Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS...

8
Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Transcript of Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS...

Page 1: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

�Edisi Desember 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Page 2: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

� Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Page 3: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

�Edisi Desember 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Pakan ternak ruminansia telah banyak dibuat dengan memanfaatkan limbah tanaman pertanian, salah satunya

limbah daun salak. Potensi daun salak sebagai pakan terdapat pada kandungan selulosa dan hemiselulosa yang tinggi di daunnya. Kandungan tersebut dapat dijadikan sumber energi utama untuk meningkatkan pertumbuhan, reproduksi, dan produksi ternak ruminansia. Seperti pada kambing PE,

pemberian daun salak sebagai pakan diyakini dapat meningkatkan produksi susu baik secara kuantitas dan kualitas.

Praktek pemberian daun salak telah dilakukan oleh peternak kambing di Kecamatan Turi dan Tempel, Kabupaten Sleman, sebagai lokasi sentra produksi salak di Yogyakarta. Sejak lama mereka sudah memberikan daun salak pada ternak kambingnya. Terjadi simbiosis saling menguntungkan antara ternak kambing

Ayo, Lirik Daun Salak sebagai Pakan TernakPeneliti Balitbangtan mengembangkan teknologi pengurai lignin pada daun salak untuk meningkatkan daya cerna pakan ternak tanpa mengurangi kandungan nutrisinya.

Page 4: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

� Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

dan tanaman salak, daun salak memberikan suplai pakan ternak, sementara kotoran kambing menjadi pupuk bagi pertanaman salak.

Akan tetapi, limbah daun salak rupanya belum banyak dilirik peternak sebagai alternatif pakan karena adanya lapisan lignin pada daun yang menjadi penghambat penguraian oleh mikroba rumen ruminansia. Padahal dalam lignin, ada kandungan selulosa dan hemiselulosa yang penting sebagai sumber energi utama bagi ternak.

Untuk mengatasi masalah lapisan lignin tersebut, telah ada teknologi delignifikasi. Yaitu sebuah proses melepas ikatan lignin pada daun salak tanpa mengubah komposisi bahan penyusun.

Dalam pembuatan pakan ternak, proses delignifikasi ditujukan untuk memudahkan proses pencernaan selulosa dan hemiselulosa dalam rumen ternak. Ikatan lignin yang

telah lepas itu kemudian berpengaruh pada meningkatnya daya cerna mikroba rumen. Akibatnya, proses pencernaan akan berjalan lebih cepat dan lebih baik dalam menyediakan sumber energi bagi kebutuhan hidup ternak.

Daun Salak TerdelignifikasiApa bedanya, antara daun salak segar dan

daun salak terdelignifikasi? Perbedaan utama terletak pada nilai protein, lemak dan serat kasar yang lebih tinggi daripada daun salak segar. Bahkan sebuah penelitian menemukan daun salak terdelignifikasi memiliki kandungan protein kasar dan lemak yang lebih tinggi, dengan kandungan serat kasar lebih rendah dibandingkan rumput gajah umur 70 hari dan daun jagung.

Ada pula penelitian lain yang mengukur nilai kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada daun salak melalui proses delignifikasi dengan fermentasi selama 3-5 hari. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan daya cerna dari kisaran nilai 32-34 persen menjadi 45 persen. Sebuah potensi daya cerna yang cukup menjanjikan sebagai alternatif pakan ternak!

Page 5: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

�Edisi Desember 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Invensi BalitbangtanAdalah Titiek Farianti Djaafar

dan tim peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, Balitbangtan, yang memiliki invensi dalam proses delignifikasi daun salak sebagai pakan ternak ruminansia. Proses peningkatan daya cerna dalam invensinya dilakukan menggunakan lignoselulotik decomposer yang disebut ultradec. Cara membuatnya sangat sederhana dan mudah diterapkan, yaitu dimulai dengan memisahkan daun salak dari pelepahnya, lalu mencacahnya, mencampurnya dengan ultradec sampai diperoleh adonan yang homogen, dan terakhir difermentasi dalam drum plastik selama 3-5 hari. Setelahnya, siap diberikan ke ternak ruminansia. Menurut Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian, Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si, invensi ini telah didaftarkan paten dengan nomor S00201702886.

Vyta W. Hanifah

Page 6: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

� Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Teknologi rekayasa genetika terus dipacu untuk menjaga kecukupan pangan dunia. Salah satu tanaman hasil

rekayasa genetik adalah tanaman transgenik. Badan Pengawas Obat dan Makanan

(POM) mendefinisikan pangan produk rekayasa genetik (Genetically Modified Food) mencakup pangan olahan yang diproduksi, bahan baku pangan, bahan tambahan pangan, dan/atau bahan lain yang dihasilkan dari proses rekayasa genetik.

