EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan...

92
i EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA TERHADAP KINERJA DESA DI DESA TONASA KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR SKRIPSI Oleh SUNARTI 105730527015 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan...

Page 1: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

i

i

EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA

TERHADAP KINERJA DESA DI DESA TONASA

KECAMATAN SANROBONE

KABUPATEN TAKALAR

SKRIPSI

Oleh

SUNARTI

105730527015

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 2: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

ii

ii

EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA

TERHADAP KINERJA DESA DI DESA TONASA

KECAMATAN SANROBONE

KABUPATEN TAKALAR

SUNARTI

NIM: 105730527015

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

iii

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan sebagai tanda baktiku kepada kedua

orang tuaku tercinta yang selalu berdoa demi kesuksesan anaknya yang

menjadi penyemangat dikala rasa putus asa mulai muncul serta

bingkisan sayang buat adikku tercinta, keluarga besarku, dan sahabatku

serta orang-orang yang selalu menyayangiku.

MOTO HIDUP

Tidak ada yang paling indah seindah lantunan Al-Qur‟an dan As-Sunnah

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ”.(QS. Al-

Insyirah: 5-6)

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-

orang yang Beriman dan mengerjakan Kebajikan serta saling Menasehati

untuk Kebenaran dan saling menasehati untuk Kesabaran”. (QS. Al-„Asr:

1-3)

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sampai

mereka merubah apa yang terdapat dalam diri mereka”. (QS.

Ar.Ra‟ad:11)

Page 4: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

iv

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

v

v

Page 6: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

vi

vi

Page 7: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

vii

vii

ABSTRAK

SUNARTI, 2020. Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten takalar, skripsi program akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing I nama pembimbing Muhammad Rusydi dan pembimbing II Mira

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang keefektifan penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa pada desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode studi kasus, data diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumen. Analisis data menggunakan teknik efektivitas dan rasio kreteria efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan Efektivitas pengelolaan alokasi dana desa dari tahun 2018-2019 sudah berada dalam kategori efektif. Tingkat efektifitas mengenai kemampuan pemerintah desa dalam merealisasi keuangan dana desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan dana di desa Tonasa kecamatan Sanrobone kabupaten Takalar efektif dengan tingkat efektivitas yaitu tahun 2018 realisasi dana desa 1.923.201.400 dan target dana desa berada diangka 1.811.335.000 hal ini menunjukkan tingkat efektivitas pengelolaan Angaran dana desa bisa dikatakan efektif karena pencapaiannya berada 1,06% atau diangka 100%. Meskipun mengalami penurunan di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 akan tetapi tidak mengalami pengaruh yang signifikan karena realisasi dana desa pada tahun 2019 berada pada nilai 1.077.791.000 dengan target dana desa yang berada dalam nilai 998.451.108 hal ini bisa dikatakan bahwa pengolalaan APBDes Desa Tonasa Efektif karena berada di presentasi 1,07% dibandingkan pada tahun 2018 berada di presentasi 1,06%.

Kata kunci: efektivitas, pengelolaan dana desa, kinerja desa

Page 8: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

viii

viii

ABSTRACT

SUNARTI, 2020. The effectiveness of village fund management on the performance of village officials in the village of Tonasa, Sanrobone sub-district, Takalar district, thesis of the accounting program of the faculty of economics and business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by supervisor I, Muhammad Rusydi and mentor II Mira

The purpose of this study was to determine the description of the effectiveness of a village fund management on village performance in the village of Tonasa, Sanrobone district, Takalar Regency. The type of research used is descriptive quantitative research with the case study method, data obtained by conducting interviews and documents.

The data analysis used a techique that has the strongest ratio of criteria. The results of this study indicate that the management of funds in Tonasa village, Sanrobone sub-district, Takalar district is effective with the most effective level in 2018 when the realization of village funds was 1,923,201.400 and the target of village funds was 1,811,335,000, this shows the level of village fund management that can be said to be effective because the fastest is 1.06% or 100%. Even though it experienced a decrease in 2019 compared to 2018, it did not experience a significant effect because the realization of village funds in 2019 was at a value of 1,077,791,000 with a target of village funds which wasi the value of 998,451,108, this can be said that the management of the Tonasa Village APBDes Effective because it was at a presentation of 1.07% compared to 2018 at a presentation of 1.06%.

Keywords: effectiveness, village fund management, village performance.

Page 9: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

ix

ix

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas

segala rahmat dan hidaya yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Salawat dan salam penulis kirimkan kepada junjungan nabi besar

Muhammad Sallallau „Alaihi Wa Sallam, beserta para keluarga, sahabat

dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala

penulisan skripsi yang berjudul “Efektivitas Pengelolaan Dana Desa

Terhadap Kinerja Aparatur Desa di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone

Kabupaten Takalar”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada ayahanda dan ibunda, karena tanpa

bantuan dan motivasi dari Ayahanda (Makmur) dan Ibunda (Marwah)

tercinta yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih

sayang dan doa tulus tanpa pamrih yang tak bisa penulis balas meskipun

sampai titik peluh yang terakhir. serta Adikku tersayang (suardi) dan

sepupuku sayang (muliati, mustari,rabasiah) yang senantiasa mendukung

dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga

besar terima kasih atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu

Page 10: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

x

x

yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.

Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah

dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan penghargaan dan

ucapan terima kasih banyak yang disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. Ismail Rasulong. SE.,MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP, Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Muhammad Rusydi, M.Si.selaku pembimbing I yang

senangtiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Mira, S.E., M.Ak. Ak, selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu Dosen dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah dan

banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti

kuliah.

Page 11: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

xi

xi

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program

Studi Akuntansi Angkatan 2015 terkhusus Kelas AK 15 C yang

selalu belajar bersama, yang tidak sedikit bantuannya dan

dorongan dalam aktivitas studi penulis.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini

masih sangat jauh dari kata kesempurnaan oleh karena itu, kepada

semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamnya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Jazakumullah Khairan Katsiran, wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 2020

Sunarti

Page 12: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

xii

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ..................................................................... ix

ABSTRACT ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Landasan Teori ................................................................................... 6

B. Penelitian Terdahulu........................................................................... 23

C. Kerangka Pikir .................................................................................... 28

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 30

A. Jenis Penelitian................................................................................... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 30

C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 30

Page 13: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

xiii

xiii

D. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................. 31

E. Metode Analisis Data.......................................................................... 32

F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ................................. 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 34

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 34

B. Deskripsi Data ......................................................................................... 47

C. Pembahasan ........................................................................................... 55

BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 66

A. Kesimpulan ........................................................................................... 66

B. Saran ................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 70

Page 14: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

xiv

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 25

Tabel 2 Rasio Efektivitas ........................................................................ 33

Tabel 3 Anggaran Pendapatan Dan Anggaran Belanja

Tahun 2018-2019 ................................................................................... 44

Tabel 4 Realisasi Pendapatan Dan Realisasi belanja

Tahun 2018-2019 ................................................................................... 47

Tabel 5 Anggaran Pendapatan Tahun 2018 dan 2019 ............................ 47

Tabel 6 Anggaran Belanja Desa Tahun 2018-2019 ................................ 51

Tabel 7 Anggaran Belanja Desa Tahun 2018-2019 ................................ 53

Page 15: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

xv

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir ........................................................... 29

Gambar 2 Siklus Pengelolaan Keuangan Desa ..................................... 41

Gambar 3 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Tonasa ...................... 43

Gambar 4 Jumlah Anggaran Pendapatan Periode 2018-2019 ............... 49

Gambar 5 Jumlah Realisasi Pendapatan Desa Tonasa

Tahun 2018-2019 .................................................................................. 50

Gambar 6 Diagram Anggaran Belanja Tahun 2018-2019 ...................... 52

Gambar 7 Diagram Realisasi Belanja Tahun 2018-2019 ....................... 54

Page 16: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah,

menyatakan desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem

pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten, sedangkan dalam

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Desa

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,

berdasarkan asal-usul dan adat istiadat tempat yang diakui dan dihormati dalam

sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam persektif sosiologis, pengertian desa adalah komunitas yang

tertentu dimana warganya saling mengenal satu sama lain dengan baik,bercorak

homogeny, dan banyak bergantung pada alam (Mishabul Anwar dan Bambang

Jatmiko, 2015).

Pelapor sistem demokrasi yang kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas daerah tertentu, yang berwenang mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan

berdaulat penuh. Sejak lama, desa telah memiliki sistem dan mekanisme

pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Sampai saat ini pembangunan

desa masih dianggap seperempat mata oleh Pemerintah (Masiyah Kholmi,

2016).

1

Page 17: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

2

Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa menjelaskan bahwa

Desa pada Tahun 2015 akan mendapatkan kuncuran dana desa sebesar 10%

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana yang masuk ke

Desa tersebut dinamakan Dana Desa. Sesuai dengan peraturan Pemerintahan

Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintahan Nomor 60 tahun 2014 Tentang Dana Desa yang

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Pasal 1 angka

(2) disebutkan bahwa Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk

membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat

(Lutfi Nur Fahri, 2017). Salah satu tujuan peraturan desa sebagaimana

dijelaskan pada Undang-undang RI No.6 Tahun 2014 pasal 4, yaitu membentuk

Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, kewenangan Desa

meliputi Kewenangan dibidang penyelenggaran Pemerintahan Desa,

pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan

Pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-

usul dan adat istiadat (Masiyah Kholmi, 2016).

Dana desa merupakan kebijakan yang baru bagi desa itu sendiri, banyak

kalangan yang meragukan keberhasilan dari kebijakan ini karena ketidaksiapan

dari Aparatur Pemerintahan Desa itu sendiri, terutama dalam pengelolaan dana

yang business process-nya hampir sama dengan tingkat pemerintah Daerah.

Ketersediaan Sumber daya pendukung, khususnya Sumber Daya Manusia

(SDM) yang cukup menjadi faktor untuk carry out kebijakan publik yang efektif.

Page 18: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

3

Lemahnya sumber daya menjadi salah satu faktor implementasi kebijakan tidak

efektif dan tidak tepat sasaran yang mengakibatkan pelaksanaan pengelolaan

dana desa tidak berjalan dengan semestinya (Lutfi Nur Fahri dalam Nugroho,

2017).

Efektivitas pada dasarnya menunjukkan kepada suatu ukuran tingkat

kesesuaian antara hasil yang diterapkan, serta dapat dipahami bahwa tugas

utama suatu manajemen adalah efektivitas itu sendiri.Adapun sejumlah bentuk

korupsi yang dilakukan pemerintah desa, yaitu penggelapan, penyalahgunaan

anggaran, penyalahgunaan wewenang, lapoPan fiktif, pemotongan anggaran

dan suap(Lutfi Nur Fahri dalam Nugroho, 2017).

Kinerja pengelolaan keuangan desa akan menentukan tercapai atau

tidaknya tujuan dana desa. Kinerja pengelolaan keuangan yang buruk yang

ditandai dengan pencatatan dan pelaporan yang tidak konsisten dan sesuai

standar dapat membuat proses evaluasi pengggunaan dana menjadi sulit

dilakukan. Lebih penting lagi adalah tingat efisiensi dan efektivitas pengelolaan

keuangan desa akan ditentukan oleh kemampuan para aparatur desa mengelola

dana desa yang mreka miliki.

Penggunaan dana desa oleh pemerintah desa harus digunakan secara

efektif agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya melalui musyawarah dapat

tercapai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan karena efektifitas suatu

program atau kegiatan yang dijalankan suatu organisasi atau kelompok

beimplikasi pada capaian atau hasil yang diperoleh. Dengan adanya bantuan

dana desa tersebut maka menjadi satu kewajiban atau keharusan bagi

pemerintah desa sebagai penyelenggara pemerintahan yang ada di desa untuk

dapat mengelola dan mengatur serta mampu dalam mengurus sendiri urusan

Page 19: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

4

rumah tangganya termasuk peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat

baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.

Sehubungan dengan fenomena masalah tersebut, peneliti ini mengkaji

lebih lanjut hubungan sebab akibat diantara fakta-fakta fenomena sehingga

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang dituangkan dengan

judul “Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Terhadap Kinerja Desa pada Desa

Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang di kaji dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Apakah Pengelolaan Dana Desa Efektif Terhadap Kinerja Desa pada

Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang keefektifan

Pengelolaan Dana Desa Terhadap Kinerja Desa pada Desa Tonasa Kecamatan

Sanrobone Kabupaten Takalar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi tentang

pengembangan konsep mengenai badan Permusyawaratan desa dalam

pelaksanaan pemeritahan desa, khususnya mengenai pengelolaan dana

desa.

