EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

109
EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR JAMBI BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam Ilmu Pemerintahan Oleh: KIKI APRIANTI SIP.162344 PEMBIMBING: Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.HI Dr. D. I. Ansusa Putra, MA PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Page 1: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA

TEKNIS DAERAH PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR

JAMBI BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 14 TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Oleh:

KIKI APRIANTI

SIP.162344

PEMBIMBING:

Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.HI

Dr. D. I. Ansusa Putra, MA

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : KIKI APRIANTI

Nim : SIP162344

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Syariah

Alamat : Prit 17 Senyerang, Kec. Senyerang, Kab. Tanjung Jabung

Barat

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul Efektivitas

Pelayanan Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna

Werdha Budi Luhur Jambi Berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor

14 Tahun 2018 adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung palgiarisme

dan tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan

yang telah disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara

ilmiah.

Apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya siap mempertanggungjawabkan

sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi.

Jambi, 30 Januari 2020

KIKI APRIANTI

SIP. 162344

Page 3: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

iii

Pembimbing I : Dr. Rahmi Hidayati, M. HI

Pembimbing II : Dr. D. I. Ansusa, Lc., MA

Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi

Jl. Jambi – Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren

Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741) 582021

Jambi, 30 Desember 2019

Kepada Yth.

Bapak Dekan Fakultas Syariah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi

saudari Kiki Aprianti Nim. SIP162344 yang berjudul “EFEKTIVITAS

PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “BUDI LUHUR” JAMBI

BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN

2018” telah dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas-tugas

dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada

Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih, semoga bermanfaat bagi

kepentingan agama, nusa dan bangsa.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag., M.Hi Dr. D. I. Ansusa Putra, MA

NIP. 19711220 199203 2 001 NIP. 19861215 201101 1 004

Page 4: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

v

MOTTO

ول تشسكوا به شيئب وببلوالدين إحسبنب وبري القسبى واليتبمى ۞ واعبدوا الله

بحب ببلجنب وابن السهبيل ومب والمسبكين والجبز ذي القسبى والجبز الجنب والصه

وزا ملكت أيمبنكم تبل ب من كب م ل ي ﴾٦٣﴿ إ ه الله

Artinya : Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya

dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,

karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan

tetangga jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang

kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan

membanggakan diri. (Q. S An-Nisa' Ayat 36)1

1 Q. S An-Nisa' Ayat 36

Page 6: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulilah ku panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga

kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan segala

kekurangannya. Segala syukur kuucapkan kepadaMu Ya Rabb, karena sudah

menghadirkan orang-orang berarti di sekelilingku. Yang selalu memberi

semangat dan doa, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku yang tercinta (Ayahanda Arsani dan Ibunda Janainah)

terimakasih atas doa, semangat, motivasi, pengorbanan, nasehat serta kasih

sayang yang tidak pernah henti sampai saat ini. Untuk adik-adikku tersayang

(Wilda Yanti dan Liza Yanti) yang telah menjadi penyemangat dalam

mengerjakan tugas ini. Pembimbing 1 (Satu) Pembimbing 2 (Dua)

Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S. Ag., M. HI dan Bapak Dr. D. I. Ansusa Putra.

Selalu membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian skripsi ini

Terimakasih atas segala jasamu semoga selalu dalam lindungan Allah Swt

Sahabat, Kerabat, Teman-Teman IP angkatan 2016, Seluruh pihak-pihak yang

telah membantu dalam pencapaian ini dan Almamater tercinta.

Page 7: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

vii

ABSTRAK

Kiki Aprianti, NIM: SIP.162344; Efektivitas Pelayanan Lanjut Usia di Unit

Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif

dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan

kesimpulan sebagai berikut: pertama, pengaruh penerbitan Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 14 Tahun 2018 terhadap pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW

Budi Luhur Jambi yaitu kegiatan pelayanan lanjut usia di panti lebih terstruktur

dan terarah karna tata kerjanya tertulis jelas di Peraturan Gubernur Jambi Nomor

14 tahun 2018 dan kedua efektivitas pelayananan lanjut usia di UPTD PSTW

Budi Luhur Jambi setelah ada Peraturan Gubernur Jambi nomor 14 tahun 2018

adalah setelah ada Pergub Nomor 14 tahun 2018 struktur organisasinya berubah

yaitu struktur organisasi dan tata kerja pada tahun 2018 - sekarang berbeda

dengan tahun 2012. Perbedaannya terletak pada bagian tahun 2018 - sekarang ada

penambahan pelayanan seksi program dan advokasi sosial dan seksi pelayanan

dan rehabilitasi sosial, sedangkan pada tahun 2012 pelayanan itu tidak ada.

Perbedaan ini sangatlah berpengaruh pada proses pelayanan lanjut usia di UPTD

PSTW Budi luhur Jambi. Salah satu penyebab Struktur organisasi dan tata kerja

ini berubah disebabkan karena struktur ini tercantum dalam lampiran Peraturan

Gubernur Jambi Nomor 14 tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah

Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.” selain itu, untuk mengukur keefektivitasan

pelayanannya Peneliti memfokuskan pada seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial,

dan hasilnya menggunakan indikator efektivitas pelayanan sudah bisa dikatakan

efektiv karna Panti sudah memberikan tugas pelayanan sesuai dengan kemampuan

masing-masing pegawai.

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Lanjut Usia, Peraturan Gubernur Jambi.

Page 8: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang

telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya kepada Penulis, sehingga dapat

menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat dan beriring salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah

membimbing umat-Nya ke jalan Islam dan ilmu pengetahuan. Penulisan skripsi

ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) dalam Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dengan judul “Efektivitas Pelayanan Lanjut Usia di Unit

Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018” .

Dalam rangka proses tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

bimbingan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Suaidi Asyari. MA. Ph. D, sebagai rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati sebagai wakil rektor I bidang akademik dan

pengembangan pendidikan, Bapak Dr. As’ad Isma sebagai wakil rektor II

bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan dan Bapak Dr.

Bahrul Ulum, MA sebagai wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan

kerja sama UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. Sayuti Una, S. Ag., M.H, sebagai dekan Fakultas Syariah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

ix

4. Bapak Agus Salim, M.A., M.I.R., Ph.D sebagai wakil dekan bidang

akademik dan kelembagaan, Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH sebagai

wakil dekan bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan dan

Bapak Dr. H. Ishaq, SH., M. Hum sebagai wakil dekan bidang

kemahasiswaan dan kerjasama.

5. Ibu Dr. Irmawati Sagala, S.IP., M.SI dan Bapak Yudi Armansyah, S.Th. I.,

M. Hum selaku ketua dan sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas

Syariah UIN STS Jambi.

6. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S. Ag., M. HI dan Bapak Dr. D. I. Ansusa Putra,

MA, selaku pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen dan seluruh karyawan/karyawati

Fakultas Syariah UIN STS Jambi

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karna itu, diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan

kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah Swt kita memohon

ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemanfaatannya, semoga amal

kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah Swt.

Jambi, 30 Januari 2020

Penulis,

KIKI APRIANTI

NIM: SIP.162344

Page 10: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xiiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5

D. Batasan Penulisan ................................................................................ 6

E. Kerangka Teori .................................................................................... 7

F. Kerangka Konseptual ........................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 12

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 17

B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 17

C. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 18

D. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 18

E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 19

Page 11: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

xi

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 20

G. Sistematika Penelitian .......................................................................... 22

H. Jadwal Penelitian ................................................................................. 24

BAB III GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha

Budi Luhur Jambi ................................................................................ 25

B. Visi dan Misi UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ................................... 27

C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ...................................................... 28

D. Sarana dan Prasarana ........................................................................... 35

E. Daftar Nama Lanjut Usia Yang di Santuni Panti ................................. 36

F. Program Panti ....................................................................................... 40

G. Sumber Anggaran Dana Panti .............................................................. 40

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengaruh Penerbitan Peraturan Gubernur Jambi Nomor

14 Tahun 2018 Terhadap Pelayanan Lanjut Usia Di UPTD PSTW

Budi Luhur Jambi ................................................................................ 42

B. Efektivitas Pelayanan lanjut usia di Unit Pelaksana Teknis Daerah

Panti Sosial Tresna “Budi Luhur” Jambi setelah ada Peraturan

Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 .............................................. 46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 58

B. Saran .................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

xii

DAFTAR TABEL

Jadwal Penelitian ................................................................................................... 24

Daftar Nama Pegawai Honor Panti ....................................................................... 34

Daftar Nama Barang Wisma Yang Bersumber Dari Dana APBD ....................... 36

Daftar Nama Lanjut Usia Yang Disantuni Panti ................................................... 37

Page 13: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tahun 2012.................................................. 3

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tahun 2018-Sekarang .................................. 3

struktur organisasi dan tata kerja UPTD PSTW Budi Luhur Jambi 2018 ............ 29

Alur Pelayanan UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ................................................. 35

Page 14: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

xiv

DAFTAR SINGKATAN

Lansia : Lanjut Usia ................................................................... 1

PSTW : Panti Sosial Tresna Werdha .......................................... 2

UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah ..................................... 2

DINSOS DUKCAPIL : Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil ...... 2

UPTB : Unit Pelaksana Teknis Badan ....................................... 5

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia .................................... 7

DEPKES RI : Dinas Kesehatan Republik Indonesia ........................... 10

UPT : Unit Pelaksana Teknis ................................................... 12

KEMENSOS RI : Kementerian Sosial Republik Indonesia ....................... 26

DEPSOS RI : Depertemen Sosial Republik Indonesia ........................ 26

MENSOS : Menteri Sosial ............................................................... 26

PNS : Pegawai Negeri Sipil ..................................................... 34

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ................... 36

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ................... 41

Page 15: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tantangan besar dari semua negara ialah tentang masalah

kesejahteraan lanjut usia (lansia). Populasi lansia setiap tahun makin bertambah

besar, termasuk di Indonesia. Banyak penyebab meningkatnya jumlah lansia, di

antaranya dampak keberhasilan dalam bidang kesehatan membuat kehidupan

rakyat makin sejahtera, sehingga usia harapan hidup makin bertambah, dengan

konsekuensi jumlah lansia meningkat dari tahun ke tahun.

Usia tua adalah masa paling akhir dalam kehidupan manusia di dunia. Realita

ini sudah pasti dilalui oleh setiap orang jika dikaruniai usia panjang. Berbagai

perubahan kondisipun akan dialami oleh setiap orang di masa tuanya, baik secara

biologis, psikologis dan sosial akibat dari pertambahan usia. Karena itu,

kesejahteraan dan kualitas kehidupan lanjut usia perlu mendapat perhatian khusus

agar dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya.2

Keberadaan lanjut usia seringkali dipersepsikan secara negatif dan keliru, di

mana lanjut usia dianggap sebagai beban keluarga maupun masyarakat sekitarnya.

Hal ini dimungkinkan karena melihat beberapa kasus lanjut usia yang hidupnya

sangat tergantung kepada orang lain. Karena ketergantungan dan

ketidakberdayaan lanjut usia ini kemudian disimpulkan sebagai beban dan

menjadi alasan bagi keluarga tertentu untuk menitipkan mereka ke panti-panti

2Kementrian Kesehatan RI, Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia (Jakarta: Pusat Data dan

Informasi Kementerian Kesehatan RI,2013), hlm. 1.

Page 16: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

2

sosial lanjut usia.

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) atau tempat untuk merawat para lansia

ini menjadi salah satu lembaga yang bermanfaat bagi lansia yang sudah tidak

memiliki keluarga atau ditelantarkan. PSTW menghimpun lansia yang tidak

memiliki keluarga atau keluarga yang enggan merawat lansia, lansia yang ingin

tinggal di panti dan para lansia yang ingin dibina. PSTW ini diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan hidup lansia dengan pembinaan yang dilakukan

pihak pengelola panti.3

Keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Tresna

Werdha (PSTW) “Budi Luhur”di Provinsi Jambi, panti ini sama dengan Panti

Sosial Tresna Werdha pada umumnya yang melayani para lanjut usia. Panti ini

adalah binaan Pemerintah Daerah yang berada dibawah naungan Dinas Sosial

dan Kependudukan Catatan Sipil (DINSOS DUKCAPIL) Provinsi Jambi. Panti

ini awalnya dibangun oleh Pemerintah Pusat di bawah naungan Kementerian

Sosial Republik Indonesia, akan tetapi setelah otonomi daerah panti ini di

serahkan ke Pemerintah Provinsi dengan tetap di bawah naungan Kementerian

Sosial atau yang sekarang disebut Dinas Sosial.

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi yang sudah berdiri sejak tahun 1997 adalah

salah satu tempat dimana lansia bertempat tinggal, berkumpul dan melakukan

kegiatan yang bermanfaat bagi hidupnya. Bentuk pelayanan pokok dari panti ini

adalah pelayanan sosial (hubungan sosial), pelayanan fisik (kebugaran),

pelayanan psiko sosial (rasa aman), pelayanan keterampilan, pelayanan spiritual

3Pedoman Rencana Aksi Nasional Untuk Kesejatreaan lansia. Depsos RI-YELUNFPA-HelpAge

Internasional. 2003

Page 17: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

3

(keagamaan), pelayanan perawatan kesehatan, dan pelayanan pemulasaran dan

penguburan jenazah.4

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi dalam meningkatkan pelayanan lanjut usia

memiliki susunan struktur organisasi dan tata kerja yang berbeda dari sebelumnya,

perbedaannya bisa dilihat sebagai berikut:

Gambar 1 : Struktur organisasi dan tata kerja tahun 2012

Gambar 2 : Struktur organisasi dan tata kerja tahun 2018-sekarang

4Wawancara dengan Bapak Ahmad Fendi Selaku Staf UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, tgl 17

Maret 2019.

