Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah...

44
Edisi 80 AGUSTUS 2017

Transcript of Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah...

Page 1: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

Edisi 80 AGUSTUS 2017

Page 2: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

Cover: Aditya Ardianto

Daftar Isi

DITERBITKAN OLEH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAPROVINSI JAWA TIMUR :JL. A. YANI 242-244 SURABAYA, 60235 TELEPON : (031)-8294608, FAKS : (031)-8294517; EMAIL : [email protected] : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id

DIGITAL MAGAZINE : potensi.kominfo.jatimprov.go.id

PENGARAH: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

PENANGGUNG JAWAB:Kabid Informasi Publik

PELAKSANA HARIAN/PEMIMPIN REDAKSI: Kasi Pengelolaan Informasi Publik

REDAKTUR PELAKSANA:Siti Saadah Hafidz

SEKRETARIS REDAKSI:Rini Sulistiyowati

TIM REDAKSI:Afrizal, Muhadjir, Rijal, Herlambang Erwin, Lukman, Panca, Aris, Naryo

FOTOGRAFER :Henry, Sugeng, Busan, Pono, Reni, Prima

LAYOUT:Audi

TIM AHLI : Zainal Arifin Emka

SUSUNAN REDAKSI

Seorang anak bermain layang-layangdi hamparan ladang Garam

4 GUBERNURAN :Jatim Raih Top 40 Inovasi Pelayanan Publik

GUBERNURAN :Jatim Ramah

Perempuan dan Anak

PARAHITA :Perpustakaan Jadi Pusat Sarana Belajar

LAPORAN UTAMA :Kemarau Basah,Garam Langka

LOH JINAWI :Jatim Dukung Pemerintah PusatBenahi Industri Garam

PARAHITA :Jatim Raih APE Ke 10 Kalinya

HIJAU :Limbah OrganikJadi pakan Ikan

OPINI :Jembatan Merah,

Sampai Kapan Dibebani?l

SPORTIVITAS :Atlet Balap Sepeda Ja-

tim Sukses Raih Medali SEA Games 2017

PARAHITA :Dukungan Ulama Juga Tentukan Suksesnya Imunisasi MR

LOH JINAWI :Jatim Provinsi

Pertama Kelola Pelabuhan

68

16

1412

18

20

34

RAGAM DAERAH :Menilik Smart Kampung Banyuwangi

30

TECHNO :Pemerintah Siapkan Rujukan Tarif

36

24

28

INOVASI :AISITS Antisipasi Kecelakaan Kapal

26

2 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

KRONIKKOMINFO :Workshop E-Commerceuntuk UMKM

22

JAGAD PEREMPUAN :PKK Garap Jatim Sehat

38PLESIR :Pulau Lusi Digarap Jadi Obyek Wisata

40

Page 3: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

RedaksiKabar

Mengasinkan Kembali Garam Lokal

BEBERAPA hari terakhir kita dihebohkan dengan keputusan Pemerintah membuka impor garam untuk mengatasi ke-langkaan garam yang terjadi di tanah air khususnya untuk kebutuhan garam industri. Keputusan pemerintah ini tentu menjadi tanya besar bagi banyak kalangan, mengapa negara dengan garis pantai terpanjang di dunia ini masih mengim-por garam?

Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, keputusan tersebut karena tahun ini terjadi musim penghujan yang sangat panjang sehingga produksi garam dalam negeri menurun. Selain itu karena Dirut PT Garam tersangkut kasus dugaan penyalahgunaan izin impor garam sehingga suplai garam dalam negeri agak tersendat kemudian berimbas langkanya garam di beberapa daerah sehingga harganya pun naik.

Namun kasus kelangkaan garam dalam negeri bukan hanya terjadi kali ini. Kecilnya harga pembelian garam produksi petani garam juga menjadi persoalan. Hal ini pernah juga disampaikan Menteri Susi, penyebab lainnya adalah Pemerintah kesulitan menghadapi importir nakal yang megimpor garam saat petani sedang panen. Akibatnya, harga jual garam di tingkat petani menjadi sangat rendah. Hal ini membuat garam impor industri merembes ke pasar dan memukul harga garam produksi petani. untuk mengatasi itu, beberapa kalangan menilai produksi garam dalam negeri potensial mampu memenuhi kualifikasi industri apabila proses dan teknologi yang dimiliki petani lokal bisa dikembangkan.

Tahun ini pemerintah optimistis memasang target produksi garam rakyat 3,2 juta ton. Saat dimintai keterangan, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi berujar bahwa target tahun ini sesungguhnya sudah lebih rendah dari tahun lalu yang dipatok 3,6 juta ton. Target produksi tahun ini dipasang setelah pemerintah melakukan audit kembali lahan tambak garam rakyat. Dari hasil pemeriksaan itu, tambak garam yang tadinya dilaporkan 29.000 ha, kini menjadi 24.000 ha. Tahun 2016 memang ada yang berubah dari tambak garam menjadi tambak yang lain.

Pemerintah tahun ini akan mengembangkan Pusat Usaha Garam Rakyat (Pugar) di 15 kota setelah tahun lalu melak-sanakannya di 14 kota dengan membangun 10.385 m jalan produksi dan menyalurkan 489.040,9 m2 geomembran. KKP juga akan membangun enam lagi gudang garam berkapasitas masing-masing 2.000 ton dengan anggaran Rp 1,8 miliar - Rp 2 miliar per gudang. Gudang untuk mendukung program resi gudang itu akan dibangun di Rembang, Brebes, Sampang, Demak, Tuban, dan Kupang.

Untuk menyelesaikan permasalahan garam secara nasional, Pemerintah dinilai perlu membenahi sektor hulu dan hilir. Dari keseluruhan area produksi garam lokal di Indonesia, diperkirakan mampu memenuhi target kebutuhan garam di dalam negeri, baik untuk konsumsi maupun industri. Target ini dapat dicapai dengan memperbaiki data produksi dan mendorong industrialisasi garam. Pemerintah harus mendorong PT Garam berperan menyerap garam produksi petam-bak lokal, lalu menjual garam lokal kepada industri pengolahan garam yang menggunakan teknologi tinggi, yang sangat mungkin lebih canggih daripada geomembran. Semua demi meningkatkan kualitas produksi garam lokal.

Namun untuk mencapai target tersebut, ada satu kunci. Yaitu, para petani garam harus mendapatkan political will yang memadai dari pemerintah. Pemerintah perlu melakukan agregasi secara serius dalam produksi garam lokal. Yakni dengan mengolaborasi antara teknologi, penyediaan modal kepada petani garam, dan pengendalian impor. Pemerintah juga tak perlu gentar dengan sebutan “rakyat ingin gratisan”. Karena mengelola dan memfasilitasi segala urusan rakyat memang sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah.

Diperlukan peran negara secara sungguh-sungguh untuk mengembalikan normalnya produksi garam lokal. Agar ga-ram tak jadi hambar, agar kita tak melulu impor. Karena bagaimana pun, garam adalah sumberdaya milik rakyat. Segala pengelolaan kemanfaatan dari sumberdaya tersebut, harus dikembalikan untuk sebaik-baik kepentingan rakyat.

PARAHITA :Jatim Raih APE Ke 10 Kalinya

3 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

Page 4: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

4 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

Sedangkan inovasi MR SAHDU yang digagas UPT Pelayanan Pe­ngadaan Barang/Jasa Dinas Pe­nanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah inovasi manajemen risiko, sanggahan dan pengaduan dalam proyek pe­ngadaan barang/jasa yang dipu­satkan di UPT P2BJ.

Inovasi ini menggunakan me­tode dan pendekatan baru dalam menangani keluhan pelanggan. Dengan menggunakan teknologi, segala keluhan, sanggahan dan aduan didistribusikan dalam satu hari kerja dan dijawab maksimal tiga hari kerja sesuai peraturan perundangan.

Untuk inovasi PLANET KAKAO digagas oleh Dinas Perkebunan Jatim. Ide ini bermula dari terja­dinya penurunan produksi kakao

Jatim Raih Top 40 Inovasi Pelayanan Publik

GUBERNURAN

P rovinsi Jawa Timur kem­bali meraih penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional.

Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Pembangunan Manu­sia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Puan Maharani, saat mem­buka Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental di Stadion Mana­han, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (25/8).

Ada tiga program inovasi pela­yanan publik yang dikembangkan Pemprov Jatim masuk dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik. Ketiga inovasi tersebut adalah layanan WARAS (Wisata Arsip Untuk Anak Sekolah), MR SAHDU (Manajemen Risiko Sanggahan dan Pengaduan) Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta PLANET KAKAO:

Pengelolaan dan Edukasi Terpadu Kakao Melalui Kebun Rakyat Demi Indonesia Daulat Cokelat.

Ketiga inovasi ini menjadi bagian dari 40 terbaik dari total 3.054 inovasi pelayanan publik baik dari Kementerian/Lembaga, pemerin­tah daerah maupun BUMN/BUMD yang dikompetisikan.

Layanan WARAS, merupakan inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (BaperPu­sip) Jatim. Inovasi layanan wisata arsip ini diperuntukkan bagi pelajar sekolah dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Melalui inovasi ini, Baperpusip ingin mengenalkan dunia kearsipan bagi pelajar yang dikemas dalam aspek edukatif, inspiratif dan kreatif. Layanan ini baru pertama kali dan pertama di Indonesia.

Page 5: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

5 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

plementasi E­VB dari Dinas Pem­berdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi, Kabupaten Sampang melalui inovasi SELEMPANG MERA (Selamatkan Pasien Pasung Mela­lui Tim Samurai ODGJ) dari UPTD Puskesmas Omben Sampang. Kabupaten Pamekasan melalui ino­vasi SIGAP SRATUS 369 PLUS (Aksi Tanggap Pada Sapi Madura Bunting dan Partus) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pame­kasan, serta Kota Surabaya melalui Inovasi 112 dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya.

Menko PMK, Puan Maharani, mengatakan, setiap Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah diminta untuk menjalankan program yang berorientasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Menurutnya, pemerintah harus mendorong peningkatan pela­yanan publik yang simpatik, ramah, tepat prosedur, tepat waktu dan memuaskan rakyat.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Dalam Negeri, Menkopo­lhukam, Menko Bidang Perekono­mian, Menteri Kesehatan, Menteri Kehutanan, dan Menpan RB. Serta 11 Gubernur dari 34 provinsi dan 55 bupati/walikota dari seluruh Indonesia. (red)

GUBERNURAN

Jatim Raih Top 40 Inovasi Pelayanan Publik

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Saya berharap inovasi-inovasi

terus dibuat agar masyarakat

merasakan kehadiran pemerintah dalam

kehidupan sehari-harinya

perkebunan besar Jatim, dari 32 ribu ton menjadi 15 ribu ton. Untuk mengembalikan tingkat produksi kakao, dilakukan alih teknologi dari perkebunan besar kepada perkebunan rakyat secara terpadu mulai budidaya hingga produk hilir.

Program ini dilakukan secara besar­besaran sejak tahun 2011. Setiap tahunnya dikembangkan kakao seluas 5 ribu hektar. Hasil­nya, saat ini produksi kakao sudah melampaui angka 32 ribu ton. Berkat inovasi Planet Kakao, kini perkebunan bisa menghasilkan kakao sebanyak 36 ribu ton.

ApresiasiGubernur Soekarwo menya­

takan terimakasihnya kepada para pimpinan dan jajaran Pemprov Jatim yang senantiasa berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Penghargaan ini men­jadi semangat dan motivasi untuk terus berupaya memberikan pela­yanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya berharap inovasi­inovasi terus dibuat agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan sehari­harinya,” katanya.

Selain Pemprov Jatim, beberapa kab/kota juga menerima peng­hargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik. Antara lain, Kabupaten Banyuwangi melalui inovasi Im­

Page 6: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

6 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

JatimRamah Perempuan dan Anak

P

GUBERNURAN

embangunan pengaru­sutaman gender (PUG) di Jawa Timur benar­benar dilakukan secara

serius. Berkat keseriusan itu, Jawa Timur berhasil meraih Penghar­gaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari pemerintah pusat. Ini untuk yang ke 10. Hal ini menjadi bukti bahwa provinsi ini sangat ramah terhadap perempuan dan anak.

“Jatim adalah provinsi yang rajin mendapat penghargaan, khu­susnya terkait pemberdayaan pe­rempuan dan perlindungan anak. Sudah 10 kali provinsi mendapat penghargaan APE, bahkan dua di antaranya mendapat kategori ter­tinggi, yakni APE Kategori Mentor,” ujar Wakil Gubernur Jatim, Saiful­lah Yusuf.

Pernyataan itu disampaikan Gus Ipul –sapaan akrabnya­­ saat Temu Nasional Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Tahun 2017 bertema “Sinergi untuk Perubahan” di Hotel Vasa Surabaya, Senin (28/8).

Gus Ipul, mengatakan, peng­hargaan APE kategori Mentor merupakan yang tertinggi dari seluruh kategori. Penghargaan itu diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan ber­bagai inovasi yang menjadi inspira­si dalam program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) secara berkesinambungan melalui pengintegrasian isu gender, perlindungan perempuan, serta perlindungan dan pemenuhan hak anak.

“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen Bapak Guber­nur serta peran seluruh elemen masyarakat dan bupati/walikota se­Jatim di bidang PUG, khususnya untuk mengatasi permasalahan three ends, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi,” katanya.

