosan yang penting untuk didorong

oleh para kandidat Calon Presiden

dan Wakil Presiden adalah

penerapan kebijakan rekrutmen

posisi strategis birokrasi secara

terbuka, transparan dan akuntabel,

sehingga putra-putri terbaik dapat

menempati posisi tersebut terlepas

apakah dia berasal dari birokrasi,

swastia, Lembagr Swrdryt Maaya-

rakat atau instltuel lalnnya. Dalam

Visi-Misinya Jokowi - JK berjanji

akan menerapkan sistem lelang

jabatan strategis pada lembaga

penegakan hukum (Joko Widodo

dan Jusuf Kalla, Visi-Misi sebagai

Presiden dan Wakil Presiden 2014-

2019, halaman 4-6). Walaupun

dibutuhkan namun penulis berpen-

dapat bahwa lelang jabatan perlu

diperluas penerapannya terutama

pada lembaga negara, pemerintah

seperti Kementerian Keuangan,

Kementerian Dalam Negeri dan

Kementerian Perdagangan.

Kedua pasang calon

Presiden serta Wakil Presiden ini

menekankan pentingnya reformasi

birokrasi karena terbukti dari

laporan World Economic Forum

(WEF) Global Competitiveness

/ndex tahun 2013 - 2014 masih

banyak pekerjaan rumah untuk

memperbaiki sektor publik di

lndonesia. Dalam komponen indeks

sektor pada dimensi transparansi

penerapan kebijakan lndonesia

berada di urutan ke 65 jauh

tertinggal dari negara tetangga

Malaysia yang berada di urutan 21,

Cina di urutan 46, bahkan Liberia

yang di urutan 58. Sedangkan

untuk dlmenol pungutrn llar dan

!t

suap di birokrasl, lndonesia

menempati urutan ke 106 sangat

tertinggal dibandingkan negara

tetangga Thailand di urutan ke 77,

bahkan Libya yang berada di urutan

ke 102 (World Economic Forum,

2013).

Selain masalah korupsi para

calon presiden dan wakil presiden

lndonesia 2014 dituntut untuk

menyelesaikan persoalan ekonomi

dl lndonesia. Mengacu pada survey

terakhir harian Kompas, dalam

bldang ekonomi ekspektasi masya-

rakat kedua calon Presiden dan

Wakil Presiden diharapkan dapat

menyelesaikan masalah pengang-

guran (39,8%) dan diikuti dengan

masalah kemiskinan (30,1%).

(Kompas, 26 Mei 2014)

Di satu sisi berdasarkan data

Pusat Statistik (BPS) hingga

n 2025 lndonesia akan

peroleh 'bonus demografi'

65% dari sekitar 300 juta

duk lndonesia nantinya

usia produktif. Namun'bonus

ini akan menjadi beban

ra apabila tenaga kerja yang

ya tersedia tidak memlilki

dan keahlian untuk

Sebaliknya pengangguran

kriminalitas bisa meningkat di

Lapangan pekerjaan dibutuh-

kan oleh sekitar 7 juta

pengangguran berdasarkan data

BPS Agustus 2013. Komposisi

pengangguran tersebut lebih dari

1,9 juta lulusan SMA, 1,6 juta

lulusan SMP. lronisnya pengang-

guran lulusan universitas mencapai

441 ribu. Selain itu tenaga kerja

harus siap menghadapai per-

saingan global, terlebih dalam

menghadapi liberalisasi perdagang-

an dalam ASEAN Economy

Community yang dimulai pada

tahun 2015. lndonesia akan ter-

integrasi dengan negara-negara

ASEAN lainnya dalam berbagai

sektor ekonomi. Tenaga-tenaga

kerja lndonesia tidak hanya ber-

kompetisi dengan sesama warga

negara lndonesia tetapi juga

dengan tenagatenaga kerja dari

negara-negara ASEAN.

Dengan posisi lndonesia saat

ini sebagai anggota dari 20

ekonomi terbesar dunia yakni G 20

tentu saja tantangan berikutnya

adalah bagaimana dalam jangka

panjang lndonesia dapat terhindar

dari jebakan negara kelas

menengah atau yang dikenal

dengan middle income trap.

Menurut studi dari Bank Dunia di

tahun 2012, dari 108 negaramasyarakat.

dengan pendapatan tingkat

menengah pada tahun 1960-an,

hanya 18 negara di tahun 2008

yang mencapai status negara

dengan tingkat pendapatan tinggi.

lndonesia yang pada krisis ekonomi

tahun 1997-1998 sempat keluar

dari daftar kelompok negara

berkembang, setelah pertumbuhan

ekonomi yang stabil semenjak 2003

hingga saat ini, kembali masuk

dalam kelompok pendapatan

menengah atas.