Kekhawatiran utama tanaman transgenik, terutama pada risiko terhadap kesehatan manusia. Di Indonesia, serangkaian kebijakan telah dibuat untuk mengawasi dan mengkaji produksi dan peredaran produk rekaya genetika. Fatwa MUI membolehkan rekayasa genetika (mubah) asalkan memenuhi syarat; bermanfaat, tidak berbahaya, serta tidak menggunakan bagian yang berasal dari tubuh manusia.

Prinsip precautionary approach, sangat ditekankan dalam teknologi rekayasa genetika untuk tetap melindungi keamanan produk dan keberadaan biodiversity. Itulah yang dilakukan Aniversari Apriana, SSi, MSi, bersama dengan

tim peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) melalui upaya menghasilkan tanaman pangan yang unggul namun mampu meminimalisasi risiko kesehatan.

Tim inventor berhasil menggunakan teknologi rekayasa genetika untuk memperbaiki sifat tanaman padi yang lebih sesuai dengan cekaman lingkungan saat ini dalam bentuk invensi Promoter Spesifik Akar

Menciptakan Padi Berakar Kuat dengan Teknologi Promotor OsOR1

Sifat tanaman bisa diperbaiki dengan rekayasa genetika. Teknologi promotor OsOR1 menghasilkan padi berakar kuat.

Page 7: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

�Edisi Desember 2018Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Agrotek

Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase (Promoter OsOR1). Aplikasi invensi ini yaitu diterapkan pada akar tanaman padi saat melakukan konstruk genetik tanaman transgenik.

Penemuan Promoter OsOR1 melalui serangkaian

tahapan dengan menggunakan padi varietas Awan Kuning dan IR64. Proses penelitian menyasar kepada penemuan gen yang spesifik terekspresi pada akar, yaitu ditemukan pada gen OsOr1 yang terletak pada kromosom 11 pada tanaman padi yang diujikan.

Gen tersebut mentranskrip/menyandi/menyalin NADP-dependent oxidoreductase yang terekspresi kuat pada akar padi namun lemah pada bagian tanaman lainnya. Promoter ini dihasilkan melalui proses polymerase chain reaction menggunakan DNA yang diisolasi dari jaringan tanaman padi sebagai cetakan, primer, basa nukleotida, enzim DNA polymerase, dan buffer.

Ekspresi spesifik ini telah dibuktikan menggunakan uji Quantitatve Reverse Transcription PCR hingga uji transformasi tanaman padi menggunakan vektor (bakteri) yang mengandung Promoter OsOR1.

Promoter spesifik akar sebelumnya telah ditemukan yaitu Promoter OsAnt1 dari isolasi

gen antiquitin1 dari tanaman padi yang hanya terekspresi pada akar lateral dan rambut-rambut akar, sementara Promoter OsOR1 juga terekpresi kuat pada ujung akar dan akar utama tanaman padi yang berdekatan dengan pangkal batang.

Dengan begitu, efisiensi penyerapan dan transportasi hara dari akar ke bagian tubuh tanaman padi lainnya lebih optimal. Selain tanaman padi, promoter spesifik akar juga

telah lebih dulu ditemukan untuk tanaman lain seperti barley, kentang dan jagung.

Implementasi promoter pada benih jagung diterapkan pada skala industri di Indonesia. Promoter didefinisikan sebagai suatu area gen pada sel atau virus yang bertugas mengarahkan transkripsi gen. Transkripsi gen sendiri dimaksud sebagai proses penyalinan DNA menjadi RNA atau disebut mewujudkan/personifikasi dari gen (disebut ekspresi genetik).

Fungsi promoter spesifik akar adalah mengarahkan melalui rangkaian konstruksi genetik agar eskpresi gen tertentu sesuai dengan yang dikehendaki, yaitu tampil dalam sifat-sifat agronomis tanaman.

Manfaat yang ingin diperoleh dari invensi ini adalah dihasilkannya suatu tanaman padi rekayasa genetik yang memiliki sifat agronomis lebih unggul yaitu efisien dalam penyerapan dan penggunaan hara, toleran terhadap cekaman lingkungan abiotik, serta tahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang akar. Ditujukan hanya mendesain aspek genetika pada akar saja, maka tanaman padi transgenik menggunakan Promoter OsOR1 diharapkan lebih aman karena tidak ada rekayasa genetik pada bagian tanaman yang dikonsumsi. Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian, Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si menjelaskan bahwa invensi ini telah didaftarkan paten dengan nomor S00201702280.

Astrina Yulianti

Foto ekspresi gen pelopor GUS yang dikendalikan oleh promoter invensi pada akar tanaman transgenik tapi tidak terdeteksi pada tanaman non-transgenik. Aktivitas gen GUS ditunjukkan dengan perubahan subtrat menjadi senyawa biru.

Page 8: Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesiabpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_565.pdf · Padi yang diisolasi dari gen oxidoreductase

� Edisi Desember 2018 Suplemen Majalah SAINS Indonesia