EFEKTIVITAS INOVASI PERMAINAN ULAR TANGGA · PDF fileJURNAL STKIP MUHAMMADIYAH ... Dalam...
Transcript of EFEKTIVITAS INOVASI PERMAINAN ULAR TANGGA · PDF fileJURNAL STKIP MUHAMMADIYAH ... Dalam...
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
111
EFEKTIVITAS INOVASI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI POKOK BAHASAN SEL
Rudi Yanto 1, Endang Gunaisah
1.2, Aung Sumbono
1.3.
1 STKIP Muhammadiyah Sorong
2 Akademi Perikanan Sorong
3 Laboratorium Kimia MAN Model Sorong
rudiyanto.rudiyanto [email protected]
ABSTRAK
Inovasi media Permainan Ular Tangga dalam pembelajaran biologi pokok bahasan sel telah diteliti dengan cara
menganalisis untuk mengetahui tingkat pemahaman dan respon siswa, disekolah SMP Negeri 2 Salawati dan
SMP PGRI Salawati dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media Permainan Ular Tangga
Dalam Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Sel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif, Penelitian yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kels
VII masing-masing sekolah, satu kelas diberi perlakukan sebagai kelas eksperimen dan satu kelas tidak diberi
perlakuan yakni Kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tertulis, angket, observasi teman
sejawat dan dokumentasi. Instrumen tes tertulis diuji pra syarat untuk memperoleh validitas dan reliabilitas yang
masing-masing menggunakan rumus Produc Moment. Hasil data yang diperoleh akan dianalisis dengan
perhitungan uji normalitas, homogenitas, uji t dan uji mann whitney menggunakan aplikasi SPSS 16. Hasil
penelitian diperoleh untuk sekolah SMP Negeri 2 Salawati yakni pada kelas kontrol, uji validitas 0,264 dan
kelas eksperimen 0,3104. Uji reliabelnya r tt = 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,4737, uji normalitas 0,190,
uji homogenitas 0,322 hasil nilai rata-rata observasi teman sejawat kelas kontrol 2,5, observasi teman sejawat
kelas eksperimen 3,7, hasil nilai rata-rata angket 3,6. Untuk hasil uji Mann Whitney Asym. Sig (2 –tailed) = 0,00
< 0,05. Untuk sekolah PGRI Salawati diperoleh uji validitas 0,204 dan kelas eksperimen r hitung = 0,4076
untuk reliabel r tt = 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,5791 kelas eksperimen, Hasil uji normalitas 0.373, uji
homogenitas 0,635, nilai observasi teman sejawat kelas kontrol 2,6, untuk kelas eksperimen 3,8, hasil nilai rata-
rata angket 3,7. Untuk hasil uji t = yakni thitung = 0,90 > t tabel = 2,012. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
media permainan ular tangga dinyatakan efektif dalam pembelajaran Biologi pokok bahasan sel.
Kata kunci: ular tangga, sel, sorong,
ABSTRACT
Snake and leaders games media innovation in teaching cell biology subject has been studied by analyzing to
determine the students ‘s level of understanding and response, in SMP N 2 Salawati school and Junior PGRI
Salawati in order to determine the effectiveness of the use of media in the learning game snakes and leader in
teaching biology at subject cell. The research method used in a quantitative method, a study was conducted in
April-May 2011. The Samples used was a class VII students of each school , the school is treated as an
experimental class and a class that is untreated control class. Instrument in this study was written test,
questionnaire, peer observation and documentation. Written test on the test instrument pre requisite to obtain
validity and reliability respectively using the product moment formula. Results obtained data will be analyzed
by calculating normality test, homogeneity, t test and Mann Whitney test using SPSS 16. Result were obtained
for the land SMP Negeri 2 Salawati namely the control class, test validity of 0,264 and 0,3104 experimental
class. The reliable test r tt = 0,147 for grade control. And r tt = 0,4737, 0,190 normality test of 0,322, The
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
112
average value of the result of peer observation control class 2,5, class peer observation experiment 3,7, the
result value average of 3,6 questionnaires. For Mann Whitney test result Asym. Sig (2-tailed) = 0,00 < 0,05.
For SMP PGRI Salawati obtained 0,204 validity and experimental class count r = 0,4076. For reliable r t =
0,147 for grade control and r tt = 0,5791, class experiment, the result of normality test 0,373, 0,635,
homogeneity the result 3,7 questionnaires, to the result of the test t = 0,90 > t table = 2,012. Result can be
concluded that the media Snakes and ladders game became effective in teaching the subject of cell Biology.