KEPALA UPTD

PSTW “BUDI LUHUR” JAMBI

KASUBAG TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL

STAF PELAKSANA

KEPALA UPTD

PSTW “BUDI LUHUR” JAMBI

SEKSI PROGRAM DAN ADVOKASI

SOSIAL

SUB BAGIAN TATA

UHASA

SEKSI PELAYANAN DAN

REHABILITAS SOSIAL

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Page 18: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

4

Berdasarkan struktur diatas, bahwa struktur organisasi dan tata kerja pada

tahun 2018 - sekarang berbeda dengan tahun 2012, perbedaannya terletak pada

bagian tahun 2018 - sekarang ada penambahan pelayanan seksi program dan

advokasi sosial dan seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial, sedangkan pada tahun

2012 pelayanan itu tidak ada. Perbedaan ini sangatlah berpengaruh pada proses

pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi luhur Jambi. Salah satu penyebab

struktur organisasi dan tata kerja ini berubah disebabkan karena struktur ini

tercantum dalam lampiran Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 tahun 2018

Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Pada

Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

Peraturan ini ditetapkan oleh Gubernur H. Zumi Zola Zulkifli pada tanggal 22

Maret 2018, pada saat Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 mulai

berlaku, maka : Ketentuan Pasal 2 angka 6 huruf b, Pasal 26 dan Pasal 27

Peraturan Gubernur Jambi Nomor 01 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Dinas dan badan

Daerah Provinsi Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 01);

dan Ketentuan Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 dan Pasal 59 Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 26 tahun 2009 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis

Page 19: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

5

Badan (UPTB) pada Badan Daerah Provinsi Jambi(Berita Daerah Provisi Jambi

Tahun 2009 Nomor 26), Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.5

Berdasarkan permasalahan diatas penulis ingin mengetahui pengaruh

perubahan struktur organisasi terhadap pelayanan lanjut usia dengan judul

penelitian tentang “Efektivitas Pelayanan Lanjut Usia Di Unit Pelaksana Teknis

Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi Berdasarkan Peraturan

Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan pokok-pokok

permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengaruh penerbitan peraturan Gubernur Jambi nomor 14 tahun 2018

terhadap pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ?

2. Bagaimana efektivitas pelayanan lanjut usia di Unit Pelaksana Teknis

Daerah Panti Sosial Tresna Budi Luhur Jambi setelah ada Peraturan

Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang dicapai oleh

peneliti. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

5Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial

Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi, BAB IX Ketentuan Penutup Pasal 21.

Page 20: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

6

a. Ingin mengetahui pengaruh penerbitan peraturan Gubernur Jambi nomor

14 tahun 2018 terhadap pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi

Luhur Jambi.

b. Ingin mengetahui efektivitas pelayanan lanjut usia di Unit Pelaksana

Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi apakah

sudah berjalan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2018.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini akan memberikan kegunaan bagi berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Adapun kegunaan tersebut adalah sebagai

berikut :6

a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata-1 (S1) pada

jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah, Universitas Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

b. Secara akademisi dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya

dan kepada pembaca umumnya, dalam hal ini berkenaan dengan Unit

Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Werdha Budi Luhur Jambi.

D. Batasan Penulisan

Berdasarkan penelitian, agar tidak terjadi perluasan pada pokok pembahasan,

penulis memfokuskan pada efektivitas pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi

6 https://jambi.tribunnews.com/2019/12/16/peringati-hari-ibu-rahima-santuni-lansia-panti-

sosial-budi-luhur

Page 21: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

7

Luhur Jambi khusus setelah ada Peraturan Gubernur Jambi nomor 14 tahun 2018

pada seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan uraian ringkas tentang teori yang digunakan dan

cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan peneliti.7 Berdasarkan

pengertian tersebut peneliti menggunakan kerangka teori sebagai berikut :

1. Efektivitas pelayanan

Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti dapat

membawa hasil, berhasil guna, menurut Emerson dalam Handayaningrat

efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai

sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, hal ini dikatakan efektif. Jadi

apabila tujuan atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka

pekerjaan itu dikatakan tidak efektif.8

Sedangkan pelayanan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang

atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan

kemudahan kepada masyarakat atau kelompok yang dilayani dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa

efektivitas pelayanan adalah pengukuran dalam arti tercapai atau tidak sasaran

atau tujuan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang/kelompok/instansi

7Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi : Syariah Press dan Fakultas

Syariah IAIN STS Jambi), hlm. 25. 8Gibson JL JM Invancevich, JH Donnelly, Organisasi, terjemahan Agus Dharma,

(Jakarta:erlangga,2001), hal 120.

Page 22: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

8

tertentu memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat sesuai dengan

yang direncanakan sebelumnya. Efektivitas lebih menekankan pada aspek

tujuan dari suatu organisasi. Untuk mengukur efektivitas pelayanan maka kita

dapat melihatnya dari optimasi tujuan, perspektif sistematika dan perilaku

pegawai dalam organisasi. Dari konsep tersebut, indikator-indikator efektivitas

pelayanan adalah sebagai berikut :9

a. Optimasi tujuan

Efektivitas pelayanan dapat diukur dengan indikator optimasi tujuan yaitu

bagaimana kita melihat pada pencapaian target kerja, apakah sesuai dengan

yang telah direncanakan atau tidak. Kita juga melihat apakah ada keluhan

yang datang dari masyarakat tentang pelayanan yang sudah diberikan

pegawai. Keluhan berarti menunjukkan tujuan organisasi belum tercapai

sepenuhnya.

b. Perspektif sistematika

Indikator lain yang digunakan untuk mengukur efektivitas pelayanan

adalah perspektif sistematika yaitu melihat pada kemampuan masing-masing

pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kedudukannya dalam

organisasi tersebut, apakah pegawai mampu mengerjakan tugasnya dengan

kemampuan sendiri, apakah pegawai memiliki keterampilan atau keahlian

khusus.

9Layaman, Studi Efektivitas Pelayanan Publik Di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon,

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Cirebon),

http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/1280/843, diakses 05 November 2018

pukul 02:54 wib.

Page 23: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

9

c. Perilaku pegawai dalam organisasi

Indikator ketiga yang digunakan untuk mengukur efektivitas pelayanan

adalah perilaku pegawai dalam organisasi, yaitu bagaimana tingkat ketelitian

pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya baik ketelitian dalam hal

kebersihan maupun tingkat kesalahan yang mungkin terjadi pada saat bekerja.

Bagaimana kita melihat pada kecepatan dan ketepatan waktu pegawai dalam

menyelesaikan pekerjaannya bagaimana konsentrasi pegawai dalam bekerja.

F. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan suatu hubungan antara konsep

satu terhadap konsep yang lainya dari fenomena (masalah) yang akan diteliti.

Tujuan dibuatnya kerangka konseptual ini ialah menghubungkan atau

menjelaskan secara detail mengenai suatu topik yang akan dibahas.10

1. Pelayanan

Secara sederhana istilah pelayanan (service) bisa diartikan sebagai

melakukan sesuatu bagi orang lain. Sedangkan secara umum pelayanan

adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk

memberikan kepuasan kepada pelanggan, melalui pelayanan ini keinginan

dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. 11

2. Lanjut Usia

Dalam UU No. 13 Tahun 1998 yang dimaksud lansia atau lanjut usia

10

Gilang Rezky Yoa, Kerangka Konsep

Penelitian,https://www.academia.edu/10558250/Kerangka_Konsep_Penelitian, diakses 05

November 2019 pukul 12:15 wib. 11

Fandy Tjiptono, Service Management: Mewujudkan Layanan Prima, (Yogyakarta:

CV. Andi Offset, 2008), cet. ke-1, h. 1.

Page 24: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

10

adalah laki-laki ataupun perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih atau

seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas yang mana

kemampuan fisik dan kognitifnya semakin menurun.12

Sedangkan Menurut Depkes RI klasifikasi lansia terdiri dari:13

a. Pra lansia yaitu seseorang yang berusia antara 45-59 tahun

b. Lansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.

c. Lansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau

lebih dengan masalah kesehatan.

d. Lansia potensial ialah lansia yang masih mampu melakukan

pekerjaan dan kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa.

e. Lansia tidak potensial ialah lansia yang tidak berdaya mencari

nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa, lansia adalah seseorang yang sudah berusia 60 tahun

ke atas dan harus menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi seiring dengan bertambahnya usia mereka.

3. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Trena

Werdha (PSTW) “Budi Luhur” Jambi

Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha “Budi

Luhur” yang selanjutnya disebut UPTD PSTW Budi Luhur adalah Unit

12

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998.

13 http://repository.ump.ac.id/1268/3/MAOLA%20SABILA%20JAZMI%20BAB%20II.pdf,

diakses pada tanggal 18 Januari 2020 pukul 14:47 wib.

Page 25: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

11

Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Sosial, Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

UPTD PSTW Budi Luhur mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas teknis operasional pada dinas di bidang pelayanan dan rehabilitasi

sosial lanjut usia terlantar, untuk melaksanakan tugas tersebut UPTD

PSTW Budi Luhur menyelenggarakan fungsi:14

a. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi

bimbingan sosial, bimbingan mental, bimbingan fisik dan

kesehatan serta bimbingan keterampilan bagi lansia terlantar

b. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial,

informasi dan rujukan bagi lansia terlantar.

4. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018

Peraturan ini ditetapkan pada tanggal 22 Maret 2018 pada saat

Pemerintahan Gubernur H. Zumi Zola Zulkifli, Peraturan ini khusus untuk

Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Jambi yaitu Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti

Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

Pada saat Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 mulai berlaku,

maka : Ketentuan Pasal 2 angka 6 huruf b, Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan

Gubernur Jambi Nomor 01 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

14

Peraturan Gubernur Jambi Pasal 4 dan 5.

Page 26: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

12

Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Dinas dan badan Daerah

Provinsi Jambi(Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 01);

danKetentuan Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 dan Pasal 59 Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 26 tahun 2009 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana

Teknis Badan (UPTB) pada Badan Daerah Provinsi Jambi(Berita Daerah

Provisi Jambi Tahun 2009 Nomor 26), Dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.15

G. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun sebuah skripsi, tinjauan pustaka sangatlah dibutuhkan dalam

rangka menambah wawasan terhadap masalah yang akan dibahas oleh penyusun

skripsi. Tinjauan pustaka pada dasarnya mempunyai fungsi yakni menyediakan

kerangka teori bagi penelitian yang direncanakan, menyediakan informasi terkait

penelitian-penelitian, memberikan informasi tentang metode-metode penelitian,

menyediakan berbagai temuan dan kesimpulan dari peneliti terdahulu, menambah

percaya diri peneliti16

. Oleh sebab itu, setelah peneliti melakukan tinjauan pustaka

terhadap beberapa penelitian, ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan

penelitian yang peneliti lakukan yaitu sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Iron Marito Simangunsong dengan

judul “Efektifitas Pelayanan Sosial Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia di

15

Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial

Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi, BAB IX Ketentuan Penutup Pasal 21. 16

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Cet ke-2, (Jambi : Syariah Press dan Fakultas

Syariah IAIN STS Jambi, 2014), hlm. 26.

Page 27: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

13

Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Bagi Lanjut Usia”,

Mahasiswa Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara Medan.Penelitian ini secara umum

membahas tentang pelayanan sosial yang dijalankan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi lanjut usia yang sangat

membantu dan bermanfaat untuk kehidupan dan masa-masa hari tua para lanjut

usia tersebut. Walaupun masih ada sedikit beberapa kekurangan yang belum

terealisasi dengan baik, namun secara keseluruhan pelayanan sosial di Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong sudah

baik dalam memenuhi pelayanan sosial bagi lanjut usia.17

Dalam penelitian ini

terdapat persamaan dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu sama-sama

meneliti pelayanan lanjut usia di panti, dimana pelayanan ini untuk membantu

mensejahterakan lanjut usia, selajutnya yang membedakannya dengan penelitian

saya adalah peneliti ini lebih fokus pada pelayanan yang dilakukan oleh panti

dimana tolak ukurnya keefektivitasannya adalah program dari panti, sedangkam

penelitian saya membahas pelayanan lanjut usia di panti dengan tolak ukur

keefektivitasannya adalah Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ersi Utami dengan judul “Peran Panti

Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Lanjut Usia”, Mahasiswa Fakultas Syariah, Jurusan Ilmu Pemerintahan,

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.Penelitian ini membahas

17

Iron Marito Simangunsong, Efektifitas Pelayanan Sosial Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Bagi Lanjut Usia, (Universitas

Sumatera Utara Medan, 2011),https://text-id.123dok.com/document/8yd7866y-efektivitas-

pelayanan-sosial-upt-pelayanan-sosial-lanjut-usia-siborong-borong-bagi-lanjut-usia-di-kabupaten-

tapanuli-utara.html.

Page 28: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

14

tentang peran Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial lanjut usia

seperti yang terlampir dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia. Kesejahteraan lanjut usia yang dimaksud yaitu baik

lanjut usia potensial maupun non potensial, seperti pelayanan keagamaan dan

mental spiritual, kesehatan, kesempatan kerja, pendidikan dan pelatihan,

kemudahan dalam penggunaan fasilitas sarana dan prasarana umum, kemudahan

dalam layanan dan bantuan hukum, perlindungan sosial, dan bantuan

sosial.18

Persamaannya dengan penelitian saya adalah tempat atau lokasi penelitian

yang sama-sama dilakukan di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi dan sama-sama

membahas kesejahteraan lanjut usia untuk mewujudkan tujuan bangsa yang

diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negeri Republik Indonesia, Sila

kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sedangkan

yang membedakan penelitian ini dengan penelitian saya yaitu objek yang diteliti,

penelitian yang saya lakukan membahas mengenai tingkat kefektivitasan

pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur setelah ada Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 14 tahun 2018.

Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Asis dengan judul “Efektivitas

Program Day Care Service Terhadap Pelayanan Sosial Lanjut Usia Di Panti

Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa” yang ditulis oleh

Mahasiswa Jurusan PMI, Konsentrasi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, UIN Alauddin Makassar.Penelitian ini membahas tentang

meningkatkan efektivitas program day care service untuk memenuhi kebutuhan

18

Ersi Utami, Peran Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Lanjut Usia, (UIN STS Jambi 2015).

