EFI

17
EFI ELECTRONIC FUEL INJECTION

description

efi bensin

Transcript of EFI

Page 1: EFI

EFI

ELECTRONIC FUEL INJECTION

Page 2: EFI

TENTANG MESIN EFI EFI adalah sistem karburator digital,

menggantikan sistem Karburator manual yang banyak digunakan saat ini.

EFI sudah mulai diterapkan pada mesin sepeda motor perlahan tapi pasti.

Pada EFI terdapat ECU yang bertugas mengatur kondisi AFR ideal selalu tercapai, meski kondisi sepeda motor berubah-ubah.

Dengan tercapainya AFR ideal, maka pembakaran yang dihasilkan mesin dapat sempurna. Yang berakibat kadar buang gas beracun akan semakin berkurang atau tingkat polusi rendah.

Dengan EFI tenaga yang dihasilkan engine pun tetap optimum setiap saat.

Page 3: EFI

TUJUAN PENGAPLIKASIANSISTEM EFI

Tujuannya adalah sebagai berikut : meningkatkan efisiensi penggunaan

bahan bakar (fuel efficiency), kinerja mesin lebih maksimal (optimal

engine performance), pengendalian/pengoperasian mesin lebih

mudah (easy handling), memperpanjang umur/lifetime dan daya

tahan mesin (durability), emisi gas buang lebih rendah (low

emissions).

Page 4: EFI
Page 5: EFI
Page 6: EFI

Komponen Utama EFI ECU (Electrical Control Unit) Fuel Pump Pressure Regulator Temperatur Sensor Inlet Air Temperatur Sensor Inlet Air Pressure Sensor Crank Shaft Sensor Camshaft Sensor Throttle Sensor Fuel Injector Speed Sensor Vehicle-Down Sensor

Page 7: EFI

Komponen Utama EFIECU (Electrical Control Unit)Pusat pengolah data kondisi penggunaanmesin, mendapat masukkan/input dari sensorsensor mengolahnya kemudian memberikeluaran/output untuk saat dan jumlahinjeksi, saat pengapian.

Fuel Pump

Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

Pressure RegulatorMengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap

(55~60psi).

Page 8: EFI

Komponen Utama EFITemperatur SensorMemberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesindingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperatur SensorMemberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akanmasuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkanBBM lebih banyak.

Inlet Air Pressure SensorMemberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akanmasuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotorini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECUkondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, padadataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBMlebih banyak.

Page 9: EFI

Komponen Utama EFICrankshaft SensorMemberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaranmesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yanglebih cepat.

Camshaft SensorMemberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanyalangkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

Throttle SensorMemberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan

aliranudara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yanglebih lama.

Page 10: EFI

Komponen Utama EFIFuel InjectorGerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utamamenyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka danmenutup berdasarkan perintah dari ECU.

Speed SensorMemberi masukan ke ECU kondisi kecepatan

sepedamotor,memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

Vehicle Down SensorMemberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika

motorTerjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akanmenghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR,untuk keamanan dan keselamatan.

Page 11: EFI

Sensor-sensor pada ECU

Page 12: EFI

Skema EFI

Page 13: EFI

PRINSIP KERJA EFI Jumlah aliran/massa udara yang masuk ke dalam

silinder melalui intake manifold diukur oleh sensor aliran udara (air flow sensor), kemudian bahan bakar dicampur dengan udara oleh fuel injector.

Fuel injector terletak di dalam intake manifold di belakang intake valve. Injector ini berupa solenoid elektrik yang dioperasikan oleh ECU. Kemudian data –data lain tentang kondisi mesin akan informasikan ke ECU (Electronic Control Unit).

ECU menggunakan serangkaian sensor untuk menentukan oksigen intake, outtake oksigen, tekanan manifold, kecepatan, tegangan, suhu dan posisi throttle untuk perhitungan yang akurat jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.

Page 14: EFI

PRINSIP KERJA EFI ECU akan memberi sinyal ke injector dengan

mengubah-ubah injector ground circuit on dan off bergantian.

ECU akan mengatur lama pembukaan injektor, sehingga bensin yang masuk ke dalam pipa saluran masuk (intake manifold) melalui injektor telah terukur jumlahnya. Bensin dan udara akan bercampur di dalam intake manifold dan masuk ke dalam silinder pada saat langkah pemasukan. Campuran ideal siap dibakar.

Idealnya untuk setiap 14,7 gram udara masuk diinjeksikan 1 gram bensin dan disesuaikan dengan kondisi panas mesin dan udara sekitar serta beban kendaraan. Bensin dengan tekanan tertentu (2-4 kali tekanan dalam sistem karburator) telah dibangun oleh pompa bensin elektrik dalam sistem dan siap diinjeksikan melalui injektor elektronik.

Page 15: EFI

PERBEDAAN SISTEM EFI DANSISTEM KARBURATOR

SISTEM KARBURATOR (manual) bensin dari tangki disalurkan ke ruang pelampung

dalamkarburator melalui pompa bensin dan saringan bensin.Selanjutnya bensin masuk ke mesin melalui lubang jet dalam ruang venturi (ruang untuk menambah kecepatan aliran udara masuk ke mesin). Sehingga jumlah bensin yang masuk tergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk dan besar lubang jet. Karburator tidak bisa mendapatkan jumlah bahan bakar yang masuk berdasarkan kadar O2 yang ada di udara saat itu. Sehingga campuran bahan bakar yang terjadi tidak lagi ideal.

Bahan Bakar dihisap oleh mesin Sistem pengapiannya terpisah.

Page 16: EFI

PERBEDAAN SISTEM EFI DANSISTEM KARBURATOR

SISTEM EFI (electric) bensin diinjeksikan ke dalam mesin menggunakan

injektor

dengan waktu penginjeksian yang dikontrol secara elektronik. Injeksi bensin disesuaikan dengan jumlah udara yang masuk (kandungan O2) dan putaran engine, sehingga campuran ideal antara bensin dan udara akan terpenuhi sesuai dengan kondisi beban dan putaran mesin.

Bahan Bakar di injeksikan/disemprotkan ke dalam mesin. Sistem pengapian menyatu.

Page 17: EFI

KEUNGGULAN SISTEM EFI DIBANDINGKAN SISTEM KARBURATOR Sistem EFI lebih mampu mengendalikan

kerugian yang ditimbulkan karena perbandingan udara dan bahan bakar tidak ideal yang menjadikan bensin boros pada campuran yang terlalu banyak bensin.

Sistem EFI lebih mampu mengendalikan emisi gas buang berlebihan dan tenaga tidak optimal yang disebabkan karena pembakaran tidak sempurna.

Sistem EFI lebih mampu mengendalikan kerusakan mesin pada jangka pendek maupun jangka panjang yang lebih cepat terjadi serta beban kerja mesin dan kondisi lingkungan (suhu dan tekanan).

Sistem EFI bisa meningkatkan performa engine dan lebih hemat bahan bakar.