EFEK RADIASI IONISASI

18

description

radiologi

Transcript of EFEK RADIASI IONISASI

  • A. INTERAKSI RADIASI IONISASI

    DENGAN BAHAN BIOLOGI

    1) Tahap Fisik: berupa absorbsi energi radiasi yang

    menyebabkan terjadinya eksitasi dan ionisasi

    pada molekul atau atom penyusun bahan biologi

    2) Tahap Fisikokimia:dimana atom atau molekul

    yang tereksitasi atau terionisasi mengalami reaksi

    sekunder sehingga terbentuk radikal bebas yang

    tidak stabil

    3) Tahap Kimia & Biologi:yang berlangsung dalam

    beberapa detik dan ditandai dengan terjadinya

    reaksi antara radikal bebas dengan peroksidasi

    dengan molekul organik sel serta inti yang terdiri

    atas kromosom-kromosom

    4) Tahap Biologis:ditandai dengan terjadinya

    perubahan biologis yang bervariasi tergantung

    pada molekul penting mana yang bereaksi dengan

    radikal bebas atau peroksidasi pada tahap ketiga

  • EKSITASI

    Apabila energi pengion hanya cukup untuk mengeluarkan electron pada kulit pada kulit terluar untuk pindah sementara waktu yang agak jauh dari kulit normalnya kemudian kembali lagi sambil mengeluarkan energi dalam bentuk foton

    IONISASI

    Terlemparnya salah satu elektron dari

    atom suatu molukel keseimbangan

    terganggu, akibatnya atom yang

    kehilangan elektron ion positif

    Elektron yang keluar akan bergabung

    dengan atom normal lainnya ion

    negatif

  • Sel 70 %

    H2O H2O+ + e-

    Radiasi Foton

    e- + H2O H2O-

    H2O+H2O

    H+ + OH

    H2O-H2O

    OH- + H

    H + H H2

    OH + OH H2O2

  • Chain Reaction

    a/. R1 + R2 - H R1 H + R2

    b/. R2 + R3 - H R2 H + R3

    c/. R1 + R1 R1 R1

    R2 + R2 R1 R2

  • Materi Biologis

    Radiasi Ionisasi

    1. Teori Benturan

    Langsung

    2. Teori Aksi Tidak

    Langsung

    Molekul air intra sel

    Radikal bebas

    MOLEKUL TARGET

    DNA/RNA Enzim Protein Sel Membran Sel dll

    B. EFEK RADIASI PADA TINGKAT

    MOLEKULER

  • RADIASI

    DNA, KROMOSOM

    RUSAK

    KEMATIAN

    SEL

    PERBAIKANGAGAL

    TAK SEMPURNA SEMPURNA

    SEL GANAS SEL NORMAL

    Tak terkompensasi

    melebihi ambang,

    akut

    E. DETERMINISTIK

    (NON STOKASTIK)E. STOKASTIK:

    Kanker,leukemia

    & e. pewarisan

    tunda

    C. EFEK RADIASI PADA TINGKAT

    SELULER

  • D. EFEK RADIASI PADA

    JARINGAN/ORGAN

  • E. PENYAKIT AKIBAT RADIASI

    1) Radiodermatitis

    Dosis Gejala

    3-6 Gy

    6-12 Gy

    12-24 Gy

    di atas 24

    Gy

    Eritema (kemerahan pada kulit)

    Radiodermatitis sika (rasa raba

    hilang, rambut rontok, bengkak)

    Radiodermatitis eksudativa

    (kulit melepuh, bernanah)

    Dapat terjadi nekrosis (kematian

    jaringan)

    2) Katarak

    Terjadi akibat penyinaran pada lensa mata,

    dengan masa tenang 5-10 tahun

  • 3) Sterilitas

    Akibat penyinaran pada kelenjar kelamin, dengan efek

    berupa pengurangan kesuburan

    sampai kemandulan.

    Testis lebih peka dari pada ovarium, dan sel sperma yang

    muda lebih peka dari pada sel

    sperma yang tua.

    Aktivitas pembentukan sperma dapat mulai menurun pada

    dosis beberapa cGy.

  • 4) Sindroma Radiasi Akut

    Terjadi setelah penyinaran seluruh tubuh dengan dosis lebih dari 1 Gy yang

    diterima secara sekaligus dengan laju

    dosis yang cukup tinggi oleh radiasi

    berdaya tembus besar.

    Diawali dengan gejala tak khas seperti mual dan muntah, demam, rasa lelah,

    sakit kepala serta diare, kemudian diikuti

    oleh masa tenang 2-3 minggu. Pada masa

    ini gejala mereda. Setelah masa tenang

    lewat maka timbul nyeri perut, diare,

    perdarahan, anemia, infeksi dan bahkan

    kematian. Bila dosis radiasi sangat tinggi

    (di atas 20 Gy) dapat timbul gangguan

    fungsi jantung dan syaraf pusat (shock,

    rasa bingung, pingsan, koma, dsb) dan

    kematian dapat terjadi dalam waktu

    beberapa jam hingga beberapa hari saja.

  • BAGAN EFEK RADIASI TERHADAP SISTEM BIOLOGI

    Iradiasi organisme hidup

    Penyerapan energi dalam sel

    Efek Langsung :

    ionisasi langsung pada

    molekul target

    Efek Tak Langsung :

    penyerapan energi dalam

    lingkungan intrasel (air)

    Produk radiolisis air

    Interaksi produk radiolisis dengan

    molekul target

    Molekul target rusak

    Kerusakan Kromosomal

    Ekspresi kerusakan pada tingkat seluler

    Kerusakan yang mematikan Kerusakan yang tak mematikan

    Kerusakan awal pada

    jaringan radiosensitif (sel-

    sel yang cepat

    berproliferasi)

    - lap. basal epidermis (eritema, kulit terbakar

    dsb)

    - prekursor sel darah (sindroma hematologis)

    - sel spermatogonial (oligospermia)

    - sel-sel epithelial crypto (sindroma gastro-

    intes-tinal)

    - pneumonitis

    Kerusakan tertunda

    - Jar.yg mempunyai kinetika proliferasi lambat (fibrosis kulit

    dan paru)

    - Kerusakan jar. Penunjang mis. Kapiler dsb (gangren dsb)

    - katarak

    Mutasi gen

    Efek genetik (herediter: pd.

    generasi berikutnya)

    Sel yang tertransformasi

    Karsionegenesis (bertahun-

    tahun setelah pemajanan)