Keberhasilan Jatim meraih penghargaan APE didukung pula oleh suksesnya 27 kabupaten/kota di Jatim yang menerima penghargaan kabupaten/kota layak anak (KLA) atas komitmen kepala daerah terhadap pemenu­han hak dan perlindungan anak dalam berbagai tingkatan, yakni pratama, madya, nindya dan utama, tahun 2017.

Page 7: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

7 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

puan dan anak itu harus dijaga dan dilindungi.

“Dengan adanya Undang­Un­dang terbaru terkait perlindungan perempuan dan anak, yakni UU No 17 Tahun 2016, akan membuat pelaku kejahatan terhadap pe­rempuan dan anak jera. Sanksinya berat, salah satunya barang siapa melakukan kejahatan seksual terhadap anak­anak, bisa dikenai pidana seumur hidup, hukuman mati, hukuman suntik kebiri, dan dipasang chip di tubuhnya,” ka­tanya.

Inovasi PPPADeputi Bidang Partisipasi

Masyarakat, Agustina Erni, menga­takan, PUSPA menjadi ajang untuk berbagi inspirasi dan menciptakan inovasi untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Karena itu, dalam ajang ini panitia mengundang lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen.

Antara lain, dari ormas sebanyak 104 orang, Perguruan Tinggi (17 orang), lembaga profesi (30 orang), media (27 orang), dunia usaha (8 orang), Dinas PPPA Provinsi (50 orang), serta wakil Forkomnas (22 orang). Terdapat 4 sesi dalam temu nasional ini, yakni sesi inspirasi, field trip pasar ide, dan sesi konfe­rensi.

“Sesi inspirasi adalah sesi berbagi pengalaman tentang ke­berhasilan peserta dalam mem­bangun PPPA di wilayahnya. Pada sesi fieldtrip peserta akan melihat praktik­praktik cerdas PPPA di Kota Surabaya. Sesi pasar ide adalah sesi dialog. Di sini peserta menjual ide­ide kreatif mereka. Akan diambil enam ide terbaik yang akan dipre­sentasikan di sesi konferensi.

Temu nasional ini dihadiri perwakilan dari Bappenas, Kepala BPPKB Jatim, Lies Idawati, Kadin BPPH Provinsi se­Indonesia dari 34 provinsi. (sti)

GUBERNURAN

Jatim adalah provinsi yang rajin mendapat penghargaan,

khususnya terkait pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak. Sudah 10 kali provinsi mendapat penghargaan APE, bahkan

dua di antaranya mendapat kategori tertinggi, yakni

APE Kategori Mentor

Wakil Gubernur Jawa Timur

Saifullah Yusuf

Di Atas NasionalKeseriusan Pemprov Jatim di

bidang PUG dituangkan melalui Perda No. 3 Tahun 2014 ten­tang RPJM 2014­2019 Prov Jatim yang salah satu visi misinya pada strategi pembangunan PUG dan Indeks Kinerja Utama (IKU). Ki­nerja gender Jatim berada di atas nasional.

“Indeks Pembangunan Gender atau IPG Jatim 2016 mencapai 91,07, sedangkan IPG nasional 91,03. Jatim merupakan provinsi yang jumlah perempuannya men­capai 19.895.100 atau 50,6% dari jumlah penduduk. Tingginya IPG merupakan bukti bahwa perem­puan di Jatim perannya setara dan sama sejahteranya dengan pria,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama,

Menteri Pemberdayaan Perem­puan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengajak seluruh pihak untuk bersama­sama melindungi perempuan dan anak, khususnya dari kekerasan, keja­hatan seksual, dan perdagangan manusia.

“Saat ini masih banyak kasus kekerasan, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia yang dia­lami perempupan dan anak. Untuk mengatasinya, kami membutuhkan bantuan seluruh pihak karena kami tidak bisa bekerja sendiri,” kata­nya.

Yohana mengatakan, pemerin­tah pusat telah membuat Undang­Undang untuk melindungi kaum perempuan dan anak. Namun masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa perem­

Page 8: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

8 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

GARAM LANGKA

LAPORAN UTAMA

Kemarau Basah,

Page 9: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

9 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

K

GARAM LANGKA

LAPORAN UTAMA

elangkaan garam yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia termasuk bebe­rapa daerah penghasil garam seperti di Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, dan

Sumatera, sedikitnya dipicu dua hal yang menjadi penyebab utama.

Sekjen Asosiasi Petani Garam Republik Indonesia (APGRI), Faisol Baidowi mengatakan, kemarau basah berdampak pada seringnya petani gagal panen selama 2016 lalu. Juga beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai tidak akurat mengantisipasi kelangkaan garam, khususnya pada semester pertama 2017. Ini meme­ngaruhi psikologi pasar.

Tahun 2016 lalu, petani juga mengalami gagal panen karena faktor cuaca, saat itu masuk kategori ke­marau basah. “Bahkan gagal panen saat itu mencapai 106 ribu ton dalam skala nasional,” katanya.

Kebijakan pemerintah yang tidak akurat juga men­jadi penyebab lain. Saat defisit dalam neraca garam tidak memungkinkan produksi dalam negeri, impor garam pun dilakukan.

Tahun 2016, ketetapan impor untuk memenuhi kebutuhan nasional justru sangat tidak akurat. Garam konsumsi yang seharusnya 256 ribu ton, hanya 75 ribu ton atau sekitar 25 persen dari rencana import. “Wajar jika saat ini mengalami kelangkaan garam,” ujarnya.

Menurut dia, seharusnya pemerintah lebih bijak menyikapi berbagai kemungkinan, khususnya dalam persoalan garam. Sayang antisipasi yang seharusnya dilakukan, justru tidak direalisasikan dengan baik. “Bagaimanapun kondisi alam tidak bisa disalahkan, karena itu sudah menjadi kehendak Tuhan,” katanya.

Baca juga: Teknologi Atasi Kelangkaan Garam

Pengendalian ImporDirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelau­

tan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti menga­takan, pemerintah terus memperkuat sinergi untuk menanggulangi kelangkaan garam yang terjadi akibat kondisi iklim, dalam upaya memenuhi kebutuhan garam nasional.

Kurangnya persediaan garam terjadi karena petam­bak di beberapa daerah sentra penghasil garam belum mulai panen. Ini karena adanya anomali iklim. Maka terjadilah kekurangan stok garam nasional.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya ter­masuk verifikasi lapangan. “KKP telah membentuk tim verifikasi yang terdiri dari kementerian dan lembaga terkait. Tim saat ini sedang berada di lapangan untuk menghitung kebutuhan bahan baku garam konsumsi,”

ujarnya.Hasil verifikasi tim akan ditelaah dan menjadi dasar

penerbitan rekomendasi impor bahan baku garam konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku garam konsumsi tahun 2017.

Saat ini, KKP juga sedang menyusun Peraturan Menteri KP tentang pengendalian impor komoditas pergaraman yang merupakan turunan dari Undang­Undang Nomor 7/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petam bak Garam. Sebelum peraturan ini terbit, KKP akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang me­ngatur pergaraman agar peraturan­peraturan turunan implementasi UU 7/2016 ini selaras.

Tamparan KerasKepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Heru

Tjahjono mengatakan, menurunnya produksi garam di Jawa Timur tahun 2016 lalu, menjadi perhatian serius Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur. Tahun 2015 lalu, produksi garam Jatim men­capai 1,1 ton, sedangkan tahun 2016 produksi justru terjun bebas dan hanya mampu memproduksi 98 ribu ton.

Kondisi ini menyebabkan Jatim terpaksa impor garam industri maupun garam konsumsi. Hal ini ten­tunya menjadi tamparan keras bagi Pemprov Jatim. Padahal, Pulau Madura menjadi ladang besar produksi garam. “Kita telah anggarkan dana Rp 2 miliar untuk meningkatkan produksi garam Jatim, khususnya di Pulau Madura,” katanya.

Lebih lanjut Heru menerangkan, salah satu alasan terbesar buruknya produksi garam di Jatim tahun lalu, adalah anomali cuaca yang didominasi oleh musim penghujan atau kemarau basah. Akibatnya petani ga­ram tidak bisa memproduksi garam hampir sepanjang tahun 2016. (jal)

Page 10: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

10 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

TEKNOLOGIAtasi Kelangkaan Garam

LAPORAN UTAMA

S ejumlah inovasi teknologi pada tahun 2017 ini di­terapkan untuk mengem­balikan Jatim sebagai produsen terbesar garam

nasional. Bahkan tahun 2018 ditargetkan Jatim sudah tidak lagi impor untuk memenuhi kebutuhan garam industri maupun garam kon­sumsi. Berbagai rekayasa teknologi dilakukan agar petani garam tak tergantung kondisi cuaca.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Heru Tjahjono, inovasi yang dilakukan DKP Jatim di antaranya dengan membuat ruang rekayasa anti hujan maupun geo membran. “Saya menganggap bahwa alasan turunnya jumlah produksi garam

karena disebabkan musim hujan yang berkepanjangan adalah alasan yang basi. Dengan terobosan ini, saya meminta petani melupakan masalah cuaca,” ujarnya.

Berdasarkan data, lahan garam di Jatim mencapai 11.583 ribu hektare, dari total itu sebanyak 8.200 ribu hektare lahan berada di Pulau Madura dan sisanya 3,3 ribu hektare tersebar di 8 kab/kota di Jatim.

Lahan­lahan tersebut mampu memproduksi garam sebanyak 1,1 juta ton tahun 2015. Kemudian menurun dratis tinggal 98 ribu ton di tahun 2016 dan ditargetkan pada 2017 naik lagi menjadi 1,2 juta ton.

Untuk meningkatkan produksi

garam, DKPJatim telah menyiapkan tiga inovasi yakni, rumah garam, geomembran, dan Teknologi Ulir Filter (TUF). Ketiga inovasi tersebut dibuat bekerjasama dengan Uni­versitas Trunojoyo (Unijoyo) Bang­kalan memungkinkan bagi para petani garam dapat memproduksi garam tanpa bergantung dengan cuaca karena proses produksi akan dilakukan di dalam ruangan se­hingga tak akan terganggu hujan.

Ia menambahkan, tahun ini, proyek tersebut masih dalam tahap proses projek contoh dan sosia­lisasi ke beberapa kelompok petani garam di Jatim. Harapannya, tiga tahun mendatang seluruh petani garam di Jatim yang memiliki lahan dapat menerapkan aplikasi inovasi

Page 11: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

11 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

dan ditampung di dalam tandom atau wadah. Lalu dialirkan ke dalam rumah prisma yang sudah dilapisi plastik di bagian atapnya. Sehingga pada teknologi ini, tidak terlalu terpengaruhi oleh faktor cuaca dan petani dapat mempro­ses garam sepanjang tahun.

“Bila selama ini petani dapat memproses garam hanya di tiga bulan saja yakni musim kemarau, maka dengan ini waktu proses yang bisa dilakukan sepanjang tahun, produktivitas petani bisa naik tiga hingga empat kali lipat,” ujar Eliana Widijansih, General Manager PT. Kencana Tiara Gemilang (KTG).

Metode prisma juga dapat menurunkan risiko kontaminasi kotoran dan debu di kristal garam. Air yang menguap ditangkap kem­bali oleh prisma sehingga dapat dimanfaatkan untuk air minum dan keperluan agrikultur.

Merujuk dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi garam dalam negeri di tahun 2016 yakni 144 ribu ton, sekitar 4.5 persen. Jumlah tersebut dari tar­get sebesar 3,1 juta ton pada luas tambak di 44 kabupaten sebesar 25.830 meter persegi.

Dengan produksi melalui metode prisma, maka bisa didapat angka produksi garam mencapai 25.8 juta ton per tahun, dengan a sumsi penggunaan lahan 30 persen.

Arifin Jami’an, salah seorang petani garam mengatakan, hasil 50 kilogram per prisma per hari, dengan 28 prisma yang sekarang dimiliknya dan asumsi harga garam Rp 2000 maka dalam waktu dua bulan, biaya modal pembuatan prisma sebesar Rp 5 juta sudah kembali. Namun untuk saat ini, harga garam di petani masih berkisar di Rp 400 hingga Rp 500. Dengan teknologi, diharapkan menghasilkan garam dengan kuali­tas tinggi dan bisa menumbuhkan harga garam. Dampaknya, tentu naiknya pendapatan bagi para petani. (jal)

LAPORAN UTAMA

ini.Saat ini DKP telah memberikan

bantuan dalam bentuk hibah ke­16 kelompok petani di sembilan ka­bupaten dan kota di Jatim. Jumlah dana hibah tersebut mencapai Rp 2 miliar. Harapannya, setelah me­ngetahui keberhasilan petani yang menerapkan teknologi tersebut, kelompok petani lain mau untuk ikut menerapkannya.

Sentuhan TeknologiKepala Pusat Riset Kelautan,

Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Peri­kanan, Riyanto Basuki mengatakan, ada tiga teknologi yang dapat dikembangkan di tanah air untuk meningkatkan produktivitas garam.

Permasalahan cuaca, dan tek­nologi memang selalu membuat garam langka di tanah air. KKP saat ini telah mengenalkan tiga teknolo­gi yang dapat dikembangkan, per­tama Teknologi Ulir Filter (TUF­red) yang dilakukan proses evaporasi dari air laut atau proses penyinaran matahari dari air laut itu dapat dipercepat dengan teknologi ini.