Keyword : Snakes and ladders, cell, Sorong
1. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah interaksi pribadi di antara
para siswa dan interaksi antara guru dan siswa (Lie,
2008). Pendidikan adalah hak asasi manusia dan
sebuah alat yang pokok untuk mencapai tujuan
memperoleh kesamaan, perkembangan dan
perdamaian. Pendidikan dasar diselenggarakan untuk
mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar
adalah pendidikan umum yang umum yang lamanya
sembilan tahun disenggelarakan selama enam tahun
di sekolah dasar/Madrasah Ibtidayah (SD/MI) dan
tiga tahun di sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tasanawiyah (Sa„ud dkk, 2007).
Pembelajaran merupakan salah satu dari unsur
penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh
suatu sistem pendidikan (Asmani, 2011).
Pembelajaran merupakan salah satu terjemahan dari
learning dan pengajaran terjemahan dari teaching
(Suprijono, 2012). Indonesia yang akan datang yang
unggul dan mampu bersaing dari segi fisik dan cara
berpikir.
Berdasarkan tingkat pengamatan terhadap
tingkat pemahaman biologi kebanyakan siswa
memiliki tingkat pemahaman bahwa biologi hanyalah
ilmu hafalan sehingga siswa kurang menyadari
tentang manfaat biologi bagi kehidupan sehari-hari.
Anggapan yang timbul sebagai ilmu yang banyak
mempergunakan bahasa latin sebagai bahasa ilmiah
dan pengalaman belajar di sekolah yang lebih bersifat
tekstual dan lebih menekankan soal-soal dan siswa
menyelesaikanya. Sehingga siswa merasa biologi
sendiri bukan pelajaran yang wajib dipelajari. Dalam
proses pembelajaran biologi banyak siswa yang
mungkin mampu menyajikan tingkat hafalan yang
baik terhadap materi yang diterimanya, tetapi pada
kenyataanya mereka seringkali tidak
memahami/tidak mengerti secara mendalam
pengetahuan yang bersifat hafalan tersebut, dalam
proses belajar mengajar mereka selalu bermain,
menggangu temanya, dan tidak fokus ke materi yang
diberikan, sehingga pelajaran yang disampaikan guru
tidak diterima dengan baik.
Kemungkinan kegagalan guru dalam
menyampaikan suatu pokok bahasan terutama di
bidang biologi disebabkan pada saat proses belajar,
dalam mengajar guru kurang dapat membangkitkan
perhatian dan keaktifan siswa dalam mengikuti
pelajaran. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif
dan inovatif dari siswa tidaklah mudah. Fakta yang
terjadi adalah guru dianggap satu-satunya sumber
balajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang
terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar
ceramah guru yang mengakibatkan kegiatan belajar
mengajar cenderung membosankan dan menjadikan
siswa malas belajar. Pembelajaran aktif sangat perlu
diadakan karena untuk mempelajari sesuatu yang
baik diperlukannya belajar secara aktif untuk
membantu mendengarkannya, melihatnya,
mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka
peneliti bermaksud meneliti tentang “ Efektivitas
Inovasi Permainan Ular Tangga Terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa Pada Pokok Bahasan Sel”
Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui
efektivitas media Permainan Ular Tangga Dalam
Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Sel.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang
menggunakan metode penelitian kuantitatif
tersetruktur. Penelitian ini menggunakan variabel
bebas dan variabel kontrol, satu variabel
diberlakukan dengan pengajaran yang menggunakan
media permainan ular tangga dan variabel lainya
menggunakan pembelajaran klasik.
a. Waktu Penelitian
Penelitian di sekolah SMP Negeri 2 Salawati
dan SMP PGRI Salawati dilaksanakan pada waktu
yang berbeda, yakni Sekolah SMP Negeri 2 Salawati
dimulai tanggal 2 april smpai 14 Mei 2013 dan
Sekolah SMP PGRI Salawati dimulai tanggal 2
sampai 30 Mei 2013
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
113
2.2. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian, (Arikunto, 2006). Populasi dalam
penelitian ini yang di ambil adalah siswa kelas VII
SMP NEGERI 2 Salawati, yang berjumlah 72 siswa
dan siswa kelas VII SMP PGRI Salawati, yang
berjumlah 78 siswa.
1. Sampel
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Salawati, yang berjumlah 52 siswa
yang terdiri dari 2 kelas, masing-masing berjumlah
26 siswa untuk kelas VII A, 26 siswa untuk kelas VII
B Dan siswa kelas VII SMP PGRI Salawati, yang
berjumlah 50 siswa yang terdiri dari 2 kelas, masing-
masing berjumlah 25 siswa untuk kelas VII A dan 25
siswa untuk kelas VII B
2.3. Identifikasi dan Definisi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas Efeksivitas Inovasi
Permainan Ular Tangga
2. Variabel teriakat Hasil belajar biologi kelas
VII A dan VII, kelas VII A dan B SMP
PGRI Salawati dan siswa kelas VII A dan
B SMP Negeri 2 Salawati tahun ajaran 2012
/ 2013.