Dalam Visi Misi kedua

kandidat Calon Presiden dan Wakil

Presiden memahami akan berbagai

tantangan di bidang ekonomi yang

masih dihadapi oleh lndonesia dan

menawarkan agenda program

untuk membawa lndonesia menuju

negara maju. Dalam sektor

pendidikan kedua kandidat ber-

tekad terus mendorong perwujudan

dari wajib belajar 12 tahun,

perbaikan kurikulum pendidikan

yang juga mengedepankan tekno-

logi serta sains dan perbaikan

kesejahteraan dari guru dalam

menjalankan tugas mulia mereka

sebagai pendidik. Agenda kerja dari

Pasangan Prabowo-Hatta dalam

bidang pendidikan ini disertai

dengan target-target kuantitatif

sepertl mereka berJanJl akan

merekrut 800.000 guru drlam llma

tahun serta menalkkan tunjangan

profesi mereka rata-rata Rp. 4 juta

per bulan. Kemudian mereka juga

menjanjikan perbaikan fasilitas

pendidikan untuk pendidikan dasar

dan menengah (SD, SMP, SMA, dll)

dengan mengalokasikan Dana

Perbaikan Kualitas Fasilitas

Pendidikan (DPKFP) sebesar Rp.

150 juta per sekolah per tahun

serta alokasi sebanyak Rp. 20

triliun untuk perbaikan kualitas

pendidikan tinggi. (Prabowo dan

Hatta Radjasa, Visi-Misi sebagai

Presiden dan Wakil Presiden 2014-

2019, halaman 6)

Agenda-agenda program

pendidikan dari kedua calon

Presiden dan Wakil Presiden lebih

menekankan aspek kuantitas dalam

penyediaan jasa pendidikan namun

sangat minim penjelasan dalam

meningkatkan aspek kualitas. Dari

sisi kualitas, pendidikan lndonesia

masih sangat tertinggal diban-

dingkan dengan negara-negara

tetangganya di ASEAN. Dalam

daftar peringkat pendidikan tinggi

Asia yang diterbitkan oleh QS

perguruan tinggi unggul lndonesia

seperti Ul, ITB serta UGM tidak

masuk dalam perlngkat 50 besar

terbalk Aala dan m.nunlukkan trond

yeng terue mcnurun (BBC

lndonesia, 11 Junl 20131. Selain itu

untuk kualitas pendidikan dasar dan

menengah berdasarkan survey dari

Programme for Student lnter-

national Assesement (PISA) yang

diterbitkan oleh OECD (Organiza-

tlon Economic Cooperation and

pment) diidentikasikan bah-

siswa lndonesia dengan usia 15

sebanyak kurang lebih 60

tingkat penguasaan studi

hanya pada level 1 dan

(level 6 adalah tingkat

tertinggi). Bahkan

bidang studi matematika

nyak 42% siswa lndonesia

15 tahun tidak mencapai level

yakni Level 1 dan hanya

siswa lndonesia yang

level 5 penguasaan

matematika.

Dalam agenda bidang eko-

lainnya kedua calon Presiden

Wakil Presiden seperti yang

kasikan oleh Ekonom

tidak ada perbedaan

cukup berarti. Dimana

keduanya pada

nan berbasis desa,

n pada penciptaan

pekerjaan serta

pertumbuhen lnfra-

struktur (Prasetyantoko,'Mendo-

rong Kabinet Profesional' dalam

Kompos,25 Mei 2014). Mengingat

realisasi dari pembangunan infra-

struktur dari pemerintah sebelum-

nya terus mengalami hambatan

diantaranya karena masalah

pembebasan lahan serta sistem

birokrasi yang tidak mendukung

maka sebetulnya kedua pasangan

memasang target yang cukup

ambisius.

Pada saat Hatta Radjasa

menjadi Menko Perekonomian ia

memperkenalkan Rencana lnduk

Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi lndonesia

(MP3E|) sehingga tidak heran

platform ekonomi pasangan

Prabowo-Hafta sebagian besar

menginduk pada MP3El. Untuk

lnfrastruktur Prabowo Hatta

mentargetkan mengalokasikan

anggaran sebesar 10,32o/o APBN

atau Rp. 1.400 triliun dengan target

membangun 3.000 km jalan raya

nasional, 4.000 kilometer rel kereta

api, pelabuhan udara, listrik dan

telekomunikasi. Pasangan ini mem-

prioritaskan kereta api sebagai

pembangunan infrastruktur trans-

portasi. (Prabowo dan Hatta

RadJasa, Vlsl-Mlsl sebagai

I

Presiden dan Wakil Presiden 2014-

2019, halaman 7)

