EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES...

121
i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP HASANUDDIN 6 SEMARANG KOMPETENSI DASAR GERAK PADA TUMBUHAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi Oleh: HANI AMMARIA NIM: 073811030 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES...

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

i

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES

TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP HASANUDDIN 6

SEMARANG KOMPETENSI DASAR GERAK PADA

TUMBUHAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh:

HANI AMMARIA

NIM: 073811030

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Hani Ammaria

NIM : 073811030

Jurusan/Program Studi : Tadris Biologi/ SI

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 10 November 2011

Saya yang menyatakan,

HANI AMMARIA

NIM: 073811030

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. H amka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

SMP Hasanuddin 6 Kompetensi Dasar Gerak pada

Tumbuhan.

Nama : Hani Ammaria

NIM : 073811030

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : Tadris Biologi

telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Semarang, 21 Desember 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Drs. Listyono, M.Pd. Lianah, M.Pd.

NIP.19691016 200801 1 008 NIP. 19590313 198103 2 007

Penguji I, Penguji II,

Hj. Nur Khasanah, S.Pd., M.Kes. Drs. Achmad Sudja’i, M.Ag.

NIP : 19751113 200501 2 001 NIP:19511005 197612 1 001

Pembimbing I Pembimbing II,

Lianah, M.Pd. Nasirudin, M. Ag.

NIP. 19590313 198103 2 007 NIP. 19691012 199603 1 002

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

iv

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 10 November 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang

Kompetensi Dasar Gerak pada Tumbuhan.

Nama : Hani Ammaria

NIM : 073811030

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : SI

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr.wb.

Pembimbing I,

Lianah, M. Pd.

NIP. 13191497 300000 2 000

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

v

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 10 November 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

SMP Hasanuddin 6 Semarang Kompetensi Dasar Gerak

pada Tumbuhan

Nama : Hani Ammaria

NIM : 073811030

Jurusan : Tadris Biologi

Program Studi : SI

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr.wb.

Pembimbing II,

Nasirudin, M. Ag. NIP. 19691012 199603 1 002

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

vi

ABSTRAK

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Hasanuddin 6 Semarang Kompetensi Dasar Gerak pada

Tumbuhan.

Penulis : Hani Ammaria

NIM : 073811030

Skripsi ini membahas tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran

teams games tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

kompetensi dasar gerak pada tumbuhan. Realita di lapangan yang terjadi pada

proses pembalajaran biologi masih terpusat dikarenakan guru masih menggunakan

metode ceramah sehingga peserta didik merasa jenuh dan pasif. Untuk mengatasi

permasalahan yang ada, peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran

teams games tournament (TGT), Sehingga penelitian ini bertujuan : untuk

mengetahui efektivitas model pembelajaran teams games tournament (TGT)

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP NU Hasanuddin 6

Semarang pada kompetensi dasar gerak pada tumbuhan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis uji

perbandingan 2 rata-rata/bisa disebut uji t-satu pihak (pihak kanan). Adapun

bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu membandingkan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah

siswa kelas VIII B dan VIII C. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik

sampling purposive. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes untuk

menjaring data dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan

menggunakan teknik statistik yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas dan uji homogenitas. Pada uji normalitas diperoleh kelompok

eksperimen 2

hitung = 8,8525 dan kelompok kontrol 2

hitung = 7,9341dengan α=

5% dari distribusi chi-kuadrat didapat 2

tabel : 11,1. sehingga 2

hitung < 2

tabel.

Maka dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal. Data hasil posttest

dalam penelitian ini tidak di uji homegenitasnya, karena kelas yang digunakan

sebagai sampel sudah homogen. Hal itu terbukti bahwa sebelum melakukan

treatmen, peneliti telah melakukan pengujian homogenitas dengan menggunakan

data nilai ulangan materi sebelumnya, yaitu di peroleh F hitung : 1,078 dengan a =

5% dengan dkpembilang = nb- 1 = 34 - 1 = 33 dan dkpenyebut = nk – 1 = 33 - 1 = 32

ddiperoleh F tabeL 1,76. Sehingga F hitung < F table. Maka dapat disimpulkan kelas

tersebut bersifat homogen. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis

uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan hasil post test antar kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol untuk melihat tingkat keberhasilan suatu

metode, pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari hasil tes yang telah

dilakukan diperoleh hasil rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah

66,09, sedang rata-rata kelompok kontrol adalah 46,82. Berdasarkan uji percobaan

satu pihak, yaitu pihak kanan diperoleh thitung = 7,533 dan ttabel = 1,66, berarti thitung

> ttabel, sehingga Ho diterima. Dilihat dari hasil akhir dapat disimpulkan bahwa

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

vii

hasil belajar kedua kelompok berbeda secara nyata dan signifikan, yaitu kelompok

eksperimen memperoleh data hasil lebih baik dari kelompok kontrol.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima dikarenakan

penggunaan model pembelajaran teams games tournament (TGT) efektif dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang

kompetensi dasar gerak pada tumbuhan .

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

viii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SAW yang

telah memberikan petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

SMP Hasanuddin 6 Semarang Kompetensi Dasar Gerak pada Tumbuhan” ini

dengan baik.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana

pendidikan Islam pada Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang.

Dalam Kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian

maupun penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan

kepada:

1. DR.Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Hj. Nur Khasanah, S.Pd., M.Kes. selaku Ketua Prodi Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

3. Lianah, M. Pd sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan

petunjuk dalam penulisan skripsi dan sebagai Wali Studi Tadris Biologi

angkatan 2007 paket A.

4. H. Nasirudin, M. Ag sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk dalam penulisan skripsi.

5. Kepala sekolah SMP Hasanuddin 6 Semarang, Lukman Hakim, S. Pd yang

berkenan memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMP Hasanuddin 6

Semarang.

6. M. Nur Hasyim, A. Md selaku guru Biologi SMP Hasanuddin 6 Semarang dan

seluruh staf SMP Hasanuddin 6 Semarang, yang berkenan membantu dan

mengarahkan penulis dalam proses penelitian.

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

ix

7. Ayah dan ibu tercinta, terima kasih atas curahan kasih sayangnya yang begitu

dalam dan yang selalu memberikan dukungan, nasihat dan doa yang tanpa

henti.

8. Guru-guruku dari mulai TK sampai kuliah yang senantiasa mengajarkan ilmu-

ilmunya yang menjadikan hidupku berarti, yang telah membuka khasanah

ilmu pengetahuan dan agama yang tak mampu aku pahami tanpa mereka.

9. Adinda Marya Ulfa, yang selalu menjadi pelampiasan rasa sayang, amarah

dan tempat bersandar.

10. Sahabat-sahabatku mas Ro’uf, akhy Si’in, Kepompong (Mb’ Cha, mb’ Naim,

Dani dan Dewik), yang telah memberikan dukungan dan motivasinya selama

ini dan menemukan arti sebuah persahabatan.

11. Teman-teman “Tadris Biologi 07” yang aku sayangi, senasib seperjuangan.

12. Dek Aqil, mbak Zi, mbak Umi dan semua teman-teman kos As Syifa’, tim

PPL SMAN 6 Semarang dan tim KKN posko 62, terima kasih atas dukungan

dan atas perhatiannya.

13. Semua pihak dan instansi terkait yang telah membantu selama dilaksanakan-

nya penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih

kurang, sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak guna perbaikan dan penyempurnaan tulisan berikutnya.

Bukanlah hal yang berlebihan apabila penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi pembaca, amin.

Semarang, 10 November 2011

Hani Ammaria

NIM: 073811030

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................................ ii

PENGESAHAN ............................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING .................................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 4

BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 6

B. KerangkaTeoritik ................................................................................... 7

1. Model pembelajaraan kooperatif teams games

tournament (TGT)

a. Model Pembelajaran ................................................................... 7

b. Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 9

c. Model pembelajaran teams games tournament

(TGT) .......................................................................................... 11

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar ....................................................................... 14

b. Hasil Belajar .............................................................................. 18

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...................... 19

3. Materi Gerak pada Tumbuhan ......................................................... 21

C. Rumusan Hipotesis ................................................................................ 29

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

xi

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 32

D. Variabel dan Indikator Penelitian........................................................... 33

E. Pengumpulan Data Penelitian ................................................................ 34

F. Analisis Data Penelitian ......................................................................... 35

1. Analisis pendahuluan ....................................................................... 36

2. Analisis uji hipotesis ........................................................................ 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................. 44

B. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 47

a. Analisa Tahap Awal .......................................................................... 48

b. Analisa Tahap Akhir .......................................................................... 51

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 55

D. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 60

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 61

B. Saran ....................................................................................................... 61

C. Penutup ................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif, 10.

Tabel 2 Desain Penelitian Eksperimen, 32.

Tabel 3 Presentase Validitas Tes Butir Soal, 46.

Tabel 4 Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal, 46.

Tabel 5 Persentase Daya Beda Butir Soal, 47.

Tabel 6 Daftar Uji Chi Kuadrat Nilai Ulangan Materi Sebelumnya Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol, 48.

Tabel 7 Sumber Data Perhitungan Varians, 49.

Tabel 8 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata, 50.

Tabel 9 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen, 52.

Tabel 10 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Kontrol, 52.

Tabel 11 Sumber Data Untuk Uji T, 54.

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Penempatan Meja Turnamen, 13.

Gambar 2 Fototropisme, 22.

Gambar 3 Geotropisme/ Gravitropisme, 23.

Gambar 4 Ercis (Pisum sativum) dan Semangka (Citrullus lanatus), 24.

Gambar 5 Pertumbuhan Akar Umumnya Menuju ke Sumber Air, 24.

Gambar 6 Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa), 26.

Gambar 7 Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala), 26.

Gambar 8 Daun Putri Malu (Mimosa pudica), 27.

Gambar 9 Bunga Tulip (Tulip praestans), 27.

Gambar 10 Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes), 28.

Gambar 11 Proses Membuka dan Menutupnya Stomata, 28.

Gambar 12 Gerakan Klorofil Sel Hydilla verticillata, 29.

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas

Eksperimen

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Lampiran 4 : Soal Uji Coba

Lampiran 5 : Kisi-Kisi Soal Uji Coba

Lampiran 6 : Soal Posttest Dan Kunci Jawaban

Lampiran 7 : Perhitungan Analisis Instrumen Butir Soal Uji Coba

Lampiran 8 : Nama Kelompok Kelas Eksperimen

Lampiran 9 : Soal Game

Lampiran 10 : Daftar Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 11 : Analisis Uji Normalitas Awal Kelas Kontrol

Lampiran 12 : Analisis Uji Normalitas Awal Kelas eksperimen

Lampiran 13 : Analisis Uji Homogenitas Awal kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Lampiran 14 : Analisis Uji Kesamaan Rata-rata kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Lampiran 15 : Analisis Uji Normalitas Akhir Kelas Kontrol

Lampiran 16 : Analisis Uji Normalitas Akhir Kelas eksperimen

Lampiran 17 : Analisis Uji Perbedaan Rata-rata kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut

sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia

juga merupakan syarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu

wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut adalah

pendidikan yang berkualitas. Pendidikan pada dasarnya merupakan

interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan

pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi ini

disebut interaksi pendidikan, yaitu saling mempengaruhi antara pendidik

dan peserta didik.1

Dalam proses pembelajaran, anak adalah subjek dan sebagai

objek dari kegiatan pembelajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak

lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai tujuan pengajaran.

Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai manakala anak didik

berusaha aktif mencapainya. Keaktifan anak didik disini tidak hanya

dituntut dari segi fisik, tetapi dari segi kejiwaan juga. Bila hanya dari fisik

anak saja yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka

kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya

anak didik tidak belajar, karena anak didik tidak merasakan perubahan

didalam dirinya.2

Karena pada dasarnya proses pembelajaran merupakan

transformasi perubahan sikap dan ketrampilan dengan melibatkan aktifitas

fisik dan mental siswa. Keterlibatan siswa baik fisik maupun mental

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,( Bandung: PT

Remaja Rosdakarya,2009).hlm.3.

2 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar(.Jakarta:Rineka

cipta.2006).hlm.38.

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

2

merupakan bentuk pengalaman belajar yang dapat mempererat

pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi

unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka

mencapai tujuan pengajaran. Guru atau pendidik sebagai tenaga pendidik

yang professional harus dengan sadar berusaha mengatur lingkungan

belajar agar bergairah bagi anak didik. Dengan seperangkat teori dan

pengalaman yang dimiliki, guru gunakan untuk bagaimana mempersiapkan

progam pengajaran dengan baik dan sistematis.

Kurangnya keaktifan siswa antara lain disebabkan oleh kurang

melibatkan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran. Di dalam

proses belajarnya siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tanpa

melakukan sesuatu yang membuat siswa aktif dalam belajarnya.

Berdasarkan fakta dilapangan, konsep proses pembelajaran yang demikian

mengakibatkan kurang melibatkan aktivitas siswa dan kemandirian siswa

dalm belajar.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti memilih dan

menerapkan model pembelajaran yang mampu merangsang siswa lebih

aktif dalam belajar, sehingga memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan

saling menkomunikasikan pengetahuan dalam proses pembelajaran serta

mempunyai rasa tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan

memahami atau hasil belajar siswa.

Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran serta

seluruh siswa adalah model pembelajaran kooperatif. Dengan

pembelajaran kooperatif siswa diharapkan dapat saling membantu, saling

berdiskusi, dan beragumentasi untuk mengasah khasanah ilmu

pengetahuan yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan pemahaman

masin-masing. Salah satu dari model pembelajaran kooperatif ini adalah

dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament

(TGT). Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran TGT, akan

dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, kerja sama, pemahaman siswa

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

3

tentang materi yang diajarkan dan tidak kalah lebih penting adalah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Teams games tournament (TGT) merupakan salah satu tipe atau

model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan

seluruh aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedann status,

melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur

permainan dan reinforcement.

Kompetensi dasar gerak pada tumbuhan merupakan salah satu

materi pelajaran sains (biologi) tingkat SMP atau MTs kelas VIII semester

genap. KD gerak pada tumbuhan ini mencakup beberapa bahasan

diantaranya adalah gerak endonom (tropisme, taksi, dan nasti) dan gerak

etionom. Dengan menggunakan model pembelajaran TGT siswa terlibat

aktif dalam proses pembelajaran ssehingga tidak menimbulkan rasa

kejenuhan karena mengandung unsure permainan. Keterlibatan siswa

secara langsung dalam pembelajaran kan membantu mereka untuk

mencapai kecakapan kognitif, efektif, dan psikomotorik, sehingga standar

kompetensi(SK) dan kompetensi dasar(KD) materi ini dapat tercapai.

Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini peneliti

mengambil judul “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS

GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP HASANUDDIN 6 SEMARANG

KOMPETENSI DASAR GERAK PADA TUMBUHAN”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, timbul suatu

permasalahan yaitu: Apakah model pembelajaran teams games

tournament (TGT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang pada kompetensi dasar gerak pada

tumbuhan?.

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

4

Model pembelajaran teams games tournament (TGT) dikatakan

efektif jika hasil belajar kelas yang menggunakan model pembelajaran

teams games tournament (TGT) lebih baik dari pada kelas yang

menggunakan pembelajaran konvensional (metode ceramah).

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas model pembelajaran teams games tournament

(TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP

Hasanuddin 6 Semarang pada kompetensi dasar gerak pada tumbuhan.

Sedangkan manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peserta didik

a. Dapat meningkatkan hasil belajar biologi seiring dengan

meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran biologi.

b. Meningkatkan rasa tanggung jawab, karena diberikan tanggung

jawab terhadap penguasaan pada bagian materi pelajaran.

c. Memberikan suasana kelas yang menyenangkan sehingga siswa

tertarik dan antusias mengikuti pelajaran.

d. Siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru (pendidik)

a. Dapat meningkatkan kreativitas pendidik dalam kegiatan belajar

pengajar sehingga mendapat kegiatan belajar mengajar yang

bermutu.

b. Guru lebih mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta

didiknya sehingga dapat mengoptimalkan proses kagiatan belajar

mengajar.