2.4. Alat / Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui
kemampuan komunikasi tulis siswa dalam
memecahkan masalah. Pada siswa diberikan soal
berupa tes dengan soal objektif yang berbentuk
pilihan ganda dengan jumlah soal 25 nomor. Tes tulis
ini dilakukan sebelum proses belajar mengajar
berlangsung atau tes awal (Pretest) pada kelas
kontrol maupun kelas eksperiment, dan tes sesudah
proses belajar mengajar dengan Permainan ular
tangga (Postest), soal dibuat sama antara tes awal dan
tes ahkir.
2. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.
3. Observasi
Observasi yang dilakukan bersifat observasi
tertutup yaitu dimana pengamatan dilakukan tanpa
diketahui oleh responden dan tidak mengganggu
jalanya kegiatan pembelajaran. Alat yang digunakan
berupa lembar observasi yaitu lembar pengamatan
langsung yang dilakukan peneliti.
Lembar observasi digunakan pada saat kegiatan
pembelajaran inovasi permainan ular tangga. Disini,
peneliti mencatat dan mengamati segala kegiatan
yang menyangkut penelitian yang telah direncanakan.
Hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan hasil
belajar siswa. Observasi dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu;
1) Observasi non sistematis, yaitu observasi yang
dilakukan oleh pengamat dengan tidak memakai
instrument pengamatan.
2) Observasi sistematis, dilakukan oleh pengamat
dengan memakai instrument pengamatan. Dalam
hal ini instrument yang dipakai dapat berupa
daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan
akan diamati sehingga pengamat tinggal
memberikan tanda pada kolom tempat.
2.5. Teknik Analisis Data
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan melalui teknik, yaitu tes awal
(Pretes) sebelum menggunakan media permainan ular
tangga dan tes ahkir (Postes) setelah menggunakan
media permainan ular tangga. Kedua tes tersebut
dikerjakan pada lembar jawaban yang sudah
disediakan. Setalah selesai dan terkumpul, maka hasil
tes dijadikan sebagai data penelitian.
Instrumen yang baik sebagai alat
pengumpulan data harus memenuhi syarat valid dan
reliabil. Oleh karena itu instrumen diuji validitas dan
reliabilitas.
a. Validitas
Soal divalidasi secara logis dan empiris. Valid
berarti instrument dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Untuk menghitung
validitas butir tes di gunakan rumus kolerasi product
moment yaitu dengan rumus.
Pengujian ini digunakan rumus korelasi
product moment dengan angka kasar yang
dikemukakan oleh Arikunto, (2006: 170) seperti
berikut:
b. Reliabilitas
Reliabilitas (Reability) diartikan sebagai
bentuk keandalan, keterandalan, ketepatan,
kemantapan dan kepercayaan. Berfungsi untuk
mengetahui tingkat reabilitas suatu penelitian. Suatu
instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabel yang
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
114
tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang
konsisten dalam mengukur apa yang akan hendak
diukur. Reliabel instrumen ini dihitung dengan
menggunakan rumus Sperman dan Brown yaitu :
r tt =
rxy= Koefisien korelasi antara skor ganjil dan
skor genap.
Hasil dari penelitian penelitian dapat berpatokan pada
tingkat reabilitas
Tabel 3.1. Kofisien Kolerasi Dan Tingkat Reabilitas
Koofisien
Koefisien kolerasi Tingkat reabilitas
0,00 – 0,20 Rendah sekali
0,21 – 0,50 Rendah
0,5 – 0,70 Sedang
0,71 – 0,90 Tinggi
0,91 – 1,00 Tinggi Sekali
( Sumber : Partino 2006 )
c. Teknik analisis data merupakan suatu cara yang
digunakan dalam pengolahan data yang
berhubungan erat dengan rumusan masalah yang
telah diajukan, sehingga dapat digunakan untuk
menarik kesimpulan.
Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam
penlitian ini antara lain.
1) Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk
mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y
bersifst homogen atau tidak. Dengan demikian
peneliti menggunakan uji Test of Homogeneity of
Variances, dengan menggunakan aplikasi SPSS 16,0.
2) Uji normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk
mengetahui apakah data yang telah diperoleh
berdistribusi normal. Dengan menggunakan rumus
Shapiro Wilk dengan bantuan SPSS 16, 0 apa bila dk
= n – 1 dengan = 0,05. Maka data yang diperoleh
berdistribusi normal. Kriteria pengujian adalah jika
perhitungan dari Chi Kuadrat lebih kecil dari 2 tabel
pada taraf signifikansi = 0, 05 dan dk = k – a, maka
data dinyatakan normal.
