Efek Somogyi
1
EFEK SOMOGYI Efek somogyi adalah peningkatan kadar glukosa darah diakibatkan puasa yang terlalu lama menyebabkan terjadi proses glukoneogenesis ( sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino yang berlangsung terutama dalam hati). Pasien hiperglikemia yang mendapatkan dosis insulin yang berlebih akan menyebabkan porsi makan semakin besar dan obesitas serta hipoglikemia (khususnya malam hari), yang dapat diikuti hipoglikemia keesokan harinya secara berulang yang malah diterapi dengan dosis insulin yang lebih besar, sehingga menimbulkan efek Somogyi. Efek Somogyi biasanya muncul dengan keadaan dimana konsentrasi glukosa puasa meningkat sebagai respon terhadap peningkatan dosis insulin. Ini akibat dari episode hipoglikemia yang berat saat pasien tidak memeriksa konsentrasi glukosa darahnya (jam 2:00-3:00 pagi). Hal ini diikuti dengan sekresi hormon conterregulatory, yang kemudian menyebabkan kadar glukosa darah meningkat ke kadar yang tinggi saat pasien memeriksa kadar glukosanya (jam 6:00-8:00 pagi)
-
Upload
wita-ferani-kartika -
Category
Documents
-
view
174 -
download
4
Transcript of Efek Somogyi
EFEK SOMOGYI
Efek somogyi adalah peningkatan kadar glukosa darah diakibatkan puasa yang terlalu lama menyebabkan terjadi proses glukoneogenesis (sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino yang berlangsung terutama dalam hati).
Pasien hiperglikemia yang mendapatkan dosis insulin yang berlebih akan menyebabkan porsi makan semakin besar dan obesitas serta hipoglikemia (khususnya malam hari), yang dapat diikuti hipoglikemia keesokan harinya secara berulang yang malah diterapi dengan dosis insulin yang lebih besar, sehingga menimbulkan efek Somogyi. Efek Somogyi biasanya muncul dengan keadaan dimana konsentrasi glukosa puasa meningkat sebagai respon terhadap peningkatan dosis insulin. Ini akibat dari episode hipoglikemia yang berat saat pasien tidak memeriksa konsentrasi glukosa darahnya (jam 2:00-3:00 pagi). Hal ini diikuti dengan sekresi hormon conterregulatory, yang kemudian menyebabkan kadar glukosa darah meningkat ke kadar yang tinggi saat pasien memeriksa kadar glukosanya (jam 6:00-8:00 pagi)