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

5

c. Sebagai bahan masukan untuk memanfaatkan model

pembelajaran kooperatif salah satunya TGT.

3. Bagi sekolah

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan

kualitas hasil sekolah yang diwujudkan melalui hasil akhir

pembelajaran yang memuaskan.

4. Bagi peneliti

Dapat memperoleh pengalaman secara langsung bagaimana penerapan

model pembelajaran teams games tournament (TGT) dengan efektif

dan efisien.

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

6

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi

seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs,

laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dapat dijadikan penulis

sebagai rujukan atau perbandingan terhadap penelitian yang penulis

laksanakan.

Dalam hal ini, penulis mengambil beberapa kajian pustaka dalam

bentuk skripsi yang dapat digunakan sebagai rujukan perbandingan.

1. Skripsi yang disusun oleh Dika Freida Nurynnysa (NIM: 063611021)

dengan judul “penerapan model pembelajaran teams games tournament

(TGT) dengan permainan destinasi untuk meningkatkan hasil belajar fisika

materi pokok pemuaian pada peserta didik kelas VII A MTs Sabilul Ulum

Mayong Jepara semester gasal tahun ajaran 2010/2011”. Dari penelitian

yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dengan penerapan model

pembelajaran TGT dengan permainan destinasi dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik kelas VII A MTs sabilul Ulum Mayong Jepara pada

materi pokok pemuaian.

2. Skripsi yang disusun oleh Soniawati (NIM: 053811077) dengan judul

“studi komparasi hasil belajar biologi materi pokok sistem indera manusia

antara pembelajaran dengan menggunakan metode TGT (Teams games

tournament) dan metode ceramah di MA Al-Asror Semarang tahun ajaran

2009/2010”. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh menunjukkan

bahwa hasil belajar kelas dengan menggunakan model TGT mendapatkan

nilai lebih baik yaitu 77,2 sedangkan kelas yang mendapatkan

pembelajaran dengan metode ceramah mendapatkan nilai : 68,1. Dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi materi pokok

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

7

sistem indera manusia antara pembelajaran dengan model TGT (teams

games tournament) dan metode ceramah.

3. Skripsi yang disusun oleh Diyanto (NIM: 4101905014) mahasiswa

UNNES Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam dengan judul

“penerapan model pembelajaran cooperative learning melalui tipe TGT

(teams games tournament) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VII 6 MTs Filial Al-Iman Adiwerna Tegal pada pokok bahasan

bilangan bulat”. Dari penelitian yang dilakukan, bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran TGT hasil belajar siswa kelas VII 6

MTs Filial Al-Iman Adiwerna Tegal mengalami peningkatan. Hal ini

terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar dari 76.6% menjadi 85,3%,

dan meningkat lagi menjadi 87,7%.

Berdasarkan beberapa kajian skripsi terdahulu di atas, peneliti

mengambil judul “efektivitas model pembelajaran teams games tournament

(TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP NU

Hasanuddin 6 Semarang kompotensi dasar gerak pada tumbuhan”. Letak

perbedaan dari skripsi-skripsi di atas atau penelitian-penelitan sebelumnya

adalah pada penelitian ini hanya terbatas pada pengujian kefektivan

penerapan model pembelajaran teams games tournament (TGT) pada KD

gerak pada tumbuhan.

B. Kerangka Teoritik

1. Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT)

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.1 Menurut Arends, yang

dikutip Hamruni, nenjelaskan bahwa model pembelajaran mengacu

1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010),Cet. 1,

hlm.51.

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

8

pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk

didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.2

Menurut Joyce dan Weil menyatakan bahwa model mengajar

merupakan model belajar dengan model tersebut guru dapat membantu

siswa untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide,

keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri.

Selain itu, mereka juga mengajarkan bagaimana mereka belajar.3

Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi model pembelajaran di sini

adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajar dan para guru dalam

melaksnakan pembelajaran.

Adapun menurut Soekamto, dkk sebagaimana yang dikutip

Trianto, mengemukakan bahwa yang dimaksud dari model

pembelajaran adalah: Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur

yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi

para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan

aktivitas belajar mengajar.4

Menurut Arends yang dikutip Trianto, menyeleksi enam

macam model pembelajaran yang sering dan praktis digunakan dalam

mengajar, antara lain adalah :

1). Presentasi

2). Pengajaran langsung (direct instruction)

3). Pengajaran konsep

4). Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)

5). Pengajaran berdasarkan masalah (problem based instruction)

6). Diskusi kelas.5

2 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta

:Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009),hlm.5.

3 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu,hlm. 51.

4 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta :

Prestasi Pustaka, 2007), hlm.5.

5 Trianto, Model pembelajaran terpadu, hlm. 53.

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

9

Setiap penggunakan model pembelajaran harus memiliki

pertimbangan-pertimbangan agar tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan dapat tercapai. Seperti halnya harus sesuai dengan materi

pelajaran, jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa,

lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang yang tersedia, konsep yang

lebih cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang

lain untuk meningkatkan hasil belajar.

b. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning)

Salah satu bentuk model pembelajaran adalah model

pembelajaran kooperatif atau cooperative learning. Model

pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori konstruktivis.

Pembelajaran ini muncul dari kosep bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling

berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam

kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang

kompleks.6

Setiap kelas kooperatif, siswa harus belajar bersama dalam

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang

sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku atau ras,

dan satu sama lain saling bekerja sama. Tujuan dibentuknya kelompok

tersebut adalah untuk memberi kesempatan kepada semua peserta

didik untuk terlibat secara aktif dalam proses berfikir dan kegiatan

belajar.

Jadi, dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif

(Cooperative learning) merupakan pembelajaran yang mengutamakan

adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Dengan kata lain pembelajaran kooperatif adalah model

6 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Prenada Media

Group, 2009), Ed.I, Cet.2, hlm. 56

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

10

pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan

akademik (academic skill), sekaligus kecakapan sosial (sosial skill).7

Menurut Ibrahim dkk yang dikutip Trianto tujuan dari

pembelajaran kooperatif mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu :

1) Hasil belajar akademik

Agar dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas

akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-

konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan

kemampuan berfikir krtis.

2) Penerimaan terhadap keragaman

Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai

latar belakang yang bermacam-macam, seperti keragaman ras,

budaya dan agama, strata sosial, kemampuan, dan

ketidakmampuan.

3) Pengembangan keterampilan sosial

Agar dapat melatih keterampilan-keterampilan kerjasama dan

kolaborasi , dan juga keterampilan-keterampilan tanya jawab.8

Menurut Trianto, terdapat enam langkah atau tahapan dalam

menggunakan pembelajaran kooperatif.9 Langkah-langkah itu

ditunjukkan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Tingkah Laku Guru

Fase – 1

Menyampaikan tujuan

dan motivasi peserta

didik

Guru menyampaikan semua tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai pada

pembelajaran tersebut dan memotivasi

peserta didik belajar

Fase – 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada

peserta didik dengan jalan

mendemontrasi atau lewat bahan bacaan

7 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta : Prenada Media Group, 2009),

Ed. 1.,Cet.2., hlm.267.

8 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),hlm.57.

9 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran , hlm.48.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

11

Fase – 3

Mengorganisasikan

peserta didik ke dalam

kelompok-kelompok

belajar

Guru menjelaskan kepada peserta didik

bagaimana caranya untuk membentuk

kelompok belajar dan membantu setiap

kelompok agar melakukan transisi

secara efisien

Fase – 4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok

belajar pada saat mereka mengerjakan

tugas mereka

Fase – 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil-hasil belajar

tentang materi yang telah dipelajari atau

masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil belajarnya

Fase – 6

Memberikan

penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk

menghargai baik upaya menurut hasil

belajar individu maupun kelompok

Menurut Slavin, terdapat berbagai macam model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning), diantaranya adalah:

1) STAD (Student Teams Achievement Division)

2) JIGSAW II

3) Kelompok investigasi (Group Investigation)

4) TGT (Teams Games Tournament)

5) TAI (Team Accelerated Instruction)

6) CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)10

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan salah satu tipe

model pembelajaran kooperatif, yaitu model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament).

c. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Model pembelajarn kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT), atau pertandingan permainan tim dikembangkan secara asli

10

Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, (bandung : Nusa

Media, 2010), cet. VI., hlm.11.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

12

oleh David De Vries dan Keath Edward. Pada model ini siswa

memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk

memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka.11

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah suatu teknik yang

sama seperti STAD kecuali satu hal, yaitu TGT menggunakan

turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor

kemajuan individu, dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil

tim mereka dengan anggota dari tim lain yang kinerja akademik

sebelumnya setara seperti mereka.12

Sebagaimana firman Allah SWT

dalam surat al-Baqarah ayat 148 yang menjelaskan tentang perintah

Allah SWT untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan.

”Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia

menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam

membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah

akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS.

al – Baqarah/2 : 148).13

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam

pembelajaran kooperatif meodel teams games tournament (TGT)

memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping

menumbuhkan tanggung jwab, kerja sama, persaingan sehat, dan

keterlibatan belajar. Setidaknya terdapat lima komponen utama dalam

teams games tournament (Slavin) yaitu :

11

Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, hlm. 13.

12 Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, hlm.163-165.

13 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya , hlm. 24.

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

13

1) Penyajian kelas (Class Presentation)

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi

dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran

langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru, dan

menjelaskan rambu-rambu permainan dan turnamen, serta

memotivasi siswa dalam kerja kelompok untuk menjadi pemenang

dalam game dan turnamen.

2) Kelompok (Teams)

Kelompok biasanya terdiri dar 4 sampai 5 orang siswa

yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis

kelamin, dan ras atau etnik. anggota kelompok agar bekerja dengan

baik dan optimal saat game.

3) Permainan (Games)

Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya

relevan yang dirancang untuk menguji pengeatahuan siswa yang

diperolehnya saat presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim.

Game tersebut dimainkan di atas meja dengan tiga orang siswa,

yang masing-masing mewakili tim yang berbeda.

4) Turnamen (Tournament)

Turnamen adalah sebuah struktur di mana game

berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu setelah guru

memberikan presentasi kelas dan tim telah melaksanakan kerja

kelompok terhadap lembar kegiatan.

Pada waktu turnamen, guru menunjuk siswa untuk berada

pada meja turnamen. Tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya

pada meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya.

Penempatan siswa dalam meja turnamen dapat dilihat

seperti bagan 2.1 di bawah ini:

A-1 A2 A-3 A-4

Tinggi sedang sedang rendah

Meja

Turnamen

1

Meja

Turnamen

2

Meja

Turnamen

3

Meja

Turnamen

4

B-1 B-2 B-3 B-4

Tinggi sedang sedang rendah

C-1 C-2 C-3 C-4

Tinggi sedang sedang rendah

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

14

5) Penghargaan kelompok (Teams Recognize )

Ada tiga macam tingkatan penghargaan yang deberikan.

Ketiganya didasarkan pada rata-rata skor tim, sebagai berikut:

Kriteria (Rata-Rata Tim)

15

16

17

Penghargaan

TIM BAIK

TIM SANGAT BAIK

TIM SUPER

Kriteria ini merupakan satu rangkaian sehingga untuk

menjadi tim sangat baik sebagian besar anggota tim harus memiliki

skor di atas skor awal, dan untuk menjasi tim super sebagian besar

anggota tim harus memiliki skor setidaknya sepuluh poin diatas

skor dasar. Penghargaan bisa berupa pemberian ucapan selamat,

sertifikat, maupun yang lainnya.14

Model pembelajaran kooperatif teams games tournament

(TGT) ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan

dari pembelajaran TGT antara lain:

a) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas

b) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu

c) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara

mendalam

d) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa

e) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain

f) Motivasi belajar lebih tinggi

g) Hasil belajar lebih baik

h) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi

Sedangkan kelemahan TGT adalah:

a) Bagi guru

(1). Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai

kemampuan heterogen dari segi akademis.

(2). Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup

banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan.

b) Bagi siswa

Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan

sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. 15

14

Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik , hlm. 160-166.

15 Anatahime, “Model Pembelajaran Kooperatif Metode Teams Games Tournament

(TGT)”, http://biologyeducationresearch.blogspot.com/2009/11/model-pembelajaran-kooperatif-

metode.html, (05/02/2011 08.25 WIB)

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

15

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Islam sebagai rahmatal li al-‘alamin sangat mewajibkan

umatnya untuk selalu belajar. Bahkan Allah mengawali menurunkan

Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup manusia dengan ayat yang

memerintahkan rasul-Nya, Muhammad SAW., untuk membaca dan

membaca (iqra’).16

Sebagaimana dalam surat al- „Alaq ayat 1-5.

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan,

2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.(Q.S. al- „Alaq/ 96 : 1-5).

Sejak turunnya wahyu pertama kepada Muhammad SAW.,

Islam telah menekankan perintah untuk belajar. Ayat pertama juga

menjadi bukti bahwa Al-Qur‟an memandang penting belajar agar

manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada di sekitarnya,

sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan kebesaran

Allah SWT.

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai

macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak

lahir sampai akhir hayat.kemampuan manusia untuk belajar merupakan

16

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta : Ar

Ruzz Media, 2010), hlm.29.

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

16

karakteristik penting yang membedakan manusia dengan mahluk

lain.17

Seperti dalam firman Allah SWT surat at Tiin ayat 4.

” Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk

yang sebaik-baiknya” . (Q.S. at- Tiin /95 : 4)

Dalam Kamus Besar Indonesia, secara etimologis belajar

memiliki arti ”berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi

ini memliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk

mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai kepandaian

atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya

mendapatkan ilmu, sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu,

memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang

sesuatu.18

Dalam belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan

pada diri orang yang belajar, apakah itu mengarah kepada yang lebih

baik ataupun yang kurang baik, direncanakan atau tidak. Hal lain yang

selalu terikat dalam belajar adalah pengalaman yang berbentuk

interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.19

Unsur perubahan dan pengalaman hampir selalu ditekankan

dalam definisi tentang belajar yang dikemukakan oleh beberapa pakar

pendidikan.

17

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran.

18 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran. hlm.13.

19 Nana Syaodih Sukmadinata,Landasan Psikologi Proses Pendidikan, ,( Bandung: PT

Remaja Rosdakarya,2009),hlm.155.

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

17

1) Gagne

Belajar adalah kecenderungan perubahan disposisi atau

kemampuan yang dicapai seseorang yang Dapat dipertahankan

selama proses pertumbuhan melalui aktivitas.20

2) Howard L. Kingsleny

Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is

originated or changed trough practice or training (Belajar adalah

proses ketika tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau

diubah melalui praktik atau latihan).21

3) Cronbach

Learning is shown by a change in behavior as a result of

experience.22

(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari

pengalaman)

4) Morgan

Learning is any relatively permanent change in behavior that is a

result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang

bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman).

5) Syekh Abdul Aziz dalam kitab At-Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris

mendenifisikan belajar sebagai berikut:

.

“Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati

(jiwa) si pelajar berdasarkan yang sudah dimiliki menuju

perubahan baru”.

20

Yatim Riyanto, Paradigm Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik

Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, hlm.4.

21 Baharuddin, Pendidikan & Psikologi Perkembangan, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,

2010), Cet. 2., hlm.162.

22 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Raja Gravindo Persada, 2008),

hlm. 231.

23 Sholeh Abdul Aziz, Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Turuqu al-Tadris, Juz 1,

(Mekkah: Darul Ma‟arif, t.t.), hlm. 169.