Keduaadalah penggunaan geo­membran, teknologi geomembran gampang digunakan dan murah, produksi garam juga lebih bersih. Teknologi geomembran merupakan sistem produksi garam dengan cara air laut dialirkan ke dalam kolam penampungan terlebih dahulu, lalu dilakukan filterisasi dengan meng­gunakan alat bantu seperti sapu,”

Ketiga teknologi prisma, penu­tupan dan perlindungan dengan menggunakan plastik berbentuk prisma, baik itu dari sisi proses air laut menjadi air tua atau air tua menjadi garam itu yang dinamakan teknologi prisma. “Jadi kita pilih mau yang mana petani bersedia yang mana,” terang Riyanto.

Riyanto menjelaskan dari ketiga teknologi itu yang pa­ling mudah digunakan di Indo­nesia adalah dengan teknologi

geomembran.”Karena lebih gam­pang digunakan dan tidak terlalu mahal proses produksinya, produk­si garam juga bersih karena tidak tercampur lumpur kan, terus kalau mau cepet produksi ya bagusnya teknologi prisma, terlindung dari hujan dan kotoran tapi teknologi Prismanya harga pergilingnya lebih mahal, meskipun garam yang dihasilkan lebih bagus hampir 95 persen kadar garamnya,” pungkas­nya.

Keunggulan Wakil Dekan Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Guntur, MS me­ngatakan, sebagai negara maritim yang berlimpah bahan baku garam, seharusnya fenomena kelangkaan garam tidak perlu terjadi. Penera­pan teknologi diharapkan menjadi solusi atas masalah garam langka akibat iklim kemarau basah yang melanda Indonesia akhir­akhir ini.

Melaluiprogram doktor bekerja sama dengan PT. Kencana Tiara Gemilang (KTG), petani tambak di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong, Lamongan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, pihaknya telah mem­buat teknologi prisma dengan mengadopsi konsep green house. Dengan metode ini, dapat me­nangkap panas secara maksimal sehingga penguapan air lebih cepat terjadi.

“Konsep ini juga sudah dia­dopsi di beberapa tempat dengan bantuan berbagai universitas. Kita semua terus bergerak, nanti mana yang paling berhasil itulah yang akan dikenalkan kepada masya­rakat,” ujar Guntur.

Rencananya, penelitian ini akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun dengan menerjunkan mahasiswa. Tak hanya tentang produksi garam, namun masalah irigasi juga akan menjadi perhatian.

Dikatakannya, salam teknologi prisma, air laut tua dikumpulkan

Page 12: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

12 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

LOH JINAWILOH JINAWI

JATIM DUKUNG PEMERINTAH PUSAT

Benahi Industri Garam

emerintah Provinsi Jawa Timur menyambut baik upaya pemerintah pusat untuk melakukan lang­

kah progresif dalam rangka me­ningkatkan produksi garam dalam negeri sekaligus meningkatkan ke sejahteraan para petaninya. Pemerintah pusat berencana membenahi industri garam mela­lui sistem teknologi yang lebih modern sehingga proses industri lebih efisien dan keuntungan lebih tinggi.

Hal tersebut disampaikan Wakil

Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, saat mendampingi kun­jungan kerja Menteri Koordina­tor Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Panjaitan, di PT. Garam (Persero) Kalianget, Kab. Sumenep, Rabu (30/8).

Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, selain mem­benahi industri garam, pemerintah pusat juga berupaya untuk me­naikkan Harga Pokok Penjualan (HPP) garam di petani. “Ini yang harus disambut baik tidak hanya oleh pemerintah daerah tapi juga

petani garam, asalkan petani gram bisa mengubah mindset pasti ke­untungannya akan lebih besar dari sebelumnya,” katanya.

Langkah ini, lanjut Gus Ipul, harus didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan petani. Termasuk usulan dari Menko Maritim untuk membuat koperasi bagi para petani garam. Menurutnya, keberadaan koperasi ini akan memudahkan pemerintah dalam memberi bantuan bagi para petani.

Dalam kesempatan itu Gus Ipul

P

Page 13: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

13 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

impor garam dan petani masih men derita, karena Presiden ingin jangan sampai petani garam diru­gikan,” kata Luhut.

Luhut mengatakan, pemerintah akan serius menangani masalah garam ini secara professional. Salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur untuk industri garam, yakni penyediaan air tua. Manfaat lainnya, air tersebut bisa digunakan untuk mengembangbiakkan ikan bandeng dan artemia. “Nantinya air tua akan disiapkan oleh peme­rintah dengan kualitas bagus de­ngan kadar NaCl di atas 97 persen,” katanya.

Selain itu, Luhut juga meminta agar para petani garam dibuatkan wadah semacam koperasi untuk memudahkan koordinasi dan penyaluran bantuan dari peme­rintah. Caranya, membuat koperasi yang beranggotakan petani garam setiap 100 hektar. Langkah ini juga dilakukan untuk menurunkan biaya produksi.

Langkah lainnya, lanjut Luhut, pemerintah sedang melakukan studi yang melibatkan berbagai pihak seperti PT Garam (Persero) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Studi ini salah sa­tunya akan melihat struktur biaya produksi garam. “Kami ingin biaya rendah dan supply demandter­penuhi. Untuk itu produksi harus cukup,” katanya.

Di akhir, Luhut meminta duku­ngan semua pihak termasuk para petani agar program pemerintah pusat ini berjalan dengan lancar. “Kita harus bekerja satu tim karena semua yang kami lakukan adalah untuk kepentingan rakyat,” pung­kasnya.

Kunjungan Menko Maritim ke Sumenep ini merupakan bagian dari kunkernya selama sehari ke Pulau Madura. Sebelumnya, Menko Luhut dan rombongan berkunjung ke Ponpes Nurul Kholil dan Ponpes Syaikhona Muhammad Kholil di Kab. Bangkalan. (red)

LOH JINAWILOH JINAWI

JATIM DUKUNG PEMERINTAH PUSAT

Benahi Industri Garam

juga mendukung langkah peruba­han yang dilakukan oleh jajaran direksi PT. Garam (Persero) untuk memperbaiki industri. “Mari kita berubah, sudah cukup lama kita menunggu masalah garam tanah air bisa swasembada dan yang terpenting petaninya makin se­jahtera,” katanya sembari menam­bahkan bahwa langkah ini konkret dan nyata untuk mewujudkan swasembada garam 2019.

Ditambahkannya, produksi garam di Provinsi Jatim terdapat di beberapa kab/kota seperti Kab. Tuban, Kab. Lamongan, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan dan Kab. Gresik. Serta Kab. Probolinggo, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya dan 4 kabupaten di Pulau Madura. Luas lahan garam di 12 kab/kota tersebut sekitar 11.593,60 hektar dengan produksi sekitar 9.037 ton.

Sementara produksi garam di Jatim pada Tahun 2015 men­capai 1.603.909,44 ton, Tahun 2016 mencapai 123.873,59 ton dan Tahun 2017 sampai minggu ketiga bulan Agustus ini mencapai 9.037,29 ton. Kebutuhan garam konsumsi di Jatim pada tahun 2015

mencapai 149.413,70 ton, Tahun 2016 mencapai 150.289,05 ton dan Tahun 2017 sampai dengan bulan Agustus mencapai 100.751,21 ton.

Instruksi PresidenSementara itu Menko Maritim,

Luhut B Panjaitan, mengatakan kunjungan kerja ini merupa­kan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk membenahi industri garam di Indonesia. “Kami diminta untuk melihat langsung di lapan­gan kenapa bertahun­tahun kita

Ini yang harus disambut baik tidak hanya oleh

pemerintah daerah tapi juga petani garam,

asalkan petani gram bisa mengubah mindset pasti keuntungannya akan lebih

besar dari sebelumnya

Wakil Gubernur Jawa Timur

SAIFULLAH YUSUF

Page 14: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

14 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

awa Timur menjadi provinsi pertama dan satu­satunya yang me­meroleh izin Pemerintah Pusat untuk mengelola

pelabuhan. Ini setelah ditanda­tanganinya Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo.

Penandatanganan kerjasama itu dilakukan antara Kementerian Perhubungan dengan PT Delta Artha Bahari Nusantara, BUMD milik Pemprov Jatim, bertempat di Terminal Baru Pelabuhan Probo­linggo, Minggu (20/8). Melalui KSP ini, Pemprov Jatim secara resmi mengelola sepenuhnya Terminal baru Probolinggo.

Dalam sambutannya pada acara penandatangan ini, Pakde Karwo­

JATIM PROVINSI PERTAMA Kelola Pelabuhan

J sapaan akrab Gubernur Soekarwo, mengatakan, keberadaan Pelabu­han Baru Probolinggo menekan ongkos transportasi hingga 32 %. Hal itu menguntungkan perusa­haan­perusahaan yang berada di Probolinggo dan sekitarnya. Kegia­tan bongkar muat tidak lagi dilaku­kan di Surabaya, tapi juga bisa di Probolinggo.

“Pelabuhan ini sangat memban­tu mengurangi kepadatan Pelabu­han Tanjung Perak di Surabaya karena mampu membantu keper­luan bongkar muat untuk wilayah Pasuruan­Probolinggo­Situbondo­Bondowoso dan sekitarnya. Ongkos transportasinya jadi lebih efisien hingga 32%” katanya.

Pada awalnya, lanjut Pakde, Pelabuhan Probolinggo dibangun

dan dikembangkan dengan tujuan sebagai back up system transport akibat bencana lumpur Lapindo. Namun dalam perkembangannya, pelabuhan ini mampu berperan lebih dan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi.

Hal itu dibuktikan dengan perkembangan arus bongkar muat barang di pelabuhan Probolinggo yang cukup signifikan dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat rata­rata kunjungan kapal per­bulan pada tahun 2016 sebesar 25 kapal/bulan. Juli 2017, jumlah­nya meningkat menjadi 36 kapal/bulan (naik 44%). Sedangkan rata­rata volume bongkar muat per bulan pada 2016 sebesar 36.048 T/M3. Kemudian Juli 2017, mening­kat 137,70% menjadi 85.686 T/M3.

LOH JINAWI

Page 15: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

15 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

Ini yang harus disambut baik tidak

hanya oleh pemerintah daerah tapi juga petani garam, asalkan petani garam bisa mengubah

mindset pasti keuntungan-nya akan lebih besar

dari sebelumnya,

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Sejumlah perusahaan yang tercatat me­manfaatkan pelabuhan ini antara lain PT Cheil Chedang Indonesia, PT Tjiwi Kimia dan industri­industri di daerah Ngoro Mo­jokerto. Keberadaan pelabuhan baru ini juga sudah bisa melayani berbagai kepen­tingan ekonomi, seperti pengiriman batu bara, aspal curah, tepung dari NTB dan semen serta pengiriman 1.500 ton beras Bulog ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Bahkan 7 kapal asing pengangkut barang milik perusahaan Chiel Jeddang direct shipping langsung bongkar muat di pelabuhan Probolinggo dengan rata­rata 2 kapal/bulan. Ini bukti betapa vitalnya pe­ran pelabuhan Probolinggo,” kata Pakde.

Pelabuhan InternasionalPakde Karwo menegaskan pelabuhan

Probolinggo siap dijadikan pelabuhan internasional. Sebab, pelabuhan ini telah memiliki sertifikat pernyataan pemenu­han keamanan fasilitas pelabuhan yang diterbitkan Kemenhub RI berdasarkan International Code For Security of Ships and Port Facilites (ISPS Code).

Karena itu, ke depan Pelabuhan Probo­linggo akan terus dikembangkan. Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana mela­lui APBD senilai lebih dari Rp 300 miliar

untuk membangun infrastruktur pelabuhan. Hingga 2016, total luas lahan pelabuhan telah mencapai 23,12 Ha.

Adapun untuk sisi laut yang dibangun dengan dana APBN telah terbangun 2 dermaga, yaitu dermaga 1 berdimensi 93 m x 18,5 m dengan kedalaman ­5 mLWS dan dermaga 2 ber­dimensi 229 m x 31 m dengan kedalaman ­10 mLWS.

“Ke depan, pengembangan yang dilakukan adalah memba­ngun dermaga 3 dengan kedala­man ­13 mLWS dan dermaga 4 dengan kedalaman ­16 mLWS agar bisa melayani kapal con­tainer dan curah dengan kapasi­tas yang lebih besar” ujar Pakde Karwo. (sti)

Pelabuhan ini sangat membantu mengurangi kepadatan Pelabuhan

Tanjung Perak di Surabaya karena mampu membantu keperluan bongkar muat untuk wilayah Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-

Bondowoso dan sekitarnya. Ongkos transportasinya jadi

lebih efisien hingga 32%

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

LOH JINAWI

Page 16: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

16 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

PARAHITA

D inas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mengajak kepada masyarakat

agar memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Sudjono di ruang kerjanya, Jumat (25/8) mengatakan, perpustakaan bisa menjadi pusat sumber belajar yang sangat baik karena perpus­takaan memiliki ribuan koleksi buku dan sekarang ini dilengkapi kom­puter yang disambungkan dengan internet.

Menurutnya, Perkembangan perpustakaan akhir­akhir ini cukup menggembirakan. Dua dekade

yang lalu, jumlah perpustakaan masih sangat terbatas. Perpus­takaan umum hanya ada di ibukota provinsi. Kabupaten/kota belum memiliki perpustakaan umum. Saat ini Perpustakaan sudah masuk hingga ke desa/kelurahan.