Page 29: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

15

lanjut usia agar mampu mengembangkan diri secara produktif.19

Dalam penelitian

ini terdapat persamaan dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu sama-

sama meneliti tentang efektivitas pelayanan lanjut usia di panti, selanjutnya yang

membedakan adalah penelitian ini lebih memfokuskan pada program pelayanan

harian atau day care, day care ini merupakan model program pelayanan sosial

untuk lanjut usia bersifat yang sementara dan dilaksanakan di dalam atau di luar

panti dalam waktu tertentu yaitu maksimal 8 jam, program day service dikelola

oleh pemerintah atau masyarakat secara professional. Berbeda dengan penelitian

saya, saya meneliti pelayanan lanjut usia didalam panti, dimana para lanjut

usianya memang menetap di panti dan mendapat pelayanan langsung dari pihak

panti.

19

Abdul Asis, Efektivitas Program Day Care Service Terhadap Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa, (UIN Alauddin Makassar, 2017),

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8125/1/Abdul%20Asis.pdf, diakses 08 November 2019 pukul

01.36 wib.

Page 30: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

16

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian berasal dari kata "metode" yang artinya cara yang tepat

untuk melakukan sesuatu, dan "penelitian" adalah suatu kegiatan untuk mencari,

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Jadi

dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian adalah suatu rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan secara berencana dan sistematis guna

mendapatkan suatu pemecahan terhadap masalah yang diajukan.20

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode

penelitian kualitatif, menurut Nawawi pendekatan kualitatif dapat diartikan

sebagai rangkaian atau proses menjaring informasi, dari kondisi sewajarnya dalam

kehidupan suatu obyek, dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari

sudut pandang teoritis maupun praktis. Penelitian kualitatif dimulai dengan

mengumpulkan informasi-informasi dalam situasi sewajarnya, untuk dirumuskan

menjadi suatu generelasi yang dapat diterima oleh akal sehat manusia.21

Oleh

karena itu, pendekatan kualitatif ini dipilih oleh peneliti beradasarkan tujuan

penelitian yang ingin mendapatkan gambaran Efektivitas pelayanan lanjut usia di

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor

14 tahun 2018.

20 Cholid Narbuko, Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1997)

hlm.1 21

Nawawi Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University

Press, 1992), hlm. 209

Page 31: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

17

Berkaitan dengan metode penelitian disini peneliti menggunakan beberapa

perangkat penelitian gunanya untuk memperoleh hasil yang maksimal, antara lain

sebagai berikut :

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini bertempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial

Tresna Werdha “Budi Luhur” Jambi, Jl. Pangeran Hidayat No. 75 Kecamatan

Kota Baru Provinsi Jambi, dan penelitian ini dimulai pada 17 Maret 2019.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan ( field research ) yaitu : “Suatu

penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada

dilapangan”.22

Dimana untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, peneliti

mendapatkan data-data yang diperlukan melalui temuan data dilapangan dengan

mencari data-data yang ada yaitu peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan

dengan masalah yang peneliti bahas.

Selain itu, peneliti melakukan penelitian dengan menguraikan fakta-fakta yang

terjadi secara alamiah dengan menggambarkannya secara semua kegiatan yang

dilakukan melalui pendekatan lapangan, dimana usaha pengumpulan data dan

informasi secara intensif disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang

telah dikumpulkan.23

Dengan pendekatan diatas, Peneliti akan mendapatkan data-

data tentang efektivitas pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

apakah kegiatan pelayanan panti sudah berjalan sesuai dengan Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 14 tahun 2018.

22

Suharismi Arikunto, Dasar – Dasar Research, (Tarsoto: Bandung, 1995 ), hlm. 58. 23

Gorys Kerap, Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, (NTT; Nusa Indah, 1989),

hlm. 162.

Page 32: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

18

C. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang

digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif

adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study).

Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang

mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua

pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari

berbagai sumber.24

Dengan pendekatan ini, maka peneliti akan menilai

pelaksanaan pelayanan lanjut usia yang di lakukan oleh UPTD PSTW Budi Luhur

Jambi sudah sesuai apa belum dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14

Tahun 2018.

D. Jenis dan sumber data

Sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini diambil dari data primer

dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber

pertama yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas.25

Sumber data

diperoleh dari lapangan secara langsung dengan wawancara kepada:

a. Kepala UPTD PSTW Budi Luhur

b. Sub bagian tata usaha

c. Seksi program dan advokasi sosial

24

http://eprints.ums.ac.id/14125/6/BAB_III.pdf, diakses pada tanggal 20 maret 2020 pukul

20:57. 25

Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada:

2006),hlm. 30.

Page 33: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

19

d. Seksi pelayanan dan rehabilitas sosial

e. Lansia/klien UPTD PSTW Budi Luhur

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari buku-buku sebagai data

pelengkap sumber data primer. Sumber data sekunder penelitian ini adalah

data-data yang diperoleh dengan melakukan kajian pustaka seperti buku-buku

ilmiah, hasil penelitian dan sebagainya. Data sekunder mencakup dokumen-

dokumen, buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, dan

seterusnya.26

Adapun buku yang menjadi sumber data sekunder adalah buku-

buku tentang pelayanan lanjut usia di panti.

E. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data primer untuk keperluan

penelitian. Menentukan metode yang digunakan untuk pengumpulan data menjadi

penting untuk dilakukan. Dalam pengumpulan data kualitatif, metode yang dapat

digunakan diantaranya:

1. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

mencatat informasi selama penelitian.27

Metode observasi ini peneliti memilih

jenis observasi partisipatif yaitu observasi yang sekaligus melibatkan diri

mengikuti kegiatan pelayanan yang ada di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi pada

situasi tertentu. Hal ini agar memudahkan peneliti memperoleh data atau

informasi dengan mudah dan leluasa.

26

Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: PT. Hanindita Offset, 1983), h. 56.

27

W Gulo, Metode Penelitian, Cet ke-1, ( Jakarta : PT. Grafindo, 2002), hlm. 116.

Page 34: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

20

2. Wawancara

Wawancara yaitu mencoba mendapatkan keterangan/pendapat secara

langsung dari seseorang responden atau informan.28

Teknik wawancara dalam

penelitian ini adalah wawancara terstruktur, yaitu wawancara dilakukan dengan

mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang

diajukan telah disusun. Wawancara ini dilakukan peneliti terhadap Pegawai,

para lanjut usia dan para pengunjung UPTD PSTW Budi Luhur Jambi.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data lainnya yang akan digunakan peneliti adalah

dokumentasi, di mana peneliti akan mengumpulkan data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu

berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.29

Dokumentasi

penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan para lanjut

usia dan foto-foto saat kegiatan pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi

Luhur Jambi.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah tentang pelayanan

lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi menggunakan analisis deskriptif

kualitatif. Sugiyono mengatakan analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

28

Kenjoro Nengrat, Metode Wawancara Dalam Metode-metode Penelitian Masyarakat

(Jakarta: Gramedia Pustaka utama, 1993), hlm.129. 29

Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2007), 187.

Page 35: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

21

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.30

Proses analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Klasifikasi data

Klasifikasi data yaitu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesi skerja. Jadi dalam klasifikasi data bertujuan

untuk mengorganisasikan data-data yang telah diperoleh. Setelah data dari

lapangan tekumpul dengan metode pengumpulan data yang telah dijelaskan

diatas, maka penulis akan mengelola datanya.

2. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksikan

memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

3. Display data atau penyajian data.

Display data atau penyajian data dalam penelitian kualitatif, bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.

30

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 335

Page 36: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

22

Tujuan dari penyajian data adalah memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkanapa yang telah difahami.31

4. Menarik kesimpulan atau verifikasi

Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang

telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikan kesimpulan atau

verifikasi adalah usaha untuk mencari atau memahami makna/arti, keteraturan,

pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi. Sebelum melakukan

penarikan kesimpulan terlebih dahulu dilakukan reduksi data, penyajian data

serta penarikan kesimpulan atau verifikasi dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.

Sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali jadi,

melainkan interaktif, secara bolak-balik diantara kegiatan reduksi, penyajian dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi selama waktu penelitian. Setelah

melakukan verifikasi maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil

penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan kesimpulan

merupakan tahap akhir dari kegiatan analisis data. Penarikan kesimpulan ini

merupakan tahap akhir dari pengolahan data.32

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih memudahkan penelitian dan menyusun pemahaman tentang

skripsi agar berjalan sesuai dengan apa yang telah penulis tentukan sebelumnya,

maka ditentukan susunan dan sistematika penulisan sebagai berikut :

31

Ibid, hlm. 338 32

http://eprints.undip.ac.id/40737/3/004_BAB_III.pdf, di akses 21 Juli 2019 pukul 23:07 wib.

Page 37: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

23

BAB I : PENDAHULUAN yang terdiri dariLatar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Batasan Penulisan,

Kerangka Teori, dan Kerangka Konseptual, Tinjauan Pustaka.

BAB II : METODE PENELITIAN yang terdiri dari Tempat Dan Waktu

Penelitian, Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data,

Metode Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Sistematika

Penulisan, dan Jadwal Penelitian

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yang terdiri

dari Sejarah Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna

Werdha Budi Luhur Jambi, Visi dan Misi UPTD PSTW Budi

Luhur Jambi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja, Sarana dan

Prasarana Panti, Daftar Lanjut Usia yang disantuni di UPTD

PSTW Budi Luhur Jambi, Program Panti, dan Sumber Anggaran

Dana UPTD PSTW Budi luhur Jambi.

BAB IV :PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN yang terdiri dari

pengaruh penerbitan peraturan Gubernur Jambi nomor 14 tahun

2018 terhadap pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi

Luhur Jambi dan efektivitas pelayanan lanjut usia di Unit

Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna “Budi Luhur”

Jambi setelah ada Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun

2018.

BAB V : PENUTUP yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Page 38: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

24

H. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian ini untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian

di lapangan, maka penulis menyusun agenda secara sistematis yang terdiri dari

tabel jadwal penelitian sebagai berikut:

Tabel 1

NO Kegiatan

Tahun 2019

Maret Juni Agustus November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

judul x

2 Pembuatan

proposal

x

3

Perbaikan

proposal dan

seminar

x

4 Surat izin

riset

x

5 Pengumpulan

data

x

6

Pengolahan

data dan

analisis data

x

7 Pembuatan

laporan

x

No Kegiatan

Tahun 2020

Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

8 Bimbingan

dan perbaikan x

9 Agenda dan

ujian skripsi x

10 Perbaikan dan

penjilidan

Catatan : Jadwal berubah sesuai waktu

Page 39: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

25

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi

Luhur Jambi

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti sosial Tresna Werdha (PSTW)

Budi Luhur Jambi didirikan pada tahun 1997 naungan Kementerian Sosial

Republik Indonesia (Kemensos RI), dahulu Departemen Sosial (Depsos) adalah

kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan dan membidangi urusan

dalam negeri di dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam

penyelenggaraan pemerintahan negara di bidang sosial. Kementerian Sosial

dipimpin oleh seorang Menteri Sosial (Mensos). Setelah otonomi Daerah sekitar

tahun 1999 panti ini diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jambi naungan Dinas

sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi yang dipimpin oleh

seorang Kepala panti. Tujuan didirikan panti ini adalah sebagai berikut:33

1. Terpenuhinya kebutuhan lansia yang meliputi kebutuhan fisik, psikologi,

sosial dan spiritual

2. Memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktivitas lansia

3. Terwujudnya kesejahteraan sosial lansia yang diliputi rasa tenang,

tentram dan bahagia, serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

33

Bapak Ahmad Fendi, Pegawai Panti, Wawancara, UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 17 Maret 2019.

Page 40: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

26

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi mempunyai tugas memberikan bimbingan,

pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar

pendidikan, fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, bagi lanjut usia terlantar

agar dapat hidup secara wajar dalam kehidupan diri sendiri, keluarga dan

bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan.

Kemudian, dalam melaksaksanakan tugas PSTW Budi Luhur Jambi

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan

2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identivikasi diagnosa sosial dan

perawatan.

3. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan

mental, fisik dan keterampilan.

4. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut

5. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi

dan rujukan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha

7. Pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial.

Landasan hukum didirikannya panti ini sebagai berikut:34

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34, 27 (1 dan 2)

2. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Sosial

Lanjut Usia

3. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

34 Wawancara dengan Jufferizal, S. Sos, Selaku Kasubbag Tata Usaha UPTD PSTW Budi Luhur Jambi pada

tanggal 03 Desember 2019 pukul 08:56.

Page 41: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

27

4. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

5. Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi

6. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 tahun 2018 tentang Pembentukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas

Sosial, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

B. Visi dan Misi UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Visi:

“Kesejahteraan sosial lanjut usia dalam Panti Sosial”

Misi:

1. Mewujudkan pelayanan sosial lanjut usia dalam panti

2. Mewujudkan panti sosial lanjut usia sebagai pusat informasi usaha

kesejahteraan sosial lanjut usia

3. Mewujudkan panti sosial lanjut usia sebagai pusat pengembangan usaha

kesejahteraan sosial lanjut usia.

4. Mewujudkan panti sosial lanjut usia sebagai pusat pemberdayaan lanjut

usia.