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

18

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengertian belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui

aktivitas atau pengalaman. Yang memiliki beberapa ciri yang dapat

membawa perubahan bagi si pelaku, baik perubahan pengetahuan,

sikap maupun keterampilan. Antara lain:

a) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

behavior)

b) Perubahan perilaku relative permanent.

c) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat

proses belajar berlangsung.

d) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

e) Pengalaman atau latihan dapat diberikan penguatan.24

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Agus

Suprijono, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, milai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.25

Merujuk pemikiran Gagne yang dikutip Aunurrahman, menyimpulkan

ada lima macam hasil belajar yaitu:

1) Informasi verbal

Yaitu kemampuan mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata

dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.

2) Keterampilan intelektual

Yaitu kemampuan mempresentasikan konsep atau lambang yang

terdiri dari kemampuan mengkatagorisasi, analisis-sintesis fakta-

konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

3) Strategi kognitif

Kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan

jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam

memperhatikan, belajar, mengingat, dan berfikir.

4) Keterampilan motorik

Kemampuan untuk melakukan dan mengkoordinasikan serangkaian

gerakan-gerakan jasmani yang berhubungan dengan otot.

24

Bahruddin, Pendidikan & Psikologi Perkembangan.

25 Agus Suprijono, cooperative learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), cet.3.,

hlm.5.

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

19

5) Sikap

Kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang

yang didasari oleh emosi, kepercayaan serta faktor intelektual.26

Sedangkan menurut Bloom dkk, mengkatagorikan hasil belajar

ke dalam tiga ranah yaitu : ranah kognitif, terdiri dari enam jenis

perilaku (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,

evaluasi), Ranah afektif terdiri dari lima jenis perilaku (penerimaan,

sambutan, penilaian, organisasi, karakterisasi), dan ranah psikomotor

terdiri dari tujuh perilaku atau kemampuan motorik (persepsi,

kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,

penyesuaian pola gerakan, kreativitas).27

c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses

belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

1) Faktor internal

a) Faktor biologis (jasmaniah)

Bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Kondisi fisik

mencakup kelengkapan dan kesehatan indra penglihatan,

penciuman, pendengaran, perabaan, dan pencecapan.

b) Faktor psikologis

Mencakup kndisi kesehatan psikis, kecerdasan, bakat, dan

kemauan.28

26

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung : ALFABETA, 2009), cet.3.,

hlm.47.

27 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algensindo,

2009), cet.6., hlm. 78.

28 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta : PT Rineka Cipta,

2004), cet.2., hlm. 138.

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

20

2) Faktor eksternal

a) Lingkungan keluarga

Mencakup suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, cara

orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, keadaan

ekonomi keluarga.

b) Lingkungan sekolah

Mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata

tertib atau disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan

konsisten.

c) Lingkungan masyarakat

Mencakup kegiatan siswa dalam measyarakat, mass media,

teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.29

Sedangkan menurut Syaikh Ibrahim bin Isma‟il, faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar dalam kitab Ta‟lim Muta'allim ada 6

yaitu:

سأ نبك عنمجموعها ببيان# ال بستة ااالال تنا ل ا لعلم

وارشا د استاذ وطول زما ن#وبلغة ذ كاء وحرص وا صطبا ر

“(Ingatlah, kamu tidak akan berhasil dalam memperoleh ilmu,

kecuali dengan 6 perkara yang akan dijelaskan kepadamu secara

ringkas, yaitu kecerdasan, cinta kepada ilmu, kesabaran, biaya cukup,

petunjuk guru, dan masa yang lama)”.31

Jadi dapat di ketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi hasil belajar seseorang. Antara lain adalah kesehatan

jasmani, psikis, keluarga, lingkungan sekitar, sekolah, dan lain-lain.

29

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta : Rineka Cipta,

2010), cet.5., hlm. 60-72.

30 Ibrahim bin Isma‟il, Syarah Ta’lim Muta’allim, (Surabaya : Al Hidayah), hlm. 15.

31 Az Zarnuji, Pedoman Belajar Bagi Pelajar dan Santri, (Surabaya : Al- Hidayah, 2000),

hlm. 21.

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

21

3. Materi Gerak pada Tumbuhan

Hewan dan manusia sebagai mahluk hidup memiliki ciri bebas

bergerak dan mampu menanggapi rangsang, karena keduanya memiliki

sistem saraf. Sedangkan tumbuhan tidak memiliki system saraf, tetapi

dapat menerima dan menanggapi rangsang yang diterimanya. Dengan kata

lain, tumbuhan memiliki kepekaan terhadap rangsangan yang disebut

iritabilitas.

Menurut Wolfgang Haupt dan Mary Ella dalam kutipan Frank B

Salisbury dan Cleon W Ross, rangsangan selalu bekerja pada sistem mesin

yang menjadi bagian tumbuhan, dan bagian yang menerima rangsangan

(reseptor). Setelah rangsangan diterima, kemudian diubah (transduksi)

menjadi bentuk lain, yang kemudian diteruskan menjadi suatu respon

motor. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya gerak pada tumbuhan.32

Sebagaimana dalam firman Allah SWT pada surat Ar-Rahman ayat 6.

“Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya

tunduk kepada nya.” (Q.S. ar- Rahman/55 : 6).

Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa tidak hanya hewan dan

manusia yang dapat bergerak, tetapi tumbuh-tumbuhan juga dapat

bergerak.

Para ahli membedakan gerak pada tumbuhan berdasarkan sumber

rangsangan. Jika gerak tumbuhan terjadi bukan karena rangsangan dari

luar atau rangsangan itu bersaal dari dalam tumbuhan, disebut dengan

gerak endonom sedangkan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya

rangsang dari luar disebut dengan gerak etionom. 33

32

Frank B Salisbury & Cleon W Ross, Fisiologi Tumbuhan, (Bandung : ITB, 1995),jil.3.,

hlm.97.

33 Istamar Syamsuri dkk, IPA Biologi SMP, (Jakarta: Erlangga, 2006), Jilid. 2, hlm. 161.

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

22

a. Gerak Etionom atau Esionom

Gerak etionom merupakan reaksi gerak tunbuhan yang

disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan

antara arah respon gerakan dengan arah asal rangsangan, gerak etionom

dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti.

1) Tropisme

Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan

tumbuhan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, tropos yang

artinya “berputar”. Jadi pengertian tropisme adalah respon

pertumbuhan yang menyebabkan pembengkokan organ tumbuhan

yang utuh menuju atau menjauhi stimulus.34

Terdapat beberapa

macam gerak tropisme, antara lain adalah:

a) Fototropisme (cahaya)

Fototropisme berasal dari dua kata dalam bahasa

Yunani, yaitu phos yang berarti cahaya dan trope. Fototropisme

adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya.

Rangsang cahaya umumnya cahaya matahari, sehingga gerak

ini disebut juga gerak heliotropisme.

Dalam bukunya Sylvia S Mader, terdapat dua macam

gerak fototropisme. ”The positive phototropisme of stems accour

because the cells on the shady side of the stem elongate, in

contrast, curving away from light is called negative

phototropisme”.35

Gambar 2.2.36

Fototropisme

34

Neil A. Campbell dkk, Biology, (Jakarta : Erlangga, 2003), Jil. 2, hlm. 389.

35 Sylvia S Mader, Biology, (Mc Graw Hill: Higher Education, 2007), Ed.9., hlm. 479.

36 Nur Hasyim, “Gerak Pada Tumbuhan”, Power Point (Semarang : 2010), Slide.16.

Cahaya

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

23

b) Geotropisme (gravitasi bumi)

Geotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan

karena pengaruh gaya tarik bumi (gravitasi). Gerak

pertumbuhan ke arah menjauhi tarikan gravitasi bumi

merupakan contoh dari geotropisme positif dan negatif. Contoh

dari geotropisme negatif adalah gerakan akar menuju tanah.

Sedangkan contoh dari geotropisme negatif adalah gerak

tumbuh batang menjauhi tanah.

Gambar 2.3.37

Geotropisme/ Gravitropisme

c) Tigmotropisme (persinggungan atau sentuhan)

Menurut Jaffe dan Galston dalam kutipan Frank B

Salisbury dan Cleon W Ross mengemukakan bahwa

tigmotropisme merupakan respon terhadap sentuhan benda

padat, yaitu dengan merambatnya tumbuhan mengelilingi

sebuah tiang atau batang tumbuhan lain.38

Misalnya gerak

membelit ujung batang maupun sulur dari Curcubitaceae,

misalnya ketimun. Contoh tanaman lain yang bersulur adalah

melon (Cucumis melo L), semangka ( Citrullus lanatus ), ercis

(Pisum sativum), dan lain-lain.

37

Nur Hasyim, “Gerak Pada Tumbuhan”, Power Point (Semarang : 2010), slide.10.

38 Frank B Salisbury, Fisiologi Tumbuahan, hlm. 105.

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

24

Gambar 2.4.

Ercis (Pisum sativum)39

Semangka (Citrullus lanatus)40

d) Hidrotropisme (air)

Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena

pengaruh rangsangan air (hidro = air). Jika rangsangan itu

mendeakati air, disebut hidrotropisme positif. Misalnya akar

tanaman tumbuh bergerak menuju tempat yang banyak airnya.

Sedangkan jika rangsangan itu menjauhi air, disebut

hidrotropisme negative. Misalnya gerak pucuk batang tumbuhan

yang tumbuh keatas menjauhi air.

Gambar 2.5.41

( Pertumbuhan akar umumnya menuju ke sumber air)

39

http://id.wikipedia.org/wiki/Ercis (24/03/2011 10.00 WIB)

40http://id.wikipedia.org/wiki/Semangka (20/12/11 09.45 WIB)

41 Nur Hasyim, “Gerak Pada Tumbuhan”, Power Point (Semarang : 2010), Slide.11.

Air

Air Air

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

25

e) Kemotropisme (zat kimia)

Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena

pengaruh rangsangan zat kimia. Contohnya adalah gerak

pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat

berlangsungnya pembuahan.42

2) Taksis

Taksis adalah gerak pindah tempat seluruh tubuh atau

sebagian tumbuhan menuju atau menjauhi rangsangan.43

Berdasarkan macam rangsang penyebabnya, taksis dibedakan

menjadi beberapa macam, yaitu:

a) Fototaksis (cahaya)

Gerak pindah tempat tumbuhan atau sebagian

tumbuhan karena pengaruh cahaya. Contohnya adalah gerak

klorofil ke sisi sel yang terkena cahaya dalam proses

fotosintesis.

b) Kemotaksis (zat kimia)

Gerak pindah tempat tumbuhan atau sebagian

tumbuhan karena pengaruh zat kimia. Contohnya adalah gerak

spermatozoid ke arkegonium pada lumut.44

3) Nasti

Nasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan

dari luar, tetapi gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya

rangsangan.45

Terdapat beberapa macam gerak nasti, antara lain:

42

Arinto Nugroho, Biology 2, (Jakarta : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2010),

hlm.190.

43 Frank B Salisbury, Fisiologi Tumbuahan, hlm.107.

44 Arinto Nugroho, Biology 2, hlm. 195.

45 John W Kimball, Biology, (Jakarta : Erlangga, 1983), hlm.591.

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

26

a) Fotonasti (cahaya)

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan

cahaya. Misalnya adalah gerakan mekarnya bunga pukul empat

(Mirabilis jalapa) di sore hari.

Gambar 2.6. 46

Bunga Mirabilis jalapa

b) Niktinasti (suasana gelap)

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana

gelap, sehingga disebut gerak tidur. Misalnya, gerak

menutupnya daun lamtoro (Leucaena leucocephala) di malam

hari.

Gambar 2.7.47

Daun lamtoro (Leucaena leucocephala)

c) Tigmonasti atau seismonasti (sentuhan atau getaran)

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang

sentuhan atau getaran. Contohnya gerak menutupnya daun

putrid malu (Mimosa pudica) jika disentuh.

46

http://www.ettylist.wordpress.com gerak pada tumbuhan (20/12/2011 10.58 WIB)

47 http://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro.html. (20/02/2011 13.00 WIB)

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

27

Gambar 2.8.48

Daun Mimosa pudica

d) Termonasti (suhu)

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu,

seperti mekarnya bunga tulip (Tulipa praestans) pada musim

tertentu.

Gambar 2.9.49

Bunga tulip (Tulip praestans)

e) Haptonasti (sentuhan serangga)

Adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan

insektivor yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada

tumbuhan insektivor, misalnya sejenis tumbuhan perangkap lalat

(Venus flytrop) dan kantong semar (Nepenthes).

48

http://www.ettylist.wordpress.com gerak pada tumbuhan (20/12/2011 10.58 WIB)

49 http://id.wikipedia.org/wiki/tulip.html. (24/03/2011 10.45 WIB)

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

28

Gambar 2.10.50

Tumbuhan kantong semar (Nepenthes)

f) Hidronasti (air)

Adalah gerak yang terjadi terhadap keadaan air. Conto

gerak menggulungnya daun padi (Oryza sativa) dan daun sere

(Cymbopogon nardus), jika keadaan kurang air.

g) Nasti Kompleks

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa

factor, misalnya cahaya, suhu, kelembapan atau air, dan zat

kimia. Contoh dari gerak nasti kompleks adalah gerak membuka

dan menutupnya stomata pada daun.

Gambar 2.11.51

Membuka dan Menutupnya Stomata

50http://id.wikipedia.org/wiki/Kantong_semar (20/12/2011 10.10 WIB)

51 Nur Hasyim, “Gerak Pada Tumbuhan”, Power Point (Semarang : 2010), slide.29.

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

29

b. Gerak Endonom

Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan

oleh rangsangan atau faktor-faktor dari dalam tubuh tumbuhan itu

sendiri. Gerak ini dikenal sebagai gerak spontan karena tumbuhan

melakukan gerak secara spontan, tanpa adanya pengaruh rangsangan

dari luar. Gerak endonom yang paling umum adalah nutasi, yaitu gerak

ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, akar,

stolon, tangkai bunga. Contoh lainnya adalah gerak rotasi sitoplasma

pada sel-sel daun Hydrilla verticillata yang dapat dideteksi dari gerak

sirkulasi klorofil di dalam sel.52

Gambar 2.12.53

Gerakan klorofil sel Hydilla verticillata

C. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.54

Sehubungan dengan pengertian hipotesis tersebut, maka hipotesis

yang penulis atau peneliti ajukan adalah : “Penerapan model pembelajaran

52

TIM MGMP IPA SMP Kota Semarang, LKS IPA BIOLOGI VII, hlm. 29.

53 Nur Hasyim, “Gerak Pada Tumbuhan”, Power Point (Semarang : 2010), slide.6.

54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta.

2008), hlm 64.

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

30

teams games tournament (TGT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang pada kompetensi dasar gerak

pada tumbuhan”.

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian

kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang

dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta

adanya kontrol.1 Sehingga peneliti membagi subjek atau objek yang diteliti

menjadi dua grup, yaitu grup treatment (yang memperoleh perlakuan), dan

grup kontrol yang tidak memperoleh perlakuan, sehingga akan diketahui

hubungan kausal sebab dan akibatnya. Bentuk eksperimen dalam penelitian

ini adalah true experimental design (Eksperimental betul-betul) dengan

jenis Posttest Control Group Design.

Dalam bentuk ini terdapat dua kelompok yang masing-masing

dipilih secara random (R), kelompok pertama diberi perlakuan (X) disebut

kelompok eksperimen, dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelas kontrol.2 Selanjutnya dalam proses belajar mengajar, kelas

eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran

teams games tournament (TGT), sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi

perlakuan atau pembelajaran menggunakan metode ceramah. Setelah

proses belajar mengajar berlangsung, kedua kelompok eksperimen dan

kontrol akan diukur kembali dengan diberikan posttest, hasil dari posttest

inilah yang akan menjawab, apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Desain penelitian dapat

diperjelas pada Tabel 3.1 sebagai berikut :

1 M. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor Ghalia Indonesia ,2005 ), hlm. 63.

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006) hlm. 75-74

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

32

Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen.3

Kelas Variabel Posstest

Eksperimen (R)

Kontrol (R)

X O 2

O 4

Keterangan:

O2 = nilai posttest yang diberi perlakuan.