3) Uji – t
Penggunaan statistik parametris dan non
parametris tergantung pada jenis data atau asumsi
yang akan dianalisis. Statistik parametrik
memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang
pertama adalah data yang dianalisis harus
berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan
salah satu test mengharuskan data dua kelompok atau
lebih yang diuji harus homogen, dalam regresi harus
terpenuhi asumsi linerits. Statistik nonparametris
tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya
data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi
normal. Oleh karena itu statistic nonparametris
sering disebut “distribution free” (bebas distribusi)
(Sugiyono, 2010 ). Dengan demikian, peneliti
menggunakan uji-t independent-Sample T test dan uji
statistik non parametrik Two Sample Independent t-
Test metode Mann-Whitney. Peneliti menghitung
dengan aplikasi SPSS 16.0,
3. PEMBAHASAN
1. Data Hasil Tes
a. Data Penelitian SMP Negeri 2 Salawati (kontrol)
Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2
Salawati Dengan menggunakan kelas kontrol di
peroleh data pretest ditunjukan pada gambar Grafik
4.4 Data pretest menggambarkan nilai terbagi atas 3
kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan
nilai 20-40 sebanyak 7 siswa, kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 41-72 sebanyak 4 siswa. Nilai
tertinggi yakni 72 sebanyak 4 siswa sedangkan nilai
terendah yakni 20 dihasilkan oleh 1 siswa.
Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2
Salawati dengan menggunakan Kelas kontrol di
peroleh data postest ditunjukan pada gambar grafik
4.2. Data postest menggambarkan nilai terbagi atas
2 kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 40-60 sebanyak 10 siswa,
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 61-80
sebanyak 16 siswa. Nilai tertinggi yakni 80
sebanyak 1 siswa sedangkan nilai terendah yakni 44
di hasilkan oleh 4 siswa.
b. Data Sekolah SMP Negeri 2 Salawati Eksperimel
Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2
Salawati, dengan menggunakan kelas eksperimen di
peroleh data pretest menggambarkan nilai terbagi
atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 25–50 sebanyak 11 orang,
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 51-69
sebanyak 14 siswa. Nilai tertinggi yakni 68 di
hasilkan 2 siswa sedangkan nilai terendah yakni 25
dihasilkan oleh 2 siswa.
Hasil penelitian dari sekolah SMP Negeri 2
Salawati, dengan menggunakan Kelas eksperimen di
peroleh data pretest ditunjukan pada gambar grafik
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
115
4.2. Data postest menggambarkan nilai terbagi atas
2 kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 63-80 sebanyak 14 siswa,
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 81-99
sebanyak 12 siswa. Nilai tertinggi yakni 96
sebanyak 4 siswa sedangkan nilai terendah yakni 68
dihasilkan oleh 1 siswa.
c. Data Sekolah SMP PGRI Salawati (Kontrol)
Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI
Salawati dengan menggunakan kelas kontrol di
peroleh data pretest ditunjukan pada gambar grafik
4.3 data pretest menggambarkan nilai terbagi atas 2
kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan
nilai 10 – 30 siswa sebanyak 12 siswa, kelompok
siswa yang mendapatkan nilai 31 – 53 sebanyak 13
siswa. Nilai tertinggi yakni 56 sebanyak 2 siswa
sedangkan nilai terendah yakni 12 dihasilkan oleh 1
siswa.
Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI
Salawati, dengan menggunakan kelas kontrol di
peroleh data postest ditunjukan pada gambar grafik
4.3. data postest menggambarkan nilai terbagi atas 2
kelompok yakni kelompok siswa yang mendapatkan
nilai 40-60 siswa sebanyak 11 siswa, kelompok
siswa yang mendapatkan nilai 61-73 sebanyak 14
siswa . Nilai tertinggi yakni 76 sebanyak 3 siswa
sedangkan nilai terendah yakni 46 dihasilkan oleh 1
siswa.
d. Data Sekolah SMP PGRI Salawati (Eksperimen)
Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI
Salawati Dengan menggunakan kelas Eksperimen di
peroleh data pritest menggambarkan nilai terbagi
atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 20-50 sebanyak 16 siswa,
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 51-68
sebanyak 19 siswa. Nilai tertinggi yakni 68
sebanyak 1 siswa sedangkan nilai terendah yakni 24
dihasilkan oleh 1 siswa.
Hasil penelitian dari sekolah SMP PGRI
Salawati dengan menggunakan kelas Eksperimen di
peroleh data postest menggambarkan nilai terbagi
atas 2 kelompok yakni kelompok siswa yang
mendapatkan nilai 60-80 sebanyak 14 siswa,
kelompok siswa yang mendapatkan nilai 81-96
sebanyak 11 siswa . Nilai tertinggi yakni 96
sebanyak hasilkan 3 siswa sedangkan nilai terendah
yakni 68 dihasilkan oleh 2 siswa.