Jawa Timur saat ini memiliki 27.545 perpustakaan, terdiri dari 3.341 perpustakaan desa, 17.946 perpustakaan sekolah, 305 per­pustakaan perguruan tinggi, 4.378 perpustakaan rumah ibadah, 1.046 perpustakaan pondok pesantren dan 529 perpustakaan dinas/in­stansi.

Kemajuan perpustakaan dapat dilihat dari peningkatan Indeks Minat Baca. Berdasarkan survei

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan UNAIR tahun 2015 adalah 65,25% meningkat menjadi 69,75% pada tahun 2016. Selain itu, indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perpustakaan tahun 2015 adalah 80,33 meningkat men­jadi 81.43 tahun 2016.

hal itu merupakan indikasi majunya perpustakaan. Semua ini adalah berkat kerja keras para pendahulu dalam bidang per­pustakaan. Mereka bekerja keras memanfaatkan segala potensi dan sumber daya, menggunakan ber bagai pendekatan dan strategi untuk memajukan perpustakaan.

Sekarang ini, pembangunan

PERPUSTAKAAN Jadi Pusat Sarana Belajar

Page 17: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

17 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

PARAHITA

Kami mengajak OPD Provinsi Jawa Timur untuk memanfaatkan peluang

ini sehingga program pembangunan yang

dilaksanakan di desa/kelurahan tidak terputus-putus atau berhenti tetapi menjadi berlangsung terus atau berkesinambungan karena terdapat wadah/

rumahnya yaitu perpustakaan desa

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Sudjono

perpustakaan mendapat duku ngan banyak pihak baik dari pemerin­tah, organisasi sosial kemasya­rakatan maupun lembaga swadaya masyarakat, mauoun lembaga lainnya.

Dikatakan Sudjono, Dinas Per­pustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya untuk membangun dan mengem­bangkan perpustakaan sehingga menjadi institusi yang dekat den­gan semua kalangan baik dalam dunia pendidikan maupun masya­rakat umum.

Dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah terting­gal, dan Transmigrasi RI nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 menyebutkan bahwa Dana Desa dapat dimanfaatkan un­tuk pengadaan bangunan perpus­takaan desa, buku/bahan bacaan dan lain­lain.

Perpustakaan Desa akan berkembang menjadi sebuah lem­baga masyarakat yang bersifat per­manen, sehingga dapat dijadikan pusat semua kegiatan masyarakat. “Kami mengajak OPD Provinsi Jawa Timur untuk memanfaatkan peluang ini sehingga program pembangunan yang dilaksanakan di desa/kelurahan tidak terputus­

putus atau berhenti tetapi menjadi berlangsung terus atau berkesinambungan karena

terdapat wadah/rumahnya yaitu perpustakaan desa,” katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Jatim, Titi Asriningwijati, men­jelaskan Perpustakaan bertujuan menyedi­

akan data dan infor­masi bagi pemustaka­

nya, tanpa memandang dari mana dan bentuk data serta informasi tersebut.

(her)

Page 18: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

18 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

embangunan Pengaru­sutaman Gender (PUG) di Jawa Timur benar­benar dilakukan secara

serius. Berkat keseriusan itu, Jawa Timur berhasil meraih Penghar­gaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari pemerintah pusat untuk ke 10 kalinya. Hal ini menjadi bukti bahwa provinsi ini sangat ramah terhadap perempuan dan anak.

“Jatim adalah provinsi yang rajin mendapat penghargaan, khususnya terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sudah 10 kali provinsi mendapat penghar­gaan APE, bahkan di antaranya mendapat kategori tertinggi, yakni APE Kategori Mentor,” ujar Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul saat

PARAHITA

Jatim Raih APE

KE 10 KALINYA

Temu Nasional Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Tahun 2017 ber­tema “Sinergi untuk Perubahan” di Hotel Vasa Surabaya, Senin (28/8).

Gus Ipul, mengatakan, penghar­gaan APE kategori Mentor merupa­kan yang tertinggi dari seluruh kategori yang ada. Penghargaan itu diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan ber­bagai inovasi yang menjadi inspira­si tentang program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) secara berkesinambungan melalui pengintegrasian isu gender, perlindungan perempuan, serta perlindungan dan pemenuhan hak anak.

“Penghargaan ini merupakan

bukti komitmen Bapak Guber­nur serta peran seluruh elemen masyarakat dan bupati/walikota se­Jatim di bidang PUG, khususnya untuk mengatasi permasalahan three ends, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi,” katanya.

Keberhasilan Jatim meraih penghargaan APE didukung pula oleh suksesnya 27 kabupaten/kota di Jatim yang menerima penghar­gaan kabupaten/kota layak anak (KLA) atas komitmen kepala daerah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam berbagai tingkatan, yakni pratama, madya, nindya dan utama) pada tahun 2017.

P

Page 19: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

19 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

PARAHITA

Di Atas NasionalKeseriusan Pemprov Jatim di

bidang PUG dituangkan melalui Perda No. 3 Tahun 2014 tentang RPJM 2014­2019 Prov Jatim yang salah satu visi misinya pada strategi pembangunan PUG dan Indeks Kinerja Utama (IKU). Keseriusan itu membuahkan hasil yang positif di­mana kinerja gender Jatim berada di atas nasional.

“Indeks Pembangunan Gender atau IPG Jatim Tahun 2016 menca­pai 91,07, sedangkan IPG nasional 91,03. Jatim merupakan provinsi yang jumlah perempuannya men­capai 19.895.100 atau 50,6% dari jumlah penduduk. Tingginya IPG merupakan bukti bahwa perem­puan di Jatim perannya setara dan sama sejahteranya dengan pria,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perem­puan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, mengajak seluruh pihak untuk bersama­sama melin­dungi perempuan dan anak, khu­susnya dari kekerasan, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia.

“Saat ini masih banyak kasus kekerasan, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia yang dia­

lami perempupan dan anak. Untuk mengatasinya, kami membutuhkan bantuan seluruh pihak karena kami tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita lindungi perempuan dan anak” katanya.

Lebih lanjut Yohana menga­takan, pemerintah pusat telah membuat Undang­Undang untuk melindungi kaum perempuan dan anak. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa perempuan dan anak itu harus dijaga dan dilindungi.

“Dengan adanya Undang­Un­dang terbaru terkait perlindungan perempuan dan anak, yakni UU No 17 Tahun 2016 akan membuat pelaku kejahatan terhadap pe­rempuan dan anak jera. Sanksinya berat, salah satunya barang siapa melakukan kejahatan seksual terhadap anak­anak maka bisa dikenakan pidana seumur hidup, hukuman mati, hukuman suntik kebiri, dan dipasang chip di tubuh­nya,” katanya.

Inovasi PPPADeputi Bidang Partisipasi

Masyarakat, Agustina Erni, menga­takan PUSPA menjadi ajang untuk berbagi inspirasi dan menciptakan

inovasi untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Karena itu, dalam ajang ini panitia mengundang lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen.

Antara lain, dari ormas sebanyak 104 orang, Perguruan Tinggi (17 orang), lembaga profesi (30 orang), media (27 orang), dunia usaha (8 orang), Dinas PPPA Provinsi (50 orang), serta wakil Forkomnas (22 orang). Terdapat 4 sesi dalam temu nasional ini, yakni sesi inspirasi, field trip pasar ide, dan sesi konfe­rensi.

“Sesi inspirasi adalah sesi ber­bagi pengalaman tentang keber­hasilan peserta dalam membangun PPPA di wilayahnya, kemudian sesi fieldtrip, para peserta akan berkun­jung dan melihat praktek­praktek cerdas PPPA di Kota Surabaya. Lalu sesi pasar ide adalah sesi diaolog dimana peserta bisa menjual ide­ide kreatif mereka. Kemudian dari ide­ide itu, akan diambil enam ide terbaik yang akan dipresentasikan di sesi konferensi” pungkasnya.

Temu nasional pada kesempatan itu dihadiri oleh perwakilan dari Bappenas, Kepala BPPKB Jatim, Lies IDaewati, Kadin BPPH Provinsi se­Indonesia dari 34 provinsi. (sti)

Page 20: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

20 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

PARAHITA

Dukungan Ulama Juga Tentukan SUKSESNYA IMUNISASI MR

G ubernur Jawa Timur, Soekarwo, menga­takan, dukungan kiai dan ulama dalam me­

nyukseskan imunisasi Measles dan Rubella (MR) di wilayah Madura sangatlah signifikan.

“Kiai dan ulama merupakan garda terdepan yang mendukung pemerintah dalam mewujudkan budaya sehat di masyarakat,” ujarnya saat meninjau langsung pelaksanaan imunisasi MR ber­sama Ketua TP PKK Prov Jatim, Nina Soekarwo, di SMPN Torjun dan Ponpes Al Ikhsan Kabupaten Sampang, Sabtu (19/8).

Oleh karena itu, Gubernur Soekarwo mengucapkan terima kasih kepada kyai dan ulama yang

telah membantu pemerintah dalam meyakinkan masyarakat akan pentingnya pelaksanaan imunisasi MR di Madura. Hingga tgl 19 Agustus telah tercapai 64%, dan target 100% untuk 13 hari lagi.

Pakde Karwo sapaan akrabnya mengatakan, kegiatan vaksinasi MR ini memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kesehatan anak Indonesia khusus­nya Jatim. “Kegiatan ini merupakan investasi besar untuk anak­anak kita,” ungkapnya.

Menurutnya, kesuksesan Imu­nisasi MR harus didukung oleh semua pihak. Jika pelaksanaan kegiatan ini bisa sukses 100%, akan menjadikan Indonesia bebas dari campak dan rubella. Sama halnya

dengan imunisasi cacar yang telah selesai pada 1974, imunisasi polio 2014 dan tetanus 2016.

Saat ini, lanjut Pakde Karwo diperkirakan ada sekitar 8.468.640 bayi dan anak di Jatim yang mengikuti imunisasi MR. Ia pun optimis imunisasi MR bisa dilak­sanakan di seluruh Jatim. Di Jatim diharapkan dapat melampaui taget 98 % atau mendekati 100%.

Ajak Kader PKK Sukseskan Imu-nisasi

Ketua TP PKK Prov. Jatim, Nina Soekarwo, mengajak seluruh kader PKK untuk menyukseskan pelak­sanaan imunisasi MR hingga akhir September mendatang.

Bude Karwo sapaan akrab­

Page 21: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

21 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

men dari pemimpin daerah untuk me nyukseskan imunisasi MR. Kami tidak menduga bahwa setiap ka­bupaten/kota memiliki banyak ino­vasi dalam mengajak masyarakat­nya untuk ikut imunisasi,” ujarnya menjawab pertanyaan media.

Bupati Sampang, Fadhilah Bu­diono, mengatakan penanganan imunisasi MR yang dilakukan di Sampang sangat terintegrasi kare­na melibatkan semua unsur terkait. Saat ini, dari 257.350 anak, yang sudah divaksin sekitar 64 persen, hanya dalam waktu 19 hari.

“Kami all out menurunkan seluruh tenaga medis yang ada. Bahkan, kami juga mengajak kiai, ulama, TNI­Polri serta memak­simalkan peran puskesmas yang ada,” tegasnya.

Dalam kunjungan kerjanya di Sampang, Pakde dan Bude Karwo didampingi Bupati Sampang Fadhilah Budiono, Kepala Unicef Indonesia Gunilla Ollson, Unicef Perwakilan Jawa Arie Rukmantara, Pimpinan Ponpes Al Iksan Sampang KH. Mahrus Abd. Malik , kemudian menandatangani komitmen Ma­dura mewujudkan Indonesia bebas campak dan rubella (red)

PARAHITA

nya menegaskan, keberhasilan imunisasi MR ini akan memberi dampak terhadap pembentukan generasi emas Indonesia. “Saya ingin mengajak seluruh Kader PKK untuk menyukseskan pelaksanaan imunisasi MR di Madura,” imbuh­nya.

Ditambahkannya, PKK bersama Dinas Kesehatan Prov. Jatim melak­sanakan pemberian imunisasi di 47.713 Pos yandu, 12.423 Ta­man Posyandu dan 964 puskesmas dengan tar­get sasaran 8.468.640 anak yang berusia 9 hingga 15 tahun.

Sementara itu, perwakilan UNICEF Arie Rukmantara meng­apresiasi pelaksanaan imunisasi MR di Jatim yang telah mencapai progres 50 persen dalam kurun waktu 3 minggu. Padahal masih ada waktu sekitar 1 bulan ke depan untuk

pelaksanaannya.Ia meyakini, dukungan dan

komitmen dari pemimpin daerah berpengaruh signifikan terhadap pola fikir masyarakat untuk hidup sehat. Jatim memiliki keinginan kuat agar pelaksanaan imunisasi MR bisa tercapai 100%.

“Progres 50 persen ini merupa­kan hasil dukungan dan komit­

Kiai dan ulama merupakan garda

terdepan yang mendukung pemerintah

dalam mewujudkan budaya sehat di masyarakat

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Page 22: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

22 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

inas Komunikasi dan Informatika (Dis­kominfo) Jawa Timur menggelar Workshop

Pengenalan E­Commerce atau perdagangan elektronik untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kepala Bidang Aplikasi Informa­tika (Aptika) Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nirmala Dewi, saat membuka workshop di Kantor Dinas Kominfo Jatim, Kamis (24/8) mengatakan, workshop kali ini diikuti 40 pelaku UMKM di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Jombang.

