Efek Back Water

4
Efek Back water Efek back water adalah suatu perubahan keadaan sungai dihulu bendung akibat adanya pembendungan air dengan bangunan pelimpah, yaitu berupa terjadinya kenaikan muka air hulu bendung yang merambat ke udik atau hulu sungai. Kemudian panjang efek back water ini merupakan panjang tanggul banjir yang harus diperhitungkan. Pada perancangan efek back water terdapat 2 cara yang digunakan, yaitu : 1. Cara Pendekatan Untuk menentukan panjangnya penggenangan akibat air banjir dengan cara pendekatan adalah sebagai berikut : Untuk h a 1 , maka digunakan rumus L= 2 h I Untuk h a <1 , maka digunakan rumus L= a+ z I z=h ( 1X L ) 2 Dengan, L = panjang pengaruh pembendungan (m) h = tinggi muka air banjir berhubung ada bendung di hulu bendung I = kemiringan dasar sungai a = tinggi air banjir sebelum ada bendung z = kedalaman air pada jarak X meter dari bendung (m)

Transcript of Efek Back Water

Page 1: Efek Back Water

Efek Back water

Efek back water adalah suatu perubahan keadaan sungai dihulu bendung akibat adanya

pembendungan air dengan bangunan pelimpah, yaitu berupa terjadinya kenaikan muka air

hulu bendung yang merambat ke udik atau hulu sungai. Kemudian panjang efek back water

ini merupakan panjang tanggul banjir yang harus diperhitungkan.

Pada perancangan efek back water terdapat 2 cara yang digunakan, yaitu :

1. Cara Pendekatan

Untuk menentukan panjangnya penggenangan akibat air banjir dengan cara pendekatan

adalah sebagai berikut :

Untuk ha≥1, maka digunakan rumus

L=2hI

Untuk ha<1, maka digunakan rumus

L=a+zI

z=h (1− XL )2

Dengan,

L = panjang pengaruh pembendungan (m)

h = tinggi muka air banjir berhubung ada bendung di hulu bendung

I = kemiringan dasar sungai

a = tinggi air banjir sebelum ada bendung

z = kedalaman air pada jarak X meter dari bendung (m)

Gambar. Pengaruh Backwater metode pendekatan

Page 2: Efek Back Water

2. Cara Grafis

Untuk menentukan panjangnya penggenangan akibat air banjir dengan cara grafis adalah

sebagai berikut :

Dimana :

S = jarak antara dua tampang yang ditinjau (m)

h = selisih dalam air antara dua tampang yang ditinjau (m)

α = koefisien coraolis = 1

Q = Debit rencana (m3/dt)

A = luas tampang basah alira (m2)

n = koefisien Manning

p = keliling basah

Sf = kemiringan garis energi

I = kemiringan dasar sungai/saluran

B = lebar permukaan air (m)

Kemudian dibuat tabel dari hasil hitungan, dengan cara dihitung menggunakan harga

berbagai tinggi muka air akibat adanya bending, mulai dari harga kedalaman air tepat

diatas bending sampai harga kedalaman air banjir pada titik dimulai adanya perubahan

tinggi air akibat adanya pembendungan.

Dengan didapatnya harga L = panjang aliran sungai yang dipengaruhi “back water”

direncanakan sebagai panjang tanggul banjir di hulu bending, atau sampai pada kontur

Page 3: Efek Back Water

yang mempunyai elevasi yang lebih besar dari elevasi air yang dipengaruhi oleh “back

water”.

Dalam desain PLTMH ini, efek back water diperhitungkan dengan menggunakan cara

pendekatan. Setelah dilakukan pendataan, maka diperoleh data sebagai berikut:

h = Tinggi muka air banjir berhubung ada bendung di hulu bendung

= 9 meter

I = Kemiringan dasar sungai

= 0,06

a = tinggi air banjir sebelum ada bendung

= 2.5 meter

Berdasarkan data diatas, maka efek back water dihitung dengan menggunakan rumus,

L=2hI

L=2 x9m0,06

=300meter

Sehingga, dengan adanya pembendungan air maka disisi kanan kiri sungai harus dibangun

tanggul sepanjang 300 meter dari bendung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi efek

backwater yaitu meluapnya air ke sisi kanan kiri sungai.