2. Data Angket
a. Data angket Sekolah SMP Negeri 2 Salawati
Gambar.4.5. Grafik Angket Penelitian SMP Negeri 2
Salawati
Hasil penelitian pada sekolah SMP Negeri 2
Salawati dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data angket ditunjukan pada gambar 4.13.
Data angket menggambarkan bahwa pernyataan yang
memperoleh skor terendah adalah pernyataan nomor
9, sedangkan pernyataan yang memperoleh skor
tertinggi adalah nomor 1 dan 10 . Namun, secara
umum semua skor di atas nilai 79 kecuali pernyataan
nomor 9.
b. Data angket Sekolah SMP PGRI Salawati
Gambar 4.6. Grafik Angket Penelitian SMP PGRI
Salawati
Hasil penelitian pada sekolah SMP PGRI
Salawati dengan menggunakan kelas eksperimen
diperoleh data angket ditunjukan pada grafik 4.6. data
angket menggambarkan bahwa pernyataan yang
memperoleh skor terendah adalah pernyataan nomor
5, sedangkan pernyataan yang memperoleh skor
tertinggi adalah nomor 1, 3 dan 10. Namun, secara
umum semua skor di atas nilai 83 kecuali pernyataan
nomor 5.
3. Data Observasi teman sejawat
a. Sekolah SMP Negeri 2 Salawati
74
76
78
80
82
84
86
88
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NIL
AI
PERNYATAAN
75
80
85
90
95
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NIL
AI
PERNYATAAN
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
116
Gambar. 4.7. Grafik Observasi Teman Sejawat
Hasil observasi pada sekolah SMP Negeri 2
Salawati dengan menggunakan kelas control dan
kelas eksperimen diperoleh data observasi di
tunjukkan pada gambar Grafik 4:14. Grafik observasi
menggambarkan bahwa pernyataan pada kelas
control yang memperoleh nilai 2 sebanyak 5
pernyataan yakni pernyataan 1, 4, 6, 8 dan 10,
sedangkan yang memperoleh skor 3 sebanyak 5
pernyataan yakni pernyataan 2, 3, 5, 7 dan 9. Pada
kelas eksperimen yang memperoleh nilai 3 sebanyak
3 pernyataan yakni pernyataan 4, 8 dan 10,
sedangkan yang memperoleh skor 4 sebanyak 7
pernyataan yakni pernyataan 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan 9
b. Sekolah SMP Negeri 2 Salawati
Gambar. 4.8. Grafik Observasi Teman Sejawat
Hasil observasi pada sekolah SMP Negeri 2
Salawati dengan menggunakan kelas control dan
kelas eksperimen diperoleh data observasi di
tunjukkan pada gambar Grafik 4:16. Grafik observasi
menggambarkan bahwa pernyataan pada kelas
control yang memperoleh nilai 2 sebanyak 5
pernyataan yakni pernyataan 5, 6, 7, dan 10
sedangkan yang memperoleh skor 3 sebanyak 5
pernyataan yakni pernyataan 1, 2, 3 dan 10. Pada
kelas eksperimen yang memperoleh nilai 3 sebanyak
1 pernyataan yakni pernyataan8, sedangkan yang
memperoleh skor 4 sebanyak 9 pernyataan yakni
pernyataan 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan 9.
3.1 Pengujian Dasar analisis
Analisis soal uji coba dengan bentuk pilihan
ganda, sebanyak 25 butir soal dengan menguji
validitas dan reabilitas soal. Validitas dapat diartikan
tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukuranya Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat
ukur tergantung pada mampu tidaknya alat tersebut
mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki
dengan tepat. Perhitungan data dengan menggunakan
rumus statistic kolerasi product moment. Dalam
penelitian ini SMP Negeri 2 Salawati kelas VII dan
SMP PGRI Salawati kelas VII yang akan menjadi
sampel dalam penelitian ini. Dengan rentang nilai
yang ada, maka keduduksn prestasi siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Salawati dan siswa kelas VII SMP
PGRI Salawati dapat dilihat berdasarkan nilai rata-
rata pre-test dan pos-test pada pembelajaran dengan
menggunakan permainan ular tangga.
a. Hasil Uji Instrument
1) Validitas Soal
Berdasarkan dengan perhitungan koefisien
korelasi antara skor butir ganjil dan skor butir genap
untuk data Sekolah SMP Negeri 2 Salawati di
peroleh rhitung = 0,264 > 0, 05 pada kelas kontrol
rendah r hitung= > 0, 05 pada kelas
eksperiement rendah. Untuk sekolah SMP PGRI
Salawati diperoleh r hitung= 0,204 < 0, 05 pada kelas
kontrol rendah, r hitung = > 0,05 pada kelas
eksperimen rendah. Sehingga item yang mengukur
hasil belajar siswa pos-test tidak ditemukan item
yang dinyatakan gugur, ini ditunjukkan dengan hasil
perolehan sehingga dinyatakan valid.
