Efektivitas Program Bantuan Sosial dalam Pengurangan...
-
Upload
truongdien -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of Efektivitas Program Bantuan Sosial dalam Pengurangan...
Efektivitas Program BantuanSosial dalam PenguranganKemiskinan dan Ketimpangan
Asep Suryahadi, Niken Kusumawardhani, Ridho Al Izzati
The SMERU Research Institute
Ekonomi terus tumbuh, kemiskinanmenurun, ketimpangan meningkat
2
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
0.45
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
%
Economic Growth (L) Poverty Rate (L) Gini Ratio (R)
Sumber: BPS
1. Perlindungan Sosial
Meningkatkan Pelaksanaan SJSN
Meningkatkan Penataan Bantuan Sosial
Mengembangkan lingkungan yang inklusif bagi penyandang
disabilitas dan lansia
2. Pelayanan Dasar
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan sarana
pelayanan publik
Meningkatkan penjangkauan pelayanan
dasar bagi penduduk miskin dan rentan
3. Penghidupan Berkelanjutan
Pemberdayaan ekonomi berbasis pengembangan
ekonomi lokal bagi masyarakat miskin dan rentan
Perluasan akses permodalan dan layanan keuangan melalui penguatan layanan keuangan
ekonomi mikro bagi masyarakat miskin dan rentan
ARAH KEBIJAKAN
PERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN
Strategi dan kebijakan percepatanpengurangan kemiskinan dan ketimpangan
3
Sumber: RPJMN 2015-2019
Bantuan Sosial
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin danrentan, berupa:
A. Bantuan langsung
1. Subsidi
2. Bantuan tunai (cash transfer)
3. Dana sosial (social fund)
B. Bantuan tidak langsung
1. Pelayanan
2. Rehabilitasi/Pembinaan
3. Perlindungan
4. Pemberdayaan
4
Kelompok Rentan
1. Fakir miskin
2. Penyandangdisabilitas
3. Orang terlantar
i. Anak terlantar
ii. Lansia terlantar
4. Komunitas adatterpencil
5
5. Tuna sosial
i. Gelandangan
ii. Pengemis
iii. PSK
iv. Eks Narapidana
v. Eks Korban NAPZA
6. Korban bencana
Contoh Program Bantuan Sosial
• Raskin/Rastra (Beras untuk Keluarga Miskin/Sejahtera)
• BSM/PIP (Bantuan Siswa Miskin/Program Indonesia Pintar)
• BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat)
• PKH (Program Keluarga Harapan)
• PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari JKN (JaminanKesehatan Nasional)
• Perbaikan Rutilahu (rumah tidak layak huni)
• Aslut (Asistensi Sosial Lanjut Usia)
• PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak)
• ASODKB (Asistensi Sosial Orang dengan Kecacatan Berat)
• dll
6
Sumber: Ulasan Pengeluaran Bantuan Sosial, World Bank (2015), Bappenas (2015), dan Kementerian Sosial (2015)
Anggaran Bantuan Sosial, 2013-2015
7
Program Beras untuk Keluarga Miskin/ Sejahtera (Raskin/Rastra)• Program Raskin/Rastra adalah bantuan yang diberikan
kepada keluarga miskin dan rentan dalam bentuk subsidiharga beras.
• Harga beras ditentukan sebesar Rp. 1.600/kg.
• Tujuan:– Mengurangi beban pengeluaran RTS melalui pemenuhan
sebagian kebutuhan bahan pangan dalam bentuk beras
– Memastikan kelompok miskin mendapat cukup pangan dannutrisi karbohidrat
• Merupakan kelanjutan dari Program Operasi PasarKhusus (OPK) yang dimulai pada tahun 1998 sebagaibagian dari Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) padasaat terjadi Krismon (krisis moneter)
8
Program Keluarga Harapan – PKH
• PKH adalah program bantuan tunai bersyarat(conditional cash transfer), yaitu pemberian bantuantunai kepada keluarga sangat miskin selama keluargatersebut memenuhi kewajibannya.