Page 42: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

28

C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Gambar 3 : struktur organisasi dan tata kerja UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

2018

KEPALA UPTD

Dra. Tri Winarsih

NIP. 19611115 198603 2 004

KASUBBAG TATA USAHA

JUFFERIZAL, S. Sos

NIP. 19660305 198603 1 008

STAFF

1. M. YUNIZAR, S.Pd. I

NIP. 19681231 199101 1 007

2. NURHAYATI

NIP. 19670416 199101 2 001

3. AGUS WIDODO

NIP. 19690820 199203 1 005

4. RADEN TRI WAHYUDI

NIP. 19721228 199803 1 006

5. SITI ACBARI

NIP. 19720603 199102 2 001

6. ANSORI

NIP. 19820210 200901 1 009

7. AHMAD FERI

NIP. 19810915 201001 1 003

KASI PELAYANAN &

REHABILITAS SOSIAL

Dra. SYAMSIAH, MM

NIP. 19660120 199202 2 004

KASI PROGRAM & ADVOKASI

SOSIAL

SUANDI, SE. ME

NIP. 19690406 199210 1 001

STAFF

1. SUNARTI

NIP. 19621208 198302 2 002

2. FARIDA

NIP. 19640808 199212 2 001

STAFF

1. SYAFRIL, SST

NIP. 19630811 198303 1 004

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Page 43: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

29

Berdasarkan struktur organisasi diatas penjelasan tugas-tugasnya sebagai berikut:

Kepala UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi dipimpin oleh seorang Kepala UPTD,

dimana Kepala Panti yang dimaksud disini adalah Ibu Dra. Tri Winarsih

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas (Kepala Dinas Sosial, Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi) dalam melaksanakan sebagian tugas teknis

operasional di bidang pelayanan dan rehabilitas sosial lanjut usia terlantar. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Kepala Panti di bantu oleh para anggota kelompok

yang dibagi menjadi 4 yaitu sub bagian tata usaha, seksi program dan advokasi

sosial, seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial dan kelompok jabatan fungsional.

Oleh karna itu, berdasarkan pembagian anggota tersebut Kepala Panti hanya

mengawasi dan mengarahkan para anggotanya melakukan pelayanan sebagai

berikut:

a. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identivikasi diagnosa sosial dan

perawatan.

c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan

sosial, bimbingan mental, bimbingan fisik dan kesehatan, serta bimbingan

keterampilan.

d. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi

dan rujukan.

e. Pelaksanaan urutan tata usaha.

Page 44: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

30

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Kemudian, untuk tercapainya pelayanan diatas para anggota kelompok yang

membantu Kepala panti dibagi lagi menjadi beberapa macam pelayanan, rincian

tugasnya sebagai berikut:

1. Sub Bagian Tata Usaha

Sub bagian tata usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha,

dimana dalam hal ini adalah Bapak JUFFERIZAL, S. Sos. Bagian tata usaha ini

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD PSTW Budi

Luhur Jambi. Bapak Jufferizal, S.Sos ini menyelenggarakan tugasnya tidak

sendirian, ia dibantu oleh para staff, dimana para staff ini membantu

menyelenggarakan pelayanan lanjut usia sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan urusan kepegawaian

b. Penyelenggaraan urusan keuangan

c. Penyelenggaraan urusan surat meyurat UPTD PSTW Budi Luhur

d. Penyelenggaraan urusan umum, perlengkapan dan rumah tangga

e. Peneyelenggaraan perencanaan, pengembangan, dan urusan administrasi

kepegawaian UPTD PSTW Budi Luhur

f. Penyususnan standar operasional prosedur dan analisis beban kerja dan

kebutuhan pegawai UPTD PSTW Budi Luhur

g. Penyiapan bahan penataan organisasi dan tata laksana UPTD PSTW Budi

Luhur

h. Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah UPTD PSTW Budi Luhur

Page 45: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

31

i. Pengelolaan sarana dan prasarana serta peralatan pelatihan UPTD PSTW

Budi Luhur

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya

2. Seksi program dan advokasi sosial

Seksi program dan advokasi dipmpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam

hal ini adalah Bapak Suandi, SE. ME. Seksi program dan advokasi ini berada di

bawah dan beranggung jawab kepada Kepala UPTD PSTW Budi Luhur. Bapak

Suandi, SE. ME selaku Kepala Seksi program dan advokasi tidak bekerja sendiri

ada staf yang membantunya melaksanakan tugas sebagai berikut:

a. Pelaksanaan penjangkauan awal dan penerimaan klien yang meliputi

identifikasi awal dan observasi awal

b. Penyusunan program pelayanan dan rrehabilitasi sosial

c. Pemberian informasi dan sosialisasi pelayanan

d. Pemberian bantuan perlindungan sosial dan advokasi sosial

e. Pelaksanaan kerjasama

f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan bahan standarisasi program

pelayanan rehabilitasi

g. Pelaksanaan pemantauan, dan pengevaluasian pelaporan program

pelayanan dan rehabilitasi sosial

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Page 46: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

32

3. Seksi Pelayanana Dan Rehabilitasi Sosial

Seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial dipimpin oleh seorang kepala seksi

dimana dalam hal ini dipimpin oleh Ibu Dra. Syamsiah, MM, Kepala seksi ini

derada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD PSTW Budi

Luhur. Kepala Seksi ini melaksanakan tugas tidak sendiri, ia bekerja dibantu oleh

para staff dimana mereka melaksanakan tugas menyiapkan pelaksanaan kegiatan

pelayanan dan rehabilitasii sosial bagi lansia terlantar. Berikut ini rincian

tugasnya:

1. Pelaksanaan registrasi dan penyimpanan file klien

2. Pelaksanaan assesmen

3. Pelaksanaan observasi lanjutan

4. Pelaksanaan pemeliharaan jasmani yang meliputi sandang, pangan, alat

bantu dan kesehatan klien

5. Pelaksanaan penetapan diagnose klien

6. Pelaksanaan pengasuhan dan perawatan

7. Pelaksanaan bimbingan mental, sosial, fisik dan keterampilan

8. Pelaksanaan bimbingan lanjutan

9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Page 47: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

33

4. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

teknis sesuai bidang keahliannya masing-masing.

b. Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi-bagi dalam sub kelompok

sesuai dengan kebutuhan dan keahliannya masing-masing dan

dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior.

c. Pejabat fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

langsung kepada kepala UPTD PSTW Budi Luhur.

d. Kebutuhan jabatan fungsional ditetukan berdasarkan sifat, jenis dan beban

kerja.

e. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan ketentuan

peraturan peundang-undangan.

Selain Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada juga pegawai honor panti yang

membantu jalannya pelayanan lanjut usia yaitu:

Tabel 2

No Nama No Nama

1 A. Ngadirin, Spd 11 Ns. Nurhayati, S. Kep

2 Helmi Vevrikon 12 Ns. Bambang Aprianto, Kep

3 Fitrah Aryanto, SH 13 Siska Amelia, S. Kep

4 Anggun Setia Debi, SKM 14 Ns. Fitri Afrianti, S. Kep

5 Amirul Khotob, S. Pd. I 15 Ns. Hari Satria, S. Kep

6 Anggi Karlina Devi, SST 16 Heldayanti

7 Fatma Widia Ning Tias, S. Kep 17 Husni Tamrin Pane

8 Susilawati 18 Nurmalasari

9 Ns. Evi Nopriyanti, S.Kep 19 Desi Rahmayani

10 Ns. Donny Setiawan. P, S. Kep

Page 48: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

34

ALUR PELAYANAN DI UPTD PSTW BUDI LUHUR JAMBI

Penduduk 60 Thn

keatas diantar oleh :

Masyarakat/Kepolisian/

Petugas Instansi Terkait

Membawa berkas

persyaratan :

1. Surat keterangan

sehat

2. Surat keterangan

terlantar dari

kades/lurah

diketahui camat

setempat

3. Rekomendasi dari

dinas sosial

setempat

4. Apabila masih

ada keluarga

melengkapi surat

pindah (dari dinas

dukcapil setempat

untuk klien dari

luar kota jambi),

Kartu BPJS.

PEJABAT FUNGSIONAL

Melaksanakan:

1. Registrasi calon klien

2. Identifikasi

3. Melaksanakan assessment

4. Membuat rencana intervensi

5. Membuat kontrak pelayanan

Melaksanakan pelayanan

1. Pemenuhan kebutuhan fisik

2. Bimbingan sosial

3. Bimbingan kesehatan

4. Bimbingan psikososial

5. Bimbingan keterampilan

6. Bimbingan mental spiritual

dan kerohanian

7. Bimbingan rekreasi

8. pemakaman

FUNGSIONAL

UMUM

1. Menerima

berkas

2. Mencatat

dalam buku

agenda

KASUBBAG TATA

USAHA KEPALA PANTI

Melaksanakan/menandatangani

Kontrak Pelayanan Dengan

Klien

Menempatkan

klien dalam

wisma

Melaksanakan terminasi :

Kembali Kepada Keluarga

Pemakaman

Page 49: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

35

D. Sarana dan Prasarana

Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi yang beralamat di Jl. Pangeran

Hidayat No. 75 Kec. Kota Baru Provinsi Jambi yang memiliki luas tanah 6.140

M2, dengan rincian sebagai berikut:

1. Bangunan aula dan kantor, sebanyak 1 unit (L: 144 M2)

2. Wisma klien, sebanyak 14 unit (L: 1469 M2)

3. Rumah dinas, sebanyak 6 unit (L: 445 M2)

4. Poliknik, sebanyak 1 unit (L: 56 M2)

5. Dapur Umum, sebanyak 1 unit (L: 72 M2)

6. Mushola, sebanyak 1 unit (L : 64 M2)

7. Garasi, sebanyak 1 unit

Adapun prasarana perlengkapan pendukung kegiatan kantor/pelayanan yaitu

Ambulance 1 unit. Selain itu, adapula barang-barang wisma yang bersumber dari

dana APBD yaitu:

Tabel 3

No Nama/Jenis

Barang Merk/Type ukuran Bahan

Tahun

Pembelian

Jumlah

Barang Harga Beli

1 Kursi tamu Jati Muda Sedang kayu/busa 2010 1 3.500.000

2 Papan

Pengumuman -

60x60 cm Triplek 1990

1 1. 000

3 Gorden - 11 cm kain 2012 1 1.100.000

4 TV Inchiko 21 ichi Fiber 2013 1 750.000

5 Rak TV

Super 121x41

cm kayu 2014

1 500.000

6 Meja Makan - 21x1 M kayu 1999 1 300.000

7 Kursi Makan - 46x46x58 kayu/busa 1999 7 250.000

8 Jemuran Phylia 80x35 cm besi 2011 2 225.000

9

Kursi

Tunggu

Panjang

- 191x50

cm

kayu 2013

1 300.000

10 Kursi Roda - - - - 2 -

11 Lemari Kecil - 100x100 kayu 1999 1 150.000

12 Alat Sport

Sepeda -

- - -

1 -

Jumlah 2.480.000

Page 50: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

36

E. Daftar Lanjut Usia Yang Disantuni Di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

UPTD PSTW Budi Luhur memilik kapasitas tampung lanjut usia sebanyak 70

(tujuh puluh) orang. Akan tetapi pada kenyataannya panti ini sekarang mengalami

masalah over kapasitas yaitu 72 (tujuh puluh dua) orang lansia dengan rincian 34

(tiga puluh empat) laki-laki dan 38 (tiga puluh delapan) perempuan untuk lebih

jelasnya dapat dilihat tabel berikut:35

Tabel 4

NO NAMA KLIEN L/P UMUR

(THN)

DAERAH

ASAL ASAL RUJUKAN

1 Agus Mulyono L 82 Kab. Bungo Kab. Batanghari

2 Ahmad H.S L 68 Kota Jambi Kota Jambi

3 Arsal Nosma L 68 Pekan Baru Kota Jambi

4 Ibrohim L 67 Jawa Tengah Kab. Bungo

5 Boiran L 68 Batanghari Kota Jambi

6 Edwin L 74 Jakarta Kota Jambi

7 Husni Thamrin L 65 Kota Jambi Kota Jambi

8 H. Usman L 73 Kota Jambi Kota Jambi

9 Hasan Basri L 64 Kota Jambi Kota Jambi

10 Jailani L 65 Sumsel Kota Jambi

11 Jufri. L L 70 Bungo Kota Jambi

12 M. Sidik L 81 Kota Jambi Kota Jambi

13 Mahmudin L 75 Kota Jambi Kab. Muaro Jambi

14 M. Yusuf L 70 Ma. Jambi Kab. Muaro Jambi

15 Makmun

L 75 Kab.

Batanghari Kab. Batanghari

16 Ratno L 70 Kota Jambi Kota Jambi

17 Cerman L 68 Sumbar Kab. Tebo

18 Rd. Jafar L 64 Kota Jambi Kota Jambi

19 Rizal L 60 Kab. Bungo Kab. Bungo

20 Rohiman L 67 Kota Jambi Kab. Muaro Jambi

21 Sulaiman L 69 Bangko Kab. Merangin

22 Sarman L 68 Sumatra Utara Kab. Batanghari

23 Tarno L 89 Jawa Tengah Kota Jambi

35

Dokumen Laporan UPTD PSTW Budi Luhur Jambi Bulan Maret Tahun Anggaran 2019

Page 51: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

37

24 Temu L 68 Kota Jambi Kota Jambi

25 Untung L 72 Bangko Kab. Merangin

26 Yosrizal L 69 Kota Jambi Kota Jambi

27 Zulmadi L 67 Lampung Kota Jambi

28 Mukmin L 71 Martapura Kota Jambi

29 Giman L 84 tanjabtim Kota Jambi

30 Idrus Syafei L 88 Tanjabbar Kota Jambi

31 Karta L 80 Jawa Barat Kab. Sarolangun

32 Panijo L 60 Kota Jambi Kota Jambi

33

Marzuki

L 60 Kab.