2) Reliabilitas soal
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien
antara skor butir ganjil dan skor butir genap untuk
sekolah SMP Negeri 2 Salawati diperoleh r hitung = 0,
264 pada kelas kontrol r hitung = 0, 310 pada kelas
eksperimen. Untuk Sekolah SMP PGRI Salawati
diperoleh r hitung = 0,204 untuk kelas kontrol r hitung =
0,407 , selanjutnya dihitung reabilitas total tes
diperoleh hasil koefisien reliabilitas tes untuk
sekolah SMP Negeri 2 Salawati dengan nilai
pada kelas kontrol dan 0,473 pada kelas
eksperimen, sehingga berada pada rentang koefisien
korelasi 0,21-0, 50 Rentang 0,21-0, 50 berada pada
tingkat reabilitas rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
item yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa dari pos - test adalah reabil. Untuk sekolah
SMP PGRI Salawati diperoleh r hitung = untuk
kelas kontrol r hitung = 0, 579 pada kelas eksperimen
sehingga pada rentang koefisien kolerasi 0, 21-0,
50. Rentang 0, 50-0,70 berada pada tingkat
reabilitas sedang. Dengan demikian dapat
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NIL
AI
PERNYATAANKONTROL EKSPERIMENT
0
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NIL
AI
PERNYATAANKONTROL EKSPERIMENT
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
117
disimpulkan bahwa item yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa dari pos-test adalah
relibel.
3) Homogenitas
Hasil uji homogenitas kelas VII SMP Negeri 2
Salawati 0,322 dan hasil uji homogenitas 0, 635
untuk kelas VII SMP PGRI Salawati. Dengan
demikian hasil uji homogenitas tersebut bersifat
homogen.
4) Data Uji Normalitas
Sedangkan untuk sekolah SMP PGRI
Salawati kelas kontrol Pretest mempunyai nilai
corelation 0,023 > 0,05 maka data normal, untuk
postestnya 0,137 > 0,05 maka data tidak normal.
Untuk kelas eksperimen pretest mempunyai nilai
correlation 0,530 > 0,05 maka data normal, untuk
postesnya mempunyai nilai 0,373 > 0,05 maka data
normal. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
data yang tidak normal yaitu sekolah SMP Negeri 2
Salawati kelas kontrol pretest dan eksperimenpostes
jadi data yang lain berdistribusi normal. Untuk
sekolah SMP PGRI Salawati data yang tidak normal,
data pretes kontrol.
b. Hasil perhitungan pos-test pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen
Pada penelitian ini penulis menggunakan
rancangan penelitian yang tergolong Berdasarkan
pada hasil pos-test pada SMP Negeri 2 Salawati kelas
kontrol dengan nilai rata-rata 61.38 dan hasil pos-test
pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 83.07.
Sedangkan pada SMP PGRI Salawati kelas kontrol
dengan nilai rata-rata 62.24 dan hasil post-test pada
kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 83,36.
Berdasarkan data normalitas pada tabel diatas bahwa
sekolah SMP Negeri 2 Salawati kelas kontrol pretes
mempunyai nilai corelation 0,190 > 0,05 maka data
normal, untuk postestnya 0,004 < 0,05 maka data
tidak normal. Untuk kelas Eksperimen Pretest nilai n
0,010 > 0,05 maka data tidak normal, untuk
postestnya nilai corelation 0,04 > 0,05 maka data
tidak normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan terhadap hasil yang diperoleh
pada pemberian soal test sebelum dan sesudah
diterapkanya model pembelajaran menggunakan
permainan ular tangga hal ini menunjukkan bahwa
nilai rata-rata prestasi belajar dengan menggunakan
metode permainan ular tangga pada kegiatan
pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
rata-rata prestasi belajar tanpa menggunakan metode
Permainan Ular Tangga pada kegiatan pembelajaran.
Tabel 3.1. Uji Normalitas
No Sekolah Kelas Jenis Normalitas Keterangan
1. SMP Negeri
2 Salawati
Kontrol Pritest 0,190>0,05 Data normal
Postest 0,007<0,05 Data Tidak Normal
Eksperimen Pritest 0,010>0,05 Data Normal
Postest 0,04 > 0,05 Data Tidak Normal
2. SMP PGRI
Salawati
Kontrol Pritest 0,023>0,05 DataTidak Normal
Postest 0,137>0,05 Data normal
Eksperimen Pritest 0,530>0,05 Data Normal
Postest 0,373>0,05 Data Normal
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan di SMP Negeri 2 Salawati dan SMP PGRI
Salawati, masing-masing sekolah dilakukan 2 kali
pertemuan, pada kelas kontrol dan eksperimen.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII yang
berjumlah 52 Siswa pada sekolah SMP Negeri 2
Salawati dan siswa kelas VII yang berjumlah 50
siswa pada sekolah SMP PGRI Salawati.Selanjutnya
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau
kolerasi antara variable x (efektifnya penggunaan
permainan ular tangga) dan variable Y (hasil belajar
siswa), maka dilakukan analisis yang bertujuan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan dalam
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
118
penelitian ditolak atau diterima. Analisis data dengan
menggunakan uji- t yakni Independent Samplest - T
Test dengan aplikasi SPSS 16.0.
