Efisiensi Tabung Geiger Mulard

download Efisiensi Tabung Geiger Mulard

of 11

Transcript of Efisiensi Tabung Geiger Mulard

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    1/11

    LAPORAN EKSPERIMEN BIOFISIKA B.2.1

    EFFISIENSI TABUNG GEIGER MULLER

    Nama : Mega Wahyu

    NIM : 1108205012

    Tanggal : 24 April 2014

    Kelompok : 4

    Nama Anggota : Putu Ika Paramitha Putri

    LABORATORIUM BIOFISIKA

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS UDAYANA

    2014

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    2/11

    I. Tujuan dan Objek PercobaanSetelah melaksanakan eksperimen ini diharapkan praktikan dapat menentukan

    efesiensi Tabung-Geiger-Muller.

    Objek percobaan yang dipakai dalam percobaan ini adalah sumber radiasi Am-

    241, Ra-226, Cs-137 yang dideteksi dengan Tabung-Geiger-Muller.

    II. Dasar TeoriEfisiensi adalah suatu parameter yang sangat penting dalam pencacahan karena

    nilai inilah yang menunjukkan perbandingan antara jumlah pulsa listrik yang

    dihasilkan sistem pencacah (cacahan) terhadap radiasi yang diterima detektor.

    Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa secara ideal, setiap radiasi yang

    mengenai detektor akan diubah menjadi sebuah pulsa listrik dan akan dicatat

    sebagai sebuah cacahan. Bila hal itu terjadi maka sistem pencacah mempunyai

    efisiensi 100%.

    Efisiensi sistem pencacah sangat ditentukan oleh efisiensi detektor yang

    mempunyai nilai sangat berbeda-beda antara satu jenis detektor dengan jenis

    lainnya. Sebagai contoh detektor sintilasi dapat mempunyai efisiensi 50% untuk

    radiasi gamma sedang detektor isian gas hanya 5%.

    Selain jenis detektornya, efisiensi sistem pencacah juga dipengaruhi oleh setting

    atau pengaturan selama melakukan pencacahan, misalnya jarak antara sumber dan

    detektor, tegangan kerja, faktor amplifikasi pada amplifier, batas atas dan bawah

    pada diskriminator dan sebagainya. Oleh karena itu nilai efisiensi sistem pencacah

    harus ditentukan secara berkala atau bila terdapat perubahan settingpada sistempencacah.

    Hal lain yang mempengaruhi efisiensi sistem pencacah adalah jenis radiasi,

    energi radiasi, dan intensitas radiasi. Sangatlah jelas bahwa jenis radiasi yang

    berbeda akan mempunyai efisiensi yang berbeda karena proses interaksi radiasi

    terhadap materi berbeda-beda, bahkan mungkin suatu detektor hanya dapat

    mengukur satu jenis radiasi saja. Sebagai contoh detektor sintilasi NaI(Tl) hanya

    digunakan untuk mengukur radiasi gamma. Yang menjadi persoalan, ternyata

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    3/11

    efisiensi dipengaruhi, meskipun sedikit, oleh energi dan intensitas radiasi yang

    datang.

    Luas permukaan jendela tabung-GM A cm2dan diletakkan sejauh d cm dari

    sumber radiasi, maka partikel radiasi yang dapat masuk ke dalam tabung adalah

    A/(2d2) bagian. Jumlah disintegrasi yang dialami oleh 1 Ci sumber radiasipersekon adalah 3,7 x 1010. Maka untuk 5 Ci sumber radiasi adalah 5 x 3,7 x 104

    dis/s.

    Partikel radiasi yang masuk kedalam tabung adalah:

    Jadi efesiensi tabung-GM untuk pencacah adalah:

    =

    ..

    (1)%III. Peralatan Dan Bahan

    a. Tabung-GMb. Sumber radiasi Am-241, Ra-226, Cs-137c. Standar dan klemd. Kabel dan sokete. Sumber Listrikf. Mistar

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    4/11

    IV.Hasil PengamatanTabel 4.1. Pengukuran pencacahan dengan tegangan 400 V pada jarak 5cm

    Keterangan

    d = Jarak sumber radiasi

    R = Jari-jari tabung

    n = Cacahan background

    N= jumlah ionisasi yang tercacah dalam tabung dalam waktu tertentu

    Sumber R

    (cm)

    d

    (cm)

    n

    (c/100 dt)

    N

    (c/100 d)

    N-n

    (c/100 d)

    (c/100 dt)

    Am-241

    1,65 5 7 8929 8922 8922 1,60 5 15 8314 8299 82991,68 5 25 8212 8187 81871,65 5 23 8132 8109 8109

    1,69 5 22 8411 8389 8389

    Ra-226

    1,65 5 7 453 446 4461,60 5 15 550 535 5351,68 5 25 564 539 5391,65 5 23 587 564 5641,69 5 22 551 529 529

    Cs-137

    1,65 5 7 1426 1419 1419

    1,60 5 15 1372 1357 13571,68 5 25 1343 1318 13181,65 5 23 1355 1322 13221,69 5 22 1364 1343 1343

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    5/11

    V. Analisa Data dan Pembahasan5.1.Analisis Data

    5.1.1. Grafik

    Berdasarkan data hasil percobaan efesiensi tabung Geiger

    muller.didapatkan grafik yang ditunjukkan Gambar 5.1. Gambar ini

    bermaksud membandingkan efisiensi dari ketiga sumber radiasi yang

    digunakan dalam percobaan ini.