• Kewajiban:
– Memeriksakan anggota keluarga (ibu hamil dan balita) secararutin ke fasilitas kesehatan (Puskesmas dll.)
– Menyekolahkan anak (usia 6-21 tahun) dengan tingkatkehadiran minimal 80%
• Tidak ada ketentuan mengenai penggunaan uangbantuan yang diberikan kepada keluarga penerima PKH
• PKH dimulai pada tahun 2007
9
Program Bantuan Langsung SementaraMasyarakat – BLSM
• BLSM merupakan program bantuan tunai tidakbersyarat (unconditional cash transfer), yaitupemberian bantuan tunai kepada keluarga sasarantanpa ada kewajiban yang harus dipenuhi.
• Tidak ada ketentuan mengenai penggunaan uangbantuan yang diberikan kepada keluarga penerimaPKH
• BLSM pertama kali dilaksanakan pada tahun 2005 sebagai bagian dari program kompensasi kenaikanharga BBM dan disebut sebagai BLT (BantuanLangsung Tunai)
10
Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP)
• BSM/PIP adalah pemberian bantuan tunaipendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang:
– menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)
– berasal dari keluarga miskin dan rentan (pemegang KartuKeluarga Sejahtera (KKS))
– memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
• Merupakan kelanjutan dari Program Beasiswa dalamProgram JPS Bidang Pendidikan
11
NamaProgram
RASKIN/ RASTRA
BLSM/KKS PKH BSM/PIP
Jenis bantuan Berasbersubsidi
Tunai tidakbersyarat
Tunai bersyarat Tunai
Sasaran Miskin danrentan
Miskin danrentan
Sangat miskin Murid dari RT sangat miskin
Jumlahpenerima
15,5 juta RT 16 juta RT 3,5 juta RT 20,4 juta anak(Dikbud &
Agama)
Besarbantuan
15 kg beras/ bulan
Rp 150.000/ bulan
Rp 0,95 – 3,7 juta/tahun
Rp 450.000 (SD) s/d Rp 1 juta(SMA)/tahun
Total anggaran
Rp 22,1 T Rp 9,5 T Rp 6,1 T Rp 6,4 T
Instansipelaksana
Kemsos, Bulog Kemensos Kemensos, Kemendikbud,
Kemenag, Kemenkes
Kemendikbud, Kemenag
Ringkasan Deskripsi Program BantuanSosial, 2015
12
Data dan Metodologi
• Analisis dilakukan pada 4 program bantuan sosialutama: BLSM, BSM, PKH, dan Raskin
• Sumber data: Survei Sosial Ekonomi Nasional (Sunenas)
• Susenas 2015: Raskin/Rastra, BLSM, BSM/PIP
• Susenas 2014: PKH
• Metodologi:
• Analisis deskriptif
• Simulasi mikro
13
Apakah bantuan sosial bermanfaat bagipenduduk miskin?
14
11.1%
7.0%
5.5%
4.5%3.8%
3.2%2.7%
2.2%1.7%
1.0%
5.5%
3.7%3.0%
2.6%2.2% 1.9% 1.7%
1.4%1.1%
0.6%
12.6%
11.0%
9.8%
8.6%
7.8%
6.4%5.9%
4.5%
3.3%
2.1%1.6%
1.1% 0.8% 0.7% 0.6% 0.5% 0.5% 0.4% 0.3% 0.2%
0.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
10.0%
12.0%
14.0%
16.0%
18.0%
20.0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Desil pengeluaran rumah tangga
Proporsi manfaat terhadap median pengeluaran rumah tangga
BLSM BSM PKH RASKIN/RASTRA
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Siapa saja yang menerima manfaatbantuan sosial?
15
43.4
34.530.0
27.4
21.9
17.312.8
9.14.7
1.3
23.220.0 18.4
16.313.3
10.57.8
5.92.9 1.3
69.1
64.0
59.256.0
49.0
43.4
35.3
27.2
17.0
6.69.3
6.74.6 3.8 2.5 2.1 1.5 0.8 0.5 0.2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pers
en
Desil
Proposi penerima manfaat program pada setiap desil pengeluaran
BLSM BSM RASKIN/RASTRA PKH
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Bagaimana distribusi manfaat bantuansosial?