O4 = nilai posttest yang tidak diberi perlakuan.

Dalam penelitian ini, dapat di katakan efektif jika kelas eksperimen

atau yang menggunakan model pembelajaran teams games tournament

(TGT) nilai posstestnya lebih baik daripada kelas kontrol atau kelas yang

tidak diberi perlakuan (menggunakan metode ceramah).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu penelitian

Waktu penelitiannya adalah semester genap pada tanggal 10

Maret 2011 sampai 4 April 2011 .

2. Tempat Penelitian

Adapun tempat penelitiannya adalah di SMP Hasanuddin 6 Desa

Tugurejo Kecamatan Tugu Kabupaten Semarang.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.4

3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2008),hlm. 112.

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,

hlm.117.

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

33

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP

Hasanudin 6 Semarang tahun ajaran 2010/2011.

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti.5 Sampel dalam penelitian ini diambil secara sampling purposive.

Karena dalam pengambilan sampel dari populasi dilakukan pertimbangan

tertentu .6 Sehingga didapatkan 3 kelas sebagai sampel penelitian,

penentuan kelas uji coba instrumen, kelas kontrol dan eksperimen

ditentukan secara acak. Dalam penelitian ini kelas VIII C sebagai kelas

eksperimen, kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VIII A sebagai

kelas uji coba instrument karena sudah menerima materi tersebut.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya.7 Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat

(dependent variable).

1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.8

Dalam hal in variabel bebasnya adalah: pembelajaran dengan

menggunakan model teams games tournament (TGT), dengan

indikator variabel bebas pembelajaran dengan menggunakan model

teams games tournament (TGT).

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,

hlm. 124

7 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta. 2005), hlm.3.

8 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm. 3.

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

34

2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas(independent

variable).9 Dalam hal ini variabel terikatnya adalah: hasil belajar

biologi pada siswa kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang, dengan

indikator : nilai hasil ulangan biologi kompetensi dasar gerak pada

tumbuhan.

E. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer

untuk keperluan penelitian yang tersusun sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data digunakan untuk

memperoleh informasi yang mencakup seluruh unit yang menjadi objek

penelitian. Tujuan pengumpulan data adalah untuk mengetahui jumlah

elemen atau objekyang diselidiki dan karakteristik dari elemen-elemen

tersebut yang meliputi semua keterangan mengenai ciri-ciri atau hal-hal

yang dimilki oleh elemen tersebut.10

Dalam teknik pengumpulan data ini

yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui:

1. Metode Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.11

Metode

ini digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan model pembelajaran

TGT yang akan diterapkan selama proses pembelajaran pada kelas

eksperimen.

2. Metode Tes

Tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

9 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm. 3.

10 Moh. Nazir, Metode Penelitian, hlm. 174.

11 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),

hlm.158

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

35

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.12

Metode ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada

kompetensi dasar gerak pada tumbuhan.

Teknik tes yang digunakan menggunakan bentuk tes objektif.

Hal ini disebabkan antara lain; luasnya bahan pelajaran yang harus di uji

dalam tes dan untuk mempermudah proses penilaian yang akan

dilakukan peneliti. Tes objektif merupakan tes yang terdiri dari item-

item yang dijawab dengan jalan memilih salah satu alternatif jawaban

tersedia atau mengisi jawaban yang benar. Adapun jenis tes obyektif

yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tes pilihan ganda

(multiple choice test) yang merupakan suatu keterangan atau

pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan untuk

melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban

yang telah disediakan. Atau Multiple choice test terdiri atas bagian

keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban (option) terdiri atas

satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh.

Misalnya terdapat empat pilihan jawaban, yaitu : A, B, C, dan D ,

dengan hanya satu jawaban yang paling benar.

F. Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, mengajukan data berdasarkan tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.13

12

Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , hlm. 223.

13 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D, hlm.147.

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

36

1. Analisis Pendahuluan

Sebelum instrumen diujikan kepada sampel, maka instrumen

tersebut harus memenuhi kriteria valid, reliabel, tingkat kesukaran soal

dan daya pembeda soal.

Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terlebih dahulu terhadap

soal yang akan diujikan, meliputi:

a. Validitas soal

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah item dikatakan

valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.

Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah.14

Untuk mengetahui validitas tes dengan menggunakan teknik korelasi

product moment dengan rumus15

:

})(}{)({

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

N = jumlah responden

X = jumlah skor tiap item

Y = jumlah skor total

XY = jumlah skor perkalian X dan Y

Apabila tabelhitung rr maka dianggap signifikan, artinya soal

yang digunakan sudah valid. Sebaliknya jika tabelhitung rr artinya soal

tersebut tidak valid, maka soal tersebut harus direvisi atau tidak

digunakan. 16

14

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), hlm.56

15Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.72

16 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 72.

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

37

b. Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau

ketetapan hasil pengukuran. Suata instrumen memiliki tingkat

reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut digunakan

mengukur aspek yang diukur bebrapa kali hasilnya sama atau relatif

sama.17

Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau yang reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya

memang benar sesuai dengan kenyataanya, maka berapa kali pun

diambil tetap akan sama.

Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus K-R 20

yaitu sebagai berikut18

:

2

2

111 SB

pqSB

k

kr

Dan rumus varians sebagai berikut :

Keterangan:

11r = reliabilitas tes secara keseluruhan

SB2

= standar deviasi dari tes (akar varians)

p = proporsi subyek yang menjawab benar pada suatu butir

q = proporsi subyek yang menjawab item salah (q = 1-p)

k = banyaknya item

pq = jumlah hasil kali antara p dan q

s = standar deviasi dari tes.

Standar deviasi (s) dapat didapat menggunakan rumus

berikut :

17

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,( Bandung: PT

Remaja Rosdakarya,2009)., hlm. 229-230.

18 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm 101.

=

s =

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

38

Keterangan :

s = Standar Deviasi

X = Simpangan X dari , yang dicari dari X -

N = Banyaknya subjek pengikut tes.19

Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan harga r dalam

tabel product moment dengan taraf signifikan 5 %. Soal dikatakan

reliabilitas jika harga 11r > r tabel .

c. Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau

tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan:20

P = JS

B

Keterangan:

P =Indeks kesukaran

B =Banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan

benar

JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Soal dengan P = 0,00 adalah soal terlalu sukar;

Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar;

Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang;

Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah; dan

Soal dengan P = 1,00 adalah soal terlalu mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)

19

Suharsimi arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2006), Cet 13, hlm. 86 - 113

20 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 207.

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

39

dengan siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah).21

Rumus

yang digunakan untuk mencari daya pembeda adalah:22

D = B

B

A

A

J

B

J

B = P A - P B

Keterangan:

D = Daya Pembeda

AJ = Banyaknya peserta kelompok atas

BJ = Banyaknya peserta kelompok bawah

AB = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu

dengan benar

P A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

P B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda soal:

DP ≤ 0,00 = sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,20 = jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 = cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 = baik

0,70 < DP ≤ 1,00 = sangat baik

2. Analisis Uji Hipotesis

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah data

tersebut disusun kembali kemudian dianalisis melalui tahap, yaitu:

a. Analisis data awal

Analisis data keadaan awal bertujuan untuk mengetahui

kondisi awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum mendapat

21

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 211.

22 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.213-214.

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

40

perlakuan yang berbeda, apakah kedua kelas berasal dari sampel

yang homogen atau tidak. Oleh karena itu peneliti menggunakan

nilai ulangan harian materi sebelumnya dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

1) Uji Normalitas

Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas yang digunakan adalah uji chi kuadrat, persamaannya

adalah sebagai berikut :

Keterangan:

2 : harga Chi-Kuadrat

oi = f0 : frekuensi yang diobservasi

Ei = fh : frekuansi yang diharapkan

Kriteria pengujian ditolak jika 2 hitung > 2 tabel. 2

tabel dicari menggunakan distribusi 2 dengan derajat kebebasan

dk= k-1 dan taraf signifikan 5%. Harapan sampel dalam penelitian

normal.23

2) Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogenitas data

dilakukan dengan uji varians. Rumus yang digunakan untuk

menguji homogenitas varian adalah:

TerendahVar

TertinggiVarFhitung

.

.

23

Sudjana, Metode Statistika, , (Bandung: PT. Tarsito, 2005), Cet. 1, hlm. 273.

k

i

k

i i

ii

fh

fhfo

e

eo

1

2

1

2

2

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

41

Dengan rumus varians untuk sampel adalah:

)1(

)( 2

2

n

xxS

i

Kelas dikatakan homogen jika tabelhitung FF , dengan %5 .

pembilangdknv 111

penyebutdknv 122

24

3) Uji Persamaan Rata-Rata (t)

Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui

apakah hasil dari nilai ulangan harian pada materi sebelumnya,

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai

rata-rata nilai yang tidak berbeda pada tahap awal ini. Jika rata-

rata kedua kelompok tersebut tidak berbeda berarti kelompok itu

mempunyai kondisi yang sama. Hipotesis yang akan diujikan

adalah:

Ho : µ1= µ 2

Ha : µ 1 ≠ µ 2

Keterangan:

µ 1 : rata-rata data kelompok eksperiman

µ 2 : rata-rata data kelompok kontrol

Uji beda dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus

t-test adalah sebagai berikut:25

21

21

11

nnS

XXt

dengan 2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SnSnS

Keterangan:

1X = rata-rata data kelas eksperimen

2X = rata-rata data kelas kontrol

24

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 250.

25 Sudjana, metoda statistika, hlm.239.

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

42

n1 = banyaknya peserta didik kelas eksperimen

n2 = Banyaknya peserta didik kelas kontrol

S = Simpangan baku gabungan

S1 = Simpangan baku kelas eksperimen

S2 = Simpangan baku kelas kontrol

Kriteria pengujian adalah terima Ho jika thitung < ttabel.

Dengan derajat kebebasan dk (n1 + n2 – 2) dan peluang (1 – 1/2α),

tolak Ho untuk harga thitung > ttabel.

b. Analisis Data Akhir

Langkah-langkah analisis tahap akhir pada dasarnya sama

dengan analisis tahap awal, tetapi data yang digunakan adalah data

hasil belajar kelompok eksperimen dan kelas kontrol (posttest).

Tahap-tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

1) Uji Normalitas Data Posttest

Langkah-langkah pada uji normalitas data sama dengan

langkah-langkah pada uji normalitas pada uji normalitas data

hasil ulangan harian materi sebelumnya.

2) Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Pihak Kanan)

Digunakan untuk mengetahui koefisien perbedaan

antara dua buah distribusi data hipotesis. 26

Teknik statistik yang

digunakan adalah teknik t-test untuk menguji signifikansi

perbedaan dua buah mean yang berasal dari dua buah distribusi.

Pada penelitian ini, data yang digunakan pada perhitungan ini

adalah data posttest. Hipotesis Ho dan Ha adalah:

H0 : μ1 ≤ μ2

Ha : μ1 > μ2

Keterangan:

μ1 = rata-rata kelompok eksperimen

26

Sudjana, Metode Statistika, hlm. 239.

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

43

μ2= rata-rata kelompok kontrol

Untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan uji t

satu pihak (pihak kanan).

Bentuk rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

21

21

11

nnS

XXt

dengan 2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SnSnS

Keterangan:

1X = Rata-rata data kelas eksperimen

2X = Rata-rata data kelas kontrol

n1 = Banyaknya peserta didik kelas eksperimen

n2 = Banyaknya peserta didik kelas kontrol

S = Simpangan baku gabungan

S1 = Simpangan baku (varians) kelas eksperimen

S2 = Simpangan baku (varians) kelas kontrol

Kriteria pengujian adalah :

Ho diterima jika dihitung t < t1 – a, dan Ho ditolak jika t

mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebasan untuk daftar

distribusi t ialah (n1 + n2 -2) dengan peluang (1 – ). Jika Ho

ditolak dan Hi diterima, berarti rata-rata kelompok pertama lebih

baik dari pada kelompok kedua.

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas model pembelajaran

teams games tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar peserta

didik kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang pada kompetensi dasar gerak

pada tumbuhan, maka penulis melakukan analisa data secara kuantitatif

dengan bentuk eksperimen yaitu true experimental design (Eksperimental

betul-betul) jenis “Posttest Control Group Design” yaitu penempatkan subyek

penelitian kedalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Dimana kelompok eksperimen (VIII B) adalah kelompok yang diberi

perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran teams

games tournament (TGT), sedangkan kelompok kontrol (VIII C) yang diberi

perlakuan model pembelajaran konvensional.

Sebelum diberi perlakuan harus dipastikan bahwa kedua kelompok

tersebut berangkat dari kemampuan awal yang seimbang, oleh karena itu

dilakukan uji kesamaan uji varians atau uji homogenitas, yang diambil dari

hasil nilai ulangan materi sebelumnya. Setelah kelas eksperimen dan kelas

kontrol melaksanakan pembelajaran kemudian diberikan tes untuk

memperoleh data hasil belajar yang akan dianalisis.

Instrumen tes yang diberikan kepada peserta didik setelah mengikuti

proses pembelajaran diuji cobakan terlebih dahulu di kelas VIII A karena kelas

tersebut sudah mendapatkan materi yang akan digunakan dalam penelitian.

Dalam menyusun instrumen tes yang baik dalam beberapa butir soal

perlu adanya beberapa langkah yang sistematis untuk mengetahui tingkat

intelektual dan potensi berpikir anak dalam mempelajari ilmu biologi, yaitu

sebagai berikut:

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

45

a. Melakukan Pembatasan Materi yang Diujikan

Dalam penelitian ini materi yang akan diujikan adalah materi

tentang macam-macam gerak pada tumbuhan, yaitu: gerak tropisme, nasti,

dan taksis.

b. Menyusun Kisi-kisi Sesuai dengan Materi

Kisi-kisi instrumen atau tes uji coba dapat dilihat pada tabel di

lampiran 5.

c. Menentukan Alokasi Waktu Mengerjakan Soal

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan soal-soal uji coba

tersebut selama 40 menit dengan jumlah soal 50 yang berbentuk pilihan

ganda.

d. Analisis Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen

Tes terlebih dahulu harus diuji cobakan untuk selanjutnya dianalisis

tiap butir soal sesuai dengan ketentuan kriteria soal yang memenuhi kualitas

yang telah ditentukan. Soal-soal tersebut akan diuji cobakan pada kelas VIII

A yaitu kelas yang sudah pernah mendapatkan materi gerak pada tumbuhan.

Tes uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal tersebut sudah

memenuhi kriteria soal yang baik atau belum untuk layak diujikan pada

kelas yang dijadikan obyek penelitian. Analisis butir soal yang digunakan

dalam pengujian meliputi validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran,

dan daya beda.

Berikut ini akan penulis paparkan analisa butir soal hasil uji coba

instrumen tes meliputi:

1. Analisa Uji Validitas

Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item

tes. Soal yang valid alan digunakan, sedangkan soal yang tidak valid akan

dibuang. Berdasarkan hasil perhitungan validitas soal, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

46

Tabel 4.1

Presentase validitas tes butir soal

No t- tabel Nomor Soal Jumlah Persentase

%

1

Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,16,18,19,20,

23,24,26,28,31,33,38,40,41,43,45,46,

50.

29 58%

2

Tidak

Valid

13,14,15,17,21,22,25,27,29,30,32,34,

35,36,37,39,42,44,47,48,49.

21 42%

Perhitungan sekengkapnya dapat dilihat di lampiran 7.