“Sasaran yang kita tekanan adalah pengenalan perdagangan elektronik,” kata Dewi. Pelaku UMKM, menurut Dewi, akan men­dapat pembelajaran tentang cara memanfaatkan teknologi internet untuk memasarkan produk­produk yang selama ini dijual dengan cara

KominfOKronik

D

Workshop E-CommerceUNTUK UMKM

Reni

konvensional. “Penggunaan inter­net di Indonesia sudah semakin marak, bila kita tidak ikut meman­faatkannya, akan rugi,” ungkapnya.

Dikatakan Dewi, dengan te­knologi internet, pedagang tidak harus buka toko di rumah atau di pasar. cukup menjual secara online produk bisa dipasarkan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Dalam memasarkan produk, UMKM juga harus mem­bangun kepercayaan konsumen dengan cara memberikan pela­yanan prima.

“Karena mengandalkan teknolo­gi internet dan pembeli tidak bisa melihat barangnya langsung, maka gambar harus menarik, produk harus sama dengan gambar, waktu pengiriman dan kedatangan barang harus sesuai jadwal yang dijanjikan, sekali konsumen kecewa, maka mereka sulit kembali,” tuturnya.

Selain mendapat pelatihan, pada

kegiatan ini peserta juga bisa me­ngajukan diri untuk mendapatkan domain gratis dalam Program Se­juta Domain Kementerian Kominfo.

“Domain gratis bisa digunakan untuk satu tahun, Kominfo Jatim akan memberi pendampingan hingga UMKM bisa mengo­perasikan,” kata Dewi.

Sementara Ketua Excellent Preneur Indonesia (EPI), Nazma Armadhani, mengaku sangat se­nang mendapat pelatihan seperti ini. Dengan cara ini diharapkan, anggotanya tidak lagi mengadakan ajang pameran untuk mempromo­sikan produknya.

“Anggota kami saat ini berjumlah 100 orang, biasanya mereka rebu­tan untuk ikut pameran, semoga dengan memaksimalkan fungsi internet kita dapat bekerja lebih efisien tenaga, waktu, dan biaya, serta maksimal dalam pemasaran dan pendapatan,” harapnya.(hjr)

Page 23: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

23 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

untuk melemahkan salah satunya lewat penyebaran berita hoax yang notabene bisa meresahkan masyarakat.

‘’Salah satunya pemerintah menerbitkan Inpres No 9 Tahun 2015 agar terjadi sinergi, integrasi dan harmonisasi antara pemerin­tah dengan publik,’’ lanjutnya.

Saat ini setiap Kementerian Lembaga, atau pemerintahan dan Pemda berjalan sendiri­sendiri saat berkomunikasi dengan publik. Masih belum adanya sinergi, integrasi, dan harmonisasi dalam berkomunikasi dengan publik.

Karena itu, kata Henry, Goverment Public Relation (GPR) atau humas pemerintah wajib menyampaikan informasi lengkap tentang kebijakan pemerintah. Selain itu cermat menangkap ber­bagai isu berkembang di publik dan memberikan respon tepat. Humas pemerintah harus mampu melaku­kan kordinasi komunikasi agar se­mua komponen pemerintah punya informasi cukup. Membantu media dan publik memperoleh informasi benar dan lengkap.(shi)

una membangun tata kelola pemerinta­han yang efektif dan terpercaya, Humas

Pemerintah dituntut meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan informasi. Hal ini dibahas dalam Forum Bakohumas yang digelar di Diskominfo Jatim, Kamis (24/8).

Dalam forum ini, untuk pertama kalinya, komponen pejabat humas, baik dari organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN serta Pergu­ruan Tinggi Negeri yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kehuma­san (Bakohumas) dipertemukan pasca terbentuknya SOTK yang baru di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa TImur, Eddy Santoso, mengatakan Ki­nerja Pemerintah saat ini menjadi sorotan masyarakat, oleh karena itu pengelolaan komunikasi pu­blik dengan dukungan teknologi informasi dan penyebaran infor­masi baik media sosal, media cetak maupun media elektronik mutlak diperlukan.

KominfOKronik

Reni

G Menurut Eddy, seiring berkem­bangnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Humas pemerintah juga harus siap mengantisipasi perubahan yang terjadi. Seperti pertukaran infor­masi yang begitu masif di Media Sosial harus diakui menjadi tanta­ngan terbesar bagi anggota Bako­humas .

“Sudah saatnya Humas Pemerin­tah ikut mengubah cara Kerjanya,” jelas Eddy.

Sementara itu Staf Ahli Menteri Kominfo RI Bidang Hukum, Henry Subiakto, mengatakan Indonesia adalah Negara besar yang mem­punyai kekuatan ekonomi ke 8 dunia dengan PDB lebih dari Rp 1 triliun pada 2030. Indonesia akan menjadi negara ke 5 dengan PDB Rp 5 triliun lebih. Menurutnya, ada kekuatan asing yang ingin selalu mengambil keuntungan, meman­faatkan kekayaan, dan ekonomi Indonesia.

‘’Semakin Indonesia itu tidak mandiri, lemah , maka Asing bisa bermain’’, kata Henry.

Banyak hal yang bisa dilakukan

Forum Bakohumas BAHAS TATA

KELOLA KEHUMASAN

Page 24: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

24 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

B

OPINI

eberapa kali kita dikejutkan berita tentang bangunan cagar budaya (BCB) di Surabaya yang punah karena ter­

lanjur dibumiratakan oleh pemilik atau penguasanya. Belajar dari kejadian­kejadian tersebut, kita jadi miris melihat kelestarian bangunan cagar budaya yang tersisa. Khu­susnya yang penguasaannya atau pemiliknya bukan pemerintah.

Kini sudah saatnya kita mulai mencermati dan menginventasi­sasi kembali keberadaan bangu­nan cagar budaya. Untuk melihat bagaimana kondisi terkini dan upaya pemeliharaan serta proteksi yang perlu dilakukan.

Jembatan Merah adalah salah satu di antaranya. Jembatan ini merupakan monumen yang men­jadi saksi perjuangan rakyat Indo­nesia yang direpresentasikan oleh

Jembatan Merah,

SAMPAI KAPAN DIBEBANI?

Arek Suroboyo dalam memperta­hankan kemerdekakan negerinya dari upaya cengkeraman kembali oleh penjajah Belanda.

Peristiwa bersejarah yang melatarbelakangi mencuatnya nama Jembatan Merah adalah saat perlawanan rakyat Surabaya terhadap pasukan sekutu yang dipimpin Inggris untuk mengantar­kan Belanda kembali menguasai Surabaya. Klimaksnya adalah saat Brigadir A.W.S Mallaby, pemimpin angkatan bersenjata Inggris seka­ligus pemimpin pasukan sekutu tewas terbunuh oleh pejuang arek­arek Suroboyo. Peristiwa heroik itu terjadi di Jembatan Merah.

Peristiwa ini memicu kemarahan pasukan sekutu, sehingga mereka kemudian mengeluarkan ultima­tum kepada penduduk Surabaya untuk segera meletakkan senjata dan menyerahkan diri sampai batas waktu tanggal 10 November 1945

pukul 06.00. Namun ultimatum sekutu tak mampu menyurutkan nyali Arek­arek Suroboyo. Seba­liknya justru semakin memicu semangat mereka dan menjadikan momen perlawanan rakyat. Inilah yang melatarbelakangi tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan dan Surabaya diberi gelar sebagai Kota Pahlawan.

Beban BeratJembatan Merah yang melintasi

Kali Mas, menghubungkan Jl. Ra­jawali dengan Jl. Kembang Jepun, sampai saat ini masih berfungsi dan mempunyai peran sangat pen­ting mendukung transportasi kota Surabaya. Tidak sedikit truk besar lalu lalang melewatinya setiap jam karena memang fungsinya melaya­ni kawasan niaga Kembang Jepun.

Konon jembatan ini dibangun oleh VOC sejak tahun 1743 kemu­dian dibangun kembali pada tahun

Page 25: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

25 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

OPINI

1890 dan pada saat itu bentuk fisik jembatan berubah khususnya pa­gar pembatasnya dari kayu diubah menjadi besi 1).. Kalau dihitung ber­dasarkan awal dibangun, sampai saat ini Jembatan Merah sudah berumur sekitar 273 tahun. Kondisi fisiknya, pagar pembatas kiri­kanan jembatan yang terbuat dari pelat baja yang mulai keropos.

Secara teknis tentu sebuah ba ngunan yang menahan beban besar mempunyai batas usia hidup yang masih aman untuk digunakan. Berkaitan dengan kondisi kekinian dan masa depan Jembatan Merah ini, tentu yang menjadi pertim­bangan utama bukan lagi masih aman digunakan atau tidak, tetapi ada nilai sejarah yang tidak meng­hendaki kondisi fisiknya berubah apalagi sampai runtuh dan kemu­dian punah.

Jembatan Merah punya saudara muda yang sama­sama dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda, hanya saja kondisi fisiknya jauh le­bih parah. Jembatan Petekan yang dibangun sekitar awal tahun 1900 adalah sebuah jembatan tua salah satu warisan bersejarah sebagai bangunan Cagar Budaya. Jembatan ini terletak di bagian utara Ujung Surabaya yang didesain dapat dibu­ka dan ditutup. Jembatan dibuka bila ada kapal akan memasuki kali Mas dan melintas di bawahnya dan ditutup kembali pada saat kapal selesai melintas.

Terdapat pemandangan cukup kontras di antara dua jembatan ini. Jembatan Merah walau umurnya lebih tua, namun sampai saat ini masih berfungsi sebagai infra­struktur tranportasi di Surabaya. Sedangkan Jembatan Petekan sudah tidak dapat difungsikan dan sepintas terkesan seperti onggokan besi tua.

Sebagai orang Surabaya dan warga bangsa Indonesia, kita san­gat tidak ingin masa depan Jem­

batan Merah akan mewarisi nasib Jembatan Petekan yang pernah ambrol dua kali. Mengingat usia yang sudah tidak muda lagi, tentu kemampuan daya dukungnya ter­hadap beban bergerak di atasnya akan semakin melemah. Sampai kapan “Jembatan Merah” ini akan kita perankan sebagai infrastruktur transportasi?!

Harapan ke depanKelestarian Jembatan Merah,

ibarat berpacu dengan waktu. Faktor usia sangat berpengaruh terhadap daya tahan bangunan ditambah dengan beban bergerak yang diemban setiap harinya juga punya andil terhadap percepatan penurunan daya tahan jembatan.

Oleh karena itu perlu men­jadi pertimbangan, sudah saatnya untuk dilakukan penataan secara lebih tepat agar tidak terjadi kepunahan terhadap bangunan cagar budaya akibat kurangnya kepedulian kita. Mungkin sudah saatnya Jembatan Merah ini dibe­bastugaskan dari fungsi pendukung transportasi dan kemudian benar­benar dimonumenkan sebagai

bangunan peninggalan sejarah. Monumen perjuangan rakyat dan obyek wisata.

Keberadaan Jembatan Me­rah yang sampai saat ini masih merupakan sarana transportasi vital di Surabaya, tentu tidak mung­kin proses peralihannya ke fungsi non trasportasi dilakukan sem­barangan, tetapi perlu dipersiapkan secara matang. Khususnya terkait dengan pembangunan jembatan baru yang menggantikan fungsi Jembatan Merah sebagai sarana transportasi. Idealnya posisinya berdampingan dengan Jembatan Merah.

Sebagai BCB bersejarah seka­ligus aset nasional Jembatan Merah mempunyai daya tarik kuat untuk dikunjungi dan cukup potensial dikemas menjadi obyek wisata sejarah kota Surabaya. Oleh karena itu penataan wilayahnya dan pola pengelolaannya menjadi sangat penting untuk didesain secara holistik termasuk kemung­kinan mengiintegrasikan dengan pengelolaan Taman Jayengrono (JMP) yang sudah semakin cantik.

http://id.wikipedia.org

Page 26: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

26 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

INOVASI

AISITS Antisipasi Kecelakaan Kapal

humas ITS

KASUS kecelakaan kapal dan ope­rasional fasilitas laut, seperti bangu­nan lepas pantai, jalur pipa bawah laut, kabel bawah laut hingga keru­sakan terumbu karang akibat lalu lintas kapal semakin marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai kasus insiden laut seperti itu, menginspirasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan hasil riset dan inovasi sistem peringatan dini dan monito­ring keselamatan kapal serta insta­lasi laut yang dinamakan automatic identification system (AISITS).

Menurut Prof Dr Ir Ketut Buda Artana ST., M.Sc selaku wakil Rektor IV ITS, menjelaskan bahwa alat ino­vasi AISITS merupakan salah satu produk unggulan ITS dari Labora­torium Keandalan dan Keselama­tan di Departemen Teknik Sistem Perkapalan. “Produk ini berawal dari kerja sama mengenai operasi keselamatan laut antara ITS dan In­ternational Maritime Education and Research Center­Kobe University, Jepang, serta beberapa perguruan tinggi dunia lainnya”, ungkapnya.

Di kampus ITS, peralatan AISITS Receiver ini terpasang di Gedung National Ship Design & Engineering Center (NASDEC) atau Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional, ITS. “Utilisasi data AISITS yang dikembangkan ITS dimaksudkan untuk mengoptimalkan monitoring operasional kapal, meningkatkan keselamatan lalu lintas kapal dan operasional fasilitas laut lainnya” jelas Ketut Buda.