3.2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah hipotesis yang diajukan tersebut
dapat diterima atau tidak. Hipotesis yang diajukan
dalam skripsi ini sebagai hipotesis penelitian yang
antara lain : “ Penggunaan permainan ular tangga
dapat memberikan hasil yang efektif terhadap hasil
belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Biologi
kelas VII SMP Negeri 2 Salawati dan kelas VII SMP
PGRI Salawati, pada materi sel” Pengujian hipotesis
yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah
dengan rumus uji-t yaitu dengan aplikasi SPSS 16,0
dan dengan menggunakan Independent-Sample T
Test.
Dikarnakan sampel berasal dari distribusi
yang tidak normal maka, penelitian ini ada
menggunakan uji alternative dari uji-t yaitu, uji
Mann W hitney Dengan pengujian hipotesis ini maka
hasil analisis data diperoleh nilai uji Mann Whitney
0,00 pada penelitian ini, dimana taraf signifikansi 5%
(0,05). Dengan demikian 0, 00 < 0,05 maka hipotesis
nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima, dapat diambil kesimpulan bahwa
penggunaan Permaianan Ular Tangga dapat
memberikan hasil yang efektif terhadap hasil belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salawati pada
pelajaran Biologi.
Hasil analisis data diperoleh nilai t hitung = 7,
90 pada penelitian ini, dimana taraf signifikansi 5%
(0,05) dan derajat kebebasan dk = n – 1 maka dari
tabel distribusi t diperoleh nilai ttabel = 2,012. Dengan
demikian t 0,05, 40 7, 90< t 0 = 2,012 maka hipotesis
nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha)
diterima, dapat diambil kesimpulan bahwa
penggunaan Permaianan Ular Tangga dapat efektif
terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP PGRI
Salawati pada pelajaran biologi.
3.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji analisis dan uji hipotesis
data yang diperoleh dari sekolah SMP Negeri 2
Salawati menunjukkan bahwa hasil angket siswa
pada pernyataan-pernyataan tertentu yang berkaitan
dengan motivasi siswa diperoleh skor tinggi.
Pernyataan-pernyataan tersebut yakni pernyataan
nomor 1 dan 10 dengan nilai rata-rata 3,6, hasil
observasi teman sejawat diperoleh fakta bahwa
pembelajaran menggunakan media permainan ular
tangga sangat efektif, dibuktikan dengan perolehan
skor tinggi pada pernyataan-pernyataan nomor 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7dan 9 dengan nilai rata-rata 37. Hasil uji
prasayarat diperoleh hasil perhitungan nilai kolerasi
pada kelas kontrol r hitung = 0,264 > 0,05 dan kelas
eksperimen r hitung = 0,3104 > 0,05. Uji reliabilitas r tt
= 0,147 untuk kelas kontrol dan rtt = 0,4737 dalam
tabel koefisenya dinyatakan rendah. Hasil uji
homogenitas kelas VII SMP Negeri 2 Salawati 0,322.
Hasil uji hipotesis menggunakan uji statistik non
parametrik dengan metode Mann-Whitney Test
diperoleh 0,00 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Hal ini, berarti hipotesis penelitian diterima atau
media permainan ular tangga efektif digunakan untuk
pembelajaran biologi pokok bahasan sel. Berdasarkan
uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian yang
menyatakan penggunaan permainan ular tangga pada
hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Salawati
dapat diterima atau disetujui.
Berdasarkan hasil uji analisis dan uji hipotesis
data yang diperoleh dari sekolah SMP PGRI Salawati
menunjukkan bahwa hasil angket siswa pada
pernyataan-pernyataan tertentu yang berkaitan
dengan motivasi siswa diperoleh skor tinggi.
Pernyataan-pernyataan tersebut yakni pernyataan
nomor 1, 3 dan 4, dengan nilai rata-rata 3,7 hasil
observasi teman sejawat diperoleh fakta bahwa
pembelajaran menggunakan media permainan ular
tangga sangat efektif, dibuktikan dengan perolehan
skor tinggi pada pernyataan-pernyataan nomor 1, 2,
3, 5, 6, 7 dan 9, dengan nilai rata-rata 3,8. Hasil uji
prasyarat diperoleh hasil perhitungan nilai kolerasi
pada r hitung = 0,204 > 0.05 dan kelas eksperimen r
hitung = 0,4076 > 0.05 Untuk reliabilitas r tt = 0,147
untuk kelas kontrol dan rtt = 0,5791 > 0.05, untuk
kelas kontrol. Hasil uji homogenitas 635 untuk kelas
VII SMP Negeri PGRI Salawati.