Page 20: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

5

b. Hasil kajian ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk kegiatan penelitian

selanjutnya yang sejenis.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti hasil ini dapat digunakan sebagai pengetahuan baru

mengenai pemerintahan desa sekaligus sebagai sumber dalam

pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

b. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi kepada masyarakat agar mengetahui peran Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) khususnya dalam pengelolaan dana

desa.

c. Bagi pemerintah desa, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

informasi tentang BPD dalam pengelolaan dana desa.

d. Bagi BPD hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk

meningkatkan kinerja sebagai lembaga perwakilan masyarakat dalam

pemerintahan desa.

Page 21: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Efektivitas

Dalam kamus ilmiah populer efektivitas berasal dari kata “efektif”

berarti ada efeknya, manjur, mujarab, mapan. Efektivitas berasal dari

bahasa inggris yaitu efctive yang berarti berhasil tepat atau mujur.

Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan. Dalam arti

efektivitas merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output, kebijkan dan

prosedur dari organisasi mencapain tujuan yang ditetapkan. Jadi dapat

dikatakan bahwa sebuah kegiatan tersebut adalah efektif apabila tujuan

kegiatan itu akhirnya dapat dicapai. Tetapi bila akibat-akibat yang tidak

dicari dari kegiatan yang mempunyai nilai yang lebih penting dibandingkan

dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan ketidakpuasan, meskipun

efektif kegiatan tersebut dapat dikatakan tidak efisien. Pada dasarnya

pengertian efektivitas yang umum menunjukkan pada taraf tercapainya hal,

sering atau senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun

sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan

pada hasil yang dicapai membandingkan antara input dan outputnya.

Menurut Handoko (Dian Novita, 2016) efektivitas merupakan

kemampuan memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan kata lain. Sedangkan

menurut halim (Dian Novita, 2016), efektivitas adalah hubungan antara

output pusat tanggungjawabnya dan tujuannya.

6

Page 22: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

7

Menurut Gibson (2015), mengemukakan bahwa efektivitas adalah konteks

perilaku organisasi yang merupakan hubungan antar produksi, kualitas,

efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan.

Pengertian efektivitas yang umum menunjukkan pada taraf

tercapainya hasil, atau efektivitas dari pemerintah daerah adalah nilai

tujuan pemerintah daerah tersebut dapat tercapai sesuai dengan

kebutuhan yang direncanakan. Sesuai dengan Permedegari No. 13 tahun

2006, efektivitas adalah pencapaian hasil program dengan target yang

telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil

(output-outcome). Outcome adalah segalah sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.

Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan

atau target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan hubungan

hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai.

Efektivitas dapat dipandang sebagai suatu sebab oleh variabel-

variabel lain. Efektivitas individu terdiri dari kemampuan, keterampilan,

pengetahuan, sikap dan motivasi.

2. Pengukuran Efektivitas

Efektivitas berfokus pada outcome atau hasil. Suatu organisasi,

program atau kegiatan dikatakan efektif apabila output yang dilaksanakan

bisa memenuhi target yang diharapkan (mahmudi, 2007). Pengertian

efektivitas berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu operasi pada

sektor publik sehingga suatu dikatakan efektif jika kegiatan tersebut

mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan

Page 23: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

8

pelayanan masyarakat yang merupakan sasaran yang telah ditetapkan

sebelumya.

Makmur dalam bukunya efektivitas kebijakan kelembagaan

pengawasan (2010) berpendapat bahwa efektivitas dapat diukur dari

beberapa hal yaitu:

a. Ketepatan penentuan waktu: waktu yang digunakan secara tepat akan

mempengaruhi tingkat keefektivitasan suatu program atau kegiatan

dalam mencapai tujuan.

b. Ketepatan perhitungan biaya: hal ini dilakukan agar dalam menjalankan

suatu program tidak mengalami kekurangan dalam hal dana atau

anggaran sampai program tersebut selesai dilaksanakan.

c. Ketepatan dalam pengukuran: hal ini berarti bahwa dalam menjalankan

suatu program harus menerapkan standarisasi. Ketepatan standar yang

digunakan dalam melaksanakan suatu program merupakan suatu

ukuran dalam mencapai keefektivitasan.

d. Ketepatan dalam menentukan pilihan: merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan karena dalam

menentukan pilihan dibutuhkan proses yang sangat penting untuk

mencapai suatu keefektivitasan.

e. Ketepatan berfikir dapat menentukan efektivitas dalam mencapai tujuan

yang telah ditentukan.

f. Ketepatan dalam melakukan perintah: merupakan aktivitas organisasi

atau individu yang mempunyai kemampuan memberikan perintah

dengan jelas dan mudah dipahami dan jika perintah yang diberikan tidak

Page 24: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

9

dapat dipahami maka pelaksanaan perintah tersebut akan mengalami

kegagalan dan pada akhirnya tidak efektif.

g. Ketepatan dalam menentukan tujuan: tujuan yang ditetapkan secara

tepat akan menunjang efektivitas pelaksanaan kegiatan tersebut.

h. Ketepatan sasaran: dapat menetukan keberhasilan aktivitas individu

atau organisasi dalam mencapai tujuan.

3. Indikator Pengukuran Efektivitas

Menurut David Krech (Danim, 2012:119-120) menyebutkan indikator

efektivitas sebagai berikut:

a. Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan

Hasil tersebut berupa kuantitas atau bentuk fisik dari organisasi,

program atau kegiatan. Hasil dimaksud dapat dilihat dari perbandingan

(ratio) antara masukan (input) dengan keluaran (output), usaha dengan

hasil, persentase pencapaian program kerja dan sebagainya.

b. Tingkat kepuasan yang diperoleh

Ukuran dalam efektivitas ini dapat kuantitatif (berdasarkan pada

jumlah atau banyaknya) dan dapat kualitatif (berdasarkan pada mutu)

c. Produk kreatif

Penciptaan hubungan kondisi yang kondusif dengan dunia kerja,

yang nantinya dapat menumbuhkan kreatifitas dan kemampuan.

d. Intensitas yang akan dicapai

Memiliki ketaatan yang tinggi dalam suatu tingkatan intens

sesuatu, dimana adanya rasa saling memiliki dengan kadar yang tinggi.

Pendapat di atas dijelaskan bahwa ukuran efektivitas harus dilihat dari

Page 25: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

10

perbandingan antara masukan dan keluaran, tingkat kepuasan yang

diperoleh, penciptaan hubungan kerja yang kondusif serta adanya rasa

saling memilliki yang tinggi. Rasa memiliki yang tinggi tersebut bukan

berarti berlebihan.

B. Pengelolaan Dana Desa

1. Pengertian Pengelolaan

Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “management”,

terbawa oleh derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa

Indonesia, istilah Inggris tersebut lalu di Indonesia menjadi manajemen.

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur,

pengaturan yang dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan

dari fungsi-fungsi manajemen itu merupakan suatu proses untuk

mewujudkan tujuan yang diinginkan melaui aspek-aspeknyaantara lain

planning, organizing, dan controlling.

Dalam kamus bahasa Indonesia lengkap disebutkan bahwa

pengelolaan adalah proses atau cara pembuatan mengelola atau proses

melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain,

proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi

atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat

dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.

Menurut Suharsini Arikunta pengelolaan adalah subtantifa dari

mengelola, sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari

penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melaksanakan, sampai

dengan pengawasan dan penilaian. Dijelaskan pengelolaan menghasilkan

Page 26: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

11

suatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber penyempurnaan dan

peningkatan pengelolaan selanjutnya.

Marry Parker Follet (Wasistiono dkk, 2013:45) mendefinisikan

pengelolaan adalah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu

tersebut, terdapat tiga faktor yang terlibat

a. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya

manusia maupun faktor-faktor produksi lainnya.

b. Proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan

pengawasan.

c. Adanya seni dalam penyelesaian pekerjaan.

M. Manulang dalam bukunya dasar-dasar manajemen istilah

pengelolaan manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: manajemen

sebagai suatu proses, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang

melakukan aktifitas manajemen, dan manajemen sebagai suatu seni dan

sebagai suatu ilmu. Menurut pengertian yang pertama yakni manajemen

sebagai suatu proses, dalam buku encyclopedia of the social sciences

dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses, dengan proses mana

pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Menurut

pengertian yang kedua manajemen adalah kolektifitas orang-orang yang

melakukan aktifitas manajemen. Menurut pengertian yang ketiga

manajemen adalah suatu seni atau ilmu adalah seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan

pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang

sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Page 27: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

12

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan (manajemen) adalah

suatu cara atau proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pengawasan, dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditentukan agar berjalan efektif dan efisien

1) Fungsi-fungsi pengelolaan

Banyak sekali fungsi manajemen, tapi dapat ditarik kesimpulan

dari pendapat para ahli ada empat fungsi yang sama yakni

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

a. Perencanaan

Menurut Rustiadi (2008:339) menyatakan bahwa: “perencanaan

merupakan suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa

yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang

dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat

bahwa perencanaan merupakan suatu aktivitas yang dibatasi oleh

lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan

sebagai kegiatan terordiasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan merupakan suatu proses

menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta

menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji

berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian

yang ada, mengukur kemampuan(kapasitas) kita untuk mencapainnya

kemudian memilih langkah-langkah untuk mencapainya‟‟. Kunci

keberhasilan dalam suatu pengelolaan atau manajemen tergantung

atau terletak pada perencanaannya. Perencanaan merupakan suatu

Page 28: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

13

proses dan kegiatan pimpinan (manager) yang terus menerus, artinya

setia kali timbul sesuatu yang baru. Perencanaan merupakan langkah

awal setiap manajemen. Perencanaan merupakan kegiatan yang akan

dilakukan di masa depan dalam waktu tertentu untuk mencapai ujuan

tertentu pula. Sebuah perencaan yang baik adalah yang rasional,yang

dapat dilaksanakan dan menjadi panduan langkah selanjutnya. oleh

karena itu, perencanaan tersebut sudah mencapai permulaan

pekerjaan yang baik dari proses pencapaian tujuan organisasi.

Berdasarkan uraian diatas, perencanaan pada hakekatnya

merupakan proses pemikiran yang sistematis, analisis, dan rasional

untuk menentukan apa yang akan dilakukan, bagaimana

melakukannya, siapa pelaksananya, dan kapan kegiatan tersebut

harus dilakukan.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada

sumber daya manusia yang dimiliki orgnisasi untuk menjalankan

rencana tang telah di tetapkan serta menggapai tujuan organisasi.

Pengorganisasin ini perlu dilakukan untuk menentukan pengurus

yang akan bertugas melaksanakan kegiatan.

Kegiatan penting dari fungsi ini adalah: sebelum suatu

kegiatan dimulai atau dilaksanakan, dan untuk menghindari

terjadinya suatu kesalahan dalam pelaksanaanya, maka setiap unit-

unit operasional dan organisasi terlebih dahulu di berikan kejelasan

mengenai tugas-tugas yang akan di kerjakan, sehingga dapat

Page 29: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

14

berjalan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan oleh

organisasi.

c. Pengarahan

Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lain

mengikuti keinginannya dengan menggunakan kepentingan atau

kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi

kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya

memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada

yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan

mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat

terselesaikan dengan baik.

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan

manajer untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja sama

secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat,

dinamis, dan lain sebagainya.

d. Pengawasan

Pengawasan adalah upaya pengamatan yang dilakukan

terhadap kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan

tersebut dapat terlaksana sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Pengawasan atau kontrol yang merupakan bagian terakhir

dari fungsi manajemen dilaksanakan untuk mengetahui:

1. Apakah semua kegiatan telah dapat berjalan sesuai dengan

rencana sebelumnya.

Page 30: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

15

2. Apakah didalam pelaksanaan terjadi hambatan, kerugian,

penyalahgunaan kekuasaan wewenang, penyimpangan dan

pemborosan.

3. Untuk mencegah terjadinya kegagalan, kerugian, dan

penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang penyimpangan, dan

pemborosan.

4. Untuk meningkatkan efisien dan efetivitas organisasi.

Tujuan pengawasan:

a. Menentukan dan menghilangkan sebab-sebab yang

menimbulkan kesulitan sebelum kesulitan itu terjadi.

b. Mengadakan pencegahan dan perbaikan terhadap kesalahan-

kesalahan yang terjadi.

c. Mendapatkan efisiensi dan efektivitas.

Dengan demikian, perencanaan merupakan proses awal dari

suatu kegiatan pengelolaan yang keberadaannya sangat diperlukan

dalam memberikan arah atau patokan dalam suatu kegiatan, kemudian

pengorganisasian berkaitan dengan penyatuan seluruh sumber daya

yang ada untuk bersinergi dalam mempersiapkan pelaksanaan

kegiatan. Tahap berikutnya pengarahan dan pelaksanaan kegiatan

yang selalu berpedoman pada perencanaan yang telah ditetapkan.

Tahap terakhir adalah pengawasan yang meliputi kegiatan monitoring

dan evaluasi tersebut, dapat dilakukan perbaikan selama kegiatan

berlangsung atau untuk memperbaiki program kegiatan berikutnya

sehingga tujuan yang telah direncanakan tercapai dengan baik.