“Seperti bangunan lepas pantai, jalur pipa bawah laut, dan kabel bawah laut. AISITS memiliki fasilitas berupa real time monitoring system

pipa gas bawah laut dan platform. Selain itu, inspeksi kapal realtime (AIS for Ship Inspection and Danger Score), monitoring bahan bakar dan emisi, vessel tracking system, dan sistem informasi lalu lintas di pelabuhan”, imbuhnya.

Ketut Buda Artana menam­bahkan bahwa sistem peringatan dini (early warning system) ini akan memberikan informasi kemungki­nan terjadinya bahaya pada pipa gas bawah laut dan anjungan lepas pantai (offshore platform) akibat operasional kapal. Alert system pada produk ini berbasis web dan mobile.

“Tidak hanya itu, inspeksi kapal secara realtime dapat membantu dalam menentukan tingkat priori­tas inspeksi terhadap kapal yang akan memasuki pelabuhan (in­spection score). Sementara vessel tracking system dapat menampil­kan tracking dari kapal berupa garis­ garis yang menggambarkan

pergerakan dari kapal dalam rentang waktu kapal saat berada di jangkauan peralatan AISITS”, ungkapnya.

“Jadi, informasi ini dapat digu­nakan untuk menunjang kajian forensik ataupun investigasi apa­bila terjadi kecelakaan yang meli­batkan kapal di laut”, imbuhnya.

Ketut Buda menegaskan bahwa output dari sistem ini dapat mem­berikan manfaat kepada berbagai pihak, seperti kontraktor minyak dan gas (migas) sebagai pihak yang mengoperasikan fasilitas migas, syahbandar dalam memberikan prioritas terhadap kapal­kapal yang akan dilakukan inspeksi. “Bahkan, Komisi Nasional Kece­lakaan Transportasi (KNKT) dan semua pihak terkait industri perka­palan bisa memanfaatkan alat ini untuk mendukung investigasi apabila telah terjadi kecelakaan dan pihak lain yang berkaitan”, ungkapnya.(her)

Page 27: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

27 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

INOVASI

AISITS Antisipasi Kecelakaan Kapal

Inovasi FKH UB, TERAPI KUCING OBESITAS

KUCING merupakan salah satu hewan kesayangan yang digemari oleh masyarakat, namun pemi­lik kucing tidak ingin kucingnya beranak terus menerus. Salah satu cara untuk mencegah pengenda­lian populasi adalah menggunakan sterilisasi dengan mengangkat organ reproduksi, sehingga kucing tidak akan bereproduksi dan menu­runkan penggunaan kolesterol sebagai hormon reproduksi.

Dampak dari sterilisasi adalah kucing menjadi kelebihan berat (obesitas). Kucing yang mende rita obesitas memiliki resiko penya­kit komplikasi metabolic seperti penyakit jantung, penyakit gang­guan liver, diabetes mellitus, gagal ginjal dan osteoporosis sehingga akan membebani pemilik Kucing. Oleh karena itu Fakultas Kedok­teran Hewan Universitas Brawijaya melakukan sebuah penelitian

inovasi terapi pada kucing Obesitas melalui terapi Sedot Lemak (Lipo­suction).

Tim Penelitian yang terdiri atas drh Fajar Shodiq Permata M Bio­tech, drh Ajeng Aeka N MSc dan drh Dodik Prasetyo Mvet, dibantu dengan sembilan mahasiswa FKH UB tingkat akhir melakukan pene­litian pengaruh Sedot Lemak pada Kucing sebagai salah satu inovasi terapi untuk kucing obesitas de­ngan melihat beberapa parameter kimia darah terkait resiko beberapa penyakit metabolik.

Parameter resiko penyakit jan­tung melalui pemeriksaan koles­terol, lemak, HDL dan LDL. Param­eter resiko penyakit gangguan liver melalui pemeriksaan ALT, ALP, Total Protein, Kadar Bilirubin dan GGT.

Parameter resiko penyakit Diabetes Mellitus seperti Kadar Glukosa, dan Enzim Amylase.

Parameter resiko penyakit ginjal meliputi Kadar Ion Na+, ion K+, BUN, Kreatinin. Parameteri resiko penyakit osteoporosis yaitu Kadar Kalsium dan Fosfor.

Metode Sedot Lemak yang digunakan berupa operasi pada daerah perut kucing dengan kucing dianestesi terlebih dahulu, kemu­dian lemak daerah perut diambil sebanyak 1% dari berat badan de­ngan sayatan yang pendek (1 cm). Pengukuran kimia darah dilakukan sebelum operasi sedot lemak, lalu 3 hari pasca operasi dan 10 hari pasca operasi dan 17 hari pasca operasi.

Hasil akhir Penelitian ini meng­harapkan bahwa Terapi Sedot Lemak pada Kucing akan mampu menurunkan resiko penyakit kom­plikasi metabolik akibat obesitas pada Kucing selaku hewan Kesa­yangan di masyarakat.(Humas UB)

Page 28: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

28 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

Jadi Pakan IkanLIMBAH ORGANIK

U

HIJAU

ntuk menurunkan biaya pakan ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

mendorong pemenuhan kebu­tuhan bahan baku lokal melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Ger­pari). Selama ini komponen pakan menempati porsi tertinggi dalam budidaya ikan, berkisar hingga setidaknya 60% dari total biaya produksi. Saat ini tengah dilakukan riset penyediaan bahan baku pakan ikan alternatif dari maggot Black Soldier Fly (BSF) yang dihasilkan dari proses biokonversi limbah

Karya Inovatif Riset Dr. Melta Rini Fahmi

organik.Kepala Badan Riset dan Sumber

Daya Manusia Kelautan dan Peri­kanan, M. Zulficar Mochtar menga­takan, inovasi riset ini merupakan sumbangan KKP kepada masya­rakat, yang telah secara nyata memberi manfaat.

“Kami mendorong seluruh riset yang dilaksanakan di KKP bisa diapli kasikan, memberikan dampak dan perubahan yang baik. Ini menjadi inspirasi dan contoh bagai­mana riset langsung menjawab persoalan masyarakat,” ujarnya.

Inovasi ini merupakan hasil riset

Dr. Melta Rini Fahmi – Peneliti Balai Riset Budidaya Ikan Hias yang telah dimulai sejak tahun 2005. Pada awalnya biokonversi dilakukan pada bungkil kelapa sawit. Namun seiring dengan meningkatnya kebu­tuhan untuk menghasilkan mag­got, menyebabkan naiknya harga bungkil kelapa sawit. Maka tahun 2008 riset biokonversi ini sempat tidak berlanjut.

Namun di sisi lain mahalnya bungkil kelapa sawit justru mem­bawa Melta menjadi akrab dengan limbah organik dari rumah tangga dan restoran yang saat ini menjadi

Page 29: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

29 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

HIJAU

bahan baku utama riset biokon­versi yang terus dikembangkan­nya.

Berbeda dengan bungkil kelapa sawit, limbah rumah tangga akan selalu ada, dan proses biokonversi tidak hanya menghasilkan mag­got dan pupuk, namun sekaligus menjawab permasalahan sampah di perkotaan.

“Sampah limbah organik tidak akan mengalami kekurangan bahan baku, selama masih ada aktivitas manusia di dunia, bahan baku tersebut akan tetap tersedia,” kata Melta.

Maggot yang dihasilkan akan merombak, mengektrasi serta mengkonvensi nutrien yang masih tersimpan di dalam limbah organik sehingga akan didapatkan nutrien dalam bentuk yang baru, yakni pupuk organik dan maggot yang dimanfaatkan baik sebagai pakan ikan maupun bahan baku pakan ikan. Pada uji coba di Balai Riset Budidaya Ikan Hias, ikan koi yang diberi pakan maggot memijah 4 kali dalam periode yang sama dibanding dengan ikan yang diberi pakan pelet.

Biokonversi menggunakan mag­got memiliki keuntungan dapat dilaksanakan dengan investasi yang rendah. Produksi magot tidak membutuhkan air, listrik, bahan kimia, serta dapat menggunakan infrastruktur sederhana.

Selain itu, pemanfaatan maggot ini juga sangat ramah lingkungan karena mampu mendegradasi limbah organik menjadi material nutrisi lainnya. Keuntungan lainnya adalah pengelolaan limbah dengan maggot ini dapat diperluas dalam skala industri seperti pemrosesan tepung maggot.

Tahapan biokonversi limbah dengan larva BSF ini, seperti di­sampaikan Melta, dapat diterapkan dengan mudah, bahkan telah ba­nyak diaplikasikan oleh masyarakat luas. Telur BSF, yang dapat dipe­

roleh di Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok, diletakkan pada lim­bah organik. Telur tersebut dalam 3 hari akan menjadi larva yang dalam 2 pekan berikutnya akan mengurai limbah yang dapat dipergunakan sebagai pupuk organik.

Melta mencatat 150 gram telur BSF (Rp 8 ribu/gram) dapat me­ngurai 2 ton limbah organik dalam waktu 2 s.d. 3 pekan. Ini lebih cepat dari proses membuat pupuk kompos secara konvensional yang membutuhkan waktu tidak kurang dari 3 bulan.

Proses biokonversi ini akan menghasilkan 220­250 kg maggot dengan harga jual berkisar dari Rp15.000­20.000 per kilogram nya, serta 100­150 kg pupuk organik dengan harga jual Rp1500­2000 per kilogram.

Proses biokonversi ini telah di­terapkan Pemerintah Kota Depok. Ini turut memberikan kontribusi diperolehnya penghargaan Adipura oleh Kota Depok yang mengapli­kasikan program biokonversi de­ngan menggunakan limbah organik secara massal.

Melta menjelaskan, tahun ini Balai Riset Budidaya Ikan Hias telah menggandeng Pemerintah Kota

Depok untuk bekerjasama dalam program biokonversi secara massal dan sosialisasi menggunakan lim­bah makanan. Pada proyek contoh akan melibatkan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) serta insectarium, dan membuat tepung serta bahan baku pakan formula.

”Tahun 2018 nanti, program biokonversi akan mengaplikasikan pakan maggot untuk ikan kon­sumsi maupun ikan hias. Tahun 2019 akan diproduksi dengan melakukan labeling ke berbagai jenis pakan ikan berbasis maggot,” jelas Melta.

Dengan inovasi risetnya ini, 17 Agustus 2017 lalu Melta mendapat penghargaan Satya Lencana Wira Karya – Presiden Republik Indone­sia. Sebelumnya tahun 2009 telah mendapatkan pengakuan paten internasional dari World Intellec-tual Property Organization atas karyanya yang berjudul Production of Live Insect ‘Mini-Larvae’ and Use Thereof for Feeding Aquarium Fish, Alevins of Farm Fish and Pets.

Saat ini Melta sedang dalam proses mendaftarkan invensi ini ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan hak paten. (jal)

Page 30: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

30 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

MENILIKSmart Kampung Banyuwangi

KAudi

abupaten Banyuwangi terus mengibakkan sayapnya untuk menja­di Kabupaten termaju.

Beragam prestasi membanggakan telah diraih, salah satunya menjadi daerah percontohan Smart City di Indonesia.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersama jajaran­nya berusaha terus menciptakan beragam inovasi, utamanya inovasi yang berpotensi menjadi keunggu­lan daerah setempat. Salah satunya berupa Smart Kampung.

Banyuwangi merupakan ka­bupaten terluas di Jawa Timur yakni seluas 5,7KM dengan 1,5 juta

penduduk. Di sinilah letak persoa­lan Kabupaten Banyuwangi. Kenda­la utama yang dialami Banyuwangi adalah jarak, maka konsep digital society pun diimplementasikan dalam bentuk penggunaan tek­nologi informasi yang terstruktur dan bertanggung jawab.

Pemerintah kabupaten Banyu­wangi berupaya memperbaiki tata kelola pemerintahan, termasuk di dalamnya memperbaiki pelayanan publik. Jarak tempuh antar dae­rah di kabupaten yang selama ini memerlukan waktu sekitar 3 jam. Dengan teknologi informasi maka dapat dipangkas hingga menjadi hanya kurang dari setengah jam.

Smart Kampung merupakan program pengembangan desa ter­integrasi yang memadukan antara penggunaan TIK, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan­kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Terdapat tujuh kriteria Smart Kampung, yaitu pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pela­yanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni­budaya, peningkatan kapasitas SDM, inte­grasi pengentasan kemiskinan, dan melek informasi hukum. Semua kriteria tersebut diturunkan ke pro­gram yang menyentuh kepentingan

Page 31: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

31 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

cepat dan nyaman. Adapun pelayanan yang dibuka

di kantor Desa Kaligondo, antara lain pembuatan KTP, akte kelahiran, dan akte kematian yang diproses tanpa harus menunggu lama atau mengurus ke kantor kecamatan. Selain itu, di kantor desa Kaligondo juga bisa mengurus asuransi Badan Penyelengara jaminan Sosial (BPJS) tanpa harus ke kantor BPJS di kota yang jarak tempuhnya hampir 50 km.

Sekretaris Desa Kaligondo, Dar­tana Cipto, mengatakan biasanya legalisasi pengurusan Kartu keluar­ga (KK) dan akte membutuhkan waktu cukup lama. Namun kini warga bisa mengurus hanya di kan­tor desa. Dia mencontohkan, untuk mengurus akte kelahiran, warga cukup membawa KTP, KK, kartu identitas anak dan surat kelahiran dari bidan penolong. Semua data tersebut kemudian di masukkan dalam aplikasi yang ter­link dengan Dispenduk. Sesuai SOP pengurusan akte ini hanya 3­4 hari selesei,” kata Dartana.

