efek penggunaan mgso4

3
1. Reaksi Magnesium Sulfat (MgSO 4 ) Dalam proses pembuatannya, Magnesium Sulfat dibuat dari bahan baku Magnesium Karbonat dan Asam Sulfat. Reaksinya sebagai berikut : MgCO 3 + H 2 SO 4 → MgSO 4 + CO 2 + H 2 O Magnesium sulfat memiliki berbagai mekanisme kerja dalam beberapa sistem dalam tubuh. Pada sistem enzim, magnesium sulfat merupakan kofaktor dari semua enzim dalam rangkaian reaksi adenosine fosfat (ATP) dan sejumlah besar enzim dalam rangkaian metabolism fosfat, serta berperan penting dalam metabolisme intraseluler. Pada susunan saraf, magnesium menekan saraf pusat sehingga menimbulkan anestesi dan mengakibatkan penurunan reflek fisiologis, pengaruh magnesium sulfat pada sistem saraf pusat mirip dengan ion kalium. Keadaan hipomagnesemia dapat mengakibatkan peningkatan iritabilitas sistem saraf pusat, disorientasi, kebingungan, kegelisahan, kejang, dan perilaku psikotik. Pada sistem neuromuskular, magnesium sulfat mempunyai pengaruh depresi langsung pada otot rangka. Pada sistem saraf otonom, magnesium menghambat aktifitas dan ganglion saraf simpatis. Kadar magnesium sulfat yang tinggi, yaitu 10-15 meq/liter dapat menyebabkan perpanjangan waktu hantaran PR dan QTS interval pada elektrokardiografi, sementara pada kadar > 15 meq/liter akan menyebabkan bradikardi bahkan sampai

Transcript of efek penggunaan mgso4

Page 1: efek penggunaan mgso4

1. Reaksi Magnesium Sulfat (MgSO4)

Dalam proses pembuatannya, Magnesium Sulfat dibuat dari bahan baku

Magnesium Karbonat dan Asam Sulfat. Reaksinya sebagai berikut :

MgCO3 + H2SO4 → MgSO4 + CO2 + H2O

Magnesium sulfat memiliki berbagai mekanisme kerja dalam beberapa

sistem dalam tubuh. Pada sistem enzim, magnesium sulfat merupakan kofaktor

dari semua enzim dalam rangkaian reaksi adenosine fosfat (ATP) dan sejumlah

besar enzim dalam rangkaian metabolism fosfat, serta berperan penting dalam

metabolisme intraseluler. Pada susunan saraf, magnesium menekan saraf pusat

sehingga menimbulkan anestesi dan mengakibatkan penurunan reflek

fisiologis, pengaruh magnesium sulfat pada sistem saraf pusat mirip dengan ion

kalium. Keadaan hipomagnesemia dapat mengakibatkan peningkatan

iritabilitas sistem saraf pusat, disorientasi, kebingungan, kegelisahan, kejang,

dan perilaku psikotik. Pada sistem neuromuskular, magnesium sulfat

mempunyai pengaruh depresi langsung pada otot rangka. Pada sistem saraf

otonom, magnesium menghambat aktifitas dan ganglion saraf simpatis. Kadar

magnesium sulfat yang tinggi, yaitu 10-15 meq/liter dapat menyebabkan

perpanjangan waktu hantaran PR dan QTS interval pada elektrokardiografi,

sementara pada kadar > 15 meq/liter akan menyebabkan bradikardi bahkan

sampai terjadi henti jantung. Pada sistem pernafasan, magnesium sulfat dapat

menyebabkan depresi pernafasan jika kadarnya > 10 meq/liter, bahkan dapat

mengakibatkan henti nafas. Magnesium sulfat dapat menurunkan kontraksi

uterus, obat tersebut memiliki 2 aktivitas sebagai obat tokolitik, yaitu dengan

menekan transmisi saraf ke miometrium dan secara langsung berefek pada sel-

sel miometrium.

2. Efek samping penggunaan magnesium sulfat

Mual, muntah, terasa haus, hipotensi, mengantuk, lemah otot, pernapasan

melemah.

3. Tanda-tanda toksisitas Magnesium Sulfat (MgSO4)

Page 2: efek penggunaan mgso4

Tanda-tanda keracunan yaitu kelemahan otot, hipotensi, refleks fisiologis

menurun, fungsi jantung terganggu, depresi SSP, kelumpuhan dan selanjutnya

dapat menyebabkan kematian karena kelumpuhan otot-otot pernapasan

karena ada serum 10 U magnesium pada dosis adekuat adalah 4-7 mEq/liter.

Refleks fisiologis menghilang pada kadar 8-10 mEq/liter. Kadar 12-15 mEq

terjadi kelumpuhan otot-otot pernapasan dan lebih 15 mEq/liter terjadi

kematian jantung.