Page 31: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

16

2. Pengertian Dana Desa

Peraturan PemerintahNo. 60 tahun 2014 mendefinisikan dana desa

sebagai dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk

membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Syachbrani dalam Nasution, Imam Ya‟muri (2017) Dana

Desa adalah bagian keuangan desa yang diperoleh dari bagi Hasil Pajak

Daerah dan bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

yang diterima oleh kabupaten. Dana Desa dalam APBD kabupaten/kota

dianggarkan pada bagian pemerintah desa, dimana mekanisme

pencairannya dilakukan secara bertahap atau disesuaikan dengan

kemampuan dan kondisi pemerintah daerah. Adapun tujuan dari alokasi

dana ini adalah sebagai berikut:

a. Penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjanga.

b. Peningkatan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat

desa dan pemberdayaan masyarakat.

c. Peningkatan infrastruktur pedesaan.

d. Meningkatkan pendalaman nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam

rangka mewujudkan peningkatan sosial.

e. Meningkatkan pendapatan desa melalui BUM Desa.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat

APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang

dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan

Page 32: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

17

Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa.

Bendahara adalah menyetorkan, menatausahakan, membayaran dan

mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan

APBDesa (Permendagri No. 37 Tahun 2007).

Sumber-sumber pendapatan Desa terdiri dari:

1) Pendapatan asli Desa sendiri yang terdiri dari:

a. Hasil tanah-tanah Kas Desa

b. Hasil dari Swadaya dan Partisipasi masyarakat Desa

c. Hasil darigotong royong masyarakat

d. Lain-lain hasil dari Usaha Desa yang sah

2) Pendapatan yang berasal dari Pemberian Pemerintah dan Pemerintah

Daeah yang terdiri dari:

a. Sumbangan dan bantuan Pemerintah.

b. Sumbangan dan bantuan Pemerintah Daerah.

c. Sebagian dari Pajak dan retribusi Daerah yang diberikan Kepala

Desa.

3) Lain-lain Pendapatan yang sah

Dalam Pengurusan Keuangan Desa, Pemerintah Desa

berkewajiban untuk melakukan pencatatan secara teratur menurut

tertib waktu dalam buku Administrasi Keuangan Desa, oleh

Bendaharawan Desa.

Dua prioritas utama penggunaan dana desa, antara lain sebagai

berikut:

a. Pemenuhan kebutuhan dasar

Page 33: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

18

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar, maka prioritas

penggunaan Dana Desa dan Polides, pengelolaan dan

pembimbingan posyandu, pembinaan dan pengelolaan pendidikan

anak usia dini.

b. Pembangunan sarana dan prasarana desa

Pembangunan Dana Desa untuk prioritas pengunaan Sarana dan

Prasarana Desa harus mendukung target pembangunan sektor

unggulan, yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

setiap tahunnya, yang diprioritaskan.

4) Pengembangan potensi ekonomi lokal

Target yang diproritaskan yaitu mendukung kedaulatan pangan,

mendukung kedaulatan energi, mendukung pembangunan

kemritiman dan kelautan; dan mendukung pariwisata dan industri.

Untuk sarana dan prasarana didasarkan atas kondisi dan potensi

Desa, yang sejalan dengan pencapaian target dalam RPJM Desa

dan RKP Desa setiap tahunnya.

5) Pemamfaatan sumber daya alam dan lingkungan berkelanjutan

pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala Desa,

pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier, pembangunan dan

pemeliharaan serta pengelolaan produksi untuk budidaya

perikanan, dan pengembangan sarana dan prasarana produksi di

Desa. Penggunaan Dana Desa juga harus diprioritaskan untuk

pemberdayaan masyarakat Desa terutama untuk penanggulangan

kemiskinan dan peningkatan akses atas sumber daya ekonomi.

Page 34: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

19

3. Alur Penggunaan Dana Desa

Dalam UU Desa maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

113 Tahun 2014 sebagai petunjuk teknis mengenai asas-asa pengelolaan

keuangan dana desa sebagaimana yang diatur dalam tentang Pengelolaan

keuangan desa dengan tegas menyebutkan, pengelolaan dana desa harus

dilakukan dengan empat prinsip utama yakni Transparan, Akuntabel,

Partisipatif dan Tertib dan Disiplin Anggaran. Keempat prinsip tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

1. Transparan

Makna transparan pengelolaan keuangan desa, pengelolaan

uang tidak secara tersembunyi atau dirahasiakan dari masyarakat, dan

sesuai dengan kaedah-kaedah hukum yang berlaku. Dalam prinsip ini,

semua sumber serta pengeluaran untuk desa dapat diketahui dan

diawasi oleh pihak lain yang berwenang. Asas transparan ini menjadi

sangat penting, karena semua sumber-sumber pendapatan serta

pengeluaran yang dilakukan melalui dana desa dapat memenuhi hak

masyarakat serta menghindari konflik horizontal dalam masyarakat

desa. Dalam asas transparan ini, seluruh perangkat desa secara tidak

langsung harus melakukan keterbukaan informasi publik agar

perangkat desa yang secara sosiologis merupakan pemimpin cultural

akan mendapatkan kepercayaan dan legitimasi secara utuh dari publik

dalam ini masayarakat desa.

2. Akuntabel

Akuntabel berdasarkan dalam kajian administrasi Negara

mempunyai pengertian bahwa setiap tindakan pemerintah/lembaga

Page 35: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

20

dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang memiliki hak

atau berkewenangan untuk meminta keterangan akan

pertanggungjawabkan. Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan

anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, mulai dari

proses perencanaan hingga pertanggungjawaban. Asas Akuntabel

secara tidak langsung menuntut Kepala Desa secara jabatannya

mempertanggungjawabkan dan melaporkan pelaksanaan APB desa

secara tertib, kepada masyarakat maupun kepada jajaran

pemerintahan diatas sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Keuangan Desa yang Partisipasipatif

Asas ini memiliki makna setiap tindakan yang dilakukan harus

mengikutsertakan keterlibatan masyarakat baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat

menyalurkan aspirasinya, yaitu Badan Permusyawatan Desa (BPD),

atau nama lain yang memiliki nama sama. Asas Pengelolaan

Keuangan Desa yang partisipatif ini secara tidak langsung bahwa

pengelolaan dana desa sejak tahap perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban wajib melibatkan

masyarakat, para pemangkau kepentingan di desa serta masyarakat

luas, utamanya kelompok marjinal sebagai penerima manfaat dari

program atau kegiatan pembangunan di Desa.

Perlibatan seluruh stake holder seluruh pendapatan asli desa

yang digunakan untuk membangun di desa ditetapkan berdasarkan

kebutuhan masyarakat desa, bukan keinginan dari pemerintah desa

bersama elit-elit desa. Adanya partisipasi sejak awal diharapkan

Page 36: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

21

semua hak-hak masyrakat desa dapat terpenuhi dengan sendirinya

akan tumbuh rasa memiliki dan keswadayaan masyarakat dalam

pembangunan desa.

4. Tertib dan disiplin Anggaran

Keuangan Desa yang tertib dan disiplin anggaran mempunyai

penertian bahwa seluruh anggaran desa harus dilaksnakan secara

konsisten, dan dilakukan pencatatan dan penggunaannya yang sesuai

dengan prinsip akuntansi keuangan di desa. Dalam perwujudannya

keuangan desa yang tertib dan disiplin anggaran, maka harus

pengelolaan dana desa harus taat hukum, harus tepat waktu, harus

tepat jumlah, dan sesuai dengan prosedur yang ada. Tujuannya untuk

menghindari penyimpangan, dan meningkatkan profesionalitas

pengelolaanya. Asas, dalam kamus besar bahasa Indonesia (edisi

ketiga) terbitan Pusat Bahasa Departemen pendidikan Nasional, Balai

Pustaka, 2006 asas berarti dasar atau hukum dasar. Asas atau dasar

diartikan sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat

dalam pembentukan suatu regulasi atau peraturan atau perundang-

undangan asas merupakan filodofi yang mendasari terbentuknya

regulasi atau peraturan perundang-undangan. Pada hakikatnya asas

menerangkan sesuatu arah suatu panduan/pedoman, sesuatu

kewajiban sesuatu yang dianggap benar, dan sesuatu larangan.

Saat ini sumber-sumber keuangan desa yang menjadi Pendapatan

Asli Desa yang jumlahnya setiap tahun semakin besar jumlahnya,

seharusnya menjadikan desa sebetulnya dapat lebih fokus dalam

mengintenfisikasi pelayanan publik serta pembangunan dalam skala yang

Page 37: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

22

lebih kecil. Otonomi yang dimiliki berdasarkan Undang-Undang Desa

menjadikan sebuah akumulasi seluruh aset yang memungkinkan desa

bertambah kaya dengan modal yang dimilikinya. Sumber pendapatan asli

desa yang berasal dari non dana desa serta alokasi dana desa dapat

digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik agar masyarakat dapat

lebih efisien dan efektif dilayani oleh pemerintah desa.

Penyelenggaraan pemerintahan desa selama ini menggambarkan

rendah dukungan sarana dan prasarana sehingga pelayanan di desa tak

maksimal. Alokasi pembangunan yang berasal dari pemerintah, desa dapat

mempercepat pembangunan infrastruktur dalam jangka panjang sehingga

terjadi pembangunan desa yang berkelanjutan. Realitas desa sejauh ini

menunjukkan lemahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya kemiskinan dan

penganggaran sehingga menurunkan daya saing dibandinkan kota.

C. Kinerja Pengelolaan Dana Desa

1. Pengertian Kinerja

Moeheriono (2012), kinerja adalah deskripsi tentang level prestasi

pelaksanaan suatu program, atau kejadian dalam merealisasi sasaran,

tujuan, visi, dan misi organisasi yang tertuang dalam perencanaan jangka

panjang organisasi.

2. Indikator Kinerja

Menurut Mardiasmo (2009), mengemukakan bahwa indikator kinerja

dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) efisiensi yaitu

perbandingan antara output dan input yang dikaitkan dengan target atau

standar kinerja yang telah ditetapkan, (2) evektivitas adalah tingkat

Page 38: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

23

perbandingan antara pencapaian hasil program dengan target yang

ditetapkan, (3) ekonomis adalah perbandingan antara input dan input value

yang dinyatakan dalam satuan moneter dan (4) pelaporan yang memadai.

1. Rasio Efektivias

Efektivitas berarti tingkat pencapaian hasil program dengan target

yang ditetapkan. Efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah

desa dalam merealisasikan pendapatan pendapatan asli daerah

dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil.

Kinerja pemerintah akan dikatakan efektif bila rasio antara 90,01% s/d

100%, semakin tinggi rasio efektivitas berarti kinerja akan semakin baik

dan semakin rendah rasio efektivitasnya berarti semakin buruk.

D. Penelitian Terdahulu

1. I Wayan Saputra (2016) dalam penelitian yang berjudul Efektivitas

Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Lembean Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014. Analisis data

menggunakan teknik efektivitas dan rasio kreteria efektivitas. Hasil

penelitian menunjukkan (1) Efektivitas pengelolaan alokasi dana desa

dari tahun 2009-2014 sudah berada dalam kategori efektif. Tingkat

efektivitas pengelolaan alokasi dana desa pada Desa Lembean yaitu

tahun 2009 (98,98%), 2010 (100%), 2011 (100%), 2012 (98,24%), 2013

(100%), dan 2014 (99,57%). (2) Hambatan yang dialami dalam

merealisasi alokasi dana desa pada Desa Lembean adalah pemahaman

masyarakat terhadap ADD, miss komunikasi, dan pencairan alokasi

dana desa yang terlambat. (3) menanggulangi hambatan dalam

Page 39: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

24

merealisasi alokasi dana desa dapat dilakukan dengan pelatihan,

meningkatkan koordinasi unit kerja, dan anggaran dana cadangan.

2. Masiyah Kholmi, (2016) dalam penelitian yang berjudul Akuntabilitas

Pengelolaan Alokasi Dana Desa: studi di desa kedungbetik kecamatan

kesamben kabupaten Jombang menggunakan Metode kualitatif dengan

jenis penelitian deskriptif. Hasil penilitian bahwa alokasi dana desa yang

diterima oleh desa akan digunakan pembiayaan penyelenggaraan

pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat.

3. Lutfhi nur fahri, (2017) dalam penelitian berjudul Pengaruh pelaksanaan

kebijakan dana desa terhadap manajemen keuangan desa dalam

meningkatkan efektifitas program pembangunan desa Metode penelitian

deskriptif. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari pelaksanaan kebijakan dana desa terhadap manajemen keuangan

desa dalam meningkatkan efektivitas program pembangunan desa.