RAGAM DAERAH

publik. TIK dijadikan pendorong untuk menjalankan program sesuai tujuh kriteria tersebut.

Sebagai contoh, UMKM di desa diberi pe ­latihan teknis yang nantinya pemasaran bisa berbasis online. Bahkan saat ini Pemkab Banyuwangi sudah memfasilitas­inya dengan membuat situs be­lanja UMKM banyuwangimall.com. Smart Kampung juga jadi instru­men untuk mempercepat inklusi keuangan alias membuat warga makin melek keuangan yang akan disinergikan dengan Bank Indone­sia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pemberdayaan ekonomi dalam program Smart Kampung men­jadikan balai desa sebagai pusat ekonomi produktif yang difasilitasi pelatihan dan pemasarannya oleh pemerintah daerah, seperti batik dan produk olahan pertanian. ”Ten­tu jenis produknya menyesuaikan potensi lokal masing­masing kam­

pung,” ujar dia.Dengan Smart Kampung, di­

harapkan warga tak lagi minder karena semua pelayanan berbasis desa bisa menjawab kebutuhan warga. Dengan program ini, warga kampung bisa semakin termoti­vasi untuk maju. Para pelajar bisa mengakses internet untuk menam­bah wawasan, untuk UMKM bisa browsing untuk mengetahui tren produk, sedangkan yang bergerak di pertanian bisa akses berbagai problem dan solusi pertanian. Jadi, bolehlah mereka tinggal di kam­pung, namun mereka dekat dengan dunia.

Smart Kampung Kaligondo Salah satu Smart Kampung di

Banyuwangi adalah Desa Kaligo­ndo Kecamatan Genteng. Desa ini menjadi pemenang smart kampung terbaik di Kabupaten Banyuwangi tahun 2017.

Smart Kampung Desa Kaligondo memadukan pemanfaatan ruang terbuka hijau, fasilitas yang ramah terhadap lansia dan penyandang disabilitas serta membuka pela­yanan kepada masyarakat dengan

SMART KAMPUNG MERUPAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN DESA TERINTEGRASI YANG MEMADUKAN ANTARA PENGGUNAAN TIK, KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF, KEGIATAN EKONOMI KREATIF, PENINGKATAN PENDIDIKAN-KESEHA-TAN, DAN UPAYAPENGENTASAN KEMISKINAN.

Page 32: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

32 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

Di kantor Desa Kaligondo juga dilengkapi taman perpus­takaan berstandar internasional dengan 3000 koleksi buku. Perpustakaan ini dibuka setelah jam sekolah anak­anak sekolah dasar. Selain itu dilengkapi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dengkapi cafe untuk anak­anak muda Desa Kaligondo. Bumdes ini menjual beragam hasil produk UMKM warga dan sembako. Bahkan biasanya di bulan puasa, Bumdes kaligondo menggelar bazar sembako murah untuk sedikit membantu mahalnya kebutuhan pokok di bulan ramadhan.

“ bahkan Bumdes ini mempunyai Hipam atau himpunan pemakai air minum untuk melayani kebutuhan air minum seluruh desa. Perbulan warga hanya membayar Rp 10.000 untuk pemakaian sepuasnya,” ujarnya.

Desa Inovatif KetapangSelain Desa Kaligondo, smart kampung Banyuwangi juga

ada di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Desa ini dikenal dengan Desa Literasi. Desa Literasi merupakan kolaborasi beberapa komponen yang ada di masyarakat desa. Mereka bersinergi untuk mengembangkan minat dan budaya mem­baca masyarakat.

“Terdapat tiga tujuan utama dalam Desa Literasi,” kata Slamet Kasihono, Kepala Desa Ketapang, ditemui Potensi, Senin (21/8).

Tujuan pertama, menjadikan membaca kebiasaan masya­rakat di berbagai usia, di berbagai tempat. Dilakukan oleh siapapun tanpa dibedakan berdasarkan kategori dan peran sosialnya. Kedua, mengembalikan keluarga memiliki kemam­puan sebagai agen pendidikan utama bagi anak­anak.

Slamet mengatakan, membangun desa bisa dimulai dari mana saja, namun untuk hasil yang bermutu dan bertahan lama, pemberdayaan harus dimulai dari yang paling men­

Page 33: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

33 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

RAGAM DAERAH

dasar yaitu dengan membangun sumber daya manusia terutama pada anak­anak dalam keluarga.

Dengan begitu, akan muncul tujuan ketiga, kepedulian dan tanggung jawab warga desa, untuk turut serta mengawal pembangu­nan desa.

Slamet mengatakan, dengan Desa Literasi, memfasilitasi masya­rakat terutama pada kelompok pemuda dan usia sekolah, bisa berperan aktif dalam pembangu­nan daerah.

“Desa Ketapang cocok menjadi Desa Literasi. Kondisi sosio kultural Desa Ketapang, berdekatan dengan berbagai fasilitas umum seperti pelabuhan, stasiun kereta api, se­jumlah Industri, dan beberapa ho­tel atau penginapan,” kata Slamet.

Terdapat sembilan program yang disiapkan untuk mendukung Desa Literasi. Pertama satu RW satu Rumah Baca. Rumah baca menjadi penghubung bagi keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan 8 program lainnya, School of Paren-ting (Sekolah Pengasuhan bagi Orangtua), Street Shop (Bazar Amal Barang Layak Pakai untuk Komu­nitas Tertarget), Panggung Literasi

(Media Aktualisasi Minat dan Bakat Masyarakat), I – Desa (Inkubasi Informasi Ide dan Inovasi Pemban­gunan Desa), keenam Eco Literasi (Gerakan Kepedulian Lingkungan Alam Pedesaan), ketujuh Sekolah Relawan (Rekruitmen dan Upgra­ding Relawan Baca), kedelapan Kids Zone (Taman Ramah Anak), tera­khir LiterArt (Pendidikan Karakter berbasis Seni dan Budaya).

Desa Ketapang mengandeng Rumah Literasi Banyuwangi (RLB), untuk menjadikan Desa Ketapang

sebagai Desa Literasi. Mereka menggelar lapak baca di pinggir jalan beranama Literasik, yang tu­juannya untuk mengkampanyekan membaca dengan asik.

Sebagai salah satu desa inovatif di Banyuwangi, Desa Ketapang juga memiliki server mandiri dan aplikasi data kependudukan yang diberi nama Sistem Manajemen Desa (SIMADE). Dengan aplikasi ini semua data warga tersedia, terkategorisasi dengan rapi, yang kemudian membuat proses pela­yanan dokumen warga juga berja­lan dengan cepat.

SIMADe juga terintegrasi de­ngan sistem layanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP, surat izin menikah, ketera­ngan domisili, surat keterangan pindah, SKCK dan masih banyak lainnya.

Warga yang akan mengurus, cukup menyerahkan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) maka akan segera tercetak. Selain memiliki sistem administrasi kependudukan, Desa Ketapang ini juga memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mengelola 9 jenis usaha yang mampu meng­hasilkan pendapatan bagi desa.(sti)

Page 34: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

34 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

nomor BMX, Elga nyaris gagal meraih medali emas karena pasca jatuh. Namun karena motivasi dan semangat Elga yang luar biasa, akhirnya dia mampu membawa Indonesia meraih emas. “Sebelum­nya problem jatuh itu jadi sedikit masalah tapi motivasi Elga luar biasa. Selain itu pembalap Jatim lainnya juga berjuang mati­matian. Terutama saat bersaing melawan Thailand dan tuan rumah yang menjadi pesaing terberat,” ungkap Sugeng.

Sugeng menambahkan, sejatinya cabor balap sepeda mendapat target lima emas, namun hanya terealisasi satu emas saja. Untuk itu, pihaknya usai ini akan segera memulai kembali latihan. “Sebe­narnya hasil SEA Games 2017 ini di BMX maju dan sudah lebih baik tapi kalau keseluruhan ini tidak se­suai target. Untuk itu usai ini harus kembali latihan ekstra lagi dan tidak boleh ditawar,” terangnya. (ris)

E

SPORTIVITAS

ATLET BALAP SEPEDA JATIM

SUKSES RAIH MEDALI SEA GAMES 2017

mpat atlet balap se­peda Jatim, yakni Elga Kharisma, Crismonita Dwi Putri, Nandra Eko

Wahyudi, dan Eko Bayu Nurhidayat berhasil membawa pulang satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu pada SEA Games 2017 di Malaysia.

“Lega bisa meraih medali emas ketiga. Ini saya persembahkan buat keluarga, pelatih dan teman­teman yang selalu ngasih support saat saya down,” kata Atlet Balap Sepeda yang menyumbangkan satu medali Emas dan Perak, Elga Kha­risma di Surabaya, Sabtu (1/9).

Elga mengaku hasil ini merupa­kan target yang memang ia patok dalam SEA Games 2017. Sebe­lumnya, ia berhasil meraih medali emas pada SEA Games Jakarta­Palembang 2011 dan SEA Games Myanmar 2013.

Sebelum bertolak ke Malaysia, Elga mengatakan jika ada sedikit problem yang dihadapinya. Saat

berlatih untuk persiapan SEA Games 2017, dirinya terjatuh dan mengalami cedera dibagian lutut dan pergelangan tangan. Namun untungnya hal itu dapat segera dia­tasi meskipun saat pertandi ngan, sedikit mengganggu dan nyeri. “Itu kejadian seminggu sebelum be­rangkat ke Malaysia. Sedikit meng­ganggu pas tanding tapi keluarga dan pelatih terus ngasih motivasi. Bersyukur bisa meraih medali emas,” ujarnya.

soal pesaing terberat yang ada disana, Elga mengaku tim tuan rumah dan Thailand merupakan dua pesaing paling sulit dikalahkan. Bahkan, Thailand nyaris merebut medali emas pada nomor BMX karena saat finish hampir bersa­maan dengan Elga. “Pesaing paling berat Thailand, kalau Malaysia itu juga berat tapi paling berat Thai­land. Mereka menang di beberapa nomor lainnya,” jelas Elga.

Sugeng Tri Hartono, Kepala Pelatih BMX menjelaskan jika di

Page 35: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

35 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

SPORTIVITAS

HOKI JATIM

SEGERA IKUTI KEJURNAS

K omite Olahraga Nasio­nal Indonesia (KONI) Ja­tim berharap Fede rasi Hoki Indonesia (FHI)

Jatim segera mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Itu dilakukan agar dapat melaksanakan Pemu­satan dan Latihan Daerah (Pus­latda) Jatim IV/100, pada Agustus 2017 ini.

“Tapi itu bisa dilakukan jika dalam kejurnas, hoki Jatim mampu mempersembahkan emas, untuk dapat melaksana­kan Puslatda. Jika tidak, akan diundur pada tahun selanjutnya.

Dan jika tidak bisa lagi akan gugur,” ujar Wakil Ketua KONI Jatim, Sucipto, di Surabaya, Rabu (23/8).

Dia menjelaskan, pada pesta olahraga empat tahunan, PON 2020, cabor hoki, masuk dalam Cabang Olahraga (cabor) yang dipertadingkan sehingga seti­daknya target yang akan diraih mampu mendulang medali bagi kontingen Jatim.

Sementara itu, Wakil Sekjen FHI, Oktavianus Aqiputra meng­harapkan kepada pengurus FHI Jatim yang baru ini harus lebih

bisa merangkul semua pihak, seperti pengurus kota dan ka­bupaten, serta semua media.

“Semua pihak harus mampu dirangkul, terlebih pada media. Pasalnya kita sangat membu­tuhkan peran media massa untuk edukasi dan promosi,” jelas Oktavianus.

Selain itu, katanya, pengurus FHI Jatim juga harus mampu bekerja secara sungguh­sungguh dan mampu mempersembahkan prestasi untuk dalam di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, pada 2020 mendatang. (ris)

Page 36: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

36 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

Guna Cegah Perang Harga InternetPEMERINTAH SIAPKAN RUJUKAN TARIF

K ementerian Komunikasi dan Informatika tengah menggodok formula rujukan tarif data

internet. Rujukan ini bisa menjadi penengah terjadinya perang tarif antaroperator telekomunikasi. Adanya perang tarif telah mem­buat kelangsungan industri komu­nikasi terancam karena persaingan tidak sehat.

Selain itu, adanya rujukan juga bisa menggaransi masyarakat mendapatkan pelayan internet terbaik dengan harga yang ter­jangkau. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, di Jakarta menjelaskan formulasi ini nantinya akan berbeda dengan peraturan tarif interkoneksi.

“Ini kita bicara data. Data itu

enggak ada interkoneksi. Data itu yang menelepon bayar yang dite­lepon bayar. Yang ngirim Whatsapp bayar yang nerima Whatsapp bayar masing­masing. Tidak ada interkoneksi tarif komersial. Yang ada bagaimana mengatur fisikal interkoneksi bagaimana koneksi secara fisik antara operator dan o perator dalam interkoneksi,” katanya seperti dilansir di media indonesia.

Pihak yang nantinya menggodok rujuk­an dan peraturan itu, ke­mudian diserahkan kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indone­sia (BRTI). Menkominfo berharap formula tarif data disahkan dalam waktu dekat.