2. Analisa Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi atau

keajegan jawaban instrumen. Instrumen yang baik secara akurat memiliki

jawaban yang konsisten untuk kapanpun instrumen itu disajikan.

Berdasarkan perhitungan diperoleh r11 = 0,931 adalah kriteria

sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 7.

3. Analisa Tingkat Kesukaran Soal

Analisa tingkat kesukaran digunakan mengetahui tingkat kesukaran

soal apakah mudah, sedang, atau sukar. Berdasarkan hasil perhitungan

koefisien indeks kesukaran butir soal diperoleh:

Tabel 4.2

Perhitungan indeks kesukaran butir soal

No Kriteria Nomor Soal Jumlah Persentase

%

1 Mudah 1,2,3,6,9,10,11,12,14,16,17,19,20,23,

24,25,27,28,29,30,34,36,38,40,41,42,

45.

27 54%

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

47

2 Sedang 4,5,7,8,13,15,18,21,22,26,31,32,33,35,

37,39,43,44,46,47,48,49,50.

23 46%

3 Sukar 0 0%

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 7.

4. Analisa Daya Pembeda

Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Persentase daya beda butir soal

No Kriteria Nomor Soal Jumlah Persentase

%

1

2

3

4

Jelek

Cukup

Baik

Baik sekali

13,14,22,25,27,28,30,32,36,49.

1,4,6,9,10,11,15,16,18,19,20,21,

23,26,29,31,33,34,37,38,40,42,43,

44,45,47,48.

2,3,5,7,8,12,17,24,35,39,41.

46,50.

10

27

11

2

20%

54%

22%

4%

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 7.

B. Pengujian Hipotesis

Uji ini digunakan untuk mengolah data yang sudah diperoleh, yaitu

data hasil belajar post test. Tetapi sebelum mengolah data post test pada

kompetemsi dasar gerak pada tumbuhan, penulis terlebih dahulu mengolah

data hasil belajar ulangan harian materi sebelumnya untuk mengetahui keadaan

awal dari kedua kelompok. Adapun langkah-langkah uji hipotesis adalah

sebagai berikut:

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

48

1. Analisa Tahap Awal

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data yang

diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Pengujian data penelitian ini

menggunakan uji Chi – kuadrat.

Dimana:

2X : Chi kuadrat

Oi : Frekuensi yang diobservasi

Ei : Frekuensi yang diharapkan

K : Banyaknya kelas interval

Berdasarkan perhitungan hasil nilai ulangan materi

sebelumnya dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka

diperoleh nilai dari masing-masing kelompok. Dengan kriteria

pengujian adalah tolak Ho 2

hitung ≥ 2

tabel untuk taraf nyata α =0,05 dan

dk = 6 - 1 dan terima Ho 2

hitung < 2

tabel. Hasil uji normalitas tahap

awal hasil nilai ulangan materi sebelumnya kelas kontrol dan kelas

eksperimen dapat dilihat Tabel 4.4.

Tabel 4.4.

Daftar Uji Chi Kuadrat Nilai ulangan materi sebelumnya

Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

No Kelas Kemampuan 2 hitung

2 tabel Ket

1. Eksperimen tahap awal 8,1292 11,1 Normal

2. Kontrol tahap awal 3,8370 11,1 Normal

k

i i

ii

E

EOX

1

2

2 )(

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

49

Dari data diatas, kondisi kelas eksperimen dan kelas kontrol

terdistribusi normal, tidak adanya perbedaan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Lampiran 11 dan 12.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui suatu kelas

bersifat homogen. Pengujian homogenitas data dilakukan dengan Uji

Varians. Dikatakan homogen jika F hitung < F tabel. Data perhitungan

varians, dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut.

Tabel 4.5. Sumber Data Perhitungan Varians

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 1511 1399

N 34 33

x 44,44 42,39

Varians (s2) 87,34 81,06

Standart deviasi (s) 9,35 9,00

Dari data diatas, maka dapat dihitung dengan rumus uji

varian, berikut:

F = 87,3449

= 1,078 81,0587

Untuk a = 5% dengan dengan dkpembilang = nb- 1 = 34 - 1 = 33

dan dkpenyebut = nk – 1 = 33 - 1 = 32 ddiperoleh F tabeL 1,76. Karena F hitung

< F tabel maka dapat disimpulkan data pada nilai awal antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen atau mempunyai

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

50

varians yang sama. Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat secara

terperinci pada Lampiran 13.

c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Nilai Awal

Uji kesamaan dua rata-rata nilai awal pada kelompok kontrol

dan eksperimen, data selengkapnya terdapat pada lampiran 14.

Tabel 4.6

Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 1511 1399

N 34 33

x 44,44 42,39

Varians (s2) 87,34 81,06

Standart deviasi (s) 9,35 9,00

Dimana

1787,923334

06,8113334,87134

xxS

913,0

33

1

34

11787,9

39,4244,44

t

Pada a = 5% dengan dk = 34+33 - 2 = 65 diperoleh

1,99. Dengan perhitungan t-tes diperoleh t = 0,913 dan t 1,99.

Maka berdasarkan uji persamaan dua rata-rata (uji t) kemampuan

hitung tabel

2nn

1n1n s

21

2

22

2

11

ss

21 n

1

n

1 s

xx t 21

tabelt

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

51

peserta didik kelas VIII B dan VIII C memiliki taraf signifikasi yang

sama.

Dengan diketahui dari hasil analisis tahap awal bahwa obyek

penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kontrol memiliki tingkat

kemampuan kognitif yang homogen, sehingga jika terjadi perbedaan

signifikan adalah karena perbedaan treatment.

2. Analisa Tahap Akhir

Analisis tahap akhir dapat dilakukan setelah peneliti

mendapatkan data hasil belajar peserta didik setelah diberikan treatment.

Pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran teams games

tournament (TGT). Sedangkan pada kelas kontrol penerapan model

pembelajaran tersebut tidak dilakukan, hanya menggunakan pembelajaran

konvensional yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Setelah

dilakukan pembelajaran dengan perlakuan yang berbeda, maka akan

dilakukan post test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dari hasil

tes yang menggambarkan tingkat kemampuan kognitif peserta didik antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai tersebut digunakan untuk

menguji hipotesis dari penelitian ini.

a. Uji Normalitas Nilai Post Test kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

Langkah pengujian yang digunakan pada uji normalitas

kelompok eksperimen dan kontrol sebagaimana rumus yang digunakan

pada analisis tahap awal. Data selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 15 dan 16.

Berikut ini adalah daftar nilai frekuensi observasi nilai post

test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

52

Tabel 4.7

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah fh fo

39,50 -2,49 -0,494

40 – 46 0,0258 0,8758 2 1,4429

46,50 -1,85 -0,468

47 – 53 0,0813 2,7638 5 1,8093

53,50 -1,21 -0,387

54 – 60 0,1721 5,8518 3 1,3898

60,50 -0,57 -0,215

61 – 67 0,1844 6,2695 6 0,0116

67,50 0,08 0,030

68 – 74 0,2334 7,9361 11 1,1829

74,50 0,72 0,264

75 – 81 0,1495 5,0841 9 3,0161

81,50 1,36 0,413

²hitung= 8,8525

Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh =

8,8525 dan = 11,1 dengan dk = 6-1 = 5, . Jadi

berarti data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi nilai post test pada

kelompok eksperimen berdistribusi normal.

Tabel 4.8

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah fh fo

32,50 -1,62 -0,447

33 – 39 0,1418 4,6794 6 0,3727

39,50 -0,86 -0,306

40 – 46 0,2644 8,7259 11 0,5927

46,50 -0,10 -0,041

47 – 53 0,2026 6,6850 10 1,6439

2

hitung

2

tabel %5 22

tabelhitung

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

53

53,50 0,65 0,244

54 – 60 0,1775 5,8564 3 1,3932

60,50 1,41 0,421

61 – 67 0,0638 2,1066 1 0,5813

67,50 2,17 0,485

68 – 74 0,0132 0,4370 2 5,5902

74,50 2,93 0,498

= 7,9341

Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh =

7,9341 dan = 11,1 dengan dk = 6-1 = 5, . Jadi

berarti data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi nilai posttes pada

kelompok kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji Pihak Kanan)

Setelah analisis tahap akhir dilakukan dan sesuai dengan tingkat

homogenitas dan normalitas yang sama, maka akan dilanjutkan dengan

pengujian hipotesis melalui analisis hasil belajar yang menunjukkan nilai

kemampuan intelektual dalam aspek kognitif (nilai post test) siswa. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan akhir setelah

siswa diberi perlakuan, dimana diharapkan jika nilai kognitif siswa

meningkat adalah karena adanya pengaruh perlakuan, yang menunjukkan

strategi tersebut terbukti efektif selama pembelajaran dilakukan. Data

selengkapnya terdapat pada lampiran 18. Untuk mengetahui terjadinya

peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan treatment, maka digunakan

rumus t-test (uji pihak kanan) dalam pengujian hipotesis sebagai berikut.

Hipotesis nol : rata-rata kemampuan kelas eksperimen yang

menerapkan model pembelajaran teams games

tournament (TGT) kurang dari sama dengan dari rata-

rata kemampuan yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

2

hitung

2

hitung

2

tabel %5 22

tabelhitung

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

54

Hipotesis alternatif : rata-rata kemampuan kelas eksperimen yang

menerapkan model pembelajaran teams games

tourmanent (TGT) lebih besar dari rata-rata

kemampuan yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

Atau dapat ditulis singkat :

H0 =

Ha =

Keterangan:

µ 1 : rata-rata data kelompok eksperiman

µ 2 : rata-rata data kelompok kontrol

Karena < maka atau kedua varians sama

(homogen). Maka uji perbedaan dua rata-rata menggunakan rumus:

dengan

Dari data diperoleh:

Tabel 4.10

Tabel Sumber Data Untuk Uji T

Sumber Variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 2247,00 1545,00

n 34,00 33,00

x 66,09 46,82

Varians (s2) 110,69 108,47

Standart deviasi (s) 10,52 10,41

21

21

2

hitungX 2

tabelX2

2

2

1

21 n

1

n

1 s

xx t 21

2nn

1n1n s

21

2

22

2

11

ss

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

55

S = 4687406,1023334

47,108)133(6889,110)134(

533,7

33

1

34

14687406,110

82,4609,66

t

Pada a = 5% dengan dk = 34+33 - 2 = 65 diperoleh 1,66. Dengan

perhitungan t-tes diperoleh t = 7,533 dan t 1,66. Jadi dibandingkan antara

thitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisa data seperti yang telah di uraikan di atas

menunjukkan bahwa pembelajaran biologi pada kompetensi dasar gerak pada

tumbuhan dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament

(TGT) lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan

hasil belajar siswa kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang. Berdasarkan

perhitungan t-test pada nilai post test, diperoleh thitung = 7,533 sedangkan ttabel

= 1,66. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel artinya rata-rata kemampuan

siswa pada kompetensi dasar gerak pada tumbuhan yang menggunakan model

pembelajaran teams games tournament (TGT) lebih besar dari rata-rata

kemampuan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Slavin bahwa model

pembelajaran teams games tournament (TGT) merupakan salah satu model

pembelajaran kooperatif yang dapat membantu siswa dalam pengembangkan

ilmu pengetahuan yang di miliki. Karena dalam model pembelajaran ini siswa

hitung tabel

tabelt

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

56

mempunyai peluang untuk berkompetisi secara sehat dengan siswa lain,

sehingga dapat mengasah pengetahuan yang di miliki.1

Selain itu menurut Trianto model pembelajaran TGT (teams games

tournament) merupakan model pembelajaran yang sangat mudah untuk

diterapkan, melibatkan seluruh aktivitas siswa tanpa harus ada perbedaan

status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur

permainan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang pembelajaran

kooperatif model teams games tournament memungkinkan siswa dapat belajar

lebih rileks, menumbuhkan rasa ingi tahu, tanggung jawab, kerja sama, dan

persaingan sehat.2

Hal itu dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa, melalui

model pembelajaran teams games tournament (TGT) menjadikan siswa dapat

lebih aktif pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Model teams games

tournament juga dapat menjadikan siswa sebagai tutor sebaya membantu

siswa lain yang belum dapat memahami materi yang dipelajari atau dalam

menjalankan diskusi. Dengan kegiatan diskusi yang dilakukan dapat berfungsi

sebagai alternatif untuk menjadikan peserta didik aktif. Hal ini sangat

mendukung dalam pemahaman peserta didik. Terbukti respon berupa jawaban-

jawaban jelas yang menunjukkan siswa cukup memahami materi, pengajuan

beberapa pertanyaan dari siswa yang mencerminkan rasa ingin tahunya dan

umpan balik pertanyaan antar siswa dengan jawaban yang dapat saling

melengkapi satu sama lain.

Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa daya berpikir anak secara

kognitif pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.

Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok

1 Robert, E Slavin, Cooperative Learning, (Bandung : Nusa Media, 2008), cet.3., hlm. 170.

2 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta :

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 55.

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

57

eksperimen sebesar 66,09 dan kelompok kontrol sebesar 46,82. Sehingga

model pembelajaran tersebut terbukti efektif ketika diterapkan dalam

pembelajaran biologi..

Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil belajar peserta

didik antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah model pembelajaran

yang digunakan oleh pendidik dalam mengajar, karena keberhasilan program

pengajaran dilihat dari ketepatan dan keefektifan model pembelajaran yang

digunakan oleh pendidik. Dalam hal ini pada kelas eksperimen pendidik

menggunakan model pembelajaran teams games tournament (TGT) sedangkan

kelas kontrol pendidik menggunakan pembelajaran konvensional (metode

ceramah). Model pembelajaran teams games tournament (TGT) dalam

pembelajaran biologi khususnya pada kompetensi gerak pada tumbuhan dapat

menciptakan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan, karena model

pembelajaran ini bersifat permainan.

Dalam proses pembelajarannya penggunaan model pembelajaran

teams games tournament (TGT) ini dapat dikatakan efektif karena pada saat

proses belajar mengajarnya peserta didik aktif dalam pembelajarannya, hasil

belajar lebih baik, dengan waktu yang sedikit peserta didiki dapat menguasi

materi yang sedang dipelajari, melatih siswa bersosialisasi dengan temannya

karena dalam model pembelajaran ini pembentukan kelaompoknya bersifat

heterogen.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

penggunaan model pembelajaran teams games tournament (TGT) efektif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Hasanuddin 6

Semarang kompetensi dasar gerak pada tumbuhan.

Berikut ini akan penulis paparkan proses pembelajaran biologi pada

kelompok kontrol yaitu kelas VIII C dan kelompok eksperimen yaitu kelas

VIII B.

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

58

1. Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen yaitu

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran teams games

tournament (TGT). Dalam pelaksanaannya waktu yang peneliti gunakan

adalah dua kali pertemuan.

Pada saat pembelajaran awal, peneliti menyiapkan sarana

pembelajaran dan mengkondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan

pembelajaran. Peneliti memberikan acuan kepada siswa dengan cara

menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian

peneliti memberikan apersepsi dengan cara menanyakan materi pada

pertemuan sebelumnya tentang materi fotosintesis dan sedikit materi

tentang yang akan di ajarkan. Selain itu untuk memacu semangat siswa

dalam belajar, peneliti memotivasi siswa dengan cara meminta siswa untuk

menganlisa kenapa tumbuhan putri malu daunnya menutup saat disentuh?.

Sehingga diharapkan siswa mempunyai gambaran tentang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang berbagai macam gerak pada tumbuhan.

Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan penyampaian informasi

atau materi pelajaran oleh peneliti. Peneliti juga menginformasikan bahwa

pada pertemuan ini siswa diminta bekerja secara kelompok untuk

melakukan diskusi dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh

Peneliti. Pembentukan kelompok sesuai yang telah direncanakan yaitu

setiap kelompok terdiri dari beberapa siswa dengan kemampuan yang

berbeda-beda.

