Efek Toksikan Dari Kontaminan Kimia Sangat Beragam Dan Di Pengaruhi Oleh Beberapa Faktor

6
Efek toksikan dari kontaminan kimia sangat beragam dan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Masuknya kontaminan kimia merupakan faktor yang sangat penting karena dengan mengetahui rute mana kontamina tersebut dapat masuk ke tubuh maka tindakan pencegahan dapat dilakukan. RUTE MASUKNYA KONTAMINAN Ruote of entry (Rute Masuknya Kontaminan) kimia, baik yang berupa kontaminan kimia di udara maupun kontaminan kimia yang berada dalam bentuk asalnya cairan atau padatan. Secara umum rute masuknya kedalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 4 jalur: 1. Melalui jalur inhalasi (jalur pernapasan) 2. Melalui jalur oral (tertelan/ingesti) 3. Absorpsi melalui kulit 4. Absorpsi melalui membran mukosa. Rute masuknya kontaminan disajikan pada gambar di 1.1

description

kimia

Transcript of Efek Toksikan Dari Kontaminan Kimia Sangat Beragam Dan Di Pengaruhi Oleh Beberapa Faktor

Page 1: Efek Toksikan Dari Kontaminan Kimia Sangat Beragam Dan Di Pengaruhi Oleh Beberapa Faktor

Efek toksikan dari kontaminan kimia sangat beragam dan di pengaruhi oleh beberapa

faktor. Masuknya kontaminan kimia merupakan faktor yang sangat penting karena dengan

mengetahui rute mana kontamina tersebut dapat masuk ke tubuh maka tindakan pencegahan

dapat dilakukan.

RUTE MASUKNYA KONTAMINAN

Ruote of entry (Rute Masuknya Kontaminan) kimia, baik yang berupa kontaminan kimia di udara

maupun kontaminan kimia yang berada dalam bentuk asalnya cairan atau padatan. Secara umum

rute masuknya kedalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 4 jalur:

1. Melalui jalur inhalasi (jalur pernapasan)

2. Melalui jalur oral (tertelan/ingesti)

3. Absorpsi melalui kulit

4. Absorpsi melalui membran mukosa.

Rute masuknya kontaminan disajikan pada gambar di 1.1

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan kontaminan kimia jika terhirup oleh

manusia antara lain adalah:

1. Ukuran partikel (ukuran partikulat)

Page 2: Efek Toksikan Dari Kontaminan Kimia Sangat Beragam Dan Di Pengaruhi Oleh Beberapa Faktor

2. Kelarutan/solubility (kemampuan terlarut dalam cairan pada jaringan [ability to dissolve

in tissue fluids])

3. Reaktivitas (kemampuan bereaksi dengan komponen jaringan)

4. Kondisi pajanan seperti konsentrasi dan lamanya pajanan

5. Mekanisme pertahanan pada system pernapasan (lung defense).

6. Status imunologis

7. Kandungan air dalam jaringan (tissue water content)

TOKSISITAS GAS DAN UAP

Toksisitas gas dan uap pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Asphyxiation

a. Simple Asphyxiation

b. Chemical Asphyxiation

2. Irritation Iritasi adalah kemampuan gas dan uap membuat iritasi local

3. Sensititation Senasitasi adalah kemampuan gas dan uap untuk menimbulkan gangguan

imun

4. Uap dan gas yang bersifat toksik

Asphyxiants

Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas jika terhirup oleh manusia,

pada dasarnya Asphyxiation dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Simple Asphyxiation. Simple Asphyxiation adalah bahan kimia yang dapat

menyebabkan terganggunya pernapasan (sulit bernafas) karena mekanisme

toksisitasnya adalah melalui pergantian secara fisik (Phisical displacement)

oksigen oleh bahan asphyxiation tersebut. Contohnya adalah karbon dioksida

(CO2), Nitrogen (N2), gas inert gases (helium,argon,neon) dan gas bobot molekul

rendah, misalnya gas dengan rantai hidrokarbon lurus (C1-C4), termasuk juga

senyawaan alifatik seperti gas metana (CH4), atau etena (CH3CH3), etena

(CH2CH2), propana (CH3CH2CH3), atau butana (CH3CH2CH2CH3)

2. Chemical Asphyxiation. Chemical Asphyxiation adalah bahan kimia yang dapat

menyebabkan kesulitan bernafas karena mekanisme toksikannya melalui reaksi

Page 3: Efek Toksikan Dari Kontaminan Kimia Sangat Beragam Dan Di Pengaruhi Oleh Beberapa Faktor

kimia atau mebghambat transfor oksigen. Contohnya adalah karbon monoksida

(CO), hydrogen sianida (HCN), dan hydrogen sulfide (H2S).

Irritan

Bahan kimia yang bersifat kimia adalah bahan kimia yang mampu menyebabkan efek iritasi.

Antara lain adalah amoniak (NH3) klorin (Cl2), gas halogen lainnya contohnya uap dan gas asam

halogen, ozon, uap aldehida, mist asam, dan basa mist. Pada tabel 2.1 disajikan dosis respon

untuk bromin, dan tabel 2.2 untuk dosis respons flourin.

Tabel 2.1 Dosis respons untuk bromin (Sumber RTECS, 2008).

Dosis Respons

0.5 ppm Iritasi mata / tenggorokan

1.5 – 3 ppm Tersedak

2 – 5 ppm Nyeri dada

4 – 8 ppm Iritasi berat saluran pernafasan atas

30 ppm Mati

Tabel 2.2 Dosis respons untuk Flourin (Sumber RTECS, 2008).

Dosis Respons

5-20 ppm Iritasi mata / tenggorokan

25 ppm Sakit dada

100 ppm Spasme bronkus

100 ppm Awitan lambat edema

Tabel 2.3 Contoh sensifitas dari kelompok isosianat dan dampak kesehatannya

Dosis Respons

Hexamethylene diisocyanate (HDI) Asma

Mhetylene bisphenyl isocyctrate (MDI) Asma

Mhetyl isocyanate “Bhopol” disaster

Sensitiser

Page 4: Efek Toksikan Dari Kontaminan Kimia Sangat Beragam Dan Di Pengaruhi Oleh Beberapa Faktor

Sensitizer adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan efek sensitisasi yang merupakan salah

satu manifestasi dalam respon imun. Contohnya adalah kelompok isosianat, pada tabel 2.3

disajikan contoh sensitizer dari kelompok sianat

GAS DAN UAP YANG BERSIFAT TOKSIK

Contoh toksikologi gas dan uap yang dapat bersifat toksik di sajikan pada tabel 2-4.

Tabel 2-4. Contoh tosksikologi gas terhadap organ dan system (Sumber, winder 2005).

Organ dan system yang terkena Contoh

System pernapasan Iritasi Klorin (Cl2), amoniak (NH3), oksida

Nitrogen (NOx), sulfur dioksida (Sox),

sulfur trioksida (SO3), Flourin (F2), Posfin

(PH3), posgen (CoCl2), ozon (O3),

formaldehida dan akrolein

korosit Mist asam

Mist basa

Asphyciant simple Nitrogen (N2), hydrogen (H2), metana (CH4),

helium, argon, neon, etilen (C2H4).

Asphyciant cemical Karbonmonoksida, hydrogen sianida,

hydrogen sulfida

System saraf pusat Karbon dioksid (CS2), hydrogen alifatik, uap

pelarut.

System pembentukan

darah

Arsin

Karsinogen Vinil klorida, nikel karbonil (NiCO),

formaldehida (CH3O).