Komisioner BRTI, I Ketut Prihadi Kresna, mengatakan institu sinya

sedang menyusun revisi atau pengganti dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Per­menkominfo) Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasi yang Disalur­kan melalui Jaringan Bergerak Seluler.

Dalam revisi Permen tersebut, tarif untuk layanan data akan dia­tur menggunakan formula, bukan berupa angka. Ketut menyebutkan, ada lima materi pokok dalam revisi Permen 9/2008.

Kelimanya meliputi elemen ja­ringan, biaya penggunaan layanan akses internet, biaya elemen jari ngan sewa bandwidth interna­sional, layanan retail, dan profit margin. Menurut Ketut, pembua­tan formula tarif dasar nantinya

Page 37: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

37 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

TECHNO

PEMERINTAH SIAPKAN RUJUKAN TARIF

akan sama seperti layanan SMS dan voice.

Dia juga menegaskan rancangan peraturan dari formula tersebut sudah disiapkan dan BRTI menya­takan kesanggupannya untuk segera menyelesaikannya pada tahun ini

Intervensi pemerintahSebelumnya residen Direktur

dan CEO Indosat Oredoo, Alex­ander Rusli, mengirimkan surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pada tang­gal 17 Juli lalu. Dari isi surat yang terkuak ini, ada permintaan untuk membuat aturan tarif internet.

Dalam suratnya, Alex menye­butkan kondisi persaingan usaha di sektor telekomunikasi, terutama dalam penyediaan layanan komu­nikasi data sudah lama berada pada situasi persaingan usaha tidak sehat. “Operator terjebak dalam perang tarif yang berbahaya bagi keberlangsungan industri te­lekomunikasi,” tulisnya.

Alexander Rusli menilai apabila tidak ada langkah dukungan dari

pemerintah, sulit bagi operator menahan penurunan yield data yang terjadi dalam beberapa tahun ini. “Penurunan itu makin irasional dan bisa menjadi tak prospektif lagi memberikan layanan data kepada masyarakat,” kata Alex.

Padahal potensi mobile broad-band di Indonesia masih sangat besar. Tetapi, tetap mesti ada eko­sistem yang mendukung pertum­buhan data seperti kompetitifnya operator.

Menyambut persoalan tarif data, Komisioner BRTI, I Ketut Prihadi Kresna, menyatakan pihaknya akan segera mematangkan formula tarif sesuai amanat Pasal 28 UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomu­nikasi. “Kami masih membahas internal, bulan depan akan me­ngumpulkan operator, dan kira­kira dalam tiga­empat bulan peraturan menteri tentang formula tarif data akan keluar,” ujarnya.

Terkait solusi jangka panjang, dibahas wacana konsolidasi opera­tor melalui akuisi atau merger agar kompetisi antaroperator seluler juga semakin sehat. “Konsolidasi

akan membawa kompetisi antar­operator menjadi lebih sehat.

Alex membenarkan bahwa dalam jangka panjang, opsi kon­solidasi bisa memecahkan kebun­tuan dalam hal tarif. “Tetapi dalam jangka menengah, persoalan tarif data juga butuh dukungan peme­rintah agar industri tetap tumbuh,” ujarnya. Menurutnya, operator bu­tuh keuntungan agar penambahan dan perawatan jaringan terjamin.

Dari sudut pandang konsumen, tarif telekomunikasi baik voice, SMS maupun data seharusnya dikembalikan kepada kebutuhan konsumen. Konsumen membu­tuhkan layanan dengan kecepatan dan cakupan layanan yang luas, sehingga bila perlu menerapkan Standar Pelayanan Minimum yang disepakati bersama.

Rudiantara membenarkan bahwa pihaknya mendorong de­ngan lebih kuat agar operator bisa melakukan konsolidasi. Dengan konsolidasi, ruang kompetisi diha­rapkan makin terbuka dan layanan ke masyarakat menjadi semakin baik.(beragamsumber)

Page 38: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

38 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

G

PKK Garap

Jatim Sehat

Jagad PEREMPUAN

una mewujudkan Jawa Timur Sehat, Tim Penggerak Pembinaan Ke sejahteraan Keluarga

(TP PKK) Jatim siap terjun mem­berikan advokasi kepada masyar­akat tentang pentingnya rumah layak huni.

Ini disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Nina Kirana Soekar­wo, pada Pembukaan Pelaksanaan program TP PKK Provinsi Jatim Advokasi Rumah Layak Huni dan Orientasi Peningkatan Kualitas Ka­der PKK dalam Pemanfaatan Lahan Melalui Program HATINYA PKK Bagi TP PKK Kabupaten/Kota se­Jatim Tahun 2017. Acara berlangsung di Kantor Dinas Perikanan dan Kelau­

tan Jatim, Jl A Yani Surabaya, Rabu (23/8).

Bude Karwo, sapaan akrab Ketua TP PKK Jatim menekankan pentingnya advokasi kepada masyarakat karena menyangkut derajat kesehatan keluarga. Rumah yang sehat akan menghasilkan ke­luarga yang sehat, baik secara fisik maupun mental.

“Rumah yang tidak sehat akan menjadi sumber penyakit sehingga membuat penghuninya tidak sehat. Padahal sakit itu mahal dan menja­di beban bagi penghuninya. Karena itu, kami siap memberikan advoka­si dan menyadarkan masyarakat betapa pentingnya rumah sehat bagi kehidupan keluarga,” katanya.

Agar advokasi dapat berjalan sukses dan tepat sasaran, TP PKK akan melakukan pendekatan secara persuasif dengan memanfaatkan dasawisma, yakni kelompok ibu yang berasal dari 10 Kepala Ke­luarga (KK) rumah yang bertetang­ga. Dengan begitu, diharapkan masyarakat bisa mengerti kriteria rumah layak huni.

Kriterianya, memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tem­pat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian yang sesuai, dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

“Aspek tata ruang pun diperha­tikan, seperti memiliki sekat­sekat

Page 39: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

39 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

Jagad PEREMPUAN

untuk kamar, bahan bangunannya ha­rus kuat, dan rumah itu cukup untuk aktivitas penghuninya,” lanjutnya.

Masih menurut Bude Karwo, sete­lah masyarakat paham tentang pen­tingnya memiliki rumah layak huni, langkah selanjutnya adalah mendata jumlah rumah yang tidak layak huni dan menggandeng pemerintah dalam perbaikannya. Bude Karwo optimistis apa yang dilakukan TP PKK akan men­dapat sambutan positif pemerintah.

“Ini komitmen kami dalam mem­bantu pemerintah, khususnya dalam program memperbaiki rumah tidak layak huni atau RTLH. Pemprov Jatim bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak Tahun 2009 sudah mere­

Ketua Tim Penggerak PKK Jatim

Nina Soekarwo

Rumah yang tidak sehat akan menjadi

sumber penyakit sehingga membuat penghuninya tidak sehat. Padahal sakit itu mahal dan

menjadi beban bagi penghuninya.

Karena itu, kami siap memberikan advokasi dan

menyadarkan masyarakat betapa

pentingnya rumah sehat bagi kehidupan keluarga,

novasi 203.841 rumah. Yang istimewa, program renovasi RTLH hanya ada di Jatim, di provinsi lain belum ada,” katanya.

HATINYA PKKBude Karwo juga minta para kader TP PKK

untuk terus berupaya menyukseskan program Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HA­TINYA) PKK. Program ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan pekarangan di rumah dengan berbagai kegiatan positif.

Di antaranya, menanami lahan dengan Tana­man Obat Keluarga (TOGA), atau tanaman yang produktif yang bisa dijual. Seperti sayur­sayuran, buah­buahan, atau cabai­cabaian.

“Dengan begitu, selain bisa memenuhi kebu­tuhan pangan, tanaman bisa menjadi tambahan penghasilan bagi ibu­ibu,” katanya.

Lahan pekarangan juga bisa dibuat kolam untuk budidaya perikanan, maupun diimbangi de ngan membentuk Bank Sampah sehingga terdapat nilai tambah. Ini yang harus dilakukan oleh kader PKK agar kegiatan di rumah bisa me­nambah pendapatan sekaligus bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Heru Tjahjono, dan 152 kader PKK dari TP PKK Jatim dan TP PKK kabupaten/kota se­Jatim. (sti)

Page 40: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

40 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80 AGUSTUS 2017

Masih ingat kasus semburan lumpur Lap-indo?

Setelah sekia tahun berjalan, endapan lumpur yang menyembur sejak tahun 2006 itu kini membentuk sebuah pulau baru di pesisir timur Sidoarjo. Nah, Kementerian Kelautan dan Peri­kanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) akan mengelola “pulau reklamasi” hasil endapan atau sedimentasi lumpur Lapindo itu.

Sekadar mengingatkan, 10 tahun

Pulau Lusi Digarap Jadi Obyek Wisata

silam bencana semburan lumpur panas terjadi di Porong, Sidoarjo. Akibatnya 19 desa tenggelam oleh genangan lumpur. Selama ham­pir 5 tahun lumpur yang meluap dibuang ke Sungai Porong. Aliran sungai menghantarkan lumpur yang kemudian membentuk pulau baru. Warga sekitar menamakan pulau yang baru terbentuk de­ngan sebutan Pulau Sarinah atau Pulau Lusi (Lumpur Sidoarjo).

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Ke­lautan dan Perikanan, Brahman­tya Satyamurti Poerwadi, menga­takan, pulau yang terbentuk dari

hasil sedimentasi lumpur biasanya tidak ditumbuhi tanaman. Karena itu pulau itu lalu ditimbun atau direklamasi di area pembuangan sehingga membentuk hamparan tanah yang berbentuk pulau. Itulah yang kini dikenal sebagai Pulau Lumpur Sidoarjo (Pulau Lusi).

KKP bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masya­rakat akan mengelola Pulau Lusi sebagai Kawasan Pusat Resto­rasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM). Pengembangan wisata berwawasan lingkungan dengan tema pemanfaatan, penelitian dan pembelajaran, serta pelestarian

Page 41: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

41 POTENSIJAWA TIMUR

EDISI 80AGUSTUS 2017

PLESIRmangrove.

Tambak WanaminaPulau reklamasi hasil timbunan

lumpur pengerukan muara Su­ngai Porong ini memiliki luas total 94,00 hektare. Di dalam lahan reklamasi tersebut juga dibangun Tambak Wanamina seluas 4,90 hektare. Tujuan awalnya untuk memantau perilaku biota ikan. Adakah pe ngaruh lumpur terhadap kehidupan ikan di muara. Berdasar­kan hasil pengamatan selama 3 (tiga) tahun berjalan, ikan tetap dapat hidup dengan baik bahkan telah berhasil memproduksi ikan bandeng. Sedangkan sisa lahan seluas 89,10 hektare belum diman­faatkan secara optimal.

“Kegiatan wisata di Pulau Lusi belum terkelola dengan baik kare­na sejak awal terbentuknya pulau adalah sebagai lahan pembuangan lumpur, bukan dirancang sebagai destinasi wisata,” kata Brahmantya dalam keterangan tertulisnya.

Proses serah terima aset dari BPLS kepada KKP telah dirintis sejak 2015. Namun pro­sesnya memakan waktu cukup lama karena kendala proses administrasi terkait penilaian asset pulau serta pengurusan kepe­milikan atas tanah Pulau Lusi. Proses­nya baru berakhir dan teralisasi secara resmi Januari 2017.

Selama kurun waktu proses serah terima asset, KKP pada 2015 telah melakukan beberapa sentu­

han pembangunan di Pulau Lusi dalam rangka pengembangan PRPM. Antara lain: jalur pedestri­an, jalur mangrove, gazebo, me­nara pandang, kantor pengelola, rumah genset, WC, dan instalasi pengolahan air. Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan lanjutan terhenti dan vakum tahun 2016 menunggu kejelasan status proses alih fungsi lahan Pulau Lusi dari BPLS kepada KKP secara resmi.

Pada 2017, pihak KKP akan melakukan sertifikasi lahan bekerja sama dengan BPN agar status pemi­likan dan penguasaan lahan sebagai aset KKP bisa jelas. Ditjen PRL KKP juga sedang mempersiapkan kelem­bagaan pengelolaan dan kelompok masyarakat. Tentu bekerja sama dengan Pemda Sidoardjo dan Dinas KP Provinsi Jawa Timur. Tujuan­nya untuk membentuk kelompok pengelola pemeliharaan berbagai flora dan manajemen aset.

“Pengembangan ekowisata di

Pulau Lusi juga harus memper­hatikan kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat setempat,” tambahnya.

Atraksi WisataInformasi keberhasilan peman­

faatan Tambak Wanamina akan menjadi salah satu potensi atraksi wisata yang akan dikembangkan KKP dalam konsep PRPM Pulau Lusi ke depan. Minawisata di Pulau Lusi dapat dikembangkan de ngan memanfaatkan kondisi pasang su­rut bagi optimalisasi kolam untuk kegiatan pemancingan.

Pulau Lusi saat ini belum memi­liki sarana sanitasi dan kebersihan yang memadai. Demikian pula dengan keberadaan kios pen­jual makanan/minuman belum tersedia. Untuk pengembangan ke depan sebagai destinasi eko­wisata, akan disediakan sarana dan prasarana sanitasi/kebersihan, kios makanan/minuman, dan air bersih. (jal)

Page 42: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...
Page 43: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...
Page 44: Edisi 80 AGUSTUS 2017 - kominfo.jatimprov.go.idkominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi master... · dipasang chip di tubuhnya,” ka ...

PPID