Sedangkan pasangan Jokowi

-JK dalam agenda di bidang

ekonomi mencanangkan target

untuk membangun infrastuktur jalan

sepanjang 2.000 km dengan

memperbaiki jalan di Sumatra,

Kalimantan, Jawa, Papua serta

pembangunan 10 pelabuhan baru

serta merenovasi yang lama, 10

bandara baru serta merenovasi

yang lama, dan 10 kawasan indusri

baru berikut fasilitas hunian dari

paru buruh. Pasangan ini juga

bertekad untuk membangun seba-

nyak 5.000 pasar tradisional dan

memodernisasikan pasar-pasar

tradisional yang ada. Selain itu juga

Jokowi-JK menargetkan penciPta-

an layanan satu atap untuk Uin

investasi, efisiensi lisensi terkait

bisnis hingga maksimal 15 hari.

(Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Visi-

Misi sebagai Presiden dan Wakil

Presiden 2014-2019, halaman 9)

Ujian Calon Presiden dan Wakil

Presiden Sesungguhnya

Semenjak masa reformasi di

tahun 1998 harus diakui adanya

kemajuan yang dicapai di lndonesia

terutama dalam rcformell polltlk,

kebebasan mengemukakan penda-

pat, pertumbuhan ekonomi yang

relatif tinggi, kondisi makroekonomi

yang cenderung stabil. Namun

dalam beberapa bidang reformasi

belum menunjukkan perkembangan

yang cukup signifikan seperti

reformasi di sektor hukum,

birokrasi, sistem anggaran negara

dan pemerintah daerah (Crouch,

2010; Robison dan Hadiz, 2004).

Akibat ketimpangan reformasi

tersebut segala kelemahan institusi

negara, berdasarkan pengamatan

dari gara pengamat politik

lndonesia terdepan seperti Jeffrey

Winters serta Richard Robison dan

Vedi Hadiz, perekonomian kita

mudah dieksploitasi oleh para

oligarki lndonesia untuk kepen-

tingan ekonomi diri dan

kelompoknya dengan mengorban-

kan kepentingan negara. (Winters,

2013; Robison dan Hadiz,2004)

Setidaknya dari Visi Misi dari

kedua pasang calon presiden dan

wakil presiden yakni Jokowi - JK

serta Prabowo-Hatta dalam bidang

politik dan ekonomi menunjukan

tekad yang tidak terlalu berbeda

dalam mendorong reformasi di

sektor hukum, mendukung insiatif

antl-korupel, mombardryrken per-

ekonomlan yang bcrorlcntaal pada

golongan menengah bawah, dan

penyediaan jasa serta fasilitas

pendidikan serta kesehatan yang

lebih merata. Dalam hal agenda

politik dengan mendorong reformasi

sektor hukum dan birokrasi

pasangan Jokowi-JK lebih men-

dalam dan komprehensif. Sebalik-

nya walaupun sama-sama

komprehensif agenda ekonomi dari

Prabowo-Hatta dibandingkan de-

ngan Jokowi-Kalla lebih tajam

dalam menetapkan target-target

kuantitatifnya. Meskipun demikian,

dari segi kelayakan fiskal dan

dampak fiskal target dari Prabowo-

Hatta untuk mengalokasikan

sebesar Rp. 385 triliun selama

2015-2019 untuk 75.244 desa/

kelurahan di seluruh lndonesia

perlu dikaji.

Tetapi di sisi lain visi-misi dari

pasangan Jokowi-JK masih

terdapat masalah dan belum final.

Rencana mereka akan mereorgani-

sasi insitusi kepolisian di bawah

eebuah kementerian menuai

kontroversi. Ternyata visi-misi yang

dldaftarkan ke KPU belum meng-

akomodasi partai pendukung lain

lorta pendapat dari kandidat Wakil

Preeiden Jusuf Kalla ('lnl alasan

Jokowl - JK Revlal Vltl Mlsl aoal

Polrl dlbawah Kementerian' dalam

detik.com, 24 Mei 201 4). Tentu saja

kita harus melihat lagi apakah

perubahan yang dilakukan terhadap

visi-misi dari Jokowi - JK ini cukup

substansial terutama pada agenda-

agenda program di bidang politik

dan ekonomi.