Batanghari Kab. Batanghari

34 Aminah Bali P 65 Bali Kota Jambi

35 Aminah Padang P 66 Kota Jambi Kota Jambi

36 Darnis P 64 Kota Jambi Kota Jambi

37 Darwati P 68 Sumbar Kota Jambi

38 Hasanah P 76 Kota Jambi Kota Jambi

39 Indarsih P 80 Ma. Jambi Kab. Muaro Jambi

40 Grace P 60 Sulut Kota Jambi

41 Juhairah P 72 Kota Jambi Kota Jambi

42 Juriah P 64 Kota Jambi Kota Jambi

43

Jaharah

P 68 Tanjabtim Tanjung Jabung

Timur

44 Latifah P 80 Kota Jambi Kota Jambi

45 Maisiah P 69 Ma. Jambi Kab. Muaro Jambi

46 Mayuning P 66 Sumsel Kota Jambi

47 Murah P 67 Jawa Timur Kab. Muaro Jambi

48 Nurjannah P 67 Kota Jambi Kota Jambi

49 Nursam P 77 Kota Jambi Kota Jambi

50 Rohana P 78 Ma. Jambi Kab. Muaro Jambi

51 Puji Astuti P 61 Bangko Kab. Sarolangun

52 Siti Hajar P 64 Kota Jambi Kota Jambi

53 Sawiyah P 71 Kota Jambi Kota Jambi

54 Serniati P 66 Kota Jambi Kota Jambi

55 Siti Asiah P 73 Jawa Tengah Kota Jambi

56 Siti Kodariah P 83 Kota Jambi Kota Jambi

57 Siti Asma P 60 Ma. Jambi Kota Jambi

58 Siti Hamidah P 75 Ma. Jambi Kota Jambi

59 Sahara Aini P 64 Ma. Jambi Kota Jambi

60 Sopiah Aceh P 86 NAD Kab. Batanghari

61 Siti Nurbaya P 80 Ma. Jambi Kab. Muaro Jambi

Page 52: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

38

62 Sri Wulan P 61 Kota Jambi Kota Jambi

63 Sumini P 81 Kota Jambi Kota Jambi

64 Sumirah P 67 Kota Jambi Kota Jambi

65 Umiyati P 65 Kota Jambi Kota Jambi

66 Yanti P 64 Ma. Bungo Kab. Merangin

67 Yusriani P 85 Sumatra Utara Kota Jambi

68 Widya Ningsih P 60 Jawa Tengah Kota Jambi

69 Nursyam P 86 Kota Jambi Kota Jambi

70 Khamisah P 74 Kota Jambi Kota Jambi

71 Sanikem P 73 Jawa Tengah Kab. Tebo

72 Supardi L 73 Jawa Timur Kab. Tanjabtim

Para lansia yang tinggal di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi harus mematuhi

tata tertib sebagai berikut:

1. Setiap klien apabila keluar panti harus seizing petugas.

2. Setiap klien wajib mengikuti semua kegiatan dalam panti, kecuali bagi

yang sakit.

3. Setiap klien wajib berpakaian sopan dan pantas ketika di luar wisma.

4. Setiap klien wajib bersikap sopan, baik dalam tingkah laku maupun

ucapan kepada sesama klien dan petugas panti.

5. Setiap klien wajib saling menghormati dan tolong menolong dalam hal-hal

positif, serta menjaga ketenangan suasana di dalam panti.

6. Setiap klien wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan kamar,

wisma dan lingkungan wisma masing-masing .

7. Klien laki-laki tidak diperbolehkan masuk kekamar klien perempuan,

begitu juga sebaliknya, kecuali suami istri.

Page 53: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

39

8. Kien dilarang membawa tamu dan tamu lawan jenis masuk kedalam kamar

dengan alasan apapun, kecuali keluarga.

9. Setiap klien kalau menyalakan televisi, radio, atau musik dari handphone

suaranya jangan sampai mengganggu teman yang lainnya.

10. Klien tidak diperbolehkan membawa dan menyimpan senjata tajam dalam

bentuk apapun kedalam panti.

11. Setiap klien dilarang melakukan intimidasi atau melakukan ancaman

kepada sesama penghuni panti.

12. Klien dilarang membawa atau memelihara hewan peliharaan jenis apapun

kedalam kamar.

13. Klien dilarang membawa alat masak dan memasak dikamar

14. Klien tidak boleh berhutang kepada sesama klien, petugas dan pedagang.

15. Klien tidak boleh menjual barang-barang yang diberikan oleh panti.

16. Klien dilarang merokok didalam maupun diluar lingkungan panti.

17. Klien dilarang keluar malam lebih dari jam 20.00 wib.

18. Tamu klien dilarang berkunjung lebih dari jam 21.00 wib.

19. Sanksi atas pelanggaran tata tertib akan diberikan secara berjenjang sesuai

dengan tingkat kesalahan dalam pelanggaran.

20. Sanksi pelanggaran berupa teguran, kedua surat peringatan, ketiga akan

dikeluarkan dari panti.

Page 54: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

40

F. Program Panti

Penyelenggaraan program panti dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lanjut

usia agar mampu mengembangkan diri secara produktif. Adapun pembiayaan

untuk mendukung kegiatan UPTD PSTW Budi Luhur ini dibebankan kepada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi. Berikut ini

uraian program panti :

Tabel 5

No Hari Kegiatan

1 Senin perawatan kesehatan / berobat

2 Selasa ceramah agama/pengajian

3 Rabu bimbingan sosial dan dinamika kelompok

4 kamis perawatan kesehatan / berobat

5 jum'at gotong royong membersihkan lingkungan panti

6 sabtu kegiatan olahraga (senam dan jalan santai)

Selain itu, adapula kegiatan lainnya yaitu :

1. Perayaan hari-hari besar seperti peringatan hari lanjut usia, hari ulang

tahun Republik Indonesia (HUT RI), Maulid Nabi, Isra Miraj, dan lain-

lain.

2. Rekreasi klien lanjut usia yang biasanya dilaksanakan 3 bulan sekali.

G. Sumber Anggaran Dana UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Menurut Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2018 pada Bab VI

Pembiayaan Pasal 18 yang berbunyi : “Pembiayaan untuk mendukung Kegiatan

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan

Page 55: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

41

sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan. hal ini juga di jelaskan oleh Bapak JUFFERIZAL, S. Sos

Selaku Kepala Kasubbag tata usaha, beliau menyatakan:

“Anggaran UPTD PSTW Budi Luhur Jambi dari Dinas Sosial tidak dari

Panti, Panti hanya mengusulkan perbaikan, upamanya ada wisma yang

rusak, pintu rusak, wc rusak, Panti membuat laporan permohonan untuk

perbaikan di serahkan ke Dinas sosial. Panti hanya mengusulkan, Panti

tidak mempunyai anggaran, anggaran hanya ada di Dinas Sosial.”

Jadi, Kesimpulannya adalah Panti hanya mendapatkan dana dari Dinas Sosial,

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi apabila membuat laporan

permohonan dan Dinas sosial itu dananya dari seperti yang di jelaskan Pergub

Nomor 14 tahun 2018 diatas.

Page 56: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

42

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengaruh Penerbitan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018

Terhadap Pelayanan Lanjut Usia Di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Merujuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia yang menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan

nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan

pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, telah menghasilkan kondisi sosial

masyarakat yang makin membaik dan usia harapan hidup makin meningkat,

sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah. Walaupu banyak diantara lanjut

usia yang masih produktif dan mampu berperan aktif dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, namun karena faktor usianya akan

banyak menghadapi keterbatasan sehingga memerlukan bantuan peningkatan

kesejahteraan sosialnya.

Kesejahteraan yang dimaksud adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan

sosial baik material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan,

kesusilaan, dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan bagi setiap warga

negara untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang

sebaik-baiknya bagi diri, keluarga, serta masyarakat dengan menjunjung tinggi

hak dan kewajiban asasi manusia sesuai dengan pancasila.36

36

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Sosial

Page 57: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

43

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan

sosial bagi lanjut usia khususnya yang terlantar agar dapat hidup normatif di

dalam masyarakat, perlu dibentuk Unit Pelasana Teknis Daerah Panti Sosial

Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Provinsi Jambi. Hal ini juga di jelaskan oleh Ibu Dra. Syamsiah, MM,

Kepala seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial beliau menyatakan:37

“Para lansia ketika masuk di Panti ini kami harapkan tidak terlantar

lagi dan otomatis kehidupan mereka terpenuhi, mulai dari kesehatannya,

kebersihan mereka, dan sandang pangannya. Jika mereka terlantar kita

tidak tahu siapa yang merawat. Harapan kami mereka yang masuk ke

Panti ini dapat hidup sejahtera atau terwujudlah kesejahteraan sosial

para lanjut usia dan tidak terlantar lagi, karena semua kebutuhan mereka

di tanggung oleh Pemerintah”

Hal ini juga dibenarkan oleh Zulmadi, klien UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

yang berasal dari Lampung berusia 75 tahun, beliau mengungkapkan sebagai

berikut:

“kami disini merasa bersyukur sudah diberikan kesempatan untuk

tinggal di panti ini karena dari pihak panti memberikan sandang, pangan,

dan papan agar para lansia hidup sejahtera, aman, dan tentram disini,

bukan hanya itu saja ada juga kegiatan-kegiatan yang diberikan untuk

kami disetiap paginya agar kami tidak merasa bosan”38

Keberadaan UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ini bukan hanya dirasakan para

klien panti saja tapi juga dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat di

Provinsi Jambi, hal ini dibenarkan oleh Rina, salah satu pengunjung panti yang

memberikan sedikit sumbangan untuk para lanjut usia, beliau mengungkapkan

bahwa:

37

Ibu Dra. Syamsiah, MM, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Wawancara,

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 16 Januari 2020. 38

Wawancara dengan Zulmadi, selaku klien UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 26 Maret 2020

Page 58: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

44

“ Keberadaan UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ini sangat membantu para

lanjut usia khusunya yang terlantar karna mereka akhirnya mempunyai tempat

untuk berteduh dan mendapat perhatian khusus yang seharusnya mereka dapatkan

di waktu tua mereka sekarang ini, akan tetapi harapan saya untuk panti ini adalah

mengajukan permohonan kepada Pemerintah agar memperbesar lagi panti ini agar

lebih banyak menampung para lanjut usia yang masih terlantar khususnya yang

ada di Provinsi Jambi ini saja dulu”.39

Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan

Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi

ditetapkan dengan Peraturan Gubernur setelah dikonsultasikan secara

tertulis kepada Menteri.

Berdasarkan pertimbangan yang dimaksud diatas, perlu menetapkan

Peraturan Gubernur Nomor 14 tahun 2018 tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Daerah Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial Sosial

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi. Peraturan ini

ditetapkan pada tanggal 22 Maret 2018 pada saat Pemerintahan Gubernur

H. Zumi Zola Zulkifli Oleh sebab itu, saat Peraturan Gubernur Jambi

Nomor 14 Tahun 2018 mulai berlaku, maka : Ketentuan Pasal 2 angka 6

huruf b, Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan Gubernur Jambi Nomor 01 Tahun

2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan

Badan pada Dinas dan badan Daerah Provinsi Jambi(Berita Daerah

Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 01); dan Ketentuan Pasal 56, Pasal 57,

Pasal 58 dan Pasal 59 Peraturan Gubernur Jambi Nomor 26 tahun 2009

39

Wawancara dengan Rina, Selaku Pengunjung UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 27 Maret 2020

Page 59: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

45

Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)

pada Badan Daerah Provinsi Jambi(Berita Daerah Provisi Jambi Tahun

2009 Nomor 26), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.40

Hal ini juga

diungkapkan oleh Bapak Safrizal selaku staf fungsional UPTD PSTW Budi

Luhur Jambi :

“Peraturan Gubernur nomor 14 tahun 2018 ini diterbitkan dengan tujuan

untuk kebaikan Panti, dikarnakan peraturan ini menjelaskan secara rinci

bagaimana seharusnya pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur

Jambi”. 41

Penerbitan Peraturan Gubernur Jambi ini bukan hanya dirasakan oleh pihak

panti saja, akan tetapi juga dirasakan oleh para klien panti Edwin yang berasal

dari Jakarta berusia 74 tahun, beliau mengungkapkan bahwa:

“Saya ditanya tentang Peraturan Gubernur Jambi yang baru saja

diterbitkan ini jelas saya tidak paham. Akan tetapi, jika ditanya tentang

perubahannya dari tahun lalu ketahun ini pelayanan sedikit berbeda,

salah satu contoh yang dapat saya rasakan adalah para kariwan yang

bertugas sudah banyak dan juga lebih paham akan tugas mereka masing-

masing”.42

Perbedaan pelayanan dirasakan oleh para lanjut usia ini salah satu

penyebabnya adalah struktur organisasi dan tata kerja pada tahun 2018 - sekarang

berbeda dengan tahun 2012, perbedaannya terletak pada bagian tahun 2018 -

sekarang ada penambahan pelayanan seksi program dan advokasi sosial dan seksi

pelayanan dan rehabilitasi sosial, sedangkan pada tahun 2012 pelayanan itu tidak

40

Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial

Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi, BAB IX Ketentuan Penutup Pasal 21. 41

Wawancara dengan Safrizal Selaku Staf Fungsional UPTD PSTW Budi Luhur Jambi Pada

Tanggal 23 Agustus 2019 42

Wawancara dengan Edwin, Selaku klien UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 26 Maret 2020

Page 60: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

46

ada. Perbedaan ini sangatlah berpengaruh pada proses pelayanan lanjut usia di

UPTD PSTW Budi luhur Jambi. Salah satu penyebab struktur organisasi dan tata

kerja ini berubah disebabkan karena struktur ini tercantum dalam lampiran

Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 tahun 2018.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti menyimpulkan dan peneliti

juga sudah melihat langsung kelapangan bahwa setelah ada Peraturan Gubernur

Nomor 14 tahun 2018 ini pelaksanaan Pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi

Luhur lebih terstruktur dan terarah sesuai dengan kemampuan atau keahlian

pegawai masing-masing, pembagian tugas ini dengan tujuan agar tidak ada

penumpukkan tugas atau ketika bertugas lebih fokus tanpa harus memikirkan

tugas yang lainnya. Selain itu dengan adanya Peraturan ini Panti mempunyai

kekuatan hukum yang artinya keberadaannya diperhatikan oleh Pemerintah.