4. Khalida shuha, (2014) dalam penelitian yang berjudul Analisis

pengelolaan dana desa (studi kasus pada desa-desa selingkungan

Kecamatan lubuk alung kabupaten padan periaman Metode penelitian

deskriptif kualitatif. Hasil penilitian tahapan pengelolaan dana desa di

kecamatan lubuk alung yang sesuai dengan permendagri Nomor 113

tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan dana desa hanya tahap

perencanaan. Terjadinya penghambat dalam pengelolaan dana desa di

kecamatan lubuk alung yaitu: sumber daya manusia, keterlambatan

laporan, dan perubahan APBDdesa.

5. Nuning Fatimatuzzahro, Sulsalman Moita, Megawati Asrul Tawulo.

2020. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa (Dd) Terhadap Kesejahteraan

Page 40: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

25

Masyarakat Studi Di Desa Atari Jaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten

Konawe Selatan. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Volume 1 No 1 Juni

2020. Universitas Halu Oleo, Kendari. Efektifitas Pengelolaan Dana

Desa (DD) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Desa Atari Jaya

Kecamatan Lalembu, Kabupaten Konwe Selatan yakni menggunakan

tahapan-tahapan pengelolaan Dana Desa seperti peningkatan

keterampilan, peningkatan pendapatan,terpenuhnya kebutusan sosial

ekonomi, peningkatan disverifikasi usaha kerja. Sedangkan faktor

penghambat yaitu kepemimpinan, kebijakan, kelembagaan, dan dan

partisipasi masyarakat. faktor pendukungnya adalah memudahkan

akses pemenuhan ekonomi khususnya petani yang ada di Desa Atari

Jaya.

Tabel 1

Penelitian Terdahulu

No Nama & tahun

Penelitian

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1 I Wayan

Saputra (2016)

Efektivitas

Pengelolaan

Alokasi Dana

Desa Pada

Desa

Lembean

Kecamatan

Kintamani,

Kabupaten

Bangli Tahun

2009-2014

Metode kualitatif

deskriftif

dengan analisis

data

menggunakan

teknik efektivitas

dan rasio

kreteria

efektivitas

Hasil penelitian menunjukkan (1) Efektivitas pengelolaan alokasi dana desa dari tahun 2009-2014 sudah berada dalam kategori efektif. Tingkat efektivitas pengelolaan alokasi dana desa pada Desa Lembean yaitu tahun 2009 (98,98%), 2010 (100%), 2011 (100%), 2012 (98,24%), 2013 (100%), dan 2014 (99,57%). (2) Hambatan yang dialami dalam merealisasi alokasi dana desa pada Desa Lembean adalah

Page 41: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

26

pemahamanmasyarakat terhadap ADD, miss komunikasi, dan pencairan alokasi dana desa yang terlambat. (3) menanggulangi hambatan dalam merealisasi alokasi dana desa dapat dilakukan dengan pelatihan, meningkatkankoordinasi unit kerja, dan anggaran dana cadangan

2 Masiyah

Kholmi (2016)

Akuntabilitas

Pengelolaan

Alokasi Dana

Desa : studi di

desa

kedungbetik

kecamatan

kesamben

kabupaten

Jombang

Metode kualitatif

dengan jenis

penelitian

deskriptif

Hasil penilitian bahwa

alokasi dana desa

yang diterima oleh

desa akan digunakan

pembiayaan

penyelenggaraan

pemerintahdesa dan

pemberdayaan

masyarakat.

3 Lutfhi nur fahri

(2017)

Pengaruh

pelaksanaan

kebijakan

dana desa

terhadap

manajemen

keuangan

desa dalam

meningkatkan

efektifitas

program

pembangunan

desa

Metode

penelitian

deskriptif

Hasil penelitian

terdapat pengaruh

yang positif dan

signifikan dari

pelaksanaan kebijakan

dana desa terhadap

manajemen keuangan

desa dalam

meningkatkan

efektivitas program

pembangunan desa.

4 Khalidashu,(2

014)

Analisis

pengelolaan

dana

Metode

penelitian

deskriptif

Hasil penilitian

tahapan pengelolaan

dana desa di

Page 42: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

27

desa(studi

kasus pada

desa-desa

selingkungan

Kecamatan

lubuk alung

kabupaten

padan

periaman

kualitatif kecamatan lubuk

alung yang sesuai

dengan permendagri

Nomor 113 tahun 2014

tentang pengelolaan

keuangan dana desa

hanya tahap

perencanaan.

Terjadinya

penghambat dalam

pengelolaan dana

desa di kecamatan

lubuk alung yaitu:

sumber daya manusia,

keterlambatan laporan,

dan perubahan

APBDdesa.

5 Nuning

Fatimatuzzahr

o, Sulsalman

Moita,

Megawati

Asrul Tawulo

(2020)

Efektivitas

Pengelolaan

Dana Desa

(Dd) Terhadap

Kesejahteraan

Masyarakat

Studi Di Desa

Atari Jaya

Kecamatan

Lalembuu

Kabupaten

Konawe

Selatan

Metode

penelitian

kualitatf

deskriptif

Efektifitas Pengelolaan

Dana Desa (DD)

Terhadap

Kesejahteraan

Masyarakat di Desa

Atari Jaya Kecamatan

Lalembu, Kabupaten

Konwe Selatan yakni

menggunakan

tahapan-tahapan

pengelolaan Dana

Desa seperti

peningkatanketermpila

n,peningkatanpendapa

tan,terpenuhnya

kebutusan sosial

ekonomi, peningkatan

disverifikasi usaha

kerja. Sedangkan

faktor penghambat

Page 43: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

28

yaitu kepemimpinan,

kebijakan,

kelembagan, dan dan

partisipasi masyarakat.

faktor pendukungnya

adalah memudahkan

akses pemenuhan

ekonomi khususnya

petani yang ada di

Desa Atari Jaya.

E. Kerangka Fikir

Kerangka pikir merupakan sintesa dari serangkaian taori yang tertuang

dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif dari

serangkaian masalah yang ditetapkan. Secara skematis alur kerangka

penelitian terdapat dalam gambar kerangka penelitian adalah sebagai

berikut:

Page 44: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

29

Gambar 1 Bagan kerangka pikir

Pemerintah Desa

Pengelolaan Dana Desa:

1. Rasio Efektivitas

Hasil Kinerja Desa

UU Dana Desa

Faktor Penghambat

Page 45: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data

deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan menjelaskan fenomena yang

ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencandarkan karakteristik

individu atau kelompok (Syamsudin & Damiyanti, 2011).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi/Tempat Penelitian

Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian ini,

maka penulis melakukan penelitian di kantor Desa Tonasa, Kecamatan

Sanrobone, Kabupaten Takalar.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mulai dari

pengajuan judul hingga memperoleh data yang dibutuhkan maka waktu

yang direncanakan kurang lebih 2 bulan.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelian ini yaitu data

kuantitatif. Data Kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka

sebagai hasil observasi atau pengukuran (Widoyoko 2012:21)

30

Page 46: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

31

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer

yang merupakan data yang diambil secara langsung dari kantor desa

dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data

melalui:

1. Library Research

Library research adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan

penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai

laporan yang berkaitan dengan maslah yang ingin di pecahkan.

2. Field Researih

a. Wawancara

Merupakan tekhnik pengumpulan data dimana peneliti langsung

berdialog dengan karyawan kantor desa atau mayarakat untuk

memperoleh informasi mengenai efekivitas dana desa tersebut.

b. Dokumen

Tekhnik ini dilakukan dengan pengumpulan beberapa data berupa

surat atau benda berharga untuk dijadikan sebagai alat pendukung

peneliti dalam mendapatkan informasi. Data yang dikumpulkan seperti

jumlah pegawai dan dana desa, struktur organisasi Kantor Desa

Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar.

Page 47: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

32

E. Metode Analisis Data

1. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif,

yaitu membandingkan target dan Realisasi Pengelolaan Dana dengan

manfaat yang dirasakan masyarakat desa.

2. Adapun alat yang digunakan untuk menilai efektivitas:

Realisasi Dana Desa

Efektivitas = x 100%

Target Dana Desa

F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

a. Variabel terikat (Dependent variable)

Sugiyono (2016: 39) mengemukakan bahwa variabel terikat

adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini

adalah kinerja Desa.

b. Efektivitas pengelolaan keuangan

Efektivitas terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan

dengan hasil yang sesungguhnya dicapai. Efektivitas merupakan hubungan

antara output dengan tujuan. Maka semakin besar kontribusi output terhadap

pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan.

Efektivitas lebih berfokus pada pencapaian hasil (outcame). Untuk

menganalisis tingkat efektivitas pengelolaan desa dilihat dari sisi penerimaan

Page 48: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

33

maka formula yang digunakan adalah ratio penerimaan yang terealisasi

maupun yang di targetkan.

Adapun pengukuran efektivitas pengelolaan dana desa dapat

digunakan kriteria efektivitas berikut ini:

Tabel 1

Kriteria Efektivitas Kinerja keuangan

Kriteria Efektivitas

Presentasi Efektivitas

100%

90%-100%

80%-89%

60%-79%

Kurang dari 60%

Sangat Efektif

Efektif

Cukup Efektif

Kurang Efektif

Tidak Efektif

Page 49: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. DATA UMUM

a. Sejarah Desa

Desa Tonasa merupakan salah satu Desa dari enam Dusun yang ada di

Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Desa Tonasa terdiri enam Dusun

yakni Dusun Tonasa I, Dusun Tonasa II, Dusun Bontoa, Dusun Lebbae, Dusun

Pa‟rasangan Beru I, Dusun Pa‟rasangan Beru II. Desa Tonasa adalah desa

daran rendah yang penduduknya bermata pencaharian petani, peternakan, dan

perdagangan. Berikut gambaran tentang sejarah Desa ini.

Pada Tahun 2007-2011 Desa Paddinging di Kepalai oleh Muh Darwis

Desa Paddinging terdiri enam Dusun yakni Dusun Paddinging, Dusun Bonto

Beru, Dusun Bonto Panno, Dusun Tonasa II, Dusun Tonasa I, Dusun

Pa‟rasangan Beru. Karna Desa Paddinging terlalu luas dan penduduknya juga

terlalu banyak serta pelayanan masyarakat sudah tidak efektif lagi maka pada

akhir tahun 2008 masyarakat serta BPD yang ada di Dusun Tonasa serta Dusun

Pa‟rasangan Beru mengusulkan agar desa paddinging di mekarkan. Akhirnya

pada akhir desember 2010 Resmi Desa Paddinging di mekarkan menjadi dua

desa Yaitu Desa Paddinging dan Desa Tonasa. Dan pada awal januari 2011

Desa Tonasa berdiri sendiri dan di jabat sebagai Kepala Desa oleh Camat

Sanrobone ANDI HERNY AH.SE.M.A.P. dan pada bulan Mei diadakan

pemilihan Desa pertama dan dimenangkan oleh BAHASANG NOMBONG

sebagai kepala Desa pertama hasil pemilihan. Kemudian digantikan dengan

34

Page 50: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

35

Muhammad Hakim. SE.MM. Sementara struktur pemerintahan desa tonasa

terdiri atas 6 (enam) dusun yaitu : tonasa I, tonasa II, lebbae, bontoa,

pa‟rasangan beru I, dan pa‟rasangan beru II.

b. Kondisi Demokrafi

Luas Wilayah Desa Tonasa sekitar 384.28 kilo meter bujur sangkar,

dengan 725 kk jumlah penduduk 2824 jiwa terdiri dari 1332 laki-laki dan 1492

perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 725 KK. Sedangkan

jumlah keluarga miskin 425 KK.

Batas-batas administratif pemerintahan desa tonasa kecamatan

sanrobone sebagai berikut:

Sebelah Timur : Desa Paddinging

Sebelah Utara : Kelurahan Bonto Ramba (Gowa)

Sebelah Barat : Desa Bonto Sunggu

Sebelah Selatan :Desa Sanrobone dan Desa Laguruda

Dilihat dari topografi dan kontur tanah, desa tonasa kecamatan

sanrobone secara umum berupa pertanian yang berada pada ketinggian ±2

meter dari permukaan laut. Desa tonasa terdiri dari 6 (enam) dusun.

c. Visi dan Misi

1. Visi Desa Tonasa

Masyarakat Desa Tonasa adalah masyarakat yang memiliki cita-cita

untuk memperbaiki kehidupanya. Berbagai potensi dan kekuatan desa tonasa

untuk lebih mengoptimalkan sebagai sebuah sumber cita-cita. Aset dari

prasarana fisik, sosial, sumber daya manusia, sumber-sumber keuangan dan

potensi alam adalah kekuatan desa tonasa.