    Gambar 5.1Grafik hubungan cacahan background dengan cacahan sumber radiasi

    Dari histogram yang ditunjukkan Gambar 5.1 bisa dilihat dengan cacahan

    background yang sama Am-241 memiliki cacahan sumber radiasi/ jumlah

    ionisasi yang tercacah dalam tabung paling tinggi dibandingkan Ra-226 dan Cs-

    137. Jika dilihat pada rumus umum efisiensi tabung Geiger muller yang

    ditunjukkan pada persamaan 1, efisiensi berbanding lurus dengan jumlah

    ionisasi yang tercacah dalam tabung. Sehingga bisa disimpulkan efisiensi

    tabung Geiger muller untuk Am-241 memiliki nilai tertinggi, selanjutnya Cs-

    137 dan yang paling rendah Ra-226

    0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    8000

    9000

    10000

    7 15 25 23 22cacahansumberradiasi(N)(c/det)

    cacahan background (n)(c/100 det)

    Grafik hubungan cacahan background

    dengan cacahan sumber radiasi

    Am-241

    Ra-226

    Cs-137

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    6/11

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    7/11

    Dengan menggunakan persamaan diatas dan menggunakan Am-241 sebagai

    sumber radiasi didapat efesiensi tabung GM adalah

    Dengan menggunakan persamaan diatas dan menggunakan Ra-226 sebagai

    sumber radiasi didapat efesiensi tabung GM adalah

    Dengan menggunakan persamaan diatas dan menggunakan Cs-137 sebagai

    sumber radiasi didapat efesiensi tabung GM adalah

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    8/11

    5.1.3. Ralat KesalahanTabel 5.1.Ralat keraguan cacahanbackground

    (c/100 detik)

    (c/100 detik)

    (c/100 detik)

    (c/100 detik)

    7 18,4 -11,4 129,96

    15 18,4 -3,4 11,56

    25 18,4 6,6 43,56

    23 18,4 4,6 21,16

    22 18,4 3,6 12,96 219,2

    Ralat nisbi =

    Kebenaran praktikum =

    Tabel 5.2.Ralat keraguan cacahan pada sumber Am-241.

    N(c/100 detik)

    (c/100 detik)

    (c/100 detik)

    (c/100 detik)

    8929 8399,6 529,4 280264,4

    8314 8399,6 -85,6 7327,36

    8212 8399,6 -187,6 35193,76

    8132 8399,6 -267,6 71609,76

    8411 8399,6 11,4 129,96

    394525,2 Ralat nisbi =

    Kebenaran praktikum =

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    9/11

  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    10/11

    5.2. PembahasanPercobaan ini memiliki tujuan tegangan threshold tabung Geiger Mullard,

    menentukan panjang plateau, dan menghitung karakteristik slop.Berdasarkan tujuan

    tersebut maka percobaan ini mencari slope dari grafik hasil percobaan.

    Pertama-tama alat dipanaskan selama 5 menit dengan menekan tombol ON

    pada Digicounter. Kemudian persiapkan bahan yaitu Ra-226 dan Am-241.

    Setelah hal itu dilakukan maka dapat dilakukan pengukuran count ratenya tiap

    100 sekon. Count rate dilakukan dengan kenaikan tegangan 20 V dan kenaikan

    tegangan 40 V. Kemudian dibuatkan sebuah grafik hubungan antara kenaikan

    tegangan dan jumlah cacahan/100 detik. Kemudian, dari grafik bisa dicari slope

    nya.

    Dalam eksperimen ini slope pada percobaan dengan menggunakan Am-

    241 pada kenaikan tegangan 20 V sebesar dan pada kenaikan tegangan 40V sebesar . Sedangkan menggunakan Ra-226 pada kenaikan tegangan 20V sebesar

    dan pada kenaikan tegangan 40 V sebesar 9,03.

    Dari grafik 5.1 dan 5.2 dapat dilihat hubungan antara kenaikan tegangan

    dengan jumlah cacahan/100 detik adalah semakin naik tegangan maka jumlah

    cacahan/100 detik semakin naik, baik itu pada kenaikan 20 V maupun kenaikan

    40 V.

    VI.Kesimpulan1. Pencacah Geiger-Mullard merupakan alat pengukur radiasi ionisasi2. Slope yang didapat sangat besar dan kurang dari 100V sehingga

    karakteristik pencacah Geiger Mullard dikatakan buruk

    DAFTAR PUSTAKA

    Elfiaturridha,dkk. 2010.Pembuatan dan Pengujian Detektor Geiger Mueller

    Tipe End Window dengan Gas Isian Argon-Bromine

    http://www.batan.go.id/ptrkn/file /tkpfn17/58.pdf. Diakses pada tanggal 7

    Mei 2014

    http://www.batan.go.id/ptrkn/file%20/tkpfn17/58.pdf.%20Diakses%20pada%20tanggalhttp://www.batan.go.id/ptrkn/file%20/tkpfn17/58.pdf.%20Diakses%20pada%20tanggal
  • 8/12/2019 Efisiensi Tabung Geiger Mulard

    11/11

    Rupiasih Ni Nyoman, dkk. 2010. Modul Praktikum Eksperimen Biofisika I.

    Jurusan Fisika. FMIPA : Jimbaran.

    Safitri Irma, dkk. 2011.Perbandingan Karakteristik Detektor Geiger-Mueller

    Self Quenching dengan External Quenching. http :// www.batan.go.id

    /ptrkn/file /tkpfn17 /54.pdf. Diakses pada tanggal 7 Mei 2014

    .

    http://www.batan.go.id/http://www.batan.go.id/