Hasil uji hipotesis menggunakan uji t statistik
parametrik dengan Independent- Sample T Test
diperoleh untuk t hitung 7,90 > r tabel 2,012 pada taraf
signifikansi 5%. Hal ini, berarti hipotesis penelitian
diterima atau media permainan ular tangga efektif
digunakan untuk pembelajaran biologi sub pokok
bahasan sel.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
dalam penelitian yang menyatakan ada penggunaan
permainan ular tangga efektif terhadap hasil belajar
siswa kelas VII SMP PGRI Salawati dapat diterima
atau disetujui
Jadi penelitian ini membenarkan adanya hubungan
positif pada penggunaan permainan ular tangga
dengan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri
Salawati dan SMP PGRI Salawati.
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593
119
Hal yang serupa juga dikemukakan oleh
peneliti terdahulu yakni Sariman (2010) dengan judul
skripsi “ Pengaruh media gambar terhadap
peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas
VIII SMP Negeri 5 kota sorong. Dengan hasil rata-
rata prestasi belajar Biologi kelas kontrol 69,72,
untuk kelas eksperimen 76,96. Tanpa media gambar
kontrol 68,62, eksperimen 68,96. Hasil uji-t =
0,0011< 0,05.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan masalah dan hasil
penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
barikut:
3. Penggunaan media Permaianan Ular Tangga pada
sekolah SMP Negeri 2 Salawati kelas VII
diperoleh hasil efektif. Hal ini berdasarkan uji
mann whitney yakni Asym. Sig. (2-tailed)=
0,00<0,05 dengan hasil yang signifikan. Hal ini
didukung oleh hasil angket siswa dan observasi
teman sejawat yang menunjukkan pernyataan-
pernyataan tertentu terkait dengan motivasi
memperoleh skor tinggi.Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa media permaianan ular tangga
efektif digunakan untuk pembelajaran biologi
pokok bahasan Sel.
4. Penggunaan media permaianan ular tangga
pada sekolah SMP PGRI Salawati kelas VII
diperoleh hasil yang efektif. Hal ini berdasarkan uji
T- compara means, independent – sample T test
yakni thitung = 7,90 > t tabel = 2,012 dengan hasil yang
signifikan. Hal ini didukung oleh hasil angket siswa
dan observasi teman sejawat yang menunjukkan
pernyataan-pernyataan tertentu terkait dengan
motivasi memperoleh skor tinggi.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
media permaianan ular tangga efektif digunakan
untuk pembelajaran biologi pokok bahasan sel.
5. DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Mulyati, (2008). Ilmu Pengetahuan alam dan
lingkungan. Jakarta : Pustaka Tiga Kelana.
Arikunto, Suharsimi. (2006) (Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Asmani Jamal Ma ‘mur. (2011) 7 Tips Aplikasi
Pakem. Jogjakarta : DIVA Press
Astuti, Wili. (2011). Bermain Teknik Permainan.
Surakarta : PSKGJ – FKIP Univ.
Muhammadiyah Surakarta
Hadi, Sutrisno. (1986). Metedologi research 11.
Yogyakarta : Andi Offset.
Janah, Asmaniatul. (2008). Analisis Perbandingan
metode filter gawsian,mean dan median
terhadap reduksi Noise sait and peppers.
Skripsi Malang : Universitas Negeri Malang
Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning . Jakarta :
PT Grasindo.
Partino, H.R. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif.
Jogyakarta : Pustaka Mahasiswa.
Purjiyanta, Eka, dkk. (2006). Ipa Terpadu Untuk
Kelas VII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
R. Nuryani. (2005). Strategi Belajar Mengajar
Biologi. Malang : Universitas Negeri Malang.
Rahman, (Nika Astuti Rahayu. 2012). Efektifitas
Penggunaan Media Permainan Ular Tangga
Dalam Mengembangkan Kwmampuan
Mengenal Konsep Bilangan Anak Taman
Kanak-Kanak. Sekripsi Universitas
Pendidikan Indonesia . Bandung.
Sa’ud, Syaefudin Udin, dkk (2007). Ilmu dan
Aplikasi Pendidikan . Bandung : PT Imperial
Bhakti Utama.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor – faktor
mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Suprijono, Agus. (2012). Cooperative learning.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Syamsuri, dkk. (2007). Ipa Biologi. Malang :
Erlangga