Page 51: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

36

Aset tersebut sangat memungkinkan untuk memperbaiki kesejahteraan

misalnya untuk meningkat pendapatan memperbaiki tingkat kesehatan,

pendidikan dan lingkungan serta keadaan sosial sehingga dalam merumuskan

Visi masyarakat setelah menemukan berbagai aset tersebut kemudian

dikaitkan dengan beberapa kendala/masalah selama ini.

Cita-cita dirumuskan dengan visi pada awalnya dibuat berupa gambar

dari masa depan dari setiap kelompok masyarakat laki-laki dan perempuan

gambar dan suasana alam dan lingkungan sosial yang terkait dengan ketidak

berdayaan mewarnai cita-cita masyarakat. Sehingga rumusan visi dan misi

desa tonasa untuk tahun 2013-2019 adalah :

“Mewujudkan Pelayanan Dan Pengelolaan Usaha Tani, Peternakan

Serta Koperasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat Mandiri Sehat Dan

Beriman”

2. Misi Desa Tonasa

Dalam menjabarkan Visi tersebut maka kita biasa ambil kesimpulan

dalam bentuk sebuah Misi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan yang mudah dan nyaman bagi masyarakat tanpa

ada yang dibeda-bedakan

2. Menjadikan pemerintahan yang tanggap, dimana dalam menyikapi

semua aspirasi masyarakat dilakukan dengan jalan musyawarah dan

kekeluargaan.

3. Mengupayakan fasilitas pelayanan seperti komputer selalu siap dan bisa

dipakai kapan saja.

4. Mengupayakan terbangunnya prasarana jalan agar tranportasi lancar

serta pengangkutan hasil pertanian jadi mudah.

Page 52: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

37

5. Bersama-sama menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh

masyarakat dengan mengaktifkan siskamling disetiap dusun.

6. Memperkokoh persatuan dan kesatuan antar warga sehingga tercipta

rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat.

7. Mengoptimalkan pembinaan generasi muda dengan jalan kegiatan

Karang Taruna, kursus-kursus, dan kegiatan olahraga agar menghasilkan

prestasi bagi generasi muda.

8. Mendorong terbangunnya persamaan hak antara laki-laki dan

perempuan pada semua tingkatan baik menyangkut organisasi/lembaga

maupun dalam semua kegiatan.

9. Tetap menjaga keharmonisan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan

yang berlaku di masyarakat kita karena ini adalah prinsip yang kita anut

selama ini.

d. Strategi pembangunan desa tonasa

1. Strategi pembangunan

a. untuk mewujudkan visi dan misi desa tonasa maka ditetapkan strategi

pembangunan desa tonasa untuk lima tahun kedepanya yaitu:

1. Meningkatkan kapitalitas dan kualitas pelayanan publik.

2. Memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi

3. Meningkatkan pembangunan dan pengembangan kawasan pedesaan

secara parsifatif.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana akses jalan pendidikan,

kesehatan, dan keamanan.

5. Menggali dan meningkatkan seluruh potensi SDA dan SDM desa.

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas keagamaan dan kebudayaan.

Page 53: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

38

7. Aktif melakukan program-program kemajuan desa dari pemerintah

daerah,pusat dan provinsi.

8. Mendorong partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam

kegiatan demi kemajuan dan pembangunan desa.

9. Mensukseskan semua program-program pembangunan yang

direncanakan oleh pemerintah.

2. Faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan

Dalam rangka menunjang perwujudan visi dan misi serta

melaksanakan strategi pembangunan desa tonasa, maka diperlukan faktor-

faktor kunci dan asumsi keberhasilan pembangunan, sebagai berikut:

a) adanya situasi dan kondisi desa yang kondusif bagi pelaksanaan

pembangunan.

b) Adanya konsistensi aparatur desa, tokoh pemuda, dan tokoh

masyarakat yang berpihak pada masyarakat, khususnya kelompok

yang kurang mampu.

c) Adanya dukungan dan komitmen yang utuh dari segenap pemangku

kepentingan, terkait kebijakan hingga operasional dalam

pengembangan wilyah/desa.

d) Adanya transparansi, komunikasi terbuka, kapasitas hukum, serta

efisiensi dan efektivitas pemamfaatan anggaran.

e) Adanya dukungan swadaya masyarakat secara optimal.

f) Adanya dukungan anggaran dari pemerintah baik pemerintah pusat,

provinsi maupun pemerintah kabupaten dalam proses pembangunan.

e. Arah kebijakan keuangan desa

Page 54: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

39

Dalam struktur anggaran desa tonasa memiliki 7 pos pendapatan desa

yang merupakan sumber keuangan desa. Dalam rangka mewujudakan visi

dan misi desa lima tahun kedepan, maka pemerintah desa tonasa akan

berupaya untuk menggali potensi pendapatan desa, disamping meningkatkan

swadaya masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri.

Sumber-sumber pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan

pembangunan di desa tonasa terdiri dari :

1) Pendapatan asli desa (PADes) terdiri dari :

a) tanah kas desa

b) pendapatan lain-lain

2) Bagi hasil pajak kabupaten

3) Bagian dari retribusi kabupaten

4) Alokasi dana desa (ADD)

5) Bantuan keuangan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten, dan pemerintah desa lainnya.

a) Hibah

b) Sumbangan pihak ketiga

Secara umum kebijakan keuangan desa diarahkan pada peningkatan

pendapatan desa dan peningkatan swadaya masyarakat disertai dengan

merealisasikan APBDes dalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik secara

fisik maupun non fisik guna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa

tonasa pada khususnya, serta kemajuan pembangunan kabupaten takalar

pada umumnya.

Langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan desa adalah sebagai

berikut :

Page 55: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

40

1. Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan desa terutama

pengelolaan BUMDes.

2. Mengoptimalkan pemamfaatan pertanian, peternakan, dan perdagangan

sebagai sumber dana desa.

3. Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah di

kecamatan maupun kabupaten guna lebih mengoptimalkan pendapatan

desa yang bersumber dari APBD kabupaten takalar, APBD provinsi

sulawesi selatan hingga kepusat kementrian yang terkait terutama

kementrian desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

4. Kabupaten Takalar, APBD propinsi sulawesi selatan hingga ke pusat

kementrian yang terkait terutama kementrian desa, daerah tertinggal, dan

transmigrasi.

Melakukan rembuk desa secara berkala, untuk merumuskan swadaya

masyarakat dan mengintensifkan pendapatan yang bersumber dari pelayanan

publik, yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan.

f. Pengelolaan keuangan desa

Keuangan desa dalam peraturan Menteri dalam Negeri No. 20 Tahun

2018 merupakan Peraturan Menteri tentang pengelolaan keuangan Desa

yang sebelumnya diatur dalam Permendagri No. 113 Tahun 2014.

Pengelolaan keuangan desa, dimana desa merupakan semua hak dan

kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatunya

berupa uang dan barang yang berkaitan dengan pelaksanaan hak dan

kewajiban desa.

Page 56: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

41

Peraturan ini bertujuan untuk mempermudah pengelolaan keuangan desa

sehingga tidak ada kesalahan dalam penerapannya. Dengan itu diharapkan

dapat mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif.

1. Pengelolaan keuangan desa

Pengelolaan keuangan desa di desa menjadi aspek yang sangat penting

dan sangat mendasar serta harus dimiliki oleh para pemangku kepentingan

di pemerintahan desa khususnya perangkat desa didalam mewujudkan

transparansi dan akuntabilitas. Berikut siklus pengelolaan keuangan desa:

Gambar 2

Siklus Pengelolaan keuangan Desa

Keuangan desa dikelola sesuai dengan peraturan-peraturan

pemerintahan yang baik serta asas-asas pengelolaan keuangan tertuang

dalam Pemdagri nomor 20 tahun 2018 yang terdiri dari: transparansi,

akuntabel,partisipatif, dan disiplin anggaran.

Pelaksanaan Teknis Pengelolaan keuangan Desa (PTPKD) yaitu unsure

perangkat desa yang bertugas membantu kepala desa dalam pengurusan

pengelolaan keuangan desa serta PTPKD ditetapkan dengan keputusan

kepala desa. PTPKD terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Seksi, dan

Pelaporan

Penatausahaan Pelaksanaan perencanaan

Pertanggung Jawaban Keuangan Desa

Page 57: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

42

Bendahara. Aparatur desa yang tercantum dalam PTPKD ini memiliki tugas

sebagai berikut:

a. Tugas sekretaris desa dalam pengelolaan keuangan yaitu: menyusun dan

melaksanakan APBDes, menyusun reperdes APBDes, menyusun

perubahan APBDes dan pertanggungjawaban APBDes, mengendalikan

pelaksanaan kegiatan APBDes, menyusun pelaporan dan

pertanggungjawaban APBDes, serta memferifikasi bukti-bukti penerimaan

dan pengeluaran APBDes.

b. Tugas kepala seksi dalam pengelolaan keuangan yaitu: menyusun

rencana kegiatan, melaksanakan kegiatan bersama lembaga

kemasyarakatan desa, melakukan tindakan pengeluaran yang

membebani anggaran belanja, mengendalikan dan melaporkan

pelaksanaan kegiatan kepala desa, serta menyiapkan dokumen anggaran

atas pelaksanaan kegiatan.

c. Tugas bendahara dalam pengelolaan keuangan yaitu: menerima,

menyimpan, menyetorkan, membayar, menatausahakan, serta

mempertanggunjawabkan penerimaan dan pengeluaran APBDes.

Page 58: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

43

Gambar 3

Struktur Organisasi Pemerintah Desa Tonasa

Uraian tugas jabatan structural pada kantor desa tonasa kabupaten

takalar:

1. Kepala desa

Kepala desa mempunyai tugas pokok penyelenggaraan urusan

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

2. Badan Permusyawaran Desa (BPD)

Dalam bagian kedua pasal 32 permendagri nomor 110 tahun 2016

tentang BPD, tugas dan wewenang BPD yaitu

Kepala Desa

Sekretaris Desa

Kaur Umum Kaur Keuangan

Kaur Pemb. Masyarakat Kaur Pemerintahan Kaur Pembangunan

Kadus Tonasa I Kadus Tonasa II Kadus Lebbae Kadus Bontoa

B P D

KadusPa’rasangan Beru I Kadus Pa’rasangan Beru II

Page 59: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

44

Menggali, menampung, mengelola dan menyalurkan aspirasi

masyarakat.

Menyelenggarakan musyawarah BPD dan musyawarah Desa.

Membentuk panitia pemilihan kepala desa, dalam melakukan

pemilihan kepala desa, BPD berhak membentuk panitia pemilihan

kepala desa yang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten.

Memberi persetujuan pemberhentian atau pemberhentian sementara

perangkat desa.

Membuat susunan tata tertib BPD.

Menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan

Kepala Desa antarwaktu.

Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama

Kepala Desa;

Melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa

Mengevakuasi laporan keterangan penyelenggaran Pemerintah Desa

Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah

Desa dan lembaga Desa lainnya;

Menjalankan tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan.

3. Sekretaris desa

Sekretaris mempunyai tugas pokok yaitu memberikan pelayanan teknis

administrasi dan fungsional kepada semua satuan organisasi dalam lingkup

kantor desa dan bertanggung jawab langsung kepada kepala desa.

Page 60: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

45

4. Kaur Keuangan

Kepala Urusan (Kaur) Keuangan pemerintah desa mempunyai tugas

membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan

Desa dalam mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa.

5. Kaur Umum

Kepala Urusan (Kaur) bagian umum di desa mempunyai tugas membantu

sekretaris desa dalam melaksanakan administrasi umum, tata usaha dan

kearsipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa serta mempersiapkan

agenda rapat dan laporan.

6. Kaur Pembangunan

Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa mempunyai tugas membantu

Kepala Desa di bidang teknis dan administratif pelaksanaan pengelolaan

pembangunan masyarakat desa, membantu membina perekonomian desa,

mengajukan pertimbangan kepada kepala desa baik menyangkut rancangan

peraturan desa maupun hal-hal yang bertalian dengan pembangunan desa,

penggalian dan pemanfaatan desa.

7. Kaur Pemb. Masyarakat

Kepala Urusan (Kaur) Pemb. Masyarakat Desa mempunyai tugas

membantu kepala desa dalam pembinaan masyarakat untuk meningkatkan

sumber daya manusia yang lebih kreatif dan produktif

8. Kaur Pemerintahan

Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa mempunyai tugas membantu

kepala desa dalam melaksanakan pengelolaan administrasi kependudukan,

administrasi pertahanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa,

Page 61: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

46

mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penataan, kebijakan dalam

penyusunan produk hukum Desa.