Dengan Visi- Misi yang tidak

terlalu berbeda ini maka ujian

berikutnya setelah hiruk -pikuk dari

kampanye calon Presiden - Wakil

Presiden usai pada saat pemilihan

tanggal 9 Juli mendatang adalah

bagaimana Pasangan Presiden -Wakil Presiden memilih personel di

dalam kabinetnya. Apakah kom-

posisi kabinet akan sesuai dengan

janji mereka yang lebih menekan-

kan pada kompetensi dan keahlian

dibandingkan dengan penekanan

representasi kekuatan politik di

parlemen. Dan yang paling penting

adalah setelah dilantik pada bulan

Oktober 2014 mendatang, Presi-

den dan Wakil Presiden baru benar-

benar menunjukkan kepemimpinan-

nya dalam mendorong pemerintah

serta menunjukkan keberpihakan-

nya kepada kepen-tingan rakyat

dan negara yang lebih besar

dibandingkan dengan kepentingan

kelompok oligarki atau politik

tertentu. Sehlngga jalan menuJu

pembuktlan janji-janJi darl para

kandidat Presiden dan Wakil Presi-

den ternyata harus menempuh jalan

berliku-liku dan masih panjang.

Daftar Pustaka

Crouch, Harold. 2010. PoliticalReform in lndonesia afterSuharto. Singapore: ISEAS

Elson, Raplh. E. 2010. Suhafto: aPolitical Biography. Cam-bridge: Cambridge UniversityPress

Feith, Herbet. 1962. Decline ofConstitutional Democracy inlndonesia. lthaca: Cornell Uni-versity Press

Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Visi -Misi Calon Presiden dan WakilPresiden 201 4-2019, (Jakarta:Komisi Pemilihan Umum-KPU,2014) dari http://kpu.go.id/koleksigambarA/lSl_M lSl_Jokowi-JK.pdf

Prabowo Subianto dan HattaRadjasa, Visi-Misi CalonPresiden dan Wakil Presiden2014 - 2019 (Jakarta: KomisiPemilihan Umum KPU,2014) dari http://www.kpu.go. id/koleksigam barA/lSl_M lSl_prabowo-Hatta.pdf

Quah, Jon S. T., Curbing Corruptionin Asian Countries: an lmpossi-ble Dream? (Singapore:rSEAS,2013).

Robison, Richard and Vedi Hadiz,Reorganising Power in lndone-sia: The Politics of Oligarchy inAge of Markets (London:Rotledge, 2004)

Schwarz, Adam, A Nation in Wait-ing: lndonesia Search for Sta-bility (Boulder: WestviewPress,2000).

Transparency lnternational, GlobalCorruption Barometer 2013

(Berlln: Tranlplrcncy lnter-national,2013).

Winters, Jefferey A., Oligarchy(New York: Cambridge Univer-sity Press,2013).

The World Economic Forum, theG lobal Co mpetitiveness Report2013 - 2014 (Swilzerland: TheWorld Economic Forum, 2013).

Undang-Undang nomor 5 tahun2014 mengenai Aparatur SipilNegara (ASN)

Badan Pusat Statistik, laman resmidiwww.bps.go.id

Lima Penyebab Efek Jokowi TidakBesar ke PDIP,' Tempo.co, 13April 2014, diunduh darihttp ://pem il u.tem po.co/read/new s I 20 1 4 I 04 I 1 3 I 26957 031 7 I Lima-Penyebab- Efek-Jokowi-Tidak-Besar-ke-PDIP

Penculikan Aktivis, Prabowo: Sayatidak Ngumpel,' Tempo.co, 28October 2013, diunduh darihttp ://www.tem po.co/read/news I 20 1 3 I 1 O I 28 I 07 852527 4 I P encu likan-Aktivis- Pra bowo-Saya-Tidak-Ngumpet

Sejarah Partai Gerin dra,' partaigerindra.or.id, diunduh tanggal 23Mei 2014 dari http://partaigerind ra.or. id/seja rah-partai-gerindra

lcal akan Menjadi Menteri SeniorPemerintaha n P rabowo,' M etrotvnews.com, 19 Mei 2014,dunduh dari http://news.metrotvnews. com I read I 20 1 4 I 051 1 I I 243403/ica l-a ka n-jad i-menteri-senior-pemerintahan-prabowo

Dijanjikan Jabatan Lebih DariMenteri,' Jawapos.com, 23 Mei2014, diunduh dari http://www.jawapos.com lteksl readl 20 1 4 I 05121 1313621 1 4/d ijanj ikan-jabatan-lebih-dari-menteri

Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Visi-Misi sebagai Presiden danWakil Presiden 2014 - 2019,Mei 2014, halamen 4 - 6,

dlunduh drrl http://kpu.go.ld/kolekslgam barNlSl_M I S l_Jokowi-JK.pdf

JaJak Pendapat Kompas: CalonPresiden dalam TimbanganPublik,' Kompas, 26 Mei 2014,halaman5

iln