Pada pembelajaran ke dua peneliti memulai dengan menggunakan

model pembelajaran teams games tournament (TGT), yaitu dengan

memberikan beberapa pertanyaan kepada setiap siswa dan kemudian setelah

siswa mengerjakan soal yang telah diberikan peneliti, kemudian peneliti

menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa. Setiap siswa yang

mendapat Skor tertinggi dari masing-masing kelompok menjadi wakil dari

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

59

kelompok tersebut untuk mengikuti turnamen. Dalam turnamen ini peneliti

memberikan beberapa pertanyaan kembali. Turnamen diakhiri dengan

penghitungan skor masing-masing kelompok, kelompok yang mendapatkan

skor tetinggi mendapat reward.

Sebagai evaluasi akhir peserta didik diberikan post test dalam

bentuk multiple choice berjumlah 25 soal dengan 4 pilihan ganda.

Pemberian post test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Proses Pembelajaran pada Kelas Kontrol

Pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol adalah dengan

model pembelajaran konvensional, yaitu dengan metode ceramah dan tanya

jawab. Dalam proses pembelajaran ini pendidik menjelaskan materi dan

memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya dan mencatat.

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 kali pertemuan (2 jam

pelajaran).

Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik hanya duduk dan

memperhatikan penjelasan materi dari pendidik. Selanjutnya guru

memberikan contoh soal dan memberikan tanya jawab kepada peserta didik

tentang materi yang baru saja dipelajari. Tetapi kenyataannya hanya sedikit

peserta didik yang memberikan pertanyaan. Proses kegiatan belajar

mengajar seperti ini hanya berpusat pada pendidik (teacher centered)

sehingga peserta didik terlihat jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini

juga dirasakan oleh pendidik yang terus berceramah menjelaskan materi

pelajaran. Dalam proses pembelajaran kelas kontrol peneliti hanya

melakukan wawancara dengan salah satu siswa bagaimana proses

pembelajaran yang sedang berlangsung.

Pada akhir pembelajaran sebagai evaluasi akhir peserta didik

diberikan post test seperti halnya kelas eksperimen dengan jumlah dan

bentuk soal yang sama.

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

60

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan

model pembelajaran teams games tournament (TGT) efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar gerak padan

tumbuhan kelas VIII SMP Hasanudin 6 Semarang.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa keterbatasan

yang dialami selama penelitian berlangsung, antara lain :

1. Keterbatasan Tempat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaiu SMP Hasanudin 6 Semarang untuk dijadikan tempat penelitian.

2. Keterbatasan Waktu Penelitian

Alokasi waktu dalam pelaksanaan penelitian ini menjadi suatu

hambatan yang cukup signifikan yang berpengaruh terhadap hasil

penelitian.

3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang sejauhmana

tingkat efektivitas dari penerapan model pembelajaran teams games

tournament (TGT) pada kompetensi dasar gerak pada tumbuhan peserta

didik mampu menjelaskan macam-macam gerak yang ada pada tumbuhan

pada kelas VIII SMP Hasanuddin 6 Semarang.

Dari beberapa penjelasan tentang keterbatasan selama peneliti

melakukan penelitian merupakan suatu kekurangan yang dapat menjadi bahan

evaluasi yang dinamis dan progesif. Meskipun banyak hambatan dan tantangan

yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa

penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

61

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran teams games tournament (TGT) dapat berperan efektif

dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi

kompetensi dasar gerak pada tumbuhan, dengan rata-rata nilai hasil belajar

kognitif kelompok eksperimen adalah 66,09 dan kelompok kontrol adalah

46,82.

B. Saran – Saran

Berkaitan dengan pembahasan hasil penelitian, bahwa model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik. Berdasarkan kenyataan yang ada, maka saran-saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Didik

a. Peserta didik lebih meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran biologi

b. Peserta didik perlu dilatih untuk berani mengemukakan pendapat atau

ide.

2. Bagi Pendidik

Guru dapat memilih dan menerapkan model dan strategi

pembelajaran yang baik dan tepat, yang dapat menumbuhkan aktivitas

peserta didik dalam proses pembelajaran yang dapat mengakibatkan hasil

belajar biologi peserta didik dapat meningkat.

3. Bagi Sekolah

Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran SMP Hasanuddin 6

Semarang.

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

62

C. Penutup

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dalam pembuatan skripsi ini, tentunya

peneliti terdapat khilaf yang terucap oleh lisan maupun dalam tulisan. Hal itu

disebabkan karena keterbatasan yang peneliti miliki. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun dari para pembaca sangat peneliti harapkan untuk

perbaikan. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti

sendiri pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz, Sholeh dan Abdul Aziz Abdul Majid. At-Tarbiyah wa Turuqu al-Tadris,

Juz 1. Mekkah: Darul Ma’arif. t.t.

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta,

2004. cet.2.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta. 2006. Cet. 13

. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. 2007.

Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : ALFABETA, 2009. cet.3.

Az Zarnuji. Pedoman Belajar Bagi Pelajar dan Santri. Surabaya : Al- Hidayah, 2000.

Baharuddin. Pendidikan & Psikologi Perkembangan. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,

2010. Cet. 2.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyudi, Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-

ruzz Media 2007.

Bahri Djamarah, Syaiful dkk.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka cipta.2006.

Bin Isma’il, Ibrahim. Syarah Ta’lim Muta’allim. Surabaya : Al Hidayah.

Campbell, Neil A. dkk. Biology. Jakarta : Erlangga, 2003. Jilid. 2.

Departemen Agama RI. Al Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:Putra Praja. 1982.

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

2009. cet.6

Hamruni. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta

:Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 2009.

Kimball, John W. BIOLOGY. Jakarta : Erlangga. 1983. Ed 5.

Mader, Sylvia S. Biology. Mc Graw Hill: Higher Education, 2007. Ed.9.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka cipta: Jakarta. 2010.

Nazir, M. Metode Penelitian,. Bogor Ghalia Indonesia . 2005.

Nugroho, Arinto. Biology 2. Jakarta : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2010.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran : Sebagai Referensi Bagi

Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan

Berkualitas. Jakarta : Prenada Media Group, 2009. Ed. 1.,Cet.2.

TIM MGMP IPA SMP Kota Semarang. LKS IPA BIOLOGI VIII. Semarang : Sarana

Ilmu, 2010.

Salisbury, Frank B & Cleon W Ross, Fisiologi Tumbuhan, (Bandung : ITB,

1995),jil.3., hlm.97.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa

Media. 2010. cet. VI.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta,

2010. cet.5.

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Sudjana. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito, 2001. Cet. 6.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.

. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2005.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2010. cet.3.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Gravindo Persada. 2008.

Syamsuri, Istamar dkk. IPA Biologi SMP. Jakarta: Erlangga, 2006. Jilid. 2.

Syaodih sukmadinata, Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2009

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan

Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Prenada Media Group, 2009. Ed.I, Cet.2.

. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT Bumi Aksar. 2010. Cet. 1.

. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta :

Prestasi Pustaka. 2007.

Anatahime , model pembelajaran kooperatif

http://biologyeducationresearch.blogspot.com/2009/11/model-

pembelajaran-kooperatif metode.html .(05/02/2011 08.25 WIB)

Hasyim, Nur. “Gerak Pada Tumbuhan”. Power Point. Semarang : 2010.

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

http://id.wikipedia.org/wiki/Ercis (24/03/2011 10.00 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Semangka (20/12/11 09.45 WIB)

http://www.ettylist.wordpress.com gerak pada tumbuhan (20/12/2011 10.58 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro.html. (20/02/2011 13.00 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/tulip.html. (24/03/2011 10.45 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kantong_semar (20/12/2011 10.10 WIB)

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 1

SILABUS

Nama Sekolah : SMP HASANUDDIN 6 SEMARANG

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semeter : VIII/2

Tahun Ajaran : 2010/2011

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan..

KOMPETENSI

DASAR

MATERI POKOK/

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU

SUMBER

BELAJAR

2.3

Mengidentifikasi

macam-macam

gerak pada

tumbuhan.

Macam-macam

gerak pada

tumbuhan,

meliputi gerak

etionom dan gerak

endonom.

Macam-macam

gerak etionom,

meliputi tropisme

(fototropisme,

Siswa membentuk

kelompok secara

heterogen

Setiap kelompok

berdiskusi tentang

materi gerak pada

tumbuhan.

Siswa menjawab

beberapa pertanyaan

yang diajukan oleh

Mendeskripsika

n macam-

macam gerak

pada tumbuhan

Menjelaskan

perbedaan gerak

tropisme dan

gerak nasti

Jenis:

Kuiz

Tugas

Individu

Tugas

Kelompok

PR

Bentuk

Instrumen:

4 x 40’

Buku IPA

Biologi

SMP jil.2.

Internet

LKS

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

KOMPETENSI

DASAR

MATERI POKOK/

PEMBELAJARAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU

SUMBER

BELAJAR

geotropisme,

hidrotropisme,

kemotropisme, dan

tigmotropisme),

taksis(fototaksis&

kemotaksis), &

nasti(tigmonasti,

fotonasti,termonast

i, niktinasti,& nasti

kompleks)

guru.

Guru mengajak siswa

untuk berkompetisi

dalam menjawab

beberapa soal pada

masing-masing siswa

yang menjadi

perwakilan dari suatu

kelompok.

Guru menghitung skor

yang didapat oleh

masing-kelompok.

Pemberian reward

untuk kelompok yang

mendapatkan skor

terbanyak.

Tes Tertulis

Pilihan

ganda

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : VIII (delapan)/ 2

Pertemuan : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan.

Tujuan : Siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam gerak pada

tumbuhan.

I. Indikator

Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan.

Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan gerak nasti.

II. Materi Ajar

1. Macam-macam gerak pada tumbuhan, meliputi :

- gerak etionom

- gerak endonom

2. Macam-macam gerak etionom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh

adanya rangsangan dari luar, yang meliputi:

- Tropisme (fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan

tigmotropisme),

- Taksis (fototaksis&kemotaksis)

- Nasti(tigmonasti, fotonasti, termonasti, niktinasti, haptonasti, hidronasti, & nasti

kompleks)

3. Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari

dalam tumbuhan itu sendiri.

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

4. Gerak higroskopis adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh kadar air.

III. Metode/model/pendekatan pembelajaran

Model : Cooperative learning, Teams games tournament (TGT)

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

Pendekatan : Pemahaman konsep dan Ekspositori

VI. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1 (2 Jam Pelajaran)

No Kegiatan pembelajaran Waktu Metode / model

1.

2.

TATAP MUKA

Kegiatan awal

Presensi

Apersepsi

- Sebutkan salah satu ciri dari

mahluk hidup?

Motivasi

- Pernahkan kalian melihat sulur

pada tanaman ketimun? Atau

mungkin pernah memperhatikan

bagaimana daun putri malu

menutup ketika kalian sentuh?

Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang macam-macam

gerak pada tumbuhan.

Elaborasi

5 menit

70 menit

Tanya jawab

Tanya jawab,

penugasan,

cooperative

learning, teams

games

tournament

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

- Siswa aktif yaitu dengan

penerapan model cooperative

learning dan metode diskusi.

- Siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok secara heterogen.

- Setiap kelompok mempelajari

tentang penjelasan dari macam-

macam gerak pada tumbuhan.

- Setiap anggota dari masing-

masing kelompok harus menguasi

materi yang sudah didiskusikan

bersama kelompoknya.

- Setiap kelompok membuat

ringkasan setelah diskusinya

selesai

- Guru menunjuk perwakilan dari

masing-masing kelompok secara

acak untuk melakukan prsentasi

didepan kelas.

- Setiap kelompok berhak

melontarkan pertanyaan kepada

wakil kelompok lain yang

melakukan presentasi dari hasil

diskusinya.

Konfirmasi

- Refleksi dilakukan dengan

mengambil kesimpulan tentang

materi gerak pada tumbuhan.

- Guru memberikan soal kepada

(TGT)

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

3.

masing-masing siswa untuk

dijawab dan langsung

dikumpulkan.

Kegiatan Akhir

- Evaluasi / Tanya jawab

5 menit

Pertemuan Ke 2 (2 Jam Pelajaran)

No Kegiatan pembelajaran Waktu Metode / model

1.

2.

TATAP MUKA

Kegiatan Awal

Persensi

Apersepsi

- Guru menanyakan kembali

tentang materi yang sudah

dipelajari, yaitu tentang macam-

macam gerak pada tumbuhan.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Guru membagi team dalam

beberapa meja turnamen.

- Guru memberikan kartu yang

berisi soal kepada setiap meja

turnamen.

Elaborasi

5 menit

75 menit

Tanya jawab

Cooperative

learning, Teams

games

tournament

(TGT)

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

3.

- Setiap kelompok atau team

menjawab lembar soal yang

diberikan oleh guru.

- Perwakilan dari masing-masing

team mengumpulkan jawaban

dari lembar soal yang diberikan

guru.

- Setiap team wajib menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh

guru.

- Setiap team boleh menjawab

pertanyaan yang diberikan

kepada team yang tidak bisa

menjawab pertanyaan dari guru.

Konfirmasi

- Guru menghitung skor yang

diperoleh masing-masing team.

- Guru mengumumkan kelompok

yang mendapatkan skor tertinggi

dan memberikan reward.

Kegiatan Akhir

Evaluasi / Tanya jawab

10 menit

V. Alat/Bahan/Sumber

- Buku Paket Biologi SMP jilid 2, Istamar Syamsuri.

- Biology 2, Arinto Nugroho.

- LKS IPA Biologi kelas VIII, Tim penulis MGMP IPA.

- Potongan kertas berupa lembar soal.

- Kartu penghargaan

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

VI. Penilaian Hasil Belajar

- Soal pilihan ganda

- Soal kuis

- Pekerjaan rumah (PR)

Semarang, Maret 2011

Guru Mata Pelajaran Peneliti

M. Nur Hasyim, A. Md Hani Ammaria

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Hasanuddin 6 Semarang

Lukman Hakim, S. Pd

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : VIII (delapan)/ 2

Pertemuan : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan.

Tujuan : Siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam gerak pada

tumbuhan.

I. Indikator

Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan.

Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan gerak nasti.

II. Materi Ajar

1. Macam-macam gerak pada tumbuhan, meliputi :

- Gerak etionom

- Gerak endonom

- Gerak higroskopis

2. Gerak etionom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya

rangsangan dari luar, yang meliputi :

- Tropisme (fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan

tigmotropisme),

- Taksis (fototaksis&kemotaksis)

- Nasti (tigmonasti, fotonasti,termonasti, niktinasti, haptonasti, hidronasti, &

nasti kompleks)

3. Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari

dalam tumbuhan itu sendiri.

4. Gerak higroskopis adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh kadar air.

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

III. Metode/model/pendekatan pembelajaran

Model : Active learning

Metode : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

Pendekatan : Pemahaman konsep dan Ekspositori

VI. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke 1 (2 jam pelajaran)

No Kegiatan pembelajaran Waktu Metode

1.

2.

TATAP MUKA

Kegiatan awal

Presensi

Apersepsi

- Sebutkan salah satu ciri dari mahluk

hidup

Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Siswa mendengarkan penjelasan

gurunya tentang macam-macam gerak

pada tumbuhan.

- Siswa diajak untuk aktif yakni dengan

melontarkan pertanyaan sesuai dengan

materi gerak pada tumbuhan.

Elaborasi

- Siswa aktif yaitu dengan penerapan

model active learning.

- Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru tentang gerak pada tumbuhan.

- Siswa melontarkan pertanyaan kepada

guru tentang materi yang telah

10 menit

70 menit

Tanya jawab

Tanya jawab,

penugasan,

ceramah

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

3.

dijelaskan.

- Siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan dari guru.

Konfirmasi

- Refleksi dilakukan dengan

mengambil kesimpulan tentang

materi gerak pada tumbuhan.

- Memotivasi siswa yang belum aktif

untuk aktif dalam proses

pembelajaran yang berlangsung.

Kegiatan Akhir

- Evaluasi / Tanya jawab

- Penenangan / Pendingan

10 menit

V. Alat/Bahan/Sumber

- Buku Paket Biologi SMP jilid 2, Istamar Syamsuri.

- Biology 2, Arinto Nugroho.

- LKS IPA Biologi kelas VIII, Tim penulis MGMP IPA.

- Internet

VI. Penilaian Hasil Belajar

- Soal pilihan ganda Pekerjaan rumah (PR)

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Semarang, Maret 2011

Guru Mata Pelajaran Peneliti

M. Nur Hasyim, A. Md Hani Ammaria

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Hasanuddin 6 Semarang

Lukman Hakim, S. Pd

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

1

Lampiran 4

UJI KOMPETENSI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Tumbuhan tidak mempunyai system saraf dan indera untuk menerima dan menanggapi

rangsangan, akan tetapi tumbuhan memiliki sifat…..

a. Iritabilitas

b. Reseptor

c. Gerak tubuh

d. Gerakmotorik

2. Suatu gerak terjadi pada bagian tubuh tumbuhan tertentu, arah gerak tidak dipengaruhi

oleh suatu rangsang. Gerak tersebut merupakan………..

a. Tropisme

b. Taksis

c. Endonom

d. nasti

3. Jenis gerakan yang tergolong iritabilitas adalah…

a. Tropisme

b. Taksis

c. Nasti

d. Semua benar

4. Berikut ini merupakan gerak pada tumbuhan, kecuali…

a. Gerak bunga matahari kearah sinar matahari

b. Gerak sulur membelit

c. Gerak biji polong menutup pada malam hari

d. Gerak mahkota bunga jatuh karena gugur

5. Gerakan tumbuhan berikut yang tidak termasuk gerak esionom di antaranya adalah….

a. Gerak kemotropisme – fototropisme – geotropisme

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Waktu :

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

2

b. Gerak taksis – kemotaksis, fototaksis

c. Gerak nasti - seismonasti – niktinasti

d. Gerak higroskopis – hidrokopis – anemotaksis

6. Gerak tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh rangsangan tetapi ditentukan oleh

struktur anatomi tumbuhannya sendiri termasuk gerak ……..

a. Taksis

b. Termonasti

c. Nasti

d. Hidronasti

7. Berikut ini yang tidak termasuk iritabilitas pada putri malu diantaranya….

a. Seismonasti yaitu gerakan menutup daun putri malu karena disentuhnya daun

b. Niktinasti yaitu gerakan menutupnya daun putri malu kerena menerima suhu

tinggi

c. Daun putri malu akan membuka kembali setelah beberapa menit disentuh

d. Daun putri malu akan menutup pada pagi hari yang cerah..

8. Di bawah ini adalah macam-macam gerak nasti, kecuali….

a. Hidronasti, tigmonasti, fotonasti

b. Kemonasti, fotonasti, tigmonasti

c. Termonasti, nasti kompleks,

d. Termonasti, fotonasti, termonasti

9. Gerak sel kelamin jantan menuju ke sel telur pada proses pembuahan pada tumbuhan

merupakan contoh gerak…

a. Kemotaksis

b. Fototaksis

c. Geotropisme

d. kemotropisme

10. Gerak tumbuhan bersifat pasif, yang artinya…..

a. Tidak ada perpindahan tempat

b. Selalu menuju ke arah cahaya

c. Selalu menuju ke tempat yang berair

d. Mengikuti gaya gravitasi bumi

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

3

11. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 2 macam

yaitu…..

a. Nasti dan taksis

b. Geotropisme dan nasti

c. Taksis dan tropisme

d. Endonom dan etionom

12. Ciri-ciri mahluk hidup adalah sebagai berikut:

1) Bernafas menggunakan insang

2) Bergerak aktif

3) Melakukan fotosintesis

4) Bergerak pasif

Ciri manakah yang dimiliki oleh tumbuhan…

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 2 dan 4

13. Arah dari gerakan tropisme….

14. Mekarnya bunga Mirabillis jalapa sekitar jam empat sore, dipengaruhi oleh

rangsangan…

a. Kadar air dalam sel

b. Posisi cahaya matahari

c. Kelembapan udara

d. Intensitas cahaya dan suhu

15. Gerak membeloknya ujung tanaman di dalam ruangan ke arah datangnya sinar matahari,

merupakan contoh gerak…

a. Kemotropisme

b. Fotonasti

c. Geotropisme

d. fototropisme

a. Tidak ditentukan rangsang

b. Ditentukan oleh rangsang

c. Belum ada penyebabnya

d. Menjauhi rangsang

Cahaya

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

4

16. Gambar disamping merupakan contoh dari gerak….

17. Gerak taksis berbeda dengan gerak lainnya, karena…

a. Arah geraknya tidak dipengaruhi oleh rangsang

b. Pergerakan seluruh tubuh akibat adanya rangsangan

c. Arah gerakan menjauhi rangsang

d. Pergerakannya hanya bagian tubuh tertentu

18. Gerak pertumbuhan akar yang menuju ke sumber air merupakan gerak…

19. ………termasuk gerak kemotaksis

a. Gerak spermatozoid kearah ovum

b. Kecambah mencari cahaya

c. Bunga matahari yang mencari cahaya

d. Tumbuhan putri malu mengatup

20. Membuka dan menutupnya annulus pada sporangium paku termasuk gerak…

a. Endonom karena penyebabnya tidak jelas

b. Higroskopis karena dipengaruhi oleh kadar air

c. Higroskopis karena penyebabnya perubahan suhu

d. Tropisme positif karena menuju sumber rangsang

a. Seismonasti

b. Niktinasti

c. Haptonasti

d. kemonasti

Air

Air

a. Tropisme

b. Kemotaksis

c. Nasti

d. higroskopis

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

5

21. Respon yang dilakukan tumbuhan terhadap rangsang dari luar pada umunya berupa…

a. Perubahan warna

b. Gerak

c. Perubahan bentuk

d. Produksi getah

22. Rangsang dari luar berikut ini berpengaruh terhadap tumbuhan sehingga menimbulkan

respon, kecuali….

a. Cahaya

b. Gravitasi

c. Hama

d. Zat kimia

23. Mekarnya bunga tulip jika terkena suhu seperti gambar di bawah ini termasuk gerak…

24. Di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam gerak nasti adalah …

a. Daun Mimosa pudica akan menutup jika disentuh

b. Daun petai cina menutup di malam hari

c. Kloroplas bergerak ke bagian yang terkena sinar matahari

d. Membuka dan menutupnya mahkota bunga pukul empat

a. Tigmotropisme

b. Fototropisme

c. Termonasti

d. Taksis

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

6

25. Arah B menunjukkan respon pada tumbuhan berupa…

26. Berikut ini merupakan macam-macam gerak tropisme, kecuali…

a. Kemotropisme, nastitropisme, hidrotropisme

b. Fototropisme, kemotropisme, geotropisme

c. Kemotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme

d. Kemotropisme, fototropisme, hidrotropisme

27. Akar tumbuhan selalu tumbuh kebawah, diakibatkan oleh rangsangan…

a. Sentuhan tanah

b. Kelembapan udara

c. Gravitasi bumi

d. Intensitas cahaya

28. Yang termasuk iritabilitas pada tumbuhan adalah berikut ini, kecuali…

a. Daun sikejut disentuh mengkerut

b. Tumbuh tunas daun kearah cahaya

c. Batang memanjat dengan membelit

d. Batang bergoyang jika terkena air

29. Contoh dibawah ini merupakan geotropisme positif adalah…

a. Gerak tumbuh batang menjauhi tanah

b. Gerakan tumbuhan menjauhi cahaya

c. Gerakan akar menuju tanah

d. Pertumbuhan tunas

30. Gerak bagian tumbuhan akibat persinggungan disebut gerak…

a. Nasti b. Fototaksis

a. Membuka menutupnya daun dimalam hari

b. Gerak tumbuh batang menjauhi tanah

c. Jatuhnya buah dari tangkainya

d. Pertumbuhan akar

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

7

c. Tigmotropisme d. kemotropisme

31. Perhatikan gambar dibawah ini!

32. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan adalah……

a. Cahaya, air, dan tekanan turgor

b. Sentuhan, dan daya serap akar

c. Cahaya, sentuhan, dan gravitasi bumi

d. Gaya grafitasi, cahaya, dan gaya isap daun

33. Berikut merupakan pengertian dari gerak nasti pada tumbuhan adalah…

a. Gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah rangsang, tetapi oleh

tumbuhan itu sendiri

b. Gerak berpindah tempat bagian dari tubuh tumbuhan yang arah perpindahannya

dipengaruhi rangsangan

c. Gerak yang dipengaruhi factor-faktor dari lingkungan

d. Gerak yang dipengaruhi oleh perubahan kadar air

34. Berdasarkan penyebabnya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga yaitu kecuali …

a. Gerak higroskopis

b. Gerak hidrotropik

c. Gerak karena pengaruh rangsangan dariluar

d. Gerak yang tidak diketahui penyebabnya

35. Contoh gerak kemotaksis adalah…

a. Peristiwa pecahnya buah polong

b. Gerak membukanya kotak spora pada tumbuhan paku

c. Gerak sel sperma ke sel telur

d. Gerak menutupnya daun putrid malu

36. Gerak haptonasti dipengaruhi oleh ….

a. Insektivor b. Temperature

Termasuk contoh dari gerak ….

a. Fototropisme c. Kemonasti

b. Fotonasti d. Higroskopis

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

8

c. Suhu d. Cahaya

37. Mekarnya bunga tulip disebabkan oleh rangsangan suhu. Hal itu menunjukkan adanya

gerak…

a. Seismononasti

b. Termonasti

c. Niktinasti

d. Fotonasti

38. Perbedaan antara gerak hidronasti dan higroskopis adalah…

a. Gerak hidronasti terjadi terhadap keadaan air, sedangkan higroskopis disebabkan

oleh rangsang sentuhan

b. Gerak hidronasti disebabkan oleh rangsang suhu, sedangkan higroskopis

disebabkan oleh suasana gelap

c. Hidronasti disebabkan oleh sentuhan serangga, sedangkan higroskopis disebabkan

oleh perubahan kadar air dalam bagian tumbuhan

d. Hidronasti terjadi terhadap keadaan air, sedangakn higroskopis disebabkan oleh

perubahan kadar air dalam tumbuhan

39. Gerak yang terjadi disebabkan oleh sentuhan serangga merupakan gerak…

a. Nasti kompleks

b. Haptonasti

c. Higroskopis

d. Termonasti

40. Contoh dari gerak hidronasti adalah…

a. Membuka dan menutupnya stomata pada daun

b. Gerak menggulungnya daun padi

c. Mekarnya bunga pukul enpat di sore hari

d. Gerak akar menjauhi racun

41. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang merupakan gerak autonom…

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

9

a. Gerak plasma dalam sel

b. Melilitnya sulur batang tanaman labuh

c. Membukanya kulit buah polong-polongan

d. Akar tumbuh menjauhi cahaya

42. Gerak nasti berbeda dengan gerak tropisme sebab gerak nasti…

a. Merupakan gerak pindah

b. Tidak dipengaruhi sumber rangsangan

c. Dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam

d. Merupakan gerak spontan pada tumbuhan

43. Perhatikan contoh gerak tumbuhan berikut ini!

1) Mengatupnya daun lamtoro di malam hari

2) Fitoplankton begerak ke permukaan air pada pagi hari

3) Ujung akar tumbuh menuju ke sumber air

4) Sperma tumbuhan paku bergerak menuju ovum

Bila diurutkan, nama gerak 1, 2, 3, dan 4 tersebut adalah …..

a. Niktinasti, hidrotropisme, kemotropisme, fototaksis

b. Fototropisme, kemotropisme, hidronasti, niktinasti

c. Kemonasti, fototaksis, hidrotropisme, niktinasti

d. Niktinasti, fototaksis, hidropisme, kemotaksis

44. Yang bukan termasuk gerak esionom adalah….

a. Mengatupnya daun putri malu bila disentuh

b. Membelitnya batang kacang panjang pada penyangganya

c. Gerak ujung batang yang sedang tumbuh

d. Gerak akar menuju ke pusat bumi

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

10

45. Perhatikan gambar dibawah ini!

46. Gerakan berikut yang tidak termasuk gerak higroskopis adalah ....

a. Gerakan daun ketika hujan lebat

b. Gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan paku

c. Gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut

d. Pecahnya cangkang biji tanaman kacang-kacangan

47. Gerakan spermatozoid, penyerbuan, dan pembuahan yang diakibatkan oleh rangsangan

zat kimia termasuk gerak….

a. Kemotaksis

b. Fototaksis

c. Taksis

d. Tropisme

48. Pernyataan tentang gerak tumbuhan di bawah ini adalah benar, kecuali …

a. Gerak higroskopis disebabkan adanya perubahan kadar air

b. Gerak etionom disebabkan adanya rangsangan dari luar

c. Gerak seismonasti disebabkan oleh rangsangan sentuhan

d. Gerak fototropisme negatif disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi

49. Peristiwa nasti kompleks dipengaruhi oleh…..

a. Cahaya

b. Pertumbuhan

c. Kadar garam

d. Sel penjaga daun menutup

50. Perbedaan antara gerak hidrotropisme dan hidronasti adalah sebagai berikut…

a. Hidrotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air,

hidronasti terjadi terhadap keadaan air.

Gambar tersebut menunjukkan

contoh dari gerak….

a. Tigmotropisme

b. Kemotropisme

c. Geotropisme

d. hidrotropisme

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

11

b. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh zat mekanis, hidronasti

merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang terjadi terhadap keadaan air.

c. Hidrotropisme terjadi terhadap keadaan air, hidronasti gerak bagian tumbuhan

karena rangsangan air

d. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh tekanan turgor naik,

hidronasti gerak yang dipengaruhi kadar air yang berlebih.

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 5

KISI – KISI SOAL UJI COBA

SATUAN PENDIDIKAN : SMP

MATA PELAJARAN : BIOLOGI

KELAS/ SEMESTER : VIII / 2

MATERI POKOK : GERAK PADA TUMBUHAN

STANDAR

KOMPETENS

I

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

JENJANG SOAL DAN

PENYEBARANNYA JUMLAH JAWABAN

C 1 C 2 C 3

2. Memahami

sistem

dalam

kehidupan

tumbuhan

2.3

Mengidentifikas

i macam-macam

gerak pada

tumbuhan.

2.3.1 Mendeskripsikan

macam-macam

gerak pada

tumbuhan.

2, 3, 5, 10, 11,

12, 19, 28, 32,

41

1, 17,

20, 23,

24, 31,

48

17 C,D,D,A,D,B,

A,D,C,C,A,B,

B,C,C,A,D

2.3.2 Menjelaskan

perbedaan gerak

tropisme dan

gerak nasti.