9. Kepala Dusun (Kadus)

Kepala dusun mempunyai tugas membantu kepala desa dalam

menyelenggarakan pemerintah, dan kemsyarakatan di wilayah kerjanya

yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Data Khusus

a) Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) tahun anggaran

2018-2019

Tabel 3 Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja Tahun 2018-2019

Tahun Anggaran

Pendapatan

Anggaran

Belanja

2018 1.923.201.400 1.895.060.267

2019 1.077.791.000 1.058.370.608

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Persumber Dana

Pemerintah Desa Tonasa Tahun Anggaran 2018-2019)

Berdasarkan pada tabel 3 diatas menggambarkan bahwa pada tahun

2018 sampai dengan tahun 2019 realisasi pendapatan dan belanja desa di

Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar lebih meningkatkan

atau mempertinggi anggaran pendapatannya di bandingkan dengan

anggaran belanjanya.

Page 62: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

47

Tabel 4 Realisasi Pendapatan dan Realisasi Belanja Tahun 2018-2019

Tahun RealisasiPendapatan Realisasi

Belanja

2018 1.923.201.400 1.811.335.000

2019 1.077.791.000 998.451.108

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Persumber

Dana Pemerintah Desa tonasa Tahun 2018-2019) Berdasarkan tabel 4 diatas menggambarkan bahwa pada tahun 2018

sampai dengan tahun 2019 realisasi pendapatan dan belanja desa di Desa

Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar lebih meningkatkan atau

mempertinggi anggaran pendapatannya di bandingkan dengan anggaran

belanjanya.

B. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data realisasi anggaran

pendapatan dan belanja desa (APBDes) di Desa Tonasa Kecamatan

Sanrobone Kabupaten Takalar tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun

anggaran 2019.

Tabel 5 Anggaran Pendapatan tahun 2018-2019

Pendapatan 2018 2019

Pendapatan

transfer

1.923.201.400 1.077.791.000

Dana Desa 1.056.939.000 1.077.791.000

Jumlah 2.980.140.400 1.077.791.000

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana Pemerintahan Desa Tonasa Tahun Anggaran 2018-2019 )

Page 63: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

48

Berdasarkan tabel 5 juga menggambarkan realisasi pendapatan dan belanja

desa dari tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2019, tabel

ini menjelaskan bahwa pendapatan transfer di tahun 2018 mengalami

penurunan dari 1.923.201.400 menjadi 1.077.791.000 dengan tingkat

persentase 0,13% dan pendapatan dana desa mengalami peningkatan

disetiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendapatan

dan belanja desa berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya untuk melihat kemampuan pemerintah desa dalam merealisasi

keuangan dana desa untuk melaksanakan program yang direncanakan

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan berdasarkan potensi nilai

riil. Pemerintah desa dikatakan mampu mencapai tujuannya apabila

mencapai 90% sampai dengan 100%, dan semakin tinggi rasio maka

menunjukkan kemampuan desa lebih baik.

Berasarkan perhitungan yang dilakukan melalui analisis efektivitas,

dapat dipaparkan efektivitas pengelolan alokasi dana desa pada desa

Tonasa tahun 2018-2019 sebagai berikut.

Berdasarkan kreteria rasio efektivitas, pengelolaan alokasi dana desa

pada desa Tonasa Kecamatan Sanrobone dari tahun 2018-2019 berada

pada kategori efektif, karena tingkat efektivitasnya berada pada angka 90-

100%. Hal ini sesuai dengan kreteia rasio efektivitas. Uraian diatas

Page 64: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

49

menggambarkan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) tahun

anggaran 2018, dimana tahun anggaran 2018 ini digunakan sebagai

perbandingan dengan tahun anggaran selanjutnya yaitu tahun 2019.

Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) tahun anggaran 2018

sampai dengan tahun 2019, mengalami fluktuasi, dimana jumlah rupiah yang

diterima cendrung mengalami perubahan. Desa Tonasa Kecamatan

Sanrobone Kabupaten Takalar Kintamani, sudah berada dalam kategori

efektif. Namun tidak semua tingkat efektivitas berada dalam angka 100%, ini

disebabkan karena ada target yang tidak dapat terealisasi dengan maksimal.

Hal ini sudah sesuai dengan teori dari Depdagri,Kemendagri no 690.900.327

yang menyatakan bahwa, jika tingakt efektivitas atau hasil perbandingan

antara realisasi dengan target alokasi dana desa (ADD) jika tingkat

pencapaiannya pada angka 90-100%, maka dapat dikatakan dalam kategori

efektif. Adapun tingkat efektivitas pengelolaan alokasi dana desa pada desa

Tonasa tahun 2018 realisasi dana desa 1.923.201.400 dan target dana desa

berada diangka 1.811.335.000 hal ini menunjukkan tingkat efektivitas

pengelolaan Angaran dana desa bisa dikatakan efektif karena

pencapaiannya berada 1,06% atau diangka 100%. Meskipun mengalami

penurunan di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 akan tetapi tidak

mengalami pengaruh yang signifikan karena realisasi dana desa pada tahun

2019 berada pada nilai 1.077.791.000 dengan target dana desa yang

berada dalam nilai 998.451.108 hal ini bisa dikatakan bahwa pengolalaan

APBDes Desa Tonasa Efektif karena berada di presentasi 1,07%

dibandingkan pada tahun 2018 berada di presentasi 1,06%.

Page 65: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

50

Gambar 4

Jumlah Anggaran Pendapatan Periode 2018-2019

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana Pemerintah DesaTonasa Tahun 2018-2019)

Gambar 2 diatas merupakan diagram dari anggaran pendapatan dari 2

periode yaitu tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2019,

dimana dapat dilihat pada grafik diatas bahwa anggaran pendapatan dari 2

periode ini terus mengalami penurunan disetiap tahunnya.

Gambar 5

Jumlah Realisasi Pendapatan Desa Tonasa tahun 2018-2019

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana Pemerintah Desa Tonasa Tahun 2018-2019)

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

Tahun 20181.923.201.400

Tahun 20191.077.791.000

Jumlah Anggaran Pendapatan

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

Tahun 2018 1.923.201.400 Tahun 2019 1.077.791.000

Jumlah Realisasi Pendapatan

Page 66: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

51

Begitupun pada gambar 3 diatas yaitu realisasi pendapatan dalam 2

periode yaitu tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2019,

dimana dapat dilihat disetiap tahunnya mengalami penurunan. Kesimpulan

dari kedua diagram diatas yaitu dalam 2 periode yaitu tahun anggaran 2018-

2019, di tahun 2019 mengalami penurunan.

Tabel 11

Realisasi Anggaran Belanja Desa Tahun 2018-2019

No Belanja 2018 2019

1 Bidang Penyelenggaraan

Pemerintah Desa

606.030.425 2.696.108

2 Bidang Pelaksanaan

Pembagunan Desa

1.011.909.650 485.999.900

3 Bidang Pembinaan

Masyarakat

105.689.490 -

4 Bidang Pemberdayaan

Masyarakat

171.430.702 569.674.600

Jumlah 1.895.060.267 1.058.370.608

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana

Pemerintah Desa Tonasa Tahun 2018-2019)

Tabel diatas menggambarkan peningkatan dan penurunan yang terjadi

pada1 periode, penurunan terjadi pada bidang pelaksanaan pembangunan

desa dan bidang pemberdayaan masyarakat, sedangkan peningkatan terjadi

pada bidang penyelenggaraan pemerintah desa dalam 2 periode anggaran

belanja mengalami penurunan pada tahun 2018 1.895.060.267 tahun 2019

1.058.370.608 dengan tingkat persentase 0,44%.

Page 67: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

52

Gambar 6

Diagram Anggaran Belanja Tahun 2018-2019

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana Pemerintah Desa Tonasa Tahun 2018-2019)

Dapat dilihat pada gambar 4 diatas dimana diagram diatas

menggambarkan surplus dan defisit dari tiap-tiap bidang mulai dari tahun

anggaran 2018-2019. Dimana bidang penyelenggaraan pemerintah desa

surplus pada tahun 2018, kemudian bidang pelaksanaan pembangunan

desa mengalami tingkat defisit pada tahun 2018, bidang pembinaan

kemasyarakatan pada tahun 2019 tidak ada atau nol, bidang pemberdayaan

masyarakat tingkat surplus terjadi di tahun 2018.

BidangPenyelenggar

aanPemerintah

Desa

BidangPelaksanaanPembagunan

Desa

BidangPembinaan

Kemasyarakatan

BidangPemberdayaan Masyarakat

2018 606,030,425 1,011,909,650 105,689,490 171,430,702

2019 2,696,108 485,999,900 0 569,674,600

0200,000,000400,000,000600,000,000800,000,000

1,000,000,0001,200,000,000

4 Pos Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2018-2019

Page 68: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

53

Tabel 12

Anggaran Belanja Tahun 2018-2019

No Belanja 2018 2019

1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa

600.345.200 2.696.108

2 Bidang Pelaksanaan PembangunanDesa

1.011.728.600 431.116.400

3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

83.572.200 -

4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

115.689.000 564.638.600

Jumlah 1.811.335.000 998.451.108

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana

Pemerintah Desa Tonasa Tahun 2018-2019)

Tabel 12 ini menggambarkan perbandingan anggaran belanja tahun

2018 dengan 2019. Dalam 2 periode ini mengalami peningkatan dan

penurunan yang terjadi pada bidang penyelenggaraan pemerintah desa

dengan nilai 600.345.200, kemudian mengalami penurunan secara drastis

pada tahun 2019 dengan jumlah nilai 2.696.108 dengan tingkat persentase

0,99%, dan selanjutnya bidang pelaksanaan pembangunan desa pada tahun

2018 dengan nilai 1.011.728.600 kemudian mengalami penurunan di tahun

2019 secara drastis dengan nilai 431.116.400 dengan tingkat persentase

0,57%, kemudian pada bidang pemberdayaan masyarakat pada tahun 2018

dengan nilai 115.689.000 mengalami peningkatan pada tahun 2019 dengan

nilai 564.638.600 dengan tingkat persentase 3,88%.

Page 69: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

54

Gambar 7

Diagram Realisasi Belanja Tahun 2018-2019

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per Sumberdana Pemerintah Desa Tonasa Tahun 2018-2019)

Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) merupakan suatu

proses rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang telah dibahas

dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan badan permusyawaratan

daerah yang ditetapkan dengan peraturan desa yang meliputi pendapatan,

belanja, dan pembiayaan. Dengan melalui APBDes kebijakan desa

dilaksanakan dalam berbagai program atau kegiatan karena anggarannya

sudah ditentukan.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan rasio efektivitas laporan APBDes Desa

Tonasa kecamatan sanrobone kabupaten takalar dalam 2 periode yaitu dari

BidangPenyelenggaraan

Pemerintah Desa

BidangPelaksana

anPembang

unanDesa

BidangPembinaa

nKemasyar

akatan

BidangPemberda

yaanMasyarak

at

2018 600,345,20 1,011,728, 83,572,200 115,689,00

2019 2,696,108 431,116,40 0 564,638,60

0200,000,000400,000,000600,000,000800,000,000

1,000,000,0001,200,000,000

4 Pos Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018-2019

Page 70: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

55

tahun 2018-2019 diperoleh tidak efektif karena tingkat persentase 1,06%, dan di

tahun selanjutnya yaitu tahun 2019 mengalami peningkatan dengan tingkat rasio

1,07%. Dari hasil persentase yang tertera pada tabel diatas dapat disimpulkan

bahwa kinerja keuangan Pemerintah Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone

Kabupaten Takalar masih kurang efektif karena hanya meningkat 1% dari tahun

sebelumnya. Adapun hasil analisis efektivitas pengelolaan dana desa terhadap

kinerja desa diuraikan sebagai berikut:

1. Kinerja desa terhadap prosedur kerja

Pelaksanaan Prosedur berkaitan dengan ketaatan dan kesesuaian

prosedur pengelolaan Dana Desa oleh pemerintah desa berdasarkan

peraturan yang berlaku. Pengelolaan Dana Desa Tonasa di tahun 2018 dan

2019 berdasarkan indikator ini merupakan bentuk pertanggungjawaban

mengenai ketaatan dan kesesuaian prosedur pelaksanaan dan pengelolaan

Dana Desa terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku.

Kinerja prosedur berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan Dana

Desa yang efektif dan efisien yang dapat dilihat berdasarkan kedisiplinan atau

tertib waktu sebagai konsekuensi kejelasan tahapan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa

tahun 2018/2019 berdasarkan aspek pertanggungjawaban mengenai

pelaksanaan prosedur pengelolaan Dana Desa sesuai jadwal dan waktu yang

ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

Berdasarkan hasil penelitian, kinerja desa Tonasa terhadap prosedur

pengelolaan Dana Desa menunjukkan keterlambatan penyerahan RAPBDesa

oleh pemerintah Desa Tonasa kepada pihak Kecamatan Sanrobone.

Page 71: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

56

RAPBDesa menurut Pasal 20 (4) Peraturan Bupati Takalar Nomor 12 Tahun

2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa seharusnya diserahkan

paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati namun apparat desa baru

menyerahkan pada minggu kedua setelah pengerjaan selesai.