B. Efektivitas Pelayanan Lanjut Usia Di Unit Pelaksana Teknis Daerah

Panti Sosial Tresna Budi Luhur Jambi Setelah Ada Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 14 Tahun 2018

Setelah adanya Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 tahun 2018 struktur

organisasi dan tata kerja UPTD PSTW Budi Luhur Jambi juga ikut berubah,

berdasarkan perubahan tersebut peneliti tertarik memfokuskan penelitian dibagian

seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial, untuk mengatakan bahwa pelayanan itu

sudah efektiv atau belum maka peneliti menjawabnya dengan menggunakan

konsep teori indikator-indikator efektivitas pelayanan. Berikut ini penjelasannya:

Page 61: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

47

a. Pelayanan Pelaksanaan Registrasi, penyimpanan File Klien

Pelayanan tahap ini bisa disebut pelayanan awal lanjut usia, karena pada tahap

ini lanjut usia mendaftar kepanti dan untuk masuk ke Panti klien/lanjut usia harus

mempunyai kriteria sama seperti syarat-syarat masuk calon klien panti, jika sudah

mendaftar dokumen-dokumennya bisa disimpan untuk masuk ketahap berikutnya.

Akan tetapi tidak semua lanjut usia yang mendaftar diterima karna UPTD PSTW

Budi Luhur Jambi ini hanya bisa menampung 70 (tujuh puluh) orang saja, hal ini

juga di jelaskan oleh Kepala seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial yaitu Ibu Dra.

Syamsiah, MM beliau menyatakan :43

“UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ini milik Pemerintah yang mempunyai

peraturan dalam pelayanannya. Oleh sebab itu, tidak semua lanjut usia

bisa masuk kepanti ini. Bukan hanya itu, Panti ini mempunyai alur

pelayanan yaitu pertama calon klien panti mendaftar dan pendaftaran itu

diterima jika lansia tersebut masuk kedalam kriteria calon klien panti,

selain itu lansia tersebut membawa dokumen-dokumen syarat masuk. Jika

sudah memenuhi persyaratan dokumen-dokumen calon klien panti

disimpan untuk diproses ketahap berikutnya. Akan tetapi, tidak semua

lanjut usia yang mendaftar bisa tinggal langsung ke panti dikarnakan panti

hanya bisa menampung 70 (tujuh puluh) orang saja, oleh sebab itu jika

sudah penuh dimasukkan kedaftar tunggu dan daftar tunggu sekarang ada

124 (seratus dua puluh empat) orang. Seandainya dari 70 (tujuh puluh)

orang ada yang meninggal baru bisa menghubungi daftar tunggu tersebut,

itupun terkadang ketika dihubungi ada yang sudah meninggal atau sudah

kembali kepada keluarganya. Sebenarnya, panti ini bisa diluaskan

kebelakang karna ada tanah yang diberikan Pemerintah Daerah untuk

panti. Tapi, kembali lagi kepada anggaran dikarnakan panti ini milik

Pemerintah Daerah.”

Pelaksanaan registrasi dan penyimpanan file klien ini bertujuan agar hanya

lanjut usia yang benar-benar membutuhkan pertolonganlah yang bisa masuk, oleh

sebab itu hanya lanjut usia yang lulus syarat-syarat masuklah yg bisa tinggal di

43

Ibu Dra. Syamsiah, MM, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Wawancara, UPTD

PSTW Budi Luhur Jambi, 03 Desember 2019.

Page 62: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

48

panti ini Berikut ini uraian persyaratan calon klien UPTD PSTW Budi Luhur

Jambi:44

1) Syarat pendaftaran

a) Laki-laki atau Perempuan umur 60 tahun keatas

b) Sehat Jasmani dan Rohani

c) Masih dapat melaksanakan aktivitas sendiri seperti mencuci pakaian,

mencuci piring, membersihkan tempat tidur dan kamarnya sendiri.

d) Tidak mempunyai keluarga (terlantar)

e) Ada yang bertanggung jawab.

f) Lansia yang bersedia tinggal di Panti

2) Kelengkapan administrasi

1) Surat keterangan terlantar yang ditanda tangani oleh RT/Lurah/Camat

2) Surat rekomendasi dari Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan

Sipil setempat untuk yang berasal dari luar kota Jambi

3) Surat Keterangan sehat dari Dokter

4) Surat pernyataan dari penanggung jawab

5) Menandatangani kesanggupan untuk mengikuti tata tertib yang ada di

Panti.

Persyaratan masuk UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ini berpengaruh pada

calon klien panti karna menentukan mereka berhak atau tidak tinggal di panti,

syarat-syarat ini juga mengakibatkan banyak sekali para lanjut usia yang terlantar

tidak bisa masuk ke panti, hal ini di ungkapkan oleh Rusman berikut ini:

44

Brosur UPTD PSTW Budi Luhur Jambi Tahun 2019

Page 63: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

49

“banyak sekali para lanjut usia yang masih terlantar di Provinsi Jambi ini salah

satu contoh yang sering saya lihat adalah di lampu merah kota baru ini, saya

sebagai masyarakat bukan tidak ingin membantu akan tetapi syarat masuk panti

yang begitu ribet dan dibrosur juga tertulis kapasitas tampung 70 orang saja

itupun sekarang sudah penuh yang ada hanya ada daftar tunggu, ini menjadi

permasalahan yang harus segera di selesaikan”.45

Pelaksanaan pelayanan pada tahap ini memang sudah sesui dengan Peraturan

yang ada. Namun, pada kenyataannya, ada yang harus di perhatikan yaitu pada

bagian daftar tunggu klien yg sudah mencapai 124 orang dan bukan itu saja,

ketika peneliti melihat daftar nama lanjut usia yg sekarang tinggal di panti ada 72

orang, padahal pihak panti sudah jelas mengatakan kapasitas tampungnya hanya

70 orang, permasalahan ini disampaikan oleh Bapak Ahmad Fendi, beliau

menyatakan :46

“UPTD PSTW Budi Luhur ini memang hanya bisa menampung 70 orang

lansia. akan tetapi, sekarang mengalami over kapasitas yaitu ada 72 orang

lanjut usia yg tinggal di panti, hal ini disebabkan pada waktu itu lansia ini

di temukan warga sakit, lalu dibawa ke rumah sakit, dari pihak rumah

sakit ingin dikembalikan atau sudah dipersilahkan pulang. akan tetapi,

lansia ini mengatakan tidak mempunyai keluarga jadi pihak rumah sakit

hanya mempunyai solusi mengantar ke panti, padahal pada kenyataannya

kondisi panti ini penuh dan lansia ini juga tidak masuk kedalam syarat-

syarat calon klien panti, akan tetapi pihak panti merasa kasihan, oleh

sebab itu kami menerimanya”

Berdasarkan penjelasanan diatas, sudah jelas sekali UPTD PSTW Budi

Luhur ini membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah yaitu memperluas

bangunan panti. Karna menurut peneliti hal ini sudah tidak efektiv lagi,

dengan alasan tidak sesuai dengan indikator pelayanan yang dikonsepkan

peneliti yaitu pada bagian indikator efektivitas pelayanan optimasi tujuan,

45

Bapak Rusman, Masyarakat yang tinggal di sekitar UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 25

Maret 2020 46

Bapak Ahmad Fendi, Pegawai Panti, Wawancara, UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, 17

Maret 2019.

Page 64: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

50

optimasi tujuan ini menyatakan bahwa pelayanan bisa dikatakan efektiv jika

pencapaian target kerjanya sesuai dengan yang direncanakan dan tidak ada

keluhan dari masyakat tentang pelayanannya, akan tetapi pada pemasalahan

ini tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur Jambi nomor 14 tahun 2018 yaitu

dapat disimpulkan bahwa menginginkan kesejahteraan untuk para lanjut usia

yang terlantar, selain itu masyarakat juga jelas mengeluh/tidak merasa puas

dengan pelayanan Panti karna memberikan daftar tunggu yang sudah

mencapai 124 orang untuk lansia. Akan tetapi memang benar pihak Panti

sudah mengatakan bahwa Panti hanya bisa menampung 70 orang lansia, oleh

sebab itu, solusi dari permasalahan ini yaitu perhantian dari Pemerintah

Daerah memperluas bangunan panti.

b. Pelaksanaan assessmen dan observasi lanjutan

Pelayanan pada tahap ini adalah pelayanan lanjutan dari pelayananan

sebelumnya dimana pada tahap ini para lanjut usia di kaji lagi dokumennya. Hal

ini dijelaskan oleh Ibu Dra. Syamsiah, MM, beliau menyatakan:

“Pelayanan pada tahap ini dokumen para lansia di kaji ulang, pihak

Panti observasi kelapangan melihat langsung apakah dokumen-dokumen

ini benar dan pihak Panti memang ingin pasti keadaanya bahwa lansia ini

memang benar-benar membutuhkan bantuan”.

Pelaksanaan pelayanan pada tahap ini menurut peneliti sudah efektiv yaitu

masuk kedalam kategori indikator efektivitas pelayananan yang ketiga yaitu

indikator efektivitas pelayanan perilaku pegawai dalam organisasi, indikator

ketiga ini mengukur efektivitas pelayanan melalui perilaku pegawai salah satunya

indikator ini mengatakan tentang ketelitian pegawai dalam melaksanakan

Page 65: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

51

pekerjaannya, dalam hal ini pelaksanaan pelayanan assessmen dan obsevasi

lanjutan sudah teliti dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu dengan mengkaji

ulang keaslian dokumen lanjut usia yang sudah di serahkan ke Panti, bukan hanya

mengkaji ulang pihak Panti juga turun langsung ke lapangan dengan melihat

kondisi lanjut usia tersebut apakah benar atau tidak membutuhkan pertolongan.

c. Pelaksanaaan Pemeliharaan Jasmani yang meliputi sandang, pangan,

alat bantu dan kesehatan klien.

Pelayanan pada tahap ini dilakukan ketika lansia sudah dinyatakan layak

tinggal di panti karna sudah melewati tahap pelayanan sebelumnya. Lansia yang

sudah tinggal di panti berhak mendapatkan pelayanan pemeliharaan Jasmani yang

meliputi sandang, pangan, alat bantu dan kesehatan klien. Hal ini dijelaskan oleh

Ibu Dra. Syamsiah, MM, beliau menyatakan:

“ Pembiayaan untuk mendukung kegiatan UPTD PSTW Budi luhur

Seperti pemeliharaan jasmani yang meliputi sandang, pangan, alat bantu

dan kesehatan klien dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) dan terkadang ada saja sumbangan untuk para lansia dari

para pengunjung Panti. Akan tetapi, jelas saja pelayanan ini akan

didapatkan ketika lanjut usia sudah dinyatakan berhak tinggal di Panti

karna sudah melewati tahap pelayanan sebelumnya”.

Pelayanan ini diberikan kepada lansia agar mereka merasakan

kenyamanan tinggal di Panti dengan memberikan pelayanan Jasmani yang

meliputi sandang, pangan, alat bantu dan kesehatan klien, pelaksanaan

pelayanan ini jelaskan oleh Ibu Nurmalasari selaku pegawai masak UPTD

PSTW Budi Luhur Jambi, beliau mengatakan: 47

47

Wawancara dengan Ibu Nurmalasari selaku pekerja Honor UPTD PSTW Jambi 27 November

2018

Page 66: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

52

“Pelaksanaan pelayanan pemeliharaan jasmani yang meliputi:

1) Sandang

sandang dalam hal ini diartikan pemberian pakaian ganti untuk lansia

biasanya ada sumbangan dari para pengunjung panti, seperti

kunjungan anak-anak sekolah TK dimana dalam hal ini guru TK

mereka mengajarkan menghormati orang tua dengan mengunjungi

para lansia di panti, akan tetapi terkadang sumbangannya bukan hanya

dalam bentuk pakaian yang dibelikan mereka, mereka juga

memberikan uang, makanan dalam bentuk roti dan lain-lain.

2) Pangan

Pangan dalam hal ini diartikan pemberian makan untuk para lansia

setiap harinya, disini Panti memperkerjakan 2 (dua) orang pekerja

masak yaitu Ibu Nurmalasari dan Ibu Desi, mereka bekerja dengan

sistem kontrak yaitu dikontrak selama 1 (satu) tahun. Untuk masalah

bahan dapur, dari pihak Panti membelinya, jadi mereka hanya tinggal

memasaknya. Mereka memasak dengan sistem piket yaitu bergantian

setiap harinya dengan memasak dan memberikan makan sebanyak 3

(tiga kali) sehari yaitu pagi (06:00 – 07:00) wib, siang (11:00 – 12:00)

wib, malam (16:00 – waktu magrib) para lansia mengambil sendiri

makanan mereka untuk makan di wisma masing-masing dengan

menggunakan rantang yang sudah di sediakan dari Panti.

3) Alat bantu dan kesehatan klien

Untuk masalah ini Panti mengatasinya dengan pemberian perawatan

cek kesehatan di puskesmas panti yaitu hari senin dan kamis, dimana

dalam hal ini Panti bekerja sama dengan Puskesmas Pal V, untuk

masalah alat bantu, alat bantu disini diberikan untuk para lansia yang

sudah tidak bisa berjalan lagi atau bisa berjalan tapi harus

menggunakan sesuatu, solusi untuk masalah ini Panti memberikan

kursi roda atau tongkat untuk para lansia yang membutuhkan. Selain

itu, untuk para lansia yang memang sudah tidak bisa bergerak lagi dan

membutuhkan seseorang untuk beraktivitas maka Panti

memperkerjakan 3 (tiga) orang untuk mengurus yaitu untuk lansia

perempuan Ibu Yanti dan Ibu Nani dan lansia laki-laki Bapak Husni

Tamrin.

Pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi ini tidak hanya

dilakukan oleh para kariawan tetap saja tapi juga dibantu oleh para mahasiswa

kesehatan yang mendapat tugas magang di panti ini, seperti yang di

ungkapkan oleh Diana, Siswi SMK Fania Salsabila Jurusan Perawat berikut

ini:

Page 67: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

53

“kegiatan kami disini sama seperti pegawai lainnya akan tetapi kami

arahannya lebih kekesehatan. Akan tetapi saya memberikan saran

kepada pihak panti ketika kami magang disini ada pegawai panti juga

yang tetap ikut serta bersama kami di wisma, agar kami lebih merasa ada

yang membimbing dan mengajarkan kami bagaimana merawat para

lanjut usia yang benar”.48

Berdasarkan wawancara diatas dan berdasarkan hasil pengamatan penulis

menyimpulkan bahwa, sejauh ini pihak panti sudah merawat lansia sebaik

mungkin dan bekerja sudah efektiv seperti konsep indikator efektivitas

pelayanan kedua yaitu Perspektif sistematika, indikator ini mengatakan

pegawai mengerjakan tugasnya sesuai dengan kemampuan yang mereka

miliki, akan tetapi ada sedikit catatan untuk para pegawai panti yaitu untuk

para Siswa ataupun Mahasiswa dari manapun yang diberikan tugas magang di

panti bekerjalah seperti biasa yaitu setidaknya membimbing dan mengajarkan

mereka bagaimana merawat para lanjut usia dengan baik.

d. Pelaksanaan diagnosa klien, pengasuhan dan Perawatan

Pelayanan pada tahap ini yaitu berkenaan tentang pemeriksaan kesehatan

klien (diagnosa klien), sebelum klien masuk ketahap pengasuhan, pengasuhannya

di tempatkan di ruangan yang dinamakan oleh panti yaitu wisma/kamar, klien

diperiksa terlebih dahulu penyakit yang dideritanya jika tidak sakit maka di

kelompokkan ke wisma lansia yg sehat, sebaliknya jika calon klien sakit maka di

masukkan ke kekelompok wisma yang sakit, hal ini bertujuan agar perwatannya

lebih mudah. Hal ini juga dikatakan oleh Ibu Novi salah satu pegawai UPTD

PSTW Budi Luhur Jambi, beliau menyatakan:49

48

Wawancara dengan Diana selaku Siswi SMK Fania Salsabila Jambi 29 November 2019 49 Wawancara dengan Novi selaku Pegawai UPTD PSTW Jambi 28 November 2019

Page 68: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

54

“Diagnosa klien, pengasuhan dan perawatan ini akan didapatkan klien

ketika di cek terlebih dahulu kesehatannya, setelah itu baru masuk ke

wisma, panti ini memiliki 14 wisma dengan satu wisma ada 6 orang jika

wismanya besar atau paling sedikit 2 orang, dengan 2 orang penanggung

jawab disetiap wisma, tugas penanggung jawab itu bertanggung jawab tiap

hari dan mereka adalah orang-orang berpendidikan lulusan kesehatan,

mereka bekerja 24 Jam memakai waktu bergantian. akan tetapi,

penanggung jawab ini juga tidak bekerja sendiri dalam merawat, mereka

juga dibantu dengan pegawai honor yaitu khusus lansia perempuan Yanti

dan Nani, khusus lansia laki-laki Khusni Thamrin, pegawai honor ini

hanya khusus membantu merawat lansia yang sakit saja, akan tetapi untuk

masalah kesehatan tugasnya dengan pengawasan penanggung jawab.

sebenarnya, alasan kami memisahkan/mengelompokkan yang sakit dengan

yang sakit yang sehat dengan yang sehat, tujuan penempatan

pengelompokkan ini agar pengasuhannya lebih mudah.”

Pelayanan pada tahap ini tidak bermaksud untuk membeda-bedakan para

lansia, panti hanya menginginkan agar lansia yang sakit lebih mudah di rawat

jika dikelompokkan menjadi satu. Menurut peneliti setelah melihat di

lapangan hal ini sudah efektif dan sudah sesuai dengan indikator pelayanan

yaitu indikator optimasi tujuan yang menjelaskan bahwa jika sudah sesuai

dengan yang direncanakan dan tidak ada keluhan dalam pelayanan maka

sudah efektif, pada kenyataannya panti sudah merencanakan hal ini dari awal,

selain itu, setiap wisma ada penanganggung jawab, jadi tidak ada alasan untuk

para lansia mengeluh dalam pelayanan ini.

e. Pelaksanaan Bimbingan Mental, Sosial, Fisik, Keterampilan dan

Bimbingan Lanjutan

Pelayanan ini diberikan dalam rangka memperkuat mental spiritual dan

kerohanian terutama dalam melaksanakan peribadatan sehari-hari. Pelayanan

yang diberikan antara lain penyediaan sarana dan prasarana ibadah, bimbingan

Page 69: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

55

rohani, dan lain-lain. Pelayanan spiritual ini sangat penting untuk dilakukan

mengingat bahwa pada masa tua seringkali klien dihantui berbagai perasaan tidak

berharga dan ketakutan-ketakutan sehubungan dengan penurunan fungsi-fungsi

fisik dan sosial. Dengan adanya pelayanan spiritual diharapkan peserta

menyadari akan situasi yang dihadapinya sehingga muncul ketenangan dan

kedamaian dalam perasaannya. Muncul kembali kepercayaan dirinya, dapat

menjalankan ibadah dengan tenang dan tetap dapat beraktivitas sesuai dengan

kemampuannya.

Kebutuhan spiritual merupakan hal yang sangat mendasar dalam hidup

manusia. Seseorang yang memberi perhatian pada kehidupan spiritualnya

cenderung akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup. Sebaliknya

pula, kegelisahan akan terasa manakala kebutuhan spiritual disepelekan, terlebih

pada seseorang yang telah lanjut usia maka sejak seseorang aqil baliq pemenuhan

akan kebutuhan spiritual ini menjadi sesuatu yang primer dalam diri seseorang.

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, dalam kegiatan pelayananan dan

pembinaannya dengan sistematis dan terarah terencana. Bentuk pelayanan yang

dilaksanakan adalah pelayanan sosial (hubungan sosial), pelayanan fisik

(kebugaran), pelayanan psiko sosial (rasa aman), pelayanan keterampilan,

pelayanan spiritual (keagamaan), pelayanan perawatan kesehatan, pelayanan

pemulasaraan dan penguburan jenazah, pelayanan juga di jelaskan oleh Anggi

Selaku Pegawai honor UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, beliau menyatakan :50

50

Wawancara dengan Anggi, Selaku Pegawai UPTD PSTW Budi Luhur Jambi Pada Tanggal 23

November 2019

Page 70: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

56

“Pelayanan pada tahap ini kami laksanakan dalam bentuk kegiatan yaitu

dilakukan dari hari Senin – sabtu, bentuk kegiatannya yaitu :

1. Kegiatan perawatan kesehatan/berobat

Kegiatan perawatan kesehatan/berobat dilaksanakan pada hari senin dan

kamis jam 09:00 wib bekerja sama dengan Puskesmas Paal V, pihak

Puskesmas ke Panti menggunakan tim, biasanya setiap senin dan kamis

pasti ada dua orang yg datang yaitu Perawat dan Dokter, akan tetapi

tergantung keadaan jika di Puskesmas dokternya kurang atau tidak ada

maka Perawat yang turun dua orang dan sistem kerja mereka dengan cara

piket berganti-gantian tidak dengan orang yang sama yang datang ke Panti.

Selain itu dalam kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa

Praktek/Magang yang dilaksanakan di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi,

Mahasiswanya yaitu :51

a. Universitas Jambi

b. Poltekes

c. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

d. Akper Garuda Putih (GAPU)

e. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim

f. Akper Telanai Bhakti

g. SMK Salsabila

2. Kegiatan ceramah agama/pengajian

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa jam 09:00 bekerja sama

dengan kementerian agama Provinsi Jambi, biasanya setiap selasa ada

ustad yang memberikan ceramah dan kegiatan ini diadakan di mushola

panti, kegiatan ini bertujuan agar para lansia sebagai seorang umat Islam

bisa memahami lebih dalam tentang Islam dimana hal ini untuk bekal di

akhirat nanti.

3. Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan Panti

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at dimulai jam 07:30 pagi,

para petugas dan para lansia bergotong royong membersihkan lingkungan

panti.

4. Kegiatan Olahraga (senam dan jalan santai)

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu jam 07.30 bekerja sama

dengan Tim Club senam KOMPI (Komunitas Kebugaran Pencinta

Indonesia).52

Berdasarkan hasil wawancara peneliti menyimpulkan bahwa pelayanan

panti sudah efektif, karna sudah sesuia dengan indikator efektivitas

pelayanan yaitu presfektif sistematika, yaitu panti sudah memberikan

51

Ibu Erviani, Perawat Dari Puskesmas Paal V, Wawancara, UPTD PSTW Budi Luhur Jambi,

Pada Tanggal 02 Desember 2019 . 52

Wawancara dengan Angga Saputra , Selaku Pemimpin Senam di UPTD PSTW Budi Luhur

Jambi, Pada Tanggal 30 November 2019.

Page 71: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

57

pelayanan dengan pemberian tugas kepada pegawai panti sesuai dengan

kemampuannya masing-masing.

f. Pelaksanaan Fungsi Lain yang diberikan atasan sesuai dengan dengan

bidang tugasnya

Pelaksanaan pelayanan pada tahap ini maksudnya adalah semua yang

berkaitan dengan pelayanan dan rehabilitasi sosial itu dilaksanakan oleh Pegawai

Panti walaupun tidak di tulis didalam Peraturan.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas efektivitas pelayanan lanjut usia di UPTD

PSTW Budi Luhur Jambi setelah ada Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2018

sudah berjalan sesuai Peraturan dan menurut Indikator efektivitas pelayanan,

pelayanan lanjut usia di panti harus diperbaiki lagi yaitu untuk para pegawai panti

perlu meningkatkan kerja sama antar pergawai, saling memahami dan sadar akan

tanggungjawab masing-masing.

Page 72: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Efektivitas pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018, kesimpulannya

adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Penerbitan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018

Terhadap Pelayanan Lanjut Usia Di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia

khususnya yang terlantar agar dapat hidup normatif di dalam masyarakat,

perlu dibentuk Unit Pelasana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha

Budi Luhur Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi.

Berdasarkan pertimbangan yang dimaksud diatas, perlu menetapkan

Peraturan Gubernur Nomor 14 tahun 2018 tentang pembentukan, susunan

organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah

Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” pada Dinas Sosial Sosial

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi dan tujuan adanya

Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 ini adalah untuk kebaikan

panti karna dengan adanya pergub ini pelayanan lebih terstruktur dan

terarah.

Page 73: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

59

2. Efektivitas Pelayananan Lanjut Usia di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Setelah Ada Peraturan Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018

UPTD PSTW Budi Luhur Jambi setelah ada Pergub Nomor 14 tahun 2018

struktur organisasinya berubah yaitu struktur organisasi dan tata kerja pada

tahun 2018 - sekarang berbeda dengan tahun 2012. Perbedaannya terletak

pada bagian tahun 2018 - sekarang ada penambahan pelayanan seksi program

dan advokasi sosial dan seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial, sedangkan

pada tahun 2012 pelayanan itu tidak ada. Perbedaan ini sangatlah

berpengaruh pada proses pelayanan lanjut usia di UPTD PSTW Budi luhur

Jambi. Salah satu penyebab Struktur organisasi dan tata kerja ini berubah

disebabkan karena struktur ini tercantum dalam lampiran Peraturan Gubernur

Jambi Nomor 14 tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti

Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.” selain itu, untuk mengukur

keefektivitasan pelayanannya Peneliti memfokuskan pada seksi pelayanan

dan rehabilitasi sosial, dan hasilnya menggunakan indikator efektivitas

pelayanan sudah bisa dikatakan efektiv karna Panti sudah memberikan tugas

pelayanan sesuai dengan kemampuan masing-masing pegawai.

Page 74: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

60

B. Saran

1. Untuk UPTD PSTW Budi Luhur Jambi dan Pemerintah, segera

memperluas bangunan Panti, agar terwujudnya kesejahteraan lanjut usia

khususnya yang terlantar.

2. untuk para Pegawai UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, ada baiknya lebih

meningkatkan lagi rasa tanggungjawab akan tugas masing-masing agar

tidak ada keluhan dalam pelayanan baik itu pada lanjut usia yang dilayani

dan para pengunjung Panti.

3. Untuk para lanjut Usia UPTD PSTW Budi Luhur Jambi, diharapakan lebih

semangat lagi berpartisipasi dalam kegiatan yang diberikan oleh Panti agar

sama-sama meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.

Page 75: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum. ( Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2006.

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif ,Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2012.

Bungin burhan, metodologi penelitian sosial: format-format kuantitatif dan

kualitatif, Surabaya: Airlangga, 2001.

Cholid Narbuko, Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 1997.

Fandy Tjiptono, Service Management: Mewujudkan Layanan

Prima,Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008.

Gibson JL JM Invancevich, JH Donnelly, Organisasi, terjemahan Agus

Dharma, Jakarta: Airlangga, 2001.

Gorys Kerap, Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, (NTT; Nusa

Indah, 1989), hlm. 162.

Kenjoro Nengrat, Metode Wawancara Dalam Metode-metode Penelitian

Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka utama, 1993.

Lexy J. Moleong, prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1992.

Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2007.

Mariati Rahman, Ilmu Administrasi, Cet. Ke-1, Makassar : Cv Sah Media,

2017.

Marzuki, Metodologi Riset Yogyakarta: PT. Hanindita Offset, 1983.

Page 76: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Nawawi Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta : Gajah

Mada University Press, 1992.

Radita Arindya, Efektivitas Organisasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi,

Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019.

Riduwan, skala pengukuran variable-variabel penelitian, Bandung: Alfabeta,

2005.

R. Siti Maryam dkk.,Mengenal Usia lanjut dan Perawatannya, Jakarta :

Salemba Medika, 2008.

Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarya: Pustaka Pelajar Offset,

2001.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Cet ke-2, Jambi : Syariah Press dan

Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2014), hlm. 26.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif , Bandung: Alfabeta, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Suharismi Arikunto, Dasar – Dasar Research, Tarsoto: Bandung, 1995.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta : Rineke

Cipta, 2002.

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah IAIN STS Jambi,

Cet- 1, Jambi : Syariah Press Fakultas Syariah, 2010.

W Gulo, Metode Penelitian, Cet ke-1, Jakarta : PT. Grafindo, 2002.

Page 77: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

B. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998.