16
0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pers
en
Desil
Distribusi penerima manfaat program berdasarkan desil pengeluaran
BLSM BSM RASKIN/RASTRA PKH
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Apakah penerima manfaat bantuansosial terintegrasi?
17
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persentase penerima manfaat program per desil
Menerima 1 program Menerima 2 program Menerima 3 program Tidak menerima program
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Bagaimana dampak bantuan sosialterhadap kemiskinan sekarang?
18
11.2% 11.2% 11.2% 11.2%
11.5%11.4%
11.2%
11.7%
9.0%
9.5%
10.0%
10.5%
11.0%
11.5%
12.0%
12.5%
13.0%
BLSM BSM PKH RASKIN/RASTRA
Baseline Counterfactual
Perbedaankemiskinan
0.03%
Perbedaankemiskinan
0.4%
Perbedaankemiskinan
0.2%
Perbedaankemiskinan
0.3%
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Bagaimana dampak bantuan sosial terhadapkemiskinan kalau cakupan diperluas danpenargetan diperbaiki?
19
11.2%
11.6% 11.5%
10.5%
9.8% 9.8%
11.2%11.5% 11.4%
10.9%
10.5% 10.4%
11.2% 11.2%11.1%
9.6%
8.8% 8.7%
11.2%
11.6% 11.6%
10.6%
9.9% 9.8%
7.0%
8.0%
9.0%
10.0%
11.0%
12.0%
13.0%
14.0%
Baseline Counterfactual Percentile 5 Percentile 10 Percentile 25 Percentile 40
Kem
iski
nan
BLSM BSM PKH RASKIN
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Bagaimana dampak bantuan sosialterhadap ketimpangan sekarang?
20
Perbedaanketimpangan
0.002
Perbedaanketimpangan
0.000
Perbedaanketimpangan
0.001
0.407 0.407 0.407 0.4070.408 0.408
0.407
0.409
0.39
0.395
0.4
0.405
0.41
0.415
0.42
BLSM BSM PKH RASKIN/RASTRA
Baseline Counterfactual
Perbedaanketimpangan
0.001
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Bagaimana dampak bantuan sosial terhadapketimpangan kalau cakupan diperluas danpenargetan diperbaiki?
21
0.4070.408
0.4070.406
0.404
0.402
0.4070.408
0.407 0.407
0.4050.404
0.407 0.407
0.4050.404
0.401
0.398
0.407
0.4090.408
0.407
0.404
0.402
0.39
0.395
0.4
0.405
0.41
0.415
Baseline Counterfactual Percentile 5 Percentile 10 Percentile 25 Percentile 40
Gin
i
BLSM BSM PKH RASKIN
Sumber: Susenas 2014 & 2015
Bagaimana dampak bantuan sosial terhadapkemiskinan kalau sasaran terintegrasi?
22Sumber: Susenas 2015
6%
18%17%
23%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
BLSM & BSM BLSM & RASKIN BSM & RASKIN BLSM & BSM & RASKIN
%
Proporsi Rumah Tangga yang Keluar dari Kemiskinan
Kesimpulan
• Bantuan sosial cukup efektif dalam mengurangi kemiskinan
• Untuk mengurangi ketimpangan tidak dapat hanya denganmengandalkan bantuan sosial
• Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkanefektifitas bantuan sosial dalam percepatan pengurangankemiskinan adalah: – Meningkatkan keakuratan penargetan
– Memperluas cakupan
– Memperbaiki integrasi sasaran program
• Di masa depan bantuan sosial harus memiliki target capaianyang jelas, yaitu:– Melindungi dari risiko dalam setiap tahapan siklus kehidupan
– Menyediakan jaminan pendapatan minimal
– Mendorong penduduk miskin dan rentan untuk keluar darikemiskinan dan kerentanan
23