Pemerintah Desa Tonasa juga melakukan keterlambatan dalam

penyerahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa tahun 2018/2019,

dimana tahap I diserahkan pada minggu pertama dan tahap II pada minggu

keempat bulan selanjutnya kepada pemerintah Kecamatan Sanrobone. Hal

tersebut bertentangan dengan Peraturan Bupati Takalar tentang Tata Cara

Perhitungan dan Pembagian Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten

Takalar Tahun Anggaran 2018 Pasal 8 (2) yang menyatakan:

“...Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa dilakukan

dengan ketentuan: (a) tahap I paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun

anggaran berjalan; (b) tahap II paling lambat minggu kedua bulan September

tahun anggaran berjalan; (c) tahunan paling lambat minggu kedua bulan

Maret tahun anggaran berikutnya...”

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Dana

Desa di Desa Tonasa tahun 2018/2019 berdasarkan efektifitas kinerja

prosedur belum terwujud. Hal tersebut karena pemerintah Desa Tonasa

melakukan penyimpangan terhadap Peraturan Bupati Takalar Nomor 12

Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa dan Peraturan

Bupati Takalar Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perhitungan dan

Pembagian Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten Takalar Tahun

Anggaran 2018.

Page 72: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

57

2. Kinerja desa terhadap prosedur biaya

Pengelolaan dana desa tentunya berkaitan dengan kepatuhan

pengggunaan biaya prosedur berkaitan dengan kejelasan dan kewajaran

biaya yang digunakan dalam pelaksanaan prosedur pengelolaan Dana Desa

sebagai konsekuensi kejelasan tahapan dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa tahun

2018/2019 berdasarkan pertanggungjawaban pemerintah desa mengenai

biaya yang digunakan dalam pelaksanaan tahapan-tahapan pengelolaan

Dana Desa sesuai dengan peraturan berlaku.

Pengelolaan Dana Desa tahun 2018/2019 untuk tahap perencanaan

diambil dari ADD tahun 2016 dengan anggaran Rp.2.500.000,00 atau 2,57%

dari ADD tahun 2016 untuk Belanja Lainnya yang senilai Rp. 97.172.000,00.

Sementara untuk tahap penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban

diambil dari ADD tahun 2017 sebesar Rp. 16.592.600,00 serta DBHP dan

DBHR tahun 2017 sebesar Rp. 15.090.900 yang dianggarkan untuk

operasional perkantoran dan honorarium pelaksanaan sebesar

Rp.31.683.500,00. ADD tahun 2017 yang digunakan tersebut senilai 14,8%

dari nilai ADD untuk Belanja Lainnya yang sebesar Rp.111.520.800,00.

Penganggaran tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Bupati Takalar

tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2018

dan Peraturan Bupati Takalar Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penggunaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2018 yang menyatakan

bahwa ADD dapat digunakan untuk belanja lainnya yang salah satunya

adalah biaya operasional pemerintah desa maksimal 25%.

Page 73: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

58

Disisi lain, pelaporan dan pertanggungjawaban Dana Desa secara

terpisah juga diambil dari Dana Desa tahun 2018 itu sendiri dalam pos

dokumentasi yang anggarannya berkisar antara Rp.100.000,00 sampai

Rp.350.000,00 untuk setiap program atau kegiatan. Rincian penggunaan

Dana Desa tahun 2018/2019 untuk masing-masing program dan kegiatan

memang tidak diatur, namun besaran anggaran dokumentasi tersebut secara

tidak langsung dapat dikatakan wajar karena telah dievaluasi dan diketahui

oleh pemerintah Kecamatan Sanrobone sebagaimana Peraturan Bupati

Takalar Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Desa Pasal 21 dan Pasal 22 menyatakan bahwa camat melalui Tim Evaluasi

APBDesa bertugas mengevaluasi rancangan peraturan desa tentang

APBDesa dan dapat mencoret serta meminta penyempurnaan kepala desa

apabila rancangan tersebut tidak sesuai dengan kepentingan umum dan

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Dana

Desa di Desa Tonasa tahun 2018/2019 berdasarkan kepatuhan biaya

prosedur telah terwujud. Hal tersebut karena seluruh biaya prosedur yang

dianggarkan dan digunakan oleh pemerintah Desa Tonasa telah taat dan

sesuai dengan Peraturan Bupati Takalar Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2018/2019,

Peraturan Bupati Takalar Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa, dan Peraturan Bupati Takalar Nomor 5 Tahun

2016 tentang Pedoman Penggunaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran

2018/2019.

Page 74: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

59

3. Kinerja desa terhadap program yang dijalankan

Hasil dari program yang dijalankan berkaitan dengan penyataan

pencapaian hasil dari pelaksanaan program yang sumber pembiayaannya

berasal dari Dana Desa. Pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa tahun

2018/2019 berdasarkan ini merupakan pertanggungjawaban pemerintah Desa

Tonasa untuk menjawab dan menerangkan hasil dari pelaksanaan program

dan kegiatan kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk

meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Berdasarkan hasil penelitian, Dana Desa di Desa Tonasa tahun 2018

yang 91% diperuntukkan bagi bidang pembangunan dapat mencapai realisasi

output sebesar 100% sesuai dengan RKPDesa dan APBDesa Tonasa tahun

2018 berupa 18 program dan kegiatan pembangunan terlaksana,

menghasilkan 15 unit bangunan fisik baru dan 1 bangunan fisik hasil

rehabilitasi yang dapat dilihat, dirasakan dan digunakan oleh masyarakat

secara langsung. Output fisik tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ditahun selanjutnya, 2019 sebesar 9% Dana bidang pemberdayaan

pada tahun 2019 digunakan untuk pemberdayaan aparatur pemerintah Desa

Tonasa menghasilkan output fisik berupa RKPDesa dan APBDesa yang

merupakan dokumen rutin yang harus disusun oleh pemerintah Desa Tonasa

setiap tahun, data potensi, monografi dan kependudukan desa serta

perangkat wifi yang dipasang di kantor desa. Sepeti yang dijelaskan salah

seorang informan bahwa”

”Output berupa data potensi, monografi dan kependudukan desa masih

berupa kuisioner data kasar yang belum diolah menjadi data lengkap dalam

Page 75: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

60

bentuk dokumen profil maupun monografi desa sesuai dengan ouput yang

direncanakan dalam RKPDesa dan output berupa perangkat wifi hanya

terbatas untuk digunakan oleh perangkat desa pada saat jam kerja saja,

belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat”

Temuan output non-fisik bidang pemberdayaan Dana Desa tidak dapat

dijelaskan secara pasti oleh Kepala Seksi Pemerintahan yang memegang

tugas dan tanggungjawab pelaksanaan bidang pemberdayaan Dana Desa di

Desa Tonasa tahun 2019. Hal tersebut karena kegiatan yang dilakukan masih

bersifat sosialisasi dan belum ada tindak lanjut yang dilakukan oleh

pemerintah desa, sehingga hanya menghasilkan pengetahuan. Namun Output

fisik dan non-fisik Dana Desa bidang pemberdayaan yang dihasilkan, selain

tidak dapat mencapai output yang ditentukan, pada kenyataannya juga tidak

sesuai dengan yang diharapkan.

Hasil dari program yang dijalankan berkaitan dengan pernyataan hasil

dan pencapaian dari pelaksanaan program berdasarkan penyataan tersebut,

pencapaian hasil program dan kegiatan menjadi salah satu unsur penting

dalam penciptaan kinerja aparat yang efektif dalam mengelolaan dana desa.

Oleh karena itu, hasil program dan kegiatan yang tidak dapat tercapai oleh

pemerintah Desa Tonasa sesuai rencana menunjukkan bahwa terdapat

masalah yang menjadi kendala terwujudnya pengelolaan Dana Desa tahun

2018 dan 2019.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja apparat

dalam pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa tahun 2018 dan 2019

berdasarkan hasil dari program yang dijalankan belum terwujud. Hal tersebut

karena output dari bidang pemberdayaan belum berhasil terwujud, meskipun

Page 76: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

61

output bidang pembangunan dapat terwujud. Selain itu, output fisik dan non-

fisik bidang pemberdayaan juga bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku terkait prioritas penggunaan Dana Desa

tahun 2018 dan 2019.

4. Kinerja desa terhadap kesesuaian antara target dan pencapaian

program

Kesesuaian antara target dan pencapaian program berkaitan dengan

pertimbangan apakah tujuan dari program dan kegiatan yang pembiayaannya

bersumber dari Dana Desa yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai

atau tidak. Pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa tahun 2018 dan 2019

adalah pertanggungjawaban pemerintah Desa Tonasa atas pencapaian tujuan

dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan Dana Desa.

Berdasarkan hasil penelitian, tujuan Dana Desa tahun 2018 dan 2019 di

bidang pembangunan berhasil tercapai, karena output-nya dapat memenuhi

kebutuhan dan menyelesaikan permasalahan masyarakat terutama di bidang

pendidikan dan kelestarian lingkungan sekaligus kesehatan lingkungan

pemukiman.

Namun disisi lain, tujuan di bidang pemberdayaan belum mampu

tercapai secara maksimal, karena output yang dihasilkan tidak mendukung

pencapaian peningkatan kualitas aparatur pemerintah desa yang menjadi

tujuan pemberdayaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019.

Adapun penjelasan dari salah seorang informan yang menjelaskan

terkait belum maksimalnya output karena:

Page 77: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

62

“kemudahan akses internet di kantor balai desa memang dapat

digunakan, ntapi juga belum mampu ikut dinikmati dan dimanfaatkan oleh

masyarakat”

Tujuan dari bidang pemberdayaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019

yang ditetapkan pemerintah Desa Tonasa pada dasarnya juga bertentangan

karena kurang memproritaskan pada kegiatan yang meningkatkan kapasitas

warga atau masyarakat desa dalam pengembangan wirausaha, peningkatan

pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok

masyarakat dan desa. Oleh karena itu, tujuan program dan kegiatan yang

tidak dapat tercapai oleh pemerintah Desa Tonasa dalam bidang

pemberdayaan menunjukkan bahwa terdapat masalah yang menjadi kendala

terwujudnya pengelolaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019 yang efektif.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Dana

Desa yang efektif di Desa Tonasa tahun 2018 dan 2019 berdasarkan

kesesuaian antara target dan pencapaian program belum terwujud. Hal

tersebut karena tujuan bidang pemberdayaan belum tercapai maksimal

melalui output yang dihasilkan, meskipun tujuan di bidang pembangunan

dapat tercapai. Selain itu, tujuan bidang pemberdayaan yang ditetapkan

pemerintah Desa Tonasatersebut tidak sesuai dengan tujuan Dana Desa

tahun 2018 dan 2019.

5. Kinerja desa terhadap pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban berkaitan dengan kewajiban untuk melaporkan

Dana Desa dari pimpinan pengelola dan pelaksana Dana Desa di tingkat

kepada pimpinan eksekutif. Pengelolaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019

Page 78: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

63

merupakan kewajiban untuk menjawab dan menerangkan pengelolaan Dana

Desa tahun 2018 dan 2019 dari pimpinan pengelola dan pelaksana Dana

Desa di tingkat desa dalam hal ini kepala desa sebagai pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan desa kepada pimpinan eksekutif diatasnya dalam hal

ini bupati/walikota.

Seperti yang di ungkapkan salah seorang informan bahwa:

“kami terlambat menyetorkan laporan peneyelesaian pengerjaan

bangunan dan jembatan karena lambatnya penyelesaian sehingga laporan

juga terlambat di kerjakan”

Berdasarkan hasil penelitian, kewajiban pertanggungjawaban keatas

belum dilakukan secara disiplin oleh pemerintah Desa Tonasa, dimana Kepala

Desa Tonasa menyerahkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa tahun

2018 dan 2019 tahap I pada minggu pertama Agustus dan tahap II pada

minggu keempat September. Hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan

Peraturan dimana penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa

kepada Bupati tahap I paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun anggaran

berjalan, tahap II paling lambat minggu kedua bulan September tahun

anggaran berjalan, dan tahunan paling lambat minggu kedua bulan Maret

tahun anggaran berikutnya.

Pertanggungjawaban keatas menunjukan adanya kewajiban untuk

melaporkan dari pimpinan puncak dalam bagian tertentu kepada pimpinan

eksekutif. Berdasarkan pernyataan tersebut, menunjukkan bahwa salah satu

bentuk kierja yang efektif adalah pelaporan dan pertanggungjawaban keatas.

Selain itu, kefektivan pengelolaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019 keatas

seharusnya dikoordinasikan oleh Camat setempat menyampaikan laporan

Page 79: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

64

realisasi penggunaan Dana Desa tahap I, tahap II dan laporan realisasi Dana

Desa tahunan kepada bupati. Oleh karena itu, bila pelaporan dan

pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019 dari

kepala Desa Tonasa kepada Bupati tidak dilakukan sesuai dengan peraturan

yang berlaku, maka upaya penciptaan pengelolaan Dana Desa yang efektif

tahun 2018 dan 2019 tidak berhasil dilakukan.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja desa dalam

pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa tahun 2018 dan 2019 berdasarkan

pertanggungjawaban keatas belum terwujud.