Keputusan Menteri Sosial nomor HUK. 3-1-50/107 tahun 1971. Peraturan

Gubernur Jambi Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah

Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Pada Dinas Sosial, Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

C. Lain-lain

Abdul Asis, Efektivitas Program Day Care Service Terhadap Pelayanan

Sosial Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa,

UIN Alauddin Makassar, 2017,

http://eprints.undip.ac.id/40737/3/004_BAB_III.pdf,

Ersi Utami, Peran Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan lanjut Usia, IAIN STS Jambi, 2015.

Gilang Rezky Yoa, Kerangka Konsep

Penelitian,https://www.academia.edu/10558250/Kerangka_Konsep_Penelitian.

Iron Marito Simangunsong, Efektifitas Pelayanan Sosial Upt Pelayanan

Sosial Lanjut Usia Di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

Bagi Lanjut Usia,Universitas Sumatera Utara Medan, 2011,https://text-

id.123dok.com/document/8yd7866y-efektivitas-pelayanan-sosial-upt-pelayanan-

sosial-lanjut-usia-siborong-borong-bagi-lanjut-usia-di-kabupaten-tapanuli-

utara.html.

Kementrian Kesehatan RI, Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia

Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Layaman, Studi Efektivitas Pelayanan Publik Di Kecamatan Kejaksan Kota

Cirebon, (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Cirebon), http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/1280/843

Page 78: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

LAMPIRAN

Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi

Page 79: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Wawancara dengan Ibu Erviani tentang kegiatan perawatan kesehatan/berobat

yang dilakukan setiap Senin dan Kamis

Page 80: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Kegiatan ceramah agama/pengajian yang dilakukan setiap selasa

Page 81: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Kegiatan bimbingan sosial dan dinamika kelompok setiap hari Rabu di aula.

Kegiatan olahraga pada hari Sabtu di Aula

Page 82: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Wawancara dengan Bapak Jufferizal, S.Sos selaku Kasubbag Tata Usaha

Wawancara dengan Ibu Dra. Syamsiah, MM Selaku Kepala Kasi pelayanan dan

rehabilitasi Sosial.

Page 83: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

DAFTAR NAMA-NAMA INFORMAN

1. Nama : Ahmad Fendi

Keterangan : Pegawai UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

2. Nama : Diana

Keterangan : Siswa magang di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

3. Nama : Dra. Syamsiah, MM

Keterangan : Kepala seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial

Agama : Islam

4. Nama : Edwin

Keterangan : klien UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

5. Nama : Novi

Keterangan : Kepala seksi pelayanan dan rehabilitasi sosial

Agama : Islam

6. Nama : Nurmala Sari

Keterangan : Pegawai masak di UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

7. Nama : Rina

Keterangan : Pengunjung UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

8. Nama : Rusman

Keterangan : Masyarakat yang tinggal disekitar Panti

Agama : Islam

9. Nama : Safrizal

Keterangan : Staff fungsional UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

10. Nama : Zulmadi

Keterangan : klien UPTD PSTW Budi Luhur Jambi

Agama : Islam

Page 84: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

GUBERNUR JAMBI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 14 TAHUN 2018

TENTANG

PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “BUDI LUHUR”

PADA DINAS SOSIAL, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI,

SALINAN

Page 85: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial

bagi lanjut usia khususnya yang terlantar agar dapat hidup

normatif di dalam masyarakat, perlu dibentuk Unit

Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha “Budi

Luhur” pada Dinas Sosial, Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Provinsi Jambi;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (3)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017

tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang

Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah,

pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah provinsi ditetapkan

dengan Peraturan Gubernur setelah

dikonsultasikan secara tertulis kepada Menteri;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Gubernur tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Daerah Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” pada

Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang

Page 86: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-

Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3796);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 5494);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Page 87: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi

Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

451);

10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jambi (Lembaran

Daerah Provinsi Jambi Tahun

2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jambi Nomor 8);

11. Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Sosial,

Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Provinsi Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun

Page 88: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

2016 Nomor 44);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “BUDI LUHUR” PADA DINAS SOSIAL, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI JAMBI.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Provinsi adalah Provinsi Jambi.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah

Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Page 89: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara urusan pemerintahan daerah.

4. Gubernur adalah Gubernur Jambi.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi.

6. Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang selanjutnya disebut dinas

adalah Dinas Sosial,

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi.

8. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana

teknis operasional pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Jambi.

9. Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” yang

selanjutnya disebut UPTD PSTW Budi Luhur adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah pada

Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi.

10. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak seorang Aparatur Sipil Negara dalam suatu satuan unit pelaksana

teknis daerah meliputi Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas.

11. Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak seseorang Aparatur Sipil Negara dalam suatu satuan

Page 90: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau

keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

12. Jabatan Pelaksana adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak seorang Aparatur Sipil Negara dalam rangka menjalankan tugas dan

fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

13. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah setiap warga Negara

Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat

pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau tugas

negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB II

PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu

Pembentukan

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UPTD PSTW Budi Luhur pada dinas.

(2) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan UPTD Kelas A.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 3

Page 91: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

(1) UPTD PSTW Budi Luhur berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala

dinas.

(2) Susunan organisasi UPTD PSTW Budi Luhur terdiri dari:

a. kepala UPTD PSTW Budi Luhur;

b. sub bagian Tata Usaha;

c. seksi Program dan Advokasi sosial;

d. seksi Pelayanan dan Rehabilitasi sosial; dan

c. kelompok jabatan fungsional.

(3) Bagan struktur organisasi UPTD PSTW Budi Luhur sebagaimana tercantum dalam

lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Ketiga

Tugas dan Fungsi

Paragraf 1

UPTD PSTW Budi Luhur

Pasal 4

UPTD PSTW Budi Luhur mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis operasional pada dinas di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial lanjut usia terlantar.

Pasal 5

Page 92: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, UPTD PSTW Budi Luhur

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan sosial,

bimbingan mental, bimbingan fisik dan kesehatan serta bimbingan keterampilan bagi

lansia terlantar;

b. pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan

rujukan bagi lansia terlantar;

Paragraf 2

Kepala UPTD PSTW Budi Luhur

Pasal 6

(1) UPTD PSTW Budi Luhur dipimpin oleh seorang kepala UPTD.

(2) Kepala UPTD PSTW Budi Luhur mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam

melaksanakan sebagian tugas teknis operasional di bidang pelayanan dan rehabilitasi

sosial lanjut usia terlantar.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), Kepala UPTD

PSTW Budi Luhur menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan;

b. pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi diagnosa sosial dan perawatan;

Page 93: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

c. pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan sosial, bimbingan

mental, bimbingan fisik dan kesehatan, serta bimbingan keterampilan;

d. pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan rujukan;

e. pelaksanaan urusan tata usaha; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Paragraf 3

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 8

(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD PSTW Budi Luhur.

(2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan,

kerumahtanggaan dan pengelolaan asset UPTD PSTW Budi Luhur.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), Sub Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan urusan kepegawaian;

b. penyelenggaraan urusan keuangan;

c. penyelenggaraan urusan surat menyurat UPTD PSTW Budi

Luhur;

Page 94: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

d. penyelenggaraan urusan umum, perlengkapan dan rumah tangga;

e. penyelenggaraan perencanaan, pengembangan, dan urusan administrasi kepegawaian

UPTD PSTW Budi Luhur;

f. penyusunan standar operasional prosedur dan analisis beban kerja dan kebutuhan

pegawai UPTD PSTW Budi

Luhur;

g. penyiapan bahan penataan organisasi dan tata laksana

UPTD PSTW Budi Luhur;

h. pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah UPTD PSTW Budi

Luhur;

i. pengelolaan sarana dan prasarana serta peralatan pelatihan

UPTD PSTW Budi Luhur; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Paragraf 4

Seksi Program dan Advokasi Sosial

Pasal 10

(1) Seksi Program dan Advokasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD PSTW Budi Luhur.

Page 95: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

(2) Seksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas menyiapkan penyusunan program

dan Advokasi sosial.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), Seksi Program

dan Advokasi Sosial menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan penjangkauan awal dan penerimaan klien yang meliputi identifikasi awal dan

observasi awal;

b. penyusunan program pelayanan dan rehabilitasi sosial;

c. pemberian Informasi dan sosialisasi pelayanan;

d. pemberian bantuan perlindungan sosial dan advokasi sosial.

e. pelaksanaan kerjasama;

f. pelaksanaan pengkajian dan penyiapan bahan standarisasi program pelayanan

rehabilitasi;

g. pelaksanaan pemantauan, dan mengevaluasi pelaporan program pelayanan dan

rehabilitasi sosial; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Paragraf 5

Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Page 96: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Pasal 12

(1) Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD PSTW Budi Luhur.

(2) Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan

kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi lansia terlantar.

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2), Seksi

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan registrasi dan penyimpanan file klien;

b. pelaksanaan assessmen;

c. pelaksanaan observasi lanjutan;

d. pelaksanaan pemeliharaan jasmani yang meliputi sandang, pangan, alat bantu dan

kesehatan klien;

e. pelaksanaan penetapan diagnose klien;

f. pelaksanaan pengasuhan dan perawatan;

g. pelaksanaan bimbingan mental, sosial, fisik dan keterampilan;

h. pelaksanaan bimbingan lanjut; dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 97: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Paragraf 6

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 14

(1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis sesuai

bidang keahliannya masing-masing.

(2) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi-bagi dalam sub kelompok sesuai dengan

kebutuhan dan keahliannya masing-masing dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga

fungsional senior.

(3) Pejabat fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada

kepala UPTD PSTW Budi Luhur.

(4) Kebutuhan jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja.

(5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

BAB III

TATA KERJA

Pasal 15

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, kepala UPTD PSTW Budi Luhur,

kepala sub bagian tata usaha, kepala seksi dan kelompok jabatan fungsional wajib

Page 98: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan

masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan dinas sesuai dengan

tugas pokoknya masing-masing.

(2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi pegawai ASN dibawahnya dan bila

terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasi dan

memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas pegawai ASN

dibawahnya.

(4) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan

bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan

berkala tepat waktu.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib

diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan

untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib

disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai

hubungan kerja.

BAB IV

PENGISIAN JABATAN

Pasal 16

Page 99: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

(1) Kepala UPTD PSTW Budi Luhur, kepala sub bagian tata usaha dan kepala seksi

diangkat dan diberhentikan dalam jabatan oleh Gubernur sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(2) UPTD PSTW Budi Luhur diisi oleh pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(3) Pegawai ASN yang menduduki jabatan administrator dan jabatan pengawas pada UPTD

PSTW Budi Luhur wajib memenuhi persyaratan kompetensi:

a. teknis;

b. manajerial; dan

c. sosial kultural.

(4) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a diukur dari tingkat

dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman bekerja

secara teknis yang dibuktikan dengan sertifikasi.

(5) Kompetensi manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan.

(6) Kompetensi sosial kultural sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c diukur dari

pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan

budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

(7) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pegawai ASN yang

menduduki jabatan pada UPTD PSTW Budi Luhur harus memenuhi kompetensi

pemerintahan.

Page 100: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

(8) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang- undangan.

BAB V

JABATAN UPTD

Pasal 17

(1) Kepala UPTD PSTW Budi Luhur merupakan jabatan eselon III.b atau jabatan

administrator.

(2) Kepala sub bagian tata usaha dan kepala seksi merupakan jabatan eselon IV.a atau

jabatan pengawas.

BAB VI

PEMBIAYAAN

Pasal 18

Pembiayaan untuk mendukung kegiatan UPTD PSTW Budi Luhur dibebankan kepada

anggaran pendapatan dan belanja daerah, anggaran pendapatan dan belanja negara dan

sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

BAB VII

Page 101: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 19

Dalam rangka pemenuhan norma, standar, prosedur dan kriteria pembentukan UPTD

sesuai dengan peraturan perundangundangan maka terhadap kelembagaan UPTD PSTW

Budi Luhur akan dilakukan evaluasi secara rutin.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

Pejabat UPTD yang ada saat ini tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dilantiknya

pejabat pada UPTD yang terbentuk berdasarkan Peraturan Gubernur ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka:

a. ketentuan Pasal 2 angka 6 huruf b, Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan Gubernur Jambi

Nomor 01 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas

dan Badan pada Dinas dan Badan Daerah Provinsi Jambi (Berita

Page 102: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Daerah Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 01); dan

b. ketentuan Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 dan Pasal 59 Peraturan Gubernur Jambi Nomor

26 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) pada Badan Daerah

Provinsi Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi

Tahun 2009 Nomor 26); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi.

Ditetapkan di Jambi

pada tanggal 22 Maret 2018

GUBERNUR JAMBI,

TTD

H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI

Page 103: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

Diundangkan di Jambi

pada tanggal 22 Maret 2018

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI,

TTD

H. M. DIANTO

BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2018 NOMOR 14

Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KEPALA BIRO HUKUM,

M.ALI ZAINI,SH.MH

Nip. 19730729 200012 1 002

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR TAHUN 2018

Page 104: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “BUDI LUHUR” PADA DINAS SOSIAL, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI JAMBI

STRUKTUR ORGANISASI UPTD

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ”BUDI LUHUR”

Page 105: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

UPTD PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA “BUDI LUHUR”

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAG IAN TATA USAHA

SEKSI PROGRAM DAN

ADVOKASI SOSIAL

SEKSI PELAYANAN DAN

REHABILITASI SOSIAL

Page 106: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

GUBERNUR JAMBI,

H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI

Page 107: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …
Page 108: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …
Page 109: EFEKTIVITAS PELAYANAN LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA …

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Kiki Aprianti

Tempat, Tanggal lahir : Senyerang, 23-09-1998

Jenis Kelamin : Perempuan

NIM : SIP.162344

Alamat : Prit 17 Senyerang, Kec. Senyerang, Kab. Tanjung Jabung

Barat, Provinsi Jambi

Nama Orang Tua

Ayah : Arsani

Ibu : Janainah

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

TAHUN PENDIDIKAN

2005 - 2010 SD Negeri Nomor 96/V Senyerang

2011 - 2013 MTS Far’ussa'adah Arabiyah Senyerang

2014 - 2016 SMA Yayasan Pendidikan Pengabuan