8, 9, 21, 22,

26, 29, 30, 33,

34, 42, 49, 50

6, 7, 13,

25, 27,

36, 37,

38, 40,

44, 46,

47

4, 14,

15, 16,

18, 35,

39, 43,

45

33 B,A,B,C,A,C,

C,A,B,B,C,A,

C,B,B,B,C,A,

B,C,A,C,A,A,

D,B,D,A,A,C,

B,D,A

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran
Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

1

Lampiran 6

UJI KOMPETENSI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Tumbuhan tidak mempunyai system saraf dan indera untuk menerima dan menanggapi

rangsangan, akan tetapi tumbuhan memiliki sifat…..

a. Iritabilitas

b. Reseptor

c. Gerak tubuh

d. Gerakmotorik

2. Suatu gerak terjadi pada bagian tubuh tumbuhan tertentu, arah gerak tidak dipengaruhi oleh suatu

rangsang. Gerak tersebut merupakan………..

a. Tropisme

b. Taksis

c. Endonom

d. nasti

3. Berikut ini merupakan gerak pada tumbuhan, kecuali…

a. Gerak bunga matahari kearah sinar matahari

b. Gerak sulur membelit

c. Gerak biji polong menutup pada malam hari

d. Gerak mahkota bunga jatuh karena gugur

4. Gerakan tumbuhan berikut yang tidak termasuk gerak esionom di antaranya adalah….

a. Gerak kemotropisme – fototropisme – geotropisme

b. Gerak taksis – kemotaksis, fototaksis

c. Gerak nasti - seismonasti – niktinasti

d. Gerak higroskopis – hidrokopis – anemotaksis

5. Berikut ini yang tidak termasuk iritabilitas pada putri malu diantaranya….

a. Seismonasti yaitu gerakan menutup daun putri malu karena disentuhnya daun

b. Daun putri malu akan menutup setelah terkena sentuhan

c. Daun putri malu akan membuka kembali setelah beberapa menit disentuh

d. Daun putri malu akan menutup pada pagi hari yang cerah.

6. Di bawah ini adalah macam-macam gerak nasti, kecuali….

a. Hidronasti, tigmonasti, fotonasti

b. Kemonasti, fotonasti, tigmonasti

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

2

c. Termonasti, nasti kompleks,

d. Termonasti, fotonasti, termonasti

7. Gerak sel kelamin jantan menuju ke sel telur pada proses pembuahan pada tumbuhan

merupakan contoh gerak…

a. Kemotaksis

b. Fototaksis

c. Geotropisme

d. kemotropisme

8. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 2 macam yaitu…..

a. Nasti dan taksis

b. Geotropisme dan nasti

c. Taksis dan tropisme

d. Endonom dan etionom

9. Ciri-ciri mahluk hidup adalah sebagai berikut:

1) Berkembangbiak

2) Bergerak aktif

3) Melakukan fotosintesis

4) Bergerak pasif

Ciri manakah yang dimiliki oleh tumbuhan…

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 2 dan 4

10. Gerak membeloknya ujung tanaman di dalam ruangan ke arah datangnya sinar matahari,

merupakan contoh gerak…..

a. Kemotropisme

b. Fotonasti

c. Geotropisme

d. fototropisme

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

3

11. Gerak taksis berbeda dengan gerak lainnya, karena…

a. Arah geraknya tidak dipengaruhi oleh rangsang

b. Pergerakan seluruh tubuh akibat adanya rangsangan

c. Arah gerakan menjauhi rangsang

d. Pergerakannya hanya bagian tubuh tertentu

12. Membuka dan menutupnya annulus pada sporangium paku termasuk gerak…

a. Endonom karena penyebabnya tidak jelas

b. Higroskopis karena dipengaruhi oleh kadar air

c. Higroskopis karena penyebabnya perubahan suhu

d. Tropisme positif karena menuju sumber rangsang

13. Mekarnya bunga tulip jika terkena suhu seperti gambar di bawah ini termasuk gerak…

14. Di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam gerak nasti adalah …

a. Daun Mimosa pudica akan menutup jika disentuh

b. Daun petai cina menutup di malam hari

c. Kloroplas bergerak ke bagian yang terkena sinar matahari

d. Membuka dan menutupnya mahkota bunga pukul empat

15. Berikut ini merupakan macam-macam gerak tropisme, kecuali…

a. Kemotropisme, nastitropisme, hidrotropisme

b. Fototropisme, kemotropisme, geotropisme

c. Kemotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme

d. Kemotropisme, fototropisme, hidrotropisme

16. Berikut merupakan pengertian dari gerak nasti pada tumbuhan adalah…

a. Gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh datangnya

rangsangan, tetapi oleh tumbuhan itu sendiri

a. Tigmotropisme

b. Fototropisme

c. Termonasti

d. Taksis

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

4

b. Gerak berpindah tempat bagian dari tubuh tumbuhan yang arah perpindahannya

dipengaruhi rangsangan

c. Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh

datangnya rangsangan, tetapi oleh tumbuhan itu sendiri

d. Gerak yang dipengaruhi oleh perubahan kadar air

17. Gerak tumbuhan yang terjadi disebabkan oleh sentuhan serangga merupakan gerak…

a. Nasti kompleks

b. Haptonasti

c. Higroskopis

d. Termonasti

18. Perbedaan antara gerak hidronasti dan hidrotropisme adalah…

a. Gerak hidronasti terjadi terhadap keadaan air, sedangkan hidrotropisme

disebabkan oleh rangsang sentuhan

b. Gerak hidronasti disebabkan oleh rangsang suhu, sedangkan hidrotropisme

disebabkan oleh suasana gelap

c. Hidronasti disebabkan oleh sentuhan serangga, sedangkan hidrotropisme

disebabkan oleh perubahan kadar air dalam bagian tumbuhan

d. Hidronasti terjadi terhadap keadaan air, sedangakan hidrotropisme disebabkan

oleh ragsangan air

19. Perhatikan gambar di bawah ini!

Dari gambar di atas termasuk contoh dari gerak….

a. Hidronasti

b. Higroskopis

c. Nasti kompleks

d. Heliotropisme

20. Perhatikan contoh gerak tumbuhan berikut ini!

1) Mengatupnya daun lamtoro di malam hari

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

5

2) Fitoplankton begerak ke permukaan air pada pagi hari

3) Ujung akar tumbuh menuju ke sumber air

4) Sperma tumbuhan paku bergerak menuju ovum

Bila diurutkan, nama gerak 1, 2, 3, dan 4 tersebut adalah …..

a. Niktinasti, hidrotropisme, kemotropisme, fototaksis

b. Fototropisme, kemotropisme, hidronasti, niktinasti

c. Kemonasti, fototaksis, hidrotropisme, niktinasti

d. Niktinasti, fototaksis, hidropisme, kemotaksis

21. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang merupakan gerak autonom!

a. Gerak plasma dalam sel

b. Melilitnya sulur batang tanaman melon

c. Membukanya kulit buah polong-polongan

d. Akar tumbuh menjauhi cahaya

22. Perhatikan gambar dibawah ini!

23. Gerakan berikut yang tidak termasuk gerak higroskopis adalah ....

a. Gerakan daun ketika hujan lebat

b. Gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan paku

c. Gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut

d. Pecahnya cangkang biji tanaman kacang-kacangan

24. Pernyataan tentang gerak tumbuhan di bawah ini adalah benar, kecuali …

a. Gerak higroskopis disebabkan adanya perubahan kadar air

b. Gerak etionom disebabkan adanya rangsangan dari luar

c. Gerak seismonasti disebabkan oleh rangsangan sentuhan

Gambar tersebut menunjukkan

contoh dari gerak….

a. Tigmotropisme

b. Kemotropisme

c. Geotropisme

d. hidrotropisme

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

6

d. Gerak fototropisme negatif disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi

25. Perbedaan antara gerak tigmotropisme dan seismonasti adalah sebagai berikut…

a. Tigmotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan

pada satu sisi, sedangkan seismonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan

karena rangsangan sentuhan.

b. Tigmotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh

rangsangan sentuhan atau mekanis, seismonasti merupakan gerak seluruh tubuh

tumbuhan yang terjadi terhadap keadaan air.

c. Tigmotropisme merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsangan

sentuhan, sedangkan seismonasti merupakan gerak bagian tumbuhan karena

rangsangan sentuhan pada satu sisi

d. Tigmotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh tekanan turgor naik,

seismonasti gerak yang dipengaruhi kadar air yang berlebih.

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

7

KUNCI JAWABAN

1. A 11. B 21. A

2. D 12. B 22. A

3. D 13. C 23. A

4. D 14. C 24. D

5. D 15. A 25. A

6. B 16. A

7. A 17. B

8. D 18. D

9. C 19. C

10. D 20. D

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 8

NAMA KELOMPOK

KELOMPOK I

1. Abdul Malik

2. Awaludin Sapei

3. Linda Indriani

4. Dian Nur Latifah

5. Rika Dwi Safitri

6. Sekar Ayu Anggraita

KELOMPOK II

1. Adi Surya Saputra

2. Ardian Rika Safitri

3. Era Ambarwati

4. Panji Wijaya

5. Dita Dwi Utari

6. Riza Putri Krishardini

KELOMPOK III

1. Afi Masyta Cahyaningrum

2. Dwiki Rizal Alvis

3. Saiful Hidayat

4. Eka Nur Fitrianingsih

5. Ristina Irianti

6. Wahyu Aprilianingsih

KELOMPOK IV

1. Ahmad Afifudin

2. Eko Dian Aryanto

3. Erwin Muhantoyo

4. Umdatul Masholekhah

5. Yulma Wulaningsih

KELOMPOK V

1. Eko Setiawan Nurcahyo

2. Nova Rachmad Diansyah

3. Yanuar Winzi Putri

4. Ibnu Rizki Nugroho

5. Septiani Fajar Rahmawati

6. Tiya Istiyaroh

KELOMPOK VI

1. Anjas Puriyanto

2. Suryono

3. Teguh Prasetyo

4. Mauluvy Asma Wangi

5. Yuli Permatasari

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran
Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 9

SOAL KUIS

1. Jelaskan perbedaan antara gerak tigmonasti dan tigmotropisme!

2. Jelaskan pengertian tentang :

Geotropisme

Nasti kompleks

Higroskopis

3. Sebutkan contoh dari masing-masing pertanyaan dari nomor 2!

4. Gerak bagian tubuh tumbuhan akibat adanya pertumbuhan yang

arahnya mendekati atau menjauhi sumber rangsang merupakan

pengertian dari gerak?

5. Kata lain dari gerak niktinasti adalah!

1. Sebutkan macam-macam gerak pada tumbuhan!

2. Jelaskan pengertian dari :

Tropisme

Nasti

taksis

3. Apa pengertian dari iritabilitas?

4. Gerak endonom di sebut juga gerak?

5. Jelaskan pengertian tentang gerak seismonasti dan

tigmotropisme! Berikan contoh masing-masing

gerak tersebut.

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

1. Sebutkan perbedaan antara gerak endonom dan

etionom!

2. Gerak mekarnya bunga pukul empat

merupakan contoh dari gerak?

3. Sebutkan perbedaan antara gerak fototropisme

dan fotonasti!

4. Sebutkan macam-macam gerak nasti!

5. Sebutkan contoh dr gerak nasti,tropisme, taksis!

1. Sebutkan pebedaan antara gerak

tropisme dan nasti!

2. Sebutkan macam-macam gerak tropisme!

3. Apa pengertian dari gerak haptonasti?

4. Gerak menggulungnya daun padi

sebabkan karena apa?

5. Sebutkan contoh dari gerak tigmonasti,

fotonasti, geotropisme, & fototropisme!

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

1. Tumbuhan dapat bergerak seperti hewan, hal itu

disebabkan karena tumbuhan memiliki kemampuan?

2. Apa pengertian dari gerak termonasti dan berikan

contohnya!

3. Sebutkan macam-macam gerak tropisme!

4. Apa pengertian dari gerak higroskopis, berikan

contohnya!

5. Apa perbedaan antara gerak fototropisme dan fotonasti!

1. gerak sebagian tumbuhan sebagai tanggapan

terhadap rangsangan dan gerak ini tidak

dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan,

merupakan pengertian dari gerak?

2. Berikan contoh dari gerak higroskopis!

3. Apa perbedaan antara gerak endonom dan

gerak etionom?

4. Mekarnya bunga tulip dipengaruhi oleh?

5. Sebutkan perbedaan antara gerak fototaksis dan

kemotaksis!

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

Lampiran 10

DAFTAR DAFTAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII B (Kelas Eksperimen)

NO NOMOR

INDUK

NAMA SISWA

1 2654 Abdul Malik

2 2657 Adi Surya Saputra

3 2658 Afi Masyta Cahyaningrum

4 2659 Ahmad Afifudin

5 2669 Anjas Puriyanto

6 2671 Ardian Rika Safitri

7 2673 Awaludin Sapei

8 2683 Dian Nur Latifah

9 2690 Dita Dwi Utari

10 2692 Dwiki Rizal Alvis

11 2696 Eka Nur Fitrianingsih

12 2697 Eko Dian Aryanto

13 2700 Eko Setiawan Nurcahyo

14 2701 Era Ambarwati

15 2704 Erwin Muhantoyo

16 2713 Ibnu Rizki Nugroho

17 2724 Linda Indriani

18 2729 Mauluvy Asma Wangi

19 2740 Nova Rachmad Diansyah

20 2747 Panji Wijaya

21 2753 Rika Dwi Safitri

22 2755 Ristina Irianti

23 2756 Riza Putri Krishardini

24 2758 Saiful Hidayat

25 2759 Sekar Ayu Anggraita

26 2761 Septiani Fajar Rahmawati

27 2768 Suryono

28 2770 Teguh Prasetyo

29 2771 Tiya Istiyaroh

30 2775 Umdatul Masholekhah

31 2778 Wahyu Aprilianingsih

32 2782 Yanuar Winzi Putri

33 2783 Yuli Permatasari

34 2784 Yulma Wulaningsih

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

DAFTAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII C (Kelas Kontrol)

NO NOMOR

INDUK

NAMA SISWA

1 2655 Adhy Candra Pratama

2 2661 Ahmad Syaifudin

3 2662 Ainul Isna

4 2666 Andrian Novianto

5 2668 Angga Putra Reswana

6 2675 Cahyo Jatmiko

7 2676 Darmawan

8 2681 Devi Liandani

9 2682 Dewi Ariningtyas

10 2687 Dimas Dwi Prayogo

11 2702 Eri Zulianto

12 2703 Eric Nugroho

13 2706 Fatma Novita Sari B

14 2717 Irnawan Wicaksono

15 2720 Kiki Yulia Eka Fatmawati

16 2788 M. Iqbal Maulana

17 2726 Mardiana Dewi

18 2731 Muchamat Andi

19 2734 Muhammad Ismail

20 2793 Mukhammad Syamsudin

21 2792 Ratna Wulandari

22 2748 Ratnasari

23 2749 Retno Apriliyani

24 2750 Retno Suprapti

25 2751 Ria Wahyuningsih

26 2752 Richo Rio Ariyandho

27 2754 Riskika Anggriyani

28 2757 Rochmat Jaenudin

29 2766 Sri Ambarwati

30 2772 Toim Rahmat Saputro

31 2774 Tri Aprilianingsih

32 2780 Widi Nur Imawan

33 2785 Yuniar Kasih Kurniawati

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Hani Ammaria

2. Tempat & Tgl. Lahir : Pati, 25 November 1991

3. NIM : 073811030

4. Alamat Rumah : ds. Pesagen, RT 02/02, Gunung Wungkal, Pati.

Hp : 085726919926

e-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. Taman Kanak-Kanak (TK) Raudhotul Athfal Pesagen, lulus tahun ajaran

1994/1995.

b. Madrasah Ibtidaiyyah Thowalib Pesagen, lulus tahun ajaran 2000/2001.

c. Madrasah Tsanawiyyah (MTs) Al Hikmah Kajen Margoyoso Pati, lulus

tahun ajaran 2003/2004.

d. Madrasah Aliyah Al Hikmah Kajen Margoyoso Pati, lulus tahun ajaran

2006/2007.

2. Pendidikan Non-Formal

a. Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Al Ishlah, lulus tahun ajaran 2003.

b. Majlis Ta’lim Dhiyaul Qur’an (MTDQ).

Semarang, 8 Oktober 2011

Hani Ammaria

NIM :073811030

Page 121: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/119/jtptiain-gdl... · EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES ... proses pembalajaran