Adapun hal yang mendasari sehingga diakatakan belum terwujud

menurut salah seorang informan yang merupakan tokoh masyarakat

mengatakan bahwa:

“pelaporan dan penyampaian informasi mengenai pengelolaan Dana

Desa tahun 2018 dan 2019 oleh pemerintah Desa Tonasa tidak menyentuh

dan sampai kepada masyarakat karena tidak terdapat media komunikasi

sekaligus pelaporan pengelolaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019 yang

dipasang di kantor pemerintah Desa Tonasa maupun di titik-titik yang

dianggap strategis yang dapat diakses masyarakat”

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Desa Tonasa, dalam

hal ini Kepala Desa Tonasa gagal melaksanakan pertanggungjawaban

kepada masyarakat padahal pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 38

yang mengamanatkan bahwa laporan realisasi dan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa diinformasikan kepada

masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang mudah diakses

oleh masyarakat.

Page 80: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

65

Selanjutnya kegagalan pertanggungjawaban kebawah atau kepada

masyarakat dan stakeholders dijelaskan salah seorang informan bahwa:

“apparat pemerintah desa Tonasa masih banyak yang tidak memiliki

kompetensi dibidangnya dalam mengelola dana desa, belum lagi pelaksanaan

program kadang-kadang tidak melibatkan seluruh apparat desa sehingga

terjadi miss komunikasi dengan apparat yang ada dilapangan”

Kepala Desa Tonasa melaksanakan pertanggungjawaban kebawah

dalam pengelolaan Dana Desa tahun 2018 dan 2019 melalui rapat resmi dan

koordinasi serta diskusi tidak resmi yang melibatkan seluruh perangkat Desa

Tonasa Hal tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban kebawah yang

berkaitan dengan konsep partisipatif

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja desa dalam

pengelolaan Dana Desa di Desa Tonasa tahun 2018 dan 2019 berdasarkan

pada ke empat aspek yang telah diuraikan sebelumnya belum efektif.

Ketidakefektifan kinerja desa Tonasa selanjutnya membawa hasil pada tidak

efektifnya pengelolaan dana desa dan ikut juga mempengaruhi hasil atau

output setiap program yang dilaksanakan.

Page 81: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Rasio efektivitas

Tingkat efektifitas mengenai kemampuan pemerintah desa dalam

merealisasi keuangan dana desa. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa efektivitas pengelolaan dana di desa Tonasa kecamatan

Sanrobone kabupaten Takalar efektif dengan tingkat efektivitas yaitu

tahun 2018 realisasi dana desa 1.923.201.400 dan target dana desa

berada diangka 1.811.335.000 hal ini menunjukkan tingkat efektivitas

pengelolaan Angaran dana desa bisa dikatakan efektif karena

pencapaiannya berada 1,06% atau diangka 100%. Meskipun

mengalami penurunan di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018

akan tetapi tidak mengalami pengaruh yang signifikan karena realisasi

dana desa pada tahun 2019 berada pada nilai 1.077.791.000 dengan

target dana desa yang berada dalam nilai 998.451.108 hal ini bisa

dikatakan bahwa pengolalaan APBDes Desa Tonasa Efektif karena

berada di presentasi 1,07% dibandingkan pada tahun 2018 berada di

presentasi 1,06%.

2) Berdasarkan hasil pembahasan, bahwa dari 5 aspek kinerja desa

dalam pengelolaan ataupun penggunaan dana desa diperoleh bahwa

tingkat efektifitas sangat berjalan efektif meskipun dalam

pengelolaannya menemu hambatan seperti terdapat 1 aspek yang

dinilai efektif yaitu pada Kinerja desa terhadap prosedur biaya, biaya

prosedur telah terwujud, sedangkan keempat aspek lainnya yaitu

66

Page 82: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

67

prosedur kerja, hasil dari program yang dijalankan, kesesuaian antara

target dan pencapaian program kesesuaian antara target dan

pencapaian program, dan pertanggung jawaban belum berjalan baik.

B. Saran

Sesuai dengan hasil penelitian dan hal-hal yang terkait mengenai

keterbatasan penelitian maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Bagi Pemerintah Desa Tonasa

a. pemerintah desa tonasa dapat meningkatkan pengelolaan keuangan

serta meningkatkan efektivitas desanya.

b. dalam mewujudkan suatu desa yang akuntabilitas dan transparansi

sangat dibutuhkan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan APBDes

yang telah ditetapkan oleh kepala desa sesuai dengan aspirasi

masyarakat.

c. dalam pembangunan dan pemberdayaan serta mewujudkan agar desa

lebih maju serta menonjol serta pemasukan sumber dana APBDes

harus tepat waktu sesuai dengan peraturan pemerintah diperlukan

sosialisasi yang lebih efisien.

1. Bagi peneliti selanjutnya

a. diharapkan agar dapat lebih meningkatkan penelitian yang berkaitan

dengan pengelolaan keuangan dan kinerja aparatur pemeritah desa

serta menambah rasio-rasio keuangan dalam menganalisis APBDes.

b. Dalam penelitian selanjutnya diharapka dapat menambah tahun

anggaran pada penelitian ini agar penelitian ini lebih akurat.

Page 83: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

68

DAFTAR PUSTAKA

Ash-Shidiqq, E. A. (2018). Akuntansi Pengelolaan Dana Desa sebagai

upaya Pencegahan Korupsi Pengelolaan Dana Desa. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, (Online), Vol. 4 No. 1, (diakses 12 juni2019).

Fahlevi, F. M. (2017). Determinan Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa(Studi Pada Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen Aceh). Jurnal Akuntansi dan Investasi, (Online), Vol. 18, No. 2, (http://journal.umy.ac.id/index.php/ai, diakses 12 Juni 2019).

Fahri, L. N. (2017). Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Dana Desa terhadap Keuangan Desa dalam meningkatkan Efektivitas Program Pembangunan Desa. Halim, A. (2007). Akuntansi Keuangan Daerah. Yogyakarta, Salemba Empat. Jurnal Publik, (Online), Vol.11, No.01,(diakses 13 Mei 2019).

Gibson. (2015). Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta.

Harahap, I. A. (2018). Efektifitas Pengelolaan Keuangan Desa di Desa Sijungkan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, (Online), Vol. 1, No. 1,(jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id, diakses13 Mei 2019).

Indriantoro, N., & Bambang, S. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. (diakses 13 Juni 2019).

I Wayan Saputra (2016) dalam penelitian yang berjudul Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Lembean Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014. Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE) Volume: 6 Nomor: 1 Tahun: 2016. Universitas Pendidikan Ganesha.

Kholmi, M. (2016, juli). Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa: Studi di Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.Ekonomi-Bisnis, (Online), Vol. 07, No. 02, (http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jeb, diakses 13 Mei 2019).

Lantino, W. (2018). Analisis Rasio Keuangan Daerah Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada Kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Aset Daerah (BPPKAD) Di Kota Surakarta. (eprints.ums.ac.id>NASPUB, diakses 12 Juni 2019).

68

Page 84: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

69

Misbahul, A., & Jatmiko, B. (2012). Kontribusi Dan Peran Pengelolaan Keuangan Desa Untuk Mewujudkan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Yang Transparan Dan Akuntabel (Survey Pada Perangkat Desa Di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta). (ekonomi.upy.ac.id, diakses 15 Juni 2019).

Nuning Fatimatuzzahro, Sulsalman Moita, Megawati Asrul Tawulo. 2020. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa (Dd) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Studi Di Desa Atari Jaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Volume 1 No 1 Juni 2020. Universitas Halu Oleo, Kendari.

Novita, D.(2016). Analisis Efisiensi Dan Efektifitas Pengelolaan Anggaran Dana Desa Tahun 2015 Di Kecamatan Leuwikang Kabupaten BogorProvinsi Jawa Barat.(repository.uinjkt.ac.id, diakses 17 juli 2019).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. (2014).

Wasistiono, Sadu dan Irwan Tahir. 2007. Prospek Pembangunan Desa. Bandung: Fokus mediaPeraturan MenteriDalam Negeri No. 13 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tensis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Yunianti, U. (2015). Analisis Eisiensi Dan Efektifitas Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDesa). Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta, (Online), (repository.upy.ac.id, diakses 15 Juni 2019).

Page 85: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

70

LAMPIRAN

Page 86: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

71

Lampiran 1

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes)

Di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar

1. Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Desa Per Sumber Dana Desa Tonasa Tahun Anggaran

2018

2. Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Desa Per Sumber Dana Desa Tonasa Tahun Anggaran

2019

Page 87: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

72

Lampiran 2

Analisis Perhitungan APBDes Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone

Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2018-2019

Perhitungan Rasio Efektivitas APBDes Desa Tonasa Kecamatan

Sanrobone Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2018-2019

Tahun Realisasi

Dana Desa

Target Dana

Desa

Rasio

Efektivitas

Kesimpulan

2018 1.923.201.40

0

1.811.335.00

0

1,06% Tidak efektif

2019 1.077.791.00

0

998.451.108 1,07% Tidak efektif

(Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes Per

Sumberdana Pemerintah Desa Tonasa Tahun Anggaran 2018-2019)

Page 88: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

73

Lampiran 3

Wawancara

Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Terhadap Kinerja Aparat Desa di

Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar

A. Wawancara dengan kepala desa beserta perangkat desa

1. Berapa Dana ADD yang turun dari Pemerintah Pusat dan di Alokasikan

untuk apa saja Dana tersebut ?

Jawab:

Dana Alokasi Dana Desa Rp. 864.303.600

1. penghasilan tetap dan tunjangan

2. penyediaan Operasional Pemerintah Desa (Rapat, ATK, makan dan

minum, pakaian seragam, listrik dll)

3. penyediaan tunjangan BPD (rapat, ATK, makan dan minum,

pakaian seragam, listrik dll)

4. penyediaan sarana (Aset tetap) Perkantoran/Pemerintah

2. Bagaimana proses Pengelolaan Alokasi Dana Desa ?

Jawab:

Proses pengelolaannya di tuangkan dalam Peraturan Desa tentang

APBDesa

3. Bagaimana perencanaan dan pengawasan dalam Pengelolaan Alokasi

Dana Desa ?

Jawab:

Page 89: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

74

Perencanaan: Dimusyawarakan di desa apa yang menjadi prioritas Apa

yang menjadi kebutuhan masyarakat

Pengawasan: Diawasi oleh BPD dan tokoh masyarakat, inspektorat,

pemerintah kabupaten

4. Apakah ada kendala daripelaksanaan pembangunan terkait Alokasi

Dana Desa, serta mamfaatnya apa saja ?

Jawab:

Kendala : kalau musim hujan tidak bisa bekerja

Mamfatnya : meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5. Bagaimana Bentuk Pertanggung Jawaban mengenai Pelaksanaan

Pembangunan terkait Alokasi Dana Desa ?

Jawab:

Pertanggung jawabannya dalam bentuk pelaporan dokumen/ laporan

pertanggung jawaban (LPJ)

B. Wawancara dengan masyarakat desa tonasa

1. Bagaimana Transparansi Dana mengenai dana ADD ?

Jawab:

Pembuatan baleho papan transparansi

2. Untuk partisipasi masyarakatnya gimana pak ?

Jawab:

Partisipasi masyarakat menghibahkan lahannya yang dikena lokasi seperti

pembuatan jalan tani

Page 90: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

75

3. Apakah dalam perencanaan pembangunan desa melibatkan

masyarakat ?

Jawab:

Ya

Page 91: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

76

Page 92: EFEKTIVITAS PENGUNAAN ANGGARAN DANA DESA ......vii vii ABSTRAK SUNARTI, 2020.Efektivitas penggunaan anggaran dana desa terhadap kinerja desa di desa tonasa kecamatan sanrobone kabupaten

77

RIWAYAT HIDUP

Sunarti, panggilan Narti lahir di Takalar pada tanggal 9

november 1997 anak ke satu dari pasangan suami istri

Bapak Makmur dan Ibu Marwah. Penulis menempuh

pendidikan pertama di sekolah dasar di SD Swasta

Swadaya Andhika mulai tahun 2003 sampai dengan

tahun 2009, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1

Mappakasunggu pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, kemudian

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Takalar pada tahun 2012 sampai

dengan tahun 2015, kemudian melanjutkan keperguruan tinggi dengan

mengambil jurusan/program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Berkat rahmat dan karunia Allah SWT, dan iringan doa dari kedua orang

tua serta saudara dan orang-orang terkasih hingga dapat menyelesaikan

studi di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan tersusunnya skripsi

yang berjudul “ Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Terhadap Kinerja

Aparat Desa di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar”.